proposal proyek si motif

11
PROPOSAL PROYEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MOTIF TEKSTIL UNTUK CV. PURNAMA TIRTATEX Disusun oleh: Nama : Wendarna Ari Ariyana M. Nur Syafaat Abdulgani Putra Satria N. Kelas : MIF K41/13 POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG 2015

Upload: wen-darna

Post on 17-Feb-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh proposal proyek sistem informasi

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Proyek SI Motif

PROPOSAL PROYEK PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MOTIF TEKSTIL UNTUK

CV. PURNAMA TIRTATEX

Disusun oleh:

Nama : Wendarna

Ari Ariyana

M. Nur Syafaat Abdulgani

Putra Satria N.

Kelas : MIF K41/13

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

2015

Page 2: Proposal Proyek SI Motif

1

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Zaman sekarang perkembangan teknologi begitu pesat terutama

teknologi informasi, bagaimana peran sumber daya manusia mulai

tergantikan dengan adanya teknologi, sistem administrasi pun ikut

berkembang dengan adanya teknologi yang membuatnya menjadi

lebih efektif dan efisien. Semua bidang produksi ikut merasakan

perkembangan teknologi tersebut dan dituntut untuk mengimbangi

dan menerapkan teknologi di segala aspek produksi. Sebagai contoh,

suatu perusahaan tekstil yang membutuhkan pengembangan di sisi

administrasi motif tekstil dengan mengganti sistem berbasis komputer

(computer based information system).

Perancangan ditujukan untuk menghadirkan layanan pencarian

motif, kalkulasi penggunaan screen untuk produksi printing serta

informasi mengenai motif itu sendiri, sehingga proses administrasi

motif dapat lebih efektif dan efisien.

2. Maksud dan tujuan Maksud

a. Membangun sistem informasi motif tekstil untuk CV. Purnama

Tirtatex

b. Membuat sistem informasi yang dapat membantu fungsi

administrasi motif CV. Purnama Tirtatex

c. Membuat sistem informasi yang sederhana dan mudah dipahami

oleh pengguna

Tujuan a. Proses pengarsipan data motif lebih cepat dan lebih aman

Page 3: Proposal Proyek SI Motif

2

b. Entri data yang sederhana memudahkan pengguna dalam

mengoperasikan sistem tersebut

c. Memudahkan dalam proses pencarian data

d. Pergantian dari sistem manual ke sistem berbasis komputer

menjamin keamanan data

3. Ruang Lingkup Pekerjaan

2.1. Pengembangan

Merupakan serangkaian aktifitas yang diperlukan untuk membangun

sebuah solusi sistem informasi untuk sebuah masalah atau

kesempatan bisnis. Adapun tahap pengembangan sistem terdiri atas:

a. Analisis Sistem

Penelitian untuk perancangan sistem yang telah ada/berjalan

sebelumnya

b. Desain Sistem Secara Umum

Memberikan gambaran secara umum kepada pengguna

tentang sistem yang baru

c. Penilaian Sistem

Mengevaluasi desain sistem secara umum untuk ditentukan

apakah tetap dilanjutkan atau perlu dilakukan perubahan

terlebih dahulu

d. Desain Sistem Terperinci

Tindak lanjut berupa perancangan sistem informasi berdasar

pada hasil pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan

dan akan dikembangkan

e. Implementasi Sistem

Penerapan rancangan sistem untuk selanjutnya dibuatkan

sistem yang bekerja

Page 4: Proposal Proyek SI Motif

3

3.2. Pengumpulan Data

Melakukan studi lapangan guna mengumpulkan data untuk

selanjutnya diolah menjadi komponen sistem informasi.

Ada 3 cara yang digunakan dalam proses pengumpulan data:

a. Wawancara

Melakukan studi kasus dengan menempatkan end user

sebagai sumber informasi dengan ‘informasi motif’ sebaai item

data yang diperoleh

b. Pengamatan Langsung

Dilakukan dengan mengamati secara langsung aktivitas

administrasi motif oleh para administrator

c. Studi Pustaka

Dilakukan untuk mencari sumber, bahan, penelitian-penelitian

sebelumnya dan berbagai referensi lainnya untuk

dikolaborasikan berbagai data dengan konsep administrasi

motif yang telah ada

d. Observasi Partisipan

Dengan melibatkan diri pada aktivitas administrator dalam

pengelolaan sistem informasi motif yang telah ada

3.3. Pemeliharaan Jenis pemeliharaan yang digunakan yaitu:

Korektif yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kesalahan

atau kerusakan pada SI Motif Tekstil dan membuat perubahan pada

sistem informasi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada saat

desain, coding, atau implementasi.

SI Motif Tekstil ini dibuat tanpa batasan waktu, dengan catatan

pemakaian wajar dan benar.

Page 5: Proposal Proyek SI Motif

4

3.4. Pelatihan

Pelatihan ini dilakukan sebagai proses untuk melatih pengguna dalam

penggunaan proses bisnis baru dan fitur serta fungsi sistem baru

dengan tujuan pengembangan kompetensi untuk menjamin

keberhasilan operasional sistem baru.

a. Jenis Pelatihan

Petunjuk pelatihan interaktif yaitu kombinasi antara tutorial dan

computer-aided instruction yakni pelatihan perorangan,

menggunakan tutorial atau paper-based disertai denganlatihan

melalui sistem komputer.

b. Pelaksanaan Pelatihan

Pelatihan ini dilaksanakan di perusahaan tersebut ditujukan

bagi petugas administrasi motif tekstil selama satu hari karena

sistem informasi ini mudah dimengerti dan disertai buku

panduan untuk lebih membantu dalam pelatihan.

Page 6: Proposal Proyek SI Motif

5

BAB II SISTEM INFORMASI MOTIF TEKSTIL

2.1. Latar Belakang Sistem informasi motif tekstil adalah aplikasi yang dikembangkan khusus

untuk bidang administrasi motif di perusahaan tekstil. Aplikasi ini sudah

mendukung proses operasional sehari-hari serta saling terintegrasi.

Aplikasi ini dikembangkan berbasis desktop dan berjalan di sistem operasi

windows, sehingga dapat memudahkan user dalam penggunaannya.

Aplikasi ini juga sudah dirancang untuk ruang lingkup Local Area Network

(LAN). Kami menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa

pemrogramannya dan SQL Server sebagai databasenya.

Kami menggunakan sistem operasi Windows XP karena beberapa

keunggulan yang dimilikinya, yaitu:

1. Microsoft Windows XP memiliki stabilitas yang tinggi terhadap

sistem yang dimilikinya

2. Aplikasi yang dijalankan pada sistem Windows XP dapat

dijalankan oleh komputer lain melalui internet

3. Dengan menggunakan Remote Assistence kita dapat

memonitor kerusakan komputer yang terjadi pada komputer lain

dari jarak jauh melalui internet

4. Memiliki sistem keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi

folder-folder khusus agar dapat digunakan oleh pemiliknya sendiri

5. Windows XP dapat digunakan untuk berbagi aplikasi secara real

time ke seluruh dunia

6. Banyak software yang kompatibel

7. Banyak software yang stabil berjalan di operating sistem ini

8. Tidak akan ada masalah atau konflik antara software dan hardware

9. Instalasi software masih mudah dibandingkan dengan instalasi di

sistem operasi yang lain

Page 7: Proposal Proyek SI Motif

6

Kami menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama

Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama

dengan Visual C++ dan visual J++. Dengan begitu anda dapat

bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan

mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file

executable yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard

adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi

dengan mengotomatisasi tugas -tugas tertentu.

4. Kemampuan membuat AxtiveX dan fasilitas internet yang lebih

banyak.

5. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat

aplikasi database yang berkemampuan tinggi.

6. Visual Basic 6 mempunyai beberapa versi atau edisi yang

disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

Microsoft SQL Server kami pilih sebagai databas eyang kami gunakan

karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

1. Ekosistem Rekanan dan Dukungan: Jaringan luas atas sumber

daya dan sebuah ekosistem rekanan di seluruh dunia. Firma

yang didirikan secara global dapat memberikan dukungan

menyeluruh yang dibutuhkan untuk melengkapi solusi platform

data.

2. Kinerja dan Skalabilitas: Kinerja yang memimpin industri dan

skalabilitas yang siap untuk enterprise. SQL Server memberikan

sebuah infrastruktur yang dapat tumbuh dengan bisnis anda dan

memiliki bukti dalam menangani data yang saat ini yang sangat

besar dan beban kerja perusahaan yang kritis.

3. Keamanan: SQL Server memberikan keamanan tingkat tertinggi

Page 8: Proposal Proyek SI Motif

7

dengan nol kerentanan dalam tiga tahun. (National Vulnerability

Database (Basis Data Kerentanan Nasional)). Evaluasi pihak

ketiga adalah metode yang dipilih untuk verifikasi keamanan, dan

Microsoft berkomitmen dengan Common Criteria sebagai sebuah

proses verifikasi yang terbukti dan diterima. Sebagai tambahan,

SQL Server terintegrasi dengan Microsoft Update untuk update

keamanan. SQL Server memberikan fitur-fitur keamanan yang

kaya untuk memproteksi data dan sumber daya jaringan.

Pembentukan kluster SQL Server mendukung autentikasi

Kerberos pada sebuah server virtual dan kebijakan-kebijakan gaya

Windows pada logon standard. Hal ini mempertimbangkan sebuah

kebijakan yang konsisten dalam semua akun didalam domain.

SQL Server mendukung kemampuan enkripsi didalam basis data

sendiri dan terintegrasi penuh dengan infrastruktur manajemen

kunci; komunikasi klien-server dienkripsi secara default.

4. Ketersediaan: Selalu pada teknologi = tingkat ketersediaan

tertinggi. Selalu pada teknologi juga berarti jangkauan penuh dari

opsi-opsi untuk meminimalkan waktu kegagalan sistem dan

memelihara tingkat ketersediaan aplikasi.

2.2. Perspektif Produk

Sistem informasi motif ini terdiri dari banyak modul didalamnya

diantaranya modul pemasukan data-data master seperti data motif, data

SI Motif Tekstil

Modul Master Modul Transaksi Modul Pelaporan

Page 9: Proposal Proyek SI Motif

8

customer, data designer, data petugas serta modul transaksi seperti input

data antar departemen. Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang

sistematis dan akurat. Sistem informasi motif tekstil ini dibuat dengan

sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh

beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang

dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset

dalam ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar urutan otorisasi.

2.3. Deskripsi Subsistem

1. Modul Master

Dalam modul master ini terdapat beberapa pemasukan data

diantaranya:

a. Data Motif

Dilakukan pemasukan data-data tentang produk yang ada, data

yang dimasukan diantaranya: nomor design, jumlah warna,

lebar gambar, jenis gambar

b. Data Petugas

Dilakukan pemasukan data-data tentang petugas yaitu: NIK,

nama, alamat, telepon

c. Data Designer

Dilakukan pemasukan data-data tentang designer yaitu: NIK,

nama, alamat, telepon, nomor PC

d. Data Customer

Dilakukan pemasukan data-data tentang customer yaitu: kode

customer, nama customer, alamat, telepon, e-mail

Modul Master

Data Motif Data Petugas Data Customer Data Designer

Page 10: Proposal Proyek SI Motif

9

2. Modul Transaksi

Dalam modul ini terdapat beberapa transaksi diantaranya:

a. Input Order Printing

Transaksi order printing dilakukan pemasukan data

diantaranya: No. OP, tanggal, kode customer, jumlah warna,

mesh tiap warna, nama designer, lebar gambar, jenis motif.

Data-data ini akan menghasilkan laporan motif yang sudah

diproduksi.

b. Repeat Order Printing

Transaksi repeat order dilakukan pemasukan data diantaranya:

No. OP, tanggal, kode customer, dan jumlah warna.

c. Pencarian Motif

Modul ini difungsikan untuk memudahkan pencarian motif

berdasarkan kriteria tertentu.

3. Modul Pelaporan

Modul Transaksi

Input Order Printing Repeat Order Printing

Pencarian Motif

Modul Pelaporan

Laporan Data Master Laporan Data Oder

Laporan Motif

Laporan Data Customer

Laporan Order

Laporan Order per Customer

Page 11: Proposal Proyek SI Motif

10

Modul Pelaporan ini terdiri dari laporan-laporan yang akan dicetak

diantaranya:

a. Laporan Data Master

Laporan Motif

Laporan Data Customer

b. Laporan Data Order

Laporan Data Order

Laporan Data Order per Customer

Laporan Data Order per Motif

2.4. Manfaat Pembangunan Sistem Manfaat yang diperoleh dari pembangunan sistem informasi ini adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan efektifitas kerja dengan sistem yang tidak lagi

manual

2. Mampu memprediksi perkiraan penggunaan screen untuk produksi

selama satu hari

3. Memudahkan back-up data untuk antisipasi data yang hilang

4. Dengan mudahnya pembuatan laporan dapat memantau

perkembangan produksi motif setiap waktu

Laporan Order per Motif