proposal yoghurt

Upload: jerry-herdiana

Post on 30-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

recomended

TRANSCRIPT

Simple Homemade Yoghurt

Simple Homemade Yoghurtmake it simple!

Di Susun Oleh :Andi NurdiansyahAnisa Sucia SafitriHadi FirmansyahIstiqomahJerry HerdianaSara Manar HaqXII AK 3SMKN 13 BANDUNG

Kata PengantarPuji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkah dan rahmatNya penulis dapat mnyelesaikan proposal percobaan ini yang berjudul Simple Homemade Yoghurt : make it simple ! . Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Produk Home Industry di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 13 Bandung.Dalam proposal ini akan kami uraikan mengenai rencana percobaan kami untuk membuat yoghurt dengan mudah dan sederhana.Dalam penyusunan proposal percobaan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada guru Produk Home Industry, Ibu Aam Siti Nurohmah, S.Pd dan semua pihak yang terlibat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal percobaan ini, masih belum sempurna, oleh karna itu penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran bagi siapa saja yang membaca proposal percobaan ini, tentunya yang bersifat membangun bagi percobaan ini.Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya dan sebagai wahana menambah pengetahuan serta produk yang kami hasilkan kelak menjadi salah satu pilihan produk home industry yang berguna untuk masyarakat luas. Semogah Allah SWT selalu tetap memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.

Bandung, Mei 2013PenulisBAB IPENDAHULUANI. Latar Belakang

dewasa ini, masyarakat lebih senang membeli junk food atau sering kali disebut makanan yang tidak sehat karena mengandung jumlah lemak yang besar, rendah serat, banyak mengandung garam, gula, lemak, kalori tinggi dan zat aditif tetapi rendah nutrisinya, rendah vitamin, mineral juga serat. Rasanya memang lebih enak, namun nilai gizinya rendah.

Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer. Berdasarkan hasil penelitian, yoghurt dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti diare, radang usus, kanker usus atau intoleransi laktosa. Wanita yang mengkonsumsi yoghurt dapat mengurangi tingkat keasaman (pH) sehingga dapat mengurangi perkembangan infeksi jamur. Selain itu, dengan mengkonsumsi yoghurt 2-3 porsi sehari, dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Karena berbahan dasar susu, dalam yoghurt mengandung kalsium dan vitamin D. Kedua zat ini dapat membantu mencegah seseorang terkenaosteoporosis. Serta kandungan kalori yang terdapat dalam yoghurt manjadikan yoghurt makanan yang dapat membantu sesorang merasa lebih kenyang.

banyak masyarakat zaman sekarang yang enggan membuat yoghurt sendiri, padahal cara membuat nya cukup mudah asalkan kita mampu menjaga kondisi yang dinginkansi bakteri.

II. Tujuan

Adapun tujuan kami melakukan percobaan ini adalah untuk:

1. Mengetahui proses pembuatan yoghurt dengan mudah dan sederhana

2. Menghasilkan produk yang enak namun bergizi tinggi serta dapat dijadikan rekomendasi untuk membuka home industry.

III. Manfaat

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya percobaan ini adalah:

1. Bagi pihak-pihak yang berkecimpung di dunia keilmuan, dapat dijadikan tambahan referensi dan pengetahuan karena dalam prosesnya percobaan ini melibatkan ilmu-ilmu tertentu, seperti kimia, biologi, dan bioteknologi.

2. Bagi wirausahawan, dapat menjadi referensi untuk mengembangkan produk dalam usahanya.

3. Bagi masyarakat, dapat menjadi referensi mendapatkan makanan yang sehat namun tidak melupakan cita rasa.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAYOGHURTYoghurt terbuat dari susu. Semua orang tahu susu itu bermanfaat bagi tubuh karena kandungan gizi di dalamnya. Meski kandungan gizinya seolah sempurna, susu mudah basi. Susu sapi segar sangat mudah rusak. Kontaminasi bakteri dengan cepat berkembang hingga rusak dan tidak lagi dikonsumsi. Yoghurt adalah salah satu upaya agar susu bisa lebih awet. Yoghurt disukai karena rasa segar, tekstur, dan aromanya yang khas. Citarasa yoghurt itu disebabkan timbulnya asam laktat, asam asetat, karbonil, asetaldehida, aseton, asetoin, diasetil, dan lain-lain.Yoghurt adalah salah satu produk susu terkoagulasi (mengental), diperoleh dari fermentasi asam laktat melalui aktifitas bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, dimana mikroorganisme ini dalam produk akhir harus hidup aktif dan berlimpah. Kerja bakteri asam laktat memfermentasikan susu ternyata meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya vitamin B-kompleks, di antaranya vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 (piridoksin), asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Sederet vitamin tersebut membantu meningkatkan kesehatan sistem reproduksi, kekebalan tubuh, dan ketajaman fungsi berpikir. Dengan rajin minum yoghurt, terutama yang murni/polos, dapat merangsang tubuh mempercepat proses peremajaan sel.Bagi orang yang selalu diare setiap kali minum susu karena menderita intoleransi laktosa (lactose intolerance) akan aman-aman saja jika minum yoghurt. Proses fermentasi telah menguraikan sebagian besar gula susu (laktosa) menjadi komponen-komponen sederhana.Proses Fermentasi YoghurtFermentasi adalah proses yang berlangsung dalam keadaan anaerob, dimana dalam proses ini tidak melibatkan serangkaian transfer elektron yang dikatalisis oleh enzim yang terdapat dalam membran sel.Pada umumnya pemecahan karbohidrat berlangsung melalui suatu degradasi dari gula monosakarida yaitu glukosa menjadi asam piruvat. Selain menghasilkan asam piruvat sebagai produk akhir juga dihasilkan 2 molekul NHDH yang harus dioksidasi. Tergantung pada tipe mikroorganisemenya asam piruvat (CH3COCOOH) dimetabolismekan lebih lanjut untuk menghasilkan produk akhir fermentasi. Produk akhir fermentasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi mikroba yaitu dengan cara melihat hasil-hasilnya dari pemecahan glukosa (Winarno dan Fardiaz, 1994; Priani, 2003). Bakteri L. bulgaricus & S. thermophilus menghasilkan produk akhir fermentasi berupa asam laktat sehingga keduanya sering disebut bakteri asam laktat (lactic acid bacteria). Bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus mengurai laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. L. bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan S. thermophilus lebih berperan pada pembentukan citarasa.Menurut Winarno dan Fardiaz (1994), pada mikroba yang menjalankan fermentasi, energi yang dihasilkan sedikit sekali karena elektron yang terbentuk tidak diubah menjadi energi tetapi ditangkap oleh asam piruvat sehingga terbentuk asam laktat. Pemecahan asam piruvat menjadi asam laktat sering disebut fermentasi asam laktat, sepertiterlihat pada reaksi di bawah ini:

Secara singkat pemecahan glukosa oleh bakteri asam laktat dapat dituliskan sebagai berikut:

Proses dasar pembuatan yogurt terbagi menjadi beberapa langkah, meliputi pemanasan awal susu (pasteurisasi), inokulasi, fermentasi dan refrigerasi. Setiap tahapan mempengaruhi karakteristik produk akhir yogurt. Adapun penjelasannya sebagai berikut :1) Pemanasan awal (pasteurisasi)Pasteurisasi dilakukan pada suhu 70-80C selama 30 menit. Tujuan pasteurisasi adalah untuk membunuh mikroba kontaminan baik patogen maupun pembusuk yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan lingkungan yang steril dan kondusif untuk pertumbuhan kultur starter. Selain itu juga untuk denaturasi dan koagulasi protein whey sehingga dapat meningkatkan viskositas dan tekstur yoghurt.2) InokulasiSetelah proses pemanasan, dilakukan proses pendinginan susu tersebut mencapai suhu inkubasi, yaitu 40-490C dan kemudian dilakukan penambahan starter yogurt (Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus). Penambahan starter yogurt ini dilakukan dalam berbagai tingkatan persentase 2-5%. Tingkat penambahn starter berpengaruh terhadap aktivitas bakteri dan produksi asam.3) FermentasiSetelah proses inkulasi, dilakukan proses inkubasi. Suhu harus diatur pada kisaran suhu kamar, yang merupakan kondisi optimum dalam proses fermentasi. Pada umumnya setelah penyimpanan selama 24 jam, maka akan terjadi koagulasi (penggumpalan).4) RefrigerasiProduk yogurt yang dihasilkan segera disimpan dalam refrigerator yang bersuhu 4-50C, karena apabila dibiarkan terlalu lama pada suhu inkubasi maka produksi asam akan semakin meningkat dan terbentuk rasa pahit. Yogurt dapat tahan disimpan selama 1 minggu.Sejumlah ahli mengatakan beberapa manfaat dapat dipetik dari yoghurt jika kita mulai mengkonsumsinya secara teratur:1. Yoghurt dapat menghasilkan zat-zat gizi yang diperlukan oleh hati sehingga berguna untuk mencegah penyakit kanker,2. Selain itu juga yoghurt diyakini baik untuk memperpanjang umur.3. Mikroba pada yoghurt bermanfaat untuk membantu proses pencernaan di dalam tubuh, sehingga yoghurt baik sekali di konsumsi bagi mereka yang memiliki masalah perut tidak beres,4. Yoghurt memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding susu segar. Kandungan lemaknya pun juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalankan diet rendah kalori,5. Yoghurt juga dapat membantu proses penyembuhan lambung dan usus yang luka,6. Meminum yoghurt secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah,7. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita,8. Untuk merawat kulit agar terlihat sempurna, karena yoghurt mengandung asam laktat, yang merupakan komponen dalam prenting bahan kimia untuk pergantian kulit,9. Yoghurt bermanfaat untuk mencegah infeksi vagina dengan menghambat perkembangan jamur, karena yoghurt mampu mengurangi tingkat keasaman (pH)BAB IIIMETODE PERCOBAANI. Alat dan Bahan Alat1. Panci.2. Sendok logam.3. Wadah bertutup.4. Kulkas.5. Gelas ukur.6. Kain/selimut.7. Kompor gas.

Bahan 1. 600 ml susu full cream.2. 3 sendok makan plain yoghurt sebagai starter3. 2 sendok makan susu bubuk full cream

II. Langkah Kerja

Pembuatan Yoghurt 1. Sterilkan alat-alat dengan cara merendamnya dalam air panas.2. Ukur 600 mL susu full cream lalu tuangkan ke dalam panci.3. masukan 2 sendok makan susu bubuk full cream.4. masak susu dengan api kecil, aduk susu hingga larut. matikan api jika terdapat gelembung gelembung kecil.5. dinginkan susu hingga mencapai suhu 40-45 0C.6. masukan 3 sendok makan plain yoghurt (sebagai starter) ke dalam wadah yang sudah di sterilisasi.7. campurkan susu ke dalam wadah yang tadi berisi plain yoghurt secara perlahan. lalu aduk secara hati hati hingga rata.8. Tutup wadah rapat-rapat dan inkubasi yoghurt dengan cara bungkus wadah dengan handuk tebal dan simpan di dalam tumpukan kain atau dalam pakaian di lemari baju. Atau bungkus dengan handuk dan letakkan di tempat terhangat dalam rumah. Biarkan selama minimal 7 jam9. Masukkan yogurt ke dalam kulkas, letakkan di bagian terdingin di kulkas.10. yoghurt siap di sajikan

Daftar Pustaka

Dwidjoseputro, D. 2005. Mikrobologi Pangan. PT. Djambatan: Jakarta

Anonymous. 2013. 6 Cara Mudah Membuat Yoghurt. http://www.lihat.co.id/

http://www.justtryandtaste.com/2012/11/yuk-membuat-yogurt-sendiri-simple.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22277/4/Chapter%20II.pdf

Marwan W. 2006. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin TeknikPertanian Michael J.P., Pelczar C., Merna Foss. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press:Jakarta Munawar, Muh. Taufiq. 2009. Bakteri pada Yoghurt.http://muhtaufiqmunawar.blogspot.com/. Winarno, F.G. dan S. Fardiaz. 1994. Biofermentasi dan Biosintesa Protein. Angkasa:Bandung