proksimat_analisis bahan makanan octa & eliza 3an1

22
Analisis Bahan Analisis Bahan Makanan Makanan Disusun Oleh : Disusun Oleh : Eliza. Putri. P Eliza. Putri. P Octaviani. Ratnasari Octaviani. Ratnasari Kelas : 3 Analis 1 Kelas : 3 Analis 1

Upload: octaviani-ratnasari

Post on 21-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Analisis Bahan MakananDisusun Oleh : Eliza. Putri. P Octaviani. Ratnasari Kelas : 3 Analis 1

Analisa Bahan Makanan

Tata Cara Tujuan atau Analisa Prosedur Analisa

Data Pengelompokan Tingkat Peralatan Hasil Bahan Kesalahan Makanan Analisa Analisa

Penguraian Komponen Pengawasan Mutu Penentuan Kadar Bahan Makanan

Tujuan AnalisaPenentuan Bahan Makanan Penyusunan Menu Penentuan Bahan Makanan

Tujuan Analisa

Penguraian KomponenMenguraikan komponen suatu bahan lalu menentukan jenis, jumlah sehingga dapat disusun komposisi bahan tersebut.

Penentuan Kadar Bahan MakananMenentukan komponen bahan dan menentukan kadar agar dapat menentukan kualitas bahan tersebut.

Penyusunan Menu

Menentukan bahan makanan sehingga dapat dipakai patokan untuk menyusun bahan makanan.

Penentuan Bahan MakananMenentukan ada atau tidaknya bahan

Mendektesi bahan metabolit beracunMendektesi adanya bahan metabolit yang beracun sehingga dapat tindakan pencegahan agar bahan tersebut tidak dikonsumsi.

Pengawasan MutuMelakukan pengawasan proses (process control) ataupun pengawasan mutu (quality control) dengan cara mengikuti terjadinya perubahan bahan baik kualitatif maupun kuantitatif.

Tata Cara Analisa

Pemilihan Prosedur

Syarat-syarat Prosedur Prosedur Harus Valid

Pengetahuan Dasar Komposisi Bahan

Tingkat Ketelitian yang Digunakan

Jumlah Sample yang Tersedia

Nilai Ketepatan yang Tinggi Nilai Kecermatan yang Tinggi Cepat Hemat Penggunaan Alat & Bahan Memiliki Nilai Keterulangan, Kejenjangan, reproducbility Memiliki Sifat Khusus Dapat Diandalkan Mantap

Analisa Bahan Makanan

Pemilihan Prosedur

Syarat-Syarat Prosedur

Pemilihan Prosedur

Pengetahuan Dasar Komposisi Bahan Tingkat Ketelitian yang Diinginkan

Dengan mengetahui komposisi suatu bahan kita dapat menentukan prosedur yang tepat untuk melakukan analisa

jika ada prosedur yang lebih cepat, hemat, memadai dan memenuhi ketelitian yangdiinginkan maka tidak perlu menggunakan prosedur yang lebih rumit dengan kecermatan yang tinggi.

Jumlah Sample yang Tersedia

jika sample sulit didapat / mahal harganya maka perlu dipilih prosedur yang dapat menganalisa sample dalam jumlah sedikit

Syarat-Syarat Prosedur

Prosedur Harus Valid

Prosedur valid bila didasari oleh dasar-dasar ilmiah yang menurut logika sesuai untuk pengukuran yang dimaksud oleh prosedur.

Nilai Kecermatan yang Tinggi

Ketepatan atau kercermatan yang tinggi menunjukan angka-angka yang dihasilkan oleh prosedur tersebut.

Nilai Kecermatan yang Tinggi Cepat

Kecermatan ini berhubungan dengan daya ukur suatu cara analisa.

Dapat menghasilkan suatu angka akhir dalam waktu yang pendek.

Hemat Dalam Penggunaan Alat & Bahanhemat tanpa harus menggunakan alat, bahan, biaya, atau keterampilan yang menarik

Tingkat Keselamatan yang TinggiMemiliki keselamatan yang tinggi agar tidak menyebabkan cedera / ganguan kesehatan kepadapelaksananya.

Memiliki Nilai KeterulanganCara analisa harus dapt dipakai untuk menentukan hal yang sama berulang dengan hasil secara statistik tidak berbeda.

Memiliki Sifat Khusus

Dapat DiandalkanProsedur tersebut dapat dilaksanakan dalam kondisi yang tidak terlalu menuntut kondisi yang sangat tepat.

MantapDapat dilaksanakan dalam tahap waktu yang cukup santai.

Data Hasil Analisa

Diperoleh dengan cara menggunakan prosedur analisa yang tepat & menghindari kesalahan dalam teknik analisa

Tingkat KesalahanJenis Kesalahan

Kesalahan Tetap (dari alat)

Kesalahan Sistematis (dari prosedur)

(Constant Determinate Error)

Kesalahan Tetap

Kesalahan yang bersifat tetap besarnya

Kesalahan Sistematis(Systemic Error)

Kesalahan yang tidak bersifat tetap besarannya. Tergantung dari bahan yang dianalisa

Pengelompokan Bahan Makanan Pengelompokan Bahan MakananKelompok Kelompok Kelompok Kelompok Makronutrien Mikronutrien Makronutrien Mikronutrienlemak lemak karbohidrat karbohidrat Protein Protein Mineral Mineral Vitamin Vitamin

Kelompok Kelompok Bahan Bahan ikutan ikutanAlkaloid Alkaloid

Kelompok Kelompok Bahan Bahan Tambahan TambahanPengawet / Pengawet / Preservatieves Preservatieves(Benzoat, Antibiotika) (Benzoat, Antibiotika)

Kelompok Kelompok Bahan Bahan Metabolitya Metabolityayang yang Disengaja Disengaja

(Kafein, Nikotin, (Kafein, Nikotin, Glikosida) Glikosida)

(Alkohol, Laktat, (Alkohol, Laktat, Asetat) Asetat)

(Filtat, Hemaglutini, (Filtat, Hemaglutini, Antitripsin) Antitripsin)

Antigizi Antigizi

Penstabil / Penstabil / Stabilizer Stabilizer(Lesitin, Gom) (Lesitin, Gom)

yang Tidak yang Tidak Disengaja Disengaja(Alfatoksin, (Alfatoksin, Botulisme, Botulisme, As.Bongkrek) As.Bongkrek)

Warna Alami Warna Alami Aroma Alami Aroma Alami

Pengental / Pengental / Thickeneres Thickeneres(CMC, Kanji) (CMC, Kanji)

(Karoten, Amaranath) (Karoten, Amaranath)

Pewarna Pewarna

(MSG, Garam, Pemanis) (MSG, Garam, Pemanis)

Penyedap Penyedap Penyegar Penyegar(Kafein, CO2 (Kafein, CO2))

Peralatan Analisa

Spektroskopi

Kromatografi

Spektroskopi

Prinsip:didasarkan adanya interaksi dari enersi radiasi elektromagnetik dengan zat kimia. Dengan mengetahui interaksi yang terjadi, dikembangkan teknik-teknik analisis kimia yang memanfaatkan sifat-sifat dari interaksi tersebut.

Instrumen :Alat yang digunakan disebut spektrofotometer. Atau spektrofotometer yang telah dibuat dengan merk, model, jenis, dengan tingkat kepekaan, maupun reprodusbilitas yang semakin tinggi dan canggih.

Radiasi Elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mempunyai 2 karakter yaitu sebagai gelombang dan partikel. Gelombang elektromagnetik sesuai denagn namanya terdiri dari komponen listrik dan komponen magnetik, dan hanya komponen listrik yang aktif dalam interaksinya dengan zat kimia.

Kromatografi

Pengertian:Teknik pemisahan sample yang didasarkan oleh perbedaan distribusi suatu sample yaitu diantara 2 fasa. Yaitu: fasa diam dan fasa gerak.

Penemu:Michael Twest (1906) seorang ahli botani Rusia. Ia melakukan pemisahan klorofil dari pigmen-pigmen lainpada ekstrak tanaman.

Prinsip :pemisahan yang terjadi dalam kromatografi dilaksanakan dengan memanipulasi sedemikian rupa sifat-sifat fisik umum dari suatu senyawa.

Fasa Bergerak Gas Cair

Fasa diam Padat Padat

Teknik kromatografi Gas padat Kolom, lapis tipis dan kertas

prinsip absorbsi Absorbsi, Pratisi pertukaran ion, permeasi gel Partisi

Cair

cair

gas

cair

Kolom, lapis tipis, dan kertas Gas-cair

Partisi

SEKIANTERIMA KASIH