proposal baru isi

14
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelapa merupakan salah satu tanaman khas daerah tropis, termasuk Indonesia. Semua bagian dari pohon kelapa bisa dimanfaatkan, terutama air kelapa. Nata de coco adalah salah satu produk yang terbuat dari air kelapa. Selain itu, air kelapa bisa dimanfaatkan untuk pengawetan. Seperti kebiasaan warga Cianjur, Jawa Barat yang sering menggunakan air kelapa untuk mengawetkan cabai rawit. Namun demikian, bagaimana pengaruhnya terhadap cabai rawit? Apakah dengan cara tersebut cabai rawit akan lebih awet? Pertanyaan ini menjadi dasar saya untuk meneliti bagaimanakah pengaruh air kelapa terhadap keawetan cabai rawit. B. Rumusan Masalah

Upload: nida

Post on 21-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Baru Isi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kelapa merupakan salah satu tanaman khas daerah tropis, termasuk

Indonesia. Semua bagian dari pohon kelapa bisa dimanfaatkan, terutama air

kelapa. Nata de coco adalah salah satu produk yang terbuat dari air kelapa.

Selain itu, air kelapa bisa dimanfaatkan untuk pengawetan. Seperti kebiasaan

warga Cianjur, Jawa Barat yang sering menggunakan air kelapa untuk

mengawetkan cabai rawit.

Namun demikian, bagaimana pengaruhnya terhadap cabai rawit?

Apakah dengan cara tersebut cabai rawit akan lebih awet? Pertanyaan ini

menjadi dasar saya untuk meneliti bagaimanakah pengaruh air kelapa

terhadap keawetan cabai rawit.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah

yang timbul adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengaruh perendaman cabai rawit dalam air kelapa

terhadap keawetan dan kesegaran cabai rawit?

2. Apakah yang membuat cabai rawit akan lebih awet dan lebih segar

setelah perendaman?

Page 2: Proposal Baru Isi

2

C.  Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional

(UAN)/Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi siswa kelas XII SMA Negeri 1

Purbalingga tahun pelajaran 2012/2013.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengaruh atau hasil perendaman cabai dalam air

kelapa

b. Untuk mengetahui kandungan air kelapa

D. Manfaat Penelitian

1. Mengetahui pengaruh atau hasil perendaman cabai rawit dalam air kelapa

2. Mengetahui kandungan air kelapa

3. Mengetahui cara lain pengawetan cabai rawit

BAB II

Page 3: Proposal Baru Isi

3

TINJAUAN PUSTAKA

A. Air Kelapa

Kelapa (Cocos Nucifera L) adalah tumbuhan palem yang berbatang

tinggi, buahnya tertutup sabut dan tempurung yang keras. Di dalamnya

terdapat daging yang mengandung santan dan air; merupakan tumbuhan serba

guna. Kelapa merupakan jenis palem yang paling dikenal dan banyak tersebar

di daerah tropis.

Kelapa adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.

Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna

kuning, hijau, atau coklat. Buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang

berlignin yang disebut sabut yang berfungsi melindungi bagian endokarp

yang keras dan kedap air (batok). Endokarp melindungi biji yang hanya

dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp.

Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan fase

padatannya mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua. Embrio

berukuran kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah

(disebut kentos).

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir

semua bagiannya dapat dimanfaatkan, termasuk air kelapa. Di salah satu

negara Asia Tenggara, seperti Filipina, air kelapa dimanfaatkan untuk proses

pembuatan minuman, jelly, alkohol, dektran, cuka, dan nata de coco. Di

Indonesia, air kelapa telah banyak dimanfaatkan sebagai suplemen minuman

Page 4: Proposal Baru Isi

4

dalam kemasan sebagai pengganti ion tubuh, atau bahan baku dari pembuatan

jelly atau yang dikenal dengan nata de coco. Namun masyarakat Indonesia

lebih sering memanfaatkan langsung buah dan air kelapa sebagai pelepas

dahaga dalam sajian minuman yang menyegarkan.

Secara khusus, air kelapa kaya akan potasium (kalium). Selain

mineral, air kelapa juga mengandung gula (1,7 sampai 2,6 persen) dan protein

(0,07-0,55 persen). Karena komposisi gizi yang demikian itu, air kelapa

berpotensi dijadikan bahan baku produk pangan. Di samping itu, air kelapa

juga punya kandungan gizi, terutama mineral yang sangat baik untuk tubuh

manusia. Kandungan yang terdapat dalam air kelapa tidak hanya unsur

makro, tetapi juga unsur mikro. Unsur makro yang terdapat adalah karbon

(glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, dan inositol) dan nitrogen (alin, arginin,

alanin, sistin, dan serin). . Selain unsur makro tersebut, air kelapa juga

mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh Mineral

tersebut di antaranya kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium

(Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S). Air kelapa juga

mengandung berbagai vitamin. Salah satunya adalah vitamin C dan berbagai

asam seperti, asam nikotinat, asam pantotenal, dan asam folat. Vitamin B

kompleks yang dikandungnya antara lain niacin, riboflavin, dan thiamin

.

B. Cabai Rawit

Page 5: Proposal Baru Isi

5

Cabai rawit (Capsicum Frustescens L.) tergolong dalam famili terung-

terungan (Solanaceae). Tanaman ini termasuk golongan tanaman semusim

atau tanaman berumur pendek yang tumbuh sebagai perdu atau semak,

dengan tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 m. Ciri utama dari cabe rawit

adalah buahnya yang kecil tapi rasanya pedas sekali. Buahnya yang berwarna

hijau pada saat muda dan berubah menjadi merah. Pada saat tua tanaman ini

berdiri tegak pada ketiak daun dan berukuran pendek. Seperti cabai merah,

bunga cabai rawit berbentuk terompet kecil dan umumnya berwarna putih.

Tanaman ini dapat berbuah lebat dan mampu berbuah sepanjang tahun. Cabai

rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi maupun di dataran rendah.

Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada

ketinggian 0,5-1.250 m dpl.

Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya

kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba

(cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda

berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar,

selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah.

Cabai rawit diketahui banyak mengandung kapsaisin, kapsantin,

karotenoid, alkaloid, resin, minyak asiri, serta vitamin A dan C. Dengan

kandungannya tersebut. Cabai rawit berkhasiat untuk membantu menambah

nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, meredakan

batuk berdahak, melegakan hidung tersumbat pada sinusitus, serta migrain.

BAB III

Page 6: Proposal Baru Isi

6

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan adalah dengan melakukan percobaan

secara langsung terhadap objek yang diamati (eksperimen). Objek akan diberi

perlakuan yang berbeda agar diperoleh data yang berbeda setelah diamati.

Pada perlakuan pertama objek akan direndam di dalam air kelapa dalam

keadaan tertutup (tidak ada kontak dengan oksigen selama perendaman), pada

perlakuan kedua objek direndam di dalam air kelapa dalam keadaan terbuka

(terdapat kontak dengan oksigen), pada perlakuan ketiga objek direndam

dalam air cuka kemasan dan perlakuan terakhir objek akan direndam dalam

air kran.

B. Sasaran penelitian

Sasaran penelitian adalah keadaan cabai rawit setelah direndam dalam

air kelapa.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Jln. Pucung Rumbak 41 Bancar,

Purbalingga.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Page 7: Proposal Baru Isi

7

Teknik pengambilan sampel akan dilakukan secara random atau acak,

tanpa memperhatikan kondisi cabai rawit hijau secara spesifik dan umur

kelapa.

E. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan

pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasaran penelitian.

F. Fokus Kajian

Fokus kajian terletak pada dampak atau pengaruh yang ditimbulkan

pada cabai rawit setelah direndam dalam air kelapa.

G. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu dengan cara mencatat,

mengorganisasikan, mengelompokkan dan mensintesiskan data selanjutnya,

memaknai setiap kategori data, mencari dan menemukan pola, hubungan-

hubungan dan memaparkan temuan-temuan dalam bentuk deskripsi naratif

maupun gambar-gambar yang bisa dimengerti dan pahami oleh orang lain.

H. Hipotesis

Cabai rawit akan lebih segar dan awet setelah perendaman dalam air

kelapa tanpa tutup.

Page 8: Proposal Baru Isi

8

DAFTAR PUSTAKA

Palungkun, Rony. 2003. Aneka Produk Olahan Kelapa. Jakarta: Penebar Swadaya.

http://cophierastafaras.blogspot.com/2012/03/morfologi-cabai-rawit.html

http://sayatantajam.blogdetik.com/2011/12/26/khasiat-cabe-rawit-untuk-kesehatan/

http://www.biojanna.net/kandungan-dan-khasiat-buah-kelapa/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa

Page 9: Proposal Baru Isi

9

JADWAL PENELITIAN

Karya tulis ini disusun mulai tanggal 13 September 2012 sampai dengan

tanggal 17 November 2012 dari penyusunan proposal sampai dengan selesai.

Secara rinci pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

No

.Kegiatan

Waktu (minggu ke-)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Penyusunan dan

pengajuan

proposal

2. Pengamatan I

3. Penyusunan bab I

4. Konsultasi

5. Pengamatan II

6. Penyusunan bab II

7. Konsultasi

8. Pengamatan III

9. Konsultasi

10. Penyusunan bab

III dan IV

11. Konsultasi

12. Penyempurnaan

karya tulis

13. Pengajuan karya

tulis

Penulis merencanakan penggunaan dana untuk kepentingan penyusunan

karya tulis ini sebesar Rp32.000,00 (tiga puluh dua ribu rupiah), dengan rincian

anggaran sebagai berikut.

Page 10: Proposal Baru Isi

10

Air cuka Rp15.000,00

Sekretariat Rp10.000,00

Air Kelapa Rp6.000,00

Cabai Rp1.000,00 +

Jumlah Rp32.000,00