protokol routing
DESCRIPTION
PROTOKOL ROUTING. Distance Vector Routing Protocol. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Protokol distance vector bekerja dengan memberikan
kemampuan untuk memublikasikan semua rute-rute yang
diketahui keluar ke seluruh antarmuka yang dimilikinya.
Router yang secara fisik berada pada jaringan yang sama
dinamakan tetangga (neighbor). Jika router memublikasikan
rute-rute yang diketahuinya melalui seluruh antarmuka, dan
seluruh tetangga menerima routing update, maka setiap router
juga mengetahui rute-rute yang dapat dilalui ke seluruh subnet
suatu jaringan.
Distance Vector Routing Protocol
Paket dalam jaringan dimungkinkan terjadi
routing loop. Routing Loop dapat terjadi karena
seyap router tidak melakukan update secara
bersamaan, meskipun berdekatan. Untuk
mengatasi permasalahan routing loop, terdapat
beberapa metode:
Maximum Hop Count
Split Horizon
Route Poisoning
Holddowns
Routing LOOPs
Fitur route poisoning tidak seluruhnya dapat mengatasi kondisi
looping. Pada kasus di atas, ketika suatu router
memberitahukan suatu rute yang gagal dengan metrik yang
sangat besar, router tetangga kemungkinan tidak langsung
mendapat pemberitahuan
Split Horizon
Routing loop dapat terjadi pada protokol distance vector routing
ketika router-router memberitahukan bahwa suatu rute berubah dari
kondisi valid ke tidak valid. Konvergensi yang lambat akan
mengakibatkan router tetangga terlambat mendapat pemberitahuan
kondisi tersebut, sehingga router tetangga tetap menganggap rute
tersebut valid.
Dengan route poisoning, router tidak akan memberitahukan status
tidak valid pada suatu rute yang gagal. Tetapi akan tetap memberikan
informasi keadaan rute yang gagal dengan status valid. Rute tersebut
akan diberi metrik yang sangat besar, sehingga router lain akan
menganggap rute tersebut sebagai rute yang tidak valid.
Route Poisoning
Hold-Down Timer mengatasi masalah dengan memberikan
aturan bahwa ketika suatu router yang mendapat
pemberitahuan suatu rute tidak valid, router tersebut akan
mengabaikan informasi rute-rute alternatif ke subnet
bersangkutan pada suatu waktu tertentu (hold-down timer).
Hold-Down Timer
Split horizon with poison reserve merupakan
varian dari split horizon. Pada kondisi stabil,
router bekerja dengan fitur split horizon. Tetapi,
ketika suatu rute gagal, router tetangga yang
mendapat informasi ini akan mengabaikan
aturan split horizon, dan kemudian mengirimkan
kembali informasi tersebut ke router pertama
dengan metrik yang sangat besar. Metode ini
dapat memastikan bahwa seluruh router
mendapat informasi yang benar mengenai
kondisi rute tersebut.
Split Horizon with Poison Reverse
RIP (Routing Information Protocol) dan IGRP (Interior
Gateway Routing Protocol) merupakan dua standar
protokol routing berbasis distance vector routing
protocol. RIP dan IGRP memiliki banyak kesamaan
secara logis.
Next..
RIP versi 1 didefinisikan secara lengkap pada RFC 1058, dan versi yang lebih tinggi RIPv2, didefinisikan pada RFC 1721 dan 1722. Karakteristik dari RIP antara lain:
Termasuk dalam protokol distance vector Hop Count digunakan sebagai metrik untuk menentukan jalur
routing Maximum hop count adalah 15 Routing update secara broadcast dilakukan tiap 30 detik sekali RIPv1 tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIPv2 berupaya untuk menghasilkan beberapa perbaikan atas
RIP, yaitu dukungan untuk VLSM, menggunakan otentikasi, memberikan informasi hop berikut (next hop), dan multicast.
Routing on Protocol Informat (RIP)
IGRP merupakan distance vector IGP. Routing distance vector
mengukur jarak secara matematik . Pengukuran ini dikinal
dengan nama distance vector. Router yang menggunakan
distance vector harus mengirimkan semua atau sebagian
routing table dalam pesan routing update dengan interval waktu
reguler kesemua operator tetangga.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metrik. Untuk
konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan
kombinasi semua variabel atau yang disebut dengan composite metric.
Variabel-variabel i tu adalah:
1. Bandwidh: bandwidth yang terkecil dalam jalur
2. Delay: delay kumulatif sepanjang jalur
3. Load, beban dari link ke tujuan yang didasarkan atas bit persecond
4. Reliability, tingkat kepercayaan link ke tujuan ditentukan dengan
pertukaran keep-lives
Next..
Algoritma dasar kedua yang digunakan dalam proses routing adalah
algoritma link-state. Algoritma routing link-state-based dikenal juga
sebagai shortest path first(SPF). SPF Algoritma mengelola suatu
database kompleks dari informasi topologi.
Routing link-state menggunakan link-state paket (LSP), suatu
database topologi, algoritma SPF, yang menghasilkan SPF tree, dan
pada akhirnya akan dihasilkan routing table dari jalur dan port untuk
setiap jaringan.
Link-State
Routing link-state memiliki keunggulan pada jaringan besar karena:
Protokol link -state hanya mengirim update dari topologi yang
berubah.
Periode update lebih jarang dibanding protokol distance vector.
Routing link-state dapat disegmentasi ke dalam hierarkihierarki
area yang dapat membatasi jangkauan perubahanperubahan rate.
Mendukung classless addressing.
Routing link-state mengirim subnet mask bersama dengan
update routing.
Next..
Perkembangan teknologi i n i akhirnya menghasilkan protokol
Open Shortest Path First (OSPF) yang dikembangkan oleh IETF
untuk digunakan di internet. Bahkan sekarang Internet
Architecture Board (IAB) telah merekomendasikan OSPF
sebagai pengganti RIP. Rancangan OSPF menggunakan
protokol link-state dengan beberapa penambahan fungs
OSPF
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah
routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering
disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Di mana EIGRP ini
hanya bisa digunakan sesama router cisco. EIGRP menggunakan
formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metrik
yang sesuai dengan suatu rute. Formula ini mirip dengan yang
digunakan oleh IGRP, tetapi jumlahnya dikalikan dengan 256 untuk
mengakomodasi perhitungan ketika nilai bandwidth yang digunakan
sangat tinggi.
EIGRP
EIGRP mempunyai 3 tabel dalam menyimpan informasi jaringannya:
Neighbor table : Di tabel ini menyimpan list tentang routerrouter
tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang, address dan
interface langsung dicatat di tabel i n
Topology table : Tabel i n i dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari
Routing table dalam satu autonomous system (AS). DUAL
mengambil informasi dari tabel tetangga dan tabel topologi untuk
melakukan kalkulasi lowest cost routes to each destination.
Routing table : menyimpan the best mules ke tujuan. Informasi
tersebut diambil dari tabel topologi.
Next..