program pengendalian brucellosis.pptx
TRANSCRIPT
Pkh 2009 a
PROGRAM PENGENDALIA
N BRUCELLOSI
S
• Gram negatif• berbentuk batang halus
(kokobasil)• panjang 0,6- 1,5 mikron
dan lebar 0,5-0,7 mikron
BRUCELLOSISBrucellosis adalah penyakit disebakan oleh bakteri
Brucella abortus yang menyerang sapi,domba, kambing, babi, dan hewan /ternak lainnya.
Brucella abortus
DI LUAR TUBUH INANG
tidak tahan terhadap
pemanasan dan
desinfektan
DI DALAM TUBUH INANG
dapat tumbuh di dalam sel (fakultatif intraseluler) dan
sulit untuk difagosit oleh sel-sel makrofag
PROGRAMPENGENDALIAN
biosecurity
vaksin
sanitasi
higiene
BIOSECURITY
biosecurityAsal kata biosekuritas adalah dari kata asing
biosecurity yaitu bio artinya hidup dan security
artinya perlindungan atau pengamanan.
program yang dirancang untuk melindungi kehidupan yang salah satunya dengan cara
menghindarkan hewan dari agen penyakit
Tindakan biosecurity
• Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan• Membatasi penularan penyakit melalui mobilitas pegawai. • Menjaga agar tidak setiap orang dapat bebas keluar masuk
kandang ternak• Membakar atau mengubur bangkai ternak yang mati karena
penyakit menular.• Menyediakan fasilitas desinfeksi untuk staf/karyawan.• Segera mengeluarkan ternak yang mati dari kandang untuk
dikubur atau dimusnahkan oleh petugas yang berwenang.• Mengeluarkan ternak yang sakit dari kandang untuk segera
diobati atau dipotong oleh petugas yang berwenang.
VACCINE
VACCINEVaksinasi adalah pemberian antigen untuk merangsang
sistem kekebalan menghasilkan antibodi khusus terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan protozoa.
RB-51 Strain 19
Strain 19• Stabil• patogenitasnya rendah• cukup memberikan
proteksi terhadap keguguran, resiko terhadap abortus rendah• Standar dosis yang
dianjurkan pada sapi umur 3 - 12 bulan dg jumlah hidup 4 - 12 X 1010 CFU/ml
Vaksinasi anak sapi . Vaksinasi umumnya diberikan pada anak sapi umur 4 bulan sampai 12 bulan dan
akan tahan terhadap penyakit selama tujuh tahun atau 5 kali
kebuntingan.
Vaksinasi pada sapi dewasa. Bila vaksinasi dilakukan pada sapi
dewasa atau masa pebertas dapat menimbulkan persisten antibodi
sehingga secara serologik menimbulkan reaksi positip palsu
akan lebih lama.
RB 51Pada sapi usia 4-12 dengan dosis 1-3,4 x 1010 CFU via SC,
dianjurkan vaksinasi ulang pada 12 bulan berikutnya.Respon kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin RB51 sama dengan yang ditimbulkan oleh vaksin S19
Galur RB51 memiliki proteksi yang mirip seperti halnya galur S19, apabila digunakan sebagai vaksin akan tetapi tidak terdeteksi dengan uji RBT dan CFT, sehingga dapat dibedakan dengan hewan terinfeksi. Proteksi kekebalan ini sebagai akibat respon kekebalan seluler yang disebabkan sifat antigenik dari RB51, walaupun tidak mengakibatkan respon antibodi yang terdeteksi dengan standar diagnosis
Keuntungan dan Kelemahan Vaksin B. abortus S19 dan RB51
Kedua jenis vaksin tersebut memiliki kemampuan proteksi sama yaitu sebesar 70-80%, hanya S19 dapat menimbulkan reaksi serologik pasca vaksinasi, sedangkan RB51 tidak. Keduanya dapat menular ke manusia apabila secara tidak sengaja terkena jarum suntik sewaktu vaksinasi. Harga per dosis RB51 lebih mahal dari S19.
new• Brucella abortus strain RB27 derivasi
isolat lokal S67 merupakan strain yang tidak virulen dan aman digunakan sebagai kandidat vaksin Brucellosis.
• Tingkat proteksi B abortus strain RB27 derivasi isolat lokal S67 lebih tinggi dibandingkan B abortus strain RB27 derivasi isolat lokal S158 dan vaksin S19.
sanitation
sanitasiDESINFEKSI
Desinfeksi terhadap kandang, bangunan-bangunan dan alat-alat peternakan dapat mencegah timbulnya penyakit menular.
DEKONTAMINASIproses fisik untuk menghilangkan bahan-bahan biologis dan anorganik dari permukaan suatu bangunan, termasuk kandang dan peralatan.
Tindakan sanitasi antara lain
Sisa-sisa abortusan yang bersifat infeksius dihapus hamakan
(dekontaminasi). Fetus dan plasenta harus dibakar dan vagina apabila
mengeluarkan cairan harus diirigasi selama 1 minggu.
Anak-anak hewan lahir dari induk yang menderita Brucellosis sebaiknya
diberi susu dari hewan lain yang sehat.
Kandang-kandang hewan penderita dan peralatannya harus dicuci dan
hapus hamakan
Teknik sanitasi susu pada saat pemerahan, penyimpanan,
transportasi, penanganan di tempat penampungan, hingga pengangkutan
melalui truk tanki agar penularan penyakit seperti brucellosis tidak
membahayakan konsumen melalui produk susunya.
higiene
GFP (Good Farming Practices) terhadap Higiene dan Pencegahan Penyakit:
Bertujuan untuk menjaga kebersihan, mencegah patogen masuk dan
memutuskan jalur transmisi penularan.
Hygiene Practices and Procedures dapat membantu mengurangi resiko dengan cara:
• Mencuci tangan sering-sering. Merupakan langkah preventif yang paling dasar dan penting yang dapat dilakukan terhadap beberapa penyakit. Gunakan air sabun hangat dan mencucinya selama 15 – 20 detik.
• Apabila tidak ada air sabun disekitar lokasi dapat
menggunakan antiseptic semprot atau hand sanitizer / tisu basah (wipes) berbahan dasar alkohol.
• Hindari kontak yang terlalu dekat, semisal berjabat tangan saat melakukan hal penting (seperti penanganan abortus, pemerahan susu).
• Menjaga lingkungan kerja bersih.
Penanganan lain :
“- Test and slaughter" tidak dianjurkan untuk kelompok ini.
Dilakukan program vaksinasi dalam kurun waktu tertentu. Vaksinasi
hanya dilakukan pada sapi dara. Hewan betina bunting dan hewan
jantan tidak divaksinasi.- Pada akhir program vaksinasi
dilakukan uji serologis. Bila ternyata masih terdapat reaktor, maka reaktor itu harus dikeluarkan dan dipotong.
Kelompok ternak bebas brucella
- Dilakukan uji serologis tiap tahun.
- Bila ternyata hasilnya negatif, vaksinasitidak dilakukan
- Bila ditemukan reaktor, maka reaktor ini harus dikeluarkan dan diikuti oleh program vaksinasi dalam kurun waktu tertentu.
Kelompok ternak tertular parah
terimakasih