prosiding pemanfaatan hasil samping industri19

7
 Konferensi Nasona20I17 - PemanfaatanHasil Samping lndustri Biodiesel dan lndust ri Et ano ser ta Peuang Pengembangan lndust ri l ntegrated nya Jakarta. 13 Marel2007 PEMA NFAATAN DAUN SINGKONG HASlL SAMPING INDUSTRI ETANOL SEBAGAI SUMBER BIOFLAVONOID Amri Bakhtiar* *Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Pad ang 25 163, a;; [l ;~~~~;[:- ~Ve~>dd.CO ?i , - - ,., ABSTRAK lndonesia sebagai penghasil singkong utama dunia setelah Nigeria, Brazil dan Thailand mempunyai potensi yang besar untuk rnengembangkan ind~ st ri tanol de ngan bahan baku singkong. Hasil samping industri etanol dari singkong adalah daunnya. Pemanfaatan daun s ingkong sampai saat ini masih terbatas sebagai say ur dan pakan ternak . Daun si n~ ko n g iketahui mengandun g sen yawa bioflavo noid rutin, sed angkan dari rutin dapat diperoleh sen yawa bioflavonoid kuersetin dengan cara menghidrol isisnya. Senyawa bioflavonoid ini banyak digunakan dalam bidang farrnasi, terdapat lebih 130 sediaan yang mengandung rutin dan kuersetin yang telah didaftarkan diseluruh dunia dengan perkiraan omset pada tahun 1998 sebesa r 480.000.000. Semenjak tahun 1991 telah dilakukan berbagai penelitian yang berkaitan dengan daun sin gko ng sebagai sumber rutin dan kuersetin, mulai dari aspek budidaya, teknologi isolasi dari skala laboratoriurn dan skala pilot, bioaktivitas, prefomulasi, famakokinetik dan forrnulasi sediaan obat dan kosmetik, serta sebagai antioksidan minyak dan zat pengatur tumbuh. Selain itu, hasil s amping isolasi rutin dan kuerset in telah pula diteliti sebagai pakan ternak dan bahan pangan. Diharapkan industri etanol dengan bahan baku singkong dapat dikembangkan secara terpadu dengan industri bioflavonoid menuju industri yang kompetitif. PENDAHULUAN Indonesia adalah penghasil singkong utama dunia setelah Nigeria, Brazil dan Thailand . Produksi singkong di lndonesia pada tahun 2004 sebesar 19.264.000 ton dengan luas lahan 1.239.800 t on yang sebagian besar (70%) dikonsurnsi di dalarn negeri. Produksi singkong diperkirakan akan rneningkat sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah rnernanfaatkan singkong sebagai salah satu surnber etanol untuk bahan bakar. Hasil samping industri berbasis singkong adalah daunnya. Sarnpai 'sekar ang, daun singkong yang rnerupakan hasil sampi ng pabrik tapioka rnasih terbuang saja dalarn bentuk lirnbah. Penelitian yang dilakukan di perkebunan singkong rnilik Pabrik Tapioka lncasi Raya, Sijunjung, setiap hari

Upload: aswin-rian

Post on 06-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

apa jjaja

TRANSCRIPT

  • Konferensi Nasional20I17 - Pemanfaatan Hasil Samping lndustri Biodiesel dan lndustri Etanol serta Peluang Pengembangan lndustri lntegratednya Jakarta. 13 Marel2007

    PEMANFAATAN DAUN SINGKONG HASlL SAMPING INDUSTRI ETANOL

    SEBAGAI SUMBER BIOFLAVONOID

    Amri Bakhtiar*

    *Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Padang 25163, a;;,[l ; ~ ~ ~ ~ ; [ : - , ~ V e ~ > d d . C O ! ? i .,-' - ( ,.,

    ABSTRAK

    lndonesia sebagai penghasil singkong utama dunia setelah Nigeria, Brazil dan

    Thailand mempunyai potensi yang besar untuk rnengembangkan ind~stri etanol dengan

    bahan baku singkong. Hasil samping industri etanol dari singkong adalah daunnya.

    Pemanfaatan daun singkong sampai saat ini masih terbatas sebagai sayur dan pakan

    ternak. Daun sin~kong diketahui mengandung senyawa bioflavonoid rutin, sedangkan

    dari rutin dapat diperoleh senyawa bioflavonoid kuersetin dengan cara menghidrolisisnya.

    Senyawa bioflavonoid ini banyak digunakan dalam bidang farrnasi, terdapat lebih 130

    sediaan yang mengandung rutin dan kuersetin yang telah didaftarkan diseluruh dunia

    dengan perkiraan omset pada tahun 1998 sebesar $480.000.000. Semenjak tahun 1991

    telah dilakukan berbagai penelitian yang berkaitan dengan daun singkong sebagai

    sumber rutin dan kuersetin, mulai dari aspek budidaya, teknologi isolasi dari skala

    laboratoriurn dan skala pilot, bioaktivitas, prefomulasi, famakokinetik dan forrnulasi

    sediaan obat dan kosmetik, serta sebagai antioksidan minyak dan zat pengatur tumbuh.

    Selain itu, hasil samping isolasi rutin dan kuersetin telah pula diteliti sebagai pakan

    ternak dan bahan pangan. Diharapkan industri etanol dengan bahan baku singkong

    dapat dikembangkan secara terpadu dengan industri bioflavonoid menuju industri yang

    kompetitif.

    PENDAHULUAN

    Indonesia adalah penghasil singkong utama dunia setelah Nigeria, Brazil

    dan Thailand '. Produksi singkong di lndonesia pada tahun 2004 sebesar 19.264.000 ton dengan luas lahan 1.239.800 ton yang sebagian besar (70%)

    dikonsurnsi di dalarn negeri. Produksi singkong diperkirakan akan rneningkat

    sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah rnernanfaatkan singkong sebagai

    salah satu surnber etanol untuk bahan bakar.

    Hasil samping industri berbasis singkong adalah daunnya. Sarnpai

    'sekarang, daun singkong yang rnerupakan hasil samping pabrik tapioka

    rnasih terbuang saja dalarn bentuk lirnbah. Penelitian yang dilakukan di

    perkebunan singkong rnilik Pabrik Tapioka lncasi Raya, Sijunjung, setiap hari