proposal koperasi wirausaha sejahtera mandiri
DESCRIPTION
Proposal Koperasi Wirausaha Sejahtera MandiriTRANSCRIPT
Proposal
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah pengangguran masih merupakan masalah krusial yang di hadapi bangsa
Indonesia. Dari Tahun ke tahun pengangguran kecenderungan semakin banyak,
penyerapan tenaga kerja layaknya deret hitung, sedangkan jumlah pengangguran
dengan penambahan angkatan kerja yang tinggi ibarat deret ukur. Kemampuan sektor
formal dalam menyerap tenaga kerja masih relatif terbatas, sedangkan pada sektor
informal masih belum banyak menarik minat masyarakat. Belum lagi masalah upah
pekerja, yang masalahnya terus bergulir karena tidak layaknya upah mereka untuk
meningkatkan pendapatan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mimimum.
Dilaksakananya pasar bebas ASEAN dan Cina yang membuka pintu lndonesia
menjadi pemasaran barang-barang produk negara-negara anggota ASEAN dan
Cina, membawa dampak besar terhadap penurunan produksi barang dan
peningkatan pengangguran akibat adanya PHK.
Pembangunan akan lebih baik jika ditunjang oleh wirausahawan karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap
semua aspek pembangunan karena sangat membutuhkan anggaran Belanja,
personalia dan pengawasannya. Oleh karena itu wirausaha merupakan potensi
pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Kita
sekarang menghadapi kenyataan bahwa jumkah wirausaha Indponesia masih sedikit
dan mutunya masih rendah, sehingga pembangunan wirausaha merupakan persoalan
yang mendesak bagi suksesnya pembangunan.
Jika masalah pengangguran yang cenderung meningkat tersebut dibiarkan
maka dikhawatirkan akan berdampak terhapak kerawanan sosial dan terhambatnya
proses pembangunan yang lain. Oleh karena itu, maka Koperasi Wirausaha Sejahtera
Mandiri terpanggil untuk ikut berpartisipasi lebih besar lagi dalam membantu dan
mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran yang
kecenderungan terus meningkat. Salah upaya untuk mengatasi pengangguran tersebut
adalah dengan penumbuhan wirausaha baru di bidang usaha Aneka Kue Multi Rasa.
Dengan penerapan teknologi tepat guna usaha aneka kue Multi Rasa sangat
memungkinkan untuk djadikan alternatif membuka usaha baru bagii para pemuda yang
belum mendapatkan pekerjaan (Masih menganggur). Disamping permintaan terhadap
roti yang terus meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat akan gizi, dan juga
1
Proposal
letak Kota Bandung yang strategis sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat juga juga
sebagai tempat tujuan wisata Kuliner. Dengan demikian usaha Aneka kue Multi Rasa
dapat dijadikan model Perluasan Kesempatan Kerja dalam mengatasi pengangguran
dan Kemiskinan. Dengan dikembangkan Usaha Aneka Kue Multi rasa dapat
menciptakan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya
dapat membantu dalam menanggulangi kemiskinan.
1.2 Tujuan KegiatanTujuan dari kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru melalui usaha Aneka Kue
Multi Rasa adalah :
1. Membangkitkan kesadaran para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan
akan potensi diri dan potensi lingkungannya yang dapat dimanfaatkan untuk
membuka lapangan kerja sendiri.
2. Merubah pola pikir para pemuda yang belum mendapat pekerjaan dari orientasi
mencari pekerjaan (bekerja pada orang lain) ke pola pikir membuka usaha sendiri,
3. Memberikan Pengetahuan dan keterampilan kepada para pemuda yang belum
memperoleh pekerjaan mengenai Usaha Aneka Kue Multi Rasa dengan teknologi
tapat guna yang sederhana.
4. Memberikan alternatif usaha bagi para pemuda yang belum mendapatkan
pekerjaan.
5. Memberikan Pengetahuan dan keterampilan kepada para pemuda yang belum
memperoleh pekerjaan mengenai pengelolaan usaha (manajemen usaha)
manajemen pemasaran dan manajemen keuangan.
6. Membangun kepeloporan, kemandirian dan pemberdayaan pemuda yang belum
mendapatkan pekerjaan melalui pembekalan pelatihan usaha Aneka Kue Multi
Rasa.
7. Para Pemuda mempunyai kemampuan memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan penyelenggaraan usaha, baik yang menyangkut aspek
keterampilan teknis, aspek manajemen maupun aspek kebijakan pembangunan
yang terkait dengan kondisi lingkungan.
1.3 Sasaran Kegiatan
2
Proposal
Sasaran dari kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur
melalui usaha Aneka Kue Multi Rasa adalah :
1. Adanya keasadaran dan perubahan pola pikir dari mencari pekerjaan pada
kesadasaran dan pola pikir untuk membuka usaha sendiri baik secara mandiri
maupun secara berkelompok.
2. Para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) memiliki
wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha sendiri.
3. Adanya peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja bagi
para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan.
4. Terbentuknya kelompok usaha Bersama (KUB) Aneka Kue Multi Rasa dii
Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.
1.4. Manfaat Kegiatan1. Manfaat Bagi Peserta Didik
Peserta didik memiliki kemampuan untuk membuka usaha aneka kue
Peserta didik memiliki keterampilan/ Skills dan Sikap sebagai bekal untuk
mampu bekerja atau usaha sendiri.
Dengan adanya pekerjaan/usaha mandiri, peserta didik memiliki penghasilan
yang dapat menghidupi diri sendiri dan keluarganya.
Menularkan/memberikan kemampuan yang dirasakan bermanfaat kepada
orang lain.
2. Manfaat bagi Masyarakat Tumbuhnya aneka mata pencaharian baru yang akan diusahakan oleh
masyarakat.
Berkurangnya pengangguran dan Kemiskinan
Berkurangnya Kesenjangan Sosial dan gangguan keamanan.
BAB II.
3
Proposal
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
2.1. Input (Masukan)Input (masukan) dari kegiatan ini diharapkan dapat dibiaya seluruhnya
Kementerian ketenagakerjaan melalui dari APBN yang direncanakan sebesar
Rp. 50.000.000 ( Lima puluh Juta Rupiah). Adapun waktu yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan tersebut selama 3 Bulan.
2.2. Hasil yang Akan Dicapai (Output) Hasil yang akan di capai (Keluaran/Output) dari kegiatan Penumbuhan
Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui usaha pembuatan aneka
kue adalah :
1. Meningkatnya kemampuan peserta kegiatan dalam aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif, yang dapat ditinjau dari hasil evaluasi secara
keseluruhan. Antara sebelum mengikuti program dan sesudah mengikuti
program.
2. Para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) dapat
membuka usaha kue secara mandiri baik dilakukan secara sendiri-sendiri
maupun secara kelompok.
3. Para pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) dapat
membuka usaha yang dapat menyerap tenaga kerja baik tenaga kerja
keluarga maupun tenaga di luar keluarganya.
4. Berkurangnya jumlah pemuda yang menganggur di Kecamatan Babakan
Ciparay Kota bandung
5. Terbentuknya KUB-KUB yang menyerap 100% peserta program, melalui
kecakapan mengelola keterampilan usaha pembuatan kue oleh para
peserta program yang menjadi kelompok wirausaha baru
6. Terjalin kemitraan dengan dunia usaha di usaha makanan, dan dinas
terkait serta pemerintah Kecamatan sebagai pembina dan pengarah dalam
optimalisasi program.
7. Perintisan usaha yang dijalani para pemuda (peserta kegiatan) secara
kuantitatif dianggap berhasil apabila mencapai diatas angka 60 persen.
4
Proposal
8. Perkembangan usaha yang dirintis para pemuda (peserta kegiatan) terus
meningkat dari aspek Produksi dan pendapatan.
2.3. OutcomeOutcome dari kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda
penganggur melalui usaha aneka Kue Multi Rasa adalah :
1. Bergeraknya perekonomian tempat peserta melakukan aktivitas usaha.
2. Secara parsial dapat mengurangi angka pengangguran
3. Secara mental timbulnya rasa percaya diri dari para pemuda yang belum
mendapatkan pekerjaan (peserta kegiatan) untuk dapat membuka usaha
sendiri.
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di wilayah domisili
peserta kegiatan.
5. Terbinanya para pemuda yang belum mendapatkan pekerja (peserta
kegiatan) sebagai wirausaha baru bidang usaha aneka kue sebanyak 20
Orang.
2.4. Indikator KeberhasilanSebagai bagian dari proses Evaluasi terhadap hasil program yang
dijalankan sekaligus purna program, maka perlu ditindaklanjuti adanya suatu
indikator keberhasilan dari program secara menyeluruh sehingga output
program dapat tercapai sesuai harapan, beberapa indikator keberhasilan yaitu :
1. Banyaknya para peserta program yang membuka dan menjalankan
usahanya. (Persentase Terciptanya Wirausaha Baru dari peserta program)
yaitu minimal 60 %
2. Terbentuknya Kelompok Usaha Aneka Kue sebanyak 4 Kelompok
3. Adanya perkembangan usaha yang dijalankan minimal 50 % berkembang.
Dari beberapa indikator tersebut, masih diperlukan berbagai asumsi
yang perlu dipertimbangan untuk mengukur keberhasilan program yaitu :
1. Motivasi para peserta program untuk berusaha tinggi
2. Memiliki modal awal yang cukup untuk memulai dan merintis usaha
3. Terjalin koordinasi antar instansi terkait dalam membina kesinambungan
rintisan usaha para peserta pasca program,
5
Proposal
4. Situasi dan kondisi iklim makro yang kondusif baik di tingkat nasional
maupun daerah untuk mendukung model pengembangan Wirausaha baru.
6
Proposal
BAB IIIURAIAN KEGIATAN
3.1. Bentuk KegiatanPenumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui usaha
Aneka Kue Multi Rasa.
3.2. Tempat KegiatanKegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur
melalui usaha Aneka Kue Multi Rasa akan dilaksanakan di Kecamatan
Babakan Ciparay Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
3.3. Ruang Lingkup Kegiatan3.3.1 Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran program Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda
penganggur melalui usaha Aneka Kue Multi Rasa adalah para pemuda
penganggur yang merupakan anggota keluarga anggota koperasi di
Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung sebanyak 20 Orang.
3.3.2 Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program1) Tahapan Persiapan
a. Rapat persiapan dan perencanaan
b. Sosialisasi program kepada Masyarakat, anggota koperasi dan para
pemuda
c. Rekruitmen Peserta. Pola rekruitmen peserta Program sebagai berikut :
1. Sistem dan cara rekruitmen peserta program
Sistem yang ditempuh dalam rekruitmen peserta program adalah
melalui kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dan
Pihak Kelurahan. Dalam hal ini Lurah akan merekomendasikan
calon peserta program dari data base pemuda yang belum
mendapatkan pekerjaaan (pengangguran) yang ada di masing-
masing kelurahan, kemudian disampaikan kepada Pelaksana,
7
Proposal
untuk dipilih dan ditetapkan sebagai calon nominatif peserta
program yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
2. Kriteria peserta program
Kriteria calon peserta yang ditetapkan adalah :
a. Menganggur atau tidak memiliki pekerjaan tetap.
b. Berasal dari keluarga miskin, yang direkomendasikan oleh lurah
setempat.
c. Berusia 17 – 40 tahun.
d. Belum memiliki keterampilan atau kecakapan yang dibutuhkan
untuk bisa bekerja atau wirausaha mandiri.
e. Memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja keras.
f. Diutamakan bagi lulusan Paket A/B/C atau lulusan SLTP/SLTA
yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
3. Jumlah peserta program
Jumlah peserta yang akan mengikuti Program sebanyak 20 orang.
d. Rekruitmen Tenaga Pelatih dan PendampingTenaga pendidik yang akan terlibat dalam Program Diklat ini terdiri
dari : (1) Tenaga ahli Pelaksana, (2) Pelatih dari praktisi 3) Nara sumber
Dunia Usaha dan Instansi/ Dinas terkait.
Tahapan rekruitment dilakukan sebagai berikut :
1. Proses rekruitmen tenaga pendidik dilakukan melalui :
a. Tenaga pendidik/Tenaga ahli Pelaksana, proses rekruitmennya
sebagai berikut :
Sosialisasi rencana program kepada seluruh pelatih
Pelaksana .
Penetapan alokasi waktu dan kualifikasi tenaga pelatih
untuk spesialisasi materi
Penetapan nama-nama Instruktur
b. Proses rekruitment untuk Nara Sumber dan pelatih dari luar,
adalah :
8
Proposal
Seleksi Nara Sumber Teknik dan Dunia Usaha yang
memenuhi kriteria yang diharapkan, khususnya yang ada di
Kota Bandung
Sosialisasi dan penyampaian rencana program pada
nominatif nara sumber terpilih.
Penandatanganan MOU antara Pelaksana dengan Nara
Sumber, tentang kesediaan sebagai tenaga pendidik dengan
kategori nara sumber teknis atau nara sumber dunia usaha.
2. Kriteria Pelatih/Pendidik :
a. Memiliki kompetensi atau keahlian dalam
bidang usaha Aneka kue
b. Berpengalaman dalam bidangnya minimal 3
tahun.
c. Memiliki kemampuan untuk mendidik orang
dewasa.
d. Memiliki etos kerja dan tanggungjawab yang
dapat dijadikan panutan bagi para peserta program.
e. Bersedia memenuhi proses penyelenggaraan
program secara penuh.
3. Kompetensi Tenaga Pendidik yang terlibat, ditunjukkan dengan
daftar riwayat hidup.
e. Rekruitmen Mitra KerjaProses rekruitmen untuk mitra kerja dilakukan dengan pola yaitu :
1. Sistem rekruitmen Mitra kerja
Dilakukan dengan konfirmasi terlebih dahulu pada mitra kerja terpilih
yang memenuhi kriteria yang dapat menunjang kegiatan Diklat.
Kesepakatan dan kesiapan yang ada selanjutnya dituangkan dalam
MOU antara kedua belah pihak dalam hal ini Pelaksana sebagai
Pihak Kesatu dan Mitra kerja sebagai Pihak Kedua. MOU akan
mengikat kedua belah pihak dalam kerjasama penyelenggaraan Diklat
sesuai dengan porsi tugas dan tanggungjawab masing-masing.
2. Jenis Mitra Kerja
9
Proposal
Jenis kemitraan yang ditetapkan dalam rencana Program Diklat ini
yaitu :
a. Tempat magang
b. Nara Sumber Teknis dan Pemasaran
c. Bimbingan Kelompok Wirausaha Bersama (KWUB)
3. Untuk mitra kerja dalam pelaksanaan kegiatan ini telah melakukan
koordinasi dan kesepakatan yaitu PERUSAHAAN KUE TIARA SARI
2) Tahapan Pelaksanaana) Tahapan Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan ini akan dilaksanakan di ruangan dengan
maksud memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan kepada
para peserta dengan metode ceramah, Diskusi/tanya jawab, simulasi
dan Resitasi.
1. Materi Pendidikan dan Pelatihan Materi yang akan disampaikan dalam Pendidikan dan Pelatihan
Penumbuhan Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui
usaha Aneka Kue Multi Rasa :
1. Kebijakan dan Program Penanggulangan Penggangguran di Kota
Bandung.
2. Penumbuhan sikap kewirakoperasian
3. Penumbuhnan Sikap, Perilaku dan Karakter Wirausaha
4. Menggali Potensi diri dan Potensi Lingkungan
5. Mencari, Menilai dan Memanfaatkan Peluang usaha
6. Berpikir kreatif dan Inovatif dalam pengembangan usaha
7. Pengembangan usaha Melalui Perkuatan Kelompok Berbasis
partisipasi anggota.
8. Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kerjasama dan
Kemitraan Usaha.
9. Menggali sumber pendanaan dan Pengelolaan Keuangan usaha
10.Pengenalan Teknis Produksi Aneka Kue yang mencakup :
a. Teknis Produksi Roti
10
Proposal
b. Teknis Produksi Kue Bibika
c. Teknik Kue Tart
11. Manajemen Pemasaran dan Pembentukan jaringan usaha
12. Success History
2. Instruktur (Pemateri)Instruktur yang akan menyampaikan materi dan melakukan
Pendampingan dalam Pelatihan terdiri atas :
1. Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
2. Yayasan Alhikam Nusantara
3. Koperasi Wirausaha Mandiri Kota Bandung
4. Pengusaha Kue (Perusahaan Tiara Sari) Kota Bandung
5. Pusat Pengembangan dan Inkubator Bisnis (PPIB) Universitas
Padjadjaran (Unpad) Bandung.
b) Tahapan MagangTahap kedua adalah melakukan magang pengelolaan usaha untuk
memperdalam dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang telah diperoleh pada Tahap pertama. Magang dilakukan pada
perusahaan yang dianggap telah berhasil, pada perusahaan swasta,
atau langsung praktek dilapangan.
c) Tahap Pendampingan dan Pembentukan Wirausaha BaruTahap ini setiap peserta dan kelompok dilakukan pendampingan darii
instruktur. Hal ini dimaksudkan untuk membimbing peserta pelatihan,
sehingga yang diperoleh dari hasil tahap pertama dan tahap kedua
dapat diaplikasikan dengan benar sehingga dapat melaksanakan usaha
sendiri maupun usaha kelompok.
d) Pendidikan dan Pelatihan LanjutanMateri pada pendidikan dan pelatihan lanjutan diarahkan kepada
bagaimana peserta didik mampu untuk memecahkan persoalan-
persoalan yang dihadapi pada saat mengelola usaha yang sedang
dilakukan. Pada pelatihan lanjutan ini lebih diarahkan kepada training
for workshop dimana para peserta didik mengemukakan berbagai
permasalahan yang ditemukan kemudian melalui sharing pendapat
dilakukan upaya-upaya pemecahan masalahnya.
11
Proposal
3) Tahapan Monitoring dan Evaluasia) Monitoring dan evaluasi kemajuan per item materi pendidikan dan
pelatihan
b) Tingkat partisipasi peserta program dalam setiap tahapan kegiatan
c) Tingkat perubahan pola pikir para pemuda dari mencari pekerjaan ke
arah membuka lapangan kenrja secara mandiri.
d) Tingkat kemampuan dan keterampilan para pemuda dalam
mengaplikasikan teknologi produksi kue.
e) Tebentuknya lembaga/organisasi atau Kelompok Usaha bersama
aneka Kue dengan prinsip dari, oleh dan untuk para pemuda.
f) Para pemuda peserta program dapat membuka lapangan kerja sendiri.
12
Proposal
BAB V.ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN
5.1 Profil Lembaga pelaksana
Nama Lembaga : Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri
Alamat : Jln. Babakan Ciparay Gg. H. Zakaria No. 55
Kabupaten/Kota : Bandung
Telepon : 022-6076503
Nama Pimpinan : Tatang, S.Sos
Alamat : Jln. Babakan Ciparay Gg. H. Zakaria No. 55
Status Lembaga :
Tanggal Pengesahan : 24 Februari 2001
No. Akta Perubahan : 25/BH/KDK-10.21/III/2001
Notaris :
Sejalan dengan gambaran Struktur Organisasi Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri
Selanjutnya berdasarkan data yang ada maka pengurus Koperasi Wirausaha
Sejahtera Mandiri Sebagai berikut :
Dewan PembinaKetua :
Badan PengawasKetua :Anggota
Badan PengurusKetua : Wakil Ketua :Sekretaris :
13
Proposal
Wakil Sekretaris :Bendahara :
5.2 Organisasi PelaksanaPelaksana Kegiatan adalah Koperasi Wirausaha Sejaktera Mandiri.
Adapun Organisasi pelaksana program Penumbuhan Wirausaha Baru bagi
pemuda penganggur melalui usaha Aneka kue ini sebagai berikut :
14
PERUSAHAAN MITRA
( Per. Tiara Sari dan KSM)
PENANGGUNG JAWAB Program
PEMBINA/PENGARAH
(Dinas Tenaga Kerja Kota
KETUAPELAKSANA
SEKRETARIS BENDAHARA
INSTRKTUR NARASUMBER
PENDAMPING
PESERTA PROGRAM
Proposal
5.3. Job Description1. Pembina dan Pengarah, memiliki tugas untuk membina, memantau dan
mengarahkan pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai dengan rencana
dan alur yang telah ditetapkan. Serta memberikan masukan dan pandangan
terhadap permasalahan atau kendala yang terjadi selama masa
pelaksanaan program.
2. Mitra Kerja, merupakan unsur diluar Pelaksana yang dilibatkan pada
proses penyelenggaraan, baik pra pelaksanaan, pelaksanaan maupun
pasca pelaksanaan.
3. Penanggungjawab Program bertugas sebagai penanggungjawab seluruh
proses pelaksanaan program, sejak dimulainya hingga akhir pelaksanaan
program.
4. Ketua Pelaksana, bertugas sebagai Pelaksana program sejak tahap pra
pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Mengkoordinir seluruh
aspek kegiatan, menyangkut pendidikan dan pelatihan, Magang,
pendampingan, administrasi dan umum, sarana dan prasarana, pelaporan
dan evaluasi, Hubungan dengan mitra, serta kehumasan.
5. Sekretaris, bertugas memimpin kesekretariatan dalam rangka pelaksanaan
tata usaha kegiatan.
6. Bendahara, bertugas mengelola kegiatan pencatatan arus keuangan dalam
rangka pelaksanaan kegiatan.
7. Staf Ahli, bertugas menjalankan untuk membantu dalam materi pelatihan,
magang, pendampingan dan pengembangan usaha.
8. Narasumber, bertugas untuk memberikan arahan dan pembelajaran kepada
peserta program
15
Proposal
9. Pendamping, bertugas untuk mendampingi peserta program dalam
melaksnakan usaha.
5.4 Jadwal KegiatanJadwal pelaksanaan kegiatan yang direncanakan oleh Pelaksana ,
mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pasca program. Secara rinci
disajikan dalam tabel berikut. :
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Bulan Minggu Ke
I II III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. PERSIAPAN1. Sosialisasi Program2 Perekrutan Peserta, dan Pelatih3 Penyelesaian Administrasi
II. PELAKSAANAN1. Pelatihan2. Magang
Bantuan Sarana Usaha3. Pelaksanaan Usaha dan Pendampingan
III. MONITORING DAN EVALUASIIV. PENYUSUNAN LAPORANV. PEMBINAAN PASCA PROGRAM
5.1 Rencana Keberlajutan ProgramPerencanaan jangka panjang bahwa usaha Aneka Kue akan
diaplikasikan sebagai model pengembangan usaha ini diharapkan menjadi
lapangan kerja bagi generasi muda yang dapat menghidupi dirinya dan
keluarganya dan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.
Rencana keberlanjutan program yang berhubungan dengan pengelolaan
program bahwa untuk kesinambungan program maka para pemuda dan
kelompok usaha Kue di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung secara
16
Proposal
berkelanjutan dijadikan binaan dan Mitra usaha serta akan dimasukan menjadi
anggota Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri.
Bagi pemerintah, perlu ditingkatkan pembinaan dan dapat dijadikan
model percontohan bagi daerah lain sehingga pembinaan terhadap para
pemuda ditindaklanjuti secara terus menerus, sehingga pengembangan usaha
kue terus ditingkatkan untuk menyerap tenaga kerja juga pendapatan para
pemuda.
Bagi perbankan dapat dilakukan sinergi program sehingga dapat
memberikan kredit khususnya untuk pengembangan usaha kue. Dengan
meningkatknya produksi dan peluang pasar yang terbuka, maka para pemuda
diharapkan terus dapat mengaplikasikan teknologi produksi kue sebagai
sumber pendapatan yang berkelanjutan.
Sebagai suatu program proses pembelajaran, kegiatan yang melibatkan
secara sinergis unsur para pemuda, masyarakat dan yayasan Alhikam
Nusantara diharapkan dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi evaluasi ini
adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan ini dapat
terus dikembangkan dan dilestarikan serta meminimalkan dampak negatifnya.
Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan dan pemeliharaan
terhadap semua hasil kegiatan ini yang telah dicapai perlu dilakukan. Para
Pemuda dan Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan
mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina bersama,.
17
Proposal
BAB VI.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Penumbuhan
Wirausaha Baru bagi pemuda penganggur melalui usaha Aneka Kue yaitu
sebesar Rp 50.000.000 ( Lima Puluh Juta Rupiah) dengan rincian biaya
sebagai berikut :
No Uraian Biaya Satuan Volume Biaya (Rp)Jumlah Biaaya (Rp)
I.BIAYA MANAJEMEN DAN PELATIHAN
A HONOR TIDAK TETAP
1Penanggung Jawaab (1 Org x 3 Bulan x 1 paket) OB 3 300.000 900.000
2 Pelaksana (2 Org x 3 bln x 1 paket) OB 6 250.000 1.500.000
3Pendamping (1 org x 3 bln x 1 paket) OB 3 500.000 1.500.000
4Uang Saku Peserta (20 Org x 6 hari x 1 Paket) OH 120 25.000 3.000.000
5Honor Pengajar (8 Jpl x 6 hari x 1 paket) JPL 48 100.000 4.800.000
Jumlah 1 11.700.000B BIAYA ATK DAN AKOMODASI -
1Laporan, Surat menyurat, sertifika dan Administrasi paket 1 500.000 500.000
2Konsumsi Pelataiahn (makan) (25 org x 6 hari) OH 150 20.000 3.000.000
3 Konsumisi Snack (25 org x 6 hari) OH 150 8.000 1.200.0006 ATK paket 1 1.000.000 1.000.0007 Penggadan Modul Pelatihan Buku 25 30.000 750.0009 Bahan Praktekum Paket 1 1.000.000 1.000.000
10 Publikasi dan Dokumentasi Peket 1 500.000 500.00011 Transportasi dan komunikasi Paket 1 350.000 350.000 Jumlah2 8.300.000 Total biaya adm dan Pelatihan 20.000.000
18
Proposal
II BANTUAN SARANA USAHA 1 Timbangan Kue buah 5 150.000 750.0002 Oven buah 5 2.250.000 11.250.0003 Blender buah 10 350.000 3.500.0004 Vacum Seller buah 5 1.250.000 6.250.0005 Loyang buah 25 60.000 1.500.0006 Dangdang buah 10 50.000 500.0007 Kompor Gas buah 5 250.000 1.250.0008 Gas buah 5 75.000 375.0009 Baskom buah 10 50.000 500.000
10Wadah Stainlees (Wadah Puyuh Krisphy) buah 10
75.000 750.000
11 Panci 10 40.000 400.00012 Cutil buah 10 12.500,00 125.000,0013 Cutil Peniris buah 10 25.000,00 250.000,0014 Plastik kg 8 25.000,00 200.000,00
15 Tepung Tergu Kg 100 16.000,00 1.600.000,00
16 Telur kg 40 20.000,00 800.000,00 Jumlah II 30.000.000,00Total Biaya (I + II) 50.000.000,00
19
Proposal
BAB VIPENUTUP
Mengingat bahwa penanggulangan masalah pengangguran bukan hanya
tugas dari pemerntah, namun merupakan tugas seluruh elemen masyarakat.
Namun dalam pelaksanaan diperlukan adanya sinergi program yang saling
mendukung antara pemerintah dan masyarakat. Sehubungan dengan hal
tersebut Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri berkeinginan untuk
berpartisipasi lebih besar dalam membantu upaya mengatasi pengangguran
tersebut. Namun Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri memiliki beberapa
keterbatasan terutama keterbatasan dana, oleh karena itu kerjasama yang
sinergis antara Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri dengan pemangku
kepentingan sangatlah diperlukan.
Mudah-Mudahan proposal ini menjadi bahan acuan untuk pelaksanaan
kegiatannya, Disamping itu diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi
semua pihak yang terkait sehingga terjadi sinergitas dalam upaya mengatasi
permasalahan pengangguran. Demikian proposal ini kami ajukan, semoga
bermanfaat dan dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
Bandung, 1 Maret 2015Koperasi Wirausaha Sejahtera Mandiri
Ketua
20
Proposal
Tatang, S.Sos
.
Lampiran 1.
DAFTAR CALON PESERTA DIDIK KEWIRAUSAHAAN ANEKA KUEKELURAHAN SUKAHAJI KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG
No Nama Peserta Tempat. Tgl /Lahir
Alamat
1 Nur Lela Bandung.
15/05/80
Situgunting Rt. 008/01 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
2 Dewi Sri Dianti Bandung.
18/05/73
Situgunting Barat Rt.002/008 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
3 Wida Yuliana Bandung. 14/11/75
Situgunting Barat Rt.002/008 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
4 Yuniarti Zami’ah Bandung. 22/06/73
Jl. H. Zakaria Rt.08/01 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
5 Imas Rohayati Bandung. 11/03/87
Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
6 Anah Tasikmalaya.
22/03/68
Jl. H. Zakaria Rt.002/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
7 Siti Jubaidah Bandung.
31/12/74
Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
8 Lindaria Sitorus Medan. 06/07/63 Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
9 Neneng Sukaesih Bandung. 10/10/82
Jl. H. Zakaria Rt.001/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
10 Tuti Sumiati Bandung. Situgunting H. Zakaria Rt. 007/02
21
Proposal
05/11/74 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
11 Mimin Bandung. 15/02/75
Situgunting Barat Rt. 002/09 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
12 Sri Winarti Bandung. 08/09/68
Situgunting Barat Rt. 002/08 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
13 Ida Saadah Bandung.
18/09/76
Jl. H. Zakaria Rt.003/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
14 Ina Yulyani Bandung.
03/01/75
Jl. H. Zakaria Rt.004/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
15 Evi Rohmah Bandung.
18/04/81
Situgunting Barat Rt. 002/08 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
16 Rini Suhartini Bandung.
21/11/64
Gg. H. Zakaria Rt.005/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
17 Dewi Rosita Bandung.
05/09/80
Situgunting Barat Rt. 004/08 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Bandung
18 Neti Krismayanti Bandung .
25/12/70
Jl. H. Zakaria Rt.006/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
19 Iamnudin Bandung.
20/01/66
Jl. H. Zakaria Rt.006/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
20 Dadang Darmawan Bandung. Jl. H. Zakaria Rw.007/001 Kel. Sukahaji Kec. Babakan Ciparay Kota Bandung
22