promosi kesehatan akper
TRANSCRIPT
PROMOSI KESEHATAN
H. Sukemi M. Zen
PROMOSI KESEHATAN
Pengertian :Penerapan konsep pendidikan yang diaplikasikan pada bidang kesehatan, sebagai usaha atau kegiatan untuk membantu individu dalam meningkatkan kemampuan atau prilaku untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Visi dan Misi Promosi Kesehatan
(menurut UU Kes no.22/1992 dan WHO)Visi ;
Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental dan sosial sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.
Misi Promosi Kesehatan :
1. Advocate ( advokat ), Melakukan kegiatan advokasi
terhadap para pengambil keputusan diberbagai program dan sektor yg terkait dengan kesehatan
2. Mediate ( menjembatani ), Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dg berbagai
program dan sektor yg terkait dg kesehatan
Misi Promosi Kesehatan :
3. Enable ( memampukan ), Memberikan kemampuan atau
keterampilan kepada masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan diri sendiri.
Promosi Kesehatan :
Promosi kesehatan identik dengan Pendidikan Kesehatan atau Penyuluhan Kesehatan, karena sama-sama berorientasi kepada perubahan prilaku masyarakat agar mampu mengenal masalah kesehatan dirinya, sehingga dapat merubah prilaku kearah prilaku sehat.
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan
Definisi menurut ;Azrul Azwar,
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan
Definisi menurut ;Departemen Kesehatan,
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari beberapa kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat,tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan minta pertolongan bila perlu.
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan
Definisi menurut ;Wood,
Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa. Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela prilaku yang akan meningkatkan atau memelihara kesehatan.
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan
Definisi menurut ;Steward,
Pendidikan kesehatan adalah unsur program kesehatan dan kedokteran yang didalamnya terkandung rencana untuk merubah prilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu tercapainya program pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan
Definisi menurut ;Gruot,
Pendidikan kesehatan adalah upaya menterjemahkan yang telah diketahui tentang kesehatan kedalam prilaku yang diinginkan dari perseorangan atau masyarakat melalui proses pendidikan.
Pendidikan Kesehatan / Penyuluhan Kesehatan
Definisi menurut ;Nyswander,
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan dalam diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perseorangan dan masyarakat.
Tujuan
1. Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3. Merubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan (menurut WHO).
Sasaran Penyuluhan Kesehatan Sasaran Penyuluhan Kesehatan dalam praktek keperawatan adalah ;
- Individu- Keluarga- Kelompok- Masyarakat
Sasaran Penyuluhan Kesehatan
Individu ;Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan yang dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, klinik bersalin, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan
Sasaran Penyuluhan Kesehatan
Keluarga ;
Keluarga binaan yang mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan yang tergolong dalam keluarga-keluarga resiko tinggi ;- Menderita penyakit menular- Sosial ekonomi dan pendidikan rendah- Masalah lingkungan sanitasi yang buruk- Gizi keluarga yang buruk- Jumlah anggota keluarga yang banyak, dsb.
Sasaran Penyuluhan Kesehatan
Kelompok,Kelompok khusus yang menjadi sasaran ;- Ibu hamil- Ibu yang memiliki anak balita.- Pasangan usia subur dengan resti
kebidanan- Masyarakat yang rawan terhadap
masalah kesehatan, antara lain ; Kelompok usia lanjut, wanita tuna susila, remaja penyalah gunaan obat.
Sasaran Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat,Masyarakat yang menjadi sasaran ;- Masyarakat binaan puskesmas- Masyarakat nelayan- Masyrakat pedesaan- Masyarakat yang datang ke unit
pelayanan kesehatan- Masyarakat yang terkena masalah
kesehatan.
Materi/pesan yang disampaikan
- Materi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya.
- Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
- Materi tidak terlalu sulit untuk dimengerti.
- Dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan alat peraga.
Metode Penuluhan Kesehatan
Dalam menyampaikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang dilakukan, dapat melalui metode ;
1. Ceramah umum ( Public speaking ),Melalui ceramah pada kegiatan tertentu yang direncanakan.
2. Pidato/diskusi,Melalui pidato/diskusi melalui media elektronik seperti televisi, radio.
Metode Penuluhan Kesehatan
3. Simulasi/Dialog,Melakukan simulasi atau dialog yang dilakukan oleh petugas kesehatan dan individu atau masyarakat.
4. Drama/SinetronMemberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat yang dituangkan dalam bentuk
cerita.
Metode Penyuluhan Kesehatan
5. Tulisan-tulisan di koran atau majalah.
6. Bill Board/Spanduk yang dipasang di tempat tertentu
Alat Bantu/Peraga Penyuluhan Kesehatan;
Pengertian ;Alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran.
Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada manusia diterima/ditangkap melalui panca indera.
Alat Bantu/Peraga Penyuluhan Kesehatan;
Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan jelas pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh.
Seseorang atau masyarakat dapat memperoleh pengalaman atau pengetahuan dapat melalui berbagai macam alat bantu lainnya.
Faedah alat bantu penyuluhan kesehatan;
- Menimbulkan minat sasaran pendidikan.- Mencapai sasaran yang lebih banyak.- Membantu dalam mengatasi hambatan dalam
pemahaman.- Merangsang sasaran pendidikan untuk
meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain.- Mempermudah penyampaian bahan
pendidikan / informasi.
Faedah alat bantu penyuluhan kesehatan;
- Mempermudah penerimaan bahan informasi.
- Mendorong keinginan orang untuk mengetahui kemudian lebih mendalami dan akhirmya mendapatkan pengertian lebih baik.- Membantu memperoleh pengertian didalam menerima sesuatu yang baru, karena manusia punya kecenderungan lupa atau melupakan terhadap pengertian yang baru diterima.
Macam-macam alat bantu
Secara garis besar alat bantu/peraga ada 3 macam ;
1. Visual aids ( alat bantu lihat ), a. Alat yg diproyeksikan, misal ; slide, film,
dsb. b. Alat yang tidak diproyeksikan ;- Dua dimensi : gambar peta, bagan, dsb.- Tiga dimensi : bola dunia, boneka, dsb.
Macam-macam alat bantu
2. Audio aids ( alat bantu dengar ), Alat yang dapat membantu merangsang indera pendengar pada waktu penyampaian
bahan pendidikan, misal : piringan hitam, kaset, radio, dsb.
3. Audio visual aids = AVA (alat bantu lihat- dengar),
Alat bantu yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan, seperti : Televisi, video, kaset, dsb.
ELGAR DALE, membagi alat peraga menjadi 11, sesuai intensitasnya
Gambaran intensitas alat-alat tsb seperti dibawah ini ;
1. Kata-kata2. Tulisan3. Rekaman, radio4. Film5. Televisi6. Pameran7. Field trip8. Demonstrasi9. Sandiwara10. Benda tiruan11. Benda asli
9
8
6
7
5
4321
10
11
Gambaran intensitas alat-alat tsb
Dari kerucut tsb dapat dilihat bahwa lapisan yang paling dasar adalah Benda Asli, sedangkan yang paling atas adalah Kata-kata. Hal ini merupakan gambaran dalam proses pendidikan kesehatan pada masyarakat bahwa Benda Asli mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk mempersepsikan materi pengajaran.
Gambaran intensitas alat-alat tsb
Sedangkan penyampaian bahan ajaran melalui Kata-kata intensitasnya sangat rendah (kurang efektif).Hal demikian jelas bahwa penggunaan alat peraga merupakan pengamalan yang baik dalam mengimplementasikan materi pendidikan kesehatan ke masyarakat.
Beda alat peraga menurut kegunaannya
Menurut penggunaannya alat peraga dapat juga dibedakan ;
1. Alat peraga yang complicated ( rumit ), yang pengoperasiannya
mengunakan listrik dan proyektor, seperti; film, slide, dsb.
2. Alat peraga sederhana, yang mudah didapat dan dibuat sendiri, dengan menggunakan bahan-bahan
yang ada disekitar kita, seperti; leaflet, gambar, poster, spanduk, atau
benda- benda nyata ( sayur, buah-buahan dsb.)
Alat peraga sederhana ;
Ciri-ciri ;1. Bahan-bahan mudah diperoleh.2. Mudah dibuat,ditulis/digambar dengan
sederhana.3. Mencerminkan kehidupan, budaya dan
kepercayaan masyarakat setempat.4. Memakai bahasa setempat, sehingga mudah
dimengerti oleh masyarakat.5. Dapat memenuhi kebutuhan petugas
kesehatan & masyarakat.
Macam-macam alat peraga
Alat peraga yang sering digunakan ;- Papan pengumuman- Over Head Projector (OHP)- Plip chart- Poster- Flash card- Model- Leaflet- Film- Bahan-bahan asli (sayuran, buah-buahan
dll)
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyuluhan
Dapat dilihat dari berbagai faktor a.l ;Faktor dari Penyuluh ( Komunikator ),
- Kurang persiapan.- Kurang menguasai materi.- Penampilan kurang meyakinkan sasaran.- Bahasa yang digunakan kurang dimengerti.- Suara yang kurang dapat didengar.- Cara penyampaian terlalu monoton, sehingga
membosankan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyuluhan
Faktor dari Sasaran ( Komunikan ),1. Tingkat pendidikan rendah, sehingga
sulit mencerna pesan yang disamapaikan.
2. Tingkat sosial ekonomi rendah, karena lebih memikirkan kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih mendesak, sehingga pesan-pesan yang disampaikan tidak diperhatikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyuluhan
Faktor dari Sasaran ( Komunikan ),3. Kepercayaan dan adat kebiasaan yang
telah tertanam, sehingga sulit untuk diubah, misal; makan ikan dapat menimbulkan cacingan.
4. Kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang tidak memungkinkan terjadi perubahan prilaku, misal ; masyarakat yang tinggal di tepat yang tandus (sulit air), sukar merubah pola hidup dengan sanitasi dan higiene perorangan yang baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyuluhan
Faktor dari Proses dalam penyuluhan,- Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan
waktu yang diinginkan sasaran.- Suasana tempat penyuluhan tidak
tenang dan tidak nyaman, dekat dengan keramaian, sehingga mengganggu proses penyuluhan.
- Jumlah sasaran yang terlalu banyak, sehingga sulit untuk menarik perhatian dalam memberikan penyuluhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyuluhan
Faktor dari Proses dalam penyuluhan,- Alat peraga yang digunakan tidak
menunjang untuk mempermudah pemahaman sasaran.
- Metode yang dipergunakan kurang tepat, sehingga sasaran bosan untuk mendengarkan penyuluhan yang disampaikan.
- Bahasa yang digunakan sulit dimengerti oleh sasaran karena tidak menggunakan bahasa keseharian.
Komunikasi
- Merupakan kunci keberhasilan dari pada punyuluhan kesehatan.
- Sejauhmana kemampuan komunikator (penyuluh) melakukan komunikasi secara efektif terhadap komunikan (sasaran).
- Merupakan proses tercapainya kesamaan pengertian antara individu (komunikator dan komunikan).
Komunikasi
Definisi Komunikasi menurut ;William Albig,
Proses pengoperan lambang yang berarti diantara individu-individu.
Carl I. Hovland,Proses dimana seorang individu (Komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu – individu yang lain (komunikan).
Komunikasi
Definisi Komunikasi menurut ;Wilbur Scbram
Berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain.
Yang lain berpendapat,Pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti dan percaya demi terwujudnya hubungan yang baik, antara seseorang dengan orang lain.
Unsur-unsur komunikasi
Sekurang-kurangnya mempunyai 3 unsur ;
- Komunikator (sumber)- Massage (pesan)- Komunikan (sasaran)
kemudian dikembangkan menjadi ;- Komunikator (sumber)- Massage (pesan)- Komunikan (sasaran)- Medium (media)- Feedback (umpan balik)
Model komunikasi
Menurut seorang ahli komunikasi Barlo, sebagai berikut ;
Saluran Sumber pesan Penerima
Feedback
Sumber komunikasi (komunikator)
Individu atau kelompok yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam komunikasi, yang memiliki syarat sbb;
- Mempunyai sikap positip terjadinya komunikasi
- Penguasaan materi yang akan
disampaikan cukup memadai- Mempunyai latar budaya dan
pendidikan cukup mendukung
Pesan (massage)
- Isi pesan perlu dipersiapkan dengan baik. - Pesan adalah rangsangan (stimulus) yang
disampaikan oleh komunikator kepada sasaran.
- Merupakan hasil pemikiran dan pendapat dari
sumber yang ingin disampaikan.
Media (medium)
Saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan, sebaiknya yang melibatkan indra manusia (dapat didengar, dilihat, dirasakan).Media komunikasi yang banyak digunakan sekarang adalah; - Secara tidak langsung ; surat kabar, majalah,
radio, televisi, telpon.- Secara langsung ; wawancara, diskusi,
simposium, seminar dsb.
Penerima pesan (komunikan)
Yang perlu diperhatikan adalah kemampuannya dalam berkomunikasi, oleh karena itu komunikator harus memperhatikan tingkat pengetahuan, latar belakang sosial budaya, sikap dan perhatiannya terhadap pesan yang akan disampaikan.
Umpan balik (feedback)
Merupakan reaksi atau respons dari sasaran terhadap pesan yang disampaikan. Dengan adanya respon tersebut komunikator akan mengetahui apakah pesan yang disampaikannya dapat dimengerti oleh komunikan.
Proses komunikasi
CUTLIP & CENTER, mengatakan bahwa komunikasi yang efektif harus melalui 4 tahap ;1. Fact-finding,
Mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan sasaran tentang pesan yang akan disampaikan, sehingga kita dapat menentukan topik-topik masalah yang sedang terjadi di masyarakat, misalnya ; DHF, Diare.
Proses komunikasi
2. Planning,
Berdasarkan hasil diatas perlu disusun suatu perencanaan tentang penyuluhan kesehatan yang akan diberikan, yang dikaitkan dengan ;
- Anggaran yang diperlukan,- Komunikator,- Pesan yang akan diberikan,- Media yang akan digunakan,- Sasaran penyuluhan.
Proses komunikasi
3. Communicating,Setelah rencana disusun dengan
baik dan pikiran yang matang, kemudian dilanjutkan komunikasi dengan
sasaran
4. Evaluasi,Menilai keberhasilan kegiatan
komunikasi yang telah dilaksanakan, yang perlu dilakukan pengkajian ulang untuk tindak lanjutnya.
Syarat-syarat komunikasi
Agar komunikasi berhasil efektif, diperlukan syarat-syarat (The Seven C’s of communication)1. Credibility (kredibilitas),
Keberadaan komunikator diakui dan dapat dipercaya oleh komunikan.2. Context (konteks),
Situasi dan kondisi komunikasi relevan dengan keadaan komunikan.3. Content (isi),
Materi yang menjadi topik mempunyai arti penting bagi komunikan.
Syarat-syarat komunikasi
4. Clarity (kejelasan),Pesan mudah diterima dan dimengerti.
5. Continuity and consistency’Pesan yang disampaikan konsisten dan berkesinambungan, tidak menyimpang
dari topik.6. Chennel (saluran),
Saluran komunikasi dapat mempermudah penerimaan.7. Capability of the audience,
Sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran.
Proses penerimaan pesan
Menurut ROGERS, setiap individu menerima pesan ada 5 tahapan yaitu ;1. Awareness,
Tahapan dimana seseorang sadar adanya suatu pesan yang disampaikan.2. Interest,
Tahapan dimana penerima pesan tertarik akan isi pesan yang disampaikan.
Proses penerimaan pesan
3. Evaluation,Tahap dimana penerima pesan mulai mengadakan penilaian keuntungan
dan kerugian isi pesan yang disampaikan.4. Trial’
Tahap dimana penerima pesan mencoba mempraktikkan isi pesan yang diterima.5. Adoption,
Tahap dimana penerima pesan mempraktekkan melaksanakan isi pesan
dalam kehidupan sehari-hari.
Macam-macam komunikasi, ditinjau dari sudut ;
1. Media yang dipergunakan,a. Komunikasi Visual; koran, majalah, poster, plip chart, dsb.b. Komunikasi Audio ; radio, radio kaset.c. Komunikasi Audio visual ; televisi, sandiwara, film, ceramah, dsb.
2. Sumber dan sasaran,a. Komunikasi langsung ; wawancara, ceramah, diskusi, seminar dsb.b. Komunikasi tidak langsung ; surat, majalah, koran, buku pelajaran, dsb.
Macam-macam komunikasi, ditinjau dari sudut ;
3. Umpan balik,a. Komunikasi satu arah ; siaran radio, tv.b. Komunikasi dua arah ; wawancara, diskusi.
4. Simbol yang digunakan,a. Komunikasi Lisan ; simbol kata-kata.b. Komunikasi tulisan ; simbol tulisanc. Komunikasi isyarat ; simbol isyarat
5. Lingkungan tempat komunikasi,a. Komunikasi formal ; sidang, rapatb. Komunikasi informal ; obrolan tidak resmi
Proses Belajar
Persoalan pokok dalam kegiatan belajar adalah ; input ( masukan ), proses dan out put ( keluaran ).
Faktor-faktor yang mempengaruhinya ;
Metode Alat bantu
Input ( subjek ) Proses Output ( hasil )
Fasilitas Bahan ajar
Proses Belajar Menurut Guilbert (ahli pendidikan) ada 4
kelompok faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar ;
a). Materi yang dipelajari,Materi pembelajaran ikut
menentukan proses dan hasil belajar.b). Lingkungan,
- Lingkungan Fisik ; Suhu, Kelembaban udara, kondisi tempat belajar, dll.
- Lingkungan sosial ; Manusia, keramaian, lalu lintas, pasar dll.
Proses Belajar
c). Instrumental, yang terdiri dari ;- Perangkat keras (Hard ware) ; peralatan yang menunjang proses belajar dll.- Perangkat lunak (Soft ware) ; kurikulum, pengajar, fasilitator, metode
pembelajaran dll.d) Kondisi individual, subjek belajar
dibedakan ;- Kondisi fisiologis ; kondisi tubuh yang
tidak sehat.- Kondisi psikologis ; daya tangkap,
ingatan, intelegensi, motivasi dsb.
Langkah-langkah penyuluhan 1. Mengkaji kebutuhan kesehatan
masyarakat2. Menetapkan masalah kesehatan
masyarakat3. Memprioritaskan masalah terlebih
dahulu untuk ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat.
Langkah-langkah penyuluhan
4. Menyusun rencana penyuluhan ;- Menetapkan tujuan- Penentuan sasaran- Menyusun materi penyuluhan- Memilih metode yang tepat- Menentukan jenis alat peraga yang
digunakan- Penentuan kriteria evaluasi
Langkah-langkah penyuluhan
5. Pelaksanaan penyuluhan6. Penilaian hasil penyuluhan7. Tindak lanjut dari hasil penyuluhan
Tugas
- Bentuklah kelompok diskusi dan tentukan anggota kelompok ( 5-8 orang Mahasiswa )
- Buatlah materi penyuluhan/promosi kesehatan, sesuai dengan materi dan langkah-langkah yang telah dipelajari, kemudian dipresentasikan untuk diskusi.
- Nilai hasil diskusi mahasiswa dijadikan nilai tengah semester.