program studi teknik telekomunikasi...

24
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA KOMUNIKASI PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2 ET 2200 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2017 NAMA : NIM :

Upload: phungtruc

Post on 27-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA KOMUNIKASI

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2

ET 2200

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2017

NAMA :

NIM :

ii PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

ATURAN UMUM LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI RADIO DAN

GELOMBANG MIKRO .................................................................................... iv

PANDUAN UMUM KESELAMATAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN

LABORATORIUM ........................................................................................... vii

PENGGUNAAN ALAT PRAKTIKUM ............................................................. viii

TUGAS PENDAHULUAN DAN LAPORAN PRAKTIKUM .............................. ix

MODUL 1 DIODA ZENER................................................................................ 1

TUJUAN PRAKTIKUM ..................................................................................... 1

DASAR TEORI ................................................................................................. 1

ALAT PERCOBAAN ......................................................................................... 3

INSTRUKSI UMUM .......................................................................................... 3

PERCOBAAN 1 ................................................................................................ 3

Percobaan 1a ....................................................................................................... 3

Percobaan 1b ....................................................................................................... 4

PERCOBAAN 2 ................................................................................................ 5

MODUL 2 COMMON EMITTER AMPLIFIER ................................................... 6

TUJUAN PRAKTIKUM ..................................................................................... 6

DASAR TEORI ................................................................................................. 6

ALAT PERCOBAAN ......................................................................................... 8

INSTRUKSI UMUM .......................................................................................... 8

PERCOBAAN 1 ................................................................................................ 8

Percobaan 1a ....................................................................................................... 8

Percobaan 1b ....................................................................................................... 9

Percobaan 1c ..................................................................................................... 10

PERCOBAAN 2 .............................................................................................. 11

iii PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

MODUL 3 WIEN BRIDGE OSCILLATOR ...................................................... 12

TUJUAN PRAKTIKUM ................................................................................... 12

DASAR TEORI ............................................................................................... 12

ALAT PERCOBAAN ....................................................................................... 13

INSTRUKSI UMUM ........................................................................................ 13

PERCOBAAN 1 .............................................................................................. 13

iv PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Aturan Umum Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro

Kelengkapan

Setiap praktikan wajib berpakaian sopan dan formal, menggunakan celana

panjang/ rok, kemeja, dan menggunakan sepatu. Untuk memasuki laboratorium

praktikan diwajibkan membawa kelengkapan berikut:

1. Modul Praktikum

2. Log book

3. Alat tulis dan alat hitung (kalkulator)

4. Tugas Pendahuluan

Pada saat praktikum pertama praktikan diwajibkan membawa pas foto 3x4

sebanyak satu buah.

Keterlambatan

a) Praktikan yang terlambat datang praktikum akan mendapat pengurangan

nilai 5 point untuk kelipatan 10 menit pada praktikum modul tersebut b) Praktikan yang terlambat mengumpulkan laporan praktikum akan

mendapat pengurangan nilai sebesar 50% sampai 100% untuk nilai laporan

praktikum modul tersebut

Persiapan Praktikum

Sebelum praktikum dimulai praktikan harus mempersiapkan diri dengan melakukan hal-

hal berikut:

1. Membaca dan memahami isi modul praktikum

2. Mengerjakan tugas pendahuluan

3. Mengisi kartu praktikum

4. Memastikan seluruh anggota kelompok datang tepat waktu

5. Meletakkan tas pada loker yang telah disediakan.

v PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Selama Praktikum

Setelah memasuki laboratorium dan menempati meja praktikum, praktikan diwajibkan :

1. Mengumpulkan tugas pendahuluan pada asisten

2. Mengumpulkan kartu praktikum pada asisten

3. Mempersiapkan peralatan praktikum

4. Melakukan setiap percobaan dengan baik sesuai prosedur pada modul praktikum

5. Mendokumentasikan hasil percobaan pada logbook yang telah disediakan (jika

diperlukan harap membawa kamera)

6. Menggunakan alat dengan baik.

Setelah Praktikum

Setelah percobaan selesai praktikan diwajibkan:

1. Mematikan dan merapikan alat praktikum

2. Memastikan log book ditandatangani asisten

3. Mencatat dan memahami instruksi pengerjaan laporan dari asisten

4. Merapikan meja dan kursi praktikum.

Pergantian Jadwal

Kasus umum

Pertukaran jadwal hanya dapat dilakukan per orang dengan modul yang sama. Prosedur

penukaran jadwal adalah sebagai berikut:

1. Menghubungi kordas praktikum mata kuliah terkait

2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal

3. Mengisi form yang diberikan kordas praktikum mata kuliah terkait

4. Mengumpulkan form paling lambat tiga hari sebelum praktikum.

Kasus sakit atau urusan mendesak

Pertukaran jadwal dapat dilakukan oleh praktikan yang sakit atau memiliki kepentingan

mendesak tanpa harus mengumpulkan form pertukaran jadwal sesuai peraturan yang

berlaku. Prosedur penukaran dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Menghubungi kordas praktikum terkait mata kuliah terkait maksimal tiga jam

sebelum praktikum dimulai

2. Mencari praktikan lain yang bersedia bertukar jadwal

vi PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

3. Apabila tidak ada yang bisa bertukar jadwal, praktikan diharapkan menghubungi

kordas terkait jadwal pengganti

4. Surat izin dikumpulkan kepada kordas secepatnya dengan ditandatangani pihak

ketiga.

Sanksi

Bagi praktikan yang terbukti melakukan penjiplakan laporan dan atau tugas pendahuluan

dikenakan sanksi berupa nilai E pada mata kuliah terkait. Pengabaian peraturan di atas

dapat dikenakan sanksi pengurangan nilai praktikum.

vii PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Panduan Umum Keselamatan dan Penggunaan Peralatan Laboratorium

Keselamatan

Selama praktikum, praktikan dan asisten diharapkan menjaga keselamatan dan

keamanan. Dengan demikian, praktikan diharapkan mematuhi panduan keselamatan dan

penggunaan alat di laboratorium.

Bahaya Listrik

Perhatikan dan pelajari tempat-tempat sumber listrik pada laboratorium. Jika ada potensi

bahaya segera laporkan pada asisten.

1. Menghindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik

seperti kabel yang sudah terkelupas

2. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya listrik pada diri sendiri atau

orang lain

3. Memastikan bagian tubuh kering pada saat menggunakan alat praktikum

4. Selalu waspada dan tidak main-main saat praktikum berlangsung.

Bahaya Api

Praktikan dan asisten diharapkan tidak membawa benda-benda yang mudah terbakar

(korek api, gas, dan lain-lain) ke dalam laboratorium.

1. Tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya api pada diri sendiri atau

orang lain

2. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas

praktikum.

Lain-lain

Praktikan dan asisten dilarang membawa makanan dan minuman ke meja praktikum.

viii PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Penggunaan Alat Praktikum

Sebelum menggunakan alat praktikum, praktikan dan asisten diharapkan sudah

memahami penggunaan alat praktikum yang ada di laboratorium.

1. Perhatikan dan patuhi peringatan yang terdapat pada badan alat praktikum

2. Memahami fungsi alat praktikum dan menggunakannya untuk aktivitas yang

sesuai dengan fungsinya. Menggunakan alat praktikum diluar fungsinya dapat

menimbulkan kerusakan alat dan bahaya keselamatan praktikan

3. Memahami jangkauan kerja alat praktikum dan menggunakannya sesuai dengan

jangkauan kerja. Menggunakan alat praktikum diluar jangkauan kerjanya dapat

menimbulkan kerusakan alat dan bahaya keselamatan praktikan

4. Memastikan seluruh peralatan praktikum aman dari benda tajam, api atau panas

berlebih, maupun benda lain yang dapat mengakibatkan kerusakan alat

5. Tidak melakukan aktivitas yang dapat mengotori atau merusak alat praktikum

6. Kerusakan alat praktikum menjadi tanggung jawab bersama rombongan

praktikum tersebut. Alat yang rusak harus diganti oleh rombongan tersebut.

Sanksi

Pengabaian panduan di atas dapat dikenakan sanksi tidak lulus mata kuliah yang

bersangkutan.

ix PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Tugas Pendahuluan dan Laporan Praktikum

Tugas Pendahuluan

1. Tugas pendahuluan wajib dibuat dan dikumpulkan oleh praktikan sebelum

praktikum dimulai

2. Praktikan tidak diperkenankan mengerjakan tugas pendahuluan saat praktikum

akan dimulai

3. Tugas pendahuluan harus dikerjakan secara individu agar praktikan memahami

materi modul yang akan diuji dalam praktikum

4. Seluruh soal tugas pendahuluan harus disertakan jawabannya. Jika soal tugas

pendahuluan ada yang tidak dikerjakan, nilai tugas pendahuluan untuk modul

tersebut adalah nol.

5. Praktikan wajib menuliskan nama lengkap, NIM, shift praktikum (hari dan jam),

nama lengkap asisten, dan judul modul yang akan diuji dalam praktikum di pojok

kanan atas tugas pendahuluan. Tugas pendahuluan dikerjakan dalam kertas

berukuran A4.

Laporan Praktikum

1. Laporan praktikum dibuat oleh praktikan dengan menggunakan format IEEE yang

terdiri atas :

a. Abstrak dan kata kunci

b. Pendahuluan

c. Dasar teori

d. Metodologi

e. Data dan analisis

f. Kesimpulan

g. Daftar pustaka

h. Biografi penulis

2. Praktikan yang terbukti melakukan plagiarisme atas laporan praktikum akan

mendapat nilai E untuk mata kuliah PTT

3. Praktikan wajib mengumpulkan softcopy laporan praktikum ke email asisten dan

email koordinator asisten sesuai waktu yang akan ditetapkan

4. Praktikan wajib menyerahkan hardcopy laporan praktikum ke LTRGM sesuai

waktu yang akan ditetapkan dengan melakukan hal berikut :

a. Mengumpulkan laporan di tempat yang telah disediakan sesuai dengan

modulnya

b. Mengisi formulir pengumpulan laporan praktikum dengan

mencantumkan jam dan tanggal pengumpulan secara benar

x PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

c. Praktikan diharapkan memperhatikan dengan seksama tempat dan

formulir yang sesuai dengan laporan praktikum yang akan dikumpulkan

5. Laporan praktikum dikumpulkan maksimal pukul 23.59 H+1 untuk softcopy dan

pukul 12.00 H+2 di Lab Radar.

6. Softcopy laporan praktikum dikirimkan melalui e-mail dengan subject “[PTT2] –

ELKOM17 – Modul X – NIM – Nama Praktikan”.

Sanksi

Pengabaian peraturan di atas dapat dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai tugas

pendahuluan atau laporan praktikum. Keterlambatan pengumpulan dapat menyebabkan

pengurangan nilai laporan praktikum 50% sampai 100% untuk setiap laporan yang

dikumpulkan.

Daftar E-mail Asisten

1. Vivien Yolanda – [email protected] (Koordinator)

2. Dharma Favitri - [email protected]

3. Haifa Nabila – [email protected]

4. Nurul Fadilah – [email protected]

1 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

MODUL 1

DIODA ZENER

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mengetahui karakteristik dioda zener

2. Memahami cara kerja dioda zener sebagai pengatur tegangan

3. Membandingkan karakteristik dioda zener secara teori dengan hasil

praktikum

DASAR TEORI

Dioda zener

Pada umumnya sebuah komponen dioda tidak dapat bekerja pada daerah

breakdown. Namun lain halnya dengan dioda zener, komponen ini dapat bekerja

lebih baik pada area breakdown. Karena sifat inilah dioda zener dimanfaatkan

dalam rangkaian pengatur tegangan. Dioda zener dilambangkan seperti pada

Gambar 1 dengan simbol mirip huruf Z. Sedangkan karakteristik kerja dioda zener

dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Lambang dioda zener

Gambar 1 Grafik arus dan tegangan dioda zener

Disipasi daya dari dioda zener dijelaskan melalui Persamaan 1.

2 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

𝑃𝑧 = 𝑉𝑧𝐼𝑧 (1)

Pengatur tegangan menggunakan dioda zener

Dioda zener, kadang disebut juga dioda pengatur tegangan, merupakan

komponen utama dalam rangkaian pengatur tegangan. Komponen ini dapat

menjaga tegangan keluaran tetap konstan meskipun nilai arus berubah-ubah.

Untuk karakteristik kerja yang diinginkan dioda zener harus dipasang dalam

kondisi reverse biased seperti digambarkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Rangkaian pengatur tegangan menggunakan dioda zener

Untuk membuat rangkaian bekerja pada area breakdown, tegangan sumber Vs

harus lebih besar dari tegangan breakdown zener Vz. Nilai arus yang melalui

resistor secara matematis dijelaskan melalui Persamaan 2.

𝐼 =𝑉𝑠−𝑉𝑧

𝑅𝑠 (2)

Selain rangkaian pengatur tegangan pada Gambar 3, pengatur tegangan juga pada umumnya diberi beban seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian pengatur tegangan dengan beban

Nilai arus yang melalui beban secara matematis dideskripsikan melalui Persamaan 3.

𝐼𝐿 =𝑉𝑧

𝑅𝐿 (3)

Sedangkan nilai arus zener dideskripsikan secara matematis melalui Persamaan 4.

Vs

Rs

3 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

𝐼𝑧 = 𝐼𝑠 − 𝐼𝐿 =𝑉𝑠−𝑉𝑧

𝑅𝑠− 𝐼𝐿 (4)

ALAT PERCOBAAN

Multimeter

Power Supply

Board Edibon M-3 Semiconductors1

Kabel probe dan kabel jumper

INSTRUKSI UMUM

1. Lakukan percobaan dengan teliti, pastikan mengikuti langkah praktikum dengan benar

2. Pertanyaan yang tertera di modul wajib disertakan jawabannya pada laporan praktikum..

PERCOBAAN 1

Percobaan 1a

Dalam percobaan ini, praktikan akan menggunakan Circuit 4 pada papan Edibon M3 seperti yang digambarkan pada Gambar 5. Susun rangkaian seperti pada Gambar 6.

Gambar 5. Circuit 4 Edibon M3

4 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Gambar 6. Rangkaian percobaan 1a

1. Hubungkan papan Edibon dengan power supply 2. Pastikan switch berada pada kondisi N. Hubungkan dioda zener secara

seri dengan R5 dan catu menggunakan sumber 2V. Gunakan rangkaian SOURCE, hubungkan f1 ke 4.3 dan hubungkan f5 ke 4.1

3. Ubah nilai tegangan agar yang terukur pada voltmeter menjadi nilai-nilai berikut

0.55V 0.6V 0.65V 0.67V 0.69V 0.7V 0.71V 0.72V 0.73V Vmaks

4. Untuk tiap nilai tegangan pada langkah nomor 3, catat nilai arus yang

terukur pada amperemeter![1] 5. Apakah rangkaian mengalami forward biased atau reversed biased?

Jelaskan dari susunan rangkaiannya![2]

Percobaan 1b

Gambar 7. Rangkaian percobaan 1b

5 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 7.Hubungkan f3 pada SOURCE ke 4.2 dan hubungkan 4.3 ke cha2 (ground).

2. Ubah tegangan agar yang terukur pada voltmeter menjadi nilai-nilai di bawah ini

-1V -2V -3V -4V -4.4V -4.6V -4.8V -5.2V -5.4V -5.6V

3. Untuk masing-masing nilai tegangan, catat nilai arus yang terukur pada multimeter[3]

4. Gambarkan grafik arus vs tegangan dari Percobaan 1a dan 1b, apa yang dapat kita simpulkan?[4]

5. Berapakah tegangan breakdown dioda zener?[5] 6. Apakah hasil percobaan telah sesuai dengan karakteristik ideal dioda

zener? Jelaskan![6] 7. Apakah rangkaian mengalami forward biased atau reversed biased?

Jelaskan dari susunan rangkaiannya![7] 8. Mengapa kita perlu mengganti hambatan dari R5 ke R6?[8]

PERCOBAAN 2

Gambar 8. Rangkaian percobaan 2

1. Susun rangkaian seperti pada Gambar 8. Atur tegangan di f3 menjadi 8V. 2. Ubah-ubah nilai hambatan beban menjadi nilai-nilai berikut (cek

menggunakan ohmmeter)

0.5kΩ 1 kΩ 2 kΩ 4 kΩ 6 kΩ 8 kΩ 9.5 kΩ

3. Ukur dan catat nilai tegangan yang terukur pada voltmeter untuk masing-

masing nilai hambatan beban[9] 4. Berapakah nilai arus dari sumber ketika hambatan beban bernilai

6kΩ?[10] 5. Berapa besar disipasi daya oleh dioda zener ketika hambatan beban

bernilai 6kΩ?[11] 6. Apakah hasil percobaan telah sesuai dengan teori? Jelaskan![12] Apa

kesimpulan dari percobaan ini?[13]

6 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

MODUL 2

COMMON EMITTER AMPLIFIER

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Memahami karakteristik transistor sebagai amplifier

2. Memahami perbedaan karaktertistik transistor sebagai switch

3. Memahami cara kerja transistor npn dan pnp pada rangkaian common

emitter amplifier

4. Mengetahui parameter penguatan pada penguat transistor

DASAR TEORI

Transistor dapat bekerja sebagai switch dan amplifier. Sebagai amplifier, transistor

dapat meningkatkan amplituda dari sinyal masukan secara linear atau dalam

bentuk yang tetap sama. Untuk mendapatkan hasil penguatan linear biasanya Q-

point dari garis beban transistor harus dijaga agar tetap di tengah, atau setidaknya

tidak menyentuh titik cutoff ataupun saturasi. Ada berbagai macam tipe bias dari

transistor yang dapat dimanfaatkan, antara lain :

a) Base bias

b) Emitter feedback bias

c) Collector feedback bias

d) Voltage divider bias

Pada umumnya common emitter amplifier menggunakan tipe yang ke-empat, yaitu

voltage divider bias atau biasa disebut VDB. Gambar rangkaian VDB dapat dilihat

pada Gambar 1.

Gambar 1. Rangkaian VDB

7 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Dengan menganalisis rangkaian pada Gambar 1, didapat Persamaan 1 dan

Persamaan 2 untuk rangkaian VDB.

𝑉𝐵𝐵 =𝑅2

𝑅1+𝑅2𝑉𝑐𝑐 (1)

𝐼𝐸 =𝑉𝐵𝐵−𝑉𝐵𝐸

𝑅𝐸 (2)

Rangkaian common emitter NPN amplifier dapat dilihat pada Gambar 2 dengan

parameter penguatan yang dideskripsikan pada Persamaan 3.

Gambar 2. Rangkaian common emitter NPN amplifier

𝐴 =𝑉𝑖𝑛

𝑉𝑜𝑢𝑡= −

𝑅𝑐

𝑟𝑒′ (3)

Sedangkan rangkaian common emitter PNP amplifier dapat dilihat pada Gambar

3 dengan parameter penguatan yang dijelaskan pada Persamaan 4.

Gambar 3. Rangkaian common emitter PNP amplifier

8 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

𝐴 =𝑅𝐸

𝑅𝑐 (4)

ALAT PERCOBAAN

Multimeter

Power Supply

Board Edibon M-3 Semiconductors1

Osiloskop

Generator sinyal

Kabel probe dan kabel jumper

INSTRUKSI UMUM

1. Lakukan percobaan dengan teliti, pastikan mengikuti langkah praktikum dengan benar

2. Pertanyaan yang tertera di modul wajib disertakan jawabannya pada laporan praktikum..

PERCOBAAN 1

Percobaan 1a

Dalam percobaan ini praktikan akan menggunakan circuit 7 pada Edibon M3 yang dapat dilihat pada Gambar 4. Kemudian rangkaian akan disusun seperti pada Gambar 5.

Gambar 4. Circuit 7 Edibon M3

9 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

Gambar 5. Susunan rangkaian percobaan 1a

1. Hubungkan Edibon dengan power supply. Pastikan posisi switch berada pada kondisi N.

2. Hubungkan titik f3 pada SOURCE ke titik 7.15. Atur nilai tegangan di f3 menjadi 8V, cek menggunakan voltmeter

3. Hubungkan titik 7.1-7.2 dan 7.16-7.20 seperti pada Gambar 6. 4. Gambarlah rangkaian yang disusun dari percobaan ini![1] Tipe bias apakah

yang dipakai dalam rangkaian tersebut? Jelaskan![2] 5. Ukur dan catat masing-masing tegangan collector, base, dan emitter

menggunakan multimeter![3]

Percobaan 1b

Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Susunan rangkaian percobaan 1b

10 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

1. Hubungkan generator sinyal ke titik 7.7 2. Pilih gelombang sinusoid pada generator sinyal. Atur amplituda sinyal

paling minimum dengan frekuensi 50Hz (cek frekuensi menggunakan osiloskop)

3. Hubungkan channel 1 osiloskop ke titik 7.11 dan channel 2 osiloskop ke titik 7.14.

4. Mulai naikkan tegangan masukan hingga mencapai tegangan 50mVpp 5. Berapa tegangan keluaran ketika tegangan masukan sebesar 50mVpp?[4] 6. Terus naikkan tegangan masukan hingga gelombang keluaran yang

terlihat pada osiloskop mengalami distorsi 7. Berapakah tegangan masukan maksimum saat sinyal tepat akan

terdistorsi? Berapakah nilai gain dari amplifier ini?[5]

Percobaan 1c

Gambar 7. Susunan rangkaian percobaan 1c

1. Hubungkan titik-titik rangkaian seperti pada Gambar 7. 2. Atur frekuensi generator sinyal menjadi 333Hz (cek menggunakan

osiloskop) dengan amplituda minimum 3. Gambarkan rangkaian yang kita susun pada percobaan ini! Bias tipe

apakah ini?[6] 4. Hitunglah tegangan base secara teoritis![7] 5. Ukur dan catat masing-masing tegangan collector, base, dan emitter

menggunakan multimeter![8] 6. Berapakah tegangan antara base dan emitter?[9] 7. Amati sinyal masukan dan keluaran pada osiloskop. Naikkan tegangan

sinyal masukan hingga transistor mengalami saturasi, yaitu ketika puncak gelombang keluaran mengecil.

8. Berapakah nilai tegangan masukan maksimum agar sinyal keluaran tidak terdistorsi?[10] Berapakah nilai gain dari amplifier ini?[11]

9. Tampilkan sinyal masukan dan keluaran pada osiloskop saat tegangan masukan sebesar 0.4Vpp. Amati dan gambarlah sinyal yang teramati! Berapakah gainnya?[12]

11 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

PERCOBAAN 2

Gambar 8. Susunan rangkaian percobaan 2

1. Untuk percobaan 2 praktikan akan menggunakan circuit 8 dari Edibon M3. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 8.

2. Hubungkan titik f4 pada SOURCE ke titik 8.3 lalu atur nilai tegangannya menjadi -8V, cek menggunakan voltmeter

3. Hubungkan generator sinyal ke titik 8.1 dengan frekuensi 50Hz (cek frekuensi menggunakan osiloskop)

4. Catat dan ukur masing-masing nilai tegangan collector, base, dan emitter menggunakan multimeter![13]

5. Berapakah nilai tegangan antara base dan emitter?[14] 6. Hubungkan titik 8.2 dan 8.4 ke channel 1 dan 2 osiloskop, berturut-turut 7. Atur sinyal masukan sebesar 1Vpp dan amati sinyal keluaran yang tampak

pada osiloskop. Berapakah gainnya?[15]

12 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

MODUL 3

WIEN BRIDGE OSCILLATOR

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mengetahui karakteristik Wien Bridge Oscillator

2. Mengetahui frekuensi osilasi Wien Bridge Oscillator

3. Mengetahui gain Wien Bridge Oscillator

DASAR TEORI

Wien bridge oscillator merupakan osilator yang paling umum digunakan untuk

rentang frekuensi 5Hz hingga 1MHz. Wien bridge oscillator menggunakan

rangkaian feedback seperti dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Rangkaian Wien Bridge Oscillator

Osilator ini akan berosilasi pada frekuensi resonansi yang nilainya dijelaskan

secara matematis melalui Persamaan 1.

𝑓 =1

2𝜋𝑅𝐶 (1)

Pada saat frekuensi resonansi tercapai, nilai feedback ratio B adalah 1 3⁄ . Secara

umum, cara kerja wien bridge oscillator adalah sebagai berikut. Feedback positif

dari rangkaian akan memulai osilasi tepat saat rangkaian mulai dicatu. Ketika

13 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

keluaran sinyal telah mencapai level yang diinginkan, feedback negative akan

mengurangi gain loop menjadi 1.

ALAT PERCOBAAN

Power Supply

Board Edibon M-6 Oscillator

Osiloskop

Generator sinyal

Kabel probe dan kabel jumper

INSTRUKSI UMUM

1. Lakukan percobaan dengan teliti, pastikan mengikuti langkah praktikum dengan benar

2. Pertanyaan yang tertera di modul wajib disertakan jawabannya pada laporan praktikum..

PERCOBAAN 1

Pada percobaan ini praktikan akan menggunakan Circuit 2 pada papan Edibon M-6. Gambar Circuit 2 dan nilai komponennya dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Circuit 2 pada Edibon M-6 dan nilai komponennya

Gambar 3. Susunan rangkaian Percobaan 1

14 PTT 2 / ELEKTRONIKA KOMUNIKASI / 2017

1. Hubungkan papan Edibon dengan power supply. Pastikan switch pada posisi N.

2. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 3, yaitu :

Hubungkan titik 2.1 dan 2.2, 2.5 dan 2.7

Hubungkan titik 2.1 ke channel 1 osiloskop dan 2.13 ke channel 2 osiloskop

Hubungkan titik 2.7 dengan generator sinyal. Titik 2.15 adalah ground

3. Secara teori, pada frekuensi berapakah rangkaian akan berosilasi? Bila diketahui C=10nF dan R=15kΩ.[1]

4. Atur potensiometer ke nilai maksimum (putar ke kanan). Atur generator sinyal ke frekuensi 500Hz dan amplituda sinyal 0.4Vpp.

5. Ubah-ubah frekuensi generator sinyal hingga kedua sinyal yang tampak pada osiloskop sefasa, lalu atur potensiometer hingga amplituda sinyal masukan dan keluaran adalah sama. Pada kondisi ini hanya satu sinyal yang tampak pada osiloskop.

6. Berdasarkan pengamatan, berapakah nilai frekuensi resonansi?[2] Apakah hasil sesuai dengan hitungan teori? Jelaskan![3]

7. Ubah susunan rangkaian dengan melakukan hal berikut :

Lepas penghubung titik 2.5 dan 2.7

Hubungkan titik 2.5 dan 2.6 8. Apa yang kita lakukan terhadap rangkaian? Mengapa harus dilakukan?

Jelaskan![4] 9. Gambarkan susunan rangkaian saat ini![5] 10. Putar potensiometer ke nilai minimum. Amati tegangan output. Berapakah

gain penguatan yang teramati pada osiloskop?[6] 11. Putar potensiometer ke nilai maksimum. Amati tegangan output.

Berapakah gain penguatan yang teramati pada osiloskop?[7] 12. Hubungkan titik 2.14 dan 2.16. Amati tegangan output. Berapakah gain

penguatan yang teramati pada osiloskop?[8] 13. Jelaskan pengaruh penambahan titik 2.14 dan 2.16 pada langkah 11![9] 14. Jelaskan pengaruh pengaturan nilai potensiometer terhadap

rangkaian![10]