proposal bab iii
DESCRIPTION
metode penelitianTRANSCRIPT
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam
penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Dapat digunakan
peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan
peneliti untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu
pertanyaan penelitian dan merupakan hasil akhir dari suatu tahap
keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana
suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2008).
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif
korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan
hubungan korelatif antara variabel independen dan variabel dependen
dengan metode pendekatan Cross sectional yaitu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek
dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data
sekaligus pada satu saat (point approach) (Notoatmodjo, 2010).
Penelitian ini menggambarkan tentang variabel independen adalah
tingkat pengetahuan dan sikap lansia tentang hipertensi dan variabel
dependen adalah upaya pengendalian hiptertensi, dimana data
variabel tersebut dikumpulkan dalam satu waktu.
56
57
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang
menyangkut masalah yang diteliti, biasanya berupa orang,
kejadian, perilaku, atau sesuatu lain yang akan dilakukan
penelitian (Nursalam,2008). Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Lansia dengan
hipertensi yang melakukan kunjungan dan terdaftar diposyandu
Lansia Puskesmas Bontang Selatan 1 sebanyak 38 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti dengan
sampling tertentu untuk bisa memenuhi/mewakili populasi
(Nursalam,2008). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan
adalah yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah
karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk
diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode total sampling. Total sampling adalah tehnik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
jumlah populasi. Alasan Peneliti mengambil total sampling
adalah karena menurut Sugiono (2007) Jumlah populasi yang
kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian,
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semua
58
lansia yang berada di posyandu lansia Puskesmas Bontang
Selatan I, yang memenuhi kriteria inklusi.
Sampel yang diambil sebagai responden memenuhi kriteria
inklusi dan kriteria ekslusi sebagai berikut:
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karasteristik umum sebagai subjek
penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang
diteliti. (Nursalam ,2008). Adapun kriteria inklusinya adalah;
1). Lansia yang menderita hipertensi dan bersedia menjadi
responden
2). Lansia yang hadir pada saat pengambilan data
3). Lansia yang terdaftar di Posyandu Puskesmas Bontang
Selatan 1
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena
berbagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria ekslusi dalam
penelitian ini adalah lansia yang berumur 80 tahun dengan
komplikasi penyakit seperti stroke.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015
59
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Puskesmas
Bontang Selatan I. Alasan peneliti memilih tempat tersebut
dikarenakan populasi lansia yang terdaftar di Puskesmas Bontang
Selatan 1 banyak sehingga memungkinkan untuk pengambilan
sampel.
D. Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang
bersangkutan (Notoadmodjo, 2010). Defenisi Operasional dari
penelitian ini adalah melihat hubungan antara tingkat pengetahuan
dan sikap lansia tentang hipertensi dengan upaya pengendalian
hipertensi.
Tabel 3.1. Defenisi Operasional
N
o
Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1 Variabel Independen :Tingkat Pengetahuan lansia
Tingkat pengetahuan adalah tingkat kemampuan lansia dalam memahami tentang pengertian hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, pencegahan hipertensi dan komplikasi hipertensi yang dilakukan oleh lansia di Posyandu
KuisionerSkala Guttman
Distribusi data tidak normal, sehingga menggunakan median. Dikatakan tingkat pengetahuan tinggi jika skor yang diperoleh ≥16 dan tingkat pengetahuan rendah jika skor yang diperoleh < 16
Ordinal
2 Variabel Independen :Sikap lansia
Sikap adalah pendapat atau respon lansia tentang
KuisionerSkala Guttman
Distribusi data tidak normal, sehingga
Ordinal
60
hipertensi yang meliputi menerima, merespon, menghargai, bertanggung jawab.dengan komponen sikap berupa kognitif, afketif, dan konatif
menggunakan median. Dikatakan sikap lansia positif jika skor yang diperoleh ≥12 dan sikap lansia negatif jika skor yang diperoleh < 12
3 Variabel dependen :Upaya Pengendalian hipertensi
Upaya pengendalian hipertensi adalah tindakan yang dilakukan oleh lansia untuk mengendalikan hipertensi meliputi pengaturan diit, olahraga (senam), konsumsi obat secara teratur dan control tekanan darah secara rutin.
KuisionerSkala Guttman
Distribusi data tidak normal, sehingga menggunakan median. Dikatakan upaya pengendalian optimal jika skor yang diperoleh ≥12 dan upaya pengendalian kurang jika skor yang diperoleh < 12
Ordinal
E. Instrumen Penelitian
Pada penyusunan instrument penelitian tahap awal perlu dituliskan
data-data tentang karakteristik responden seperti umur, ,jenis kelamin,
pekerjaan, dan pendidikan terakhir. Data tersebut membantu peneliti
dalam pembahasan jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan tidak perlu
kembali mencari responden lain. Instrumen penelitian ini adalah
kuesioner. Kuesioner pertanyaan yang diajukan kepada responden
yang berbentuk tulisan, pada jenis pengukuran ini peneliti
mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab
pertayaan secara tertulis (Nursalam,2008).
61
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
yang terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu :
1. Bagian A berisi tentang karakteristik responden meliputi : umur,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Jumlah seluruh
item pernyataan pada bagian A ada 4 item pernyataan.
2. Bagian B berisi checklist pernyataan tentang tingkat pengetahuan
dengan menggunakan skala Guttman, dimana untuk pernyataan
favorable jawaban “Benar” diberi nilai 1 dan jawaban “Salah” diberi
nilai 0, sedangkan untuk pernyataan unfavorable jawaban “Benar”
diberi nilai 0 dan jawaban “Salah” diberi nilai 1.
Tabel 3.2 Kisi-kisi pernyataan Kuisioner B Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi
NoAspek
PengetahuanFavorable Unfavorable
1 Pengertian 1,2,4, 3
2 Etiologi 8,9,11,17, 5*,7,18
3 Tanda dan gejala 12*
4 Komplikasi 6,10,19 21
5 Pencegahan 14,15,20 13,16,
Jumlah pertanyaan 14 7
*= item pertanyaan tidak valid
3. Bagian C berisi checklist pernyataan tentang sikap dengan
menggunakan skala Guttman, dimana untuk pernyataan favorable
jawaban “Setuju” diberi nilai 1 dan jawaban “Tidak Setuju” diberi
nilai 0, sedangkan untuk pernyataan unfavorable jawaban “Setuju”
diberi nilai 0 dan jawaban “Tidak Setuju” diberi nilai 1.
62
Tabel 3.3 Kisi-kisi pernyataan Kuisioner C Sikap Tentang Hipertensi
No Aspek Sikap Favorable Unfavorable
1 Menerima 1,4,8 6,
2 Merespon 2,9,15 7,12
3 Menghargai 11,
4 Bertanggung jawab 5,10,13,14 3,
Jumlah pernyataan 11 4
4. Bagian D berisi checklist pernyataan tentang upaya pengendalian
hipertensi dengan menggunakan skala Guttman, dimana untuk
pernyataan favorable jawaban “Dilakukan” diberi nilai 1 dan
jawaban “Tidak Dlakukan” diberi nilai 0, sedangkan untuk
pernyataan unfavorable jawaban “Dilakukan” diberi nilai 0 dan
jawaban “Tidak Dilakukan” diberi nilai 1.
Tabel 3.4 Kisi-kisi pernyataan Kuisioner D Pengendalian Hipertensi
No
Aspek
Pengendalian
Hipertensi
Favorable Unfavorable
1 Pengaturan diit 1,2,4,8,9 3
2 Pengendalian stress 5 -
3 Olahraga 7 6
4 Pemakaian obat-
obatan
10 -
5 Kontrol tekanan
darah
11,12 13
63
Jumlah pernyataan 10 3
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validasi tinggi.
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah (Arikunto, 2010). Sebuah instrument dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Adapun Uji Validitas untuk kuesioner penelitian ini adalah
menggunakan rumus Koefisien Korelasi Biserial (Riyanto,2011)
karena jenis pertayaannya menggunakan skala Guttman.
rbis(i)=(Xi−Xt )S t √ PiQi
Keterangan:
Rbis (I) :
Xi : :
koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor I
dengan skor total
rata-rata skor total responden yang menjawab benar
butir soal nomor i
rata-rata skor total semua responden
standar deviasi skor total semua responden
proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i
64
Xt : :
St : :
Pi :
Qi :
Keputusan Uji :
a. Bila r hitung > konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut valid
b. Bila r hitung < konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut tidak
valid.
Berdasarkan hasil perhitungan, kuisioner pengetahuan
terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid (nomor soal 5 dan
12), sedangkan untuk kuisioner sikap lansia dan upaya
pengendalian hipertensi, seluruh item pernyataan memenuhi uji
validitas sehingga dapat dipakai seluruhnya sebagai instrument
penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten
atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejalah yang sama dengan menggunakan alat ukur
yang sama (Notoatmodjo,2010). Pengujian Reliabilitas pada
koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor I
dengan skor total
rata-rata skor total responden yang menjawab benar
butir soal nomor i
rata-rata skor total semua responden
standar deviasi skor total semua responden
proporsi jawaban yang benar untuk butir soal nomor i
65
penelitian ini menggunakan rumus KR20 (Kuder& Richardson)
(Arikunto,2006).
r11=(kk−1
)(Vt−∑ pq
V t)
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrument
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Vt : varians total
p : proporsi jawaban benar pada butir tertentu
q : proporsi jawaban salah pada butir tertentu( q = 1– p
Keputusan Uji :
a. Bila nilai r hitung ≥ konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut
reliabel
b. Bila r hitung < konstanta 0,6 artinya pertanyaan tersebut tidak
reliabel
Berdasarkan perhitungan, seluruh kuisioner memenuhi nilai
reliablitas yaitu ≥0,6
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner yang
dikembangkan sendiri oleh peneliti yang mengacu pada pengetahuan,
sikap dan upaya pengendalian hipertensi dan diukur dengan skala
Guttman.
Dalam penelitian ini informasi yang diinginkan dan didapatkan melalui
2 jenis sumber data yaitu:
66
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi
yang dicari (Aswar,2009).
2. Data sekunder
Data sekunder data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder
biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah
tersedia (Aswar, 2009).
Pengumpulan data dilakukan ditempat penelitian, untuk
mendapatkan data dalam bentuk kuisioner yang sebelumnya telah
melewati prosedur sebagai berikut:
a) Responden diberi penjelasan tentang tujuan dan manfaat
penelitian yang dilakukan
b) Membagikan lembar kuisioner dan menjelaskan tata cara
pengisian bagi responden yang bisa membaca dan menulis,
sedangkan bagi responden yang tidak bisa membaca dan
menulis, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan
membacakan item-item yang tertuang di dalam kuisioner.
c) Menjelaskan kepada responden bahwa semua pertanyaan
hendaknya dijawab semua
67
d) Setelah kuisioner selesai diisi, kuesioner dikumpulkan oleh
peneliti kemudian mengecek kembali apabila ada kuesioner yang
belum lengkap.
H. Teknik Analisa Data
1. Metode pengolahan data.
Adapun langkah-langkah dari pengolahan data meliputi
a. Editing
Mengolah data sedemikian rupa sehinggah jelas sifat-sifat yang
dimiliki oleh data tersebut. Untuk dapat melakukan pengolahan
data dengan baik, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu,
apakah telah sesuai seperti yang diharapkan atau tidak.
b. Coding
Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan data
yang dikumpul selama penelitian kedalam symbol yang cocok
untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan jawaban yang
dianjurkan. Sehinggah dalam pengolahan data ini peneliti
melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan
data, misalnya pada penelitian ini pada jenis kelamin laki-laki
diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 2.
68
c. Procesing/Entry
Setelah semua isian terisi penuh dan sudah dilakukan
pengkodean, maka langkah pengolahan selanjutnya adalah
memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data
dilakukan dengan cara memasukan data ke paket program
computer.
d. Tabulating
Setelah entry data, data tersebut dikelmpokkan dan
ditabulasikan, sehinggah diperoleh frekuensi dari masing-
masing variable
e. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di
entry untuk melihat kemunhkinan-kemungkinan ada kesalahan-
kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya kemudian
dilakukan pembetulan atau koreksi.
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang
diteliti. Bentuknya sangat tergantung jenis datanya. Setiap
variabel terikat dan bebas pada penelitian ini dianalisis dengan
statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran frekuensi dan
prosentase (Notoatmodjo, 2002). Analisis univariat dalam
69
penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan upaya
pengendalian hipertensi. Rumus yang digunakan adalah
(Harsono, 2008):
P= Fnx100%
Keterangan:
P = persentase yang dicari
F= frekuensi responden untuk setiap pertanyaan
n= jumlah responden
Untuk mendapatkan nilai dari variabel independen yaitu tingkat
pengetahuan dan sikap dan variabel dependennya yaitu upaya
pengendalian hipertensi, ada beberapa nilai yang akan dipakai
yaitu mean dan median. Nilai-nilai tersebut disebut sebagai nilai
tengah (Central Tendency).
Pengukuran rata-rata (mean) digunakan untuk mengukur nilai
sentral suatu distribusi data berdasarkan nilai rata-rata yang
dihitung dengan cara membagi nilai hasil penjumlahan
sekelompok data dengan jumlah data yang diteliti (Sabri dan
Hastono, 2011) yaitu:
1) Rata-rata hitung (mean)
Mean adalah nilai yang baik mewakili suatu data
X= X1+X2+X3+…Xnn
70
2) Median
Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang di
tengah, kalau data tersebut telah disusun (array)
n+12
b. Analisa Bivariat
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel penelitian yaitu variabel bebas dengan variabel terikat.
Adapun uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square.
χ2=ΣO−E ¿2 ¿Edf=(b−1 )(k−1)
Keterangan:
O = nilai observasi
E = nilai ekspektasi
k = jumlah kolom
b = jumlah baris
df = derajat kebebasan
Keputusan Uji Chi-Square yaitu:
1) Jika pvalue ≤ 0,05 maka Ho ditolak, hipotesa alternatif diterima
berarti terdapat hubungan
71
2) Sebaliknya jika pvalue> 0,05 maka hipotesa nol gagal ditolak
dan hipotesa nol diterima, berarti tidak terdapat hubungan
Syarat Uji Chi-Square :
a) Sudah dikategorikan
b) Skala ukur ordinal atau nominal bentuk data kategorik
c) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/ nilai
ekspestasi (E kurang dari 1)
d) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/ nilai
ekspestasi kurang dari 5, lebih 20% dari keseluruhan sel
e) Jika syarat uji Chi-square tidak terpenuhi maka: alternative
untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher Exact. Dan alternative
untuk tabel selain 2x2 adalah dengan penggabungan sel
c. Uji Normalitas
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu
dilakukan pengujian normalitas data untuk mengetahui
kenormalan dari distribusi data. Uji normalitas diperlukan untuk
mengetahui jenis uji yang akan digunakan. Uji yang digunakan
adalah uji parametrik apabila data berdistribusi normal atau uji
non parametrik bila data berdistribusi tidak normal. Uji
keputusan normalitas akan dilihat dari nilai Shapiro–Wilk
karena memiliki kurang dari 50 subyek atau responden. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu:
72
a. Jika Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05, maka
data berdistribusi tidak normal
b. Jika Sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05, maka
data berdistribusi normal.
I. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin
kepada Pimpinan Puskesmas Bontang Selatan 1, Kemudian kuesioner
diberikan kepada responden yang diteliti dengan menekankan pada
masalah etika. Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah
penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh (Notoadmodjo,
2010) yaitu:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human
dignity).
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk
mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian
tersebut. Disamping itu peneliti juga memberikan kebebasan kepada
subjek untuk memberikan informasi atau tidak memberikan
informasi. Sebagai ungkapan peneliti menghormati harkat dan
martabat subjek penelitian, peneliti seyogyanya mempersiapkan
(informed concent)
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for
privacy and confidentiality)
73
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi
dan kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh sebab
itu peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas
dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti seyogyanya cukup
menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden.
3. Keadilan dan inklus/keterbukaan (respect for justice an
inclusiveness)
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan
kejujuran, keterbukaan dan kehati-hatian. Prinsip keterbukaan yakni
dengan menjelaskan prosedur penelitian sedangkan prinsip keadilan
ini menjamin bahwa semua subjek peneliti memperoleh perlakuan
dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan agama etnis dan
sebagainya.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
(Balancing harms and benetits)
Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal
mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian
pada khususnya.Peneliti hendaknya meminilisasi dampak yang
merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian
harus dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit,
cedera, stress, maupun kematian subjek penelitian.
Mengacuh pada prinsip-prinsip dasar tersebut. Maka setiap
penelitian termasuk para peneliti kesehatan hendaknya:
74
a. Memenuhi kaidah keilmuan dan dilakukan berdasarkan hati
nurani, moral, kejujuran, kebebasan dan tanggung jawab.
b. Merupakan upaya untuk mewujudkan ilmu pengetahuan,
kesejahteraan, martabat dan peradaban manusia, serta terhindar
dari segalah sesuatu yang menimbulkan kerugian atau
membahayakan subjek penelitian atau masyarakat pada
umumnya.
J. Jalannya penelitian
Jalannya penelitian ini melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Mengajukan judul proposal penelitian melalui koordinator mata ajar
skripsi sebanyak empat judul untuk selanjutnya ditentukan satu
judul sebagai judul proposal penelitian dan dikonsulkan
kepembimbing pada bulan juni 2014.
2. Setelah pengajuan judul proposal disetujui oleh Pembimbing,
barulah peneliti menyusun proposal berdasarkan literatur dari
berbagai sumber, pengalaman, dan penelitian lain yang terkait
dengan proposal penelitian
3. Sidang proposal penelitian akan dilaksanakan setelah penyusunan
proposal disetujui oleh pembimbing untuk disidangkan.
4. Revisi proposal direncanakan akan dilaksanakan selama satu
minggu setelah ujian proposal.
75
5. Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan mengurus perizinan
penelitian di bagian Administrasi STIKES Muhammadiyah
Samarinda kemudian ke Puskesmas Bontang Selatan 1
6. Penelitian ini akan diawali dengan uji instrumen (uji validitas dan
reliabilitas) pada 30 orang lansia di Posyandu Bontang Selatan 2
7. Instrumen yang valid akan dipakai untuk pengambilan data pada
bulan November 2014
8. Pembuatan laporan Penelitian dilaksanakan setelah data diolah
9. Sidang skripsi untuk mempersentasikan hasil penelitian dihadapan
penguji skripsi pada bulan Desember 2014
10.Revisi skripsi bulan Desember 2014
Tabel 3.5 Jadwal penelitian
No Jenis KegiatanBulan ke -2014
6 7 8 9 10 11 121 Pengajuan judul 2 Penyusunan
proposal3 Konsultasi
proposal4 Ujian Proposal
5 Revisi proposal
6 Uji Validitas, Reliabiltas
7 Pelaksanaan Penelitian
8 Pengolahan Data9 Penyusunan
laporan hasil dan pembahasan
10 Konsultasi hasil penelitian
11 Seminar/ Ujian hasil penelitian
12 Revisi skripsi