protozologi, ppt

46
PROTOZOA Herlina, SKM, M.Kes Meri Suzana, S.ST, M.Kes

Upload: herlina-dwinanto

Post on 24-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Protozologi, PPT

PROTOZOA

Herlina, SKM, M.KesMeri Suzana, S.ST, M.Kes

Page 2: Protozologi, PPT

Klasifikasi protozoa Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan ada atau tidaknya alat gerak, yaitu:

1.RHIZOPODA / SARCODINAalat gerak berupa PSEUDOPODIA 2. FLAGELLATA / MASTIGOFORA alat gerak berupa FLAGEL

3. CILIATA alat gerak berupa cillia atau rambut getar

4. SPOROZOA -- TANPA ALAT GERAK

Page 3: Protozologi, PPT

Entamoeba histolytica

Hospes : manusia Penyakit : Amoebiasis Distribusi Geografik : kosmopolit, terutama di

daerah tropik

Page 4: Protozologi, PPT

Morfologi :1. Bentuk Histolitika Besar 20-40 mikron Inti 1, dengan kariosom letak sentral Endoplasma dengan vakuola Terdapat eritrosit Ektoplasma membentuk

pseudopolium

Page 5: Protozologi, PPT

2. Bentuk minutaBesar 10-20 mikronMempunyai 1 inti entamoeba

dengan kariosom letak sentralEndoplasma dengan vakuolaTanpa eritrositEktoplasma membentuk

pseudopodium

Page 6: Protozologi, PPT

3. Bentuk kistaBesar 10-20 mikronMempunyai 1 – 4 intiTerlihat benda kromatoid

Page 7: Protozologi, PPT

Daur Hidup Entamoeba histolytica

Page 8: Protozologi, PPT

Patogenesis1. Intestinal : Akut dan kronik2. Ekstra intestinal: Hati, paru, kulit, vagina dan otak Ada ulkus amoeba di bagian mukosa Bentuk histolitika ditemukan di dasar dan

dinding ulkus Tinja bercampur lendir dan darah Predileksi di daerah sekum, rektum dan

sigmoid

Page 9: Protozologi, PPT

DiagnosisDitemukan Entamoeba histolytica

dalam tinja disentri, biopsi dinding abses.

pemeriksaan serologis dapat menunjang diagnosis

Page 10: Protozologi, PPT

Pencegahan• Kebersihan Perorangan• Kebersihan lingkungan

Page 11: Protozologi, PPT

Entamoeba coli

• Merupakan protozoa apatogen• Hospes : manusia, monyet dan babi• Distribusi Geografik : kosmopolit

Page 12: Protozologi, PPT

Morfologi :Terbagi atas 2 bentuk :1. Bentuk vegetatif

Besar 15-30 mikron Mempunyai 1 inti entamoeba Kariosom letaknya eksentris Endoplasma dengan vakuola tanpa

eritrosit Ektoplasma dapat membentuk

pseudopodium

Page 13: Protozologi, PPT

2. Bentuk KistaBesarnya 15-22 mikronInti 2-8

Page 14: Protozologi, PPT

Daur Hidup Entamoeba coli

Page 15: Protozologi, PPT

Patogenesis : tidak patogen Diagnosis : Menemukan bentuk tropozoid dan

kista dalam tinja

Page 16: Protozologi, PPT

Balantidium coli

Hospes : babi, manusia Penyakit : balantidiasis Distribusi geografik : diseluruh dunia

yang beriklim tropik dan subtropik tetapi frekwensinya rendah, termasuk di Indonesia

Page 17: Protozologi, PPT

Morfologi :Terbagi atas 2 bentuk :1. Bentuk vegetatif Besar 60-70 mikron Bentuk lonjong Mempunyai silium Mempunyai makronukleus dan

mikronukleus Mempunyai sitostoma

Page 18: Protozologi, PPT

2. Bentuk kistaBesar 60 mikronBentuk bulat/lonjongDinding tebalMempunyai siliumMempunyai makronukleus

Page 19: Protozologi, PPT

Daur Hidup Balantidium coli

Page 20: Protozologi, PPT

Patogenesis

• Pada selaput lendir usus besar terbentuk abses-abses kecil , bila pecah membentuk ulkus

• Ulkus ini menyerupai ulkus yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica

Page 21: Protozologi, PPT

Diagnosis : menemukan bentuk vegetatif dan

kista dalam tinja

Pencegahan :Kebersihan perorangan dan lingkungan

harusselalu dijaga

Page 22: Protozologi, PPT

Giardia lamblia

Termasuk dalam flagelata traktus digestivus Hospes : manusia Penyakit : Giardiasis atau lambliasis

Page 23: Protozologi, PPT

Morfologi dibedakan :

1. Bentuk Vegetatif• Besarnya 14 mikron• Bagian anterior membulat

dan bagian posterior meruncing

• Bagian ventral terdapat 1 batil isap yang besar

• Terdapat 2 inti dengan kariosom besar di tengah dan 4 pasang flagel

• Terdapat 2 benda melintang sebagai benda parabasal

2. Bentuk kista Besarnya 10-14

mikron Bentuk oval Mempunyai 2 inti

pada kista muda dan 4 inti pada kista matang

Page 24: Protozologi, PPT

Daur Hidup Giarlia lamblia

Page 25: Protozologi, PPT

Patogenesis• Kelainan yang sering ditimbulkan

adalah iritasi• Bila parasit menutupi sebagian

besar mukosa usus, maka absorpsi lemak akan terganggu

• Parasit juga dapat menyerang saluran dan kandung empedu sehingga terjadi iritasi dan penyumbatan bilirubin

Page 26: Protozologi, PPT

Diagnosis• Ditemukan bentuk tropozoit pada

tinja encer atau cairan duodenum• Ditemukan kista pada tinja padat

PencegahanPHBS perorangan dan lingkunagan

Page 27: Protozologi, PPT

Trichomonas vaginalis

• PenyakitPada wanita : trikomoniasis vaginaPada pria : prostatitis

• Hospes : Manusia• Distribusi Geografis : kosmopolit

Page 28: Protozologi, PPT

Morfologi :• Hanya ditemukan dalam bentuk tropozoit• Besarnya 7-25 mikron• Mempunyai 4 flagel anterior dan 1 flagel

posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang

• Inti berbentuk lonjong• Sitoplasma berbutir halus• Mempunyai aksostil• Tidak mempunyai benda parabasal

Page 29: Protozologi, PPT

Daur Hidup Trichomonas vaginalis

Page 30: Protozologi, PPT

Patogenesis Pada wanita sering menyerang

vagina,uretra Pada pria sering menyerang uretra,

vesika urinaria, kelenjar prostat Gejala yang ditemukan adalah fluor

albus,pruritus vagina, disuria, uretritis, prostatitis, prostato-vesikulitis

Page 31: Protozologi, PPT

Diagnosis: Adanya keluhan keputihan, rasa

panas, gatal, sekret encer putih kekuningan, berbau dan berbusa

Pemeriksaan laboratorium dengan menemukan parasit dari sekret vagina, uretra, prostat dan urin

Page 32: Protozologi, PPT

Pencegahan: Kebersihan pada organ kelamin Kebersihan pada alat mandi Prilaku seks yang sehat (tidak

berganti-ganti pasangan)

Page 33: Protozologi, PPT

Toxoplasma gondii

• Hospes Definitif : Kucing, anjing• Hospes perantara : manusia, burung• Penyakit : Toxoplasmosis• Distribusi Geografis: kosmopolit

Page 34: Protozologi, PPT

Morfologi stadium takizoit , , berbentuk bulat sabit,

berinti satu Ukuran 5 mikron

Page 35: Protozologi, PPT
Page 36: Protozologi, PPT

Daur Hidup Toxopalsma gondii

Page 37: Protozologi, PPT

Patogenesis:Terbagi menjadi 2 yaitu :1. Toksoplasmosis akuisita,

bersifat asimtomatik2. Toksopalsmosis kongenital, yaitu

infeksi pada kehamilan yang dapat menyebabkan abortus, lahir mati atau lahir cacat

Page 38: Protozologi, PPT

Diagnosis Biopsi Pemeriksan serologi toksoplasma Ig G dan Ig

M

Pencegahan Memakan daging yang dimasak dengan

benar Mencuci sayuran dengan bersih Memelihara kucing/anjing/burung dengan

menjaga selalu kebersihan hewan tersebut, termasuk kandangnya

Page 39: Protozologi, PPT

Plasmodium sp

HospesHP :  ManusiaHD :  nyamuk Anopheles betina

4 spesies plasmodium penyebab malaria :1.Plasmodium vivax2.Plasmodium falciparum3.Plasmodium malariae4. Plasmodium ovale

Penyakit : Malaria

Page 40: Protozologi, PPT

Distibusi geografik• Kosmopolit, didaerah tropis dan sub

tropis• Di Indonesia : endemik, tersebar di

seluruh kepulauan (terutama kawasan timur)

Page 41: Protozologi, PPT

Daur Hidup Plasmodium sp

Page 42: Protozologi, PPT

Daur Hidup Plasmodium sp

Page 43: Protozologi, PPT

Patogenesis1. Demam• waktu pecahnya skizon matang + keluarnya merozoit ke aliran darah

(sporulasi)• jenis vivax, ovale & falciparum demamnya 3 hari sekali dikenal juga

malaria tersiana• malariae  demamnya 4 hari sekali dikenal juga malaria kuartana• Tergantung jumlah parasit• Stadium lanjut :

– Menggigil (dingin : 15 menit – 1 jam)– Puncak demam ( panas s/d 41 C ) 2- 6 jam– Berkeringat   2 – 4 jam

2. Splenomegali • khas pada malaria menahun• disebabkan kongesti

3. Anemia, disebabkan : penghancuran eritrosit di limpa

Page 44: Protozologi, PPT

DiagnosisMenemukann parasit pada sediaan darah

Page 45: Protozologi, PPT

Pencegahan (Pengendalia malaria)• Angka kejadian dapat ditekan dengan

berbagai cara yang intinya ialah memutus rantai penularan, diantaranya adalah :

• a. pengobatan penderita malaria.• b. Mengurangi kontak vektor dan

manusia.• c. Pemberantasan vektor malaria.• d. Penggunaan kemoprofilaksis bagi orang

yg memasuki daerah endemis malaria.

Page 46: Protozologi, PPT

Terima Kasih