proses hujan asam

2
Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut: Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing- masing lapisan tersebut. Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini.

Upload: ijepsakti

Post on 01-Jan-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengling

TRANSCRIPT

Page 1: proses hujan asam

Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat

turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4.

Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni

kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan

mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan

meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam

akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-

masing lapisan tersebut.

Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida

ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil,

terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini.

Page 2: proses hujan asam

Pembacaan pH di area industri kadang-kadang tercatat hingga 2,4 (tingkat

keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan

penyumbang-penyumbang utama hujan asam.

Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan

pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas.

Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi

dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke

sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan

asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana

daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah

hujan di sini.

Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya

populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk

hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan.

Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk

keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau.

Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di

sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang

menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.

Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin

pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap

keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga

lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang.

Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi

manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air

tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam