program literasi informasi perguruan tinggilib.ugm.ac.id/download/materi kegiatan/2015/workshop...
TRANSCRIPT
PROGRAM LITERASI INFORMASI PERGURUAN TINGGI
UMI PROBOYEKTI* Dipresentasikan pada Workshop Pengembangan Program Literasi Informasi bagi Mahasiswa
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 30 Juli 2015
Definisi Literasi Informasi
American Library Association (ALA, 1989) menyatakan bahwa orang yang melek informasi adalah orang yang :
..have learned how to learn. They know how to learn because they know how knowledge is organized, how to
find information, and how to use information in such a way that others can learn from them. They are people
prepared for lifelong learning, because they can always find the information needed for any task or decision at
hand
Dengan kata lain, orang yang melek informasi : tahu cara belajar, tahu cara pengetahuan tersusun, tahu cara
mencari informasi, dan tahu cara menggunakan informasi sedemikian rupa sehingga orang lain dapat belajar
dari mereka. Mereka ini orang yang siap untuk belajar sepanjang hayat karena mereka selalu mampu
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk berbagai kebutuhan atau keputusan.
Melek informasi atau literasi informasi atau information literacy adalah KEMAMPUAN. Setiap orang memiliki
dalam tingkat yang berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Peningkatan kemampuan bergantung pada
kegiatan, kesadaran dan usaha setiap orang.
Literasi Informasi Perguruan Tinggi
Kemampuan untuk menggunakan informasi mutlak diperlukan oleh civitas akademika karena perguruan tinggi
adalah tempat untuk berbagi dan pengembangan pengetahuan. Mampu menggunakan informasi saja tidak
cukup, tetapi harus mampu menggunakan dan memanfaatkan informasi secara efisien dan etis.
Keberagaman jenis informasi yang tersedia saat ini dalam berbagai format (cetak atau elektronik) menambah
daftar panjang kemampuan penggunaan dan pemanfaatan informasi. Perpustakaan sebagai penyedia sumber
informasi juga bertanggung jawab untuk mempromosikan dan memfasilitasi literasi informasi untuk dipahami
dan menjadikan civitas akademika (mahasiswa, dosen, pustakawan, dan staff) melek informasi.
Komunitas target dari program literasi informasi adalah civitas akademik meliputi mahasiswa, dosen,
staff/karyawan dan pustakawan. Komunitas-komunitas tersebut secara rinci dijabarkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Komunitas Target
Kelompok Pilahan
Mahasiswa Strata 1, 2,3 Mahasiswa baru dan akhir Mahasiswa asing/kebutuhan khusus
Dosen /Peneliti Staff baru mutasi peningkatan Pustakawan Teknis Reference
Target ditetapkan oleh perpustakaan berdasarkan visi misi perguruan tinggi dan kompetensi yang ditetapkan.
Untuk setiap komunitas target, kebutuhan informasinya berbeda sehingga identifikasi kebutuhan diperlukan
dalam menyiapkan dan mengembangkan program literasi informasi.
Model Literasi Informasi dan Standar
Standar Literasi informasi digunakan untuk dasar menetapkan capaian kompetensi yang dituju. Lembaga-
lembaga yang menetapkan standar literasi informasi adalah IFLA/UNESCO, ALA/ACRL, CAUL, BIG BLUE, dan
ANZIL. Standar yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga tersebut seperti yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Standar Literasi Informasi (URIBE TIRADO & CASTAÑO MUÑOZ, 2012)
Dari Tabel 2, ANZIL (Australia and New Zealand Institution for Information Literacy ) menetapkan standar
literasi informasi, bahwa orang yang melek informasi mampu:
recognises the need for information and determines the nature and extent of the information needed;
Mengenali kebutuhan informasi dan menentukan sifat dan jangkauan informasi yang dibutuhkan
finds needed information effectively and efficiently; Menemukan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien
critically evaluates information and the information seeking process;
Mengevaluasi secara kritis informasi dan proses pencarian informasi
manages information collected or generated; Mengelola informasi yang dikumpulkan atau yang dihasilkan
applies prior and new information to construct new concepts or create new understandings; and
Menerapkan informasi baru atau lama untuk membangun konsep baru atau menghasilkan pemahaman baru; dan
uses information with understanding and acknowledges cultural, ethical, economic, legal, and social issues surrounding the use of information. (Bundy, 2004)
Menggunakan informasi dengan pemahaman dan memperhatikan/mempertimbangkan masalah budaya, etika, hukum dan sosial terkait penggunaan informasi
Untuk mencapai standar yang ditetapkan maka, model literasi informasi disusun untuk mendukung
pencapaian kemampuan literasi informasi. Model literasi informasi terdiri dari langkah-langkah untuk
menjawab kebutuhan informasi yang ditujukan kepada target komunitas tertentu, misalnya siswa dan
mahasiswa. Beberapa model literasi yang tersedia dan siap diimplementasikan sesuai kebutuhan dan target
komunitas :
FLIP IT (SD) dikembangkan oleh Alice H Yucht . Publikasi di www.aliceinfo.org tidak lagi tersedia tetapi
dokumentasi FLIP IT dapat ditemukan di
https://srtahuntita.wikispaces.com/file/view/FLIPit+backgroundexplanation.pdf . FLIP IT terdiri dari 5 langkah :
1. Focus Focus on your topic
2. Locate : Locate the appropriate resources
3. Investigate : Investigate and Implement the Information you find
4. Produce: Produce the results of your findings
5. IT : Intellectual Thinking – IF I know .............. THEN I should ..............
BIG 6 (UMUM) dikembangkan oleh Mike Eisenberg dan Robert Berkowitz dengan menetapkan 6 langkah :
1. Task Definition
2. Information Seeking Strategies
3. Location and Access
4. Use of Information
5. Synthesis
6. Evaluation (Eisenberg & E., 2013)
EMPOWERING 8 (UMUM ) dikembangkan oleh IFLA -ALP and the National Institute of Library & Information
Sciences (NILIS) Sri Lanka Wijetunge, P. & Alahakoon, U. P. (2005) via (Boeriswati, 2012). Empowering 8 terdiri
dari 8 langkah :
1. Identify
2. Investigate
3. Choose
4. Set
5. Make
6. Attend
7. Assess
8. Apply (Wijetunge & Alahakoon, 2005, via (Boeriswati, 2012))
7 Pillars SCONUL
Society of College, National and University Libraries, Inggris, menetapkan 7 langkah dalam model literasi
literasi Seven Pillars yang ditujukan untuk kebutuhan perguruan tinggi :
1. Identify - Paham kebutuhan informasi
2. Scope - Tentukan jenis informasi, karakteristik, tantangan
3. Plan - Tentukan strategi pencarian, kata kunci
4. Gather - Lakukan pencarian, akses informasi
5. Evaluate - Relevansi, akurasi, pembandingan,
6. Manage - Kelola informasi, mengutip, susun bibliografi,
tahu etika gunakan informasi
7. Present - Menyusun produk informasi dalam bentuk yang
tepat dan menyajikan
B
a
Gambar 1. Seven Pillars SCONUL (SCONUL, 2011)
Program Literasi Informasi
Program literasi informasi dapat ditetapkan berdasarkan standar yang hendak dicapai. Sebagai contoh, jika
ditetapkan bahwa standar yang akan digunakan adalah SCONUL, maka model pengajaran atau pemberdayaan
komunitas menggunakan model literasi 7 Pillars SCONUL. Setiap pilar dalam model tersebut dilengkapi dengan
penjabaran arti pilar dan standar kemampuan yang dicapai pada tiap pilar. Sebagai contoh Pilar pertama :
IDENTIFY.
Able to identify a personal need for information Mampu identifkasi kebutuhan informasi Understands: PAHAM :
That new information and data is constantly being produced and that there is always more to learn
Bahwa informasi dan data baru terus menerus diproduksi dan selalu ada yang dipelajari
That being information literate involves developing a learning habit so new information is being actively sought all the time
Bahwa melek informasi berarti punya kebiasaan belajar sehingga aktif mendapatkan informasi baru
That ideas and opportunities are created by investigating/seeking information
Bahwa ide dan kesempatan diciptakan dengan mencari informasi
The scale of the world of published and unpublished information and data
Skala dunia informasi/data terpublikasi dan tak-terpublikasi
Is able to: MAMPU:
Identify a lack of knowledge in a subject area Mengenali kekurangan akan pengetahuan pada area subjek tertentu
Identify a search topic / question and define it using simple terminology
Mengenali topik yang dicari/pertanyaan dan mendefinisikan dengan istilah yang sederhana
Articulate current knowledge on a topic Mengartikuliasikan pengetahuan pada suatu topik Recognise a need for information and data to achieve a specific end and define limits to the information need
Mengenali kebutuhan informasi dan data untuk mencapai tujuan tertentu dan menentukan batas-batas kebutuhan informasi
Use background information to underpin the search Menggunakan latar belakang informasi untuk mendukung pencarian
Take personal responsibility for an information search Bertanggug jawab untuk pencarian informasi Manage time effectively to complete a search Mengelola waktu secara efektif untuk melakukan
pencarian
Untuk mencapai apa yang harus dipahami (understand) dan apa yang harus mampu dilakukan (is able to) maka
materi untuk program literasi informasi ditentukan. Sebagai contoh yang belum lengkap, seperti pada Tabel 3.
Tabel 3 Model Literasi Informasi dan Contoh Materi
Tahapan Penjelasan Contoh Materi
Identify Paham kebutuhan informasi Mind mapping
Scope Tentukan jenis informasi, karakteristik, tantangan
Jenis sumber informasi
Plan Tentukan strategi pencarian, kata kunci Menentukan kata kunci pencarian, atribut/parameter pencarian,
Gather Lakukan pencarian, akses informasi Search engine (directory, meta), penelusuran database online
Evaluate Relevansi, akurasi, pembandingan, Evaluasi sumber informasi
Manage Kelola informasi, mengutip, susun bibliografi, tahu etika gunakan informasi
Zotero, MS Word Reference, Mendeley, Plagiarisme, Kutipan, Bibliografi
Present Menyusun produk informasi dalam bentuk yang tepat dan menyajikan
Prezi, Power Point, Menulis karya ilmiah,
Sementara cara penyajian program atau bentuk program dapat beragam seperti contoh-contoh pada Tabel 4.
Tabel 4 Contoh Program Literasi Informasi
Universitas Program Bentuk Program Virginia Tech (Amerika Serikat)
Six Steps of Information Research, dengan Information Skill Modules :
1. Choosing and Focusing Topic
2. Selecting information sources
3. Developing Search Strategy
4. Retrieving Information
5. Evaluating Information
6. Using Information appropriately
Penyajian materi teks pada website perpustakaan. Setiap langkah terdiri dari beberapa modul. URL : http://info-skills.lib.vt.edu/
Sydney (Australia)
iResearch: Information Skills for Life. Materi tutorial :
1. Analysing visual resources
2. Citation chaining 3. Find that book! 4. Finding Australian
Government Reports 5. Finding items on
your reading list 6. Finding journal
articles using databases
7. Finding music using the library catalogue
8. How to reference
Tutorial dalam bentuk animasi dan presentasi. URL : http://sydney.edu.au/library/skills/elearning/index.html
9. Plagiarism and academic honesty
10. Scholarly versus non-scholarly resources
11. Search smarter, search faster!
12. What is a literature review?
13. What is Endnote?
Loughborough (Inggris
Learning Support : Topics Information Literacy Workshop Academic librarians Planning Sheet Advice Sheet
Materi teks, Workshop, Learning central online (login), Form pendukung. URL : http://www.lboro.ac.uk/services/library/skills/
Program literasi informasi dipengaruhi kebutuhan dan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Program
dapat disajikan dengan berbagai cara baik tatap muka maupun menggunakan teknologi informasi.
Daftar Pustaka
ACRL . (2011, Oct). Guidelines for Instruction Programs in Academic Libraries. Dipetik July 25, 2015, dari ACRL: http://www.ala.org/acrl/standards/guidelinesinstruction
ALA. (1989). Presidential Committee on Information Literacy. Chicago: American Library Association.
Boeriswati, E. (2012). The Implementing Model of Empowering Eight for Information Literacy. US-China Education Review , 650-661.
Bundy, A. (2004). Australian and New Zealand Information Literacy Framework: Principles, Standards and Practice. Adelaide, Australia: Australian and New Zealand Institute for Information Literacy.
Eisenberg, M., & E., B. R. (2013). Big6 Skills Overview. Dipetik Mei 11, 2013, dari BIG 6: Information and Technology Skill for Student Success: http://big6.com/pages/about/big6-skills-overview.php
Loughborough University. (n.a). Learning Support. Dipetik July 24, 2015, dari University Library: http://www.lboro.ac.uk/services/library/skills/
SCONUL. (2011, April). The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy Core Model For Higher Education. Dipetik November 8, 2012, dari SCONUL Working Group on Information Literacy: http://www.sconul.ac.uk/groups/information_literacy/publications/coremodel.pdf
SCONUL Working Group on Information Literacy. (2011, April). The SCONUL Seven Pillars of Information Literacy: Core Model For Higher Education. Dipetik Maret 2, 2015, dari SCONUL: http://www.sconul.ac.uk/sites/default/files/documents/coremodel.pdf
University of Sydney. (2015). iResearch : Information Skills for Life. Dipetik July 24, 2015, dari Library of University of Sydney: http://sydney.edu.au/library/skills/elearning/index.html
URIBE TIRADO, A., & CASTAÑO MUÑOZ, W. (2012). Information literacy competency standards for higher education and their correlation with the cycle of knowledge generation. LIBER Quarterly , 213-239.
Virginia Tech University. (2015). Information Skills Modules. Dipetik July 24, 2015, dari University Libraries Information Skills Modules: http://info-skills.lib.vt.edu/
*Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Duta Wacana [email protected] ; http://sambungjaring.blogspot.com