program unggulan direktorat internalisasi nilai … · • pencatatan dan penetapan kekayaan budaya...
TRANSCRIPT
EVALUASI KINERJA TAHUN 2012 - 2013,
PROGRAM TAHUN 2014,
DAN RENCANA PROGRAM TAHUN 2015
DIREKTORAT INTERNALISASI NILAI
DAN DIPLOMASI BUDAYA
Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bidang Kebudayaan
Surabaya, 3 April 2014
DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014
VISI DAN MISI
Visi:
MEMPERKUAT INTERNALISASI NILAI DAN DIPLOMASI BUDAYA UNTUK MEMPERKUKUH JATIDIRI DAN KARAKTER BANGSA
Misi:
Melakukan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang internalisasi nilai budaya, kekayaan budaya, warisan budaya nasional dan dunia, ratifikasi konvensi UNESCO bidang kebudayaan, serta diplomasi budaya;
Melakukan pengemasan dan penanaman nilai budaya baik;
Melakukan pencatatan dan penetapan kekayaan budaya;
Mengelola dan meningkatkan warisan budaya nasional dan duniasecara terus menerus;
Meningkatnya kerjasama di bidang diplomasi budaya sebagai upayamemperkuat jatidiri bangsa.
EMPAT TUGAS POKOK
DIREKTORAT INTERNALISASI NILAI
DAN DIPLOMASI BUDAYA
TUGAS 1 TUGAS 2 TUGAS 3 TUGAS 4
Internalisasi nilaibudayadalam rangkapembangunankarakter bangsa
Pencatatandan penetapankekayaan budaya
Penominasiandan pengelolaanwarisan budayaduniadan nasional
Diplomasi budayasebagai penguatjati diri bangsa
INTERNALISASI NILAI BUDAYA DIPLOMASI BUDAYA
RENCANA STRATEGIS 2015-2019SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
(IKU)
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN (IKK)
(SUBDIT)
OUTPUT
(KASI)SUB OUTPUT
MENINGKATNYA
KECINTAAN
BANGSA SENDIRI
TERHADAP BUDAYA
INDONESIA
MELALUI
INTERNALISASI
NILAI BUDAYA
MENINGKATNYA
KECINTAAN
BANGSA SENDIRI
TERHADAP BUDAYA
INDONESIA
MELALUI
INTERNALISASI
NILAI BUDAYA
1.1 JUMLAH WARGA
NEGARA INDONESIA
YANG TERLIBAT
DALAM
INTERNALISASI NILAI
BUDAYA
1.1.1 JUMLAH INTERNALISASI NILAI BUDAYA MELALUI TATAP MUKA
1.1.1.11.1.1.2
1.1.2 JUMLAH INTERNALISASI NILAI BUDAYA MELALUI MEDIA
1.1.2.11.1.2.2
1.2 JUMLAH KEKAYAAN BUDAYA YANG DICATAT DAN DITETAPKAN
1.2.1 JUMLAH KEKAYAAN BUDAYA
YANG DICATAT1.2.1.11.2.1.2
1.2.2 JUMLAH KEKAYAAN BUDAYA YANG DITETAPKAN
1.2.2.11.2.2.2
MENINGKATNYA
JUMLAH WARGA
NEGARA ASING
YANG MENCINTAI
BUDAYA
INDONESIA
MELALUI
DIPLOMASI
BUDAYA
MENINGKATNYA
JUMLAH WARGA
NEGARA ASING
YANG
MENGAPRESIASI
BUDAYA
INDONESIA
MELALUI
DIPLOMASI
BUDAYA
2.1 JUMLAH
DIPLOMASI BUDAYA
YANG DIFASILITASI
2.1.1 JUMLAH DIPLOMASI BUDAYA
INDONESIA YANG DILAKSANAKAN DI
LUAR NEGERI
2.1.1.12.1.1.2
2.1.2 JUMLAH DIPLOMASI BUDAYA
INTERNASIONAL YANG DILAKSANAKAN
DI INDONESIA
2.1.2.12.1.2.2
2.2 JUMLAH WARISAN BUDAYA INDONESIA YANG MENJADI WARISAN BUDAYA DUNIA
2.2.1.JUMLAH WARISAN BUDAYA TAK
BENDA YANG MENJADI WARISAN
BUDAYA DUNIA
2.2.1.12.2.1.2
2.2.2 JUMLAH WARISAN BUDAYA
BENDA YANG MENJADI WARISAN
BUDAYA DUNIA
2.2.2.12.2.2.2
PERBANDINGAN ANGGARAN TA 2012, 2013, 2014, dan 2015
(JENIS BELANJA)
NoJenis
Belanja2012
(APBN-P)2013 2014
2015 (Pagu Indikatif)
1 Pegawai 0 3.238.861 3.076.303 3.292.000
2 Barang 119.406.000 172.512.000 58.940.797 62.088.000
3 Modal 394.000 1.442.400 1.332.900 200.000
JUMLAH 119.800.000 177.193.261 63.350.000 65.580.000
(dalam ribuan)
Belanja Pegawai
2%
Belanja Barang
97%
Belanja Modal
1%
2013
Belanja Pegawai
5%
Belanja Barang
93%
Belanja Modal
2%
Belanja Barang99,09%
Belanja Modal, 0,01%
2014
2012
BelanjaPegawai,
0,5%
BelanjaBarang, 94,09%
BelanjaModal, 0,01%
2015
• World Culture Forum (WCF), Bali, 24 – 27 November 2013
Acara dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Susilo Bambang Yudhoyono. Turut hadir dalam upacara pembukaan, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Menghadirkan2 (dua) orang pembicara kunci: Prof. Amartya Sen (penerima nobel bidang ekonomi), Dr. Irina Bokova (Direktur Jenderal UNESCO), Dr. Fareed Zakaria (Editor at Large, Host TV CNN ), MenteriKebudayaan atau setara Menteri Kebudayaan dari 12 negara, 60 pembicara dari berbagai negara, 234 delegasi luar negeri, dan 833 delegasi dalam negeri.
• Pencatatan dan Penetapan Kekayaan Budaya Indonesia
Kepmendikbud No. 238/M/2013 tentang Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Mencatat 1034 kekayaan budaya, melampaui target 1000 kekayaan budaya (103%)
Menetapkan 77 kekayaan budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, melampauitarget 50 kekayaan budaya (154%)
• Fasilitasi Kegiatan Kebudayaan di Luar Negeri
Memfasilitasi 54 even dengan 350 pelaku budaya, melampaui target 50 even (108%)
CAPAIAN KINERJA
EVALUASI 2013
• Anugerah Kebudayaan dan Maestro
- Gelar Tanda Kehormatan: Budaya Parama Dharma (5 orang), Satyalancana Kebudayaan (5
orang)
- Anugerah Kebudayaan kategori: Anugerah Seni (10 orang), Pelestari dan Pengembang Warisan
Budaya (10 orang), Pelajar/anak yang Berdedikasi terhadap Kebudayaan (10 orang)
- Maestro Seni Tradisi (50 orang, 5 orang baru)
• Internalisasi Nilai dalam rangka Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa-
- Internalisasi nilai harmonis pada keluarga di Palembang, Solo, dan Manado
- Internalisasi nilai kreatif pada anak/remaja di Bukit Tinggi, Lombok Tengah, dan Bromo
- Internalisasi nilai cinta damai, rukun, dan toleran pada masyarakat di Jakarta, Pontianak, dan
Poso
• Penyerahan Sertifikat Noken
- Penyerahan sertifikat di Jayapura dan Manokwari
- Pendirian prasasti noken di 7 wilayah adat di Papua
• Pengembangan Rumah Budaya Indonesia di Luar Negeri
- Pengembangan RBI dilaksanakan di 3 negara: Amerika Serikat, Perancis, dan Singapura
- Koordinasi dan perencanaan pengembangan RBI di Jerman, Belanda, dan Turki
• Pendukungan Diplomasi Budaya
Trip to Historical Sites di Jawa Timur. Peserta yang hadir berasal dari 9 Negara ASEAN : Singapura,
Vietnam, Thailand, Lao PDR, Malaysia, Kamboja, Brunei, Indonesia, dan Filipina. Narasumber (2 dari
Indonesia, 1 dari Filipina, 1 dari ASEAN sekretariat)
• Pameran Benteng-benteng Indonesia di Belanda
Diselenggarakan di Troppen Museum, Amsterdam, 10 Oktober – 10 November 2013
• Pengelolaan Terpadu Warisan Budaya Dunia
Draft Naskah kajian pembentukan pengelolaan terpadu untuk Situs Manusia Purba Sangiran
• Tindak Lanjut Pengelolaan Lanskap Budaya Bali
- Naskah akademik Pengelolaan Warisan Budaya Dunia Lansekap Budaya Bali
- Draft Keputusan Gubernur Bali tentang “Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan
Warisan Dunia Lansekap Budaya Provinsi Bali”
- Penyusunan Manajemen Plan Warisan Budaya Dunia Lansekap Budaya Bali
• Pelatihan pengelolaan Warisan Budaya
- Sub-Regional Training Workshop on Disaster Risk Preparedness and Management,
Yogyakarta, 28 Oktober – 1 November 2013,dengan 62 peserta: 9 BPCB, BKPB, BPSMPS,
UGM, 6 negara ASEAN dan Timor Leste
- Workshop for the Implementation of UNESCO’s 2003 Convention for the Safeguarding of the
Intangible Cultural Heritage, Jakarta, 10 – 14 November 2013, dengan 64 peserta: 11
BPNB, akademisi, pelestari budaya, 2 negara ASEAN dan Timor Leste
• Persiapan Pendirian Category 2 Center UNESCO
Menyelenggarakan International Workshop on Establishment of International Centre for Human
Evolution Research and World Heritage Management (ICHERWHM) di Solo tanggal 16 – 18 Oktober
2013
EVALUASI 2013
PAGU SERAPAN (RP) SISA (RP) %
177,193,261,000 114,477,518,226 62,715,742,774 64.61
1. Kekurangan tenaga yang memiliki kompetensi perencanaan danpertanggungjawaban keuangan yang memadai
2. Tidak secara sistematis melakukan perencanaan antara langkah masing-masingkegiatan dengan kebutuhan pendanaannya
3. Tidak secara sistematis melakukan monitoring perkembangan dan kemajuanmasing-masing kegiatan
Persiapan – pelaksanaan – pelaporan
Konsep – indikator keberhasilan – standar pelaksanaan
KENDALA
KEUANGAN
KEGIATAN 2014
A. Internalisasi Nilai Budaya dalam Rangka
Pembangunan Karakter Bangsa
No. Kegiatan
1. Penyusunan Naskah Pedoman Internalisasi Nilai Budaya
2.Internalisasi Nilai dalam rangka Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa
Bidang Kebudayaan
3.Sosialisasi melalui Media dalam rangka Gerakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa
Bidang Kebudayaan
4. Anugerah Kebudayaan dan Maestro
5.Pameran Kekayaan Budaya Indonesia
- 3 (tiga) kota: Medan, Jakarta, dan Makassar dengan target 1000 pengunjung di tiap kota
Tujuan:
• penguatan karakter bangsa melalui kebudayaan
• Penanaman nilai-nilai luhur budaya yang berasal dari kearifan
lokal dan budaya bangsa melalui sosialisasi, pelatihan, dan
penyebaran informasi di media cetak dan elektronik
Sasaran:
• masyarakat
A.2 Internalisasi Nilai dalam rangka Gerakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa Bidang Kebudayaan
Tujuan:
Penguatan proses internalisasi nilai budaya damai pada masyarakat di daerah konflik
sebagai bentuk penguatan karakter bangsa
Sasaran:
1. Komunitas remaja
2. Masyarakat umum (terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan)
Uraian Kegiatan:
1. Penyusunan buku panduan internalisasi nilai budaya damai di daerah rawan konflik, 200
eks
2. Internalisasi nilai budaya damai di Lampung dan Palangkaraya, masing-masing 3 kali
A.3 Sosialisasi melalui Media dalam rangka Gerakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa Bidang Kebudayaan
Tujuan:
Membangun kesadaran dan mengajak generasi muda untuk peduli dengan nilai budaya
yang menjadi tonggak kebudayaan nasional, sehingga dapat memperkuat Jatidiri dan
Karakter Bangsa.
Uraian Kegiatan:
1. Sosialisasi melalui Media Konvensional
(Talkshow TV dan Iklan Layanan Masyarakat)
2. Sosialisasi dengan Media Sosial (Facebook Ads + TweetBuzz)
3. Off air Talkshow di Jakarta dan Yogyakarta
A.4 Anugerah Kebudayaan dan Maestro
Tujuan:
1. Terpilihnya Calon penerima penghargaan di bidang kebudayaan melalui mekanisme
manual dengan koordinasi dan online – website
2. Ditetapkannya Penerima penghargaan di bidang kebudayaan (10 anugerah seni, 10
pelestari dan pengembang warisan budaya, 8 anak/pelajar/remaja yang berdedikasi
terhadap kebudayaan, 8 maestro seni tradisi); termasuk untuk penerima Gelar Tanda
Kehormatan (1 mahaputra, 6 budaya parama dharma, 10 satyalancana kebudayaan)
Uraian Kegiatan:
1. Pencetakan buku dan video profil penerima penghargaan di bidang kebudayaan tahun
2014
2. Penyelenggaraan pameran dan sosialisasi melalui website
3. Apresiasi malam pemberian penghargaan
di bidang kebudayaan 2014
B. Pencatatan dan Penetapan Kekayaan Budaya
Tujuan:
1. Meningkatkan jumlah Kekayaan Budaya Takbenda Indonesia yang dicatat dan ditetapkan sebagai
Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia;
2. Menyusun dan mensosialisasikan kebijakan tentang pencatatan dan penetapan WBTB Indonesia;
3. Pengelolaan WBTB Indonesia secara berkelanjutan
Uraian Kegiatan:
1. Pencatatan 1000 kekayaan budaya.
2. Pencetakan 2 buku warisan budaya takbenda
3. Sosialisasi pencatatan warisan budaya takbenda Indonesia kepada 130 orang yang terdiri dari pihak-
pihak yang berkepentingan terdiri dari UPT, Dinas Kebudayaan Daerah terkait, dan komunitas
budayawan untuk 33 provinsi, 14 – 16 April 2014 di Jakarta
4. Workshop Pencatatan WBTB di 3 daerah: Ambon (5 Mei), Surabaya (Mei), Jambi (Juni), masing-
masing daerah 80 orang
5. Verifikasi kekayaan budaya oleh Tim Ahli dan penetapan WBTB Indonesia
Bagan Alur Pencatatan dan Penetapan
Kekayaan Budaya Nasional
Kekayaan Budaya
Takbenda
Perorangan/Komunitas
Pemda
BPNB
Pendaftaran ke
Pencatatan oleh Pemda
Daftar Kekayaan Budaya Daerah
Tim PengelolaData Warisan
Budaya Tak Benda
Nasional
Tim Ahli WarisanBudaya Tak Benda
Nasional
tdk lolos rekomendasi
PenetapanWarisan Budaya
Nasional olehMenteri
Daftar Warisan Budaya
Nasional
PengusulanKe BadanICH Dunia Lolos rekomendasi
Pencatatan sebagai Kekayaan Budaya
Indonesia
Sertifikat
Pencatatan oleh BPNB
Pendaftaran Online ke www.warisanbudayaindonesia.info
verifikasi
Dasar hukum: Kepmendikbud Nomor 238/M/2013
2 2 0 0 0 0 2 0 2
20
4 9
46
142
271
295
157 8
16
0
18 23 20 20
0 0
20
37
20
1 0
56
86
REKAPITULASI WBTB INDONESIA TAHUN 2013PER PROVINSI
21
39
60
121
154
6
23
44
242
10
40
128
281
REKAPITULASI WBTB INDONESIA TAHUN 2013 PER KATEGORI
Tujuan:
• Pelestarian warisan budaya baik benda (tangible) dan takbenda
(intangible) melalui nominasi Warisan Budaya Dunia dan Warisan Budaya
Takbenda, serta pengelolaan terpadu Warisan Budaya Nasional dan Dunia
• Penguatan identitas dan jatidiri bangsa
Sasaran:
Warisan Budaya Benda dan Takbenda
No. Kegiatan
1. Pendukungan Pengelolaan Warisan Budaya Dunia dan Warisan Budaya Takbenda Dunia
2. Penyiapan Data Warisan Budaya Benda dan Takbenda untuk Nominasi dan Tentative List UNESCO
3. Pengelolaan Terpadu Warisan Budaya Nasional dan Dunia
4. Pendirian Category 2 Center UNESCO
• Draft Naskah Proposal Pendirian CHEADSEA (Center for Human Evolution, Adaptation, and
Dispersal in South-East Asia) hasil pemutakhiran
• Menyelenggarakan International Workshop on Human Evolution Research
• Menghadiri Consultative Meeting di UNESCO Headquarter, Paris
• Terlaksananya studi kelayakan oleh UNESCO
C. Penominasian dan Pengelolaan Warisan BudayaDunia dan Nasional
C.1 Pendukungan Pengelolaan Warisan Budaya Benda
dan Takbenda Dunia
Pengelolaan Warisan Budaya Dunia
1. Database WBB dan WBTB pada Kawasan Warisan Budaya Dunia – Indonesia
2. Sistem Monitoring Kawasan Warisan Budaya Dunia (Lansekap Budaya Bali)
3. Workshop Management Plan Warisan Budaya Dunia (Borobudur, Prambanan,
Sangiran dan Tentative List sebagai observer (Sumbar, Jambi, Jatim, Sulsel, Kaltim)
4. Buku Panduan Lansekap Warisan Budaya Dunia Subak untuk Muatan Lokal
5. Menghadiri Sidang UNESCO WHC di Qatar
Pengelolaan Warisan Budaya Takbenda Dunia
1 Monitoring Pelestarian Budaya Takbenda
2 Pemantauan Kondisi Teknis Warisan Budaya Takbenda di 6 daerah: Palembang
(Wayang), Banda Aceh (Tari Saman), Purworejo (Keris), Madura (Batik), Bandung
(Angklung), Jayapura (Noken)
3 Pertemuan Periodik Pihak Terkait II dan Penyusunan Laporan Pelestarian WBTB
4 Dokumentasi Verbal dan Audio Visual: Wayang; Keris; Batik; Tari Saman; Noken; dan
Angklung
C.2 Penyiapan Data Warisan Budaya Benda dan Takbendauntuk Nominasi dan Tentative List UNESCO
Penyiapan data Warisan Budaya Benda untuk nominasi dan tentative list UNESCO
1. Workshop International “Studi Tematik” dalam Rangka Harmonisasi Daftar Sementara untuk
Nominasi Warisan Dunia (Padang, Sumatra Barat)
2. Pedoman Penyusunan Tentative List dan Penyiapan Nominasi Warisan Dunia UNESCO
3. Fasilitasi dan Bimbingan Teknis Tentative List dan Penyiapan Nominasi Warisan Dunia UNESCO
Data Warisan yang disiapkan:
1. Sangkulirang – Kaltim,
2. Koto Padang Ranah dan Tanah Bato, Sumatra Barat,
3. Muara Jambi
4. Tana Toraja
Penyiapan data Warisan Budaya Takbenda untuk nominasi dan tentative list UNESCO
1. Naskah Nominasi Tari Bali dan Revisinya periode tahun 2014
2. Naskah Nominasi Kapal Phinisi untuk periode tahun 2015
3. Sidang Intergovernmental Committee di Paris, Perancis
4. Pedoman pengusulan Warisan Budaya Takbenda
C.3 Pengelolaan Terpadu Warisan Budaya Dunia
Tujuan:
Terwujudnya Pengelolaan Secara Terpadu Kawasan Warisan Budaya Nasional dan Dunia untuk 10
Warisan Budaya
Sasaran Kegiatan:
1.Kawasan Candi Prambanan, DIY;
2.Kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah;
3.Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah;
4.Kawasan Lanskap Budaya Bali, Bali;
5.Kawasan Trowulan, Jawa Timur;
6.Kawasan Percandian Muarajambi, Jambi;
7.Pemukiman Tradisional Toraja, Sulawesi Selatan;
8.Kawasan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat;
9.Kawasan Sangkulirang, Kalimantan Timur; dan
10.Situs Gunung Padang, Jawa Barat.
Pameran “perjalanan warisan dunia indonesia”
Draft Form ICH 01/02/03
PROSES PENGUSULAN WARISAN BUDAYA DUNIA
ICH Sec-UNESCO
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Dit Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya
Pemerintah Daerah
Masyarakat
Tim Penilai dokumen
Permanent Delegation of the Republic of Indonesia
for UNESCO HQ Paris
Dibutuhkan Tim Ahli multidisiplin untuk meninjau dossier pengusulan sebelum diteruskan kepada ICH-Sec UNESCO
PENDUKUNGAN PEMERINTAH
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah memberikan pendukungan kepada Komunitas Budaya dan/atau perorangan yang melestarikan Warisan Budaya Nasional.
Pendukungan berupa kebijakan, pendanaan, kepakaran, dan/atau bantuan teknis.
Pendukungan terhadap Warisan Budaya Daerah diatur lebih lanjut oleh Pemerintah Daerah.
D. Diplomasi Budaya sebagai Penguat Jatidiri Bangsa
No. Kegiatan
1 Pengembangan Rumah Budaya di Luar Negeri
2 Fasilitasi Kegiatan Kebudayaan di Luar Negeri
3
Kegiatan Kebudayaan di Dalam Negeri Berskala Internasional
- Pendukungan dalam kegiatan UNAOC: pelaksanaan makan malam dan seni pertunjukan
untuk 1600 undangan
4Pendukungan Diplomasi dalam rangka Kerjasama Internasional
- Partisipasi dalam kegiatan ASEM, COCI, SCC, SOMCA, AMCA, dan AFA
5 Pendukungan Guest of Honor Frankfurt Book Fair
6Sosialisasi Kebudayaan Indonesia menuju Komunitas ASEAN
- Perguruan Tinggi di Solo, Makassar, Malang,
Tujuan:
• Membangun kekuatan budaya dan citra Indonesia di forum internasional
• Peningkatan kerjasama dan kemitraan lintas budaya antar bangsa
Sasaran:
Negara dan bangsa-bangsa di tingkat regional dan internasional
D.1 Pengembangan Rumah Budaya Indonesia di Luar Negeri
Tujuan:
1. Sebagai rumah ekspresi seni pertunjukan nusantara dan rumah belajar budaya nusantara untuk
masyarakat internasional maupun Warga Negara Indonesia yang menetap di luar negeri;
2. Sebagai rumah pamer budaya nusantara agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat
internasional maupun Warga Negara Indonesia yang menetap di luar negeri
Uraian Kegiatan:
1. Penyusunan Action Plan RBI termasuk konsep RBI
2. Revisi Pedoman Rumah Budaya Indonesia di Luar Negeri
3. Pembuatan website RBI
4. Pembuatan buletin RBI dalam 5 bahasa( inggris, jerman, belanda, turki, jepang)
5. Pelaksanaan RBI di 10 negara (Belanda, Australia, Jepang, Jerman, Turki, Singapura, Timor
Leste, Amerika Serikat, Myanmar, Perancis)
D.2 Fasilitasi Kegiatan Kebudayaandi Luar Negeri
Tujuan:
1. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan kebudayaan Indonesia untuk berpartisipasi di luar
negeri (pergelaran, festival, lomba, pameran);
2. Memfasilitasi keikutsertaan SDM di bidang kebudayaan untuk mengikuti kegiatan-
kegiatan kebudayaan di luar negeri (seminar, konferensi, pelatihan).
Uraian Kegiatan:
1. Pembentukan Tim Verifikasi yang terdiri dari tenaga ahli di bidang kebudayaan
2. Penentuan pelaku budaya yang disetujui oleh tim verifikasi
3. Revisi Juknis
4. Fasiilitasi kegiatan kebudayaan di luar negeri sejumlah 25 Even
5. Publikasi kegiatan fasilitasi kegiatan kebudayaan di luar negeri
D.3 Fasilitasi Kegiatan Kebudayaandi Luar Negeri
Tujuan:
1. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan kebudayaan Indonesia untuk berpartisipasi di luar
negeri (pergelaran, festival, lomba, pameran);
2. Memfasilitasi keikutsertaan SDM di bidang kebudayaan untuk mengikuti kegiatan-
kegiatan kebudayaan di luar negeri (seminar, konferensi, pelatihan).
Uraian Kegiatan:
1. Pembentukan Tim Verifikasi yang terdiri dari tenaga ahli di bidang kebudayaan
2. Penentuan pelaku budaya yang disetujui oleh tim verifikasi
3. Revisi Juknis
4. Fasiilitasi kegiatan kebudayaan di luar negeri sejumlah 25 Even
5. Publikasi kegiatan fasilitasi kegiatan kebudayaan di luar negeri
TERIMA KASIH