program studi manajemen jurusan m a najemen … · 2016. 1. 22. · program studi manajemen oleh :...
TRANSCRIPT
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, TINGKAT KETERLIBATAN
KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP
KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE SIEMENS
Studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Ig. Indra Gunawan
NIM : 002214083
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jika kesulitan datang dalam pekerjaan, jangan putus asa, jangan gelisah dan jangan ragu.
Percayalah, jalan keluar akan segera datang.
Perhatikan masa lalu dan masa depan.
Hidup adalah ujian yang datang silih berganti, dan hendaknya kita mampu keluar dari ujian itu sebagai pemenang.
Tersenyumlah, jika kita ingin orang lain tersenyum kepada kita.
Menjadilah indah, maka kita akan melihat semuanya menjadi indah.
Karya sederhana ini kupersembahan kepada:
• Yesus Kristus dan Dewi Maria yang selalu membimbing, memberkati dan melindungi hidupku. Terimakasih atas kuasa-Mu yang melimpah.
• Bapak, Ibu, Mas Wisnu, Adik-adikku di Weleri, terima kasih atas doanya selama ini.
• Istriku dan Anakku Sheva, Kaulah semangatku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, TINGKAT KETERLIBATAN
KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP
KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE SIEMENS
Studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Ig. Indra Gunawan
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan perpindahan merek. 2) pengaruh tingkat keterlibatan konsumen terhadap keputusan perpindahan merek. 3) pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek. 4) pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan mencari variasi secara simultan terhadap keputusan perpindahan merek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2001, 2002, dan 2003 yang membeli dan menggunakan handphone Siemens selama 6 bulan terakhir. Sampel yang diteliti sebesar 70 responden. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Regresi Linier sederhana dan Regresi Linier Berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek ( b1=0,187; P<0,05 ). 2) tingkat keterlibatan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek (b2 =0,133;P<0,05). 3) kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek (b 3 =0,097;P<0,05). 4) ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek, (F=22,184; p<0,05).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Influences of Consumer’s Unsatisfaction,Consumer’s Involvement Level, Need for Variety on Brandswitching of Siemens Mobile Phone
A Case Study at Faculty of Economics Sanata Dharma University Yogyakarta
Ig. Indra Gunawan SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA 2007
The purposes of this research were to know : 1) the influences of consumer’s unsatisfaction on brandswitching; 2) the influences of consumer’s involvement on brandswitching; 3) the influences of need for variety on brandswitching; 4) the influences of consumer’s unsatisfaction, the influences of consumer’s involvement, and the need for variety, simultaneously, on brandswitching. The data was collected by using questionnaire, interview, and documentation. The population in this research was the students of Faculty of Economi Sanata Dharma University, batches of 2001,2002,2003 who bought and used handphone Siemens for at least six months. The sample was 70 respondents. Data analysis techniques were simple linear regression and multiple linear regressions. The results of data analysis showed that : 1) consumer’s unsatisfaction has a positive and significant influence on brandswitching ( b 1= 0.187; P ≤ 0.05); 2) level of consumer’s involvement has a positive and significant influence on brandswitching (b = 0.133; P2 ≤ 0.05); 3)need for variety has a positive and significant influence on brandswitching (b 3 = 0.097; P ≤ 0.05); consumer’s unsatisfaction, level of consumer’s involvement, need for variety have positive and significant influence on brandswitching (F = 22.184; P ≤ 0.05).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Ketidakpuasan Konsumen, Tingkat Keterlibatan Konsumen, Kebutuhan Mencari
Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan merek Handphone Siemens”.
Skripsi yang penulis ajukan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam upaya mempersiapkan, menyusun dan menyelesaikan skripsi ini telah
banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Sehingga penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak terutama kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan dosen
pembimbing I yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Ibu Dra. C. Wahyu, ER. M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
3. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si, selaku Kaprodi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah banyak membantu
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan pada penulis.
5. Seluruh Mahasiswa yang telah bersedia membantu dalam pencarian data dalam
penelitian ini.
6. Bapak, Ibu, Mas Wisnu, Bayu, Surya dan Probo yang selalu memberikan
semangat, dorongan, kasih sayang dan doa bagi keberhasilan penulis.
7. Istiku Elin yang selalu memberiku semangat untuk menyelesaikan skripsiku ini.
Anakku Alexandra Sheva Oktavani kaulah semangatku.
8. Bapak, Ibu Mertua, Mbak Ida, Nanang terima kasih doanya.
9. Sahabat- sahabatku. Alex di Weleri, Kalis yang merantau di Jakarta. Edwina di
Temanggung, Bapak dan Ibu kos dulu. Teman-teman di GK 16.
10. Teman-teman seperjuangan Man-B ’00 kalian adalah teman sejati.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang dapat menjadikan
penulisan skripsi ini menjadi lebih sempurna.. Penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yogyakarta, Agustus 2007
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………… v
ABSTRAK ………………………………………………………………… vi
ABSTRACT ………………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. x
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….xiii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………... 1
B Rumusan Masalah …………………………………………… 3
C. Batasan Masalah …………………………………………….. 4
D. Tujuan Penelitian ……………………………………………. 4
E. Manfaat Penelitian …………………………………………… 5
F. Sistematika Penulisan …………………………………………… 5
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manajemen Pemasaran….…………………………………... 7
B. Produk ………………………………………………………… 9
C. Merek ………………………………………………….….. … 11
D. Proses Pembelian Konsumen…………………………………… 12
E. Perilaku Konsumen……………………………………………... 14
F. Kepuasan Konsumen ………………………………………….. 15
G. Kerangka Pemikiran Teoritis …………………………………. 16
H. Hipotesis ……………………………………………………….. 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ……………………………………………… 19
B. Subjek dan Objek Penelitian …...…………………………….. 19
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………… 20
D. Variabel Penelitian ..…………………………………….….. 20
E. Data-data yang Dicari………………………………………… 20
F. Definisi Operasi………….…………………………………… 22
G. Metode Pengumpulan Data …………………………………. . 23
H. Populasi dan Sampel …………………………………………. 23
I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas …………………………….. 24
J. Metode Analisis Data ………………………………………… 27
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Universitas Sanata Dharma …….….……………………… 36
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma….…… ……… 39
C. Fasilitas Penunjang ………………………….…………….. 41
D. Pusat Pengembangan.…. ……………………………………. 41
E. Karakteristik Responden ………………..…………………… 43
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Instrumen Penelitian ……………………………. …. 44
B. Analisis Data …………………………………………………... 47
D. Pembahasan …………………………………………………….. 52
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 55
B. Saran …………………………………………………………. 57
C. Keterbatasan…………. ………………………………………. 57
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 59
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 61
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Instrumen Ketidakpuasan Konsumen………………………………44
Tabel 5.2 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Instrumen Tingkat Keterlibatan Konsumen ………………………..45
Tabel 5.3 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Instrumen Kebutuhan Mencari Variasi …………………………….45
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis …………………………………… 18
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Pemasaran tidak sekedar sebuah fungsi bisnis yang
terpisah dari yang lain. Pemasaran merupakan sebuah falsafah yang menjadi
pedoman seluruh perusahaan. Tujuan pemasaran adalah menciptakan
kepuasan konsumen dengan membangun hubungan timbal balik yang
menguntungkan dengan konsumen. Seorang konsumen yang mengalami
ketidakpuasan pada masa paska-konsumsi mempunyai kemungkinan akan
merubah perilaku keputusan belinya dengan mencari alternatif produk lain.
Pada saat sekarang ini persaingan antar produsen semakin ketat. Hal
ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya merek yang beredar, dan
konsumen dihadapkan pada banyak pilihan merek untuk setiap jenis
produknya. Salah satu merek produk adalah merek produk handphone, yang
antara lain merek Nokia, Siemens, Sony Erricsson, Motorolla, dan Samsung.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan yang
berfokus pada konsumen dengan memuaskan kebutuhan konsumen akan
memenangkan persaingan bisnis. Oleh karena itu setiap perusahaan berusaha
agar konsumennya tidak berpindah ke perusahaan pesaingnya.
Menurut Srinivasan (dikutip dalam Shellyana dan Dharmmesta, 2002 :
92) perilaku perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen merupakan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
suatu fenomena yang kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor antara
lain ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan
mencari variasi, sosial, dan promosi penjualan. Seorang konsumen yang
mengalami ketidakpuasan pada masa pasca konsumsi karena kinerja dari suatu
produk yang dibeli tidak sesuai dengan harapannya mempunyai kemungkinan
akan merubah perilaku keputusan belinya. Cara yang dilakukannya adalah
dengan mencari alternatif merek lain pada konsumsi berikutnya untuk
meningkatkan kepuasannya.
Kepuasan konsumen memberikan keuntungan ganda bagi produsen,
yaitu membuat konsumen menjadi loyal, dan mereka bersedia melakukan
promosi secara gratis yaitu promosi dari mulut ke mulut atau word of mouth
communication. Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth
communication) merupakan pernyataan yang disampaikan oleh orang lain
(kelompok acuan) selain organisasi kepada konsumen. Promosi jenis ini
biasanya cepat diterima oleh konsumen karena yang menyampaikannya adalah
mereka yang dapat dipercaya seperti para ahli, teman dan keluarga.
Pembelian produk dengan keterlibatan rendah menyebabkan mudah
terjadinya perilaku perpindahan merek dibandingkan dengan pembelian
produk dengan keterlibatan tinggi. Ini menggambarkan bahwa ketika seorang
konsumen membuat pilihan produk secara implisit ia akan mengukur seberapa
bagus atribut yang ditawarkan dari berbagai variasi merek, sehingga dapat
memuaskan kebutuhannya. Jika satu merek atau lebih mempunyai kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lebih tinggi maka merek ini akan dipilih secara konsisten pada masa
mendatang.
Frekuensi pembelian produk menggambarkan bahwa semakin sering
keputusan pembelian ulang suatu kategori produk dilakukan, semakin tinggi
tingkat kejenuhan dalam pilihan pembelian dan menyebabkan munculnya
perilaku perpindahan merek. Pilihan merek handphone ini menunjukkan tipe
pembelian dalam pilihan merek yang ada berdasarkan variasi perpindahan
merek yang dilakukan konsumen.
Keputusan perpindahan merek juga dapat disebabkan karena
kebutuhan konsumen mencari variasi. Kebutuhan mencari variasi didorong
oleh rasa bosan dengan merek yang dibeli sekarang dan keinginan konsumen
untuk mencoba merek suatu produk yang baru beredar.
Atas dasar latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul: Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen,
Tingkat Keterlibatan Konsumen, dan Kebutuhan Mencari Variasi
terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Siemens, Studi
Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan
perpindahan merek Handphone Siemens?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagaimanakah pengaruh tingkat keterlibatan konsumen terhadap
keputusan perpindahan merek Handphone Siemens?
3. Bagaimanakah pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan
perpindahan merek Handphone Siemens?
4. Bagaimanakah pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan
konsumen, dan kebutuhan mencari variasi secara simultan terhadap
keputusan perpindahan merek Handphone Siemens?
C. Batasan Masalah
1. Subjek yang akan diteliti adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma,
Fakultas Ekonomi angkatan 2001, 2002 dan 2003 yang membeli dan
menggunakan handphone dengan merek Siemens.
2. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan
Handphone Siemens minimal 6 bulan terakhir dari waktu penelitian.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap
keputusan perpindahan merek Handphone Siemens.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat keterlibatan konsumen
terhadap keputusan perpindahan merek Handphone Siemens.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebutuhan mencari variasi
terhadap keputusan perpindahan merek Handphone Siemens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat
keterlibatan konsumen dan kebutuhan mencari variasi secara simultan
terhadap keputusan perpindahan merek Handphone Siemens.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan handphone
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mengambil kebijakan di bidang pemasaran, khususnya tentang perilaku
konsumen.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah
kepustakaan dalam bidang perilaku konsumen, khususnya tentang
perpindahan merek (Brand Switching).
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan aplikasi dari konsep teori yang selama ini
telah diterima selama kuliah dan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini membahas tentang latar belakang yang menjadi alasan
penulis memilih topik penelitian, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab II : Landasan Teori
Bab ini membahas berbagai teori yang digunakan sebagai dasar
untuk mempelajari dan mengumpulkan data yang berkaitan
dengan penelitian ini.
Bab III: Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek penelitian, sumber dan pengumpulan data,
serta teknik yang digunakan dalam analisis data.
Bab IV: Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi mengenai sejarah perusahaan, perkembangan
perusahaan, serta tentang gambaran umum dari perusahaan.
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang proses pengolahan data dan
pembahasannya.
Bab VI: Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Bab ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran
serta keterbatasan penulis dalam menyusun skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen Pemasaran
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran mempunyai arti penting bagi suatu unit bisnis dalam
aktivitas operasionalnya. Pemasaran seringkali dikacaukan dengan
pengertian penjualan, iklan, dan distribusi. Padahal kegiatan-kegiatan
tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemasaran. ( Basu
Swastha dan Hani Handoko, 2000 : 3).
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2001 : 7) pemasaran
adalah suatu proses sosial dan menajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Sedangkan menurut William J. Stanton (dikutip dalam Basu Swastha,
1984 : 10 ) pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Berdasarkan definisi
tersebut dapatlah diartikan bahwa pengertian pemasaran adalah jauh lebih
luas daripada penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang
dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu
dipuaskan, menentukan produk yang hendak di produksi, menentukan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran
atau penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan pemasaran adalah kegiatan-
kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.
2. Pengertian manajemen pemasaran
Menurit Philip Kottler ( 1997 : 13 ) manajemen pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi,
serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. Sedangkan
menurut Philip Kottler dan Gary Armstrong (2001: 18 ) manajemen
pemasaran adalah analisis, implementasi, dan pengendalian dari program-
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai
tujuan perusahaan. Dari pengertian tersebut menajemen pemasaran
bertujuan untuk mengatur keseluruhan kegiatan usaha yang ditujukan
untuk memberikan kepuasan kepada produsen maupun konsumen.
3. Pengertian konsep pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi
perusahaan. Cara dan falsafah yang terlibat di dalamnya disebut sebagai
konsep pemasaran ( Marketing Concept). Konsep pemasaran menurut
Philip Kottler dan Gary Armstrong ( 2001 : 23 ) adalah untuk mencapai
tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pasar sasaran dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien
daripada yang dilakukan oleh pesaing.
Berdasarkan pemahaman tentang konsep pemasaran tersebut maka
ada tiga gagasan yang tercakup dalam konsep tersebut, yaitu ( Philip
Kottler, 1997: 21 ) :
a. Orientasi pelanggan atau konsumen
b. Upaya perusahaan secara menyeluruh
c. Laba sebagai tujuan, bukan hanya penjualan.
B. Produk
1. Pengertian produk
Produk merupakan awal dari keberhasilan atau kegagalan dari
suatu kebijakan pemasaran secara keseluruhan. Produk yang tidak dapat
diterima oleh konsumen atau produk yang berkualitas rendah akan sulit
diselamatkan walaupun dengan kebijakan promosi, harga dan distribusi
yang tangguh sekalipun.
Menurut Fandy Tjiptono ( 2002 : 95) produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan
atau keinginan pasar yang bersangkutan. Sedangkan menurut Kotler
(1997 : 9) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Berdasarkan definisi tersebut
dapatlah diartikan bahwa pengertian produk adalah segala sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dapat ditawarkan produsen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen baik itu berupa barang maupun jasa.
2. Klasifikasi produk
Berdasarkan kebiasaan membeli dari konsumen barang konsumsi
dapat digolongkan sebagai berikut (Fandy Tjiptono, 2002 : 99 – 100) :
a. Barang konvenien (convenience goods)
Barang konvenien adalah barang yang pada umumnya memiliki
frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam jangka
waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat
kecil) dalam pembeliannya, contohnya sabun, pasta gigi, dan permen.
b. Barang shopping (shopping goods)
Barang shopping adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan
dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai
alternatif yang tersedia, kriteria perbandingan tersebut meliputi harga,
kualitas, dan model dari masing-masing barang, contohnya adalah
pakaian, mebel, dan televisi.
c. Barang spesial (specialty goods)
Barang spesial adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan /
atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen
bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya, contohnya mobil
mewah, dan pakaian yang dirancang oleh perancang terkenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Unsought Goods
Unsought Goods adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen
atau bila sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan
konsumen untuk membelinya, sebagai contoh adalah asuransi, tanah
kuburan, dan batu nisan.
C. Merek
Pemberian merek pada suatu produk membantu konsumen untuk
mengidentifikasikan produk, dan membantu produsen untuk melakukan
segmentasi pasar. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi dari
merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek
tersebut.
Menurut P. Kottler dan G. Armstrong ( 2001 : 357 ) merek adalah
nama, istilah, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok
penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Berdasarkan definisi merek
tersebut dapatlah diartikan bahwa pengertian merek adalah segala sesuatu
yang dapat mengidentifikasikan produk dari satu atau kelompok penjual dan
membedakannya dari produk pesaing. Dalam pemilihan nama merek perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut (P. Kottler dan G. Armstrong, 2001 :
360):
1. Merek harus menyampaikan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas
produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Merek mudah diucapkan, dikenal, dan diingat.
3. Merek harus diterjemahkan secara mudah kedalam bahasa asing.
4. Merek harus terdaftar dan memiliki perlindungan hukum.
D. Proses pembelian konsumen
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan
dalam pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan merupakan cara
penyelesaian masalah dalam pembelian yang terdiri dari beberapa tahapan.
Ada beberapa tahapan dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen
yaitu (Basu Swastha dan Hani Handoko, 2000 : 106 – 112) :
1. Menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen
Penganalisisan kebutuhan dan keinginan konsumen ini ditujukan
terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan konsumen
yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui,
maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum
segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan
yang sama-sama harus segera dipenuhi.
2. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif, internal atau
eksternal. Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari
berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang
tersedia untuk membeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian
Tahap ini meliputi dua kegiatan, yaitu menetapkan tujuan pembelian
dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian
berdasarkan tujuan pembeliannya. Setelah tujuan pembelian ditetapkan,
konsumen perlu mengidentifikasi alternatif-alternatif pembeliannya.
Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari
pengaruh sumber-sumber yang dimiliki (waktu, uang dan informasi)
maupun risiko keliru dalam pemilihan.
4. Keputusan pembelian
Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam
pembelian yang nyata. Konsumen harus mengambil keputusan untuk
membeli atau tidak membeli. Bila konsumen memutuskan untuk membeli,
maka konsumen akan menghadapi serangkaian keputusan yang harus
diambil, yang menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu
pembelian dan cara pembayaran.
5. Perilaku sesudah pembelian
Ada kemungkinan bahwa pembeli tidak puas setelah ia melakukan
pembelian karena harganya terlalu mahal, atau mungkin karena tidak
sesuai dengan keinginan atau gambaran konsumen sebelumnya tentang
produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
E. Perilaku Konsumen
Ilmu-ilmu sosial mengartikan perilaku konsumen hanyalah
menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah diamati, tetapi
perkembangan sekarang mengakui bahwa kegiatan yang jelas terlihat
hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan keputusan
(decision process). Jadi analisis perilaku konsumen yang realistis hendaknya
menganalisis juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit diamati, yang
selalu menyertai setiap pembelian.
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko ( 2000 : 10 ) perilaku
konsumen adalah kegiatan – kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa – jasa
termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Engel, Blackwell
dan Miniard (1994 : 3 ) perilaku konsumen merupakan tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menyusuli tindakan ini. Dari kedua pengertian tersebut ada dua elemen
penting dari arti perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan
kegiatan fisik yang semua ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis.
Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, tergantung pada
jenis keputusan pembelian. Assael membedakan empat jenis perilaku
pembelian konsumen ( dikutip dalam Sutisna, 2002 : 48-49 ):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Complex decision making
Konsumen yang melakukan pembeliannya dengan pembuatan
keputusan (timbul kebutuhan, mencari informasi dan mengevaluasi
merek serta memutuskan pembelian), dan dalam pembeliannya
memerlukan keterlibatan tinggi.
b. Brand loyalty
Konsumen yang melakukan pembelian terhadap suatu merek
tertentu secara berulang-ulang dan konsumen mempunyai
keterlibatan tinggi dalam proses pembeliannya.
c. Limited decision making
Konsumen melakukan pembeliannya dengan pembuatan
keputusan, dan pada proses pembelian konsumen merasa kurang
terlibat.
d. Inertia
Perilaku konsumen yang dalam pembelian atas suatu merek produk
berdasarkan kebiasaan, dan pada saat melakukan pembelian
konsumen merasa kurang terlibat.
F. Kepuasan Konsumen
Setiap orang melakukan pembelian dengan harapan tertentu, mengenai
apa yang akan dilakukan oleh produk dan jasa yang bersangkutan ketika
digunakan dan kepuasan merupakan hasil yang diharapkan. Faktor yang akan
menentukan perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidaklah
berarti bahwa perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi
perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan
kepada konsumen.
Menurut P. Kottler ( 1997 : 36 ) kepuasan adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja ( atau hasil ) suatu produk dan harapan-harapannya.
Sedangkan menurut James F. Engel et al ( 1995 : 210 ) kepuasan adalah
evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatif yang dipilih setidaknya
memenuhi atau melebihi harapan.
Kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Ketidakpuasan
adalah hasil dari harapan yang diteguhkan secara negatif. Ketidakpuasan
konsumen terjadi jika kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaiannya dibawah harapan.
G. Kerangka Pemikiran Teoritis
Pengambilan keputusan perpindahan merek yang dilakukan konsumen
terjadi karena adanya ketidakpuasan yang diterima konsumen setelah
melakukan pembelian. Ketidakpuasan konsumen ini muncul karena
pengharapan konsumen tidak sama atau lebih tinggi dari pada kinerja yang
diterimanya dari pemasar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Leclerc
dan Little pada tahun 1997 ( dikutip dalam Shellyana dan Dharmmesta, 2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
: 95 ), motivasi seorang konsumen untuk memproses informasi merek
tergantung pada loyalitas merek dan tingkat keterlibatan mereka. Pelanggan
yang loyal segera memutuskan suatu merek tertentu untuk dibelinya, mereka
hanya memerlukan sedikit proses untuk suatu informasi merek.
1. Ketidakpuasan konsumen
Ketidakpuasan konsumen dapat timbul karena adanya proses informasi
dalam evaluasi terhadap suatu merek. Kepuasan konsumen adalah fungsi
seberapa dekat harapan konsumen atas suatu produk dengan kinerja yang
dirasakan atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari pada
harapan konsumen, maka konsumen akan mengalami ketidakpuasan.
2. Keterlibatan konsumen
Tingkat keterlibatan konsumen juga sangat berpengaruh terhadap perilaku
konsumen dalam mencari variasi baru. Pembelian produk dengan
keterlibatan rendah menyebabkan mudah terjadinya perilaku perpindahan
merek dibandingkan dengan pembelian produk dengan keterlibatan tinggi.
Jika satu merek atau lebih mempunyai kualitas lebih tinggi maka merek ini
akan dipilih secara konsisten pada masa mendatang.
3. Kebutuhan mencari variasi
Identifikasi pelanggan yang suka mencoba produk baru adalah penting
bagi pemasar. Karena pelanggan yang tidak suka atau bosan dengan
produk tersebut akan meninggalkan produk tersebut. Oleh karena itu maka
perlu untuk menjaga agar konsumen merasa puas dengan produk tersebut,
sehingga konsumen tidak akan berpindah ke merek yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
Ketidakpuasan
konsumen
Keterlibatan
konsumen
1. Harapan konsumen
2. Motivasi konsumen
3. Identifikasi pelanggan terhadap inovasi
Kebutuhan
Keputusan
perpindahan
H. Hipotesis
H1. Ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
H2. Tingkat keterlibatan konsumen berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
H3. Kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
H4. Ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan
mencari variasi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian
yang terinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu,
termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya, dengan cukup mendalam dan
menyeluruh (H. Umar, 1997 : 29). Kesimpulan yang dapat diambil dalam
studi kasus ini hanya berlaku pada objek yang diteliti saja dan tidak berlaku
untuk kasus lain (Arikunto, 1991).
A. Subjek dan objek penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang mempunyai kompetensi dan
kapabilitas untuk dimintai data atau keterangan yang berkaitan dengan
objek penelitian. Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah
mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Fakultas Ekonomi angkatan 2001,
2002, dan 2003 yang membeli dan menggunakan handphone dengan
merek Siemens dalam waktu 6 bulan terakhir.
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah data atau variabel yang akan dicari
sehubungan dengan masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini. Objek
penelitiannya adalah data tentang ketidakpuasan konsumen, tingkat
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi, dan keputusan
perpindahan merek.
C. Lokasi dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Waktu penelitian : Bulan April - Mei, tahun 2005
D. Variabel penelitian
1. Variabel bebas : ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan
konsumen, dan kebutuhan mencari variasi.
2. Variabel terikat : keputusan perpindahan merek.
E. Data-data yang dicari
Untuk memperoleh data, penulis membagikan kuesioner kepada
responden. Kuesioner berisikan daftar pertanyaan yang terbagi menjadi empat
bagian berdasar variabel penelitian, yaitu ketidakpuasan konsumen, tingkat
keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi, dan keputusan perpindahan
merek.
Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert, untuk
variabel ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan
mencari variasi, dan keputusan perpindahan merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Ketidakpuasan konsumen
Pengukuran variabel ini menggunakan lima item pertanyaan tentang
seberapa besar ketidakpuasan konsumen pada produk handphone. Adapun
skala yang digunakan adalah sebagai berikut :
Pernyataan SkorSangat setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Tingkat keterlibatan konsumen
Pengukuran variabel ini menggunakan lima item pertanyaan tentang
seberapa besar tingkat keterlibatan konsumen. Adapun skala yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Pernyataan SkorSangat setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
3. Kebutuhan mencari variasi
Pengukuran variabel ini menggunakan lima item pertanyaan tentang
seberapa besar kebutuhan mencari variasi. Adapun skala yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Pernyataan Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sangat setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
4. Keputusan perpindahan merek
Pengukuran variabel ini menggunakan satu item pertanyaan tentang
keputusan konsumen untuk membeli produk handphone dengan merek
yang sama dengan pembelian sebelumnya atau berpindah ke merek yang
lain. Adapun skala yang digunakan adalah sebagai berikut :
Pernyataan SkorSangat setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
F. Definisi operasional
1. Ketidakpuasan konsumen adalah perasaan kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara harapan dengan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakaiannya.
2. Produk yang dimaksud dalam hal ini adalah handphone yang ditawarkan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Merek produk handphone adalah nama yang tercantum dalam suatu
produk handphone yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
handphone dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari
produk handphone pesaing.
4. Tingkat keterlibatan konsumen adalah tingkat perilaku memilih yang
dilakukan oleh konsumen.
5. Kebutuhan mencari variasi adalah kebutuhan yang timbul karena adanya
rasa bosan dan keinginan mencari sesuatu yang baru.
6. Keputusan perpindahan merek handphone adalah keputusan untuk tidak
meneruskan pembelian produk handphone dengan merek tertentu dimasa
yang akan datang.
G. Metode pengumpulan data
1. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden.
2. Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan informasi dengan
bertanya jawab secara bertatap muka dengan responden.
3. Dokumentasi adalah data yang diperoleh dari catatan dan dokumen-
dokumen historis.
H. Populasi dan sampel
Menurut Nawawi (dikutip dalam Diah Utari, 1993 : 57) populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda,
hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
Fakultas Ekonomi angkatan 2001, 2002, dan 2003 yang membeli dan
menggunakan handphone Siemens. Sedangkan sampel yang digunakan adalah
sebagian dari populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 70 responden.
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penyampelan secara Accidental Sampling, yaitu pengambilan sampel yang
dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.
I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Validitas
Validitas menunjukkan kemampuan alat pengukur dalam mengukur
apa yang ingin diukur. Untuk mengukur validitas kuesioner yang
dibagikan kepada responden digunakan teknik Korelasi Product Moment
dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut (H. Usman dan Purnomo
S, 2000 : 203) :
r = } }{{ ∑∑∑∑
∑ ∑ ∑−−
−2222 )()(
)()(
YYNXXN
YXXYN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Keterangan :
r = Koefisien korelasi tiap item
ΣX = Jumlah skor x
ΣY = Jumlah skor y
ΣXY = Jumlah hasil kali antara x dan y
N = Banyaknya responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikansi (α) 5 %. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel
dengan taraf signifikansi 5 % maka butir – butir pertanyaan tersebut
dinyatakan valid. Namun jika r hitung lebih kecil dari r tabel dengan taraf
signifikansi 5 % maka butir – butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak
valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh
mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi
dua kali atau lebih. Pengukuran ini menggunakan teknik Korelasi Product
Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut (H. Usman dan
Purnomo S, 2000 : 203) :
r = } }{{ ∑∑∑∑
∑ ∑ ∑−−
−2222 )()(
)()(
YYNXXN
YXXYN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Keterangan :
r = Koefisien korelasi tiap item
X = Nilai item bernomor ganjil
Y = Nilai item bernomor genap
N = Banyaknya responden
Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan bernomor genap
didapat maka dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown untuk mencari
koefisien reliabilitas. Adapun rumus Spearman Brown adalah sebagai
berikut (H. Usman dan Purnomo S, 2000 : 262) :
rxx = )(1
)(2
xy
xy
rr
+
Keterangan :
rxx = Koefisien reliabilitas
rxy = Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan
bernomor genap
Berdasarkan rumus tersebut dapat diartikan bahwa dengan taraf
signifikansi 5 %, jika r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner
sebagai alat ukur dikatakan dapat diandalkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
J. Metode Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
a. Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah pertama yaitu
bagaimana pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens, Adapun rumus Regresi Linier
Sederhana adalah sebagai berikut (H. Usman dan Purnomo S, 2000 :
216) :
Y = a + b1X1
di mana :
a = ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑−
−22
2
)()(
XXnXYXXY
b = ∑ ∑∑ ∑ ∑
−
−22 )( XXnYXXYn
Keterangan :
Y = Variabel keputusan perpindahan merek
a = Nilai konstanta
b1 = Koefisien regresi variabel ketidakpuasan konsumen
X1 = Variabel ketidakpuasan konsumen
b. Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel ketidakpuasan
konsumen terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens
digunakan uji t (t test) dengan rumus sebagai berikut :
ti = ai
i
Sb
Keterangan :
ti = t hitung koefisien ke i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
bi = koefisien regresi koefisien ke i
sai = standard error dari I
Menghitung t tabel dengan ketentuan :
1) menentukan taraf signifikansi (α).
2) dk = n-k-1
c. Merumuskan hipotesis
Ho : b1 = 0, artinya bahwa ketidakpuasan konsumen tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens.
HA : b1 ≠ 0, artinya bahwa ketidakpuasan konsumen berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek
handphone Siemens
d. Mengambil keputusan
Jika t hitung > t tabel , maka hipotesis diterima atau dengan kata lain Ho
ditolak atau menerima HA. Hal ini dapat diartikan bahwa
ketidakpuasan konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek. Jika t hitung < t table, maka
hipotesis ditolak atau dengan kata lain Ho diterima atau menolak HA.
Hal ini dapat diartikan bahwa ketidakpuasan konsumen tidak
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
a. Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah kedua yaitu
bagaimana pengaruh tingkat keterlibatan konsumen terhadap
keputusan perpindahan merek, maka digunakan analisis Regresi Linier
Sederhana dengan rumus sebagai berikut (H. Usman dan Purnomo S,
2000 : 216) :
Y = a + b2X2
di mana :
a = ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑−
−22
2
)()(
XXnXYXXY
b = ∑ ∑∑ ∑ ∑
−
−22 )( XXnYXXYn
Keterangan :
Y = Variabel keputusan perpindahan merek
a = Nilai konstanta
b2 = Koefisien regresi variabel tingkat keterlibatan konsumen
X2 = Variabel tingkat keterlibatan konsumen
b. Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel tingkat keterlibatan
konsumen terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens
digunakan uji t (t test) dengan rumus sebagai berikut :
ti = ai
i
Sb
Keterangan :
ti = t hitung koefisien ke i
bi = koefisien regresi koefisien ke i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sai = standard error dari I
Menghitung t tabel dengan ketentuan :
1) menentukan taraf signifikansi (α).
2) dk = n-k-1
c. Merumuskan hipotesis
Ho : b2 = 0, artinya bahwa tingkat keterlibatan konsumen tidak
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
HA : b2 ≠0, artinya bahwa tingkat keterlibatan konsumen berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens
d. Mengambil keputusan
Jika t hitung < t tabel, maka hipotesis diterima atau dengan kata lain Ho
ditolak atau menerima HA. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat
keterlibatan konsumen berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek. Jika t hitung > t tabel , maka
hipotesis ditolak atau dengan kata lain Ho diterima atau menolak HA.
Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat keterlibatan konsumen tidak
berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
a. Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah ketiga yaitu
bagaimana pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens. Adapun rumus Regresi Linier
Sederhana dengan rumus sebagai berikut (H. Usman dan Purnomo S,
2000 : 216) :
Y = a + b3X3
di mana :
a = ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑−
−22
2
)()(
XXnXYXXY
b = ∑ ∑∑ ∑ ∑
−
−22 )( XXnYXXYn
Keterangan :
Y = Variabel keputusan perpindahan merek
a = Nilai konstanta
b3 = Koefisien regresi variabel kebutuhan mencari variasi
X3 = Variabel kebutuhan mencari variasi
b. Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel kebutuhan mencari
variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens
digunakan uji t (t test) dengan rumus sebagai berikut :
ti = ai
i
Sb
Keterangan :
ti = t hitung koefisien ke i
bi = koefisien regresi koefisien ke i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sai = standard error dari I
Menghitung t tabel dengan ketentuan :
1) menentukan taraf signifikansi (α).
2) dk = n-k-1
c. Merumuskan hipotesis
Ho : b3 = 0, artinya bahwa kebutuhan mencari variasi tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
HA : b3 ≠0, artinya bahwa kebutuhan mencari variasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens.
d. Mengambil keputusan
Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima atau dengan kata lain Ho
ditolak atau menerima HA. Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan
mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens. Jika t hitung < t tabel , maka
hipotesis ditolak atau dengan kata lain Ho diterima atau menolak HA.
Hal ini dapat diartikan bahwa kebutuhan mencari variasi tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4. Analisis Regresi Linier Berganda
a. Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah keempat yaitu
bagaimana pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan
konsumen, dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens. Adapun rumus Regresi Linier
Berganda dengan rumus sebagai berikut (H. Usman dan Purnomo S,
2000 : 242) :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
di mana :
Dengan persamaan:
31321212
11 XXbXXbXbYX ∑∑∑∑ ++=
32322
22112 XXbXbXXbYX ∑∑∑∑ ++=
2333223113 ∑∑∑∑ ++= XbXXbXXbYX
Keterangan :
Y = Variabel keputusan perpindahan merek
a = Nilai konstanta
b1 = Koefisien regresi variabel ketidakpuasan konsumen
b2 = Koefisien regresi variabel tingkat keterlibatan konsumen
b3 = Koefisien regresi variabel kebutuhan mencari variasi
X1 = Variabel ketidakpuasan konsumen
X2 = Variabel tingkat keterlibatan konsumen
X3 = Variabel kebutuhan mencari variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel ketidakpuasan
konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan mencari
variasi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens digunakan uji F
dengan rumus sebagai berikut :
F = )1/()1(
/2
2
−−− knRkR
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
K = banyaknya variabel yang diteliti
N = banyaknya populasi yang diteliti
Menghitung Ftabel dengan rumus:
dk = n-k-1
c. Merumuskan hipotesis
H0 : b1,b2,b3 = 0, Artinya Ketidakpuasan konsumen, tingkat
keterlibatan konsumen, dan kebutuhan mencari
variasi secara simultan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
HA : b1,b2,b3 ≠ 0, Artinya Ketidakpuasan konsumen, tingkat
keterlibatan konsumen, dan kebutuhan mencari
variasi secara simultan berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens.
d. Mengambil keputusan
Jika F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima atau dengan kata lain
Ho ditolak atau HA diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa
ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan
kebutuhan mencari variasi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens. Jika
Fhitung < Ftabel, maka hipotesis ditolak atau dengan kata lain Ho diterima
atau HA ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa ketidakpuasan
konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan mencari
variasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan
para relawan Katholik untuk berpartisipasi dalam usaha untuk melindungi dan
meningkatkan maratabat manusia serta warisan budaya melalui penelitian,
pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional dan
internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata
Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik
memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kepribadian yang matang,
integritas moral yang tinggi, kemampuan berfikir kritis dan wawasan
kebangsaan yang luas.
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan
dan kebutuhan masyarakat maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata
Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah
sebelumnya merupakan PTPG dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan
bagian dari 8 fakultas yang saat ini dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan
demikian pada tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma telah
lahir bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi Universitas.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Visi Universitas Sanata Dharma
a. Universitas terdorong untuk terus mencari, menemukan dan
mengungkapkan kebenaran sejati secara objektif dengan
kebebasannya. Hal ini disadari pada pengakuan akan kebaikan hakiki
dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki dan
direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi
kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.
b. Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa
depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk
memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan
pikiran, hati dan kehendak kaum muda, dengan maksud
membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut
membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokratis dan
sejahtera.
c. Usaha pengembangan itu disadari pada nilai kebangsaan dan
kebudayaan nasional seperti yang terungkap dalam Pancasila dan UUD
1945; pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan Allah,
tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur , dan pada
spiritual ignatian yang terwujud dalam arah pendidikan Serikat Yesus
seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi, semangat
keunggulan dan dialogis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Misi Universitas Sanata Dharma
a. Mengembangkan Universitas yang dapat memadukan nilai
intelektualitas dan humanitas.
b. Mengembangkan Universitas yang menjadi hati nurani kritis
masyarakat.
c. Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara
kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia.
d. Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk
dapat menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika
keilmuan.
e. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat
dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional,
spiritual, secara terpadu.
f. Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa dan
dapat berguna bagi masyarakat.
g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu
mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap
masyarakat.
h. Mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional baik dalam
bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Rumusan pendek visi dan misi Universitas Sanata Dharma ( panduan Insadha,
2004 :7 ) yaitu:
1. Visi : Penggali Kebenaran
Misi : a. Perpaduan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan
b. Lembaga kritis masyarakat
c. Penelitian
d. Kebebasan akademik
2. Visi : Pengembangan kaum muda
Misi : a. Pendidikan humanis, dialogis, utuh
b. Lulusan sebagai manusia utuh
3. Visi : Nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, spiritual ignatian.
Misi : a. Pelayanan kepada masyarakat
b. Tenaga kependidikan profesional
B. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Fakultas Ekonomi dibagi menjadi 2 jurusan yaitu akuntansi dan
manajemen yang masing-masing mempunyai visi dan misi yang berbeda.
Fakultas Ekonomi secara keseluruhan mempunyai tujuan fakultas yaitu :
Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntasi
yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi.
Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan akuntansi
dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1. Jurusan dan Program Studi Akuntansi
Jurusan / Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi memfokuskan
misinya penyiapan sumber daya manusia berkepribadian matang, serta
memiliki integrasi moral yang tinggi. Para lulusan bidang akuntansi ini
akan mengisi kebutuhan tenaga penyedia informasi yang akurat,
lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk pengambilan keputusan
bisnis.
Penyelenggara program pendidikan S1 dalam bidang akuntansi
bertujuan untuk :
Menghasilkan tenaga yang profesional dalam bidang akuntansi.
Menghasilkan lulusan dengan nilai yang lebih dalam pengelolaaan
informasi keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi
informasi secara memadai dalam menjawab perubahan dan
perkembangan dalam dunia bisnis.
Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja
bagi dirinya maupun masyarakat sekitar.
Menyiapkan lulusan memasuki dunia kerja baik sebagai internal
auditor maupun eksternal auditor ( akuntan publik ) dengan
memberi bekal pemahaman bidang audit yang lebih banyak.
2. Jurusan dan Program Studi Manajemen
Jurusan / Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma memfokuskan misinya menyiapkan calon manajer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
profesional yang mampu mengelola dan mengembangkan perusahaan
/ lembaga tempat ia bekerja, dan memiliki ciri-ciri :
Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi.
Beretika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi.
Berwawasan global dan tetap peduli terhadap lingkungan.
Bermoral tinggi.
C. Fasilitas penunjang
Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan buku-buku
dalam jumlah dan kualitas yang memadai yang meliputi buku teks, jurnal,
majalah maupun penulisan ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya tujuan
pendidikan di jurusan Manajemen dan Akuntansi.
Mulai tahun akademik 1999/2000 Fakultas Ekonomi membuka Pojok
Bursa Efek yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dan
masyarakat umum untuk mengikuti perkembangan dunia bursa efek di
Indonesia.
D. Pusat Pengembangan
Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga
pendidikan dapat terwujud maka Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma membentuk pusat pengembangan. Pada tahun 1995 Fakultas
Ekonomi membentuk Pusat Pengembangan dan Pelatihan Manajemen
Akuntansi Terapan (P3MAT). P3MAT memiliki berbagai kegiatan misalnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pelatihan perpajakan bagi SMA, mahasiswa dan karyawan; pelatihan
Manajemen Usaha Kecil dan Koperasi; kursus akuntansi terpadu bagi para
lulusan SMTA, mahasiswa program studi non ekonomi, karyawan; kursus
manajemen tour dan travel bagi pengelola jasa tour dan travel di DIY. Pada
tahun 2000, P3MAT dikembangkan menjadi 3 pusat pengembangan yaitu :
Pusat Pengembangan Akuntansi ( PPA )
Pusat Pengembangan Manajemen ( PPM )
Pusat Pengembangan Ekonomi ( PPE ).
Secara umum bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui kegiatan-
kegiatan akademik berupa penelitian, seminar, dan diskusi ilmiah,
penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan
buku.
2. Mewadai kebutuhan aktualisasi dari dosen dan mahasiswa FE USD.
3. Mengembangkan citra FE USD sebagai sebuah business school.
4. Merintis PPA, PPM, PPE, sebagai profit centers bagi FE USD.
5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach
program.
6. Memangun network dengan pihak-pihak diluar kampus.
Jumlah mahasiswa Universitas Sanata Dharma tahun akademik
2004/2005 berjumlah 12834 orang, jumlah mahasiswa ekonomi 2.211 orang,
terdiri dari 1.068 orang Manajemen dan 1.143 orang Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
E. Karakteristik Responden
Dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden yang terdiri dari
mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta , maka dapat dijelaskan karakteristik responden
yang masih aktif kuliah dan menggunakan handphone Siemens dalam waktu
6 bulan terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Instrumen Penelitian
Analisis instrumen penelitian bertujuan untuk menguji kesahihan dan
keandalan masing – masing item. Adapun uji instrumen yang digunakan adalah
uji Validitas dan uji Reliabilitas.
1. Analisis Validitas
Analisis validitas dilakukan dengan mencari korelasi antar butir
pertanyaan dan total dalam tiap item instrumen. Kemudian koefisian
korelasi Product Moment tersebut dibandingkan dengan r-tabel. Jika r
hitung lebih besar dari r-tabel maka dinyatakan sahih atau valid.
a. Pengujian instrumen penelitian variabel ketidakpuasan konsumen
Tabel 5.1
Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Instrumen Ketidakpuasan Konsumen
Butir Nilai r-hitung Nilai r-tabel Status butir 1 0,4803 0,1550 Sahih/Valid 2 0,5485 0,1550 Sahih/Valid 3 0,4444 0,1550 Sahih/Valid 4 0,4400 0,1550 Sahih/Valid 5 0,4359 0,1550 Sahih/Valid
Sumber: data primer yang sudah diolah.
b. Pengujian instrumen penelitian variabel tingkat keterlibatan konsumen
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5.2 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Instrumen Tingkat Keterlibatan Konsumen
Butir Nilai r-hitung Nilai r-tabel Status butir 1 0,5252 0,1550 Sahih/Valid 2 0,5213 0,1550 Sahih/Valid 3 0,5417 0,1550 Sahih/Valid 4 0,4591 0,1550 Sahih/Valid 5 0,4680 0,1550 Sahih/Valid
Sumber: data primer yang sudah diolah.
c. Pengujian instrumen penelitian variabel kebutuhan mencari variasi.
Tabel 5.3 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas
Instrumen Kebutuhan Mencari Variasi
Butir Nilai r-hitung Nilai r-tabel Status butir 1 0,5617 0,1550 Sahih/Valid 2 0,4877 0,1550 Sahih/Valid 3 0,5119 0,1550 Sahih/Valid 4 0,4417 0,1550 Sahih/Valid 5 0,5910 0,1550 Sahih/Valid
Sumber: data primer yang sudah diolah.
2. Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas digunakan untuk menguji kuesioner apakah
dapat diandalkan atau tidak. Jika andal berarti kuesioner dapat digunakan
untuk mengukur ulang dengan subjek yang sama dan memberikan hasil
yang relatif tidak berbeda. Dalam pengujian instrumen penelitian dibantu
dengan menggunakan komputer. Seperti halnya pada pengujian validitas,
pengujian reliabilitas juga menggunakan taraf signifikan 5 %. Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dianggap andal jika r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil pengujian
reliabilitasnya sebagai berikut:
a. Instrumen Ketidakpuasan Konsumen menghasilkan r hitung sebesar
0,6677. Sedangkan nilai r tabel sebesar 0,1550. Sehingga dapat
diartikan bahwa instrumen penelitian untuk variabel ketidakpuasan
konsumen dinyatakan reliabel. Dengan demikian berdasarkan uji
Validitas dan uji Reliabilitas maka variabel ketidakpuasan konsumen
layak untuk dijadikan alat penelitian.
b. Instrumen Tingkat Keterlibatan Konsumen menghasilkan r hitung
sebesar 0,6458. Sedangkan nilai r tabel sebesar 0,1550. Sehingga
dapat diartikan bahwa instrumen penelitian untuk variabel tingkat
keterlibatan konsumen dinyatakan reliabel. Dengan demikian
berdasarkan uji Validitas dan uji Reliabilitas maka variabel tingkat
keterlibatan konsumen layak untuk dijadikan alat penelitian.
c. Instrumen kebutuhan mencari variasi menghasilkan r hitung sebesar
0,7462. Sedangkan nilai r tabel sebesar 0,1550. Sehingga dapat
diartikan bahwa instrumen penelitian untuk variabel kebutuhan
mencari variasi dinyatakan reliabel. Dengan demikian berdasarkan
uji Validitas dan uji Reliabilitas maka variabel kebutuhan mencari
variasi layak untuk dijadikan alat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
B. Analisis Data
1. Regresi linier sederhana
a. Pengaruh ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan perpindahan
merek
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program
SPSS ( Statistical Program for Social Science ) diperoleh besarnya
konstanta ( bo ) dan besarnya koefisien regresi ( b1 ) sebagai berikut:
Konstanta ( bo ) = 0,129
Koefisien regresi X1 ( b1 ) = 0,187
Dengan demikian persamaan regresi linier sederhana adalah
sebagai berikut:
Y = 0,129 + 0,187 X1
Dari hasil analisis data tersebut diketahui bahwa ketidakpuasan
konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek.
Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi dengan bantuan
program SPSS diperoleh besarnya t hitung = 4,931 menunjukkan
angka yang lebih besar dari t tabel dengan taraf signifikansi 5 % dan
derajat kebebasan = n-k-1 = 70-3-1 = 66 yaitu 1,668. Hal ini dapat
diartikan bahwa hipotesis penelitian yaitu ketidakpuasan konsumen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek dapat diterima. Dengan demikian berdasarkan uji signifikansi
maka Ho ditolak dan HA diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Rumusan Ho : artinya bahwa ketidakpuasan konsumen tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
Rumusan HA : artinya bahwa ketidakpuasan konsumen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek handphone Siemens.
b. Pengaruh tingkat keterlibatan konsumen terhadap keputusan
perpindahan merek.
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program
SPSS ( Statistical Program for Social Science ) diperoleh besarnya
konstanta ( bo ) dan besarnya koefisien regresi ( b2 ) sebagai berikut:
Konstanta ( bo ) = 1,285
Koefisien regresi X2 ( b2 ) = 0,133
Dengan demikian persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai
berikut:
Y = 1,285 + 0,133 X2
Dari hasil analisis data tersebut diketahui bahwa tingkat
keterlibatan konsumen berpengaruh negatif terhadap keputusan
perpindahan merek. Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi
dengan bantuan program SPSS diperoleh besarnya t hitung = 3,404
menunjukkan angka yang lebih besar dari t tabel dengan taraf
signifikansi 5 % dan derajat kebebasan = n-k-1 = 70-3-1 = 66 yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1,668. Hal ini dapat diartikan bahwa hipotesis penelitian yaitu tingkat
keterlibatan konsumen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek tidak dapat diterima. Dengan demikian
berdasarkan uji signifikansi maka Ho diterima dan HA ditolak.
Rumusan Ho : artinya bahwa tingkat keterlibatan konsumen tidak
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
Rumusan HA : artinya bahwa tingkat keterlibatan konsumen
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
c. Pengaruh kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan
merek
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS (
Statistical Program for Social Science ) diperoleh besarnya
konstanta ( bo ) dan besarnya koefisien regresi ( b3 ) sebagai berikut:
Konstanta ( bo ) = 1,937
Koefisien regresi X3 ( b3 ) = 0,097
Dengan demikian persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai
berikut:
Y = 1,937 + 0,097 X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Dari hasil analisis data tersebut diketahui bahwa kebutuhan mencari
variasi berpengaruh positif terhadap keputusan perpindahan merek.
Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi dengan bantuan
program SPSS diperoleh besarnya t hitung = 2,719 menunjukkan
angka yang lebih besar dari t tabel dengan taraf signifikansi 5 % dan
derajat kebebasan = n-k-1 = 70-3-1 = 66 yaitu 1,668. Hal ini dapat
diartikan bahwa hipotesis penelitian yaitu kebutuhan mencari variasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek dapat diterima. Dengan demikian berdasarkan uji signifikansi
maka Ho ditolak dan HA diterima.
Rumusan Ho : artinya bahwa kebutuhan mencari variasi tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
Rumusan HA : artinya bahwa kebutuhan mencari variasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek handphone Siemens.
2. Regresi Linier Berganda
Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program
SPSS ( Statistical Program for Social Science ) diperoleh besarnya
konstanta ( bo ) dan besarnya koefisien regresi ( b1,b2,b3 ) sebagai berikut:
Konstanta ( bo ) = -4,235
Koefisien regresi X1 ( b1 ) = 0,175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Koefisien regresi X2 ( b2 ) = 0,119
Koefisien regresi X3 ( b3 ) = 0,124
Dengan demikian persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = -4,235 + 0,175X1 + 0,119X2 + 0,124X3
Dari hasil analisis data tersebut diketahui bahwa ketidakpuasan
konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan mencari variasi
secara simultan berpengaruh terhadap keputusan perpindahan merek.
Berdasarkan hasil perhitungan uji signifikansi dengan bantuan program
SPSS diperoleh besarnya F hitung = 22,184 menunjukkan angka yang lebih
besar dari F tabel dengan taraf signifikansi 5 % dan derajat kebebasan = n-k-
1 = 70-3-1 = 66 yaitu 2,744. Hal ini dapat diartikan bahwa hipotesis
penelitian yaitu ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen,
dan kebutuhan mencari variasi secara simultan berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek dapat diterima. Dengan
demikian berdasarkan uji signifikansi maka Ho ditolak dan HA diterima.
Rumusan Ho : Artinya Ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan
konsumen, dan kebutuhan mencari variasi secara simultan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
Rumusan HA : Artinya Ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan
konsumen, dan kebutuhan mencari variasi secara simultan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek handphone Siemens.
C. Pembahasan
Setelah penulis melakukan analisis untuk mencari pengaruh
ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan
mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek maka berikut ini
penulis mencoba memberikan pembahasan dan menyimpulkan dari analisis
tersebut.
1. Ketidakpuasan konsumen
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa ketidakpuasan konsumen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
Konsumen sudah merasa bahwa fitur, desain kemasan, garansi produk, harga,
dan ukuran handphone Siemens sudah sangat sesuai dengan harapan
konsumen. Semakin ketidakpuasan konsumen meningkat maka semakin
meningkat juga keputusan perpindahan merek, atau dengan kata lain semakin
konsumen merasa puas maka konsumen cenderung untuk tidak berpindah
merek. Konsumen yang tidak puas akan mudah untuk berubah pikiran bila
mendapat tawaran yang lebih baik, sedangkan konsumen yang merasa sangat
puas lebih sukar untuk mengubah pilihan karena kepuasan yang tinggi
menciptakan kelekatan emosional terhadap merek ( Kottler, 1997 : 36 ).
2. Tingkat keterlibatan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tingkat keterlibatan konsumen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek. Hasil penelitian ini bertentangan
dengan hipotesis penelitian yaitu tingkat keterlibatan konsumen berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Teori yang
menyatakan bahwa tingkat keterlibatan yang tinggi maka untuk perpindahan
merek akan sangat kecil. Namun karena karakteristik responden (dalam hal ini
mahasiswa) yang menganggap bahwa produk handphone sebagai suatu mode
sehingga menyebabkan ada perbedaan asumsi antara teori dengan hasil
penelitian.
3. Kebutuhan mencari variasi
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa kebutuhan mencari variasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
Semakin konsumen membutuhkan variasi maka keputusan perpindahan merek
juga semakin meningkat, dengan kata lain konsumen tidak berpindah merek
jika konsumen tidak membutuhkan variasi dalam pembeliannya. Kebutuhan
mencari variasi termasuk dalam proses pengambilan keputusan pembelian
oleh konsumen yang didasarkan atas perspektif eksperiental yaitu tindakan
yang dihasilkan dari adanya kebutuhan manusia pada perasaan dan emosinya (
Sutisna, 2002 : 17 ). Jadi konsumen yang memiliki kelekatan emosional yang
tinggi dengan merek handphone Siemens akan cenderung loyal terhadap
merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. Ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari
variasi
Penemuan terakhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji
hipotesis keempat dengan teknik analisis regresi berganda membuktikan
bahwa ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan
kebutuhan mencari variasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek. Konsumen merasa bahwa handphone Siemens
sudah sangat sesuai dengan harapan konsumen. Berarti semakin konsumen
merasa puas maka konsumen cenderung untuk tidak mudah berpindah merek.
Hasil wawancara langsung dengan responden diketahui bahwa responden
sudah terbiasa menggunakan handphone Siemens. Ini menunjukkan bahwa
perilaku pembelian yang berdasarkan kebiasaan merupakan salah satu cara
untuk mengurangi resiko pembelian. Misalnya ketidaksesuaian dengan cara
pengoperasian, ketidaksesuaian dengan fasilitas menu handphone. Meskipun
konsumen memiliki preferensi merek namun konsumen cenderung untuk tidak
berpindah merek karena persepsi konsumenj terhadap handphone Siemens
sudah sangat baik dan konsumen memiliki kelekatan emosional dengan
Siemens. Maka perilaku konsumen yang demikian akan cenderung loyal
terhadap merek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Sebagai akhir dari penulisan skripsi yang berupa laporan penelitian ini, dalam bab
ini akan disampaikan beberapa kesimpulan yang relevan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan, saran-saran serta keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa ketidakpuasan
konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin meningkat ketidakpuasan
konsumen maka semakin meningkat juga keputusan perpindahan merek, atau
dengan kata lain semakin konsumen merasa sangat puas maka konsumen akan
cenderung untuk tidak berpindah merek.. Pengaruh tersebut tergolong
signifikan karena diperkuat dengan uji t yang menghasilkan t hitung ( 4,931 )
lebih besar dari t tabel ( 1,668 ). Jadi hipotesis penelitian yaitu ketidakpuasan
konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek dapat diterima.
2. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa tingkat keterlibatan
konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin meningkat tingkat keterlibatan
konsumen maka semakin meningkat juga keputusan perpindahan merek.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pengaruh tersebut tergolong signifikan karena diperkuat dengan uji t yang
menghasilkan t hitung ( 3,404 ) lebih besar dari t tabel ( 1,668 ). Jadi hipotesis
penelitian yaitu tingkat keterlibatan konsumen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek dapat diterima.
3. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa kebutuhan mencari
variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin meningkat kebutuhan mencari
variasi maka semakin meningkat juga keputusan perpindahan merek.
Pengaruh tersebut tergolong signifikan karena diperkuat dengan uji t yang
menghasilkan t hitung ( 2,719 ) lebih besar dari t tabel ( 1,668 ). Jadi hipotesis
penelitian yaitu kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek dapat diterima.
4. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ketidakpuasan konsumen, tingkat
keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
Hal ini dapat diartikan bahwa semakin meningkat ketidakpuasan konsumen,
tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi secara simultan
maka semakin meningkat juga keputusan perpindahan merek. Pengaruh
tersebut tergolong signifikan karena diperkuat dengan uji F yang
menghasilkan F hitung ( 22,184 ) lebih besar dari F tabel ( 2,744 ). Hal ini
menunjukkan bahwa ketiga faktor diatas berpengaruh secara signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
terhadap keputusan perpindahan merek. Jadi hipotesis penelitian yaitu
ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, dan kebutuhan
mencari variasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan perpindahan merek dapat diterima.
B. Saran
1. Perusahaan handphone Siemens harus memperhatikan citra mereknya
sehingga konsumen tidak berpindah kemerek handphone lain.
2. Perusahaan handphone Siemens harus mampu menciptakan harga yang
kompetitif sehingga dapat bersaing di pasar.
3. Perusahaan handphone Siemens sebaiknya selalu melakukan inovasi terhadap
produknya untuk melayani konsumen yang membutuhkan variasi dalam
pembeliannya
C. Keterbatasan
1. Mengingat penulis belum pernah mempunyai pengalaman menulis karya
ilmiah, maka penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, terutama dalam
hal pengkajian teori dan pengolahan data.
2. Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan penulis maka
respondennya hanya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Fakultas Ekonomi angkatan 2001,2002 dan 2003 yang membeli dan
menggunakan handphone Siemens dalam waktu 6 bulan terakhir.
3. Dalam penelitian mendatang sebaiknya jumlah respondennya ditambah atau
diperbanyak jumlah sampelnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 1991. “Prosedur Penelitian”. Jakarta : Bina Aksara.
Cooper, Donald R. and C. William Emory.(1995), Business Research Methods, 5th
Ed, Chicago: Richard D. Irwin, Inc Engel, F. James, dkk. ( 1994 ). Perilaku Konsumen. Jilid I. Jakarta : Binarupa
Aksara. Handoko, T.Hani. ( 1991 ). Manajemen, Edisi kedua. Yogyakarta : intermedia. Junaidi, Shellyana dan Dharmmesta. ( 2002 ). Pengaruh Ketidakpuasan
Konsumen, Karakteristik Kategori Produk, Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 1, Halaman 91 – 104.
Kottler, Philip. ( 1997 ). Manajemen Pemasaran, Edisi 9. Jakarta : Prenhallindo. Kottler, Philip dan G. Amstrong. ( 2001 ). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Jakarta :
Erlangga. Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma. ( 1998 ). Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma. Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandy. ( 2001 ). Riset Pemasaran : Konsep dan
Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : Gramedia. Sutisna. ( 2002 ). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung :
Remaja Rosdakarya. Swasta, D. H. Basu dan Handoko, Hani. T. ( 2000 ). Manajemen Pemasaran :
Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : BPFE. Tjiptono, Fandy. ( 2002 ). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andy Offset. Triadi Kuswara, Yohan. ( 2003 ). Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Tingkat
Kharakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Umar, Hussein. ( 1997 ). Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta : Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Utari, Diah. ( 1993 ). Hand-out Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Usman, Husaini dan Setiady, Purnomo. R. ( 2000 ). Pengantar Statistik. Jakarta :
Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
Isilah kuesioner dibawah ini dengan jelas. I. Berhubungan dengan variabel ketidakpuasan konsumen
Berikan tanda ( v ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
N = Netral
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Kesesuaian fitur handphone dengan harapan
2 Kesesuaian garansi produk dengan harapan
3 Kesesuaian desain kemasan dengan harapan
4 Kesesuaian harga handphone dengan
harapan
5 Kesesuaian ukuran handphone dengan
harapan
II. Berhubungan dengan variabel tingkat keterlibatan konsumen Berikan tanda ( v ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
N = Netral
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Mencari informasi secara luas dari berbagai sumber sebelum mengambil keputusan membeli suatu merek handphone
2 Produk menimbulkan risiko keuangan dan risiko sosial
3 Produk mempunyai daya tarik emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Produk itu penting bagi konsumen
5 Produk itu bisa diidentifikasikan pada norma – norma kelompok
III. Berhubungan dengan variabel kebutuhan mencari variasi Berikan tanda ( v ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
N = Netral
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Anda bosan dengan merek handphone yang
dibeli dan yang digunakan sekarang
2 Anda ingin mencoba merek handphone
lainnya
3 Anda ingin mencoba merek handphone
dengan seri terbaru
4 Anda sekedar iseng membeli dan
menggunakan merek handphone lainnya
5 Anda pernah mencari variasi dalam
membeli dan menggunakan handphone
IV. Berhubungan dengan variabel keputusan perpindahan merek Berikan tanda ( v ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju N = Netral
No Pernyataan SS S N TS STS 1 Dalam pembelian berikutnya Anda akan
berpindah ke merek lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
LAMPIRAN II
DATA HASIL ISIAN KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN III
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN IV
ANALISIS REGRESI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI