prosiding seminar nasional...
TRANSCRIPT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN
V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK
SIPIL 2018
“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil
dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”
Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018
Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat Press
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
i
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018
“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan
Menyongsong Era Industri 4.0”
Pelindung : Dekan Fakultas Teknik
Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.
Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Dr. Mahmud, ST., MT.
Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.
Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.
Bendahara I : Hendrayani
Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.
Acara : Misbahul Munir, S.P.
Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.
Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar
Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar
Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto
ISBN : 978-602-6483-89-8
Issue : Cetakan pertama, Maret 2019
Penerbit :
Universitas Lambung Mangkurat Press
d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan
ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat
ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,
70123 Telp/Fax. (0511) 3305195
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018
Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat
tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi
yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang
dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar
Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang
Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema
tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital
economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.
Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar
Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen
dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung
Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara
kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar
ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan
para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu
dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media
partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan
penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh
karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.
Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan
penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu
suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Banjarmasin, Desember 2018
Ketua Pelaksana
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................. i
Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii
Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka
Raya
Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1
Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System
pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9
Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota
Banjarmasin
Abdurrahman ............................................................................................................................ 19
Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28
Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan
Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35
Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin
Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed
(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site
Batulicin)
Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62
Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar
Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73
Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu
Beton
Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81
Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah
Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
iv
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di
Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac
DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium
Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111
Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :
Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan
Perlakuan Perendaman NaOH
Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134
Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi
Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota
(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153
Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan
Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan
Karang Rejo di Banjarbaru
Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172
Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota
Banjarmasin
Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181
Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada
Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi
Kalimantan Tengah
Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
v
SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018
PARALEL 1
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1. Rusdiyanur dan Irfan
Prasetia
Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur
sebagai Material Konstruksi
2. Rusdiansyah
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak
Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala
Laboratorium
3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan
Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin
4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat
Terminal Antasari Kota Banjarmasin
5.
Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa
Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan
Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
6. Adip Mustofa
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap
Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,
Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi
Kalimantan Selatan
7. Henry Wardhana dan Ninis
Hadi Haryanti
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun
Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman
NaOH
8 Utami Sylvia Lestari dan
Novia Ulfah Haika
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada
Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di
Banjarbaru
9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking
10. Aqli Mursadin
Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada
Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban
Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di
Kalimantan Selatan)
11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada
Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
vi
PARALEL 2
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1. Mahmud dan Prawita Sari
Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada
Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku
Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
2. Desi Riani, Sutan Parasian
Silitonga dan Riska Resita
Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan
pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya
3 Nomeritae dan Raden Haryo
Saputra
Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan
Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal
Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau
Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah
4. Akhmad Gazali
Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi
Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga
Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai
Kekuatan Geser Tanah
6. Eko Santos, Romla Noor
Hakim, Dan Muhammad Jawad
Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan
Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus
Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,
Provinsi Kalimantan Timur
7. Fitri Wulandari Dan Evan
Elianto Supar
Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar
Perancangan Kawasan
8. Maretina Eka Sinta Dan
Kuntarto
Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek
Konstruksi Di Kotawaringin Barat
9. Satriani
Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa
Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat
Dynamic Cone Penetrometer
10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di
Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin
11. Andi Maghfirah Dan Irfan
Prasetia
Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari
Aspek Biaya Investasi
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
vii
PARALEL 3
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1.
Juhriansyah Dalle, Dwi
Hastuti, Mahmud, Irfan
Prasetia
The Evaluation of Letter Management System Using
Delone and Mclean Information System Success Model
2.
Iphan F. Radam, Mahmud ,
dan Supermata A. D.
Alexander
Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry
Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun
3 Ruliana Febrianty
Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam
Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan
Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa
Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
5. Irwan Azhar
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored
Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus
Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan
dan Pulau Laut Site Batulicin)
6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam
Campuran Adukan terhadap Mutu Beton
7. Noor Aina, Fitri Wulandari,
Humairoh Razak
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai
Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan
Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren
Kabupaten Pulang Pisau
9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu
Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas
10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok
Anak pada Beton Bertulang
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
28
ANALISIS SISTEM KERJA MANAJEMEN KONSTRUKSI DALAM
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DAERAH
SULTAN SURIANSYAH TAHAP II DI KOTA BANJARMASIN
Ruliana Febrianty
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
Jl. Adhyaksa No.2 Banjarmasin 70123 Indonesia
e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Manajemen konstruksi bisa dikatakan suatu pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengatur, mengorganisir dan mengkoordinir semua pekerjaan yang dilaksanakan dan
terlibat dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi. Sedangkan Manajemen konstruksi
pada proyek adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen pada suatu proyek dengan
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal.
Pada saat ini di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah dibangun Gedung Rumah Sakit
Daerah Sultan Suriansyah Tahap II di jalan RK Ilir Kota Banjarmasin yaitu gedung
prasarana kesehatan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dengan
menggunakan jasa Manajemen Konstruksi. Manajemen Konstruksi yang dipilih dari PT.
Puser Bumi Mekondengan kontraktor pelaksananya dari PT. Cipta Vera Mandiri dan
perencananya dipercayakan oleh PT. Yodya Karya. Dengan adanya jasa Manajemen
Konstruksi di Gedung ini, kami memilih untuk mengetahui sistem kerja Manajemen
Konstruksi yang diterapkan dalam proyek konstruksi sehingga dapat berjalan dengan baik
dan sesuai dengan yang dijadwalkan. Proyek ini dilaksanakan dalam 165 hari kalender yang
selesai pada tanggal 15Nopember 2018 kemarin, kemudian dilanjutkan dengan masa
pemeliharaan gedung selama 6 bulan berikutnya. Dengan melakukan metode kuesioner untuk
penelitian ini,peneliti memilih beberapa responden yang terlibat dalam proses pekerjaan
pembangunan di lingkungan proyek tersebut maupun dari luar proyek yang memiliki
kesamaan dalam pembangunan gedung bertingkat. Kuesioner yang digunakan sebanyak 30
orang responden yang berpartisipasi menjawab dan mengisi kuesioner.
Kata Kunci: Analisis, Manajemen Konstruksi, Proyek Konstruksi.
ABSTRACT
Construction management can be said to be a job carried out with the aim of organizing,
organizing and coordinating all work carried out and involved in the construction of a
construction project.While construction management on the project is the process of
implementing management functions on a project with available resources effectively and
efficiently in order to achieve project objectives optimally. At present in the city of
Banjarmasin, South Kalimantan, the Sultan Suriansyah Regional Hospital Building Phase II
has been built on the RK Ilir road in Banjarmasin City, a health infrastructure building that
was built by the Banjarmasin City Government using Construction Management
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
29
services.Construction Management selected from PT. Puser Bumi Mekon with its
implementing contractor from PT. Cipta Vera Mandiri and its plans are entrusted by PT.
Yodya Karya. With the existence of Construction Management services in this Building, we
chose to know the Construction Management work system that was applied in the
construction project so that it could run well and according to the schedule. This project was
carried out in 165 calendar days which was completed on November 15, 2018 yesterday, then
continued with the building maintenance period for the next 6 months.By conducting the
questionnaire method for this study, the researcher selected several respondents who were
involved in the process of development work in the project environment as well as from
outside the project that had similarities in the construction of multi-storey buildings. The
questionnaire used was 30 respondents who participated in answering and filling out the
questionnaire.
Keywords: Analysis, Construction Management, Construction Projects.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manajemen konstruksi bisa dikatakan suatu pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengatur, mengorganisir dan mengkoordinir semua pekerjaan yang dilaksanakan dan terlibat
dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi. Pekerjaan konstruksi dapat dikatakan baik
apabila semua pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Sistem pengelolaan
pembangunan dalam pekerjaan konstruksi dapat dikatakan mempunyai pengaruh seperti yang
diharapkan dengan melakukan penataan akan semua proses kegiatan pekerjaan konstruksi
yang akan dilaksanakan sehingga mendapatkan hasil pekerjaan yang baik.
Manajemen konstruksi mempunyai arti dimana proses kerja antara pemilik dengan orang
manajemen konstruksi dengan memberikan tugas untuk mengkoordinir dan
mengomunikasikan seluruh kegiatan saat proses pelaksanaan proyek yang diantaranya seperti
dari studi desain konstruksi, perencanaan, persiapan kontrak, mutu bahan, harga bahan,
jadwal rencana dan lainnya. Dengan kata lain manajemen konstruksi mencakup semua proses
yang ada dari penyelenggaraan pra-konstruksi, proses pelaksanaan sampai dengan akhir
pekerjaan dengan asumsi sampai tidak ada masalah diakhir pekerjaan konstruksi.
Pada saat ini di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah dibangun Gedung Rumah Sakit
Daerah Sultan SuriansyahTahap II di jalan RK Ilir yaitu gedung prasarana kesehatan yang
dibangun oleh pemerintah kota Banjarmasin dengan menggunakan jasa Manajemen
Konstruksi. Manajemen Konstruksi yang dipilih dari PT. Puser Bumi Mekon dengan
kontraktor pelaksananya dari PT. Cipta Vera Mandiri dan perencananya dipercayakan oleh
PT. Yodya Karya. Dengan adanya jasa Manajemen Konstruksi di Gedung ini, kami memilih
untuk mengetahui sistem kerja Manajemen Konstruksi yang diterapkan dalam proyek
konstruksi sehingga dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan dijadwalkan. Proyek ini
dilaksanakan dalam 165 hari kalender yang selesai pada tanggal 15Nopember 2018 kemarin,
kemudian dilanjutkan dengan masa pemeliharaan gedung selama 6 bulan berikutnya.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
30
1.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah penelitian adalah Apakah fungsi manajemen pengendalian (controlling)
memiliki nilai paling berpengaruh dalam tindakan penerapan sistem kerja manajemen
konstruksi ini? Dan karena apa?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah Untuk Mengetahui fungsi manajemen pengendalian (controlling)
memiliki nilai paling berpengaruh dalam tindakan penerapan sistem kerja manajemen
konstruksi ini. Dan karena apa.
2. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian menurut Sugiyono (2010:2) berupa metode penelitian yang pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Sedangkan menurut I Made Wirartha (2006:68) adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian
(yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai
menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Sehingga
dengan definisi dari metodologi penelitian tersebut bisa diartikan sebagai teknik pendekatan
untuk melakukannya dengan tujuan melakukan peninjauan objek demi mendapatkan data dari
sebuah penelitian agar menjadi jelas.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan random sampling yaitu setiap individu dalam populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sample. Pada umumnya penelitian atau
studi tentang masalah hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penerapan
manajemen konstruksi pada pembangunan gedung berdasarkan presepsi kontraktor atau para
penyedia jasa konstruksi pada proyek pembangunan gedung yang khususnya berada di
kotaBanjarmasin.
Selain itu data penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu suatu data yang dikumpulkan
dan diolah untuk mencari atau mendapatkan seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam penerapan manajemen konstruksi pada pembangunan gedung di kotaBanjarmasin. Pada
penelitian initarget responden adalah responden yang bergerak dalam bidang usaha jasa
konstruksi pembangunan gedung di sekitar kotaBanjarmasin. Jumlah responden akan diberi
kuesioner kurang lebih 30 responden. Pengumpulan data akan dibagikan kepada pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II di
jalan RK Ilir Kota Banjarmasin ini dan juga dari beberapa perusahaan yang bergerak dibidang
jasa konstruksi yang akan ikut juga dalam kuesioner untuk bersedia berpendapat dalam
pembangunan proyek ini.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisa penerapan manajemen konstruksi pada proyek pembangunan
Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II di jalan RK Ilir Kota Banjarmasin
dapat diberikan kesimpulan bahwa:
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
31
1. Urutan 3 (tiga) teratas dari faktor-faktor yang berpengaruh dalam penerapan sistem kerja
manajemen konstruksi menurut hasil analisa yaitu:
a. “Skedul waktu sesuai dengan proses di lapangan”, memiliki urutan yang ke 1 (satu).
Hal tersebut menunjukkan bahwa target pekerjaan dapat terpenuhi dan bisa selesai
dengan tepat waktu serta dapat dijadikan kontrol dari kemajuan pengerjaan proyek.
b. “Tidak kesesuaian mutu material yang digunakan”, memiliki urutan yang ke 2 (dua).
Mutu material yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan dapat
dipertanggung-jawabkan secara nyata melalui hasil tes/uji coba, misal : tes kuat tekan
beton.
c. “Birokrasi yang panjang saat menyelesaikan masalah yang terjadi di proyek”,
memiliki urutan yang ke 3 (tiga). Penanganan masalah yang lama bisa menimbulkan
banyak masalah yang lain juga terutama pekerjaan yang tidak akan dimulai sebelum
solusi ditemukan sehingga menyebabkan pekerjaan lain terbengkalai.
2. Urutan 3 (tiga) terbawah dari faktor-faktor yang berpengaruh dalam penerapan sistem
kerja manajemen konstruksi menurut hasil analisa yaitu:
a. “Kejelasan dalam penentuan spesifikasi material pada RAB”, memiliki urutan yang ke
3 (tiga) dari bawah. Hal ini menjadi salah satu yang berpengaruh untuk memudahkan
dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Spesifikasi material yang jelas memudahkan
dalam mencari material dan sesuai dengan keinginan pemilik.
b. “Hasil pekerjaan saat pelaksanaan yang sesuai dengan rencana awal”, memiliki urutan
yang ke 2 (dua) dari bawah. Fungsi dari perencanaan yaitu mengetahui hasil dari
bangunan sebelum dilaksanakan. Jadi hasil pekerjaan yang dilaksanakan tetap
mengacu dari perencanaan sehingga saat sudah jadi berharap tidak jauh beda dari
perencanaan dari suatu bangunan konstruksi yang sudah direncanakan sejak awal.
c. “Kemajuan teknologi dalam penggunaan metode pelaksanaan”, memiliki urutan yang
ke 1 (satu) dari bawah. Teknologi membuat pekerjaan semakin mudah dan cepat.
3. Urutan 3 (tiga) teratas dari tindakan-tindakan yang berpengaruh dalam penerapan sistem
kerja manajemen konstruksi menurut hasil analisa yaitu:
a. “Mengantisipasi dan memantau kondisi lapangan dengan cermat”, memiliki urutan
yang ke 1 (satu). Kondisi lapangan yang baik menjadikan langkah - langkah yang
diambil dari proses pekerjaan menjadi lebih mudah.
b. “Mengejar proses pengerjaan di lapangan dengan cepat dan tepat dalam
menyelesaikan masalah keterlambatan proses pengerjaan”, memiliki urutan yang ke 2
(dua). Terlambat dalam proses pengerjaan menimbulkan banyak kerugian bagi banyak
pihak yang terlibat dalam suatu pembangunan konstruksi dari segi biaya dan waktu
juga. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan proses pengerjaan yang cepat agar selesai
dengan tepat waktu.
c. “Menerapkan tenaga ahli yang sesuai dengan pekerjaannya dalam pembagian
rangkaian pekerjaan”, memiliki urutan yang ke 3 (tiga). Orang yang benar ditempat
yang tepat seperti yang dikatakan oleh pepatah sehingga menjadikan pekerjaan
konstruksi tertangani dengan baik dan tepat.
4. Urutan 3 (tiga) terbawah dari tindakan-tindakan yang berpengaruh dalam penerapan
sistem kerja manajemen konstruksi menurut hasil analisa yaitu:
a. “Mengecek dan mengontrol harga material sebelum diajukan ke pemilik”, memiliki
urutan yang ke 1 (satu) dari bawah. Harga menjadi dasar dalam mengajukan sebuah
anggaran maka setiap perhitungan harus disampaikan kepada pemilik yang terkait
dengan anggaran yang digunakan.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
32
b. “Pengalihan menggunakan metode lain dalam pekerjaan khusus di proyek sehingga
dapat dialihkan dengan menggunakan alat yang lain”, memiliki urutan yang ke 2 (dua)
dari bawah. Mencari alat yang susah dicari karena mungkin ditempat yang terpencil
maupun alat khusus dapat menunda pekerjaan sehingga waktu akan terbuang. Dengan
menggunakan metode lain agar pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
sehingga dapat selesai dengan tepat waktu.
c. “Menggunakan teknologi yang sesuai dengan kondisi proyek”, memiliki urutan yang
ke 3 (tiga) dari bawah. Teknologi yang sesuai berarti sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan dengan dasar kegunaan, biaya dan waktu sehingga efisiensi waktu dapat
teratasi dengan bantuan teknologi yang memudahkan dalam melakukan pekerjaan
konstruksi.
5. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dalam penerapan sistem kerja manajemen
konstruksi yang dikelompokkan menurut fungsi manajemen, yaitu :
1. Perencanaan (planning), faktor yang paling berpengaruh adalah “pekerjaan yang
terjadwal pada proyek”, karena hal tersebut menunjukkan bahwa target pekerjaan
dapat terpenuhi dan bisa selesai dengan tepat waktu serta dapat dijadikan kontrol dari
kemajuan pengerjaan proyek.
2. Pengorganisasian (organizing), faktor yang paling berpengaruh adalah “birokrasi yang
panjang saat menyelesaikan masalah yang terjadi di proyek”, karena hal tersebut
menyebabkan penanganan masalah yang lama dan bisa menimbulkan banyak masalah
yang lain juga terutama pekerjaan yang tidak akan dimulai sebelum solusi ditemukan
sehingga menyebabkan pekerjaan lain terbengkalai.
3. Pelaksanaan (actuating), faktor yang paling berpengaruh adalah “kedatangan
material/peralatan yang dibutuhkan tepat waktu”, karena jika tidak ada material maka
pekerjaan tersebut tidak akan terlaksana. Dengan terlambatnya kedatangan material
maka pekerjaan pun akan terhambat serta dapat menghambat pekerjaan lain juga jika
saling berhubungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.
4. Pengendalian (controlling), faktor yang paling berpengaruh adalah “skedul waktu
sesuai dengan proses di lapangan”, karena hal tersebut menunjukkan bahwa target
pekerjaan dapat terpenuhi dan bisa selesai dengan tepat waktu serta dapat dijadikan
kontrol dari kemajuan pengerjaan proyek.
Dari hasil analisis mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam penerapan Sistem Kerja
Manajemen Konstruksi yang sudah dikelompokkan diantara ke 4 kelompok fungsi tersebut,
bahwa fungsi manajemen Organisasi (Organizing) memiliki nilai faktor paling berpengaruh
dalam penerapan Sistem Kerja Manajemen Konstruksi ini, karena faktor dari fungsi
organisasi berpengaruh dalam menata pekerjaan agar berjalan dengan lancar, kemudian
dilanjutkan dengan Pengendalian (Controlling), Perencanaan (Planning) dan Pelaksanaan
(Actuating).
Berikut tindakan yang paling berpengaruh dalam penerapan sistem kerja manajemen
konstruksi yang dikelompokkan menurut fungsi manajemen, yaitu:
1. Perencanaan (planning), tindakan yang paling berpengaruh adalah “mendata pekerjaan
baik dari tambahan pekerjaan sehingga lebih mudah dalam pengalihan ke pekerjaan
lain”, karena dengan tertata dan tersusun rapi rencana pekerjaan akan lebih mudah
untuk mengetahui pekerjaan yang belum dilaksanakan serta dapat mengetahui
mengalihkan pekerjaan yang satu ke pekerjaan lain karena ada masalah yang belum
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
33
terselesaikan. Jadi tidak menyia-nyiakan waktu saat ada pekerjaan lain yang
terhambat.
2. Pengorganisasian (organizing), tindakan yang paling berpengaruh adalah
“menerapkan tenaga ahli yang sesuai dengan pekerjaannya dalam pembagian
rangkaian pekerjaan”, karena seperti pepatah mengatakan orang yang benar ditempat
yang tepat sehingga menjadikan pekerjaan konstruksi tertangani dengan baik dan
tepat.
3. Pelaksanaan (actuating), tindakan yang paling berpengaruh adalah “pengalihan
pekerjaan yang lain yang dapat dikerjakan saat kondisi cuaca sedang buruk”, karena
kondisi cuaca yang memang tak bisa diprediksi tetapi dengan pengalihan pekerjaan
lain yang tidak berpengaruh dengan kondisi cuaca dapat terus dilaksanakan tanpa
harus menunda waktu lagi.
4. Pengendalian (controlling), tindakan yang paling berpengaruh adalah “mengantisipasi
dan memantau kondisi lapangan dengan cermat”, karena kondisi lapangan yang baik
menjadikan langkah-langkah yang diambil dari proses pekerjaan menjadi lebih mudah.
4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis mengenai tindakan-tindakan yang berpengaruh dalam penerapan Sistem
Kerja Manajemen Konstruksi yang sudah dikelompokkan diantara ke 4 kelompok fungsi
tersebut, bahwa fungsi manajemen Pengendalian (Controlling) memiliki nilai paling
berpengaruh dalam tindakan penerapan Sistem Kerja Manajemen Konstruksi ini, karena
faktor dari fungsi pengendalian berpengaruh dalam mengendalikan mutu, biaya dan waktu,
kemudian dilanjutkan dengan Organisasi (Organizing), Perencanaan (Planning) dan
Pelaksanaan (Actuating).
4.2 Saran
Dikarenakan penelitian analisa penerapan manajemen konstruksi pada proyek pembangunan
Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II di jalan RK Ilir Kota Banjarmasin
ini tidak melalui pengamatan secara langsung ke lapangan sehingga agar dapat lebih
memahami mengenai penerapan sistem manajemen konstruksi perlu adanya pengamatan
langsung di lapangan dengan jangka waktu cukup lama pada proyek yang ditinjau. Dengan
melakukan pengamatan langsung di lapangan diharapkan mendapatkan gambaran yang lebih
jelas mengenai penerapan sistem manajemen konstruksi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional, 2001. Sistem Manajemen Mutu Persyaratan, SNI ISO 9001:
2008.
Budi Santoso, 2003. Manajemen Proyek. Guna Widya. Jakarta.
Clough dan Sears, 1991. Construction Project Management. John Willey and Sons
Incorporation. Canada.
Depdikbud, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
Dispohusodo, 1996. Manajemen dan Konstruksi. Kanisius. Yogyakarta.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
34
George R. Terry, 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen (edisi bahasa Indonesia). PT. Bumi
Aksara. Bandung.
Harold Kerzner, 2001. Project Management: A System to Planning, Scheduling and
Controlling, 7th Edition, John Wiley & Sons.
I Made Wirartha, 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, hal. 68. C.V. Andi Offset.
Yogyakarta. Iman Soeharto, 1999. Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai
Operasional), Jilid 1, Hal. 28. Erlangga. Jakarta.
Iman Soeharto, 1995. Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional). Erlangga.
Jakarta. Kathy Schwalbe, 2006. Information Technology Project Management, Edisi
ke-4. Course Technology. Boston Massachusetts.
Render dan Heizer, 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, di-Indonesia-kan oleh
Arianto. Salemba Empat. Jakarta.
Roscoe, J.T., 1975. Fundamental Research Statistic for The Behavior Sciences. (2nd, ed),
Holt, Rinehart and Winston. New York.
Shenhar, Levy dan Dvir, 1997. “Mapping the Dimension of Project Success”, Project
Management Journal, vol. 28, no. 2, pp. 5-13.
Silalahi, Ulber, 2006. Metode Penelitian Sosial Bandung, hal. 311 - 313. Unpar Press.
Bandung. Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D,
hal. 163. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian, hal. 2. Alfabeta. Bandung Wibowo, 2009.
Manajemen Kinerja, edisi-2. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Wulfram I. Ervianto, 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi Offset. Yogyakarta.