proposal pembangunan embung khusus petani durian pogog

7
1 PROPOSAL PEMBANGUNAN EMBUNG KHUSUS BAGI PETANI DURIAN MANDIRI DESA POGOG, WONOGIRI, JAWA TENGAH Diajukan kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II kabupaten Wonogiri untuk pengadaan embung khusus bagi petani durian desa Pogog guna memperkuat kemandirian para petani yang telah berjuang dan sukses mewujudkan program durianisasi dan desa wisata durian unggul. Kontak person: Mas Jiwo Pogog – 081-228-65-75-35 (Relawan, pemrakarsa Durisanisasi desa Pogog dan desa wisata durian unggul) Kang Rimo – 0852-937-690-34 (Ketua kelompok petani durian desa Pogog)

Upload: mas-jiwo-pogog

Post on 17-Aug-2015

123 views

Category:

Environment


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pembangunan Embung Khusus Petani Durian Pogog

1

PROPOSAL PEMBANGUNAN EMBUNG KHUSUS BAGI PETANI DURIAN MANDIRI

DESA POGOG, WONOGIRI, JAWA TENGAH

Diajukan kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II kabupaten Wonogiri untuk pengadaan embung khusus bagi petani durian desa Pogog

guna memperkuat kemandirian para petani yang telah berjuang dan sukses mewujudkan program durianisasi dan desa wisata durian unggul.

Kontak person:Mas Jiwo Pogog – 081-228-65-75-35

(Relawan, pemrakarsa Durisanisasi desa Pogog dan desa wisata durian unggul)

Kang Rimo – 0852-937-690-34 (Ketua kelompok petani durian desa Pogog)

Tahun 2015

Page 2: Proposal Pembangunan Embung Khusus Petani Durian Pogog

2

PANITIA PEMBUATAN EMBUNG KHUSUS PETANI DURIAN DESA POGOG, WONOGIRIDs. Pogog, Kel. Tengger, Kec. Puhpelem, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah.Telephone: 081-228-65-75-35 (via Mas Jiwo Pogog), 0852-937-690-34 (via Kang Rimo)

Nomor: Pogog, 24 Juni 2015Lampiran: 3 (tiga) bundelPerihal: Permohonan Embung Khusus

Kepada Yth: Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Wonogiridi Wonogiri.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak Danar Rahmanto yang kita hormati, berikut kita sampaikan fakta bahwa:

Di desa Pogog pada khususnya atau di wilayah kabupaten Wonogiri pada umumnya, kami adalah pelopor penghasil durian varietas unggul dengan ukuran jumbo. Ukuran terbesar yang pernah kita hasilkan adalah seberat 9,2 kg per-biji. Inilah rekor terbesar1, terberat dan pertama kali terjadi di wilayah Wonogiri. Bandingkan dengan berat rata-rata durian yang di Wonogiri yang ada selama ini yakni cuma 2 - 5 kg saja.

Begitu pula kami adalah pelopor desa wisata durian unggul yang diusahakan secara mandiri. Meski belum sampai pada keadaan yang diidam-idamkan akan tetapi proses menuju desa wisata durian unggul itu berjalan sesuai harapan. Dan, hal yang paling penting adalah para petani merasa senang dengan program ini dan sudah merasakan keuntungan.

Di desa Pogog sudah tertanam ribuan pohon durian. Durian yang ditanam di sana hanyalah dari jenis durian varietas unggul dan bersertifikat saja. Saat ini terdapat bermacam-macam variasi umur dan ukuran batang. Ada yang sudah pernah berbuah dua kali, ada yang baru pertama berbuah. Ada juga yang sedang belajar berbunga, ada juga yang berada pada masa pertumbuhan.

Dari data 2014 terdapat lebih dari 4.000 pohon dengan berbagai variasi umur. Pertambahan pohon pada setiap musim tanam rata-rata 500 s/d 700 pohon per-tahun. Penambahan jumlah petani dan populasi pohon ini dipicu oleh gairah setelah para petani menyaksikan sendiri hasil panen tahun 2013 dan 2014 yang dinilai sangat memuaskan.

Bisa dibayangkan betapa besar potensi ekonomi yang akan dihasilkan oleh desa kering tadah hujan itu pada tahun 2020 di saat pohon durian itu memasuki usia mantab berbuah 1 Ke depan kita akan coba untuk mempertajam rekor yang telah kita capai dengan menghasilkan durian seberat 10 kg ke atas per-biji. Syaratnya dengan melakukan penjarangan buah, perlakuan dan perawatan pohon yang lebih baik serta (asalkan) didukung iklim dan cuaca yang memadai.

Page 3: Proposal Pembangunan Embung Khusus Petani Durian Pogog

3

dan masa stabil berproduksi meski – anggaplah, pohon yang mampu berbuah cuma separo dari populasi maka hal itu tetap akan menghasil potensi ekonomi yang masih sangat besar.

Sekedar catatan, harga jual durian Pogog di kebun saat ini adalah Rp. 45.000 per-kilo yang ditimbang termasuk kulit buah2. Dari catatan yang lalu terdapat data bahwa durian Pogog terkecil beratnya 3 kg sedang terbesarnya adalah 9,2 kg dan berat rata-rata 5, 6 dan 7 kg per-biji.

Durian yang kita tanam di Pogog bukanlah durian biasa tetapi berkualitas istimewa dan adalah sama persis seperti yang sudah dibudidayakan kebun-kebun durian terkenal di Jawa semisal Warso Farm di Bogor, Agrowisata Fruit Plantera Paradise atau kebun Ngebruk, Kendal, atau Agrowisata Kebun Buah Ndeso Karang Anyar, Surakarta.

Bedanya, kalau yang kita sebut di atas adalah milik perseorangan kaya raya atau badan usaha milik negara serta menempati satu titik lokasi yang luas. Sedangkan yang terjadi di desa Pogog sebaliknya, kebun durian itu tersebar ke lebih dari 50 titik lokasi berbeda dan dimiliki serta dikelola sendiri oleh para petani yang tingkat ekonominya di bawah.

Selain itu, agrowisata kebun durian versi Pogog ini titik-beratnya adalah pemberdayaan masyarakat dengan dijalankan secara bersama-sama dengan motto: belajar bersama, maju bersama.

Bapak Bupati yang kita hormati..!

Satu hal yang membuat kita bangga dengan program Durianisasi desa Pogog dan desa wisata durian unggul (2009) yang diprakarsai oleh Mas Jiwo Pogog3 itu adalah ternyata kita bisa mewujudkan itu semua secara mandiri dan berdikari dengan tanpa bantuan dari manapun juga.

Akan tetapi Bapak Bupati yang kita hormati.., ternyata segala prestasi dan potensi yang sudah terlanjur digelar di desa Pogog sana itu saat ini menghadapi kerawanan atau bahkan kegagalan yang dikarenakan ketidak-adanya air sebagai sarana pengairan terhadap pohon durian itu saat kemarau. Bukan karena kita tidak berusaha untuk mengatasinya dengan mengedepankan usaha sendiri. Bukan karena itu, karena kita sudah menerapkan program Pralonisasi yakni usaha mengalirkan air hasil rembesan di dasar sungai Koang ke desa Pogog sejauh 4 km lewat pipa-pipa pralon yang disambung-sambung. Tetapi debit air yang

2 Di tempat agrowisata lain harga telah mencapai di atas Rp. 50.000 per-kilo (tahun 2015).3 Mas Jiwo Pogog: Wong Solo. Pencipta Konsep “The Power Of One” – ilmu pemberdayaan masyarakat yang bertumpu pada seorang diri secara tunggal, mandiri dan berdikari. Konsep ini sudah diterapkan di desa Pogog sejak 2007 hingga kini dan berhasil mewujudkan beberapa macam program. Reyoger. Kalimantanis. Profesional bidang mebel alias tukang bikin kursi. Pengamat durian amatiran. Penerima Danamon Social-Entrepreneur Award 2013 dan Adhikarya Pangan Nusantara / APN Award 2014. Sedang menulis buku “Kitab Ijen” buku yang memaparkan tentang kekuatan seorang diri.

Page 4: Proposal Pembangunan Embung Khusus Petani Durian Pogog

4

dihasilkan itu jauh dari cukup untuk sarana penyiraman ke semua titik yang mencapai ribuan itu.

Kita akui bahwa kita telah salah dalam memperkirakan dan menghitung masa depan kebutuhan air setelah pohon durian telah berbuah. Kita terlalu lugu dan lebih cuma bermodalkan tekad serta semangat saja sehingga dalam berbudidaya durian kita tidak memahami kenyataan bahwa - ternyata pohon durian itu, sekali mereka pernah berbuah, maka kebutuhan airnya untuk pertumbuhan fisik pohon dan buah itu besarnya bisa mencapai 2 atau bahkan 3 kali lipat dari masa sebelum (pernah) berbuah. Padahal Pogog itu identik dengan kering, tandus dan merupakan daerah tadah hujan. Padahal, sudah terlajur tertanam ribuan pula..!

Untuk itu, tidak ada cara lain selain adanya sebuah waduk mini atau embung di mana air embung penggunaannya diprioritaskan untuk pengairan pohon-pohon durian sebagai solusinya.

Kita bisa bikin desa Pogog sebagai desa durian dan desa wisata secara mandiri tetapi kalau bikin embung secara mandiri itu adalah satu perkara yang tidak mungkin bisa dikerjakan oleh khususnya para petani.

Oleh karena itu, Bapak Bupati yang kita hormati, kita petani durian desa Pogog sangat berharap kita mendapatkan solusi dari pemerintah kabupaten Wonogiri terhadap masalah yang sudah menghadang kita di depan.

Kita berharap Bapak Bupati segara membuatkan sebuah waduk mini atau embung air komplit beserta alat irigasinya dengan tujuan agar prestasi yang pernah kita raih bisa dipertahankan sekaligus mengharumkan nama daerah. Apalagi banyak petani di desa Pogog sana sudah terlanjur menentukan pilihan masa depannya - salah satunya, bertumpu pada durian.

Demikian surat permohonan bantuan waduk mini atau embung khusus bagi petani durian desa Pogog dan atas bantuannya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Relawan Desa / Pemrakarsa Program: Ketua Kelompok Tani Durian:

Mas Jiwo Pogog Kang Rimo

(bersambung ke halaman berikutnya)

Sekretaris:

Page 5: Proposal Pembangunan Embung Khusus Petani Durian Pogog

5

Guru Sunarno

Mengetahui: Mengetahui:Kepala Desa Tengger: Camat Puhpelem:

Sakat Drs. Bahari, M.SiNIP:19740318 199303 1 002

Tembusan kepada yth:1. Ketua DPRD Tingkat II Wonogiri2. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wonogiri3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wonogiri4. Arsip