proposal program kreativitas mahasiswa- penelitian
DESCRIPTION
PKM-PTRANSCRIPT
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
POTENSI ENERGI ANGIN DI PANTAI NUSA KAMBANGAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Kevin Agustinus L 12812009 2012
Renny Lidya Wati 12812027 2012
Intan Pratidina Prayitno 12812030 2012
Muhammad Rafi Al-hariri Nasution 12812035 2012
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2014
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4. Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5. Manfaat Program ...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3
2.1. Angin dan Energi Angin ........................................................................... 3
2.2. Metode Pengolahan Data ........................................................................ 11
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 12
3.1. Tahap Penelitian ..................................................................................... 12
3.2. Pengolahan dan Analisis Data ...................................................................... 13
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................ 15
4.1. Anggaran Biaya ...................................................................................... 15
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Jutifikasi Anggaran
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
ii
RINGKASAN
Meningkatnya kebutuhan energi di masa depan, menarik banyak kalangan
untuk mencari sumber energi baru yang diharapkan dapat menjadi sumber energi
utama. Salah satu dari sumber energi itu adalah energi baru terbarukan seperti
energi angin. Dengan mengetahui potensi energi angin di Pantai Selatan dengan
meninjau Pulau Nusakambangan, Cilacap; diharapkan hal ini dapat menjadi
rekomendasi bagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya
bagian Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi tentang potensi
energi angin di pantai selatan samudera Hindia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistika
kecepatan angin di Pantai Nusakambangan dan memodelkan windrose-nya.
Diawali dengan pengambilan data kecepatan angin di Pantai Nusakambangan,
kemudian data tersebut diolah dengan analisis statistika, lalu menghitung densitas
energi angin yang kemudian akan digunakan untuk menghitung daya yang
dihasilkan dengan efisiensi teori 59%.
Kata kunci: energi terbarukan, energi angin, analisis statistic, Pantai
Nusakambangan, windrose, daya.
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena
setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap
membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau
kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi
bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Salah satu contoh energi
adalah energi listrik. Energi listrik, saat ini, merupakan salah satu kebutuhan yang
seakan tidak dapat dipisahkan lagi dari setiap aktifitas manusia. Hampir semua hal
baik dari kebutuhan industri hingga kebutuhan rumah tangga tak lepas dari energi
ini.
Lantas, bagaimana energi listrik ini didapat? Faktanya, saat ini pemenuhan
energi listrik didominasi oleh konversi bahan bakar fosil seperti minyak dan gas
bumi serta batu bara. Namun, ketersediaan bahan-bahan ini sangat terbatas, belum
lagi konversi bahan bakar ini menghasilkan emisi karbon yang dapat
meningkatkan kandungan gas rumah kaca yang dapat memicu perubahan iklim.
Dengan demikian, perlu dikembangkannya sumber energi pendukung lain yang
dapat menggantikan sumber energi utama serta ramah lingkungan, seperti energi
baru terbarukan (EBT).
Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari
sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan
biomassa. Pada tahun 2006 sekitar 18% konsumsi energi dunia berasal dari
sumber-sumber energi terbarukan dan jumlah ini cenderung meningkat terus dari
tahun ke tahun. Saat ini belum tersedia teknologi yang dapat mengambilalih
produksi energy dari bahan bakar fosil, namun beberapa teknologi yang
disebutkan di atas sangat menjanjikan dan berpotensi dikembangkan di Indonesia.
Maka dari itu, perlu ditelaah lebih lanjut mengenai potensi Energi baru terbarukan
di Indonesia khususnya energi angin.
1
1.2. Rumusan Masalah
Salah satu bentuk EBT adalah energi angin. Energi angin sudah mulai
mensuplai banyak energi listrik di beberapa bagian dunia terutama Jerman. Bagian
terpenting dari energi angin ini adalah kecepatan angin serta kontinuitas kecepatan
angin. Begitu pula dengan kecepatan minimal (cut-in) dan maksimal (cut-off) jika
turbin digunakan. Untuk itu, penting bagi kita untuk membuat penelitian ini.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui potensi energi angin di pantai selatan dengan meninjau daerah
Nusakambangan di Cilacap
2. Merekomendasikan kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
khususnya bagian Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
tentang potensi energi angin di pantai selatan samudera Hindia.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Penulis berharap dalam penelitian ini akan diperoleh potensi energi angin
di pantai selatan samudera hindia. Sehingga kedepannya, energi angin akan
semakin berkembang bahkan menyumbang sumbangsih besar terhadap
pemenuhan energi listrik di Indonesia guna meningkatkan perekonomian warga
setempat
1.5. Manfaat Program
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Hasil peneletian ini digunakan sebagai acuan untuk membuat proyek EBT
khususnya energi angin di pantai selatan samudera Hindia
2. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara yang terbatas dan
tidak ramah lingkungan
3. Menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa dalam hal
pembangunan dan perawatan turbin angin
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Angin dan Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari
tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan,
udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik.
Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara
dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara
menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi
panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara
dingin ini dinamanakan konveksi.
Pemanfaatan energi angin ini, selain dapat mengurangi ketergantungan
terhadap energy fosil, diharapkan juga dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi sistem pertanian, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktifitas
masyarakat pertanian.
Walaupun pemanfaatan energi angin dapat dilakukan di mana saja, daerah-
daerah yang memiliki potensi energi angin yang tinggi tetap perlu diidentifikasi
agar pemanfaatan energi angin ini lebih kompetitif dibandingkan dengan energi
alternatif lainnya. Oleh karena itu studi potensi pemanfaatan energi angin ini
sangat tepat dilakukan guna mengidentifikasi daerah-daerah berpotensi.Angin
selama ini dipandang sebagai proses alam biasa yang kurang memiliki nilai
ekonomis bagi kegiatan produktif masyarakat.
Secara umum, pemanfaatan tenaga angin di Indonesia memang kurang
mendapat perhatian. Sampai tahun 2004, kapasitas terpasang dari pemanfaatan
tenaga angin hanya mencapai 0.5 MW dari 9.29 GW potensi yang ada. Padahal
kapasitas pembangkitan listrik tenaga angin di dunia telah berkembang pesat
dengan laju pertumbuhan kumulatif sampai dengan tahun 2004 melebihi 20
persen per tahun. Dari kapasitas terpasang 5 GW pada tahun 1995 menjadi hampir
48 GW pada akhir tahun 2004 tersebar dalam 74,400 turbin angin di sekitar 60
3
negara. Gambar di bawah ini menunjukan laju pertumbuhan energi angin tahunan
dunia.
Studi potensi pemanfaatan tenaga angin ini merupakan satu tahapan
penting dalam pengembangan dan pemasyarakatan penggunaan energi terbarukan
untuk berbagai kegiatan produktif masyarakat di daerahdaerah di wilayah
Indonesia. Potensi Energi Angin Studi potensi pemanfaatan tenaga angin
dilakukan dengan kerangka kegiatan seperti terlihat pada gambar di bawah ini
Kajian data sekunder akan memulai studi ini diikuti dengan observasi melalui
survey lapangan untuk mendapatkan data primer. Data sekunder dan hasil
observasi dianalisis untuk dijadikan dasar rancangan umum sistem konversi
energy angin (SKEA).
Gambar 1. Kerangka kegiatan studi potensi pemanfaatan tenaga
angin
Untuk memperoleh data yang dapat dipercaya dan konsisten di lokasi, juga
harus diperhatikan letak aktual anemometer, jarak dan tinggi bangunan-bangunan
yang terdekat, vegetasi, pohon-pohonan dan bukit-bukit atau gundukan-gundukan
terdekat yang dapat menjadi rintangan sehingga menimbulkan aliran berolak.
Kecepatan angin pada ketinggian di mana turbin angin dipasang akan
diekstrapolasi dari data yang didapat dengan mempertimbangkan kekasaran
permukaan setempat dan lapisan batas atmosfir.Pengukuran data angin ini
4
dilakukan bukan untuk dasar perancangan tetapi lebih ditujukan untuk keperluan
sebagai berikut:
1. Mengetahui karakteristik angin lokal.
2. Mengumpulkan informasi yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan
peruntukkan dan kesesuaian rancangan.
3. Bahan komparasi terhadap data sekunder.
Kecepatan angin pada tempat di mana sistem konversi turbin angin akan di
pasang akan dianalisis dan dihitung berdasarkan data yang ada, baik dari BMG
maupun hasil pengukuran. Kecepatan angin pada tempat di mana sistem konversi
turbin angin akan di pasang akan dianalisis dan dihitung berdasarkan data yang
ada, baik dari BMG maupun hasil pengukuran. Di sini data angin yang tersedia
dalam rata-rata per jam atau rata-rata per hari selama kurun waktu satu bulanan
dalam satu tahun akan diolah dengan menggunakan metoda-metoda statistik
standar pengolahan data angin dan akan disajikan dalam beberapa buah bentuk
grafik histogram.
Jenis-jenis / macam-macam angin yang ada di indonesia disertai
pengertian / arti definisi :
1. Angin Laut (Angin Siang)
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya
terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini
biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.
2. Angin Darat (Angin Malam)
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya
terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis
ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu
bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.
3. Angin Gunung (Angin Malam)
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung
yang terjadi pada malam hari.
5
4. Angin Lembah (Angin Siang)
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung
yang biasa terjadi pada siang hari.
5. Angin Fohn (Angin Terjun / Angin Jatuh)
Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan
kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara
yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun
di sisi lain. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan
korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena
angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit. Angin Jatuh
atau Angin Terjun punya banyak nama :
- Angin gending di Jawa Timur
- Angin bahorok di Sumatera Utara
- Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan
- Angin kumbang di Jawa Barat
- Angin wambrau di Papua / Irian Jaya
Distribusi Waktu
Plot data bulanan dengan rata-rata perhari dalam bentuk histogram
memperlihatkan fluktuasi angin perharinya. Dari grafik ini kecepatan angin rata-
rata perbulan dan pertahun dapat dihitung. Jika resolusi sampling pengambilan
data rata-rata semakin kecil, misalkan 10 menit, informasi tambahan yang sangat
berguna seperti kecepatan angin gust dapat juga dikumpulkan. Informasi lain yang
didapat dari distribusi waktu adalah informasi mengenai perioda angin rendah di
bawah suatu kecepatan angin rujukan. Untuk SKEA mekanikal informasi ini
berguna dalam menentukan ukuran volume bak penampungan. Sedangkan untuk
yang elektrikal, informasi ini berguna untuk mengetahui perioda di mana turbin
angin tidak beroperasi.
Distribusi Frekuensi
Dalam kajian sumber daya angin, selain informasi mengenai distribusi
kecepatan angin dalam kurun waktu tertentu, informasi mengenai jumlah jam
perbulan atau pertahun untuk setiap nilai kecepatan angin diperlukan juga.
6
Informasi ini disebut dengan distribusi frekwensi kecepatan angin. Distribusi
frekwensi kecepatan angin disajikan dalam bentuk histogram dengan ordinat jam
dan aksis interval kecepatan angin. Histogram yang paling tinggi menunjukkan
kecepatan angin yang paling sering terjadi tetapi bukan kecepatan ngin 3 rata-rata.
Untuk daerah dengan kecepatan angin tidak terlalu bervariasi, bias jadi kecepatan
angin rata-rata adalah kecepatan angin yang paling sering terjadi. Tetapi di daerah
dengan kecepatan angin yang sangat berfluktuatif pada umumnya kecepatan angin
rata-rata lebih tinggi dibanding dengan kecepatan angin yang paling sering terjadi.
Daya Listrik dari Angin
Perhitungan daya yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Energi angin
dapat diapproximasi dengan rumus :
� =�
�=1
2����
Massa adalah m = ρV = �
�����, sehingga persamaan ini dapat disubtitusi ke
� =2������
3�
Kemudian, v = �
�, sehingga dapat diperoleh daya yang bisa diterima adalah
� =2������
3
Dari rumus ini, dapat dikatakan bahwa pencarian potensi energi angin
tidaklah bisa dengan mencari rata-rata kecepatan angin. Karena dengan kecepatan
angin 1 m/s, 2 m/s, serta 3 m/s menghasilkan daya yang sangat berbeda
jumlahnya. Semakin besarnya kecepatan angin, semakin besar pula daya yang
dapat diubah menjadi energi listrik karena secara perhitungan daya berbanding
lurus dengan pangkat tiga kecepatan angin.
2.2.Metode Pengolahan Data
Windrose
7
Mawar angin atau cakra angina atau wind rose adalah sebuah metode
penggambaran informasi mengenai kecepatan dan arah angin pada suatu lokasi
tertentu. Mawar angin digambarkan dalam format melingkar dengan skema
frekuensi angin yang berhembus dari arah tertentu. Panjang setiap mahkota
menunjukkan tingkat frekuensi berhembusnya angin dari arah tersebut, bernilai
nol di pusat mawar dan terus meningkat hingga tepi mawar.
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk mensarikan data dan
menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini
melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik
sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan
grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada
kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di
dalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa
diterima secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang
berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda .
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki
“quantifiabel feature” melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman bisa
menjadi hasil dari keberagaman yang lainnya (karena acak atau terkontrol). Pada
ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi persamaan
matematik tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada ilmu
statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi statistik
selanjutnya merupakan hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi
perubahan stokastik yang pasti.
Statistika Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara:
a. Mengumpulkan data/informasi.
b. Mengolah data hasil pengumpulan.
c. Menyajikan data hasil pengolahan.
d. Menganalisis data.
Ukuran Pemusatan Data
8
1. Mean
Mean atau rata-rata merupakan salah satu ukuran pemusatan data, secara
mudahnya yang disebut dengan mean adalah jumlah seluruh dantum dibagi
dengan banyaknya dantum. mean biasanya dilambangkan dengan huruf kecil
diatasnya. jika dituliskan dengan rumus maka menjadi :
2. Modus
Dalam 10 kali ulangan statistika matematika, Ucok memperoleh 6 kali nilai 8. dan
yang lainnya mendapat nilai 7, 4, 6, 7. didalam statistika matematika nilai yang
sering muncul inilah yang disebut dengan modus. Modus bisa saja tidak hanya
satu dan bahkan bisa saja dalam suatu rangkaian nilai tidak ada modusnya karena
semua data/nilai berbeda semua tidak ada yang sama.
kesimpulannya kumpulan nilai ucok dalam ulangan statistika matematika tersebut
adalah angka 8, karena angka 8 lah yang sering muncul yaitu sebanyak 6 kali
dalam sepuluh ulangan.
3. Median
yang disebut dengan median adalah nilai tengah suatu data yang sudah diurutkan.
gimana sudah jelaskan...? jadi median adalah membagi dantum menjadi 2 bagian
sama banyak dan kemudian dicari nilai yang berada ditengahnya.
Ukuran Persebaran Data
Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa
besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau
seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya.
Varian dan Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman
(variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan
baku) merupakan akarkuadrat dari varian.
9
Jadi jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan diketahui
juga nilai ukuran yang lain.
Penghitungan
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk
mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui
keragaman suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data
dengan rata-rata kelompok data tersebut, kemudian semua hasilnya dijumlahkan.
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi
0.
Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan
mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data
tersebut, kemudian dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of
squares) tersebut akan selalu bernilai positif.
Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares)
dengan ukuran data (n).
Namun begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga
varian populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih
besar dari varian sampel.
Oleh karena itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai
pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1 (derajat bebas)
10
agar nilainya menjadi lebih besar dan mendekati varian populasi. Oleh karena itu
rumus varian menjadi :
Nilai varian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Jika satuan
nilai rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah gram kuadrat. Untuk
menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan sehingga hasilnya
adalah standar deviasi (simpangan baku).
Untuk mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan
baku) tersebut bisa diturunkan :
Rumus varian :
Rumus standar deviasi (simpangan baku) :
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tahap Penelitian
a. Pemasangan Alat
Anemometet dipasang pada tiang alat dengan ketinggian yang bervariasi.
Ketinggian alat dibuat bervariasi guna menentukan kecepatan dan arah angin
dimasing-masing ketinggian. Pada masalah ini kita mengambil ketinggian
pada 2m, 4m, dan 6m. Pemasangan alat harus pada tempat terbuka dan jarak
benda terdekat paling sedikit 10 kali tinggi alat tersebut.
b. Pengambilan dan pengumpulan data
Pada pengambilan data kecepatan angin akan dilakukan beberapa kali
yakni dilakukan pada musim kemarau dan musim ujan, hal ini dikarenakan
intensitas cahaya matahari yang diterima darat dan laut akan berbeda sehingga
akan mempengaruhi kecepatan angin lokal terbentuknya seperti angin laut,
dan angin darat. Pengambilan data untuk menentukan arah dan kecepatan
angin dilakukan tiap 1 menit sekali karena kondisi angin di Indonesia tidak
kontinyu maka perlu dilakukan pengambilan data angin dengan interval waktu
yang singkat agar menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Anemometer
dikoneksikan dengan data logger dimana data logger berfungsi untuk
menyimpan hasil pengukuran anemometer baik dalam arah maupun kecepatan
angin. Dalam penelitian potensi energi angin, diperlukan beberapa data
parameter meteorologi seperti Kecepatan dan arah dominan angin, bentuk tepi
pantai, dan presipitasi.
1. Kecepatan dan Arah Angin
Kecepatan dan arah angin dapat diperoleh dari Anemometer. Dengan
menggunakan logger yang dapat diatur rentan waktunya. Peneliti
berencana untuk mengukur kecepatan angin dengan rentan waktu 30 detik
- 1 menit. Dengan demikian, potensi energi angin di daerah
Nusakambangan semakin terlihat. Seperti yang sudah dijelaskan, potensi
energi angin tidak bisa dirata-ratakan karena tidak akan menggambarkan
potensi yang ada.
12
Untuk data arah angin yang dominan, penulis juga akan menggunakan
software WRPLOT akan diperoleh windrose yang menunjukkan data
angin dominan beserta kecepatan relatifnya. Windrose akan menjadi acuan
untuk meletakkan arah turbin angin nantinya sehingga efisiensi dari energi
angin semakin besar
2. Bentuk Tepi Pantai
Pada penelitian kali ini, peneliti akan memperhitungkan bentuk tepi pantai
karena bentuk tepi pantai sangat mempengaruhi pembentukan awan
konvergen yang dapat menurunkan hujan yang lebih besar seperti cumulus
dan cumulonimbus.
3. Presipitasi
Untuk mendapatkan data presipitasi atau curah hujan, kita dapat
menggunakan AWS. AWS memiliki salah satu sensor rain gauge yang
nantinya dapat memperoleh data curah hujan per mm. Data curah hujan
menjadi penting karena turbin perlu di turn-off ketika hujan. Kenapa?
Karena adanya hujan dapat mempercepat pengkaratan, juga dapat merusak
blade dengan cepat. Faktor ini perlu lebih ditelaah sehingga pemasangan
turbin nantinya tidak cepat rusak dan dapat diperkirakan umurnya
3.2.Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan pada satu file. Kita melakukan
pengolahan data dengan meninjau terlebih dahulu statistika deskriptifnya. Setelah
itu melalui data kecepatan angin, kita dapat menghitung daya yang dapat
dihasilkan oleh turbin angin dengan rumus yang telah diturunkan. Kemudian, kita
akan memperoleh data potensi energi angin yang dapat diperoleh perharinya.
Selanjutnya, dengan menggunakan metode mawar angin, kita akan
memperhitungkan angin dominan di tepi pantai Nusakembangan. Mawar angin
akan menjadi acuan untuk posisi ataupun arah turbin angin nantinya sehingga
akan meningkatkan efisiensi Energi yang diperoleh. Dari data yang telah diolah,
13
akan dianalisis tiap-tiap hasil yang diperoleh. Analisis ini akan menentukan
apakah daerah nusakambangan memiliki potensi energi angin yang
memungkinkan untuk dikembangkan di daerah tersebut.
14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rancangan anggaran biaya penelitian diperlihatkan dalam Tabel 8.1
Tabel 8.1 Rancangan anggaran biaya
1. Peralatan Penunjang
Material Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total Keterangan
Meteran 1 270.000,- 270.000,-
Anemometer 3 1.950.000,-
5.850.000,-
Tiang alat 2m 1 50.000,- 50.000,-
Tiang alat 4m 1 90.000,- 90.000,-
Tiang alat 6m 1 130.000,- 130.000,-
SUBTOTAL (Rp) 6.390.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp) Keterangan
Alat tulis 1Pack 60.000,- 60.000,-
Baterai 36Pcs 5.000,- 180.000,-
SUBTOTAL (Rp) 240.000,-
3. Lain-lain
Material Kuantita
s
Harga
Satuan (Rp)
Harga
(Rp)
Keterangan
Tissue 2Pcs 8.500,- 17.000,-
Transportasi 20x 155.000,- 3.100.000,-
15
Konsumsi 35x 14.000,- 490.000,-
Laporan 3x 45.000,- 135.000,-
Label 2Pcs 12.500,- 25.000,-
Penginapan 20x 70.000,- 1.400.000,-
Akses internet 3bulan 55.00,- 165.000,-
SUBTOTAL (Rp) 5.332.000,-
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 11.962.000,
-
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan ke
I II III IV
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi dengan
dosen
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemantapan teori √ √ √ √ √ √
Surcey wawancara √ √ √ √
Survei lapangan dan
pengambilan data
√ √ √ √
Pengolahan data √ √ √ √ √ √ √
Pembuatan model √ √ √ √
Pembuatan laporan
akhir
√ √ √ √
16
DAFTAR PUSTAKA
Holton, James R. 2004. An Introduction to Dynamic Meteorology. Elsevier
Academic Press
Tjasyono, Bayong. 1999. Klimatologi. Bandung: Penerbit ITB
Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika
Untuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung: Penerbit ITB
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Renny Lidya Wati 2 Jenis Kelamin P 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812027 5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 15 September 1994 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon / HP -/085745709008
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SDN Sidoharjo 1 SMPN 2 LMG SMAN 3 LMG Jurusan - - IPA Tahun Masuk – Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Tidak ada
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Tidak ada
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Rafi Al-Hariri Nasution 2 Jenis Kelamin L 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812035 5 Tempat dan Tanggal Lahir Perbaungan, 3 Mei 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon / HP 081220406308
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SDN PTP 2
Tanjung Morawa SMPN1 Tanjung Morawa
SMAS Harapan Mandiri Medan
Jurusan - - IPA Tahun Masuk – Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Tidak ada
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Deans’list awards Institut Teknologi Bandung 2014
2 Juara 2 Olimpiade Fisika se-
Medan
Pemerintah 2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Kevin Agustinus Lazarus 2 Jenis Kelamin L 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812009 5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 Agustus 1994 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon / HP -/085741067178
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SD Strada Bakti
Wiyata Bekasi SMP Strada Bakti Wiyata Bekasi
SMA Fons vitae-1 Jakarta
Jurusan - - IPA Tahun Masuk – Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Tidak ada
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 OSN Geografi Kecamatan Pemerintah 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Intan Pratidina Prayitno 2 Jenis Kelamin P 3 Program Studi Meteorologi 4 NIM 12812030 5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 28 Mei 1995 6 E-mail [email protected] 7 Nomor Telepon / HP 08562633481
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SDN
Kebonmanis 1 Cilacap
SMP Negeri 1 Cilacap
SMA Negeri 1 Cilacap
Jurusan - - IPA Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Tidak ada
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Dean’s List Award Institut Teknologi Bandung 2014 2 Juara II OSN Biologi Kab.
Cilacap Pemerintah 2011
3 Juara II OSN Biologi Kab. Cilacap
Pemerintah 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total (Rp) Keteran
gan
Meteran Mengukur jarak
penanaman alar
1 270.000,- 270.000,-
Anemometer Mengkur
kecepatan angin
3 1.950.000,- 5.850.000,-
Tiang 2m Penyangga alat 1 50.000,- 50.000,-
Tiang 4m Penyangga alat 1 90.000,- 90.000,-
Tiang 6m Penyangga alat 1 130.000,- 130.000,-
SUB TOTAL (Rp) 6.390.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Harga
Total (Rp) Keterangan
Alat tulis Pencatatan data 1Pack 60.000,- 60.000,-
Batrai Menjalankan
anemometer
36Pcs 5.000,- 180.000,-
SUB TOTAL (Rp) 240.000,-
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total (Rp) Keterangan
Transportasi Bandung-
Cilacap PP
20x 155.000,- 3.100.000,-
Penginapan Penunjang
penelitian
20x 70.000,- 1.400.000,-
SUB TOTAL (Rp) 4.500.000,-
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Harga
Total (Rp) Keterangan
Tissue Perawatan
alat
2Pcs 8.500,- 17.000,-
Konsumsi Penunjang
Penelitian
35x 14.000,- 490.000,-
Laporan Pertanggun
g jawaban
penelitian
3x 45.000,- 135.000,-
Label Menandai
alat
2Pcs 12.500,- 25.000,-
Akses internet Pembuatan
laporan dan
referansi
3bulan 55.00,- 165.000,-
SUB TOTAL (Rp) 832.000,-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 M Rafi Alhariri N Meteorologi Meterologi
umum
7jam/minggu Run penelitian,
analisis
kuantitatif,
interpretasi data
2 Kevin Agustinus
L
Meteorologi Meterologi
umum
5jam/minggu Membantu
pembuatan
laporan dan
dokumentasi
3 Renny Lidya W Meteorologi Meterologi
umum
6jam/minggu Memimpin tim,
melakukan run
penelitian,
laporan
4 Intan Pratidina P Meteorologi Meterologi
umum
5jam/minggu Membantu
pembuatan
laporan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
25