proposal 150301095311 conversion gate01

14
Proposal Kerja Praktek di PT Pertamina EP Region Jawa 1. JUDUL ”Aktivitas Pengeboran Migas di PT Pertamina EP Region Jawa lokasi Rig Taylor-II Subang Field2. LATAR BELAKANG Keberadaan industri dan gas bumi di Indonesia bagi kalangan tertentu mungkin merupakan sektor yang memiliki daya tarik begitu besar terkait dengan keuntunganya. Tidak dapat dipungkiri lagi, karena sektor industri migas memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan bila sedikit flashback , negara Indonesia “pernah” menjadi bagian/anggota dari organisasi negara-negara pengekspor minyak di dunia. Sehingga tidak heran berbagai kalangan berlomba- lomba untuk dapat ,menjadi bagian dan terlibat di dalam sebuah industri minyak ataupun gas bumi. Namun, dibalik itu semua, industri minyak dan gas bumi padat akan modal, penuh akan resiko sehingga untuk menjalankan kegiatan industrinya harus mendapat perhatian khusus. Maka dari itu organisasi-organisasi yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan dibidang perminyakan dan gas bumi menerapkan beberapa persyaratan keselamatan. Terutama bagi tenaga kerja yang resiko terjadinya kecelakaan kerja tinggi, maka para tenaga itu harus mempunyai sertifikat kompetensi tenaga teknis khusus migas. Pemilihan Judul ini didasarkan pada terus meningkatnya produksi migas di PT Pertamina EP Region Jawa, sehingga dengan peningkatan produksi tersebut pasti akan timbul beberapa kendala seiring berkembangnya aktivitas pemboran pada lokasi tersebut. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan survey lapangan untuk kinerja alat utama maupun penunjang serta Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 Bandung 022 4203368 (Hunting)

Upload: hadios-safutra-safutra

Post on 12-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proposal kp

TRANSCRIPT

ANALISA KEMANTAPAN LERENG UNTUK RANCANGAN TIMBUNAN

Proposal Kerja Praktekdi PT Pertamina EP Region Jawa

1. JUDULAktivitas Pengeboran Migas di PT Pertamina EP Region Jawa lokasi Rig Taylor-II Subang Field 2. LATAR BELAKANGKeberadaan industri dan gas bumi di Indonesia bagi kalangan tertentu mungkin merupakan sektor yang memiliki daya tarik begitu besar terkait dengan keuntunganya. Tidak dapat dipungkiri lagi, karena sektor industri migas memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan bila sedikit flashback, negara Indonesia pernah menjadi bagian/anggota dari organisasi negara-negara pengekspor minyak di dunia. Sehingga tidak heran berbagai kalangan berlomba-lomba untuk dapat ,menjadi bagian dan terlibat di dalam sebuah industri minyak ataupun gas bumi. Namun, dibalik itu semua, industri minyak dan gas bumi padat akan modal, penuh akan resiko sehingga untuk menjalankan kegiatan industrinya harus mendapat perhatian khusus. Maka dari itu organisasi-organisasi yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan dibidang perminyakan dan gas bumi menerapkan beberapa persyaratan keselamatan. Terutama bagi tenaga kerja yang resiko terjadinya kecelakaan kerja tinggi, maka para tenaga itu harus mempunyai sertifikat kompetensi tenaga teknis khusus migas.Pemilihan Judul ini didasarkan pada terus meningkatnya produksi migas di PT Pertamina EP Region Jawa, sehingga dengan peningkatan produksi tersebut pasti akan timbul beberapa kendala seiring berkembangnya aktivitas pemboran pada lokasi tersebut. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan survey lapangan untuk kinerja alat utama maupun penunjang serta kondisi lapangan dalam kegiatan lapangan agar kendala teknis tersebut baik skala kecil maupun besar segera teratasi. 3. TUJUAN PENELITIANTujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas pengeboran migas secara umum yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Region Jawa, hasil penelitian ini dapat dilakukan penelitian secara teknis dalam proses pengeboran migas. Hal ini didapat setelah data-data yang dibutuhkan diperoleh, yaitu berupa data-data yang akan diperoleh dari penyelidikan maupun data penunjang lain sehingga teknis kegiatan pengeboran yang tepat dapat ditentukan, data-data tersebut antara lain : Data spesifikasi alat Data waktu kerja Metode pengeboran Dan data penunjang yang lainnya.4. PERUMUSAN MASALAHDi dalam kegiatan pemboran migas, biasanya kedala teknis dapat terjadi baik dari alat mekanisnya maupun alat penunjang lainnya, dari berbagai faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun faktor eksternal yang terdapat pada lokasi penelitian, maka penelitian ini hanya dibatasi pada aktivitas pemboran migas secara teknisnya di PT Pertamina EP Region Jawa lokasi Rig Taylor-II Subang Field. Sehingga untuk itu kami melakukan penelitian pada bagian tertentu didalam kegiatan pemboran diantarnya:1. Mengetahui teknis pemboran, metode yang digunakan, dan produksi dari hasil pemboran tersebut.2. Mengetahui pemilihan-pemilihan alat mekanis serta alat penunjang yang baik untuk kegiatan tersebut.5. PENYELESAIAN MASALAH Dasar Teori1.Pengeboran EksplorasiTujuan Pengeboran Eksplorasi adalah untuk membuktikan suatu cekungan terdapat minyak dan gas bumi. Data - data pengeboran belum ada sehingga memerlukan perencanaan yang memperhitungkan kemungkinan - kemungkinan selama proses pengeboran. Selain itu pengamatan selama pengeboran harus dilakukan karena kedalaman lapisan batuan dan sifat - sifat batuan yang akan ditembus belum diketahui, bahkan kedalaman akhir masih akan berubah mengikuti serbuk bor serta data logging. Sehingga casing, penyemenan, lumpur, bit dan material lainnya akan menyebabkan biaya pengeboran lebih mahal. Sumur Eksplorasi sering disebut dengan sumur "Wild Cat". Bila pengeboran Eksplorasi tersebut tidak menemukan sesuatu, atau Reservoir tersebut kosong, sumur pengeboran itu disebut Dry Hole.2.Pengeboran DeliniasiPengeboran ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Reservoir, mencari batas dan ketebalan Reservoir tersebut. Pengeboran ini biasanya tidak terlalu menghabiskan biaya karena sudah ada data dari pengeboran Eksplorasi sebelumnya. Untuk menentukan batas Reservoir maka dilakukan pengeboran Deliniasi untuk jarak - jarak tertentu dari sumur yang pertama. Sumur yang kedua menembus minyak sangat tipis, dan air yang tebal. Ini dapat dikatakan sebagai Resesrvoir minyak. Sumur yang ketiga masih menembus minyak yang tebal dan air yang cukup tebal. Untuk itu dilakukan pengeboran yang keempat pada jarak ntertentu dari sumaur yang kedua. Ternyata sumur keempat hanya menemukan air yang tebal. Sehingga batas minyak dan air adalah antara sumur ketiga dan sumur keempat. Selanjutnya berdasarkan ketebalam minyak dari setiap sumur dibuat peta isopach yang digunakan untuk menghitung volume batuan yang mengandung minyak.3.Pengeboran EksploitasiPengeboran ini bertujuan untuk meningkatkan pengurasan terhadap Reservoir produksi sekaligus meningkatkan volume produksi. Pengeboran sumur Eksploitasi memerlukan biaya yang jauh lebih murah karena data sumur sudah lengkap seperti kedalaman dan ketebalan Reservoir, jenis dan sifat batuan yang ditembus mata bor. Sumur Eksplorasi dapat diubah fungsinya menjadi sumur Eksploitasi . Sumur yang memproduksikan minyak disebut dengan sumur produksi.Berdasarkan Lokasinya1.Pengeboran Darat (Onshore)Pengeboran darat adalah pengeboran yang titik lokasinya berada didaratan. Istilah lainnya adalah Onshore Drilling.2.Pengeboran Lepas Pantai (Offshore)Pengeboran lepas pantai adalah pengeboran yang titik lokasinya di lepas pantai. Akan tetapi dapat dimasukkan juga untuk pengeboran lepas pantai jika lokasi pengeborannya berada di lingkungan yang berair seperti di danau, sungai dan rawa.Berdasarkan Bentuk Lubang1.Pengeboran Lurus (Straight Hole Drilling)Dari titik permukaan, lubang dibuat lurus vertikal sampai menjangkau titik target. Pengeboran yang digolongkan pada Straight Hole Drilling, apabila : Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat, untuk ketinggian kerucut 10000ft. Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3 derajat/100ft.2.Pengeboran Berarah (Directional Drilling)Pengeboran yang dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target yang tidak berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab dilakukan pengeboran berarah adalah geografi dan pertimbangan ekonomi. Beberapa jenis Directional Drilling : Inaccesible Location DrillingTeknik ini adalah salah satu dari teknik pengeboran kearah paling umum dipakai untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan cara biasa, seperti Reservoir yang terletak dibawah sebuah kota yang padat. Multiple Well DrillingSumur majemuk biasanya diperlukan bila akan membor dari suatu lokasi permukaan yang terbatas luasnya. Untuk pengeboran lepas pantai dari suatu platform tunggal. Side TrackingDalam operasi pengeboran yang biasa, mungkin sekali perlu meluruskan lubang sumur yang parah karena kemiringannya atau untuk memintas lubang yang terdapat pipa yang terkubur. Relief Well DrillingKadang - kadang sebagai akibat Blow Out diperlukan pengeboran untuk mematikan sumur yang sedang Blow Out. Dalam hal ini dipakai teknik pengeboran berarah.Proses Pengeboran Minyak Bumi1.SeismicProses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan gas/ minyak bumi. Dengan menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.2.Drilling and well constructionProses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk mensupport proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat lubang di tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut.Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa di kontrol, langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah. Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu. Mud ini akan menciptakan hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam. Setelah "lubang" siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan minyak/ gas nya.3.Well loggingProses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma air). Dari sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan minyaknya. 4.Well testingProses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak", dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah). Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu untuk menjaga under balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: Brine, diesel, ato air aja. Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari rate nya. Untuk minyak berapa bopd(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa mmscfmm/d (million metric standart cubic feet per day atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan sumur tersebut. Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data tentang pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir engineer. Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari reservoir sumur tersebut.

gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran yang optimal.5. Well completionProses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing. Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan "peluru" yang nantinya akan membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya burst (pecah). dengan completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam sumur dan menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.6. ProductionInilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin, lpg, dll.6. METODOLOGI PENELITIANDalam menyusun rencana skripsi ini penyusun akan menggabungkan antara teori yang telah ada dengan keadaan yang ada dilapangan, sehingga dari keduanya akan didapatkan pendekatan masalah yang baik.Adapun aturan penelitiannya adalah sebagai berikut :1. Studi literaturStudi ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang diperoleh dari : Instansi yang terkait Perpustakaan Brosur-brosur, buletin Informasi-informasi Peta, grafik dan tabel 2. Penelitian di lapanganDalam melaksanakan penelitian dilapangan akan dilakukan beberapa tahap, yaitu : Observasi lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung dilapangan yang akan dibahas yang terjadi dan mencari informasi-informasi pendukung yang berkaitan dengan masalah. Penentuan batas lokasi pengamatan. Mencocokkan dengan perumusan masalah, yang bertujuan agar penelitian yang dilakukan tidak meluas, data yang diambil dapat digunakan secara efektif.3. Pengambilan data Mencatat keadaan yang terjadi, melakukan wawancara dan pemotretan. Melakukan pengukuran-pengukuran4. Akuisisi dataAkuisisi data bertujuan untuk : Mengumpulkan data dan mengelompokkan data untuk memudahkan analisa nantinya. Mengolah nilai karateristik data-data yang mewakili obyek pengamatan. Mengetahui keakuratan data, sehingga kerja menjadi lebih efisien.5. Pengolahan data Pengolahan data dengan beberapa perhitungan dan penggambaran, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel, grafik atau rangkaian perhitungan dalam menyelesaikan suatu proses tertentu.6. Analisis pengolahan dataAnalisis hasil pengolahan data dilakukan dengan tujuan memperoleh kesimpulan sementara. Selanjutnya kesimpulan sementara tersebut akan diolah lebih lanjut dalam bagian pembahasan.7. KesimpulanKesimpulan diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan permasalahan yang teliti. Kesimpulan ini merupakansuatu hasil akhir dari semua aspek yang telah dibahas.

7.JADWAL KEGIATAN PENELITIANTabel 1Matriks Kegiatan Kerja PraktekJenis KegiatanWaktu Kegiatan - Tahun 2014 (Bulan / Minggu)

Agustus - september

IVI & IIIIIIV

Tahap Persiapan

1. Studi Literatur

2. Persiapan Perlengkapan

Tahap Kegiatan

1. Orientasi Lapangan

2. Pengambilan Data

3. Analisa Data

4. Peng. Data Tambahan

Tahap Penyusunan Laporan

1. Evaluasi

2. Pembuatan Laporan

3. Lain-lain

Keterangan :: Kegiatan Dilakukan: Kegiatan tidak dilakukan

8.PESERTA KERJA PRAKTEKAdapun data peserta kegiatan Kerja Praktek di PT Pertamina EP Region Jawa lokasi Rig Taylor-II Subang Field ini adalah sebagai berikut :1. Nama : Norman Adi PamungkasNPM: 100701110402. Nama : Yusuf SolehudinNPM: 10070111046Prog. Studi: Teknik PertambanganUniversitas: Universitas Islam Bandung (UNISBA).

9.PERMOHONAN FASILITASUntuk mendukung terlaksananya dan kelancaran kegiatan kerja praktek ini, maka kami mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan menyediakan fasilitas berupa :1. Konsumsi dan penginapan untuk 2 orang selama kegiatan berlangsung,2. Penyediaan alat-alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama kegiatan Kerja Praktek berlangsung (bila diperlukan),3. Transportasi Bandung - Lokasi PT Pertamina EP region Jawa ( Subang ) - Bandung dan selama kegiatan berlangsung. 4. Peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.10.PENUTUPDemikian proposal ini kami ajukan, besar harapan kami akan bantuan semua pihak di PT Pertamina EP region Jawa demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan Kerja Praktek yang akan kami laksanakan.11.DAFTAR PUSTAKABudianovi, Lefko, 2011,proses pengeboran minyak, blogspot.Sulistio, 2010, teknik dasar pengeboran, migasrevew.com.

LEMBAR PENGESAHAN

Judul: Aktivitas Pengeboran Migas di PT Pertamina EP Region Jawa lokasi Rig Taylor-II Subang Field

Peserta: 1. Norman Adi Pamungkas(10070111040) 2. Yusuf Solehudin(10070111046)

Peserta 1,

Norman Adi Pamungkas1.007.01.11.040Peserta 2,

Yusuf Solehudin1.007.01.11.046

MenyetujuiKoordinator Kerja Praktek

Elfida Moralista, S.Si., M.TNIK.D.95.0.219MengetahuiKetua Program Studi Teknik Pertambangan

Sri Widayati, S.T., M.TNIK.D.97.0.270

Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung Jl. Taman Sari No 1 Bandung 022 4203368 (Hunting)