program studi diploma iii akuntansi keuangan …/evaluasi...evaluasi sistem pemberian kredit kepada...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KEPADA NASABAH
PADA KSU MINA SEJAHTERA USP SWAMITRA MINA CILACAP
Tugas Akhir Disusun sebagai syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII
Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : SETHO PRANANGGALIH
F3309111
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT KEPADA NASABAH PADA
KSU MINA SEJAHTERA USP SWAMITRA MINA CILACAP
Setho Prananggalih
F3309111
The purpose of this study is to evaluate the internal control system of credit which is applied on USP Swamitra Mina KSU Mina Sejahtera (loan bank). The research steps in this study are conducted by comparing the theory and the practice which are done in the real life in USP Swamitra Mina KSU Mina Sejahtera. The evaluation result shows that there are strengths and weaknesses in the internal control system of credit in USP Swamitra Mina KSU Mina Sejahtera. Some strengths are found in the internal control system of credit: each works of each functions has been suitable to the procedure which is determined by the company; the use of computerization can ease the service to the customers; and the credit agreement of a customer or debtor is not conducted based on the personal decision but it is conducted by a particular credit committee. The evaluation result also shows that there are some weaknesses: there is a function which does multi-tasks which actually should be done separately; there are no copies of the documents which are used in the credit application so that they tend to be lost; there is no accountant department which has a responsibility to do journalizing activities after disbursement of money and to input the debtor data in the loan list; Account Officer is inaccurate in analyzing the debtor candidates in the credit application process.Based on the evaluation result, there are some suggestions which can be a consideration to the company such as making a function separation between customer finder and debt collector; making a copy of the documents to anticipate the loosing of the data anytime; making a accountant department to do journalizing activities after the disbursement of money and to input the debtor data in the loan list; and Account Officer should be more careful in choosing the debtor candidates so there will not be a non-performing loan.. Key words: credit, account officer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
v Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa (Roma: 12:12)
v Tajamnya pedang bermata tujuh tidak akan menandingi tajamnya pikiran
kita (Penulis)
v Dimanapun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik dan berikan
yang terbaik dari yang bisa kita berikan. (Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie)
v Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tetapi mmenjadi
manusia yang berguna. (Einstein)
v Masa depan adalah milik orang-orang yang percaya pada mimpi. (Eleanor
Roosevelt)
v Imajinasi adalah penguasa dunia. (Napoleon Bonaparte)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini saya persembahkan untuk:
v My Lord Jesus atas berkat yang diberikan sehingga
saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dan saya hadiahkan untuk:
v Bapak Cahyono Dwi Muripto dan Ibu saya Woro
Budiarti atas segala doa dan semua dukungan yang
diberikan.
v Semua keluarga saya yang berada di Sragen yang
telah memberikan dukungan selama saya berkuliah di
UNS.
v Teman-teman yang banyak membantu.
v Almamater tercinta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat
dan karunia-Nya membuat penulis dapat melaksanakan kegiatan magang kerja
dan menyusun Laporan Magang ini. Laporan Magang ini disusun sebagai salah
satu persyaratan bagi mahasiswa Program Pendidikan D-III Akuntansi Fakultas
Ekonomi Sebelas Maret Surakarta dalam menyelesaikan tugas akhirnya yang
mewajibkan untuk menyusun laporan magang kerja berdasarkan dari hasil praktek
dan informasi yang didapat selama melaksanakan tugas magangnya.
Keberhasilan dalam penyusuan laporan ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan beberapa pihak kepada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. DR. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. selaku ketua Program Studi Diploma
III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Sri Murni, S.E.,M.Si., Ak. selaku pembimbing akademik.
4. Arif Lukman S, S.E.,M.M.,Ak. selaku pembimbing magang sekaligus
pembimbing Tugas Akhir .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
5. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ekonomi UNS yang telah membekali ilmu
pengetahuan selama dalam bangku perkuliahan.
6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi UNS.
7. Bapak Wahib, A.Md selaku manager serta Ibu Marleni, A.Md selaku
Koordinator Operasional USP Mina Sejahtera Cilacap yang telah berkenan
memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan magang.
8. Bapak Arif, Bapak Teguh, Bapak Drajat, Ibu Mulyaningsih selaku
karyawan USP Mina Sejahtera Cilacap. Terima kasih atas bimbingan dan
ilmu yang diberikan.
9. Bapak dan ibu saya yang telah memberikan do’a dan dukungan.
10. Seluruh keluarga saya yang berada di Sragen atas semua dukungannya.
11. Samuel, Wahid, Jefri, Tinton, Rizza, Soni, serta teman-teman yang
memberikan dukungannya.
12. Semua pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk
kesempurnaan laporan ini selanjutnya.
Surakarta, 8 Februari 2013
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum KSU Mina Sejahtera ............................................. 1
B. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 10
C. Perumusan Masalah ............................................................................ 11
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 11
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 12
F. Metode Penelitian ............................................................................... 13
II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
B. Pembahasan dan Analisis ................................................................... 28
III. TEMUAN
A. Kelebihan ........................................................................................... 41
B. Kelemahan .......................................................................................... 42
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 43
B. Saran ................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
I.1 Struktur Organisasi USP Swamitra Mina .................................................. 5
II.1 Flowchart Sistem Pemberian Kredit .......................................................... 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT KEPADA NASABAH PADA
KSU MINA SEJAHTERA USP SWAMITRA MINA CILACAP
Setho Prananggalih
F3309111
The purpose of this study is to evaluate the internal control system of credit which is applied on USP Swamitra Mina KSU Mina Sejahtera (loan bank). The research steps in this study are conducted by comparing the theory and the practice which are done in the real life in USP Swamitra Mina KSU Mina Sejahtera. The evaluation result shows that there are strengths and weaknesses in the internal control system of credit in USP Swamitra Mina KSU Mina Sejahtera. Some strengths are found in the internal control system of credit: each works of each functions has been suitable to the procedure which is determined by the company; the use of computerization can ease the service to the customers; and the credit agreement of a customer or debtor is not conducted based on the personal decision but it is conducted by a particular credit committee. The evaluation result also shows that there are some weaknesses: there is a function which does multi-tasks which actually should be done separately; there are no copies of the documents which are used in the credit application so that they tend to be lost; there is no accountant department which has a responsibility to do journalizing activities after disbursement of money and to input the debtor data in the loan list; Account Officer is inaccurate in analyzing the debtor candidates in the credit application process.Based on the evaluation result, there are some suggestions which can be a consideration to the company such as making a function separation between customer finder and debt collector; making a copy of the documents to anticipate the loosing of the data anytime; making a accountant department to do journalizing activities after the disbursement of money and to input the debtor data in the loan list; and Account Officer should be more careful in choosing the debtor candidates so there will not be a non-performing loan.. Key words: credit, account officer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum KSU Mina Sejahtera
Koperasi adalah Badan Usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan Sumber Daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-
prinsip dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota
pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya.
Mendirikan koperasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh
Negara untuk memakmurkan masyarakat. Dalam iklim perekonomian seperti
sekarang ini bantuan untuk pemberian kredit sangat dibutuhkan pada sektor
usaha kecil dalam menghadapi persaingan usaha. Untuk itulah Bank Bukopin
mengadakan perjanjian kerjasama dengan koperasi melalui pendekatan win-
win solution (saling menguntungkan). Perjanjian ini dibuat untuk jangka
waktu lima tahun dengan ketentuan jangka waktu dapat diperpanjang atas
kesepakatan kedua belah pihak yaitu pihak koperasi dan pihak Bank Bukopin.
Kemitraan usaha antara Bank Bukopin dengan koperasi guna mendukung
pengembangan usaha kecil diseluruh Indonesia tersebut diresmikan oleh BJ.
Habibie di Jakarta pad tanggal 12 Juli 1998 dengan nama Unit Simpan
Pinjam Swamitra.
Swa berasal dari bahasa Kawi. Swa berarti sendiri dan mitra berarti
bukan paksaan. Jadi Swamitra mempunyai arti suatu kerjasama yang saling
menguntungkan dan tanpa ada paksaan, sedangkan USP Swamitra
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
mempunyai suatu pengertian suatu unit simpan pinjam milik koperasi yang
dibina langsung oleh Bank Bukopin, guna memberikan bantuan keuangan
bagi anggota koperasi maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan dana.
Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera berdiri sejak tanggal 14
Agustus 2004 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 158/BH/509/4.1/27/2004
tentang pengesahan akte pendirian Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera.
Koperasi Mina Sejahtera berada dibawah naungan Departemen Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Cilacap.
Legalitas Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera ini bukan hanya
tentang pengesahan akte pendirian koperasi saja, akan tetapi masih ada
kelegalitasan yang lain yang dimiliki oleh koperasi ini, antara lain:
a. Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap
No. 518/1007/29 tanggal 9 Agustus 2004 tentang penetapan Koperasi
LEPP.M3 atau Koperasi Perikanan dan Pinjaman Dana Ekonomi Produktif
(DEP) program PEMP tahun 2004.
b. Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap
No. 523.1/2204/tahun 2004 tanggal 5 Desember 2005 tentang penunjukan
Koperasi Mina Sejahtera sebagai Pelaksana Penyaluran Dana Ekonomi
Produktif (DEP) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)
ABT APBN-P TA.2005 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
c. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil yang dikeluarkan oleh Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Cilacap, Nomor
2993/11.07/PK/IX/2004, tanggal 7 September 2004.
d. Tanda Daftar Perusahaan Koperasi yang dikeluarkan oleh Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Cilacap, Nomor
11.08.2.52.00179 tanggal 8 September 2004.
Karena Koperasi ini kegiatan utamanya adalah dalam bidang jasa
simpan pinjam dan bergerak dalam bidang usaha mikro, maka tanggal 10
September Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera ini menjalin kerja sama
dengan Bank BUKOPIN yang dimana Bank BUKOPIN memiliki unit simpan
pinjam yang bergerak dalam bidang usaha mikro yang bernama
SWAMITRA. Kemudian Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera setuju untuk
membuat sebuah Unit Simpan Pinjam berdasarkan legalitas lembaga Nomor:
Setelah Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera menjalin kerja sama
dengan SWAMITRA maka nama dari koperasi ini pun berubah menjadi Unit
Simpan Pinjam (USP) Swamitra Mina Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera.
(Buku Panduan USP Swamitra Mina, 2007).
Setiap badan usaha pasti memiliki visi dan misi tersendiri dalam
menjalankan usahanya serta memiliki struktur organisasi dalam badan usaha
itu. Begitu juga dengan Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera yang meiliki
visi dan misi serta struktur organisasi dalam menjalankan usahanya.. Berikut
006/KSU-MS/IX/2004 PKS/018/PC/IX/2004
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
merupakan visi dan misi serta struktur organisasi Koperasi Serba Usaha Mina
Sejahtera.
1. Visi dan Misi Perusahaan
Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera Unit Simpan Pinjam
Swamitra Mina Cilacap merupakan lembaga yang memberikan jasa
keuangan. Lembaga ini memiliki visi dan misi yang membedakan dengan
lembaga jasa keuangan lainnya.
Visi dari Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera Unit Simpan
Pinjam Swamitra Mina Cilacap adalah terwujudnya lembaga keuangan
mikro yang tangguh dan mandiri sebagai mitra usaha masyrakat pesisir.
Misi dari Koperasi Serba Usaha Mina Sejahtera Unit Simpan
Pinjam Swamitra Mina Cilacap adalah:
a. Memberikan pelayanan prima bagi nasabah.
b. Melayani dengan penuh keiklasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
USP Swamitra Mina Cilacap
2. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar I. 1
Struktur Organisasi USP Swamitra Mina
3. Deskripsi Jabatan
a. Manager
Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.
1) Menyusun rencana kegiatan tahunan bisnis swamitra di
wilayahnya, termasuk didalamnya rencana ekspansi kredit dan
mobilisasi dana/simpanan serta merealisasikannya setelah
mempeoleh persetujuan Bank Bukopin selaku penerima
pelimpah kewenangan dari pengurus koperasi peserta Swamitra.
2) Melaksanakan administrasi bidang komersial (perkreditan atau
pendanaan) Swamitra berkoordinasi dengan Manager Operasi
KSU Mina Sejahtera
Manager
Bank BUKOPIN
Account Officer Account Officer Account Officer Credit Support
Koordinator Operasional
Teller
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
dalam hal investasi/ pengadaan barang atau alokasi biaya
supporting bagi bagian komersial.
3) Bertugas sebagai counter part bagi kegiatan monitoring,
evaluasi dan pengawasan (oleh Pengurus Koperasi Meneg
Koperasi dan PKM serta Bank Bukopin) dan pemeriksaan
lainnya seperti akuntan publik, dalam hal kebijakan bisnis
Swamitra di wilayahnya.
4) Mewakili dan atau mendampingi pengurus Koperasi pesrta
Swamitra dalam membina hubungan dengan pihak eksternal
khususnya dalam kaitan dengan pelaksanaan kebijakan bisnis
Swamitra di wilayahnya.
5) Bersama-sama dengan Pengurus Koperasi Peserta Swamitra
membina dan menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal,
BI, Meneg Koperasi dan PKM, serta instansi lainnya dalam
kerangka bisnis Swamitra.
b. Koordinator Operasional
Koordinator Operasional mempunyai tugas dan tanngung jawab
sebagai berikut.
1) Memimpin, mengawasi, memonitor, dan memeriksa
pelaksanaan pedoman, ketentuan serta sistem dan prosedur
operasi Swamitra.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2) Mengevaluasi pelaksanaan pedoman operasi Swamitra, untuk
kebutuhan pengambilan kebijakan selanjutnya yang bersifat
operasional Swamitra.
3) Bertugas sebagai helpdesk dalam rangka koordinasi teknis
dengan aparat operasional yang berada dibawahnya.
4) Menyusun Rencana Kegiatan Tahunan Koperasi di wilayahnya.
5) Mewakili dan atau mendampingi pengurus Koperasi peserta
Swamitra dalam membina hubungan dengan pihak eksternal
khususnya dalam kaitan dengan pelaksanaan kebijakan operasi
Swamitra di wilayahnya.
c. Account Officer
Account Officer mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut.
1) Menyusun target dan rencana pencapaian pembiayaan dan
pendanaan bisnis di wilayahnya, serta merealisasikannya setelah
memperoleh persetujuan Bank Bukopin selaku penerima
pelimpahan kewenangan dari Pengurus Koperasi Peserta
Swamitra.
2) Wakil Koperasi peserta Swamitra dalam membina hubungan
dengan pihak eksternal khususnya dalam kaitan dengan
pelaksanaan pembiayaan dan pendanaan Swamitra.
3) Membina dan menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal,
nasabah, debitur, notaris dan instansi atau pihak lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
4) Melakukan administrasi atas penyelesaian pinjaman serta harta
ex jaminan, khususnya administrasi pada file pinjaman dan
jaminan, berkoordinasi dengan collector dan credit support.
5) Melaksanakan administrasi bidang komersial (perkreditan dan
pendanaan) terhadap debitur dan nasabah yang berada di bawah
supervisinya berkoordinasi dengan bagian lain di Swamitra.
d. Credit Support
Credit Support mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut.
1) Melakukan analisa yuridis megenai subyek dan obyek hukum
calon nasabah/debitur Swamitra.
2) Melakukan penilaian agunan yang dijaminkan oleh nasabah atau
debitur.
3) Mendokumentasikan, mengadministrasikan file pinjaman dan
aguunan, mulai dari permohonan sampai dengan pelunasan
pinjaman, sesuai dengan ketentuan yang ada.
4) Menyimpan agunan secara fisik sesuia dengan ketentuan yang
berlaku.
5) Mempersiapkan dokumen pendroppingan pinjaman.
6) Memonitor dan memeriksa kelengkapan dokumen pinjaman dan
jaminan sesuai ketentuan operasi Swamitra.
7) Melakukan pengadministrasian atas penyelesaian pinjaman serta
harta ex jaminan atas pinjaman yang macet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
e. Teller
Teller mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.
1) Memberikan pelayanan penarikan dan setoran simpanan di
Swamitra.
2) Melakukan administrasi dan pembukuan simpan-pinjam sampai
dengan pembentukan neraca dan laba/ rugi Swamitra.
3) Melakukan pencairan dana terhadap pinjaman yang telah
disetujui oleh Credit Comittee dan setelah mendapat tebusan
memo dari bagian komersial (Pembina Pinjaman Swamitra)
4) Memberikan informasi simpan pinjam yang dilayani di
Swamitra.
5) Melakukan pengecekan secara yuridis megenai calon nasabah
Swamitra yang akan membuka, menarik, menyetor dana di
Swamitra.
6) Menyimpan, mengadministrasikan slip transaksi secara fisik
sesuai degan ketentuan yang berlaku.
7) Mendokumentasikan, mengadministrasikan file transaksi
finansial simpan pinjam di Swamitra sesuai dengan ketentuan
yang ada.
8) Memenuhi atau mencapai target kinerja yang ditetapkan oleh
pengelola Swamitra.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
B. Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggottakan orang seorang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan (Pasal 1 Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian).
Sedangkan Unit Simpan Pinjam (USP) adalah unit koperasi yang
bergerak di bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha
koperasi yang bersangkutan.
USP Swamitra Mina merupakan kerja sama antara Koperasi Serba
Usaha Mina Sejahtera dengan Bank Bukopin. USP Swamitra Mina ini
memiliki produk dan jasa utama dalam bentuk pemberian kredit.
Kredit yang diberikan oleh USP Swamita Mina ini adalah kredit mikro
bank Bukopin dengan plafon pinjaman sampai dengan 100 juta rupiah. Kredit
yang diberikan terbagi atas kredit penambahan modal kerja, kredit konsumsi
(kredit yang digunakan antara lain untuk membangun atau merenovasi rumah,
pendidikan, membeli kendaraan, dan lain-lain). Pemberian kredit yang
diberikan memiliki 2 metode penghitungan yaitu instalment dan berulang.
Penyaluran kredit kepada nasabah memiliki banyak tahapan di dalam
penyaluranya kepada nasabah karena melibatkan 3 pihak yaitu USP Swmitra
Mina, Bank Bukopin, dan nasabah itu sendiri. Pemberiann kredit USP
Swamitra Mina terus meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Berdasarkan latar belakang di atas, akhirnya disusunlah judul Tugas Akhir
yaitu : “EVALUASI PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT KEPADA
NASABAH PADA KSU MINA SEJAHTERA USP SWAMITRA MINA
CILACAP”
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimana sistem dan prosedur pelaksanaan pemberian kredit pada KSU
Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap.
2. Kelebihan dan kelemahan apa saja yang ada di dalam pemberian kredit
pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap.
.
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan objektif yang hendak dicapai penulis dalam penelitian yang
penulis lakukan pada USP Swamitra Mina Cilacap KSU Mina Sejahtera dapat
diuraikan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui sistem dan prosedur pelaksanaan pemberian kredit pada
KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan apa saja yang ada di dalam
pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
sebagai berikut.
1. Bagi peneliti, dapat memberikan pengalaman dalam mempraktikan ilmu
dan teori Akuntansi Keuanagan yang diperoleh Selama mengikuti
pendidikan Program Diploma III Akuntansi Keuangan kedalam kenyataan
dunia kerja.
2. Bagi KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap, untuk
memberikan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan untuk lebih
meningkatkan sistem serta dapat menanggulangi kelemahan-kelemahan
yang ada.
3. Bagi Pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat, seperti tambahan pengetahuan, wawasan, informasi, dan sebagai
referensi bacaan dalam pembuatan Tugas Akhir di masa yang akan datang.
F. METODA PENELITIAN
Metoda yang dipakai penulis dalam melakukan penelitian adalah
sebagai berikut.
1. Ruang Lingkup Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan di KSU Mina Sejahtera USP
Swamitra Mina Cilacap yang berlokasi di Jl. Jend Ahmad Yani No. 6
Cilacap Jawa tengah, dengan nomor telepon 0282-537107.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2. Jenis Data
Jenis data yang diperlukan penulis dalam melakukan penulisan adalah
sebagai berikut.
a. Data Primer
Yaitu data yang secara langsung diperoleh dari lokasi penelitian.
Data yang diambil merupakan data yang berkaitan langsung dengan
masalah yang dibahas oleh penulis. Data yang dibutuhkan adalah
catatan dan dokumen yang dibutuhkan dalam sistem pemberian kredit
kepada nasabah.
b. Data Sekunder
Yaitu data pendukung yang diperoleh dari lokasi penelitian. Data-
data yang pakai adalah struktur organisasi perusahaan, tugas dan
wewenang masing-masing fungsi, serta jenis-jenis produk kredit pada
KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam
melakukan penulisan adalah sebagai berikut.
a. Observasi
Metoda ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan langsung di KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina
Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
b. Dokumentasi
Penulis mengumpulkan data mengenai sistem pemberian kredit
dari dokumentasi USP Swamitra Mina Cilacap KSU Mina Sejahtera.
c. Wawancara
Dengan mengadakan wawancara langsung kepada pihak yang
berkompeten di KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap
yaitu teller, account officer, credit support, bagian operasional.
d. Metode studi pustaka
Pengumpulan data yang diperoleh dari catatan, laporan, serta
tulisan ilmiah dan unsur-unsur lainya yang dapat digunakan untuk
melengkapi data yang diperlukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Koperasi dan Unit Simpan Pinjam
Menurut Pasal 1 Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, yang dimaksud dengan Koperasi adalah:
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggottakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh
Koperasi, yang dimaksud dengan Usaha Simpan Pinjam adalah: “Unit
Simpan Pinjam adalah unit koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan
pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan”
2. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpukan informasi tentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat untuk mengambil keputusan (Arikunto,
2004).
15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3. Pengertian Sistem, Sistem Akuntansi, dan Prosedur
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan (Mulyadi, 2008:2).
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibuthkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2008:3). Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang (Mulyadi, 2008:5).
4. Pengertian Kredit
Menurut Undang-undang no. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
dan Booklet Perbankan Indonesia 2010, menyatakan kredit adalah:
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetjuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
5. Tujuan kredit
Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Adapun
tujuan utama pemberian kredit antara lain (Martono, 2004: 48):
a. Mencari keuntungan, yaitu dengan keuntungan yang diperoleh dari bunga
yang diterima bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi yang
dibebankan kepada nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
b. Membantu usaha nasabah, yaitu membantu nasabah yang memerlukan dana
baik untuk modal kerja, konsumsi, maupun investasi.
c. Membantu pemerintah, dengan banyaknya kredit yang disalurkan bank
berarti ada peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Pemerintah juga
mendapat keuntungan misalnya meningkatnya penerimaan pajak, membuka
kesempatan kerja bagi masyarakat, meningkatkan jumlah barang dan jasa
yang beredar di masyarakat, menghemat devisa negara dari barang yang
diimpor, dan meningkatkan devisa negara dari barang yang diekspor.
6. Unsur-unsur Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas
kredit adalah sebagai berikut (Kasmir, 2002:94-95):
a. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa
uang, barang, atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa
tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana
sebelumnya sudah dilakkukan penneliitian penyelidikan tentang kondisi
masa lalu, dan sekarang terhadap nasabah baik secara intern maupun
ekstern.
b. Kesepekatan
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian untuk masing-masing
pihak menandatangani hak dan kewajibannya massing-masing.
c. Jangka waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu
ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka
waktu ini dapat berbenttuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka
panjang.
d. Risiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnya/ macet pemberian kredit. Semakin panjang jangka
waktu kredit semakin besar risikonya demikian pula sebaiknya. Risiko ini
menjadi tanggungan bank, baik risiko yang disengaja oleh nasabah yang
lalai, maupun oleh risiko yyang tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana
alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan
lainnya.
e. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut
yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentukbunga dan
biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.
7. Prinsip Pemberian Kredit
Badan usaha/ lembaga pemberi kredit harus memperoleh keyakinan
apakah debitur akan memenuhi kewajibannya kepada lembaga pemberi kredit
secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya, sesuai
dengan kesepakatan tentang kredit yang diberikan oleh lembaga tersebut. Hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
tersebut dapat dilakukan dengan penilaian kredit sebelum kredit tersebut
diberikan. Prinsip pemberian kredit disebut juga sebagai konsep 6 C’s of credit.
Prinsip perkreditan 6 C tersebut adalah sebagai berikut ( Kasmir, 2002:
104-105):
a. Character
Character adalah data tentang kepribadian dari calon pelanggan
seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaanya, cara hidup, keadaan dan
latar belakang keluarga maupun hobinya. Character ini untuk mengetahui
apakah nantinya calon nasabah ini jujur berusaha untuk memenuhi
kewajibannya dengan kata lain ini merupakan kemauan untuk membayar
(willingness to pay)
b. Capacity
Capacity merupakan suatu penilaian kepada calon debitur mengenai
kemampuan melunasi kewajibannya dari kegiatan usaha yang
dilakukannya atau kemampuan calon nasabah dalam mengelola usahanya,
sejarah perusahaan yang pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit
apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran
dari kemampuan dalam membayar.
c. Capital
Capital adalah denangan melihat penggunaan modal oleh debitur
secara efektif dilihat dari laporan keuangannya dilihat dari segi likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari
mana sumber modal yang ada sekarang ini. Berdasarkan kondisi di atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
bisa dinilai apakah layak calon debitur diberi pembiayaan, dan beberapa
besar pinjaman yang layak diberikan.
d. Colateral
Colateral merupakan jaminan yang mungkin bisa disita apabila
ternyata debitur benar-banar tidak bisa meemnuhi kewajibanya. Jaminan
hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus
diteliti keabsahanya sehingga jika terjadi masalah maka jaminan dapat
segera digunakan. Colateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya
bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan
yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan.
e. Condition of economic
Condition of economic yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi,
budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang
memungkinkannya memengaruhi kelancaraan perusahaan calon debitur.
f. Constraint
Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan
suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu, misalnya pendirian
suatu usaha pom bensin yang disekitarnya banyak bengkel las atau
pembekaran batu bata, peternak babi yang berada di daerah yang
mayoritas penduduknya muslim. Sebaiknya calon debitur seperti ini tidak
diberi kredit walaupun prinsip 5-nya baik kecuali jika debitur tersebut
pindah lokasi.
Sedangkan prinsip-prinsip 7P dalam kredit adalah sebagai berikut (Martono,
2004:58):
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
a. Personality
Menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-
hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah
laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah.
b. Party
Party adalah mengklasifikasi nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau
golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta
karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu
dan akan menndapatkan fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.
c. Purpose
Untuk mengetahui tujuan atau keperluan penggunaan kredit, termasuk
jenis kredit yang diinginkan nasabah, misalnya apakah untuk modal kerja
atau investasi, konsumtif, produktif, dan lain sebagainya.
d. Prospect
Untuk menilai usaha nasabah di masa mendatang menguntungkan atau
tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya.
e. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit
yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian
kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin
baik, sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat diitutup oleh
sektor lainya.
f. Profitability
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari
laba. Profitability diukur dari periode apakah akan tetap sama atau akan
semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan
diperolehnya.
g. Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan
mendapatkan perlindungan. Perlinduungan dapatberupa jaminan barang
atau orangg atau jaminan asuransi.
8. Fungsi Kredit
Fasilitas kredit juga memiliki fungsi sebagai berikut (Kasmir, 2002:97-98)
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
Adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang, maksudnya jika
uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna.
Dengan diberikanya kredit, uang tersebut menjadi berguna untuk
menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit.
b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari
satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan
uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebutdaerah tersebut
akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
c. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh debitur
untuk mengoalah barang yang tidak beguna menjadi berguna atau
bermanfaat.
d. Meningkatkan peredaran barang
Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu
wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu
wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula
meneingkatkan jumlah barang yang beredar.
e. Sebagai alat stabilitas ekonomi
Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi
karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah
barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian dapat pula kredit
membantu dapat mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri
sehingga meningkatkan devisa negara.
f. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
Bagi penerima kredit tentu akan daapat menambahkan kegairahan
berusaha, apalagi bagi nasabah yang memang modalnya pas-pasaan.
g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan.
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik,
terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit
diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut membutuhkan
tenaga kerja, sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. Disamping itu
bagi masyarakat sekitar pabrik juga akan meningkatkan pendapatannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
seperti membuka warung atau menyewakan rumah kontrakan dan jasa
lainnya.
h. Untuk meningkatkan hubungan internasional
Dalam hal pinjaman internasionalakan dapat meningkatkan saling
membutuhkan antara penerima kredit. Pemberian kredit oleh negara lain
akan meningkatkan kerja sama di bidang lainnya.
9. Sistematika Perkreditan
Prinsip pembelanjaan menyatakan bahwa “Kebutuhan modal jangka
pendek harus di penuhi dengan sumber-sumber dana jangka pendek, begitu
pula kebutuhan dana jangka panjang harus dipenuhi dengan sumber-sumber
dana jangka panjang pula” (Muljono: 1989). Oleh karena itu untuk
menghindarkan diri dari kegagalan pemberian kredit maka pengelola kredit
harus tahu setepat-tepatnya jenis kredit apa yang diperlukan oleh calon
debitur untuk membiayai usahanya.
Kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat terdiri dari
berbagai jenis. Jenis-jenis kredit dapat digolongkan menjadi enam (Bastian
dan Suhardjono: 2006), yaitu:
1. Berdasarkan jangka waktunya sebagai berikut.
a. Kredit jangka pendek
Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktu pelunasannya
kurang dari satu tahun/ paling lama satu tahun.
b. Kredit jangka menengah
Kredit jangka menengah yaitu kredit yang jangka waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pelunasannya satu atau dua tahun.
c. Kredit jangka panjang
Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktu pelunasannya
lebih dari tiga tahun.
2. Berdasarkan segmen usaha
a. Segmen otomotif.
b. Segmen tekstil.
c. Segmen makanan.
d. Segmen konstruksi, dan sebagainya.
3. Berdasarkan tujuannya
a. Kredit produktif
Kredit produktif yaitu kredit yang diberikan dalam rangka
membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat
memperlancar produksi.
b. Kredit konsumtif
Kredit konsumtif yaitu kredit yang diberikan untuk memenuhi
kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif.
c. Kredit perdagangan/ komersial
Kredit perdagangan/ komersial yaitu kredit yang diberikan untuk
memperlancar kegiatan usaha nasabah dibidang perdagangan.
4. Berdasarkan penggunaannya
a. Kredit Investasi
Kredit investasi yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
perusahaan untuk melakukan investasi dengan membeli barang-
barang modal.
b. Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk
menambah modal nasabah.
5. Kredit non kas
Kredit non kas yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah yang hanya
boleh ditarik apabila suatu transaksi yang telah diperjanjikan telah
direalisasikan/ efektif.
6. Berdasarkan barang jaminan
a. Kredit dengan jaminan
Kredit dengan jaminan yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan
yang berupa barang berwujud, tidak berwujud/jaminan orang.
b. Kredit tanpa jaminan
Kredit tanpa jaminan yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang/ orang
tertentu.
B. Analisis dan Pembahasan
1. Sistem Pemberian Kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina
Cilacap
Dalam pemberian kredit kepada debitur KSU Mina Sejahtera USP
Swamitra Mina Cilacap memiliki beberapa bagian/ fungsi, dokumen, catatan
akuntansi, serta prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, berikut
pembahasannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
a. Bagian yang Terkait
Bagian yang terkait dalam pemberian kredit pada KSU Mina
Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap adalah:
1. Account Officer
2. Credit Support (CS)
3. Teller/ kasir
4. Koordinator Operasional (KO)
5. Manager
b. Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam pemberian kredit pada KSU Mina
Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap adalah:
1. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab dalam menerima permohonan
kredit calon nasabah beserta syarat-syaratnya. Fungsi kredit
melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan
calon nasabah dengan melakukan survei keadaan tempat tinggal,
keadaan jaminan, keadaan tempat usaha dan melihat riwayat kredit
calon nasabah. Selain itu fungsi ini juga bertugas dalam membuat
memo komite kredit dalam penentuan disetujui atau tidaknya
pemberian jaminan, membuat Surat Perjanjian Kredit yang ditanda
tangani nasabah didepan notaris, serta membuat memo droping
bahwa telah diadakan pencairan pinjaman. Fungsi ini berada di
bagian account officer dan credit support.
2. Fungsi Operasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Fungsi ini bertanggung jawab atas otorisasi laporan survei
lapangan, BI checking atas kronologi kredit calon nasabah, dan bukti
pencairan pinjaman. Selain itu fungsi ini bertanggung jawab atas
arsip memo komite kredit. Fungsi ini berada pada bagian
koordinator operasional.
3. Fungsi Pencatatan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat peristiwa
keuangan perusahaan. Fungsi ini mencatat jumlah dana yang
dicairkan dalam daftar pinjaman dan bukti kas keluar. Fungsi ini
berada di bagian teller.
c. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit pada KSU Mina
Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap adalah:
1. Surat Pengajuan Kredit yang dilampiri dengan:
a. fotocopy KTP Suami Istri,
b. fotocopy Kartu Keluarga,
c. fotocopy surat nikah,
d. fotocopy surat jaminan,
e. fotocopy Surat Ijin Usaha,
f. fotocopy rekening bank tiga bulan terakhir,
g. fotocopy rekening listrik.
2. Surat Perjanjian Kredit
3. Laporan survei lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Memo komite kredit
5. Bukti pencairan
d. Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pemberian kredit pada
KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap adalah:
a. Jurnal Kas Keluar
b. Daftar Pinjaman
e. Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP
Swamitra Mina Cilacap adalah:
1. Account officer sebagai pencari nasabah menerima pengajuan
permohonan kredit berupa surat pengajuan kredit beserta
kelengkapanya yang berupa fotokopi KTP suami istri, fotokopi Kartu
Keluarga, fotokopi surat nikah, surat jaminan, fotokopi surat ijin
usaha, fotokopi rekening bank 3 bulan terakhir, fotokopi rekening
listrik pada calon debitur.
2. Account officer menindaklanjuti surat pengajuan kredit beserta
kelengkapannya untuk digunakan sebagai dasar survei ke lapangan.
3. Account officer menyerahkan surat pengajuan kredit kepada credit
suport, sebagai dasar survei jaminan ke lapangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
4. Credit suport menerima surat pengajuan kredit dari account officer
dan mengarsipkannya kemudian melakukan survei ke lapangan
untuk mengetahui keadaan jaminan, tempat usaha, tempat tinggal
yang digunakan sebagai dasar pemberian kredit.
5. Credit suport membuat laporan hasil survei.
6. Setelah membuat laporan hasil survei, credit suport melakukan bank
checking untuk mengetahui riwayat kredit calon debitur.
7. Credit suport mencetak hasil hasil bank checking.
8. Credit support menyerahkan laporan hasil survei beserta printout
bank checking kepada bagian koordinator operasional untuk dicek
dan ditandatangani.
9. Koordinator opeasional mengecek dan menandatangani laporan
hasil survei dan printout bank checking serta menyerahkan kembali
kepada credit support
10. Credit support laporan hasil survei kepada account officer untuk
diarsip.
11. Account officer membuat memo komite kredit yang berisi
performance calon debitur beserta jaminannnya.
12. Account officer mengajukan memo komite kredit kepada manager.
13. Manager memeriksa seluruh kelengkapan calon debitur kemudian
membuat keputusan ditolak atau diterima jika ditrrima manager
akan menandatangani memo komite kredit.
14. Manager mengkonfirmasikan hasilnya kepada ketua koperasi, hasil
konfirmasi diserahkan kembali kepada account officer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
15. Memo komite kredit yang telah disetujui diajukan Account Officer
kepada komite kredit Bank Bukopin.
16. Setelah disetujui jumlah pinjaman oleh Bank Bukopin, account
officer mengkonfirmasikan kepada calon debitur mengenai hasil
pinjamannya.
17. Account officer mengkonfirmasikan hasil rapat komite kepada
Koordinator operasional dan menyerahkan memo komite kredit
pada Credit suport .
18. Credit suport membuat surat perjanjian yang kemudian diarsip dan
menerangkan kesepakatan kredit kepada debitur dan mendampingi
debitur pada saat bertemu notaris
19. Credit suport mengajukan cek jaminan pada notaris.
20. Credit suport memeriksa dan membuat memo droping bahwa bisa
dilakukan pencairan pinjaman.
21. Credit suport mengantar calon debitur kepada koordinator
operasional dan menyerahkan memo komite kredit untuk diarsip.
22. Koordinator operasional menyerahkan dan melaporkan ke sistem
bank Bukopin dan melanjutkannya kepada kasir untuk penncairan
pinjaman
23. Kasir meminta tanda tangan kepada debitur dan menyerahkan
pinjaman/ dana yang telah disepakati bersamaan dengan itu kasir
mengajukan bukti pencairan kepada koordinator operrasional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
24. Koordinator operrasional membubuhkan tanda tangan pada bukti
pencairan, setelah itu diberikan kembali kepada kasir agar dilakukan
pemjurnalan.
25. Kasir menerima bukti pencairan yang telah dibubuhi tanda tangan
koordinator operrasional kemudian mengarsip secara permanen.
26. Kasir mencatat ke dalam jurnal kas keluar dan nama debitur beserta
jumlah pinjaman pada daftar pinjaman.
2. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pemberian Kredit pada KSU Mina Sejahtera
USP Swamitra Mina Cilacap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
T
T
Gambar II.1 Flowchart Sistem Pemberian Kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
T
T
T
Gambar II.1
Flowchart Sistem Pemberian Kredit (lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
T
Gambar II.1 Flowchart Sistem Pemberian Kredit
(lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Gambar II.1 Flowchart Sistem Pemberian Kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
(lanjutan)
T
Gambar II.1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Flowchart Sistem Pemberian Kredit (lanjutan)
3. Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pada KSU Mina Sejahtera USP
Swamitra Mina Cilacap
a. Fungsi yang Terkait
Dalam prosedur pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera
USP Swamitra Mina Cilacap terdapat pemisahan fungsi yang
kurang baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya fungsi/ bagian yang
bertugas ganda. Sebagai contoh fungsi account officer yang
bertugas sebagai pencari nasabah atau calon debitur merangkap juga
sebagai penagih.
b. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit
pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap memiliki
beberapa kelemahan, di antaranya surat perjanjian kredit hanya
dibuat satu lembar saja yaitu hanya untuk pihak intern dan pihak
debitur tidak diberikan/ dibuatkan salinannya. Walaupun
kesepakatan perjanjian itu sudah dibacakan oleh notaris di hadapan
debitur, bisa saja setelah itu debitur lupa akan ketentuan-ketentuan/
kewajibannya yang harus di penuhi.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pemberian
kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap telah
sesuai dengan yang ditetapkan diperusahaan. Setiap ada transaksi
pencairan kredit selalu dicatat dalam daftar pinjaman. Dan untuk
pengeluaran kas sebagai bentuk pencairan kredit yang diberikan
kepada debitur selalu dicatat dalam jurnal kas keluar. Pencatatan
tersebut telah dilakukan oleh komputerisasi sehingga bisa
mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan
mempercepat pelayanan pemberian kredit.
d. Prosedur Pencatatan
Prosedur pencatatan dalam KSU Mina Sejahtera USP
Swamitra Mina Cilacap kurang baik. Hal ini dikarenakan tidak
adanya bagian akuntansi dalam perusahaan ini. Bagian akuntansi
sangat berperan penting dalam mengotorisasi pencatatan baik
pencatatan ke dalam jurnal maupun pencatatan ke dalam daftar
pinjaman, akan tetapi bagian ini tidak ada. Pencatatan dilakukan
oleh bagian kasir yang dimana hal ini akan menimbulkan resiko
kecurangan yang dilakukan oleh bagian kasir yaitu dengan tidak
melakukan pencatatan baik jurnal maupun daftar pinjaman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis lakukan pada evaluasi sistem pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap, penulis menemukan beberapa hal tentang kelebihan maupun kelemahan yang ada pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap. Berikut uraian kelebihan dan kelemahan sistem pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap.
A. Kelebihan
Kelebihan dari sitem pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap adalah: 1. Setiap pelaksanaan tugas dalam sistem oleh masing-masing fungsi sudah
dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan koordinasi antar fungsi sudah berjalan dengan baik.
2. Persetujuan kredit tidak dilakukan atas keputusan sendiri saja melainkan
dilakukan oleh suatu komite kredit yang terdiri dari account officer,
manager, koperasi dalam hal ini ketua atau wakil ketua, account officer
supervisi bank Bukopin.
3. Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pemberian kredit pada KSU
Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap telah sesuai dengan yang
ditetapkan diperusahaan. Setiap ada transaksi pencairan kredit selalu
dicatat dalam daftar pinjaman. Dan untuk pengeluaran kas sebagai bentuk
pencairan kredit yang diberikan kepada debitur selalu dicatat dalam jurnal
kas keluar. Pencatatan tersebut telah dilakukan oleh komputerisasi
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
sehingga bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan
mempercepat pelayanan pemberian kredit.
B. Kelemahan
Kelemahan dari sistem akuntansi pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap adalah: 1. Dokumen yang digunakan dalam pengajuan kredit, surat perjanjian kredit,
tidak dibuat rangkap. Hal ini menyebabkan rawan kehilangan data.
2. Tidak adanya bagian akuntansi yang bertugas untuk mencatat transaksi-
transaksi yang terjadi ke dalam jurnal. Pencatatan dilakukan oleh bagian
kasir. Hal ini menyebabkan timbulnya resiko kecurangan yang dilakukan
oleh bagian kasir.
3. Kurang telitinya bagian acccount officer dalam mencari calon debitur. Hal
ini menyebabkan terganjalnya jalanya angsuran yang kredit menjadi
bermasalah.
4. Bagian account officer yang bertugas sebagai pencari nasabah juga
bertugas sebagai penagih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil dari Bab III yaitu tentang kelemahan dan kelebihan sistem akuntansi pemberian kredit pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap, diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat oleh penulis adalah sebagai berikut.
1. Prosedur yang diterapkan pada KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina
Cilacap sudah terlaksana dengan baik. Koordinasi antar fungsi juga sudah
berjalan dengan baik selain itu, penggunaan komputerisasi juga sangant
mendukung pelaksanaan sistem pemberian kredit sehingga pelayanan kerdit
menjadi lebih nyaman dan efisien.
2. Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pemberian kredit pada KSU
Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap telah sesuai dengan yang
ditetapkan diperusahaan. Setiap ada transaksi pencairan kredit selalu dicatat
dalam daftar pinjaman. Pencatatan tersebut telah dilakukan oleh
komputerisasi sehingga bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi dan mempercepat pelayanan pemberian kredit.
3. Salah satu dokumen yaitu surat perjanjian kredit yang digunakan pada KSU
Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap tidak dibuat rangkap, walau
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
sudah ada salinan data di komputer tetapi hal ini sangat rawan terjadi
kehilangan data.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan penulis antara lain:
1. Sebaiknya surat perjanjian kredit dibuat rangkap untuk mengantisipasi
hilangnya data-data penting.
2. Account Officer sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih calon debitur
agar tidak terjadi kredit macet.
3. Pembentukan bagian akuntansi guna melakukan kegiatan penjurnalan
setelah pencairan uang serta menginput data debitur pada daftar pinjaman
sekaligus menghindari kecurangan pada fungsi kasir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra dan Suhardjono.2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Erlina, Linda. 2011. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit Pada Swamitra KSU Bahtera Abadi. Tugas Akhir Tidak Diterbitkan.
Kasmir. 2002. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Edisi keenam. Jakarta: Rajawali Pers
KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap. 2007. “Buku Panduan KSU Mina Sejahtera USP Swamitra Mina Cilacap”.
Martono. 2004. Bank dan lembaga keuangan lain. Edisi pertama. Yogyakarta: Ekonisia.
Muljono, Teguh Pudjo. 1994. Manajemen perkreditan bagi bank komersil. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi
Pasal 1 Undang-Undang No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian
SK Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap No. 518/1007/29 tanggal 9 Agustus 2004. Tentang Penetapan Koperasi LEPP.M3 atau Koperasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Perikanan dan Pinjaman Dana Ekonomi Produktif (DEP) Program PEMP Tahun 2004.
Undang-undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan dan Booklet Perbankan Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user