proposal sistem reservasi tiket
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN VIDEO
OLEH KELOMPOK :
Muhammad Rezqy (E1E1 09 024)
Virda Risky (E1E1 09 008)
Jurusan Teknik Informatika Universitas Haluoleo
Kendari
2011
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan penelitian ini. Guna memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan program studi Analisis Perancangan Sistem Informasi.
Kami menyadari bahwa penulisan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan ,olehnya
itu segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Selama menyelesaikan penelitian ini kami menemui beberapa kendala, namun berkat
bimbingan dan bantuan serta kerja sama dari berbagai pihak, maka hal tersebut dapat teratasi.
Semoga penulisan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.. !
Kendari, Juni 2011
Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di jaman sekarang ini usaha penyewaan seakan menjamur di seluruh pelosok Indonesia.
Usaha ini bukan sekedar usaha kecil-kecilan atau usaha sampingan tetapi sudah merupakan
usaha besar yang mana satu perusahaan mempunyai banyak cabang di seluruh Indonesia.
Dengan pelayanan dan ditunjang dengan sistem informasi yang baik suatu usaha
penyewaan dapat berjalan dengan lancar dan terorganisir dengan baik.
Sekarang ini banyak sekali usaha penyewaan rental-rental Video, Compact Disk, Laser
Disk di daerah kota kendari. Yang mana dalam penanganan manajemen sistem informasi
produk dan pegawainya masih banyak yang secara manual, ada juga beberapa yang sudah
menggunakan metode komputerisasi yakni pada Rental Compact Disk di beberapa tempat
misalnya : di Odiva serta beberapa tempat di sekitarnya. Ada Juga Rental Video yang telah
menggunakannya tapi hanya sedikit dan masih belum bisa dirasakan oleh pelanggannya.
Rental Video ini merupakan tempat penyewaan kaset video yang mana informasi dan
persediaannya harus lengkap, yang sewaktu-waktu bisa memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Biasanya yang diperlukan pelanggan adalah Informasi film yang terbaru atau
film yang baru release dan yang masih beberapa hari diputar di gedung bioskop kelas A, dan
juga tidak ada diperedaran (gedung bioskop manapun). Dalam istilah yang ada dikalangan
bisnis, dimana pembeli itu adalah raja, demikian juga dengan para pelanggan harus
diistimewakan sehingga tetap berminat pada Rental yang memberikan servis yang baik
tersebut. Biasanya pelanggan ingin minta cepat dan tidak bertele-tele, sehingga tidak
banyak menyita waktu dan para pegawai selalu memberikan informasi yang diperlukan
pelanggan satu-persatu, misalnya : Judul kaset terbaru, letak kaset, persediaan target yang
dibutuhkan dll .Mengacu dari masalah diatas maka perlu dibuatkan suatu program sistem
komputerisasi pengolahan data, sistem informasi pelanggan dan sistem informasi
kepegawaiannya yang dapat mempermudah, mempercepat, menyimpan serta menyajikan
data laporan dengan cepat sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pelanggan atau user.
1.2 Identifikasi Masalah
Sekarang ini Tempat-tempat rental video atau rental compact disk di Kendari sudah
cukup banyak dan mempunyai pelanggan yang juga semakin banyak dan bertambah setiap
harinya. Menanggapi banyaknya pelanggan yang terus bertambah ,maka perlu di butuhkan
sistem komputerisasi yang memadai untuk dapat mengontrol informasi yang ada pada
pelanggan, produk dan pegawai dalam suatu usaha. Perancangan Sistem informasi yang
baik sangat di perlukan dalam sebuah pengorganisasian data dan pengolahan data serta
sistem perangkat lunak yang digunakan.
Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems Analyst. Hasil
rancangan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pembuatan program aplikasi
oleh programmer. Sistem komputerisasi yang telah dibuat selanjutnya akan
diimplementasikan oleh user. Pada kenyataannya, banyak sekali pertimbangan yang harus
dilakukan seseorang dalam membuat sistem komputerisasi, misalkan spesifikasi hardware
dan software (teknologi). Karenanya, perancangan sistem komputerisasi akan melibatkan
banyak orang di dalamnya.
Jadi, apakah usaha rental video atau rental compact disk di Kendari sudah menggunakan
sistem komputerisasi yang dapat mengolah data atau informasi dan menyangkut sistem
perangkat lunak yang digunakan.
Semua itu akan di bahas dalam penelitian yang akan dilakukan secara observasi .
1.3 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sistem komputerisasi yang digunakan dalam usaha rental video atau rental compact disk
b. Sistem informasi yang digunakan
c. Prosedur penyewaan
d. Perangkat lunak yang digunakan
1.4 Batasan Masalah
Batasan yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya sebatas lingkup :
a. Sistem informasi dengan sistem pengorgansasian data
b. Sistem informasi dengan sistem pengolahan data
c. Sistem informasi dengan sistem perangkat lunak yang digunakan
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui sistem komputerisasi yang digunakan dalam usaha rental video
b. Untuk mengetahui sistem informasi yang digunakan
c. Untuk mengetahui prosedur penyewaan video
d. Untuk mengetahui perangkat lunak yang digunakan
1.6 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui system komputerisasi yang digunakan dalam usaha rental video
b. Dapat mengetahui system informasi yang di gunakan
c. Dapat mengetahui prosedur penyewaan video
d. Dapat mengetahui perangkat lunak yang digunakan
1.7 Sistematika Penelitian
Odiva merupakan rental video yang tempatnya tersebar di seluruh wilayah kendari.
Sebagai sistematika penelitian yang kami lakukan, kami mendatanginya untuk melakukan
observasi. Dengan mewawancarai penjaga rental dengan pertanyaan-pertanyaan yang kami
ajukan. Hasil dari wawancara dan observasi tersebut akan menjadi informasi penting bagi
kami untuk lebih memahami dan sekaligus mengembangkan sistem informasi yang telah
digunakan sebelumnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Karakteristik Sistem :
Memiliki komponen ;
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan
dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih
besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu
sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya.
Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam system komputer, program adalah maintanance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
Sasaran sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi Sistem :
Sistem abstrak ;
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem
teologia)
Sistem fisik ;
merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dll.)
Sistem alamiah ;
sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem
reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ;
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut humanmachine system (contoh ; sistem informasi)
Sistem Tertentu (deterministic system) ;
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ;
sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ;
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
Sistem tertutup (close system) ;
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara
teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ;
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih spesifik
dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari
sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;
Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi,
program aplikasi).
Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran
dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
On-line systems.
Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana input
tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada
area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya
ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta
api, perbankan dll.
Real-time systems.
Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang
sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif
sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time
biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik
atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya
berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan
pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Decision support system + strategic planning system.
Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer
mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan
untuk sistem penggajian, system pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya
merekam dan menampilkan data tetapi juga fungsi-fungsi matematik, data analisa
statistik dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana
laporan konvensional.
Knowledge-based system.
Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang
pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti
LISP dan PROLOG.
Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :
Sistem terspesialisasi ;
adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem
biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
Sistem besar ;
adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan
harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa
hidupnya dengan makan dan makan).
Sistem sebagai bagian dari sistem lain ;
sistem selalu merupakan bagian dari system yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi
sistem yang lebih kecil.
Sistem berkembang ;
walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu
berkembang.
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat
dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam
strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang,
waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z,
selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan
programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana
system tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya
pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-
ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari
pendesain.
7. Personel pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan
perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini
mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan
klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan
sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir.
Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat.
Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang
berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri,
bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50
% sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis
pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
• Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan
50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah
sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya
sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa
dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara
untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan
sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
• Maintabilitas, perawatan mencakup ;
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian
sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai
80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan
untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses
transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data
sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu
informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya,
atau sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk
representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan
pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak
terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master,
kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi
penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan
operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
- Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
- Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
- Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatuinformasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Komponen dan Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan
dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih
mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam
basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
2.4 Pengertian Sistem Informasi Rental DVD/Video
Saat ini banyak dijumpai tempat – tempat yang menyediakan jasa untuk
penyewaan cd atau dvd. Tempat – tempat tersebut cukup banyak diminati oleh banyak
orang. Hal ini dikarenakan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar hanya
untuk sekedar menonton film favorit atau hanya sekedar menginstall game ke dalam
komputer mereka.
Selain itu tempat penyewaan cd juga masih banyak yang menggunakan metode
manual untuk pencarian cd, peminjaman, dan pengembalian. Bila seorang anggota
datang ke tempat penyewaan cd, maka ia harus mencari nama cd yang ingin satu per
satu dari katalog yang ada lalu menanyakannya kepada sang operator dan operator
akan memeriksanya secara manual dari koleksi cd-nya. Sistem seperti ini akan
memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Rental Video ini merupakan tempat penyewaan kaset video yang mana informasi
dan persediaannya harus lengkap, yang sewaktu-waktu bisa memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Biasanya yang diperlukan pelanggan adalah Informasi film yang terbaru
atau film yang baru release dan yang masih beberapa hari diputar di gedung bioskop
kelas A, dan juga tidak ada diperedaran (gedung bioskop manapun). Dalam istilah yang
ada dikalangan bisnis, dimana pembeli itu adalah raja, demikian juga dengan para
pelanggan harus diistimewakan sehingga tetap berminat pada Rental yang memberikan
servis yang baik tersebut. Biasanya pelanggan ingin minta cepat dan tidak bertele-tele,
sehingga tidak banyak menyita waktu dan para pegawai selalu memberikan informasi
yang diperlukan pelanggan satu-persatu, misalnya : Judul kaset terbaru, letak kaset,
persediaan target yang dibutuhkan dll .Mengacu dari masalah diatas maka perlu
dibuatkan suatu program sistem komputerisasi pengolahan data, sistem informasi
pelanggan dan sistem informasi kepegawaiannya yang dapat mempermudah,
mempercepat, menyimpan serta menyajikan data laporan dengan cepat sewaktu-waktu
dibutuhkan oleh pelanggan atau user.
2.5 DFD
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem
yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program.
KOMPONEN DFD
1. Menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator Proses Data Store Alur Data
2. Menurut Gene dan Serson
Terminator Proses Data Store Alur Data
Berikut merupakan tabel lengkap simbol DFD :
Tabel 2.1 Simbol DFD
TERMINATOR / ENTITAS LUAR
Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan
sistem.
Terdapat 2 jenis Terminator :
1. Terminator Sumber merupakan Terminator yang menjadi sumber
2. Terminator Tujuan merupakan Terminator yang menjadi tujuan data / informasi
sistem.
Terminator Sumber Terminator Tujuan T. Tujuan & Sumber
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,
perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang
berhubungan dengan sistem tersebut dan biasanya menggunakan kata benda. Contoh :
Dosen, Mahasiswa.
Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :
1. Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan hubungan
system dengan dunia luar.
2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang berkaitan
dengan Terminator.
3. Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.
KOMPONEN PROSES
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan
proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan. Ada 4 kemungkinan
yang dapat
terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :
1 input & 1 output 1 input & banyak output
Banyak input & 1 output Banyak input & banyak output
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
1. Proses harus memiliki input dan output.
2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses
melalui alur data.
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem
digambarkan dengan komponen proses.
KOMPONEN DATA STORE
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi
nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang
tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.
Yang perlu diperhatikan tentang data store :
1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai
tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).
2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sebagai
sumber/ proses memerlukan data (proses read).
3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sebagai
sumber dan tujuan.
KOMPONEN ALUR DATA
Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket Data dari satu
bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi. Ada
4 konsep tentang alur data :
1. Packets of data
Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada
tujuan yg sama & mempunyai hubungan digambarkan dgn 1 alur data.
2. Diverging data flow
Apabila ada sejumlah paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada
tujuan yg berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi beberapa elemen
data yg dikirim ke tujuan yg berbeda.
3. Converging data flow
Apabila ada bbrp alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.
4. Sumber dan Tujuan
Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.
2.6 ERD
ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu
proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh: Entitas
buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul buku, kode buku, pengarang,
dsb). Entity digambarkan dengan Persegi dalam ERD.
Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas atau lebih. Contoh:
Entitas buku dan Entitas Pengarang memiliki hubungan "ditulis", yang artinya,
pengarang menulis buku, dan buku ditulis pengarang. Selain itu, terdapat relasi "one to
one", "one to many", dan "many to many" dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan
garis dalam ERD.
Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas.
Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no telpon, dsb. Atribut
digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD
atribut ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam
suatu ERD.
Metode pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut
untuk lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi
"many to many" dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
o Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada
dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran,
kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
Menentukan Relasi
o Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan
relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity
A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many".
Gambar ERD sementara
o Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar
ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan
garis.
Isi kardinalitas
o Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian
pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan
Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku ditulis satu pengarang
Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
o Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb.
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
o Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut
pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key
saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku
ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.
o Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key
adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity
Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku
merupakan Primary Key dari Entity buku.
Gambar ERD berdasarkan Primary Key
o Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign
Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu
dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki
relasi many to many.
Menentukan Atribut
o Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada
masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
o Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang
sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
o Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang
ditemukan.
Periksa Hasil
o Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan
dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.
Berikut merupakan tabel simbol ERD :
Tabel 2.2 Simbol ERD
2.7 Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan
prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer
untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian
suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Aturan Membuat Flowmap
Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programer
memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan ‘MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN’.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-
hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak
perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Jenis - Jenis Flowchart
Flowchart memiliki lima jenis, dinataranya:
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
5. Flowchart Proses (Process Flowchart).
Simbol Flowmap
Fungsinya: mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses
(manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan
masukan) Simbol-simbol System Procedure Diagram
Berikut merupakan tabel simbol Flowmap :
Tabel 2.3 simbol flowmap
2.8 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan
ke dalam HTML.PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama
Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk
mengolah data formulir dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk
umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,
maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang
meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997, sebuah perusahaan
bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang
PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal
dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.
Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks
tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.
Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga
memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaanya.'
2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache,
IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer
yang siap membantu dalam pengembangan.'
4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena
memiliki referensi yang banyak.'
5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,
Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga
dapat menjalankan perintah-perintah system.'
2.9 My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-
masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB,
dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan
satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan
Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS)
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna
dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured
Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-
nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun
program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL
mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada
modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada
modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan,
karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan
reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk
kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus
basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus
transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak
sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di
dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan
aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat
mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa
pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa
pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah
antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang
mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber
MySQL dalam ANSI C.
MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai
Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis
data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan
popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang
sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh
dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL
Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis
data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak
untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front,
Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.
Pada tanggal 16 Januari 2008 Sun Microsystems, Inc mengumumkan aksi korporasi - akuisisi
terhadap MySQL AB sehingga menjadikan Sun sebagai salah satu perusahaan dengan produk
platform open source terbesar seperti Java, OpenSolaris dan akhirnya MySQL.Berselang
setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 20 April 2009 giliran Oracle melakukan akusisi
terhadap Sun Microsystems. Sejak saat itu berkembang isu Oracle - yang memiliki produk
database yang berkompetisi dengan MySQL - akan mematikan MySQL. Namun sampai sejauh
ini hal tersebut belum terbukti.
MySQL termasuk salah satu database utama yang digunakan di Indonesia terutama di
kalangan developer PHP. Ini disebabkan native integration antara PHP dan MySQL serta
banyaknya hosting yang menyertakan kedua produk tersebut karena bebas lisensi dan sudah
terbukti tangguh dan efisien.Website komunitas MySQL Indonesia yang terpisah dari komunitas
PHP dapat Anda kunjungi di http://groups.google.com/group/mysql-indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kendari, meliputi rental penyewaan kaset ODIVA
yang terletak di JL. M. T Haryono pada tanggal 25 Februari 2011.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:
a) Wawancara (interview)
Maksud dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan
pengumpulan data yang relevan dengan permasalahan yang ada, mengenai penggunaan
system informasi dalam penyewaan video. Interview dilakukan kepada Kasir dan
penyewa video pada took tersebut. Dengan maksud agar diperoleh keterangan sejauh
mana penggunaan system tersebut.
b) Pengamatan (observation)
Kegiatan lapangan dimaksudkan untuk menganalisa data yang didapatkan
melalui wawancara,dengan melihat secara langsung melalui penentuan lokasi
pengambilan plot secara terencana yang berdasarkan pada tempat dimana wawancara
telah dilakukan.
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
4.1 Profil
ODIVA merupakan jaringan retail penyewaan video dengan konsep modern. Melalui
jaringan toko ODIVA berupaya untuk memenuhi kebutuhan hiburan keluarga .odiva
menyediakan produk-produk hiburan original sehingga dapat menikmati tayangan film
dengan kualitas gambar dan suara yang prima.odiva selalu berupaya menyajikan pilihan
judul yang lengkap di setiap toko , sehingga akan dapat menemukan setiap judul film
yang di cari.
odiva hadir dengan interior dan eksterior yang di tata menarik sehingga member
merasa nyaman ketika berada di toko tersebut.Temui keramahan dan pelayanan
menyenangkan dari pramuniaga odiva, mereka hadir untuk memberikan pelayanan
yang memuaskan bagi anggota member.
Untuk kenyamanan anggota, ODIVA juga meneraapkan sistem sewa yang mudah
dan fleksibel. menjamin uang yang di keluarkan sebanding dengan kepuasan yang akan
di dapatkan.Dalam waktu dekat odiva juga akan menerapkan Customer Loyallty
Program yang akan memberikan keuntungan atau manfaat bagi setiap pelanggan setia
berupa potongan harga atau hadiah-hadiah menarik.odiva juga menawarkan peluang
usaha kepada member yang berjiwa entrepreneur untuk menjadi pemegang hak
Waralaba ODIVA.
ODIVA adalah jaringan retail penyewaan video dengan konsep modern yang
menyajikan : produk-produk VCD dan DVD original, pilihan judul film yang lengkap,
suasana toko yang nyaman dengan interior dan eksterior menarik.Keberhasilan ODIVA
juga didukung dengan penerapan teknologi berupa SMART CD yang juga berlaku sebagai
kartu member. Melalui SMART CD memungkinkan ODIVA menyimpan data base setiap
customer. Data base customer ini sangat berguna untuk mengetahui sehingga dapat
dipelajari tingkah laku customer. Data base ini akan sangat berguna bagi pelayanan
customer dimasa yang akan datang.
Visi odiva menjadi market leader di Indonesia dalam bisnis penyewaan video melalui
jaringan waralaba.Setiap outlet ODIVA dilengkapi dengan ORC- System yang terhubung
dengan kantor pusat Tarra Waralabas. ORC-system adalah software komputer yang
dirancang khusus untuk memudahkan anda mengoperasikan dan mengelola toko
sehari-hari. Sistem ini menyediakan menu-menu untuk melakukan transaksi,
pengelolaan inventori (return, ordering & receiving system), serta laporan-laporan
inventori dan penjualan (inventori and sales histori).
Untuk menunjang proses pemesanan (ordering), penerimaan (receiving) dan
pemajangan barang (display) serta aspek operasonal lainnya, ODIVA akan segera
menerapkan online ordering merchandising system yang akan memungkinkan anda
melihat katalog produk/judul yang tersedia di Pusat Distribusi melalui layar monitor dan
mengordernya secara online. Dengan sistem ini anda juga dapat melihat informasi-
informasi dan produk/judul terbaru (new release).
Ketersediaan produk berkualitas secara berkesinambungan merupakan salah satu
kunci keberhasilan usaha. Dengan dukungan :
- Merchandiser professional.
- Pusat Distribusi yang terorganisir baik ,serta.
- Penerapan teknologi informasi.
Akan memberikan jaminan pengadaan produk-produk hiburan berkualitas dengan
pilihan produk/judul yang lengkap bagi semua outlet ODIVA.
4.2 Sistem Lama/Sistem Yang Sedang Berlangsung
Odiva yang di kenal selama ini di Kendari adalah tempat atau outlet penyewaan
DVD/Video. Dengan menjadi member para pelanggan dapat meminjam/menyewa DVD
yang disukai dengan berbagai judul film.
Proses-proses yang dilakukan saat ini masih manual hal tersebut menyebabkan
lambatnya dalam pencarian data, layanan sirkulasi maupun pembuatan laporan. Untuk
memenuhi pelayanan yang baik dan efisien terhadap para anggotanya, Outlet
memerlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu para anggota dalam mencari
informasi/referensi tentang data-data DVD yang diperlukan.
4.3 Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan
prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan
programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu
dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Fungsi Flowmap :
Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis
komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan)
Aturan membuat Flowmap untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap
seorang analis dan programer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol
konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan
sistem.
7. Gunakan simbol – simbol flowchart yang standar
4.4 Perancangan Sistem Baru
Dalam merancang suatu sistem perlu terlebih dahulu dibuat konsep
rancangannya sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya. Adapun konsep
rancangannya sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya. Adapun konsep
rancangan tersebut meliputi pembuatan Flowmap, Data Flow Diagram ( DFD ), Entity
Relationship Diagram ( ERD ), serta Rancangan User Interface.
4.4.1 Flowmap
Flowmap sistem informasi Penyewaan Video Odiva sebagai berikut :
Admin Sistem Kasir Pelanggan
Gambar 4.1 Flowmap sistem penyewaan video
MULAI
Mengelola data dvd/vcd
Melihat data dvd/vcd
Melihat transaksi
Data dvd/vcd
Data transaksi
selesai
Melihat data dvd/vcd
Transaksi peminjaman
Transaksi pengembalian
Mencari data dvd/vcd
Meminjam dvd/vcd
Mengembalikan dvd/vcd
4.4.2 Perancangan Proses
4.4.2.1 DFD
Context Diagram
Sebagai langkah awal dalam perancangan Sistem Informasi Ini adalah dengan
menyusun Context Diagram yang menunjang untuk perancangan proses
selanjutnya. Adapun Context Diagramnya adalah sebagai berikut.
Gambar 4.2 Context diagram sistem penyewaan video
DFD Level 0 :
Gambar 4.3 DFD Level 0
DFD Level 1 :
Gambar 4.4 DFD Level 1
4.4.3 Perancangan Database
4.4.3.1 ERD
Gambar 4.5 ERD sistem penyewaan video
Berdasarkan ERD terbentuk 4 tabel yaitu :
- Tabel Customer :
Nama tabel : Customer
Primary key : Kode_Customer
Jumlah field : 6
Table 4.1 tabel customer sistem informasi penyewaan video
- Tabel Film :
Nama tabel : Film
Primary key : Kode_Film
Jumlah field : 5
NO Nama Field Tipe lebar Keterangan
1 Kode_Customer Int (10)
2 Nama Varchar (40)
3 Alamat Char (40)
4 Kota Varchar (20)
5 Telpon Varchar (20)
6 Email Varchar (50)
NO Nama Field Tipe lebar Keterangan
1 Kode_Film Varchar (10)
2 Movie Varchar (30)
3 Jenis Medium Text
4 Merk_Id Int (10)
5 Harga Int (11)
Table 4.2 tabel film sistem informasi penyewaan video
- Tabel Jenis Film :
Nama tabel : Jenis Film
Primary key : -
Jumlah field : 2
Table 4.3 tabel jenis film sistem informasi penyewaan video
- Tabel Transaksi :
Nama tabel : Transaksi
Primary key : -
Jumlah field : 4
NO Nama Field Tipe lebar Keterangan
1 Merk_Id Int (10)
2 Nama_Merk Varchar (30)
Table 4.4 tabel transaksi sistem informasi penyewaan video
4.4.4 Rancangan User Interface
- Rancangan Interface film yang disewa :
Gambar 4.5 tampilan interface film
FILM :
JENIS :
HARGA :
JUMLAH :
TOTAL :
submit reset
NO Nama Field Tipe lebar Keterangan
1 Kode_Customer Int (11)
2 Kode_Film Varchar (10)
3 Jumlah Int (11)
4 Tanggal Datetime
- Rancangan Interface Customer/anggota :
Gambar 4.6 tampilan interface customer
BAB V
IMPLEMENTASI
5.1 Cara Membuat Database dan Tabel MY SQL
Untuk membuat database MySQL, yaitu dengan menggunakan aplikasi MySQL
berbasis web. Fungsi digunakannya phpMyAdmin adalah untuk mempermudah dalam
pembuatan database MySQL. Aplikasi yang digunakan saat ini adalah dengan
menginstal AppServ, maka phpMyAdmin sudah ada dalam paket AppServ tersebut.
Untuk membuka phpMyAdmin, bisa dibuka melaui browser dengan alamat
http://localhost/phpMyAdmin/.
NAMA :
ALAMAT :
KOTA :
NO.TELPON/HP :
EMAIL :
submit reset
Selanjutnya akan dituliskan bagaimana menggunakan phpMyAdmin untuk
operasi database MySQL, seperti membuat database, membuat tabel, dan juga
mengisikan data ke dalam tabel. Berikut merupakan langkah-langkah dibawah:
1. Buka browser , kemudian ketikkan http://localhost/phpMyAdmin/, maka akan
diminta untuk mengisikan User Name dan Password. Isi sesuai dengan instalasi
AppServ , biasanya User Name = root dan Password = root. Lalu klik tombol Ok.
Gambar 5.1 halaman awal phpMyAdmin
2. Masuk di halaman depan phpMyAdmin, untuk mengganti bahasa tampilan
menjadi Bahasa Indonesia pilih Indonesian pada combo box Language. Maka
tampilan akan berubah menjadi Bahasa Indonesia.
Gambar 5.2 mengganti bahasa phpMyAdmin
3. Membuat Database. Untuk mulai membuat database, isikan pada text box di
bawah Ciptakan database baru dengan nama database yang akan dibuat,
misalnya beverag. Kemudian klik tombol Ciptakan.
Gambar 5.3 membuat database baru di phpMyAdmin
4. Membuat Tabel. Setelah berhasil membuat database latihan, selanjutnya buat
tabel baru pada text box di bawah Ciptakan tabel baru pada database latihan,
misalnya tabel customer dengan jumlah field sebanyak enam (6), isikan angka 6
pada text box Number of fields. Lalu klik tombol Go.
Gambar 5.4 membuat tabel baru di phpMyAdmin
5. Kemudian isikan nama Field, Jenis, dan Ukuran Panjang seperti terlihat pada
gambar dibawah. Jika sudah klik tombol Simpan.
Gambar 5.5 mengisi field tabel di phpMyAdmin
6. Apabila tidak terjadi error maka akan muncul perintah MySQL seperti gambar di
bawah.
Gambar 5.6 daftar field yang telah dibuat
7. Mengisikan Data. Klik tab Sisipkan pada bagian atas untuk mulai mengisi data ke
dalam tabel. selanjutnya akan diminta untuk memasukkan data, kemudian isikan
data yang diinginkan pada text box dibawah Nilai. Dengan mengisikan satu data
atau dua data sekaligus. Kemudian klik tombol Go.
Gambar 5.7 mengisi data dalam field
8. Melihat Isi Tabel. Klik tab Browse pada bagian atas untuk melihat isi dari tabel
mahasiswa.
Gambar 5.8 melihat isi dalam tabel
a. Gambar di bawah merupakan daftar tabel database dengan nama
beverage yang berjumlah lima tabel yang masing-masing mempunyai
field.
Gambar 5.9 daftar tabel database
b. Tabel content yang berisi data-data content yang ada di menu admin.
Gambar 5.10 tampilan field tabel content
c. Tabel Customer yang berisi nama,id,alamat, serta telpon yang menjadi
informasi dari data pelanggan.
Gambar 5.11 tampilan field tabel customer
d. Tabel film merupakan data film yang berisi informasi mengenai nama,
jenis, id serta harga film.
Gambar 5.12 tampilan field tabel film
e. Tabel jenis film yang berisi merk id dan nama merk dari kategori film yang
tersedia dalam menu kategori film.
Gambar 5.13 tampilan field tabel jenis film
f. Tabel Transaksi yang berisi kode customer,kode film, jumlah, dan tanggal
pemesanan film.
Gambar 5.14 tampilan field tabel transaksi
5.2 Membuat Koneksi Database
Sebelum membuat koneksi database, Harus diketahui beberapa hal yang
berhubungan dengan database yaitu:
1. Server,
2. Username,
3. Password dan,
4. Nama database
Keempat hal itu mutlak harus diketahui, karena tanpa keempat hal tersebut
aplikasi yang telah dibuat dengan php tidak akan pernah bisa terkoneksi ke
database. Selain itu, juga harus diketahui fungsi dasar bawaan php yang
digunakan untuk koneksi ke database. Antara lain mysql_connect() dan
mysql_select_db(). mysql_connect() digunakan untuk mengkoneksikan aplikasi
php ke database, sedangkan mysql_select_db() digunakan untuk memilih
database yang akan digunakan. Berikut merupakan script dalam bentuk
config.php untuk menghubungkan koneksi ke database :
<?php
function koneksi_db()
{
$host="localhost";
$user="root";
$password="bremen";
$db="beverage";
mysql_connect($host,$user,$password);
$koneksi=mysql_select_db($db);
return $koneksi;
}
?>
Dari script diatas dapat di jelaskan bahwa pertama dengan membuat
deklarasi yang menyimpan nilai dari server, username dan password database.
Selanjutnya adalah membuat perintah php yang bertugas untuk mengkoneksikan
dan memilih database yang akan digunakan. Caranya dengan memasukkan
variabel $host, $username dan $password ke fungsi mysql_connect().
Sedangkan $nama_db di masukkan pada fungsi mysql_select_db(). Fungsi
mysql_connect() dengan memasukkan ke dalam variabel juga, yaitu $koneksi
Karena nantinya akan digunakan untuk melakukan pengecekan koneksinya
berhasil atau tidak.
5.3 Interface Menggunakan Dreamweaver
Tampilan interface yang dibuat menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 dan
juga dengan dibantu Photoshop Portable CS3 untuk mengedit dan membuat
beberapa tampilan untuk menunjang pembuatan web php. Web php yang dibuat
juga menggunakan script CSS untuk menampilkan tampilan berbeda selain
menggunakan dreamweaver dan photoshop.
5.4 Print Screen Tampilan
5.4.1 Web
a. Tampilan awal web yang merupakan Home awal web yang dibuka.
Gambar 5.15 tampilan home web
b. Halaman product film yang akan di pesan.
Gambar 5.16 tampilan product web
c. Halaman About us, yang menjelaskan tentang keunggulan dan visi misi
Odiva sebagai chain shop
Gambar 5.17 tampilan about us web
d. Halaman Contact us, merupakan halaman tempat yang dapat di kunjungi di store-strore yang ada di suatu daerah.
Gambar 5.18 tampilan contact us web
e. Halaman untuk melihat kejelasan bertransaksi.
Gambar 5.19 tampilan transaksi web
5.4.2 Admin
a. Halaman awal administrator, dengan memasukan nama user dan
password
Gambar 5.20 tampilan halaman login admin
b. Halaman menu pada administrator, untuk melihat data-data
customer dan film yang telah di pesan, dengan mengklik salah
satu menu.
Gambar 5.21 tampilan menu administrator
c. Data transaksi customer, merupakan data pelanggan yang
menyewa film.
Gambar 5.22 data transaksi customer
d. Data film yang terdapat pada product film yang akan di pesan.
Gambar 5.23 tampilan data film
e. Data content, merupakan data profil yang menjelaskan tentang
odiva dan berbagai kemudahan yang diterapkan untuk pelanggan.
Gambar 5.24 tampilan data content
5.5 Cara Mengupload Untuk Web
Web hosting yang digunakan adalah byethost, pertama Langsung masuk saja ke
Byethost.com selanjutnya dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini :
1. Klik “Sign Up”
Gambar 5.25 tampilan awal byethost
2. Masukan Data diri (jangan pake email dari yahoo) Gmail.com saja
Gambar 5.26 tampilan form isian register
3. Jika berhasil daftar akan muncul halaman berikut. Klik “tombol”
Gambar 5.27 tampilan sign up untuk free hosting
4. Masukan verifikasi kata di halaman ini trus klik “Register”
Gambar 5.28 tampilan register
5. Lihat Email kita, akan ada email dari Byethost.com
Gambar 5.29 tampilan email dari byethost
6. Klik Link Aktivasi dari email kiriman Byethost.com
Gambar 5.30 tampilan aktifasi akun
7. Masukan g Form kata2 di halaman ini
Gambar 5.31 tampilan register akun
8. Kalau berhasil, akan muncul halaman detail pendaftaran seperti di bawah ini,
kemudian ingat dan catat username dan password yang di tandai kolom merah
tersebut.
Gambar 5.32 tampilan username dan panel URL dari byethost
9. Kemudian dalam beberapa saat akan ada email lagi dari byethost.com, coba cek
ke email kita dan klik.
Gambar 5.33 tampilan email dari byethost
10. Di email kiriman dari byethost tadi ada detail account kita, mulai dari username
dan password yang sudah lengkap, kemudian Klik link yang di tandai kotak
merah untuk masuk ke Panel dari hosting
Gambar 5.34 tampilan panel hosting dari akun byethost
5.6 Cara Menginstal Untuk Aplikasi
Untuk mengoperasikan web php yang telah dibuat, pertama dengan
menginstal Appserv untuk membuat database dan mengkoneksikannya dengan
web php yang telah dibuat dengan cara seperti yang telah dijelaskan diatas.
Setelah web php dan database telah selesai ikuti lahgkah-langkah berikut :
1. Menyimpan file database dalam folder C:/Appserv/MySQL/data/.
2. Selanjutnya menyimpan file php dalam folder C:/Appserv/www/.
3. Membuka web browser dengan mengetikan di dalam alamat URL :
localhost/nama folder php/nama script .php. Misalnya nama folder php
yang dibuat werder1 dan nama scriptnya content.php, jadi dengan
mengetikan di URL tersebut dengan : localhost/werder1/content.php,
cara tersebut hanya untuk membuka web yang telah di buat. Sedangkan
untuk membuka admin, dengan mengetikan URL :
localhost/werder1/admin/content.php
4. Untuk membuka database yang telah dibuat dengan mengetikan URL :
localhost, selanjutnya dengan mengikuti langkah yang sudah dijelaskan
diatas
Untuk melihat informasi dalam database.
5. Selanjutnya aplikasi web sudah dapat digunakan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
1. Dalam pengoperasian sehari-hari, pendataan kaset dan transaksi customer
sudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi penyewaan video yang telah
banyak digunakan di berbagai outlet-outlet resmi penyewaan video. Sehingga
tidak ditemukan kesulitan berarti dalam pengoperasiannya dan kecilnya
tingkat kesalahan yang dilakukan oleh aplikasi tersebut.
2. Sistem informasi yang digunakan merupakan aplikasi offline dan dapat diakses
dengan cepat oleh pegawai hal ini ditunjang dengan aplikasi yang cukup baik
untuk mendata customer dan terjadinya transaksi penyewaan video. Sistem
yang digunakan dengan menggunakan kartu member platinum dan gold.
3. Berikut merupakan proses penyewaan video di Odiva,yaitu :
- Membawa bungkus dari film yang ingin disewa
- Petugas akan mencari film yang diinginkan
- Petugas akan menanyakan nama MEMBER untuk di periksa
- Petugas kemudian akan memasukkan data dari VCD/DVD yang
dipinjam dengan menggunakan barcode
- Petugas memeriksa pulsa yang dimiliki MEMBER, jika tidak ada
atau mempunyai denda maka penyewa harus membayarnyanya
terlebih dahulu
- Petugas kemudian memberikan kaset yang ingin disewa oleh
penyewa dengen meberutahukan kapan waktu pengembalian
kaset.
4. Dengan adanya sistem baru yang diusulkan, maka diharapkan dalam proses
pengolahan data sistem informasi film dan customer tersebut lebih efektif dan
efisien .
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari pembahasan sistem informasi
penyewaan video adalah sebagai berikut :
1. Tampilan sistem informasi ini belum maksimal. Waktu yang lebih dibutuhkan
untuk mendesain tampilan sistem ini. Dibutuhkan berbagai pihak untuk dapat
mengembangkan desain dari sistem informasi ini agar terlihat lebih menarik.
2. Aplikasi web yang dibuat belum bisa melakukan transaksi secara online oleh
petugas administrator, maka diharapkan aplikasi ini dapat terus berkembang
agar dapat digunakan secara efisien.
3. Masih ada beberapa fungsi dari sistem ini yang belum dapat berjalan secara
sempurna. Dibutuhkan berbagai pihak untuk dapat mengembangkan fungsi-
fungsi yang telah ada dan membuat hal-hal baru , agar dapat berfungsi secara
maksimal dan dapat digunakan dengan baik .
4. Belum tersedianya layanan pendaftaran bagi anggota baru secara online. Sistem
informasi ini di khususkan untuk mendata film, customer dan transaksi customer
yang telah menjadi member.