proposal lampu led pju
DESCRIPTION
LED LightingTRANSCRIPT
LAMPU LED PJU
GREENLINECAREWISMA AGUNG LANTAI 3TAMAN KEMANG 21 JAKARTA 12730T 6221 719 5827 F 6221 7198151W http://www.greenlinecare.com
1 LED PJU
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin pesatnya perkembangan wilayah di Indonesia menuntut
pembangunan infrastruktur yang semakin baik. Berbagai sarana
dan prasarana perlu ditingkatkan dalam menyangga berbagai
kebutuhan masyarakat. Salah satu yang menjadi prioritas adalah
pembuatan dan perbaikan jalan umum untuk mendukung mobilitas
masyarakat yang semakin tinggi akibat kemajuan teknologi
transportasi yang berkembang pesat. Salah satu perlengkapan
jalan yang sangat dibutuhkan adalah Penerangan Jalan Umum
(PJU).
Tujuan utama dari penerangan jalan umum ini adalah untuk
menjaga keakuratan dan kenyamanan penglihatan pengendara
di malam hari, menjaga kualitas jarak pandang, mendukung
keamanan lingkungan, mencegah kriminalitas serta mewujudkan
keindahan lingkungan jalan.
Mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.392/
PRT/M/2005 Pasal 3 Standar Pelayanan Minimal jalan, mencakup
kondisi jalan, kecepatan tempuh rata – rata, aksesibilitas, mobilitas,
keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan
pelayanan. Pada salah satu komponen Standar Pelayanan Minimal
Jalan yaitu keselamatan, indikator penerangan jalan umum
wilayah perkotaan dinilai dengantolak ukur lampu penerangan jalan
umum harus menyala 100 %.
Penerangan Jalan Umum (PJU) yang digunakan saat ini ada yang
menggunakan kWh meter dan ada yang tidak mengunakan kWh
meter. PLN sebagai penyedia sarana energi listrik, melakukan
perhitungan pemakaian energi listrik PJU dengan dua cara.
Pertama, berdasarkan pemakaian daya yang tercatat di kWh meter
bagi PJU yang telah dipasang kWh meter. Kedua, berdasarkan
kelompok daya yang telah ditetapkan untuk PJU yang tidak
menggunakan kWh Meter.
Biaya energi listrik untuk PJU diperoleh pemerintah daerah/kota
dari pajak penerangan jalan yang dipungut setiap bulan dari
pelanggan PLN di wilayahnya berdasarkan prosentase rekening
pelanggan listrik. Bertambahnya PJU yang terpasang menambah
beban pembayaran rekening listrik PJU oleh pemerintah Kabupaten/
Kota. Agar pelayanan PJU dapat tetap terlaksana dengan
baik, tidak tidak jarang dijumpai pemerintah daerah/kota yang
mempunyai tunggakan rekening listrik PJU yang besar jumlahnya.
Beberapa upaya dilakukan pemerintah daerah/kota untuk mencari
alternatif penghematan energi untuk penerangan lampu jalan.
Beberapa model sistem penerangan diusulkan dengan mengatur
konfigurasi tiang PJU dengan target mengurangi jumlah tiang listrik
yang digunakan, sayangnya kualitas pelayanan PJU menjadi
menurun.
Upaya penghematan juga dilakukan dengan mengganti lampu
PJU karena lampu-lampu yang digunakan dianggap belum sesuai
dengan kebutuhan kelas jalan (lampu dengan daya watt tinggi
tetapi lux rendah). Akan tetapi tetap saja biaya yang dikeluarkan
untuk listrik PLN masih mahal hal ini terjadi karena lampu pengganti
pun belum benar-benar hemat energi. Nilai daya aktual yang
dikonsumsi oleh lampu jauh lebih besar dari nilai daya yang tertera
pada lampu. Lampu PJU 150 Watt ternyata mengkonsumi listrik
pada kisaran 200 - 250 Watt. Hal ini terjadi dikarenakan adanya
konsumsi daya tambahan dari ballast, rectifier maupun pengkondisi
elektronik pre-devices.
Sudah saatnya upaya penghematan energi bertemu dengan
teknologi yang lebih tepat. Kita membutuhkan lampu yang jauh
2 LED PJU
lebih hemat (dalam arti hemat sesungguhnya) namun memiliki
intensitas penerangan yang setara dengan yang digunakan saat ini
sehingga kualitas pelayanan PJU dapat dipertahankan atau malah
ditingkatkan. Saat ini, kebutuhan penerangan yang benar-benar
hemat telah dapat dipenuhi oleh teknologi lampu LED.
Lampu Light-Emiting Dioda atau biasa disebut lampu LED adalah
lampu penerangan yang berbahan dasar semi-konduktor dan
berbentuk padat. Lampu ini tidak menggunakan gas maupun
zat–zat kimia sebagai sumber cahaya. Lampu LED telah mampu
mengefisienkan konversi energi listrik menjadi cahaya. Dengan
demikian sangat sedikit energi listrik yang berubah menjadi panas.
Seperti diketahui, lampu PJU konvensional selain memancarkan
cahaya juga panas ke sekitarnya. Itu sebabnya penggunaan
lampu LED untuk PJU menunjukkan kecenderungan yang makin
meningkat dari waktu ke waktu.
B. KAJIAN TEKNIS LAMPU LED
Light Emitting Diode atau LED yang telah dikembangkan sejak
akhir tahun 1950 adalah bentuk semikonduktor paduan p-n (p-n
junction) yang dapat mengemisikan photon atau cahaya apabila
diterapkan dengan tegangan yang sesuai pada sambungan
tadi. Beberapa jenis material p dan n dapat mengemisikan
cahaya terlihat (visible light) dengan intensitas beragam dan
pengembangan mutakhir mencapai tingkat efisiensi pencahayaan
(illumination efficacity) yang jauh melampaui lampu konvensional,
yaitu lampu pijar biasa (incandescent lamps), HPS< HID Amuapun
Son-T.
Banyak sekali kelebihan lampu LED dibanding lampu konvensional
terutama menyangkut usia teknis dan usia pakai yang berkisar
antara 50.000 sampai 100.000 jam. Saat ini sudah diperoleh LED
dengan 160 lm/Watt sementara lampu konvensional masih 60 lm/
Watt.
3 LED PJU
Seiring dengan perkembangan dalam bidang teknologi
penerangan dan kelistrikan, saat ini telah dibuat lampu dari LED
dengan bentuk yang identik dengan lampu konvensional, sehingga
lampu LED dapat menggantikan penggunaan lampu konvensional
baik untuk keperluan luar ruangan (outdoor) maupun penerangan
di dalam ruangan (indoor).
Jenis lampu LED tersebut diantaranya berupa:
- Lampu LED tubular (TL T5/T8/T10)
- Lampu sorot dan reklame (flood lamp)
- Bola lampu LED (bulb)
- Lampu LED spot light
- Lampu LED untuk penerangan jalan umum
CONTOH LAMPU-LAMPU LED
LED PJU untuk Jalan Utama dan Lingkungan (kirI) dan LED Tube untuk aplikasi perkantoran (kanan)
Lampu LED untuk gang-gang di pemukiman padat (kiri) dan LED Spot untuk aplikasi lampu sorot indoor (kanan)
Lampu LED untuk Billboard Media Iklan (kiri) dan LED Spot Khusus untuk aplikasi khusus lampu sorot (kanan)
4 LED PJU
C. BEBERAPA KELEBIHAN LAMPU LED DIBANDING LAMPU
KONVENSIONAL
Lampu konvensional yang dimaksud adalah lampu pijar
(incandescent lamp), lampu TL/Neon (tubular fluorescent lamp),
lampu hemat energi (compact fluorescent lamp – CFL), serta
lampu merkuri (low pressure mercury vapour, metal halide, high
pressure sodium lamps).
Lampu LED mempunyai kelebihan dibanding lampu konvensional,
antara lain yaitu :
1. Lampu LED lebih hemat energi karena hampir 99% energi listrik
diubah menjadi photon yang menghasilkan cahaya. Hampir tidak
ada energi listrik yang dijadikan bentuk energi lainnya.
2. Lampu LED tidak memancarkan dan meradiasikan panas. Pada
lampu konvensional sebagian energi “terpaksa” menjadi energi
panas dan diradiasikan ke sekelilingnya.
3. Cahaya lampu LED adalah cahaya mandiri dan dapat dikehendaki
hanya memancarkan cahaya dengan warna tertentu sehingga
tidak diperlukan filter untuk menggantikan cahaya menjadi warna
cahaya lainnya. Lampu LED tersedia dalam berbagai macam
warna.
4. Lampu LED dengan mudah dapat didesain dalam bentuk
(package) yang mempunyai fokus dan lebar bidang pencahayaan
tertentu. Berbeda dengan lampu konvensional yang memerlukan
pengarah atau reflector bila ingin mempunyai lebar bidang
pencahayaan tertentu.
5. Lampu LED sangat cocok untuk pemakaian dengan moda
switching berulang-ulang (mati-hidup). Sementara lampu pijar dan
lampu TL akan terbakar filamentnya apabila dilakukan switching
berulang-ulang.
5 LED PJU
6. Lampu LED tidak memerlukan pengasutan awal (start up) sehingga
sangat hemat energi.
7. Umur lampu LED minimal 50.000 jam dan tipikal 100.000 jam.
Bandingkan dengan lampu compact fluorescent lamp (CFL) yang
paling lama hanya 15.000 jam dan lampu pijar yang maksimal
2000 jam.
8. Lampu LED dapat diredupkan (dimming) tanpa mengalami
perubahan warna cahaya. Bandingkan dengan lampu pijar
yang dapat diredupkan tetapi warna cahaya berubah kekuning-
kuningan. Lampu TL dan CF bahkan tidak bisa diredupkan.
9. Lampu LED tidak mengandung gas berbahaya seperti merkuri pada
lampu konvensional sehingga sangat ramah lingkungan.
10. Lampu LED sangat solid, berwujud padat, tidak rapuh dan tidak
mudah pecah sehingga penanganannya sangat mudah.
11. Selama tidak memandang langsung ke arah sumber lampu LED
untuk waktu lama manusia aman diterangi lampu LED. Lampu LED
tidak memendarkan elektron sebagai pencahayaan. Tidak seperti
lampu TL atau CF (lampu neon) dimana perpendaran elektron
yang memproduksi cahaya tidak begitu baik untuk mata apalagi
bila terjadi perubahan frekuensi dan tegangan pasokan listrik yang
akan mempengaruhi aliran elektron. Hal ini akan mengakibatkan
kelelahan pada mata.
Dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, penggunaaan
lampu LED memberikan manfaat yang sangat besar secara
ekonomi dan bidang lain yang lebih luas.
6 LED PJU
Diantara manfaat penggunaan teknologi lampu LED ini adalah:
C.1. MANFAAT EKONOMI
Jika dibandingkan dengan lampu konvensional (misal lampu
bohlam, SL atau CFL), penggunaan lampu LED hanya memerlukan
25% saja dari biaya listrik untuk penerangan setiap bulannya.
Dengan demikian terjadi penghematan biaya bagi perusahaan,
yang kemudian dapat diarahkan untuk berbagai kegiatan
produktif dalam rangka menambah keuntungan perusahaan.
Pemerintah juga diuntungkan dengan penghematan ini. Subsidi
listrik dan subsidi BBM untuk pembangkitan listrik akan menurun,
sehingga tersedia lebih banyak dana yang dapat dialokasikan
untuk peningkatan layanan masyarakat seperti pendidikan dan
kesehatan.
C.2. MANFAAT PENGHEMATAN ENERGI
Ketersediaan listrik nasional sejatinya memberikan manfaat untuk
menciptakan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Saat ini porsi penerangan mencapai 20% dari total
konsumsi listrik nasional. Persentase ini diperkirakan akan meningkat
mendekati 70% pada tahun 2030. Penggunaan lampu LED
mampu menurunkan porsi konsumsi energi untuk penerangan.
Dengan demikian maka jumlah energi listrik yang dihemat dapat
digunakan untuk berbagai kegiatan produktif lainnya. Utamanya,
agar energi listrik menjadi dapat dinikmati oleh semakin banyak
orang di Indonesia.
Hal ini didasarkan pada kondisi rasio elektrifikasi yang baru
mencapai 58% saja. Artinya hampir separuh bangsa Indonesia
masih gelap gulita dan belum menikmati manfaat energi
listrik. Penggantian lampu konvensional ke lampu LED sangat
menghemat energi listrik. Sebagai contoh, setiap lampu jalan LED
yang menggantikan lampu jalan konvensional dapat menghemat
7 LED PJU
daya sampai 4.760,8 kWh per tahun. Jika ada 1000 lampu jalan
sudah 4.7 MWh energi listrik yang dapat dihemat. Penggunaan
lampu LED tak ubahnya dengan membangun pembangkit listrik
baru secara cepat dan lebih praktis.
C.3. MANFAAT PENGHEMATAN BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK
Mengacu pada standar PLTU di indonesia, pembangkitan energi
listrik 1 kWh diperoleh dari pembakaran 396 gram batu bara atau
pembakaran 0,25 liter solar. Penggunaan lampu LED dapat
menghemat konsumsi bahan bakar hampir ¾ kali sebelumnya.
Sebagai contoh penggunaan lampu jalan LED menggantikan
lampu jalan konvensional dapat menghemat 396g x 4.760,8
kWh/1000 = 1.885,29 kg batu bara setiap unitnya. Hal ini berarti,
dalam setahun 1000 lampu jalan LED dapat menghemat sampai
1.885 ton batu bara untuk pembangkitan listrik.
C.4. MANFAAT PELESTARIAN LINGKUNGAN
Mengacu pada standar emisi polutan yang dihasilkan dari
pembangkit listrik berbahan bakar batubara, dari setiap kWh yang
dibangkitkan dilepaskan 175.4 g CO2 dan 8g SO2. Sebagaimana
kita ketahui CO2 berperan dalam menyebabkan pemanasan
global dan SO2 berperan dalam pembentukan hujan asam.
Penggunaan satu unit lampu jalan LED menggantikan lampu jalan
konvensional dapat mengurangi pelepasan CO2 835.05 Kg dan
SO2 38.09 kg per tahun.
Penggunaan lampu LED mengurangi kemungkinan pencemaran
lingkungan oleh merkuri yang dikandung dalam lampu bohlam
dan CFL. Hasil penelitian menyebutkan, satu sendok merkuri dapat
mencemari 20 hektar danau, selamanya. Setiap tahun, 600 juta
CFL yang dibuang di Amerika menghasilkan 30,000 pond sampah
merkuri. Merkuri dari satu buah CFL dapat mencemari 6,000 gallon
8 LED PJU
air menjadi di bawah standar siap minum (www.lightbulbrecycling.
com).
Dengan demikian, mengganti lampu konvensional menjadi
lampu LED merupakan suatu upaya untuk menjaga kelangsungan
hidup manusia, melestarikan lingkungan, dan mempromosikan
penggunaan listrik secara ekonomis dan menguntungkan bagi
generasi mendatang.
D. TAHAPAN PROGRAM
Berkenaan dengan proposal program penghematan energi
menggunakan lampu LED ini, tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi:
1. Survey kebutuhan penerangan yang digunakan saat ini (existing)
a. Survey penerangan eksisting meliputi jumlah dan jenis lampu.
b. Survey biaya listrik existing dan estimasi persentase penggunaan
energi untuk penerangan terhadap total konsumsi energi.
2. Perhitungan dan analisa hasil survei. Hasil dari perhitungan ini
adalah rencana penggantian lampu existing dengan lampu
LED dengan mengacu pada intensitas penerangan yang sama,
proyeksi penghematan energi (kWh/tahun), proyeksi penghematan
biaya (Rp/tahun), dan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB)
penggantian lampu existing ke lampu LED.
3. Pengadaan lampu LED dan penggantian lampu existing dengan
lampu LED seusai dengan persetujuan Pemerintah Daerah/Kota.
9 LED PJU
E. SEKILAS TENTANG LED PJU GREEN LINE CARE
E.1. KONSEP DESAIN
Inovasi desain yang modern, futuristik dan
aerodinamis diterapkan dalam aplikasi LED PJU,
estetika produk menjadi bagian penting disamping
kualitas
10 LED PJU
Inovasi lokasi Komponen Driver Elektronik yang mudah untuk perawatan dengan Steel Clip On, dengan posisi yang sudah di-disain untuk weatherproof
Inovasi material metal heat super konduktive dan desain
areodinamika mengelola efek cahaya panas oleh angin yang
terdistribusi secara alamiah melalui kisi2 pada struktur desain.
11 LED PJU
Inovasi photometric dari lensa menjadikan distribusi efisiensi
penerangan mencapai 95%, keseragaman distribusi cahaya
merata dan tidak menyilaukan pengguna jalan. Desain optik telah
disesuaikan untuk berdaptasi dengan tinggi tiang dan lebar jalan.
Pilihan LED Chip CREE menjadikan kualitas produk premium.
CREE adalah produsen LED Chip premium dari Amerika
Inovasi mekanisme CDM (Coorporate Design Manufaktur)
memungkinkan pembuatan Driver disesuaikan dengan aplikasi
desain yang diinginkan, untuk menjamin kualitas yang optimal.
12 LED PJU
16 LED PJU
Persiapan Bahan Baku
Briefing dan persiapan dasar perakitan
Perakitan MPCB & Insta-lasi Driver
18 LED PJU
Pemasangan Lampu PJU di Palembang
Kondisi lampu PJU yang lama / sebelum diganti
Proses Pemasangan Lampu PJU baru
PT Green Line C
are
Wism
a Agung 3rd Floor Jalan Taman Kem
ang No.21, JAKAR
TA 12730 IND
ON
ESIAtel: (62) 21-7195827 fax: (62) 21-7198151 em
ail : [email protected]