program studi bimbingan dan konseling islam …repository.iainpurwokerto.ac.id/1175/2/cover, bab i,...
TRANSCRIPT
i
BIMBINGAN KARIR TERHADAP ANAK TUNA NETRA
(Studi Kasus Di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal
Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen)
SKRIPSI Diajukan kepada Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Purwokerto
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam
Oleh:
LAELI PRASTIWI
NIM. 102311031
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PURWOKERTO
2014
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya:
Nama : Laeli Prastiwi
NIM : 102311031
Jenjang : S-1
Jurusan : Dakwah dan Komunikasi
Program Studi: Bimbingan dan Konseling Islam
Menyatakan bahwa Naskah Skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian atau karya saya sendiri kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk
sumbernya.
Purwokerto, 16 Juni 2014
Saya yang menyatakan,
Laeli Prastiwi
NIM. 102311031
iii
PENGESAHAN AKADEMIK
BELOM ADA
iv
MOTTO
Harta dan anak-anak adalah perhiasankehidupan dunia
(QS. Al Kahfi : 46)
“ Kita semua hidup dalam ketegangan dariwaktu ke waktu, serta dari hari ke hari,
dengan kata lain kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri ”
v
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berlimpah karunia-
Nya sehingga bisa terselesaikan skripsi ini. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih
dan persembahkan skripsi ini kepada orang-orang yang telah membantu dalam
proses penyusunan skripsi ini :
1. Dr. A.Luthfi Hamidi, M.Ag., Ketua STAIN Purwokerto.
2. Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Purwokerto.
3. Kedua orang tua Bapak Moh. Ashari dan Ibu Sulasih yang senantiasa meberikan
do’a, dukungan, dan motivasi serta kepercayaan, sampai sekarang demi
tercapainya kesuksesan dan keberhasilan. Terima kasih atas semua kasih sayang
yang telah diberikan.
4. Buat ketiga kakak tersayang Saefullah, Wahyu Hidayat, dan Nur Arifin yang
telah memberikan semangat dan dukungan dalam perjalanan hidupku sampai
sekarang ini sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT
memberikan imbalan yang berlipat atas semua jasa dan perjuangan yang telah
diberikan kepada ananda, serta diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam
mencapai ridho Allah SWT, Amin ya Robbal’alamin.
5. Kedua keponakanku Raffi dan Hanif yang membawa keceriaan disaat
penenatanku muncul.
6. Buat Bapak Nurma Ali Ridlwan, M.Ag., terima kasih atas bimbingannya selama
ini.
vi
7. Buat Bapak / Ibu Dosen jurusan Dakwah dan Komunikasi, terima kasih atas
ilmunya.
8. Buat The Girl Gank BKI 2010, Zizah, Izah, Ayu, Restu, Aulia, Omay, Fitri Efi,
dan Ria. Terima kasih sudah mendengarkan keluh kesah aku baik suka maupun
duka. Persahabatan ini takkan pernah lupa tapi akan dikenang sepanjang masa.
9. Buat teman-teman BKI 2010, thank’s forever don’t miss it.
10. Buat teman kost, Mba Okti, Okti, Umi, Lulu, Lida dan juga Mba Sifa, terima
kasih.
11. Buat PMII Walisongo Rayon Dakwah STAIN Purwokerto terima kasih atas
ilmunya dan pengalaman dalam berorganisasi.
vii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Kepada Yth.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN)Purwokerto
Di Purwokerto
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan
skripsi dari Laeli Prastiwi, NIM :102311031 yang berjudul:
BIMBINGAN KARIR TERHADAP ANAK TUNA NETRA (Studi Kasus Di
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen)
Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut di atas sudah dapat diajukan kepada Ketua STAIN
Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Bimbingan
dan Konseling Islam (S.Kom.I).
Purwokerto,16 Juni 2014
Pembimbing,
Nurma Ali Ridlwan, M.Ag. NIP. 197481092005011003
viii
BIMBINGAN KARIR TERHADAP ANAK TUNA NETRA
(Studi Kasus Di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong
Kabupaten Kebumen)
Laeli Prastiwi
102311031
Abstrak
Fokus penelitian ini membahas tentang pelaksanaan bimbingan karir terhadap
anak tuna netra di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal. Ada dua bimbingan karir
diantaranya bimbingan karir akademik dan bimbingan karir non akademik. Dimana
anak tuna netra mempunyai hak yang sama dengan anak normal pada lainnya.
Namun dalam pelaksanaannya tentu saja tidak mudah, karena kurangnya fasilitas
yang memadai, terkadang anak malas, terkadang turunnya semangat, dan dalam
waktu kegiatan biasanya ada pengganggu dari kelas lain sehingga dapat menghambat
kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai perkembangan secara optimal
dalam batas-batas potensi yang dimiliki anak tuna netra.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek dalam
penelitian ini adalah anak tuna netra dari SD, SMP, dan SMA. Yang seluruhnya
berjumlah 8 anak tuna netra, wali kelas sekaligus guru pembimbing membantu dalam
bimbingan karir. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dimana data
yang terkumpul, disusun dan diklasifikaskan sehingga menggambarkan jawaban dari
rumusan masalah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan karir di
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen
menggunakan proses tahap pendekatan awal, tahap penerimaan, tahap bimbingan
kerja, tahap resosialisasi, dan tahap bimbingan lanjut. Kegiatan bimbingan karir
didampingi oleh guru kelas sekaligus guru pembimbing bagi anak tuna netra.
Kata Kunci : Bimbingan Karir, Anak Tuna Netra
ix
KATA PENGANTAR
على اشرف االنبياء والمرسلين،الحمد هلل رب العالمين، والصالة والسالم
وعلى اله وصحبه اجمعين، اما بعد
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua,
beserta keluarga, sahabat-sahabat-Nya serta orang-orang yang setia istiqamah di
jalan-Nya.
Dengan penuh rasa syukur, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “BIMBINGAN KARIR
TERHADAP ANAK TUNA NETRA (Studi Kasus Di Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen)”.
Dengan selesainya skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan
penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih atas berbagai pengorbanan, motivasi
dan pengarahannya kepada:
1. Dr. A.Luthfi Hamidi, M.Ag., Ketua STAIN Purwokerto.
2. Drs. Munjin, M.Pd.I., Wakil Ketua I STAIN Purwokerto.
3. Drs. Asdlori, M.Pd.I., Wakil Ketua II STAIN Purwokerto.
4. H. Supriyanto, Lc., M.S.I., Wakil Ketua III STAIN Purwokerto.
5. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd., Ketua Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto, dan
Nasrudin, M.Ag., Sekretaris Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN
Purwokerto.
x
6. Hj. Khusnul Khotimah, M.Ag., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
Islam, terima kasih atas ilmu yang diberikan kepada penyusun, semoga dibalas
dengan pahala yang berlipat dari Allah SWT.
7. Uus Uswatusolihah, S.Ag.,M.A. Penasihat Akademik Mahasiswa angkatan 2010.
Terima kasih atas nasihat dan bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa
STAIN Purwokerto.
8. Nurma Ali Ridlwan, M.Ag., Dosen Pembimbing skripsi yang dengan penuh
kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis hingga terselesaikan skripsi
ini.
9. Segenap dosen STAIN Purwokerto, terutama dosen jurusan Dakwah dan
Komunikasi yang telah mengajar penulis dari semester awal hingga akhir .
10. Segenap staf Jurusan Dakwah dan Komunikasi atas bantuannya dan
partisipasinya dalam pelayanan administrasi yang telah memudahkan penulis.
11. Segenap staf perpustakaan, terima kasih atas bantuan dan referensi bukunya.
12. Teman-teman Bimbingan dan Konseling Islam angkatan 2010 yang selalu
memberi semangat kepada penulis dan semua teman seperjuangan, tetap terus
berkarya.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan dengan
balasan yang lebih baik dan berlipat ganda. Amiin.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dari
xi
pembaca guna kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca. Aamiin.
Purwokerto, 16 Juni 2014
Penulis,
Laeli Prastiwi
NIM. 102311031
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii
PENGESAHAN ................................................................................................... iii
MOTTO ............................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................... v
NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Penegasan Istilah ........................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 11
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 11
E. Kajian Pustaka ........................................................................... ... 12
F. Sistematika Pembahasan .............................................................. 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Bimbingan Karir ............................................................................ 16
1. Pengertian Bimbingan Karir ................................................... 16
2. Pentingnya Bimbingan Karir .................................................. 17
xiii
3. Tujuan Bimbingan Karir ........................................................ 17
4. Materi Bimbingan Karir ........................................................ 18
5. Perkembangan Bimbingan Karir ........................................... 19
6. Faktor-faktor Pokok dalam Perkembangan Karir .................. 19
B. Disabilitas ...................................................................................... 24
1. Pengertian Disabilitas ............................................................. 24
2. Metode Pembelajaran untuk Anak Tuna Netra ..................... 24
C. Anak Tuna Netra ........................................................................... 26
1. Pengertian Anak Tuna Netra .................................................. 26
2. Macam-macam Tuna Netra .................................................... 27
3. Faktor-faktor Penyebab .......................................................... 27
4. Kondisi Psikologis ................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 31
B. Objek Penelitian ............................................................................ 31
C. Subjek Penelitian ........................................................................... 31
D. Jenis Penelitian .............................................................................. 31
E. Sumber Data Penelitian ................................................................ 32
F. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 33
G. Metode Analisis Data .................................................................... 35
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ............. 36
1. Profil Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ........................... 36
xiv
2. Sejarah Berdirinya Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ...... 37
3. Letak Geografis ...................................................................... 39
4. Visi dan Misi berdirinya Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal .............................................................................. 40
5. Daftar Guru, Karyawan, dan Jabatannya ................................ 40
6. Data Siswa Berdasarkan Jenis Ketunaan ................................ 42
7. Sarana dan Prasarana Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal .. 43
B. Pelaksanaan Bimbingan Karir Terhadap Anak Tuna Netra di
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ........................................... 45
1. Pelaksanaan Program Bimbingan Karir di Sekolah Luar
Biasa Putra Manunggal............................................................ 45
2. Tujuan Bimbingan Karir di Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal ............................................................................... 48
3. Metode yang dipakai dalam Pelaksanaan Program
Bimbingan Karir di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ..... 48
4. Sasaran Program Bimbingan Karir di Sekolah Luar Biasa
Putra Manunggal ..................................................................... 52
5. Materi yang diberikan dalam layanan Program Bimbingan
Karir di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ....................... 56
6. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan
Bimbingan Karir di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal ..... 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 67
xv
B. Saran .............................................................................................. 68
C. Penutup .......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan merupakan proses memberikan bantuan kepada siswa agar ia
sebagai pribadi memiliki pemahaman yang benar akan diri pribadinya dan akan
dunia disekitarnya, mengambil keputusan untuk melangkah maju secara optimal
dalam perkembangannya dan dapat menolong dirinya sendiri menghadapi serta
memecahkan masalah-masalahnya.1
Bimbingan juga dapat diartikan suatu saluran khusus untuk melayani para
siswa, rekan tenaga pendidik yang lain serta orang tua siswa. Seluruh saluran
formal itu mencangkup sejumlah kegiatan bimbingan yang dapat diprogramkan
sebagai suatu kegiatan rutin sehingga terslenggara secara kontinyu dan
berkesinambungan. Kegiatan ini ditunjukan pada siswa-siswi yang sedang
mengikuti program pendidikan di sekolah, bimbingan bagi mereka yang tuna
netra yang mengikuti pelajaran di sekolah umum karena mereka mempunyai
keterbatasan dalam penglihatan otomatis banyak hal yang memerlukan
bimbingan untuk menjelaskan materi yang telah diterangkan oleh guru terhadap
anak didiknya.
Ditinjau dari masalah yang dihadapi para siswa bimbingan di sekolah
mencangkup empat bidang diantaranya bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bimbingan belajar dan bimbingan karir.2 Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-
1Slameto, Bimbingan Di Sekolah (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988), hlm. 2.
2Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E.Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan Konseling di
Sekolah (Jakarta: Rineka cipta, 2008), hlm. 14.
2
pokok berikut dalam bimbingan pribadi diantaranya pemantapan sikap dan
kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan yang Maha Esa, pemantapan tentang kekuatan diri dan mengembangkan
untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-
hari maupun peranan dimasa depan.
Bimbingan sosial diantaranya pemantapan kemampuan bertingkah laku
dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, di masyarakat luas, orientasi
tentang hidup keluarga. Bimbingan belajar diantaranya dalam pemantapan sikap
dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, pemantapan
disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok, pemantapan
penguasaan materi program belajar di sekolah. Dan bimbingan karir diantaranya
pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang
hendak dikembangkan, pemantapan orientasi dan informasi karir pada
umumnya, yang hendak dikembangkan khususnya karir.
Bimbingan karir adalah kegiatan dan layanan bantuan kepada para siswa
dengan tujuan untuk memperoleh penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia
kerja dan pada akhirnya mampu menentukan pilihan kerja dan menyusun
perencanaan karir.3
Adapun tujuan dari bimbingan karir agar memperoleh
bantuan yaitu dalam pemahaman yang lebih tepat akan kemampuan dirinya,
jenis pekerjaan, persiapan yang matang sebelum memasuki dunia kerja,
penempatan yang sesuai denga bidang pekerjaan dan dapat memecahkan
masalah khusus yang berhubungan dengan pekerjaan.
3Ulifa Rahma, Bimbingan Karier Siswa (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hlm. 15.
3
Kemampuan tersebut harus dipupuk dengan melalui usaha-usaha
mendampingi perkembangan karir orang muda supaya dia semakin paham akan
dirinya sendiri, lingkungan hidupnya serta proses pengambilan keputusan, dan
semakin mantap mempersiapkan diri dalam hal pengetahuan, keterampilan,
sikap serta nilai yang semuanya diperlukan dalam menekuni karirnya.4
Anak merupakan karunia terbesar bagi keluarga, agama, bangsa, dan
negara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penerus cita-
cita bagi kemajuan suatu bangsa. Bagi orang tua (Ayah dan Ibu) anak adalah
perhiasan dalam kehidupan di dunia, oleh karena itu orang tua dengan segala
daya dan upaya menginginkan anaknya menjadi perhiasan yang berharga dan
kelak dapat mengangkat martabat orang tua.
Anak adalah sosok pribadi yang sedang berkembang menuju kematangan,
baik secara fisik maupun secara psikologis. Perkembangan kematangan ini
dimulai sejak bayi sampai usia dua tahun yang merupakan proses perkembangan
yang berlangsung secara cepat. Perkembangan fisiknya ditandai dengan duduk,
merangkak dan berjalan tergantung pada pematangan otot dan sistem syaraf
pada anak tersebut. Pada abad pertengahan muncul anggapan bahwa anak
merupakan orang dewasa dalam bentuk mini sehingga perlakuan yang diberikan
oleh lingkungan sama dengan perlakuan terhadap orang dewasa.5Pada tahun-
tahun setelah itu, berkembang ide bahwa masa anak merupakan periode
perkembangan yang khusus karena memiliki kebutuhan psikologis, pendidikan,
serta kondisi fisik yang khas dan berbeda dengan orang dewasa.
4Winkel & Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan (Yogyakarta:
Media Abadi, 2004), hlm. 668. 5Lusi Nuryanti, Psikologi Anak (Jakarta: PT. Indeks, 2008), hlm. 2.
4
Orang dewasa bagi anak-anak merupakan seseorang yang dapat
memberikan rasa aman dan perasaan menerima kehadirannya. Islam juga
mengajarkan pada setiap manusia untuk saling menyayangi pada siapapun, baik
orang normal, maupun orang yang mengalami gangguan baik fisik ataupun
secara psikologi.
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik
khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada
ketidakmampuan mental, emosi atau fisik, antara lain: tuna netra, tuna rungu,
tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak
berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. Istilah lain bagian anak
berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa atau anak cacat. Karena
karakteristik dan hambatan yang dimiliki, mereka memerlukan bentuk pelayanan
khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya
bagi tuna netra mereka yang memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi huruf
Braille dan tuna rungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Anak
berkebutuhan khusus biasanya bersekolah di sekolah luar biasa sesuai dengan
kekhususannya masing-masing.
Anak tuna netra merupakan individu yang indera penglihatannya (kedua-
duanya) tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan
sehari-hari seperti halnya orang awas.6 Tuna netra juga memiliki keterbatasan
dalam indra penglihatan maka proses pembelajaran menekankan pada alat indra
pendengaran. Oleh karena itu prinsip yang diberikan pada pembelajaran terhadap
6Sutjihati Somantri, Psikologi Anak Luar Biasa (Bandung: PT.Refika Aditama, 2006),
hlm.66.
5
individu tuna netra adalah penggunaan huruf Braille, gambar timbul, benda
model, dan benda nyata. Sedangkan media yang bersuara adalah tape recorder.
Untuk membantu tuna netra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana
menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tuna netra yang terbuat dari
alumunium). Timbulnya ketunanetraan disebabkan oleh faktor endogen dan
faktor eksogen, ketunanetraan karena faktor endogen seperti keturunan atau
karena faktor eksogen seperti penyakit, kecelakaan, obat-obatan dan lain-
lainnya.7
Anak tuna netra seperti ini juga memerlukan perhatian khusus dari orang
tuanya karena sering kali kita menjumpai orang tua tidak menyadari kalau
anaknya membutuhkan perhatian khusus hanya tidak dapat melihat sehingga
orang tua yang memaksa untuk menyamai kemampuan anak-anak seusianya.
Hal inilah yang akan memperberat keadaan mental anak tersebut karena dituntut
untuk mengikuti kemajuan seperti teman-teman lainnya.
Di dalam keluarga orang tua merupakan orang terdekat dan mempunyai
peran penting dalam mengasuh anak yang diharapkan dapat memberikan
semangat dan kebijaksanaan dalam pengasuhan terhadap anak. Orang tua juga
harus mempunyai kesadaran bahwa anak tuna netra bukanlah anak sakit jiwa
yang harus ditakuti dan diberikan motivasi akan tetapi meringankan bebannya
dengan menyekolahkan di sekolah luar biasa sebagai tempat yang khusus
mendidik anak yang mengalami keterbatasan-keterbatasan mendasar dari
psikoanalisis.
7Mohammad Efendi, Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), hlm. 34.
6
Yayasan yang siap menampung anak semacam ini untuk diberikan
pendidikan dan latihan-latihan untuk perkembangan mentalnya. Salah satunya
adalah Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen.
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen merupakan lembaga pendidikan yang khusus mendidik anak-anak
berkebutuhan khusus. Sekolah Luar Biasa ini memiliki jumlah siswa yang cukup
banyak dari seluruh pelosok gombong dan sekitarnya yang berjumlah seluruhnya
125 siswa dan siswi, di mana terdiri dari anak tuna netra, tuna wicara, dan tuna
grahita. Pembagian kelas juga dibagi menjadi 3 kelompok, diantaranya kelas A
merupakan khusus anak tuna netra, kelas B merupakan khusus kelas tuna wicara
sedangkan kelas C merupakan tuna grahita. Siswa tuna netra berjumlah 8 laki-
laki semua diantaranya 1 siswa Sekolah Dasar (SD), 3 siswa Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan 4 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan,
seluruh guru yang mengajar berjumlah 17 orang pengajar dan bimbingan yang
sudah dilaksanakan bimbingan belajar, pribadi, sosial, karir, baik dalam
mengembangkan keterampilan siswa maupun akademik, beberapa pembimbing
memiliki kelainan fisik sama seperti siswa siswi yang ada di Sekolah Luar Biasa
Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.8
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen merupakan sebuah yayasan yang didirikan pada tahun 1992, tidak
hanya pihak dari yayasan yang membuat kurikulum akan tetapi dalam proses
8Wawancara dengan Bapak Budi, sebagai guru pembimbing siswa tuna netra. Pada tanggal
29 maret 2014, pkl 09.00 WIB. Di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal.
7
orang tua dilibatkan secara langsung selain itu dalam proses bimbingannya
menggunakan sistem satu orang anak dibimbing dengan satu orang terapi.
Dari situlah bisa dilihat bahwa orang tua sangat memperhatikan masa
depan anak-anaknya, walaupun mereka mengalami keterbatasan orang tua tidak
lepas tangan membiarkan mereka mengalami keterbatasan mental orang tua
tidak membiarkan anaknya terkurung dalam rumah dan orang tua juga tanggap
terhadap anaknya dan sadar tidak saja memenuhi kebutuhan materinya tapi juga
kebutuhan pendidikan, bergaul dimasyarakat, dan mengembangkan dirinya
secara optimal dalam berkarir.
Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk membuat skripsi yang
berjudul Bimbingan Karir Terhadap Anak Tuna Netra (Studi Kasus Di Sekolah
Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen).
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadi kesalahpahaman penafsiran dalam memahami
judul dan masalah dalam penelitian ini, maka peneliti akan memberikan
pembatasan istilah berikut:
1. Bimbingan
Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang di berikan kepada
individu maupun atau sekumpulan individu dalam menghindari atau atas
kesulitan-kesulitan dalam kehidupannya dalam mencapai kesejahteraan
hidupnya.9
9Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Yogyakarta : Andi, 2004), hlm.4.
8
2. Karir
Karir yaitu lebih menekankan aspek bahwa seseorang sibuk
mengerjakan sesuatu dan mendapat imbalan ekonomis atau usaha dan waktu
yang dicurahkannya, tanpa memperhatikan apakah orang itu sungguh-
sungguh merasa terlibat di dalam pekerjaan dan memandangnya sbagai
sumber kepuasan pribadi yang bersifat non-ekonomis.10
Dari pengertian diatas bimbingan karir yang dimaksud penulis yaitu
cara pemberian bantuan yang diberikan oleh guru atau instruktur yang
ditunjukan kepada tuna netra baik individu maupun sekelompok individu
yang bermasalah dalam memahami suatu materi pembelajaran agar dapat
menemukan kemampuan yang dimilikinya maupun kelemahan selanjutnya
yang dapat mengambil keputusan, dapat bertanggung jawab dalam
menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mengembangkan karirnya di masa mendatang. Karir disini adalah dalam
mengenal potensi diri siswa tuna netra seperti: bakat, minat, kelebihan dan
kekurangannya dalam seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan
yang diminatinya, sehingga siswa tuna netra dapat berkarir sesuai apa yang
diminati dan potensinya.
Bimbingan karir ada 2 macam yaitu:
a. Bimbingan Karir Akademik
Bimbingan karir akademik merupakan bimbingan dalam hal menemukan
cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan
10
Winkel & Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan, hlm.628
9
dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-
tuntutan belajar disuatu pendidikan. Sebagian besar waktu dan perhatian
orang muda tercurahkan pada kepentingan belajar di sekolah. Keberhasilan
atau kegagalan dalam belajar akademik berarti sekali bagi orang muda. 11
b. Bimbingan Karir Non Akademik
Bimbingan karir non akademik merupakan bimbingan dalam
mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan
pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap
memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai
tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. Bagi siswa dan
mahasiswa yang masih belajar di instutusi pendidikan, aspek yang terakhir
belum relevan. Bidang pekerjaan sangat bermakna dalam kehidupan
seseorang, sebagian besar waktu dan perhatian dicurahkan pada
kepentingan pekerjaan. 12
3. Anak Tuna Netra
a. Anak
Anak adalah sosok pribadi yang sedang berkembang menuju
kematangan, baik secara fisik maupun secara psikologis. Perkembangan
kematangan ini dimulai sejak bayi sampai usia dua tahun yang
merupakan proses perkembangan yang berlangsung secara cepat.
Perkembangan fisiknya ditandai dengan duduk, merangkak dan berjalan
tergantung pada pematangan otot dan sistem syaraf pada anak tersebut.
11
Ibid, hlm. 116. 12
Ibid, hlm. 114.
10
Pada abad pertengahan muncul anggapan bahwa anak merupakan orang
dewasa dalam bentuk mini sehingga perlakuan yang diberikan oleh
lingkungan sama dengan perlakuan terhadap orang dewasa.13
b. Tuna Netra
Tuna neta merupakan individu yang penglihatannya (kedua-duanya)
tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan
sehari-hari seperti halnya orang awas.14
Dari pengertian diatas anak tuna netra yang dimaksud penulis yaitu
peserta didik yang mengalami perbedaan pada alat pengindraan baik rusak
penglihatan total maupun low vision yang sedang menempuh jenjang
pendidikan formal.
4. Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong merupakan tempat
pendidikan yang secara khusus dislenggarakan bagi penyandang didik yang
menyandang kelainan fisik, mental atau perilaku. Sekolah luar biasa ini juga
merupakan tempat pelayanan pendidikan bagi penyandang tuna netra yang
biasanya berkaitan dengan anak-anak yang terbelakang mental.
Dari penegasan istilah diatas, maka pengertian seluruhnya dari judul
skripsi Bimbingan Karir Terhadap Anak Tuna Netra di Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen yang merupakan dalam
pelaksanaan bimbingan karir yang diperuntukan bagi anak tuna netra guna
membantu yang bermasalah dalam memahami suatu materi pembelajaran agar
13
Lusi Nuryanti, Psikologi Anak (Jakarta: PT.Indeks, 2008), hlm. 2. 14
Sutjihati Somantri, Psikologi Anak Luar Biasa, hlm. 65.
11
dapat menemukan kemampuan yang dimilikinya maupun kelemahan selanjutnya
yang dapat mengambil keputusan, dapat bertanggung jawab dalam
menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mengembangkan karir dimasa mendatang
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulis paparkan rumusan masalah dalam
penelitian yaitu:
Bagaimanakah pelaksanaan bimbingan karir terhadap anak tuna netra di Sekolah
Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian yaitu:
Dari rumusan masalah yang ada maka dapat diketahui bahwa tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses bimbingan karir terhadap
siswa tuna netra di Sekolah Luar Biasa Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen.
2. Manfaat penelitian yaitu:
a. Membantu anak tuna netra (klien) mencapai perkembangan secara
optimal dalam batas-batas potensinya.
b. Bagi mahasiswa terutama mahasiswa Jurusan Dakwah dan Komunikasi
dapat digunakan sebagai rujukan dalam pengetahuan bimbingan karir
terhadap anak tuna netra.
12
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan dalam membantu bimbingan karir bagi siswa tuna netra di
Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen dan bagi para pendidik di sekolah pada umumnya.
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka disebut dengan kerangka teori yang menggunakan teori
kualitatif dengan masalah yang sedang diteliti, dalam skripsi ini akan diteliti
mengenai bimbingan karir terhadap anak tuna netra.
Sebelum penulis membahas lebih lanjut penelitian ini, ada beberapa
skripsi yang memiliki pokok permasalahan hampir berkaitan diantaranya:
Anisa salsabila, mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul skripsi
Tekhnik Bimbingan Belajar Bagi Siswa Tuna Netra di Sekolah Inklusi
Madrasah Aliyah Negeri Maguhuwarjo Depok Sleman D.I Yogyakarta Pada
tahun 2013, penelitian ini membahas tentang pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus yang sudah mengikuti sistem pendidikan sekolah umum
disebut dengan sekolah inklusi. Dimana anak difabel memiliki hak yang sama
dalam menempuh jenjang pendidikan bersama anak normal lainnya. Namun
dalam pelaksanaannya tentu saja tidak mudah, karena sekolah harus
menyediakan fasilitas dan tenaga ahli yang menjangkau anak difabel khususnya
pada saat kegiatan belajar mengajar, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
13
bagaimana bentuk-bentuk teknik bimbingan belajar yang diterapkan oleh
pembimbing fokus pada siswa tuna netra.15
Istiqomah Nur Khasanah, mahasiswa jurusan Dakwah STAIN
Purwokerto, dengan judul Bimbingan Bagi Anak Special Needs Studi Kasus Di
Elian Center Purwokerto pada tahun 2005. Penelitian ini membahas tentang
bimbingan terhadap anak autisme dimana kesulitan baik lahiriah atau batiniah
yang menyangkut kehidupan seseorang, anak-anak ini tidak mempunyai
perasaan yang tidak jauh beda dengan anak-anak normal lainnya. Banyak
kesamaan yang mereka miliki dalam berbagai rasa seperti pada saat susah dan
senang. Mereka sama-sama berusaha untuk menyenangkan hati ayah dan
ibunya.16
Farukhin, mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam IAIN
Walisongo Semarang dengan judul skripsi Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan
Pada Anak Penyandang Tuna Netra di Panti Tuna Netra “Distrarasta”
Pemalang (Analisis Bimbingan Konseling Islam), pada tahun 2009. Penelitian
ini membahas tentang bantuan yang diberikan dalam bentuk bimbingan dan
pengarahan dari luar lingkungan. Karena manusia hidup tidak akan terlepas dari
permasalahan yang mengakibatkan manusia terpojok dan tidak bisa berfikir
panjang sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku dan kehidupan manusia.17
15
Anisa Salsabila, Tekhnik Bimbingan Belajar Tuna Netra di Sekolah Inklusi Madrasah
Aliyah Negeri Maguhuwarjo Depok Sleman D.I.Yogyakarta, Skripsi, (Yogyakarta: Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, 2013). 16
Istiqomah Nur Khasanah, Bimbingan Bagi Anak Special Needs Studi Kasus di Elian Center
Purwokerto, Skripsi, (Purwokerto: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto, 2005). 17
Farukhin, Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Pada Anak Penyandang Tuna Netra di
Panti Tuna Netra “Distrarasta” Pemalang (Analisis Bimbingan Konseling Islam), Skripsi,
(Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2009).
14
Dari beberapa skripsi yang ada, diantaranya menjadi tinjauan pustaka.
Maka dari penulis skripsi ini yang membedakan membahas bimbingan karir
terhadap Anak Tuna Netra di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan
Gombong Kabupaten Kebumen dimana bimbingannya mencangkup bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir. metode
bimbingan karir dlaksanakan dengan beberapa tahap diantaranya tahap
pendekatan awal, tahap penerimaan, tahap bimbingn keterampilan dan tahap
resosialisasi. Dalam proses orang tua dilibatkan selain itu dalam proses
penyampaian bimbingannya menggunakan metode ceramah dan juga praktek
langsung baik dalam menyampaikan materi bimbingan maupun
mempraktekannya. Pembimbing juga mempunyai keterbelakangan mental yang
sama seperti yang dialami anak didiknya, sama halnya yang dialami siswa tuna
netra dengan guru pembimbingnya mengalami sama tuna netra, sehingga ini
menjadikan semakin semangat anak didiknya dalam proses bimbingan dalam
memecahkan permasalahan baik pribadi, sosial, belajar maupun karir.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam mempelajari dan memahami skripsiini maka
disusun dalam beberapa bab, yang secara garis besar sistematika penulisannya
sebagai berikut:
Bab pertama, merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
kajian pustaka dan sistematika penulisan.
15
Bab kedua, merupakan landasan teori. Pada sub bab pertama berisi
tentang bimbingan karir, sub bab kedua berisi tentang disabilitas, sub bab ketiga
berisi tentang anak tuna netra.
Bab ketiga, merupakan metode penelitian. Pada sub bab pertama berisi
tentang lokasi penelitian, sub bab kedua berisi tentang objek penelitian, sub bab
ketiga berisi tentang subjek penelitian, sub bab keempat berisi tentang jenis
penelitian, sub bab kelima berisi tentang sumber data penelitian, sub bab
keenam metode pengumpulan data, sub bab ketujuh berisi tentang metode
analisis data.
Bab keempat, merupakan penyajian data dan analisis data. Pada sub bab
pertama berisi tentang gambaran umum Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal,
sub bab kedua berisi tentang pelaksanaan bimbingan karir terhadap anak tuna
netra di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal.
Bab kelima, merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan, saran
dan kata penutup.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan karir adalah kegiatan layanan bantuan kepada para siswa dengan
tujuan untuk memperoleh penyesuaian diri, pemahaman tentang dunia kerja dan
pada akhirnya mampu menentukan pilihan kerja dan menyusun perencanaan
karir. Bimbingan karir ada dua diantaranya bimbingan karir akademik dan
bimbingan karir non akademik.
Bimbingan karir akademik merupakan bimbingan dalam hal menemukan
cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam
mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar
disuatu pendidikan. Sedangkan bimbingan karir non akademik merupakan
bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam
memilih lapangan pekerjaan atau jabatan / profesi tertentu serta membekali diri
supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
Dari penjelasan skripsi mulai dari bab satu sampai dengan bab empat dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Anak Tuna Netra di Sekolah Luar Biasa
Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen, meliputi beberapa
komponen penting yang mampu menentukan pilihan kerja dan menyusun
perencanaan karir. Dalam pelaksanaan bimbingan karir meliputi: bimbingan
akademik, bimbingan keterampilan melatih sepuluh jari, komputer berbicara,
67
68
bimbingan keterampilan musik, bimbingan baca tulis al-Qur’an huruf Braille,
bimbingan keterampilan pijat (massage), bimbingan keterampilan tenis meja tuna
netra, bimbingan keterampilan goal ball. Pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah
Luar Biasa Putra Manunggal, bertujuan agar memandirikan anak didik sehingga
mampu hidup layak ditengah masyarakat dengan diberikannya berbagai macam
bidang keterampilan agar nantinya mereka mampu menghasilkan produk barang
atau jasa di era globalisasi, dengan menggunakan proses pembinaan layanan
bimbingan karir diantaranya: pendekatan awal, tahap penerimaan, tahap
bimbingan karir dan tahap resosialisasi. Sehingga anak tuna netra mampu
mengetahui tingkat keberhasilan dalam membimbing dan kemampuan yang
dimiliki oleh anak tuna netra.
B. Saran
Demi keberlangsungan pelaksanaan Bimbingan Karir Terhadap Anak Tuna
Netra di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen, serta sebagai peningkatan mutu, penulis ingin menyampaikan beberapa
saran kepada semua pihak sebagai berikut :
1. Kepada kepala sekolah hendaknya selalu meningkatkan mutu bimbingan yang
selama ini telah berlangsung.
2. Kepada pembimbing hendaknya senantiasa memperhatikan anak tuna netra
untuk memperkaya ilmu agar tidak tertinggal seiring dengan perkembangan
ilmu dan teknologi, karena pembimbing juga mempunyai kekurangan yang
sama seperti anak tuna netra.
69
3. Kepada anak tuna netra hendaknya meningkatkan belajarnya, meningkatkan
semangatnya, dan berkonsentrasi dalam proses bimbingan karir. Sehingga
kelak setelah selesai sekolah dapat berguna untuk meraih masa depan yang
lebih baik.
4. Kepada orang tua jangan pernah merasa malu menyekolahkan anaknya apabila
mempunyai kekurangan tuna netra, agar proses belajar ilmunya tidak berhenti.
C. Penutup
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga dengan kasih sayang
dan pertolongannya serta tentunya dengan disertai usaha yang maksimal, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir di STAIN Purwokerto.
Semua ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan dan semangat dari berbagai
pihak. Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini,
sehingga dengan tangan terbuka dan lapang dada penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis hanya bisa berdoa
dan berharap mudah-mudahan hasil karya yang penulis sajikan dalam bentuk
skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang Bimbingan Karir
Terhadap Anak Tuna Netra di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan
Gombong Kabupaten Kebumen.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
––––––––––––––––.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Ed.IV. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Azwar, Saifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Cabkin. Panduan Pelayanan Bimbingan Karir. Jakarta: Organisasi Perburuan
Internasional, 2011.
Dokumentasi Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten
Kebumen.
Efendi, Mohammad. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2009.
Farukhin. Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Pada Anak Penyandang Tuna Netra
di Panti Tuna Netra “Distrasta” Pemalang (Analisis Bimbingan Konseling
Islam), Skripsi. Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2009.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jld.II. Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
J. Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012.
Kartono, Kartini. Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaannya. Jakarta: Cv.
Rajawali 1985.
Ndraha, Talizuduh. Research, Teori, Metodologi, Administrasi. Jakarta: Bina Aksara,
1981.
Nuryanti, Lusi. Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks, 2008.
Khasanah, Nur. Istiqomah. Bimbingan Bagi Anak Special Needs Studi Kasus Di Elian
Center Purwokerto, Skripsi. Purwokerto: STAIN Purwokerto, 2005.
O’Reilly, Arthur. Hak Atas Pekerjaan yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas.
Jakarta: Internasional Labour Organization, 2013.
Rahma, Ulifa. Bimbingan Karir Siswa. Malang: UIN-Maliki Press, 2010.
Salsabila, Anisa. Tekhnik Bimbingan Belajar Tuna Netra Di Sekolah Inklusi
Madrasah Aliyah Negeri Maguhuwarjo Depok Sleman D.I.Yoyakarta, Skripsi.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Singarimbun, Marsi, Sofian Efendi. Metode Penelitian Surveai. Jakarta: LP3ES,
1989.
Slameto. Bimbingan di Sekolah. Jakarta: PT Bina Aksara, 1988.
Smart, Aqila. Anak Cacat Bukan Kiamat. Jogjakarta: Kata Hati, 2011.
Soemantri, Sutjihati. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT.Refika Aditama, 2006.
Sukardi, Dewa Ketut, Desak P.E. Nila Kusmawati. Proses Bimbingan dan Konseling
di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Walgito, Bimo. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi, 2004.
W.S. Winkel, & M.M. Sri Hastuti. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi, 2004.
Wawancara dengan bapak Budi selaku guru pembimbing di Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen.Pada tanggal 29
Maret 2014, pkl 09.00 WIB. Di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal.
Wawancara dengan ibu Murwani, sebagai pemilik yayasan Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal. Pada tanggal 12 april 2014, pkl. 10.00 WIB. Di Sekolah Luar
Biasa Putra Manunggal.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama : Laeli Prastiwi
2. Tempat/Tgl. Lahir : Banyumas, 24 Desember 1991
3. Alamat : Karang Pucung, RT 05 RW 01. Kec.Tambak Kab.Banyumas.
4. Nama Ayah : Moh. Ashari
5. Nama Ibu : Sulasih
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
a. TK, Tahun Lulus : TK Pertiwi 1997.
b. SD/MI, Tahun Lulus : SD Negeri 2 Tambak, 2003.
c. SMP/MTS, Tahun Lulus : SMP Negeri 2 Tambak, 2006.
d. SMA/MA, Tahun Lulus : MA Negeri Sumpiuh, 2009.
C. Karya Ilmiah
Penelitian : Bimbingan Karir Bagi Anak Tuna Netra di Sekolah Luar Biasa Putra
Manunggal Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen
D. Pengalaman Organisasi
1. Bendahara OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di Madrasah Aliyah Negeri
Sumpiuh.
2. BEMP (Badan Eksekutif Mahasiswa Prodi) Bimbingan dan Konseling Islam
Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Purwokerto divisi Jaringan dan
Komunikasi.
3. BEMJ (Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan) Dakwah dan Komunikasi STAIN
Purwokerto divisi Jaringan dan Komunikasi.
4. Rayon Dakwah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Walisongo STAIN
Purwokerto divisi Jaringan dan Komunikasi.
5. Mitra Remaja di Laboratorium Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN
Purwokerto divisi Jaringan dan Komunikasi.
Purwokerto, 16 Juni 2014
Laeli Prastiwi
NIM. 102311031