proposal pendirian pabrik ragum oke
TRANSCRIPT
PROPOSAL PENDIRIAN PABRIK RAGUM
A. Latar Belakang Perusahaan
Persaingan bisnis di dunia industri saat ini ketat dengan semakin maraknya
perusahaan-perusahaan yang berdiri. Bidang industri manufaktur pun menjadi sasaran
yang banyak digeluti oleh para pendiri perusahaan. Baik itu industri kecil, maupun
industri besar, tentunya melakukan proses produksi dalam aktivitas produksi. Agar
proses produksi tersebut berjalan lancar, tentunya perusahaan memerlukan alat-alat
yang menunjang kegiatan tersebut, salah satunya yakni ragum.
Maka dari itu, perusahaan yang akan didirikan ini nantinya adalah perusahaan yang
bergerak di bidang industri manufaktur, khususnya dalam memproduksi ragum.
Pendirian perusahaan ini pada dasarnya adalah untuk mencari dan memperoleh laba
dengan banyaknya perusahaan industri yang membutuhkan alat ragum ini. Selain itu,
pendirian perusahaan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Masyarakat
nantinya tentu akan sangat terbantu karena akan membuka lahan pekerjaan baru.
Perusahaan tersebut nanti akan didirikan di daerah Sumatera Barat. Untuk lokasi
tersebut, ada 3 lokasi yang menjadi usulan sebagai lokasi pabrik tersebut, yang mana
dari 3 lokasi tersebut akan dipilih salah satu lokasi. Diharapkan pendirian perusahaan
ini dapat terwujud dan turut meramaikan dunia industri khususnya di Indonesia.
B. Profil Perusahaan
1. Nama Perusahaan
2. Lambang Perusahaan
3. Filosofi Lambang
C. Visi Dan Misi Perusahaan
PT. Rang Awak dalam mencapai tujuannya, memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi perusahaan ragum ternama yang unggul dan berprestasi dalam kualitas
serta berkontribusi dalam peningkatan ekonomi.
2. Misi
a) Memproduksi ragum dengan kualitas terbaik dengan berdasarkan keinginan
dan kebutuhan pelanggan
b) Mengembangkan SDM yang berkompeten dengan memanfaatkan tenaga kerja
dari masyarakat khususnya masyarakat di daerah lokasi perusahaan.
c) Meningkatkan citra perusahaan dengan memberikan pelayanan yang cepat dan
ramah kepada pelanggan
D. Lokasi Perusahaan
Daerah yang menjadi lokasi pendirian pabrik berada di Nagari Tanjung Gadang,
Sijunjung. Di negeri tanjung gadang ini terdapat 9 Jorong yang sebagian besar
pencaharian masyarakat sekitar adalah dengan bertani. Untuk lokasi pasti dari
pendirian lokasi ini adalah pada Jorong Guguak Naneh.
1. Potensi Nagari
Nagari Tanjung Gadang mempunyai Potensi sumber dala alam dan sumber daya
manusia yang memadai
a. Sungai /Sumber Air yang banyak
b. Bahwa Nagari Tanjung Gadang secara Umum terletak di pinggir Jalan
Lintas Sumatera yaitu dari Km. 128 s/d 142 dari arah padang
c. Banyak hasil hutan yang belum terkelola
d. Sumber daya manusia
e. Sumber daya alam yang memadai
f. Tersedia objek wisata alam
2. Kondisi Geografis
a. Posisi Wilayah
Nagari Tanjung Gadang adalah suatau Nagari yang ada di Kecamatan
Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Propinsi Sumatera Barat yang
merupakan Nagari dengan jarak lebih kurang 32 Km dari kota Kabupaten.
Kecamatan Tanjung Gadang keamatan merupakan salah satu dari 8
Kecamatan di Kabupaten Sijunjung.
Nagari Tanjung Gadang mempunyai luas wilayah 40.458 Ha dengan keadaan
daerah sebagian besar adalah perbukitan yang di gunakan oleh masyarakat
untuk pertanian dan perkebunan.terletak 150-200 meter di atas permukaan laut
dengan suhu rata-rata 24-34 derajat celsius dan curah hujan 169,1 mm.
b. Batas Wilayah
Batas wilayah Nagari Tanjung Gadang adalah sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Solok Amba
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Pulasan
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Timbulun
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Nagari Tanjung Lolo
Nagari Tanjung Gadang terletak pada ketinggian ± 119 dari permukaan laut.
Sehubungan dengan Nagari Tanjung Gadang daerah darat
c. Jumlah Jorong
Nagari Tanjung Gadang merupakan salah satu Nagari dari 7 nagari /desa yang
ada di Kecamatan Tanjung Gadang yang memiliki 9 Jorong yang terdiri dari :
1. Jorong Pandam
2. Jorong Guguk Naneh
3. Jorong Mudiak Maliah
4. Jorong Pasar Tanjung Gadang
5. Jorong Koto Baru
6. Jorong Koto Ranah
7. Jorong Sei napar
8. Jorong Timbulun Patah
9. Jorong Kayu Gadis
d. Iklim dan Curah Hujan
Curah hujan rata-rata pertahun berkisar sekitar 2.500 mm
e. Topografi
Wilayah Nagari Tanjung Gadang berupa bentangan alam yang terdiri dari
dataran rendah dengan luas sekitar 952 Ha dan perbukitan dengan luas sekitar
1.898 Ha. Nagari ini cukup subur, dimana tanaman apa saja dapat tumbuh,
baik tanaman padi, perkebunan, hutan.
f. Hidrologi
Air merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat baik
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun dalam kegiatan ekonomi
masyarakat. Nagari Tanjung Gadang memiliki beberapa sumber air
permukaan seperti air sungai dan air tanah. Potensi sumber air utama berasal
dari Batang Kulampi yang panjang lebih kurang 8 Km dengan kedalaman rata-
rata 0,5 meter, lebar rata-rata 4 meter dan memiliki debit air sebesar 1
M3/detik. Hulu sungai ini berasal dari Guguak Naneh dan Nagari Tanjung
Gadang. Potensi aliran sungai ini terdistribusi secara merata sehingga
menjamin tingkat kesuburan tanah khususnya dalam penyediaan air sehingga
usaha pertanian secara umum dapat dilakukan di seluruh nagari. Penyediaan
air juga ditunjang oleh curah hujan yang secara alamiah tertampung dalam
sistem aliran sungai, baik yang masuk ke air permukaan atau yang masuk ke
dalam tanah dan diteruskan ke sungai atau mata air.
g. Kesesuaian Lahan
Kondisi lahan atau kesesuaian lahan yang merupakan gambaran tingkat
kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan kegiatan tertentu. Suatu lahan
dapat berbeda kelas kesesuaian lahannya yang salah satunya ditentukan oleh
bentuk topografinya. Keadaan lereng merupakan salah satu faktor pembatas
untuk menempatkan suatu kegiatan usaha dan memilih teknologi yang harus
dipergunakan dalam pengolahan tanah serta sangat berpengaruh pada tingkat
kesuburan tanah. Nagari Tanjung Gadang mempunyai keadaan lereng yang
bervariasi mulai dari dataran, perbukitan dan dataran alluvial. Di daerah yang
datar, di samping dimanfaatkan untuk lokasi permukiman juga dibudidayakan
untuk lahan persawahan maupun perladangan. Sementara lahan yang memiliki
kelerengan yang rendah diusahakan untuk lahan perkebunan karet, kulit
manis, kopi dan coklat. Komoditi-komoditi ini yang dinilai cocok ditanam di
lahan-lahan sempit dan memiliki pangsa pasar yang cukup memadai.
3. Penduduk
a. Umur dan Kesejahteraan Sosial
Jumlah penduduk berdasarkan umur serta kesejahteraan sosial penduduk
Nagari Tanjung Gadang dapat di lihat Tabel 1 dan Tabel 2 berikut:
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah1 0-11 bulan 297 398 6952 12-59 bulan 342 443 7853 5-6 tahun 321 376 6974 7-12 tahun 291 272 5635 13-15 tahun 314 363 6776 16-18 tahun 298 397 6957 19-24 tahun 276 322 5988 25-34 tahun 323 317 6409 35-44 tahun 297 341 638
10 45-49 tahun 321 322 64311 50-59 tahun 340 311 65112 60-74 tahun 287 324 61113 75 ke atas 289 298 587
3996 4484 8480Jumlah Total
Tabel 2. Jumlah Tingkat Kesejahteraan KeluargaNo Tingkat Kesejahteraan Keluarga Jumlah Kepala Keluarga1 Jumlah Keluarga 27302 Keluarga Prasejahtera 4743 Keluarga Sejahtera I 5614 Keluarga Sejahtera II 4565 Keluarga Sejahtera III 7866 Keluarga Sejahtera III Ke atas 453
b. Pekerjaan
Pekerjaan sebagian besar penduduk Nagari Tanjung Gadang adalah Petani
seperti yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Pekerjaan PendudukNo Pekerjaan Jumlah Keterangan1 Petani 1.417 Orang2 Pegawai Negeri 153 orang3 Pedagang Swasta 15 Orang4 Pedagang/Pengusaha 214 Orang5 TNI/POLRI 10 Orang6 Pensiunan 20 Orang7 Aparat Pemerintah Nagari 37 orang8 Dll 25 Orang
c. Kemiskinan
Nagari Tanjung Gadang Berpendudukan 8.269 Jiwa yang terdiri dari 3.394
orang Laki-laki dan 4.875 orang perempuan dengan jumlah Rumah Tangga
Miskin (RTM) 474 RTM. Adapun rincian jumlah penduduk untuk masing-
masing jorong di nagari ini dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah PendudukNo Jorong Jumlah KK Jml Panduduk1 Pandam 260 2772 Guguk Naneh 710 7183 Mudik Malih 260 2624 Pasar Tanjung Gadang 880 8875 Koto Ranah 360 3726 Koto Baru 440 4447 Sungai Napar 271 5498 Timbulun Patah 294 5929 Kayu Gadis 348 699
4. Kondisi Nagari
Berikut kondisi dan pengharapan yang dapat dilakukan nagari dalam bidang
perekonomian
a. Mengembangakan sisitem ekonomi kerakyatan yang bertumpu kepada potensi
wilyah dan sumber daya manusia yang dimiliki.
b. Menciptakan pertumbuhan ekonomi secara bersama dengan pemerataan
pendapatan masyarakat
c. Mengembangkan iklim persaingan yang sehat dan menghidari berbagai bentuk
ditorsi pasar yang dapat merugikan masyarakat
d. Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan usaha kecil ,menengah dan
koperasi dalam bidang pemasaran akses terhadap sumber daya modal
e. Mengembangkan produk yang beroreantasi pasar nasional dan global sesuai
dengan keunggulan kopententif yang dimiliki
f. Mengembangakan sisitem industry,perdagangan dan investasi dalam rangka
memacu pertumbuhan ekonomi nagari secara berkelanjutan
g. Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan
menghapuskan segala bentuk diskriminasi
h. Mengembangkan segala milik Negara secara efisien ,trasparan dan frofesional
terutama usaha-usaha yang berkaitan erat dengan menyediakan fasilitas public
i. Mengembangkan hubungan kemitraaan antara pengusaha
kecil,menengah,koperasi dan badan usaha kecil Nagari lainya Dalam bentuk
kerekaitan yang saling menguntungkan dalam rangka memperkuat struktur
ekonomi Nagari
j. Mengembangkan defersifikasi pertanian yang berbasisi teknologi kimia
danbiologi yang ramah lingkungan
k. Memberdayaakan dan meningkatankan posisi tawar petani melaui berbagai
program pembinaan dan mengakseskan mereka kepada sumber permodalan
dan pemasaran
l. Meningkatakan penyediaan dan pemerataan sumber daya energy
m. Menggali potensi sumber daya alam dan lahan secara optimal sesuai dengan
daya dukung yang ada
n. Mengembeangaknkebijakkan pertanahan guna meningkatkan pemenfaat
secara adil, transparan dan produktif dengan menutamakan hal-hak rakyat
local, termasuk hak ulayat dan masyarakat adat, berdasarakan tata ruang
wilayah.
o. Meningkatkan kwalitas tenaga keja melalui bimbingan teknis sesuai dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja
p. Mempercepat proses pengantasan kemiskinan dan mengurangi angka
pengagaguran melalui keterpaduan (Sinergis) antara lembaga terkait.
q. Mengembangkan ektivitas ekonomi masyrakat sebagai basis pendapatan Asli
Nagari
Orbitasi dan waktu tempuh sebagai berikut:
Tabel 5. Orbitasi dan waktu tempuhNo Orbitasi dan Waktu tempuh Keterangan1 Jarak Ke Ibu Propinsi 140 km2 Jarak ke Ibu kabupaten 32 km3 Jarak ke Ibu kecamatan 0km4 Waktu tempuh ke Ibu Propinsi 3 jam5 Waktu tempuh ke ibu Kabupaten 30 menit6 Waktu tempuh ke Ibu kecamatan 2 menit
5. Prasarana dan Sarana Transportasi
Secara umum prasarana yang ada di Nagari Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung
Gadang Kabupaten Sijunjung sudah memadai dimana kantor BPN dan KAN di
satukan di depan kantor Wali Nagari Batu Manjulur, kantor Kepala Jorong baik
Barat dan Timur masih layak pakai.
Prasarana dan sarana transportasi merupakan infrastruktur yang sangat penting
bagi suatu daerah untuk menghubungkan suatu Kecamatan dengan kecamatan lain
dan Nagari ke Nagari lain . Ketersediaan prasarana dan sarana transportasi dalam
kondisi baik akan dapat menggerakan masyarakat dan barang dengan cepat dari
satu tempat ketempat lain, serta membuka kantung-kantung pemungkiman
masyarakat. Prasarana dan prasarana lain yang menunjang kelancaran pergerakan
masyarakat dan arus barang dari satu tempat ke tempat lain adalah jembatan.
Adapun panjang jalan/jembatan yang terdapat di nagari ini dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Jalan dan JembatanNo Jenis Jalan/Jembatan Pajang jalan ( KM)1 Jalan Kabupaten 26,002 Jalan Nagari/ kecamatan 19,003 Jalan Aspal 10 ,004 Jalan batu 6,505 Jalan tanah 26,006 Jembatan Permanen 6 Bh7 Jembatan gantung 2 Bh
E. Susunan Organisasi Perusahaan
1. Susunan Organisasi Perusahaan
Sebuah perusahaan secara ideal memiliki sebuah struktur organisasi. Struktur
organisasi ini sangat penting dimiliki oleh perusahaan karena dengan struktur
organisasi, maka dapat mempermudah dalam memanajemen kinerja karyawan.
Begitu juga halnya dengan perusahaan ini. Pendiri merancang struktur organisasi
yang mana terdiri atas 7 tingkatan jabatan dan kurang lebih terdapat 30 jenis
pekerjaan. Struktur organisasi dari perusahaan ragum ini dapat dilihat pada
Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan
2. Job Description
1) Direktur Utama
Direktur Utama sekaligus pemilik dari perusahaan ini merupakan jabatan
tertinggi. Direktur Utama memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan yang
dilakukan oleh General Manager. Tanggung jawab lainnya yaitu mengawasi
jalannya perusahaan. Tugasnya ini dibantu oleh seorang General Manager
yang turut memantau semua kegiatan yang dilakukan departemen. Sementara
itu, Direktur Utama ini memiliki wewenang sebagai pengambil keputusan atas
segala tindakan yang akan dilakukan terhadap perusahaan.
2) General Manager
General Manajer bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
seluruh Departemen. Ia bertugas untuk memantau seluruh aktivitas pada tiap-
tiap departemen dan memberikan laporan kegiatan perusahaan kepada
Direktur Utama. General Manager ini mempertanggungjawabkan semua
kegiatan yang dilakukannya kepada Direktur Utama. Jadi, setiap keputusan
yang akan diambil oleh General Manager harus dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan Direktur Utama.
3) Sekretaris
Sekretaris berkoordinasi langsung dengan General Manager. Kepada General
Manajer inilah sekretaris mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang
dilakukan. Seorang sekretaris ini memiliki tanggung jawab atas segala haal
yang terkait dengan surat-menyurat, laporan tahunan, dokumen-dokumen
penting perusahaan serta mengatur schedule direktur utama dan general
manager dalam kesehariannya.
4) Ka. Dept. / Direktur Keuangan
Departemen Keuangan ini mengatur segala hal yang terkait dengan
permasalahan keuangan, antara lain masalah pembayaran, membuat laporan
keuangan berkala, data penjualan, pembelian bahan baku dan inventaris
perusahaan, biaya perawatan di perusahaan, pencatatan hutang piutang.
Departemen ini juga bertanggung jawab untuk mengendalikan keuangan
perusahaan. Departemen keuangan ini dipimpin oleh seorang kepala
departemen dan membawahi 2 bagian, yaitu bagian akuntansi & pengendalian
keuangan serta bagian pembukuan. Kepala departemen Keuangan ini
bertanggung jawab kepada General Manager. Segala keputusan yang diambil
oleh General Manager harus diketahui oleh General manajer.
5) Ka. Dept. / Direktur Pemasaran
Departemen Pemasaran ini mengatur segala hal yang terkait dengan pemasaran
dan perniagaan perusahaan antara lain masalah penjualan produk perusahaan
serta mengatur jaringan distribusi dan sistem transportasi pengangkutan.
Departemen pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan
membawahi 2 bagian yaitu bagian penjualan serta bagian distribusi dan
transportasi. Seorang Kepala Departemen bertanggung jawab untuk mengatur
dan mengawasi kegiatan 2 bagian di bawahnya serta
mempertanggungjawabkan keputusannya terhadap General Manajer.
6) Ka. Dept. / Direktur Produksi
Departemen Produksi mengatur segala hal yang terkait dengan kegiatan
produksi perusahaan, antara lain tentang masing-masing proses produksi,
pengendalian kualitas, serta perencanaan produksi. Departemen Produksi
dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan membawahi 12 bagian yaitu 10
bagian yang terkait dengan proses produksi, 1 bagian pengendalian kualitas,
serta 1 bagian perencaaan dan pengendalian produksi. Seorang Kepala
Departemen bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
12 bagian di bawahnya. Kepala departemen ini yang mengatur jalannya
kegiatan produksi perusahaan. Keputusan ataupun tindakan yang dilakukan
oleh kepala departemen ini harus diketahui dan disetujui oleh General
Manajer.
7) Ka. Dept. / Direktur Personalia
Departemen Personalia mengatur masalah yang terkait dengan
ketenagakerjaan atau sumber daya manusia di perusahaan, antara lain masalah
open recruitment karyawan serta trainning yang diperlukan oleh karyawan.
Departemen personalia ini dipimpin oleh seorang Kepala Departemen. Hal-hal
yang dilakukan oleh kepala departemen ini harus diketahui dan disetujui oleh
General Manager. Kepala departemen ini bertanggung jawab terhadap segala
kegiatan yang dilakukan oleh karyawannya.
8) Ka. Dept. / Direktur Litbang
Departemen Litbang ini mengatur masalah-masalah yang terkait dengan
penelitian dan pengembangan perusahaan serta perencanaan-perencanaan bagi
perusahaan ke depannya. Departemen Litbang dipimpin oleh satu orang
Kepala Departemen dan membawahi 2 bagian, yaitu bagian Pengadaan
Barang & Jasa dan bagian Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. Seorang
kepala departemen ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan
oleh 2 bagian di bawahnya dan mempertanggungjawabkan seluruh keputusan
dan kegiatannya kepada General Manajer.
9) Ka. Dept. / Direktur Operasional
Departemen Operasional ini mengatur segala hal yang terkait dengan
kebutuhan perusahaan yang diperlukan agar kegiatan produksi perusahaan
berjalan dengan lancar. Departemen Operasional dipimpin oleh seorang
Kepala departemen dan membawahi 3 bagian yaitu bagian Pengawasan &
Pengamanan, bagian Lingkungan & K3, serta bagian Pengadaan dan
Pemeliharaan Properti. Kepala departemen ini memimpin dan mengawasi 3
bagian di bawahnya dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan
keputusan yang dilakukan kepada General Manajer.
10) Ka. Bag. Akuntansi & Pengendalian Keuangan
Bagian akuntansi & pengendalian keuangan ini berada di bawah departemen
keuangan. Bagian ini khusus hanya mengatur permasalah akuntansi dan
mengendalikan keuangan perusahaan. Bagian ini dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian. Kepala bagian ini bertanggung jawab mengkoordinir
karyawannya untuk mengurus masalah akuntansi dan mengendalikan kondisi
keuangan perusahaan. Kepala bagian ini mempertanggungjawabkan
pekerjaannya kepada Kepala Departemen Keuangan.
11) Ka. Bag. Pembukuan
Bagian Pembukuan ini khusus mengatur catatan pembukuan keuangan dan
segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Bagian pembukuan ini
dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala Bagian Pembukuan
bertanggung jawab untuk mengkoordinir karyawannya dalam melakukan
pembukuan terhadap dokumen - dokumen keuangan dan catatan transaksi
yang dilakukan perusahaan. Kepala bagian pembukuan ini
mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada Kepala Departemen
Keuangan.
12) Ka. Bag. Distribusi & Transportasi
Bagian distribusi & transportasi berada di bawah departemen pemasaran.
Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Kepala Bagian Distribusi
dan Transportasi bertanggungjawab untuk mengkoordinir karyawannya dalam
mengatur masalah pendistribusian barang dan sistem transportasi yang
digunakan dalam pemasaran.
13) Ka. Bag. Penjualan
Bagian penjualan berada di bawah departemen pemasaran. Bagian penjualan
ini dipimpin oleh seorang kepala Bagian Penjualan. Kepala Bagian penjualan
bertanggungjawab dalam mengkoordinir karyawannya dalam menyelesaikan
dan mengurus hal-hal yang terkait dengan penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan misalnya seperti hasil penjualan serta jumlah barang yang telah
dan akan dijual ke pasaran.
14) Ka. Bag. Pengendalian Mutu (Quality Control)
Kepala bagian Pengendalian mutu bertanggung jawab dalam mengkoordinir
karyawannya untu mengurus masalah pengendalian mutu. Bagian ini
bertanggung jawab dalam mengecek kondisi produk untuk tetap terjamin
kualitasnya dan sesuai dengan spesifikasi. Kepala bagian pengendalian mutu
berkoordinasi dengan bagian-bagian lain di bawah departemen produksi dalam
menjalankan tugasnya. Kepala bagian Pengendalian mutu
mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada kepala departemen produksi.
15) Ka. Bag. Amplas
Kepala bagian Amplas bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Amplas.
16) Ka. Bag. Bubut
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Bubut.
17) Ka. Bag. Cor
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Cor.
18) Ka. Bag. Drill
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Drill.
19) Ka. Bag. Freis
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Freis.
20) Ka. Bag. Gergaji Potong
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Gergaji Potong.
21) Ka. Bag. Pengukuran
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Pengukuran.
22) Ka. Bag. Potong Plat
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Potong Plat.
23) Ka. Bag. Tap
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan produksi
Tap.
24) Ka. Bag. Finishing
Kepala Bagian Bubut bertanggung jawab dalam mengurus kegiatan Finishing.
Di bagian ini lah akhir dari kegiatan produksi. Bagian ini juga mengurus
masalah perakitan barang dan menginspeksi barang.
25) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Kepala Bagian Perencaan dan Pengendalian Produksi ini mempersiapkan hal-
hal yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan produksi. Misalnya dengan
melakukan perencanaan terhadap jumlah barang yang akan diproduksi.
26) Ka. Bag. Pengadaan Barang & Jasa
Kepala bagian pengadaan barang & jasa ini mengatur masalah pengadaan
barang-barang serta jasa yang diperlukan untuk menunjang kegiata produksi.
Seperti melakukan pengadaan terhadap barang umum, atau mesin-mesin yang
digunakan untuk memproduksi barang.
27) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan
Kepala bagian perencanaan dan pengendalian persediaan ini mengatur masalah
ketersediaan persediaan di gudang. Bagian ini juga mengurus kondisi gudang.
28) Ka. Bag. Pengawasan & Pengamanan
Kepala Bagian pengawasan & Pengamanan ini mengatur masalah keamanan di
lingkungan perusahaan serta melakukan pengawasan untuk menjamin kondisi
lingkungan aman. Kepala bagian ini juga mengkoordinir karyawan-
karyawannya seperti security.
29) Ka. Bag. Lingkungan & K3
Kepala Bagian Lingkungan & K3 mengatur masalah keadaan lingkungan
perusahaan dan mengatur masalah kesehatan dan keselamatan kerja bagi
karyawan di perusahaan. Kepala bagian ini bertanggung jawab untuk
mengurus kebersihan dan keamanan lingkungan kerja serta keamanan pekerja.
30) Ka. Bag. Pengadaan dan Pemeliharaan Properti
Kepala Bagian Pengadaan dan Pemeliharaan Properti mengurus ketersediaan
properti di perusahaan atau peralatan-peralatan yang menunjang kegiatan di
perusahaan seperti meja kerja, lemari, dsb.
3. Job Spesification
1) Direktur Utama
Pendidikan Minimal S3
Berpenampilan menarik
Bertanggung jawab
Loyalitas
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 7 tahun
Mampu bekerjasama
Umur min. 27 tahun
2) General Manager
Pendidikan Minimal S2
Berpenampilan menarik
Loyalitas
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Memiliki kemampuan Lobying
Berpengalaman min. 5 tahun
Mampu bekerjasama
Umur min. 25 tahun
3) Sekretaris
Pendidikan Minimal S1
Berpenampilan menarik
Bertanggung jawab
Memiliki kemampuan Lobying
Mampu bekerjasama
Umur min. 23 tahun
Loyalitas
Mampu mengoperasikan komputer minimal Ms. Office
4) Ka. Dept. / Direktur Keuangan
Pendidikan Minimal S1
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 2 tahun
Mampu bekerjasama
Umur min. 25 tahun
Ahli dalam bidang keuangan khususnya akuntansi dan administrasi
Jujur
Dapat Dipercaya
5) Ka. Dept. / Direktur Pemasaran
Pendidikan Minimal S1
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 2 tahun
Mampu bekerjasama
Loyalitas
Umur min. 25 tahun
Memiliki kemampuan Lobying
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
6) Ka. Dept. / Direktur Produksi
Pendidikan Minimal S1
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 2 tahun
Mampu bekerjasama
Loyalitas
Umur min. 25 tahun
Memiliki pengetahuan lebih di bidang Production Manufacturing
7) Ka. Dept. / Direktur Personalia
Pendidikan Minimal S1
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 2 tahun
Mampu bekerjasama
Loyalitas
Umur min. 25 tahun
Memiliki Kepribadian yang baik
8) Ka. Dept. / Direktur Litbang
Pendidikan Minimal S1
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 2 tahun
Mampu bekerjasama
Loyalitas
Umur min. 25 tahun
Memiliki Daya Kreativitas dan Inovasi yang tinggi
9) Ka. Dept. / Direktur Operasional
Pendidikan Minimal S1
Bertanggung jawab
Memiliki jiwa kepemimpinan (Mampu Mengkoordinir situasi)
Berpengalaman min. 2 tahun
Mampu bekerjasama
Loyalitas
Umur min. 25 tahun
10) Ka. Bag. Akuntansi & Pengendalian Keuangan
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
Memiliki kemampuan khusus di bidang Akuntansi
11) Ka. Bag. Administrasi
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
Memiliki kemampuan khusus di bidang Administrasi
12) Ka. Bag. Distribusi & Transportasi
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
13) Ka. Bag. Penjualan
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
14) Ka. Bag. Pengendalian Mutu (Quality Control)
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
Memiliki kemampuan dalam melakukan Pengendalian Mutu
15) Ka. Bag. Amplas
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
16) Ka. Bag. Bubut
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
17) Ka. Bag. Cor
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
18) Ka. Bag. Drill
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
19) Ka. Bag. Freis
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
20) Ka. Bag. Gergaji Potong
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
21) Ka. Bag. Pengukuran
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
22) Ka. Bag. Potong Plat
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
23) Ka. Bag. Tap
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
24) Ka. Bag. Finishing
Pendidikan Minimal SMK
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 19 tahun
25) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
26) Ka. Bag. Pengadaan Barang & Jasa
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
27) Ka. Bag. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
28) Ka. Bag. Pengawasan & Pengamanan
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
29) Ka. Bag. Lingkungan & K3
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
30) Ka. Bag. Properti
Pendidikan Minimal D3
Bertanggung jawab
Berpengalaman min. 1 tahun
Umur min. 21 tahun
F. Profil Pendiri
PT. ini merupakan perusahaan yang didirikan oleh 3 orang yang memiliki tujuan yang
sama. Adapun profil dari pendiri PT. ini adalah sebagai berikut :
1 Nama : Avinnita Edwin
No. BP : 1010932013
Tempat/Tanggal Lahir : Padang / 19 Januari 1993
Riwayat Pendidikan :
1) TK : TK Amal Muslimin
2) SD : SDN 03 Padang
SDN 27 Padang
3) SMP : SMP Negeri 2 Padang
4) SMA : SMA Negeri 10 Padang
Motto Hidup : Someday you gonna be the one that you’ve got. Love
yourself
2 Nama : Rahmi Andrianna Putri
No. BP : 1010932016
Tempat/Tanggal Lahir : Padang/31 Maret 1992
Riwayat Pendidikan
1) TK : TK Semen Padang
2) SD : SD Semen Padang
3) SMP : SMP Semen Padang
4) SMA : SMA Negeri 1 Padang
Motto Hidup : Mulailah segala sesesuatu yang baik dari diri sendiri.
3 Nama : Lady Lisya
No. BP : 1010932059
Tempat/Tanggal Lahir : 9 April 1992
Riwayat Pendidikan
1) TK : TK Pertiwi A.Yani Padang
2) SD : SD Pertiwi 2 Padang
3) SMP : SMP Negeri 1 Padang
4) SMA : SMA Negeri 7 Padang
Motto Hidup : Percaya boleh, tetapi cek lebih penting
G. Deskripsi Produk
Produk yang akan diproduksi di pabrik ini adalah ragum dengan tiga jenis berbeda,
antara lain fixed vise, pipe vise dan grinder vise. Fungsi utama ragum adalah sebagai
pencekam atau penjepit benda kerja yang akan diberi perlakuan produksi agar tidak
bergerak dan berpindah saat pengerjaan. Dalam melakukan proses produksi seperti
freis, drill, sney, bubut, tap dan sebagainya, apabila tidak menggunakan alat bantu
berupa ragum, hasil yang produk kemungkinan akan cacat dan tidak presisi. Secara
umum ragum memiliki tiga bagian, yaitu rahang gerak, rahang tetap dan tangkai
pemutar. Namun dengan tiga jenis ragum ini terdapat pula tiga fungsi dan rancangan
berbeda.
a. Fixed vise
Fixed vise merupakan ragum yang umum digunakan. Secara umum dimensi dari
fixed vise ini adalah 25,6 cm x 20,9 cm x 12,6 cm. Terdiri dari 8 komponen
terpisah yang dirakit menjadi satu. Komponen tersebut antara lain ada landasan
dasar, rahang gerak, batang ulir, batang pemutar, cincin pengunci, 2 rahang keras
dan plat penahan. Fixed vise ini biasanya digunakan untuk mempermudah dalam
menggunakan freis. Gambar 2 menunjukkan bentuk fixed vise yang akan
diproduksi. Untuk menggunakannya cukup memutar batang pemutar untuk
menyesuaikan benda kerja dengan ukuran penjepitnya.
Gambar 2. Fixed vise
b. Pipe vise
Pipe vise biasa digunakan sebagai pencekam benda kerja berbentuk pipa yang
akan dipotong atau dilubangi. Pipe vise yang baik memiliki gerigi pencekan yang
bagus sehingga benda kerja yang dijepit tidak slip dan lepas dari cengkraman
penjepit. Untuk ukuran dari pipe vise ini lebih ramping dibandingkan fixed vise,
namum dengan tinggi secara garis besar bisa mencapai adalah 42 cm pada saat
silinder pemutar digunakan. Pipe vise terdiri dari 10 komponen penyusun yaitu
silinder pemegang, silinder pemutar, badan ragum, pengunci ragum, 2 pemegang
rahang, landasan ragum, 2 rahang statis dan rahang gerak. Gambar 3 menunjukkan
bentuk pipe vise yang akan diproduksi.
Gambar 3. Pipe vise
c. Grinder vise
Untuk grinder vise, proses produksinya menggunakan lebih banyak komponen
dibandingkan dua ragum sebelumnya namun dengan 10 komponen utama.
Komponen tersebut yaitu landasan dasar, rahang penggerak, landasan tengah,
landasan bawah, handle pemutar, busur protactor, plat pengunci, leher pengunci,
rahang pencekam dan batang pemutar. Gambar 4 menunjukkan grinder vise yang
akan diproduksi.
Gambar 4. Grinder vise
H. Life cycle Produk
Ragum merupakan produk yang telah dikenal dipasaran sebelumya. Namun untuk
pasaran di daerah pendirian pabrik ini ragum masih terbilang barang yang sulit
didapatkan karena belum ada produk sejenis yang beredar di daerah tersebut. Life
cycle untuk ragum yang dihasilkan Rang Awak ini berada pada tahap introduction
atau pengenalan. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa produk serupa masih
belum banyak beredar dipasaran dan persaingan untuk produk ini masih sedikit.
Untuk itu dibutuhkan pemasaran yang lebih intens ke masyarakat untuk
memperkenalkan produk ragum dari pabrik Rang Awak. Daur hidup produk ragum ini
terletak pada fase growth (fase pertumbuhan), mengingat perusahaan ini baru kami
dirikan dan penggunaannya pun di perusahaan manufaktur sedang marak-maraknya
sebagai pencekam benda kerja sehingga memudahkan proses produksi.
I. Keunggulan Produk
Keunggulan produk yang diproduksi Rang Awak ini dibandingkan produk serupa
adalah, pasar yang lebih dekat dengan konsumen sehingga dapat dipastikan ongkos
produksi khususnya transportasi dapat ditekan yang berdampak pada harga penjualan
yang kompetitif bahkan mungkin lebih murah. Untuk ketahanan produk dibandingkan
dengan produk yang telah beredar di pasaran pun juga terbilang baik karena
diproduksi dengan menggunakan teknologi yang mumpuni dan alat yang memadai.
Penjepit yang dibuat dapat dilapisi dengan karet agar benda kerja tetap terjaga baik
dan tidak cacat namun tidak mengurangi manfaatnya dan tidak membuat ragum
mudah melepaskan benda kerja. Produk dapat dipindah tempatkan sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Rang Awak juga dapat memberikan garansi
kepada konsumen sebagai bentuk apresiasi pada konsumen karena telah
menggunakan produk ini.
J. Pemasaran
1. Segmen Pasar
Segmen pasar dari PT. Xx adalah perusahaan manufaktur yang membutuhkan alat
pencekam seperti produk ragum ini dalam memudahkan proses memproduksi
produk seperti perusahaan pembuatan komponen dari besi dan baja, bengkel
otomotif dan lain sebagainya.
2. Wilayah Pemasaran
Wilayah yang akan dijadikan target pemasaran dari PT. Xx meliputi wilayah
Sumatera Barat (khususnya Sawahlunto, Solok, Batusangkar, Bukittinggi),
Dhamasraya, Pekanbaru, Riau, Jambi dan sekitarnya. Pertimbangan dalam
pemilihan wilayah yang akan dijadikan target pemasaran ini adalah wilayah yang
dekat dengan lokasi pabrik yang akan menjadi pasar atau konsumen dan
pertimbangan adanya kebutuhan ragum di daerah tersebut.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh PT. Xx yaitu pemasaran dengan
melakukan promosi melalui stasiun televisi lokal, radio, koran, pamflet, brosur,
pengenalan langsung atau demo penggunaan dan kegunaan produk kepada
konsumen melalui sales, dan pemasaran dengan media internet seperti website
atau blog perusahaan, serta jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain
yang berisikan informasi dan kegunaan produk ragum tersebut.
Selain itu melakukan promosi melalui media-media di atas, PT.Xx juga
melakukan strategi pemasaran dengan membuka beberapa outlet, distribution
center dan kantor cabang di berbagai wilayah yang menjadi sasaran pemasaran
produk kami, sehingga lebih memudahkan pengenalan produk, pemasaran dan
distribusi produk ke konsumen atau pasar. Di samping itu, strategi pemasaran
yang dilakukan adalah dengan memberikan garansi terhadap produk.
K. Analisis Kelayakan Usaha
1. Pemilihan lokasi pabrik
Pemilihan lokasi pabrik alternatif diantara 3 pilihan lokasi yang tersedia dapat
dilakukan dengan memberikan skor bobot terhadap faktor primer dan faktor
sekunder yang telah ditetapkan. Pemberian skor bobot terhadap faktor primer dan
faktor sekunder dari 3 pilihan lokasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
a) Skor bobot faktor primer
Tabel 1. Skor Bobot Faktor Primer
1 (b) 2 (c) 3 (d) 1 2 31 Sumber tenaga kerja 15 3 4 2 45 60 30 1. Buruk2 Sumber bahan baku 16 3 2 2 48 32 32 2. Sedang3 Listrik 14 2 3 4 28 42 56 3. Baik4 Letak konsumen/pasar 12 3 4 2 36 48 24 4. Sangat Baik
5 Air bersih 8 3 4 4 24 32 326 Transportasi 10 3 3 2 30 30 207 Lingkungan, masyarakat dan sikap yang muncul 8 3 4 2 24 32 168 Peraturan pemerintah/UU/Sistem Perpajakan 7 2 3 2 14 21 149 Biaya gedung dan tanah 10 2 3 4 20 30 40
100 249 297 224Total
No Faktor PrimerBobot
(a)Lokasi Skor Bobot
Keterangan Skor
b) Skor bobot faktor sekunder
Tabel 2. Skor Bobot Faktor Sekunder
1 (b) 2 (c) 3 (d) 1 2 31 Suhu udara/iklim 15 2 4 3 30 60 45 1. Buruk2 Fasilitas untuk karyawan 20 3 4 4 60 80 80 2. Sedang3 Telepon 15 3 1 3 45 15 45 3. Baik4 Fasilitas untuk pabrik 20 2 2 1 40 40 20 4. Sangat Baik5 Pembuangan limbah industri 20 2 4 2 40 80 406 Kondisi alam dan keamanan 10 3 2 1 30 20 10
100 245 295 240Total
No Faktor SekunderBobot
(a)Lokasi Skor Bobot
Keterangan Skor
c) Lokasi Pabrik Alternatif
Tabel 3. Lokasi Pabrik Alternatif
Primer Sekunder1 1 249 245 2472 2 297 295 2963 3 224 240 232
No LokasiTotal Skor Bobot Rata-rata
Skor
Tabel 4. Keterangan Lokasi Pabrik AlternatifSimbol Lokasi Praktikan
1 Panti Lady2 Tanjung Gadang Avin3 Paninjauan Mia
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT ini digunakan sebagai parameter apakah layak atau tidaknya
pendirian perusahaan di daerah ini.
a. Strength (kekuatan)
Pemerintah mendukung dengan adanya pendirian pabrik ragum di daerah
ini dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat
dengan terbukanya lapangan kerja baru
Pendirian pabrik berada diantara pasar dengan sumber material
Biaya transportasi bisa lebih minim karena dekat dengan pasar yang dapat
menekan harga jual ragum
Ragum yang dihasilkan diuji kegunaannya terlabih dahulu sebelum dijual
ke pasaran
Garansi diberikan kepada konsumen sebagai jaminan kepercayaan
konsumen pada pabrik
b. Weakness (Kelemahan)
Keberadaan merek ragum dipasaran yang masih baru dengan life cycle
pada tahap awal dan belum dikenal masyarakat
Sedikit kesulitan dibidang telekomunikasi dikarenakan sinyal untuk ponsel
dan telpon yang masih minim
c. Opportunities (Kesempatan)
Pesaing yang masih minim dibidang produksi ragum di daerah sekitar
Kebutuhan akan ragum yang meningkat seiring perkembangan jaman
d. Threats (Tantangan)
Mencoba memasuki pasar yang mungkin telah menjadi pasar oleh
segelintir perusahaan yang memproduksi produk serupa
Mencoba untuk memasarkan dan meyakinkan produk ke pabrik atau
perusahaan dengan kebutuhan akan ragum.
L. Penutup
Berdasarkan dari perhitungan dan pertimbangan yang telah dilakukan dengan
memberikan skor bobot faktor primer dan faktor sekunder terhadap 3 buah lokasi
pabrik yang ada dan analisis SWOT yang dilakukan didapatkan lokasi pabrik