proposal skirp dewi maulidya

Upload: dewie-siiciiliic-maulidya

Post on 10-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DI (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN SCREAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DI (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN SCREAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

PROPOSALOLEH:Dewi Maulidya(110401060105)Latar Belakang Masalah

Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran matematika. Guru matematika di SMP Negeri 1 Ngajum mengajar dengan menggunakan metode ceramah. Dengan metode ceramah , proses pembelajaran hanya terpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif dan sulit untuk mengembangkan potensi dirinya. kemampuan menganalisis dan menyelesaikan soal rendah, sehingga apabila ada tugas siswa cenderung untuk mencontoh pekerjaan temannya. Selain itu, metode ceramah yang dijalankan terus menerus dapat mengakibatkan siswa merasa bosan dan tidak bersemangat. Oleh karena itu metode ceramah harus dikombinasi dengan metode-metode lain yang bisa membuat siswa tidak merasa bosan dan bisa membuat siswa lebih aktif.

Latar BelakangTingkat pemahaman siswa dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik. Guru dituntut untuk lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran. Guru juga harus mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien agar terwujudnya idealisme pendidikan. Salah saru model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran adalah Model pembelajaran DI (Direct Instruction) atau pembelajaran langsung merupakan suatu model mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari ketrampilan dasar sehingga dapat membuat siswa lebih paham dengan materi yang diberikan.

Namun, pembelajaran langsung jika dijalankan terus menerus dapat mengakibatkan siswa merasa bosan dan tidak bersemangat. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk mengembangkan model screamble dalam pembelajaran. Pada model pembelajaran Screamble ini, dikombinasi dengan pembelajaran langsung agar dapat membuat suasana kelas menjadi aktif dan pelajaran menjadi menarik. Dengan menggunakan model pembelajaran yang beragam termasuk didalamnya model pembelajaran screamble berbasis pembelajaran langsung diharapkan dapat mengurangi kebosanan mereka terhadap cara belajar yang monoton, sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, dan dengan suasana belajar yang menyenangkan maka siswa akan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa bisa meningkat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah, bagaimana proses pembelajaran yang menggunakan DI (Direct Instruction) dengan Screamble untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngajum?

Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang menggunakan DI (Direct Instruction) dengan Screambel untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngajum.

Manfaat PenelitianBagi SiswaBagi GuruBagi PenelitiBagi SekolahBatasan Masalah

Obyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngajum.Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah masalah peningkatan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa.Model pembelajaran yang digunakan yaitu mengkombinasikan pembelajaran langsung dengan model pembelajaran kooperatif tipe Screamble.Kelas yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kelas VII tahun ajaran 2014/2015Pokok bahasan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pertidaksamaan liniear satu variable yang dibatasi pada kompetensi dasar memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu dan menyelesaikan pertidaksamaan liniear satu variabel.Aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah.Respon siswa di dalam proses pembelajaran yang diteliti lewat lembar observasi dan catatan lapangan.Keaktifan belajar siswa .Hasil belajar siswa yang diteliti melalui tes.

Definisi Operasional

Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)Model ScreambleKeaktifan BelajarHasil belajar siswa

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1. Pembelajaran Matematika2.2. Model Pembelajaran DI (Direct Instruction)1. Definisi model pembelajaran DI2. Tahapan model pembelajaran DI3. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran DI4. Model pembelajaran DI dengan Model screamble2.3. Model Pembelajaran ScreambleDefinisi Model Pembelajaran ScreambleTahapan Model Pembelajaran ScreambleKegunaan Screamble Kelebihan Model Pembelajaran Screamble

2.4. Keaktifan Belajar

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan melalui beberapa siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

B. Kehadiran PenelitiDi dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pelaksana penelitian. Peneliti bertindak sebagai pengajar yang membuat skenario pembelajaran sekaligus menyampaikan bahan ajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Disamping itu, peneliti juga sebagai pelapor hasil penelitian. Pada kegiatan pengumpulan data (khususnya pengamatan).

C. LokasidanWaktuPenelitianTempatPenelitianPenelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ngajum. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 37 siswa yang terdiri dari28 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah pokok bahasan tentang pertidaksamaan liniear satu variable.WaktuPenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015 dari bulan januari sampai februari 2015.Penelitian ini dilakukan pada bulan januari dikarenakan:Kesiapan peneliti untuk melakukan penelitian.Dimulainya pembahasan pertidaksamaanliniearsatu variable.

D. Data dan Sumber Data

Hasil kerja siswaHasil observasi Hasil catatan lapanganKamera digital

Teknik Pengumpulan Data

TesObservasiCatatan LapanganDokumentasiTeknik Analisis Data1. Mereduksi data2. Penyajian data3. Menarik kesimpulan dan verifikasi

Pemeriksaan Keabsahan Data

Ketekunan PengamatanTriangulasiPemeriksaan Sejawat

H. Tahap Penelitian 1. Tahap Pra Penelitian 2. Tahap Pelaksanan Tindakan

A. Siklus I a. Perencanaan Tindakan I b. Pelaksanaan Tindakan I Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir c. Pengamatan Tindakan I d. Refleksi Tindakan I

B. Siklus II a. Perencanaan II b. Pelaksanaan Tindakan II Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir c. Pengamatan Tindakan II d. Refleksi Tindakan II 3. Tahap Analisa dan Pelaporan Penelitian