proteoglikan
TRANSCRIPT
PROTEOGLIKAN
Kelompok 3
Jajang SuhyanaShinta LeonitaG Jeni Christi A
LATAR BELAKANG
Perkembangan riset dan teknologi dibidang kesehatan dan industri farmasi tidak terlepas dari makin meningkatnya usia harapan hidup manusia dan membaiknya tingkat kesehatan masyarakat terutama diperkotaan. Meningkatnya populasi masyarakat paro baya yang masih produktif menuntut pemeliharaan kesehatan prima. Oleh karena itu, berbagai suplemen berdedar ditengah masyarakat untuk kepentingan pemeliharaan kesehatan kelompok usia lanjut agar tetap dapat produktif.
DEFINISI MASALAH
Kandungan bahan aktif dari suplement yang terkait fungsi dan keberadaannya dalam sel.
Faktor yang dapat menghambat ketersediaan bahan aktif.
Pengembangan proteoglikan selain dari produk suplemen untuk menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi.
Survei kelompok proteoglikan terkait
SOLUSI
GAG + CORE PROTEIN PROTEOGLYCAN
CHONDROITIN SULFATE
GLUCORONIC ACID
N-acetyl-galactosamine+
Mn2+
GLUCOSAMINE GLUCOSE
Thr or Ser ResiduesAggrecan + Hyaluronic
Acid
Struktur Aggrekan – tipe kompleks proteoglikan
KANDUNGAN BAHAN AKTIF DARI SUPLEMEN YANG TERKAIT FUNGSI DAN KEBERADAANNYA DALAM SEL Glukosamin HCl Kondroitin Sulfat Mn Survei kelompok proteoglikan terkait Glukosamin (2-amino-2-deoksi-β-d-glukopiranosa),
merupakan zat yang normal ditemukan dimatriks tulang rawan sendi dan cairan sendi manusia.
Glukosamin merupakan prekursor utama untuk biosintesis berbagai makromolekul seperti asam hialuronat, proteoglikan, glikosaminoglikan (GAGs), glikolipid, dan glikoprotein.
Glukosamin secara struktural merupakan basa lemah, sehingga sediaan glukosamin yang beredar harus distabilkan dalam bentuk garam.
Kondroitin merupakan glikosaminoglikan yang diperlukan untuk pembentukan proteoglikan ditulang rawan sendi.
Kondroitin memiliki struktur hidrofilik, makromolekul
polisakarida dalam bentuk gel yang memfasilitasi rawan sendi untuk menyerap air dalam jumlah banyak sehingga
menyebabkan sendi dapat bersifat seperti bantalan
Kondroitin dipercaya memperbaiki fungsi sendi dengan meningkatkan sintesis endogen dan mencegah degradasi
enzimatik glikosaminoglikan.
Mangan berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan
tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas.
Aggrekan merupakan proteoglikan utama untuk tulang rawan. Protein inti aggrekan mengandung 2 glikosaminoglikan yaitu
kondroitin sulfat dan beberapa keratan sulfat. Aggrekan berperan dalam mediasi kondrosit-kondrosit dan kondrosit-matriks melalui kemampuannya untuk mengikat hyaluronan. Kondrosit adalah sel
yang dapat membentuk proteoglikan pada rawan sendi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KETERSEDIAAN BAHAN AKTIF
USULAN PROTEOGLIKAN YANG POTENSIAL UNTUK JENIS PRODUK LAIN DALAM BIDANG KESEHATAN Keratan Sulfat adalah sebuah glikosaminoglikan
(sejenis polisakarida) yang ditemukan di tulang rawan dan di kornea mata.
Dermatan sulfat bersama-sama dengan Keratan Sulfat membentuk jaringan matriks ektraseluler dari
kornea mata.
KESIMPULAN
GAG memberikan pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan jenis proteoglikan dalam sel
Masing-masing GAG spesifik pada sel tertentu dan menjadi nagian penting dalam penyusunan jaringan serta organ tersebut
Proteoglikan disintesis melalui ikatan glikosidik antar residu asam amino core protein dan oligosakarida melalui beberapa tahap enzimatik
Proteoglikan penyusun jaringan spesifik organ memberikan peranan penting bagi perkembangan organnya
PROTEOGLYCAN
STRUKTUR PROTEOGLIKAN
Struktur kompleks proteoglikan
PROTEOGLIKAN
O-linked via Ser atau Thr
Core protein relatif linier dimana karbohidrat terikat pada membentuk struktur seperti “sisir”
DEFINISI Proteoglikan adalah protein yang
mengandung banyak glikosaminoglikan yang terikat secara kovalen pada protein inti.
GLIKOSAMINOGLIKAN (GAGS)Structure of the different glycosaminoglycan
chains
GLYCOSAMINOGLYCAN (GAGs)
METABOLISM PATHWAY
GLYCOSAMINOGLYCAN (GAGS) SYNTHESIS
1Perlekatan
pada protein inti
2 Pemanjangan rantai
3Penghentian pembentuka
n rantai
4 Modifikasi lebih lanjut
Ikatan O-glikosida antara xilosa (xyl) dan serin
Ikatan O-glikosida antara GlcNAc (N-
asetilgalaktosamin) dan Ser (Thr)
Ikatan N-glikosamin antara GlcNAc (N-
asetilgalaktosamin) dan nirogen amida (Asn)
Gula nukleotida yang tepat dan glikosil transferase
yang sangat spesifik dan terletak di aparatus Golgi
diperlukan untuk mensintesis rantai
oligosakarida GAG. Sistem enzim yang berperan dalam
pemanjangan rantai mampu melakukan
perbanyakan GAG kompleks secara tepat.
Disebabkan oleh : Sulfasi, terutama diposisi
gula-gula tertentu Progresi rantai GAG yang sedang tumbuh menjauhi bagian membran tempat
katalisis berlangsung
Setelah rantai GAG terbentuk, terjadi banyak modifikasi kimiawi. Enzim
sulfotransferase menggunakan 3’-
fosfoadenosin-5’-fosfosulfat (PAPs : sulfat aktif) sebagai
donor sulfat. Epimerase mengkatalisis perubahan residu glukuronil menjadi
iduronil
THE DIFFERENT STEPS IN THE SYNTHESIS OF CS, DS, HS AND HEPARIN GLYCOSAMINOGLYCAN CHAINS OF THE GLCA-GALXYL-LINKER REGION
DERMATAN SULFATE BIOSYNTHESIS
DERMATAN SULFATE DEGRADATION
CHONDROITIN SULFATE BIOSYNTHESIS
CHONDROITIN SULFATE DEGRADATION
KERATAN SULFATE BIOSYNTHESIS
KERATAN SULFATE DEGRADATION
GLUCOSAMINE METABOLISM PATHWAY
PATHWAY FOR THE SYNTHESIS OF GLUCOSAMINE AND ITS DERIVATIVES
GLUCOSAMINE STRUCTURE