proposal laundry (rev 17-09-10)
TRANSCRIPT
Kenapa si Usaha Laundry?
1 Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci.2
3
4 Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
KUNCI SUKSES USAHA LAUNDRY KILOAN
1. Tempat yang dan nyaman.
2. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
3. Pemilik pakaian biasanya menginginkan pakaiannya bersih, rapi, dan harum.
4. Harga terjangkau
5. Menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian.
6. Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika.
7. Tersedia setrika uap yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan khusus.
LAYANAN TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA LAUNDRY KILOAN
TRIK AGAR LAUNDRY KILOAN KITA DILIRIK ORANG ( 9 Prinsip )
1 harga jual jasa yang terjangkau
2 kualitas baik
3 proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur)
4 Layanan antar jemput
5 konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera
6
7 memiliki penampilan yang berbeda
8 memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen (termasuk nyediain uang kembalian)
Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry kiloan.
Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry-laundry.
1. Layanan antar jemput
2. Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan,
lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen
9 memberikan layanan one day service
A MODAL DAN INVENTARIS
Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan:
No Asset yang harus dimilikiSpesifikasi
Merk Budget
1 Mesin Cuci LG Rp 6,000,000
2 Mesin pengering (bila perlu)
3 Setrika + meja Phillips Rp 300,000
4 Semprotan air pewangi common Rp 10,000
5 Timbangan digital common Rp 500,000
6 Hanger stainless common Rp 10,000
7 tambang common Rp 7,000
8 Kipas angin (mempercepat pengeringan) cosmos/maspion Rp 180,000
9 Mesin Tag penomoran pesanan common Rp 400,000
10 Selang Air (ukuran disesuaikan dengan layout ruang) common Rp 6,000
11 Tandon/ tempat tampung air common Rp 400,000
12 Keranjang/plastik pakaian kotor kiramas Rp 50,000
13 Rak penyimpanan cucian jadi pesan Rp 500,000
14 Rak penyimpanan barang consumable common Rp 200,000
15 Meja reception pesan Rp 500,000
16 Kursi reception & kursi tunggu pesan Rp 500,000
17 Buku data transaksi, ATK & Stamps common Rp 200,000
18 PC / laptop + printer (bila Perlu)
19 Motor untuk antar jemput pesanan (bila perlu)
20 Seragam karyawan common Rp 40,000
21 Media promosi (banner, spanduk, brosur) common Rp 1,000,000
- Spanduk
- Brosur
22 Bahan Consumable
- Sabun cuci/detergen attack Rp 13,000
- varian pewangi Rp 9,000
- Plastik wrapping Rp 100,000
- Isian tag labeling Rp 40,000
- Kuitansi & Form data cucian costumer Rp 50,000
Target minimum Kilogram harga perkilo
perhari 50 Rp 4,000
Perbulan 1500 Rp 4,000
B MANAJEMEN RESIKO
Bisnis laundry kiloan merupakan bisnis dengan manajemen resiko dengan tingkat yang kecil, karena barang produksi tidak basi dan banyak solusi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi segala resiko yang mungkin terjadi seperti berikut ini:
NO KEMUNGKINAN RESIKO SOLUSI
1 Bisnis sepi meningkatkan pemasaran seperti:
- penyebaran brosur ke rumah2/kos2an
- melakukan penawaran jasa cuci ke kantor2/ perusahaan2
- melakukan metoda jemput bola ke rumah2 / kos2 an
- memberikan discount
- memberikan bonus cuci gratis utk pelanggan aktif
- memberikan undian doorprise hadiah
2 Listrik mati - mempersiapkan genset
3 Daya listrik kurang - menambah daya listrik
4 Mesin rusak - menyisihkan anggaran bulanan utk maintenance
- maksimalkan fasilitas garansi
- koordinasi dengan beberapa vendor utk menyewa mesin
5 Komplain krn luntur/baju rusak
6 Tidak ada panas matahari
7 Kehabisan stok sabun
8 Pelanggan terlalu banyak sehingga kapasitas
mesin overload dan rak penyimpanan penuh
9 Muncul pesaing bisnis
10
Spesifikasi
Jumlah/unit/set Total Budget Fitur
2 unit Rp 12,000,000 satu tabung, pintu depan
Rp -
1 unit Rp 300,000 standar
1 pcs Rp 10,000 500 ml
1 unit Rp 500,000
10 set Rp 100,000 1 set isi 12
12 unit Rp 84,000
1 unit Rp 180,000 model tempel dinding
1 unit Rp 400,000
14 m Rp 84,000 selang tambang putih
1 unit Rp 400,000 kapasitas 500 ℓ
6 pcs Rp 300,000 kapasitas 30 ℓ
1 unit Rp 500,000 kayu knock down/jadi
1 unit Rp 200,000
1 unit Rp 500,000
1 set Rp 500,000
1 set Rp 200,000 buku kas
printer dot matrik
Rp -
6 set Rp 240,000 kaos/seragam kerja
1 paket Rp 1,000,000
Rp -
Rp -
Rp -
30 hari Rp 390,000
30 hari Rp 270,000
1 /bulan Rp 100,000
1 /bulqn Rp 40,000
1 /bulan Rp 50,000
Rp 18,348,000
untung kotor
Rp 200,000
Rp 6,000,000
Bisnis laundry kiloan merupakan bisnis dengan manajemen resiko dengan tingkat yang kecil, karena barang produksi tidak basi dan banyak solusi yang
SOLUSI KET
meningkatkan pemasaran seperti:
- penyebaran brosur ke rumah2/kos2an bisa minta bantu tukang isi ulang air
- melakukan penawaran jasa cuci ke kantor2/ perusahaan2 tenaga marketing profesional
- melakukan metoda jemput bola ke rumah2 / kos2 an menggunakan motor
- memberikan discount
- memberikan bonus cuci gratis utk pelanggan aktif
- memberikan undian doorprise hadiah usaha maksimum
- mempersiapkan genset biaya
- menambah daya listrik biaya
- menyisihkan anggaran bulanan utk maintenance
- koordinasi dengan beberapa vendor utk menyewa mesin
Keterangan
Digital utk kepuasan pelanggan
total 120 pcs
utk identifikasi cucian customer
ukuran 0.5 inch
menampung air
3 merah & 3 biru
p/l/t : 150/50/200 (cm)
sesuai design
sesuai design
pengganti komputer
mencetak data transaksi (kuitansi)
untuk daya tarik pd kionsumen
investasi usaha
LOKASI & RUANG1 Letak Lokasi
Berada didekat tempat pemukiman pendudk, seperti didepan komplek perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama.
2 Standar Kebutuhan Ruang
Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m
3 Asumsi kebutuhan ruang:
- Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu
- Ruang administrasi
- Ruang pencucian
- Ruang pengeringan
- Ruang setrika atau pengemasan
SAMPLE LAYOUT RUANG (minimal 4x5 m) 4 m
5 m
Mesin 1
Mesin 2
Tandon air
meja reception
Rak 1
Rak2
Tali Jemuran
Kipas angin
kursi Kursi tunggu
Berada didekat tempat pemukiman pendudk, seperti didepan komplek perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama.
LANGKAH KERJA
NO GAMBARAN UMUM LINGKUP KERJA Waktu yg dibutuhkan Person in Charge
1 Survey :
- Pemetaan pasar
- Persaingan
- Potensi
2 Sistem :
- Pembukuan sederhana
- Siklus kerja
- SOP (Prosedur Standar Operasi)
3 Pelatihan :
- Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
- Pengendalian sistem
- Pemasaran
- Pengamanan & pengendalian usaha
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK LAUNDRY KILOAN
NO LANGKAH DASAR PIC Keterangan
1
2 - Pimpinan proyek
3 - Disain interior
4 - Disain graphis
5 - Sistem dan keuangan
6 - Lapangan / pembelanjaan
7 - SDM
8 - Pemasaran
9
RINCIAN TUGAS
1. BAGIAN DISAIN INTERIORa. Gambar layout
- Menentukan alur masuk parkir motor, mulai dari masuk hingga keluar
- Penyusunan tim kerja
- Penyusunan time schedule masing-masing bagian
- Menentukan posisi ruangan tunggu
- Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
- Menentukan posisi finising
- Menentukan posisi kasir
- Menetukan posisi kasir
- Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Radio tape, dll)
- Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
- Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapiha yang meliputi :
a. Sumber air
b. Penempatan mesin cuci
c. Penempatan mesin pengering
d. Penempatan setrika
e. Rak-rak tempat pakaian yang sudah bersih
g. Kelistrikan
h. Alur pembuangan limbah hasil pencucian
Note :
b. Gambar disain interior
- Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
- Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung
2. BAGIAN DISAIN GRAPHISa. Gambar disain graphis
- Menentukan disain logo usaha
- Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
- Menentukan disain seragam dan perlengkapannya
3. BAGIAN SISTEM (SOP) DAN KEUANGAN- Menentukan prosedur penerimaan klien
- Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
f. Kran-kran air
Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan (kayak system ISO 9001 and ISO 14001 lah.., kalo dipabrik gw)
- Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dan lain-lain)
- Menentukan nama usaha serta taglinenya
- Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
- Menentukan prosedur komplain klien
- Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku
- Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku
- Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan
- Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
- Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya
4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN- Menentukan barang-barang yang akan dibeli
- Menentukan anggaran pembelian barang
- Melakukan pembelian barang-barang
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
- Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.
5. BAGIAN SDM- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
- Melakukan seleksi pegawai
- Menentukan jam operasional Londri
- Menentukan pengaturan shift karyawan
- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM
6. BAGIAN PEMASARAN- Menentukan strategi pemasaran pra operasi
- Menentukan strategi pemasaran operasi
- Menentukan strategi Pemasaran pasca Operasi
7. PIMPINAN PROYEK- Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
- Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
- Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
- Mengeksekusi komplain tim proyek
- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction / service excelences
DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKANDaftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, liat lagi di worksheet "Asset"
Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan (kayak system ISO 9001 and ISO 14001 lah.., kalo dipabrik gw)
- Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang
Rencana :
Aktual :
PENYUSUNAN TIME SCHEDULE
NO Jenis Pekerjaan Bulan ke 1
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
A. Time schedule perencanaan I
1 Gambar layout termasuk pengukuran ruangan
2 Gambar disain interior
3 Daftar barang belanjaan yang harus dibeli
4 Survey tempat usaha
B. Time Schedule Penyusunan Anggaran
1
2 Penyusunan anggaran pembelian barang produksi
3 Penyusunan anggaran transportasi
C. Time schedule perencanaan II
1 Penentuan nama & tagline usaha
2 Gambar disain stand banner
3 Gambar disain spanduk atau alat promosi lain (brosur)
4 Design perlengkpn transaksi (kuitansi, daftar harga, dll)
5 Rancangan seragam (kalo perlu)
Penyusunan anggaran jasa Design (ruangan & perlengkapan transaksi)
1 hari
3 hari
3 hari
Ni tinggal kita input tanggalnya or jumlah
harinya
D. Time schedule tempat dan perlengkapan
1 Batas waktu pencarian tempat + renov
2 Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan
E. Time schedule pelaksanaan
1 Eksekusi layout ruangan dan disain interior
2 Eksekusi disain graphis brosur, spanduk, dll (ordering)
3 Eksekusi perlengkapan transaksi toko (ordering)
4 Penyerahan barang / asset
5 Rekruitmen pegawai + perjanjian kontrak
6 Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja
7 Pelatihan karyawan
8 Pembuatan SOP (prosedure) & System kerja
9 Persiapan promosi / pemasaran
10 Soft opening
11 Promosi
12 Grand opening
13 Pengawasan dan pendampingan (Audit system kerja)
Bulan ke 2 Bulan ke 3PIC
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Ni tinggal kita input tanggalnya or jumlah
harinya
...
...
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) LAUNDRY KILOAN
KETENTUAN KARYAWANNO Job Des PIC
1 Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir ?2 Bagian pencucian ?3 Bagian setrika merangkap bagian pengemasan ?4 Supervisor ?
SISTEM KERJADilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol
PROSEDUR PENANGANAN PELANGGANTAHAP IPenerimaan PelangganDilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir
1 Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.2
3 Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.4 Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.5
6
7 Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.8 Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.9 Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.
10 Mencatat semua transaksi pada hari tersebut dalam buku transaksi/ system komputer
TAHAP IIPencucianDilakukan oleh bagian pencucian
1 Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen2
3 Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.4
5 Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.6 Jika pakaian masih sedikit semi basah semi kering (terutama bahan jeans), maka dapat dijemur dan di angin27
Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, jenis pakaian yang akan dilondry (berikan checksheet pada nota) dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut menggunakan tag, kemudian tag tersebut dituliskan nomor urutnya. Dan nomor urut tersebut juga ditulis pada nota rangkap ke-2.
Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.
TAHAP IIISetrika Cucian BersihDilakukan oleh bagian setrika
1 Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.2
3
TAHAP IVBagian setrika merangkap bagian pengemasan
1
2
3
4 Kemasan tersebut diselotip supaya rapi.5
6
7 Menerapkan sistem FIFO dalam proses penyimpanan (First in First out) detailnya nanya wellonk aje
TAHAP VSerah Terima dan PembayaranDilakukan oleh bagian administrasi / kasir
1 Konsumen yang akan mengambil cucian, diminta menunjukkan nota rangkap ke-12 Setelah itu petugas mengambil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.3
4 Setelah pembayaran selesai, nota tersebut di cap “LUNAS”5 Kemudian cucian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.6 Konsumen dipersilakan untuk mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.7
8
PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGANKomplain diterima oleh administrasi / kasir / supervisor (jika ada)Ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait
1
2
Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.
Cucian yang sudah disetrika kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri (Plastic Wrapping). Tujuannya adalah agar cucian tetap rapi dan wangi sampai dengan diambil oleh konsumen.
Sebelum dikemas, bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas tersendiri.
Setelah dikemas tersebut, cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
Setelah selesai, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan dengan nomor nota terlihat agar memudahkan pengambilan.
Jika konsumen belum membayar (nota belum di cap lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.
Bila konsumen kehilangan nota rangkap -1 maka dapat ditelusuri melalui pembukuan yang dilakukan di awal transaksi, namun operator juga harus menyanyakan jenis pakaian yang di laundry kepada pelanggan tersebut
Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alasan apapun dan langsung dikerjakan.
Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
3
PROSEDUR BAHAN BAKUPenetapan & Penghitungan
1Bahan baku harus dihitung untuk beban per kilogram cucian agar dapat ditentukan penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
2
3Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastic takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya bahan baku per kilogram cucian.
4 Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan (diatur dalam kontrak kerja).
Pembelanjaan Bahan Baku1 Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.2
Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat.
Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per kilogram cucian, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pengerjaan pencucian.
Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.
Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
Jika pakaian masih sedikit semi basah semi kering (terutama bahan jeans), maka dapat dijemur dan di angin2
Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang
Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, jenis pakaian yang akan dilondry (berikan checksheet
Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan.
Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut menggunakan tag, kemudian tag tersebut dituliskan nomor urutnya.
Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya,
Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama
Setelah itu petugas mengambil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
Kemudian cucian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian
Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh
Cucian yang sudah disetrika kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri (Plastic Wrapping). Tujuannya adalah
Sebelum dikemas, bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun
Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas
Setelah dikemas tersebut, cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-
Setelah selesai, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan dengan nomor
Jika konsumen belum membayar (nota belum di cap lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan
Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2
Bila konsumen kehilangan nota rangkap -1 maka dapat ditelusuri melalui pembukuan yang dilakukan di awal transaksi, namun operator juga harus menyanyakan jenis pakaian yang di laundry kepada pelanggan tersebut
Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alasan
Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika
Bahan baku harus dihitung untuk beban per kilogram cucian agar dapat ditentukan penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastic takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya bahan baku per kilogram cucian.
Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan (diatur dalam kontrak kerja).
Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika
Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu
Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per kilogram cucian, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam
Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum