prosedur lapangan

5
AKUISISI DATA PANAS BUMI DENGAN METODE GEOLISTRIK A. Prosedur Lapangan Untuk akuisisi data panas bumi dengan metode geolistrik, konfigurasi yang dipakai adalah schlumberger. Alasan utama menggunakan konfigurasi schlumberger yaitu, konfigurasi ini memiliki penetrasi kedalaman yang baik. Adapun prosedur sounding dengan konfigurasi schlumberger adalah sebagai berikut : Tempatkan elektroda – elektroda arus dan tegangan dengan konfigurasi schlumberger pada bentangan terpendek yang direncanakan Catat kuat arus listrik dan beda potensial yang terukur Hitung ρ dan plot hasilnya (ρ sebagai fungsi jarak setengah bentangan AB/2) pada kertas skala log – log Bila harga ρ tidak meloncat terlalu jauh, maka hasil pengukuran cukup baik. (loncatan harga ρ pada saat perpindahan elektroda potensial terjadi apabila ada ketidak homogenan secara lateral terutama disekitar elektroda potensial, ketidak homogenan lateral yang cukup besar dapat terjadi apabila arah strike perlapisan tanah berbeda dengan arah bentangan)

Upload: muhazzib

Post on 13-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

geofisika

TRANSCRIPT

Page 1: prosedur lapangan

AKUISISI DATA PANAS BUMI DENGAN METODE GEOLISTRIK

A. Prosedur Lapangan

Untuk akuisisi data panas bumi dengan metode geolistrik, konfigurasi yang dipakai adalah schlumberger. Alasan utama menggunakan konfigurasi schlumberger yaitu, konfigurasi ini memiliki penetrasi kedalaman yang baik. Adapun prosedur sounding dengan konfigurasi schlumberger adalah sebagai berikut :

Tempatkan elektroda – elektroda arus dan tegangan dengan konfigurasi schlumberger pada bentangan terpendek yang direncanakan

Catat kuat arus listrik dan beda potensial yang terukur Hitung ρ dan plot hasilnya (ρ sebagai fungsi jarak setengah bentangan AB/2) pada

kertas skala log – log Bila harga ρ tidak meloncat terlalu jauh, maka hasil pengukuran cukup baik.

(loncatan harga ρ pada saat perpindahan elektroda potensial terjadi apabila ada ketidak homogenan secara lateral terutama disekitar elektroda potensial, ketidak homogenan lateral yang cukup besar dapat terjadi apabila arah strike perlapisan tanah berbeda dengan arah bentangan)

Page 2: prosedur lapangan

Berikut digambarkan dalam flow chart :

Data Geologi Menentukan lokasi survey

Menentukan lintasan, dan titik pengukuran

Pencarian titik di lapangan dan analisa kemiringan

struktur geologi

Pemasangan Elektroda

Cek KabelPerbaiki

Injeksikan arus, catat potensialnya

Pindah elektroda C1 dan C2

Pengolahan Data

Page 3: prosedur lapangan

B. Peralatan yang digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam survey geolistrik adalah :a. Resistivity meter b. Roll kabel (4 buah)c. Elektroda (4 buah)d. Roll meter (2 buah)e. Aki 12 voltf. Palu (4 buah)g. Kompash. Toolkiti. Peta Topografi j. Kalkulator

C. Error yang terjadi dilapangan:1. Bila muncul CURRENT ERROR pada display resistivitymeter, maka:

a. Capit buaya pada elektroda C belom terpasang atau kabel C putusb. Kabel konektor resistivitymeter ke kabel roll ke elektroda C belom terpasangc. Masukan arus (i) terlalu besar, sehingga arus keluaran pada resistivitymeter perlu

diturunkan atau tanah terlalu kering sehingga elektroda C perlu diberi air, agar arus dapat masuk ke tanah

2. Bila nilai DV yang terbaca pada resistivitymeter selalu berubah-ubaha. Capit buaya pada elektroda P belum terpasang atau kabel P putusb. Kabel konektor resistivitymeter ke kabel roll ke elektroda P belum terpasang,

masalah pada a dan b dapat dicek dengan multimeter

Catatan:1. Semakin besar nilai DV yang terbaca pada resistivitymeter, maka data yang

didapat 90% baik. Nilai DV dapat diperbesar dengan memperbesar arus keluaran (i)

2. Sebaiknya arus diperbesar pada saat memindah elektroda P3. Loncatan harga r, pada saat perpindahan elektroda P terjadi bila ada

ketidakhomogenan secara lateral yang terjadi disekitar elektroda P. Ketidakhomogenan lateral yang cukup besar bila arah strike perlapisan tanah berbeda dengan arah bentangan. Sehingga sebisa mungkin arah bentangan searah dengan arah strike.

4. Sebaiknya nilai r, dihitunga dilapangan dan diplot, agar data yang buruk dapat segera diketahui

5. Kabel harus dalam keadaan baik (tidak bocor), karena bila bocor akan mempengaruhi data

Page 4: prosedur lapangan

6. Sebaiknya roll kabel C dan P dialasi (matras/mantel) dan tidak bersinggungan untuk mengatasi bila kabel bocor ke casing kabel.