provinsi kalimantan selatan - e-sakip.kalselprov.go.id sakip/perang… · pembangunan kelautan dan...
TRANSCRIPT
Jalan Jenderal Sudirman No. 9 Banjarbaru – 70711
2017
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
i
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan petunjuk-Nya Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan
pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
RENSTRA (Perubahan) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 ini merupakan RENSTRA penyesuaian yang telah disusun sebelumnya, dengan berpedoman kepada :
1. Visi, Misi, dan Prioritas pembangunan kelautan dan perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021;
2. Perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di
lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11 Tahun 2016 dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072
Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan; serta
3. Keterkaitan pemanfaatannya dalam penyusunan dokumen
Rencana Kinerja (RENJA) Tahunan, serta dalam menetapkan
Perjanjian Kinerja (PK), Pohon Kinerja, Kinerja Utama, dan Indikator Kinerja Utama pada penyusunan dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Semoga RENSTRA Perubahan ini dapat bermanfaat dan
dimanfaatkan dalam rangka mensukseskan pelaksanaan
pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang MAPAN (Mandiri dan Terdepan), khususnya dalam rangka akselerasi
pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Bumi Lambung Mangkurat tercinta.
Banjarbaru, September 2017
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan,
Ir. H. SYAIFUL AZHARI, MP NIP. 196301261989031005
ii
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
IKHTISAR EKSEKUTIF
1. Visi dan Misi pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 :
Visi : Kalimantan Selatan Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing.
Misi ke 5 : Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis
Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.
2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan pembangunan
kelautan dan perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2016 – 2021 :
Tujuan : Meningkatkan daya saing perekonomian sektor kelautan dan perikanan yang dibarengi dengan upaya kelestarian
lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan..
Sasaran :
Terwujudnya mandiri pangan berbasis komoditas kelautan dan perikanan;
Tercapainya peningkatan kualitas lingkungan ekosistem
dan biota sumberdaya kelautan dan perikanan.
Strategi :
Meningkatkan Produksi Kelautan dan Perikanan;
Meningkatkan Angka Konsumsi Ikan Masyarakat Per kapita;
Meningkatkan Rehabilitasi Kawasan Pesisir, laut, dan
Pulau-pulau Kecil yang Rusak; dan
Meningkatkan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
Kebijakan :
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap;
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya;
Peningkatan Angka Konsumsi Ikan per Kapita;
Peningkatan luas kawasan mangrove yang direhabilitasi;
iii
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Peningkatan luas terumbu karang yang direhabilitasi;
Penurunan kasus illegal Fishing; dan
Peningkatan Pelaku Usaha yang Patuh.
3. Terdapat 4 (empat) Program pembangunan kelautan dan
perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021, yaitu :
Urusan kelautan dan perikanan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Program Pengembangan Usaha Perikanan;
urusan lingkungan hidup
Program Pengelolaan Ruang Laut;
Program Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
4. Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Utama Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
Kinerja Utama :
Meningkatnya Produksi Kelautan dan Perikanan;
Meningkatnya Angka Konsumsi Ikan Masyarakat Per kapita;
Meningkatnya Rehabilitasi Kawasan Pesisir, laut, dan Pulau-pulau Kecil yang Rusak;
Meningkatnya Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Indikator Kinerja Utama :
Jumlah Produksi Kelautan dan Perikanan;
Angka Konsumsi Ikan per kapita;
Jumlah luas kawasan mangrove yang telah direhabilitasi;
Jumlah luas kawasan terumbu karang yang telah direhabilitasi;
Persentase Pelaku Usaha yang patuh terhadap peraturan per-UU;
Persentase Penurunan Kasus Illegal Fishing per tahun;
iv
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ................................................................ i IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................... iv DAFTAR TABEL ..................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................
BAB I. PENDAHULUAN ................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................ 1 1.2. Landasan Hukum ....................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan .................................... 4 1.4. Sistematika Penulisan ................................. 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ......................... 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD .........................................................
6
2.2. Sumber Daya SKPD ................................... 9 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD .............................. 12 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan SKPD ..........................................
16
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ........................................................
23
3.1. Identifikasi Permasalahan ............................ 23 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala
daerah dan wakil kepala daerah Terpilih ......
28 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Kabupaten/ Kota .........................................
38 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .....
42 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ......................... 45
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .................................................
47
4.1. Visi dan Misi ................................................ 47
4.2. Tujuan dan sasaran ..................................... 47 4.3. Strategi dan Kebijakan ................................. 50
v
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................
52
5.1. Rekapitulasi Program dan Kegiatan ............. 52 5.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif .......................................................
53
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ..............
67 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan ....................................................
67 6.2. Indikator Kinerja Program Dinas Kelautan
dan Perikanan .............................................
68 6.3. Indikator Kinerja Kegiatan Dinas Kelautan
dan Perikanan .............................................
70 BAB VII. PENUTUP ............................................................ 78
vi
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
DAFTAR TABEL
Hal. Tabel
1. Kualifikasi SDM Aparatur ............................................. 9
2. Eksisting Aset/Modal .............................................. 11
3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan Dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan ..................
13
4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan ...................................................................
15
5. Tujuan dan sasaran pembangunan kelautan dan
perikanan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016
– 2021 ....................................................................
49
6. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan ..................
51
7. Rekapitulasi Jenis Program dan Kegiatan
Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan ................................................
52
8. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan tahun2016 – 2021 ......................................
54
9. Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan .... 67
10. Indikator Kinerja Program Dinas Kelautan dan Perikanan ...............................................................
68
11. Indikator Kinerja Kegiatan Dinas Kelautan dan
Perikanan ...............................................................
70
vii
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
DAFTAR GAMBAR
Hal. Gambar
1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan ................
8
2. Keterkaitan 3 Pilar Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) ....................................
29
3. Prinsip Pembangunan Kalsel MAPAN .................... 31
1
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2016 dan Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan Nomor 072 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, maka
telah terjadi perubahan Nomenklatur dan Struktur Organisasi
Perangkat Daerah (SOPD) yang semula Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan, kini berubah menjadi
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sehubungan dengan perubahan SOPD tersebut, maka
sudah tentu akan dibarengi dengan adanya perubahan
paradigma/orientasi/pola pikir dalam penyusunan perencanaan
pembangunan yang akan dilakanakan kedepan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, dengan
tetap mengacu pada RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2016 – 2021 serta visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, maka
dipandang perlu adanya Revisi (penyesuaian) terhadap
penyusunan dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) SOPD
Tahun 2016 – 2021 yang telah disusun sebelumnya, yang
semula adalah Rencana Strategis (RENSTRA) Pembangunan
Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2016 – 2021, kini berubah menjadi Rencana Strategis
(RENSTRA) – Perubahan Pembangunan Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021.
2
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
1.2. Landasan Hukum
Berikut payung hukum yang melandasi penyusunan
Revisi Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Pembangunan
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2016 – 2021 :
Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 jo. Undang-undang
Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai
Pembentukan daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan
Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 106);
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Nasional 2015 – 2019 (Nawacita),
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013
tentang Pedoman Pembangunan Wilayah Terpadu (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1563);
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun
2008 Nomor 5)
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2005 – 2025;
4
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016 – 2021;
Aturan SPM; dan
Aturan sektoral
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan RENSTRA Perubahan ini dimaksudkan
untuk memberikan gambaran tentang beberapa perubahan/
penyesuaian yang berkaitan dengan dokumen Rencana Strategis
(RENSTRA) Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021.
Sementara itu, tujuan dari penyusunan Revisi RENSTRA
ini adalah untuk menjelaskan tentang :
1. Gambaran pelayanan SKPD;
2. Isu-isu strategis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi;
3. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan;
4. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif; serta
5. Indikator Kinerja yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penyusunan Revisi Rencana
Strategis (RENSTRA) Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai
berikut :
- BAB I : PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan, serta
sistematika penyusunan.
5
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
- BAB II : Gambaran Pelayanan SKPD, berisi tentang Tugas,
Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya
SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.
- BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI, berisi tentang Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD,
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L
dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis, serta Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
- BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN, berisi tentang Visi dan Misi SKPD,
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta
Strategi dan Kebijakan Strategi dan Kebijakan.
- BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF, berisi tentang rencana program,
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif.
- BAB VI : PENUTUP, berisi tentang kesimpulan.
6
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
a. Tugas
Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di
bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh Gubernur;
Menyelenggarakan urusan pemerintah dan pelayanan
umum di bidang kelautan dan perikanan;
Merumuskan dan menerapkan kebijakan operasional,
membina, mengatur, memfasilitasi pengelolaan ruang
laut;
Merumuskan dan menerapkan kebijakan operasional,
membina, mengatur, memfasilitasi pengembangan
perikanan tangkap;
Merumuskan dan menerapkan kebijakan operasional,
membina, mengatur, memfasilitasi pengembangan usaha
perikanan;
Merumuskan dan menerapkan kebijakan operasional,
membina, mengatur, memfasilitasi pengendalian sumber
daya kelautan dan perikanan;
Membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan unit
pelaksana teknis;
Mengelola kegiatan kesekretariatan; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung
jawabnya.
7
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
b. Fungsi
Perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan
perikanan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
Gubernur berdasarkan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku;
Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan
umum di bidang kelautan dan perikanan;
Perumusan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, fasilitasi pengelolaan ruang laut;
Perumusan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, fasilitasi pengembangan perikanan tangkap;
Perumusan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, fasilitasi pengembangan usaha perikanan;
Perumusan kebijakan operasional, pembinaan,
pengaturan, fasilitasi pengendalian sumber daya
kelautan dan perikanan;
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan unit
pelaksana teknis; dan
Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
c. Struktur Organisasi
Pada Gambar 1 akan digambarkan mengenai bagan
Struktur Organisasi Perangkat Daerah pada Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :
8
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN DAN
ASET
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUB BAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
BIDANG PENGELOLAAN RUANG LAUT
SEKSI KONSERVASI
EKOSISTEM LAUT
SEKSI PENATAAN DAN PEMANFAATAN RUANG
LAUT
SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR,
DAN PULAU-PULAU KECIL
BIDANG PERIKANAN TANGKAP
SEKSI KENELAYANAN
SEKSI PENGELOLAAN SUMBERDAYA
PENANGKAPAN
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
PENANGKAPAN
BIDANG PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN
SEKSI PERIZINAN USAHA DAN INVESTASI
SEKSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI
SEKSI SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA,
PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN
BIDANG PENGENDALIAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
SEKSI PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKSI PENANGANAN PELANGGARAN DAN
PENEGAKAN HUKUM
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
PENGAWASAN
UPTD
LPPMHP KALSEL
UPTD
BBI SENTRAL KALSEL
UPTD
PP BANJARMASIN KALSEL
UPTD
BBIP KOTABARU KALSEL
UPTD
PP MUARA KINTAP KALSEL
9
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
2.2. Sumber Daya SKPD
a. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
didukung dengan jumlah personil sebanyak 114 orang.
Adapun Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan,
Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional pada Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 1. Kualifikasi SDM Aparatur
NO. SUMBERDAYA APARATUR JUMLAH (ORANG)
1. Jumlah Pegawai
a PNS 73
b. Non PNS 41
Jumlah 114
2. Kualifikasi Pendidikan
a S3
- PNS 1
- Non PNS -
b. S2
- PNS 14
- Non PNS 2
c. S1
- PNS 37
- Non PNS 31
d. D4
- PNS 1
- Non PNS -
e. D3
- PNS 1
- Non PNS -
f. D2
- PNS 1
10
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
- Non PNS -
g. D1
- PNS -
- Non PNS -
h. SLTA
- PNS 17
- Non PNS 10
i. SLTP
- PNS 2
- Non PNS -
j. SD
- PNS -
- Non PNS 1
k. Tidak Tamat SD
- PNS -
- Non PNS -
3. Pangkat dan Golongan
a. Pembina
- Pembina Utama / IV e -
- Pembina Utama Madya / IV d 1
- Pembina Utama Muda / IV c -
- Pembina Tk. I / IV b 3
- Pembina / IV a 15
b. Penata
- Penata Tk. I / III d 13
- Penata / III c 13
- Penata Muda Tk. I / III b 13
- Penata Muda / III a 4
c. Pengatur
- Pengatur Tk. I / II d 0
- Pengatur / II c 3
- Pengatur Muda Tk. I / II b 5
- Pengatur Muda / II a 2
d. Juru
- Juru Tk. I / I d 1
- Juru / I c 0
- Juru Muda Tk. I / I b 0
- Juru Muda / I a 0
PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
4. Pejabat Strutural dan Fungsional
a. Eselon II 1
b. Eselon III 6
c. Eselon IV 18
f. Pejabat Fungsional 8
11
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
b. Aset/Modal
Berikut aset/modal yang dimiliki Dinas Perikanan
dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan sampai dengan
saat ini :
Tabel 2. Eksisting Aset/Modal
NO. SARANA/PRASARANA EKSISTING KONDISI
A. Aset Tak Bergerak
1. Tanah SHM Baik
2. Gedung kantor bertingkat 2 Baik
3. Aula Pertemuan 1 buah Baik
4. Gudang 1 buah Baik
5. Ruang Genset 1 buah Baik
6. Kios 2 buah Baik
7. Laboratorium 1 buah Baik
8. Areal parkir 1 lokasi Baik
9. Perpustakaan 1 buah Baik
B. Aset Bergerak
1. Kendaraan Roda 4 9 buah Baik
2. Kendaraan Roda 2 12 buah Baik
C. Fasilitas Perkantoran/ Lapangan
1. Meja Kerja/Rapat 70 buah Baik
2. Kursi Kerja/Rapat 70 buah Baik
3. Lemari arsip kayu 15 buah Baik
4. Filing cabinet 10 buah Baik
5. Komputer PC 10 buah Baik
6. Laptop/Note Book 20 buah Baik
7. Printer 10 buah Baik
8. UPS 7 buah Baik
9. Genset 1 buah Baik
10. Telepon/Faximili 1 buah Baik
11. Meja Kursi Tamu 2 set Baik
12. Lemari Pendingin 2 buah Baik
13. Brankas 5 buah Baik
14. Televisi 3 buah Baik
15. Sound system 2 buah Baik
12
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
16. Microphone wireless
2 buah Baik
17. Microphone meja 6 buah Baik
18. Wireless 1 set Baik
19. Teropong 5 buah Baik
20. Camera Digital 1 buah Baik
21. Handycamera 2 buah Baik
22. LCD 3 buah Baik
23. Layar LCD 2 buah Baik
24. Troli 1 buah Baik
25. Mesin Ketik 3 buah Baik
c. Unit Pelayanan Teknis (UPT) Daerah
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan
Selatan juga ditunjang oleh 5 Unit Pelayanan Teknis
Daerah (UPTD), dengan struktur dan nomenklatur yang
tidak berubah setelah mengalami Revisi SOPD. Berikut
UPTD yang terdapat pada Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan :
Laboratorium Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil
Perikanan (LPPMHP) Banjarbaru
Balai Benih dan Induk Ikan Air Tawar (BBIIAT) Karang
Intan
Pelabuhan Perikanan (PP) Banjarmasin
Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Kotabaru
Pelabuhan Perikanan (PP) Muara Kintap
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Berikut digambarkan mengenai pencapaian kinerja
pelayanan SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2015 :
13
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tabel 3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja satuan Target Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Produksi a. Produksi penangkapan Ton 181.451 184.684 188.133 191.568 248.000 192.031 192.530 241.704 246.538 308.319 105,83 104,25 128,48 128,69 124,32
hasil perikanan b. Produksi budidaya Ton 77.141 116.148 180.720 282.832 130.000 78.748 91.781 97.733 128.693 130.597 102,08 79,02 54,08 45,50 100,46
2. Meningkatnya kualitas SDM a. SDM Penangkapan orang 275 400 525 650 592 370 370 480 536 648 134,55 92,50 91,43 82,46 109,46
b. SDM Budidaya orang 310 430 550 670 550 710 710 710 740 575 229,03 165,12 129,09 110,45 104,55
3. Meningkatnya penyerapan a. Nelayan orang 120.674 122.324 124.000 125.701 128.065 95.281 226.500 141.257 120.244 144.570 78,96 185,16 113,92 95,66 112,89
tenaga kerja b. Pembudidaya orang 13.565 18.663 26.297 38.372 30.430 21.609 24.400 25.073 25.208 30.520 159,30 130,74 95,35 65,69 100,30
4. Meningkatnya konsumsi a. Konsumsi/Kapita kg 37,5 37,8 38,1 38,4 47,43 42,69 44,63 45,35 46,00 47,50 113,84 118,07 119,03 119,79 100,15
ikan masyarakat
5. Meningkatnya volume perdagangan a. Ekspor
- Volume ton 2.142 2.185 2.229 2.273 2.319 1.478 1.391 1.437 1.741 2.069 69,00 63,66 64,47 76,59 89,22
- Nilai US $ (000) 20.349 20.756 21.595 20.756 22.026 8.893 10.209 9.782 13.222 15.132 43,70 49,19 46,20 61,23 68,70
b. Antar Pulau
- Volume ton 20.400 20.808 21.649 20.808 22.082 1.877 2.757 5.461,45 21.994 144.125 9,20 13,25 25,73 101,59 63,97
- Nilai Rp (juta) 193.800 197.676 205.662 197.676 209.775 77.910 119.176 224.440 615.981 686.934 40,20 60,29 111,31 299,51 327,46
14
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja satuan Target Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
6. Meningkatnya PDRB dan a. PDRB harga berlaku Rp Juta 2.210.961 2.255.181 2.346.290 2.255.181 2.300.284 2.528.241 2.758.671 3.032.361 3.334.011 2.395.000 114,35 122,33 131,83 142,10 104,12
pertumbuhan ekonomi b. PDRB konstan (2000) Rp Juta 1.232.029 1.256.670 1.307.439 1.256.670 1.281.303 1.303.588 1.368.411 1.186.123 1.521.888 1.326.443 105,81 108,89 92,57 116,40 103,52
c. Kontribusi PDRB terhadap % 3,60 3,70 3,90 3,70 3,90 3,71 3,63 3,64 3,60 3,96 103,06 98,20 95,73 92,37 101,54
Kalsel
7. Meningkatnya a. Ekonomi perikanan % 4,46 4,47 4,47 4,49 4,48 4,76 4,97 6,13 4,79 4,51 106,73 111,24 136,81 106,74 100,67
pertumbuhan ekonomi
8. Meningkatnya sarana a. Pelabuhan/pangkalan buah 14 14 16 17 14 14 14 14 14 14 100,00 100,00 87,50 82,35 100,00
dan prasarana perikanan pendaratan ikan
dan kelautan b. Balai benih ikan buah 13 14 15 16 15 14 14 14 14 14 107,69 100,00 93,33 87,50 93,33
c. Saluran tambak buah 5 5 6 6 6 5 5 5 5 5 100,00 100,00 83,33 83,33 83,33
d. Reservaat buah 7 7 7 8 7 7 7 7 7 7 100,00 100,00 100,00 87,50 100,00
e. Pasar ikan higienis/bersih buah 5 6 7 8 7 6 6 7 7 8 120,00 100,00 100,00 87,50 114,29
f. Laboratorium perikanan buah 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 100,00 100,00 100,00 200,00 200,00
g. Unit pengolahan hasil perikanan buah 1 2 3 3 9 1 2 7 7 9 100,00 100,00 233,33 233,33 100,00
9. Meningkatnya area a. Budidaya laut Ha 308 391 705 956 150 123 123 123 123 224 39,94 31,46 17,48 12,87 149,27
usaha perikanan b. Budidaya payau Ha 3.694 4.475 5.063 7.753 10.000 16.457 1.479 16.714 16.714 17.032 445,51 33,05 330,12 215,58 170,32
c. Budidaya air tawar 705 1.143 1.810 2.968 55.601 704 538 1.607 1.609 96.548 99,74 47,07 88,82 54,21 173,64
- Kolam Ha 684 1.114 1.774 2.925 1.774 538 721 1.381 1.381 1.374 78,67 64,72 77,85 47,21 77,45
- Karamba Ha 3 4 5 7 52.077 5 9 10 10 93.443 156,67 216,63 192,00 144,93 179,43
- Sawah Ha 16 22 26 30 250 156 211 211 211 163 975,00 959,09 813,08 703,33 65,08
- Jala apung Ha 2,3 3 4,5 6,5 1.500 4,7 4,9 5,2 7,2 1.569 204,35 153,13 115,56 110,77 104,60
15
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tabel 4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
16
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Berikut dijelaskan mengenai tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan SKPD pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan pada masa yang akan
datang, yaitu :
a. Implementasi UU 23/2014
Berdasarkan Pasal 14 (1) UU 23/2014 tertulis
bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
kelautan dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi. Selanjutnya pada pasal 27 ditegaskan kembali
bahwa daerah provinsi diberi kewenangan untuk
mengelola sumber daya alam di laut yang ada di
wilayahnya. Adapun kewenangan daerah Provinsi untuk
mengelola sumber daya alam di laut tersebut meliputi :
Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan
kekayaan laut di luar minyak dan gas bumi;
Pengaturan administratif;
Pengaturan tata ruang;
Ikut serta dalam memelihara keamanan di laut; dan
Ikut serta dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Kewenangan Daerah provinsi untuk mengelola
sumber daya alam di laut sebagaimana dimaksud, paling
jauh berjarak 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan
kepulauan.
17
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Pada Pasal 28 UU Nomor 23/2014 ditambahkan
pula bahwa daerah Provinsi yang berciri kepulauan
mendapat penugasan dari Pemerintah Pusat untuk
melaksanakan kewenangan Pemerintah Pusat di bidang
kelautan berdasarkan asas Tugas Pembantuan.
Penugasan sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan
setelah Pemerintah Daerah Provinsi yang berciri
kepulauan telah memenuhi norma, standar, prosedur,
dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Dari beberapa penjelasan tersebut, berdasarkan
penjelasan UU 23/2014, maka kewenangan pengelolaan
sumberdaya kelautan dilimpahkan kepada Pemerintah
Provinsi. Dengan kata lain, terlihat bahwa kewenangan
otonomi daerah di kabupaten/kota untuk mengelola
kelautan menjadi terhapus.
Sejalan dengan pemberlakuan UU 23/2014 yang
didalamnya melimpahkan beberapa pengelolaan kelautan
di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi, maka Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
mempunyai paradigma/pola pikir pembangunan yang
berbasis kelautan.
Paradigma pembangunan berbasis kelautan
diarahkan untuk mendayagunakan potensi
sumberdaya kelautan yang dimiliki, dalam
rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah
(kemakmuran), pemerataan kesejahteraan masyarakat
(keadilan sosial), dan terpeliharanya daya dukung
ekosistem wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil
secara seimbang. Rumusan paradigma pembangunan
berbasis kelautan tersebut, selain disusun berdasarkan
potensi, peluang, permasalahan, kendala dan konsisi
pembangunan kelautan yang telah ada, juga dengan
18
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
mempertimbangkan pengaruh lingkungan strategis
terhadap pembangunan nasional seperti otonomi daerah
dan globalisasi.
Landasan utama yang dapat dijadikan dasar
penentuan paradigma pembangunan berbasis kelautan
adalah sebagai berikut :
Potensi sumberdaya kelautan yang dimiliki sangat
menjanjikan untuk dikelola demi sebesar-besarnya
kemakmuran ekonomi (pendapatan) dan
kesejahteraan masyarakat, dengan tetap
mempertimbangkan keunggulan komparatif sekaligus
kompetitif dan kelestarian serta daya dukung
sumberdaya hayati yang tersedia.
Industri yang berbasis sumberdaya kelautan memiliki
keterkaitan (backward and forward lingkage) yang
sangat kuat dengan industri dan aktifitas ekonomi
lainnya, sehingga mengembangkan industri berbasis
kelautan berarti juga menghidupkan dan mendorong
aktifitas ekonomi utama (penangkapan dan budidaya
perikanan), juga aktifitas ekonomi di sektor lainnya,
seperti usaha transportasi, komunikasi, perdagangan,
pengolahan, dan jasa-jasa lainnya.
Sumberdaya kelautan sebagian besar merupakan
sumberdaya yang senantiasa dapat diperbaharui
(renewable resources) sehingga keunggulan komparatif
dan kompetitif ini dapat dipertahankan dalam jangka
panjang asal didiikuti dengan pengelolaan yang arif.
Dari aspek politik dengan kondisi geopolitis
sebagaimana disebutkan maka stabilitas politik dalam
negeri dan luar negeri dapat tercapai bila memiliki
19
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
jaminan keamanan dan pertahanan dalam menjaga
wilayah kedaulatan perairan yang dimiliki.
Dari sisi sosial dan budaya, pembangunan berbasis
kelautan ini sebenarnya diarahkan untuk menjadikan
kelautan sebagai arus utama yang mendominasi
pembangunan daerah dan pengembangan berbagai
aspek sendi kehidupan masyarakat dalam
mempertahankan budaya dan tradisi yang pernah ada.
Berikut pada Tabel 4 dijelaskan matrik
paradigma operasional pembangunan berbasis
kelautan sebagai berikut :
b. Penataan Ruang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil
Wilayah pesisir dan laut merupakan suatu
sumberdaya alam yang krusial bagi negara berkembang
seperti Indonesia, dimana pihak pemerintah memiliki hak
dan menguasai lahan di bawah teritorial laut dan
sumberdayanya. Pemerintah, baik pusat maupun daerah
memiliki tanggung jawab untuk membuat peraturan, atau
keputusan-keputusan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya untuk kepentingan umum. Dalam hal ini,
salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah adalah
mengatur pengalokasian ruang atau zona wilayah pesisir
untuk dapat digunakan dalam memaksimalkan
pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir. Zonasi
wilayah pesisir pada hakekatnya merupakan suatu
bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui
penetapan batas-batas fungsional sesuai dengan potensi
sumber daya dan daya dukung serta proses-proses
20
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
ekologis yang berlangsung sebagai satu kesatuan dalam
ekosistem pesisir (UU 27 tahun 2007, tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil). Penetapan batas-
batas zonasi memerlukan data tata ruang yang konsisten,
akurat, lengkap dan terkini.
Sebagai suatu upaya untuk menciptakan
keseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan
pembangunan dan konservasi, maka Rencana Zonasi
merupakan implikasi spasial (keruangan) untuk
pelaksanaan kebijakan-kebijakan dari Rencana Strategis.
Sesuai dengan UU no. 27 Tahun 2007pasal 7 ayat (3) yang
mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib
menyusun semua dokumen rencana (Rencana Strategis
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana Zonasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan
Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir and Pulau-
Pulau Kecil).
Penyusunan rencana zonasi adalah rencana yang
menentukan arah penggunaan sumberdaya tiap-tiap
satuan perencanaan disertai dengan penetapan struktur
dan pola ruang pada kawasan perencanaan yang memuat
kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan
serta kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah
memperoleh izin. Dengan telah terbitnya UU tersebut
diatas perlu diselaraskan lagi dokumen yang telah
disusun sebelumnya seperti Rencana Strategis Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil dan Rencana Zonasiyang telah dibuat.
Dokumen rencana pengelolaan pesisir sangat penting bagi
pelaksanaan Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP-3) di
daerah.
21
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
c. Pengelolaan Kawasan Produksi Kelautan dan Perikanan
Berbasis Pengembangan di Titik Sentra Usaha
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) berupaya optimal untuk menjadikan
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kawasan
Indonesia yang dilalui empat samudera dengan potensi
sumber daya kelautan dan perikanan yang beraneka
ragam dan begitu besar harus dikawal dengan baik, tidak
terkecuali di pulau-pulau terluar dan kawasan
perbatasan.
KKP telah memprioritaskan pembangunan pulau-
pulau terluar dan kawasan perbatasan sebagai Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). SKPT
merupakan pembangunan pulau-pulau kecil dan kawasan
perbatasan dengan basis spasial serta sektor kelautan
dan perikanan sebagai penggerak utamanya.
Program yang dicanangkan ini menjadi sangat
strategis sebagai perwujudan nyata dari Nawa Cita ke-3
yaitu “membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan”.
SKPT dimaksudkan untuk mengakselerasikan
kesejahteraan rakyat melalui pembangunan pulau
mandiri dan terpadu. Dari sisi kelautan dan perikanan,
indikator kinerja yang menjadi acuan antara lain:
meningkatnya pendapatan rakyat, produksi perikanan,
nilai investasi, nilai kredit yang disalurkan, ragam produk
olahan, utilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI), dan nilai
ekspor.
Adapun hal yang akan didorong untuk terintegrasi
dalam setiap pembangunan SKPT, mulai dari pendaratan
22
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
hasil kelautan dan perikanan, kualitas penanganan hasil
perikanan yang didaratkan, pengolahan dari hasil
kelautan dan perikanan, hingga aspek pemasarannya.
Untuk mengejar efektifitas dan efisensi, SKPT juga akan
dilengkapi sarana dan pransarana yang dibutuhkan
untuk para nelayan kembali melaut, seperti ketersediaan
bahan bakar dan kebutuhan logistik untuk melaut
lainnya, termasuk pembangunan pabrik es untuk
memfasilitasi penyediaan kecukupan es yang diperlukan
nelayan untuk menjaga kualitas hasil tangkapannya.
Aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
penguatan kelembagaan juga menjadi hal mutlak yang
menjadi target prioritas dalam SKPT. Maka dari itu
kebutuhan utama dan penunjang seperti listrik, air
bersih, akses jalan, dan rumah singgah nelayan menjadi
hal penting yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan
SKPT.
23
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan
Berikut dijelaskan Identifikasi Permasalahan
berdasarkan Tugas dan Fungsi pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan :
a. Bidang Pengelolaan Ruang Laut
Belum diterbitkannya Perda yang mengatur RZWP3K
Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari kondisi hutan mangrove yang rusak seluas
27.749 Ha, yang telah direhabilitasi seluas 252,12 Ha.
Untuk mengantisipasi kerusakan hutan mangrove
lebih luas, maka masih perlu dilaksanakannya
rehabilitasi hutan mangrove yang kritis..
Kondisi kawasan terumbu karang yang rusak tercatat
seluas 289,76 Ha. Dari luasan tersebut, kawasan
yang telah direhabilitasi seluas 121,010,40 Ha.
Berdasarkan hal tersebut, untuk pelestarian plasma
nutfat sumber hayati biota laut, salah satu kegiatan
yang perlu dilaksanakan adalah rehabilitasi kawasan
terumbu karang kritis.
Diperlukannya pemberdayaan ekonomi masyarakat
pesisir melalui peningkatan usaha ekonomi kreatif
berbasis sumberdaya lokal.
24
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang
mitigasi bencana pesisir dan pulau-pulau kecil dan
strategi pengembangan jasa kelautan.
b. Bidang Perikanan Tangkap
Masih didominasinya armada kapal penangkapan
dengan ukuran < 5 GT. Hal ini menyebabkan
terkonsentrasinya usaha penangkapan ikan di wilayah
pesisir ( < 3 mil).
Perlunya pembinaan dan sosialisasi mengenai alat
tangkap yang terlarang dan alternatif alat tangkap
yang boleh dipergunakan oleh nelayan dalam
menangkap ikan.
Upaya untuk menjaga stok sumber daya ikan agar
tidak menurun masih perlu dilaksanakan melalui
pemulihan stok dan habitat sumber daya ikan.
Masih rendahnya kepatuhan pelaku usaha dalam
menyampaikan hasil tangkapan ikan yang akurat,
obyektif dan tepat waktu.
Beralihnya kewenangan pengelolaan wilayah laut
berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 dari kab/kota ke
Provinsi mempunyai permasalahan tersendiri yang
berkaitan dengan P3D di pelabuhan perikanan.
Pembangunan fasilitas pelabuhan perikanan belum
lengkap sehingga masih ada pelabuhan perikanan
yang belum dapat dimanfaatkan dengan baik.
25
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
c. Bidang Pengembangan Usaha Perikanan
Pengembangan Perikanan Budidaya :
Masih terbatasnya pengembangan sistem produksi
pembudidayan ikan dengan penerapan teknologi
anjuran pembudidayaan ikan.
Pengembangan sistem perbenihan ikan untuk
pemenuhan kebutuhan induk unggul dan benih
bermutu masih perlu ditingkatkan.
Pengembangan sistem usaha pembudidayaan ikan
masih pada lingkup permasalahan terbatasnya
aksesbilitas permodalan, minimnya fasilitasi investasi,
serta penguatan kelembagaan usaha perikanan
budidaya yang masih perlu ditingkatkan.
Mahalnya harga pakan ikan menambah beban biaya
produksi para pembudidaya ikan.
Masih terbatasnya pengembangan pembudidayaan
ikan lokal.
Penanggulangan hama dan penyakit ikan dan
pengawasan distribusi benih/induk ikan masih perlu
ditingkatkan.
Revitalisasi peran dan fungsi UPTD Budidaya Ikan
masih perlu ditingkatkan.
Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan :
Jenis ragam produk dan pengembangan produk
bernilai tambah (value added products) masih perlu
dikembangkan.
26
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Terbatasnya wawasan masyarakat terhadap manfaat
makan ikan dan pengetahuan varian produk olahan
hasil perikanan.
Pada umumnya produk olahan hasil perikanan yang
diproduksi PIRT masih pada permasalahan tampilan
kemasan produk, label jaminan kesehatan dan label
halal produk serta ijin produksi.
Pada umumnya produk olahan hasil perikanan yang
diproduksi PIRT masih pada permasalahan tampilan
kemasan produk, label jaminan kesehatan dan label
halal produk serta ijin produksi.
Ketersediaan sarana prasarana, mahalnya peralatan,
kurangnya teknologi serta masalah kontinuitas suplai
bahan baku menjadi kendala tersendiri dalam
pengembangan produk olahan hasil perikanan.
Pemakaian bahan kimia berbahaya (formalin, borax,
zat pewarna, CO, antiseptik, pestisida) serta bahan
antibiotik (chloramphenol, Nitro Furans, OTC) dalam
penanganan dan pengolahan ikan masih banyak
dijumpai.
d. Bidang Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Permasalahan IUU Fishing (Illegal, Unreported,
Unregulated) bagi pelaku usaha penangkapan ikan di
laut menjadi permasalahan tersendiri yang sampai
saat ini masih dijumpai.
Penggunaan alat/bahan/cara terlarang dalam usaha
penangkapan ikan masih sering terjadi.
27
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Terbatasnya sarana, dan prasarana dalam rangka
optimalisasi pengawasan SDKP terutama di perairan
laut.
Masih terjadinya konflik penangkapan ikan di perairan
laut Kalimantan Selatan, antara nelayan lokal dan
nelayan dari luar Kalimantan Selatan.
Pembinaan Administrasi, Teknis, dan peran
pengawasan bagi POKMASWAS binaan perlu
ditingkatkan.
e. Pengembangan Sumberdaya Aparatur dan SDM
Masyarakat Kelautan dan Perikanan
Masih kurangnya jumlah tenaga syahbandar yang
yang berada di pelabuhan perikanan. Sebagai contoh,
syahbandar perikanan di PP Muara Kintap
menangangi penerbitan SPB untuk Tanah Laut, Tanah
Bumbu, dan Kotabaru.
Masih kurangnya tenaga PPNS dan Pengawas
Perikanan di Kalimantan Selatan dalam rangka
pengamanan dan pembinaan pengendalian dan
pengawasan SDKP.
Terbatasnya pengetahuan dan wawasan apatur dan
nelayan/pembudidaya ikan/pengolah ikan dalam
pemahaman dan pelaksanaan dinamika teknologi
anjuran yang ditetapkan.
Masih perlu digerakan dan dikembangkannya peran
serta dan kemandirian masyarakat dalam partisipasi
pengendalian dan pengawasan pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
28
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih
Visi Kalimantan Selatan pada tahun 2016-2021
adalah: “Kalimantan Selatan Mapan (Mandiri dan
Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan
Berdaya Saing”
Didalam visi tersebut secara umum mengandung
pengertian “Pembangunan Biru (blue development) Menuju
Kedaulatan dan Kemapanan Berkelanjutan”, yang dijabarkan
sebagai berikut :
1) Pembangunan Biru (blue development) adalah
pembangunan yang memperhatikan keberadaan
sumberdaya, mempertahankan keragaman (biodiversity),
inovasi dan penciptaan lapangan kerja sekaligus
melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan
(konservasi) dan meningkatkan jasa-jasa lingkungan.
2) Ekonomi biru (blue economy) yaitu sistem ekonomi
berbasis inovasi yang memanfaatkan SDA secara
produktif dan efisien, tidak menghasilkan limbah dan
emisi; dan pada saat yang sama mampu menciptakan
lapangan kerja, menghasilkan pertumbuhan ekonomi
berkualitas, dan tidak memerlukan biaya tinggi.
3) Kedaulatan dan Kemampuan Berkelanjutan; yaitu
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
yang memperhatikan keseimbangan antara pencapaian
aspek pertumbuhan ekonomi (economy growth), sekaligus
memperhatikan pemerataan kesejahteraan (social equity)
dan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan (ecological
sustainablity) yang dikenal dengan the living triangle
sebagaimana yang terlihat pada Gambar 2 berikut :
29
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Gambar 2. Keterkaitan 3 Pilar Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development)
Didalam Ekonomi Biru (blue economy) mengandung
beberapa prinsip yaitu :
(1) Pemerataan distribusi kesejahteraan yaitu
mengupayakan distribusi kesejahteraan yang adil
didalam suatu daerah untuk mengurangi perbedaan
antara si kaya dan si miskin dan mencapai keadilan
sosial serta ekonomi yang berkelanjutan;
(2) Ekuitas dan keadilan ekonomi;
(3) Ekuitas antar generasi;
(4) Pendekatan pencegahan yaitu melalui identifikasi
resiko terhadap lingkungan, dampak lingkungan dan
mencegah degradasi lingkungan;
(5) Hak untuk berkembang untuk semua komponen;
(6) Adanya kerjasama internasional;
(7) Informasi, partisipasi dan akuntabilitas;
(8) Adanya Konsumsi dan produksi berkelanjutan;
Pemerataan Kesejahteraan (Social
Equity)
Pertumbuhan Ekonomi (Eonomy Growth)
Keberlanjutan Lingkungan (Ecological
Sustainability)
30
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
(9) Strategis, terkoordinasi dan terintegrasi untuk
memberikan perencanaan pembangunan
berkelanjutan, ekonomi hijau dan pengentasan
kemiskinan;
(10) Mendefinisikan kembali kesejahteraan;
(11) Kesetaraan gender; serta
(12) Menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah
polusi dari setiap bagian dari lingkungan.
4) Ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan adalah
kondisi terpenuhinya pangan bagi daerah sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan
dan energi yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,
aman, beragama, bergizi, merata, dan terjangkau serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan.
- Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan
bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka
ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di
tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi
sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan
kearifan lokal secara bermartabat.
- Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa
yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan
yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang
memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan
sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber
daya lokal.
- Ketahanan pangan adalah suatu upaya meningkatkan
ketersediaan pangan, mengembangkan diversifikasi
31
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
pangan, mengembangkan kelembagaan pangan, dan
mengembangkan usaha pegelolaan pangan.
Beberapa prinsip pembangunan yang
memperhatikan aspek kesejahteraan, berdaya saing,
berdikari, berkeadilan dan berkelanjutan yang
merupakan aktualisasi dari visi Kalimantan Selatan
MAPAN (Mandiri dan Terdepan) dapat disketsakan
pada Gambar 3 berikut ini :
Gambar 3. Prinsip Pembangunan Kalsel MAPAN
Visi tersebut mengandung makna bahwa untuk
mendukung Kalimantan Selatan yang Mapan (Mandiri
dan Terdepan) terdapat limaelemen utama
pembangunan yaitu aspek kesejahteraan, aspek
berkeadilan, aspek berdikari, aspek berdaya saing dan
aspek berkelanjutan.
Kalsel Mapan (Mandiri dan
Terdepan)
Berdikari
Berdaya Saing
Sejahtera Berkeadilan
Berkelanjutan
32
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Penjelasan dari masing-masing elemen adalah
sebagai berikut:
(1) Kemandirian / Berdikari
Kemandirian pembangunan bermakna
terwujudnya kemampuan atau keberdayaan yang
dapat membangun dan memelihara kelangsungan
hidup berdasarkan kekuatan sendiri. Upaya
peningkatan kesejahteraan rakyat haruslah
dijalankan bersamaan dengan peningkatan
kemandirian baik secara ekonomi, sosial, yang
dapat dilihat dari kemandirian pembiayaan
pembangunan, ketahanan pangan dan energi.
Peningkatan kemandirian dapat diwujudkan oleh
pemerintah provinsi dengan berbagai program
pembangunan daerah untuk mengatasi
kemiskinan dan pengangguran.Sampai saat ini
kemiskinan dan pengangguran adalah hal yang
berhubungan langsung dengan masalah
pembangunan. Untuk merealisasikan cita-cita
tersebut, pemerintah harus mengembangkan
sektor yang padat karya dengan tujuanuntuk
meningkatkan dan memeratakan pendapatan
masyarakat dengan alat ukur Mandiri
Pengangguran (TPT), kemiskinan (jumlah dan
tingkat kemiskinan) dan pemerataan
pembangunan (Gini Rasio).
(2) Berdaya Saing
Daya saing merupakan kemampuan menghasilkan
produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian
internasional, dan dalam saat bersamaan juga
dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi
33
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
dan berkelanjutan, atau kemampuan daerah
menghasilkan tingkat pendapatan dan kesempatan
kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap
persaingan eksternal. Provinsi Kalimantan Selatan
pada periode ketiga RPJPD ingin mengembangkan
tentang agrobisnis, hal ini dikarenakan Provinsi
Kalimantan Selatan merupakan salah satu
lumbung padi Nasional. Agrobisnis merupakan
bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain
yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun
hilir. Agrobisnis terbagi dalam dua bidang yaitu
peternakan dan budidaya. Di bidang peternakan
misalnya, terdapat hewan-hewan yang bisa diambil
manfaatnya, seperti sapi, kerbau, kambing, domba,
ayam, itik, bebek dan lain-lain. Sementara pada
bidang budidaya, banyak jenis tanaman pangan
yang dapat dibudidayakan, seperti durian, jeruk,
rambutan, pepaya, dan lain-lain. Upaya
pengembangan usaha pertanian dan turunannya
berorientasi pada peningkatan produktivitas,
kreatifitas dan inovatif, dengan memanfaatkan
teknologi dan kualitas SDM masyarakat dalam
mengelola sumber daya alam yang diukur dari
pengeluaran konsumsi rumah tangga baik pangan
dan non pangan.
(3) Berkeadilan
Tujuan pembangunan adalah mewujudkan
masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera yang
merata, materil dan spiritual berdasarkan
Pancasila. Dikarenakan pembangunan di Provinsi
Kalimantan Selatan masih terpusat di kota
34
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Banjarmasin, maka pembangunan di Provinsi
Kalimantan Selatan belum dapat dikatakan
berkeadilan bagi seluruh masyarakat Provinsi
Kalimantan Selatan. Untuk itu wilayah lainnya
juga perlu dikembangkan selanjutnya walaupun
sektor pertanian mendominasi roda perekonomian
di Provinsi Kalimantan Selatan. Tetapi sektor
lainnya tetap juga dikembangkan agar dapat
menyerap tenaga kerja dan berperan serta dalam
meningkatkan pendapatan masyarakat, yang
ditunjang dengan pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur di semua bidang pembangunan,
(4) Sejahtera
Kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan
utama di dalam pembangunan. Pemerintah
didalam setiap implementasi kebijakan selalu
menjadikan kesejahteraan sebagai tujuan yang
hendak dicapai. Ada beberapa indikator yang bisa
dijadikan landasan bahwa kesejahteraan
masyarakat mengalami penurunan. Indikator
tersebut adalah terjadi perlambatan tingkat
pertumbuhan ekonomi, tingginya tingkat Inflasi
terutama untuk kelompok makanan, gagalnya
kebijakan dan program pemerintah dalam menjaga
daya beli masyarakat akibat ditundanya atau
dihilangkannya program sosial.
(5) Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah proses
pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat,
dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan
35
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan”. Salah satu
faktor yang harus dihadapi adalah bagaimana
memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi
dan keadilan sosial. Hal tersebut diatas
terkandung dua gagasan penting yaitu gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial kaum
miskin yang harus diberi prioritas utama dan
gagasan keterbatasan, yang bersumber pada
kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap
kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebututuhan kini dan hari depan.
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan
Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 tersebut, maka
misi pembangunan Kalimantan Selatan adalah sebagai
berikut:
1) Mengembangkan Sumberdaya Manusia Yang Agamis,
Sehat, Cerdas dan Terampil;
2) Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan Yang
Profesional dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik;
3) Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang
Berbasis Kearifan Lokal;
4) Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang
Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi Dan
Sosial Budaya;
5) Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang
Berbasis Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan
Kelestarian Lingkungan;
36
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Pada akhir masa jabatannya diharapkan Visi dan
Misi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih dapat
tercapai. Dalam implementasinya Program Pembangunan
Kelautan dan Perikanan yang dilaksanakan di lingkup
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan
Selatan dapat mewujudkan tujuan pembangunan di
Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya melaksanakan
MISI kelima, yaitu : Mengembangkan Daya Saing
Ekonomi Daerah Berbasis Sumberdaya Lokal, Dengan
Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.
Adapun misi yang ingin dilaksanakan tersebut
bertujuan untuk :
1) Meningkatkan daya saing Perekonomian
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses
kenaikan pendapatan daerah disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu daerah. Perkembangan teknologi
saat ini, menuntut adanya kesiapan masyarakat
untuk menerima dan mengadaptasi perubahan secara
global. Masyarakat harus mampu memanfaatkan
kemajuan-kemajuan dari hasil implikasi langsung
perkembangan teknologi. Untuk itu, upaya
mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang
mandiri dan berdaya saing tinggi menjadi tujuan yang
tidak terpisahkan dari pembangunan daerah di tengah
kemajuan teknologi saat ini. Untuk meningkatkan
kualitas daya saing perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan maka perlu untuk dilakukan
penggalangan partisipasi masyarakat secara aktif dan
37
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
membuka pintu kemitraan yang berasas “win-win
solution”.
Misi meningkatkan daya saing Perekonomian tersebut
mempunyai sasaran untuk :
- Terwujudnya Mandiri Pangan
- Meningkatnya Kontribusi sektor pertanian
- Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri,
Perdagangan dan Jasa
- Meningkatnya Kontribusi Sektor Pariwisata
- Meningkatnya Nilai Investasi Dalam Aktivitas
Perekonomian.
2) Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Daerah
Tidak dapat dipungkiri, lingkungan yang sehat
dan asri merupakan dambaan bagi semua orang.
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan
sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan
daya dukung secara optimal bagi kelangsungan hidup
manusia di suatu wilayah. Komponen-komponen di
dalam lingkungan hidup yang membentuk suatu
sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu
ekosistem akan menjamin keberlangsungan
kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi
kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme.
Lebih lanjut, guna mewujudkan lingkungan hidup
yang sehat dan asri maka sasaran yang harus
dipenuhi untuk mencapai tujuan ini adalah
Menurunnya kerusakan dan pencemaran lingkungan
dengan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
Untuk mencapai Misi Mengembangkan Daya
Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis Sumberdaya
Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
38
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
yang dilaksanakan dengan 4 (empat) prioritas Utama
yaitu: Prioritas Kalsel Sentra Pangan, Prioritas Kalsel
Menuju Salah satu Destinasi Wisata Nasional,
Prioritas Kalsel Menuju Daerah Industri, Perdagangan
dan Jasa, dan Prioritas Kalsel Menuju Lingkungan
Berkualitas.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/ Kota
a. Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Tahun 2015 – 2019
VISI KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan
dan perikanan indonesia yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional”
MISI untuk mewujudkan visi pembangunan
kelautan dan perikanan tersebut, maka misi yang
diemban adalah :
Kedaulatan (Sovereighnty), yakni mewujudkan
pembangunan kelautan dan perikanan yang
berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan
perikanan, dan mencerminkan kepribadian indonesia
sebagai negara kepulauan
Keberlanjutan (sustainability), yakni mewujudkan
pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang
berkelanjutan.
Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan
masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera,
maju, mandiri serta berkepribadian dalam
kebudayaan.
39
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Untuk menjabarkan misi pembangunan kelautan
dan perikanan, maka tujuan pembangunan kelautan dan
perikanan adalah :
Kedaulatan (Sovereighnty), yakni:
Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan.
Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan,
pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan
keamanan hayati ikan.
Keberlanjutan (sustainability), yakni :
Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi
dan keanekaragaman hayati laut.
Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap
dan budidaya.
Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil
kelautan dan perikanan.
Kesejahteraan (Prosperity), yakni :
Mengembangkan kapasitas SDM dan pemberdayaan
masyarakat
Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan
Arah Kebijakan dan strategi KKP disusun dalam
misi pembangunan kelautan dan perikanan sebagai
berikut :
40
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Kebijakan Pokok
Membangun kedaulatan yang mampu menopang
kemandirian ekonomi dalam pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan,
dilaksanakan dengan strategi :
Memberantas IUU Fishing.
Meningkatkan sistem pengawasan SDKP
terintegrasi.
Mengembangkan sistem karantina ikan,
pembinaan mutu, dan pengendalian keamanan
hayati ikan.
Membangun prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang bertanggungjawab,
berdaya saing dan berkelanjutan, dilaksanakan
dengan strategi :
Mengoptimalkan pemanfaatan ruang laut dan
pesisir.
Mengelola sumberdaya ikan di 11 wilayah
pengelolaan perikanan negara republik indonesia
(WPPNRI).
Mengendalikan sumberdaya perikanan tangkap.
Mengelola pemanfaatan perairan umum daratan
(PUD).
Membangun kemandirian dalam budidaya
perikanan.
Meningkatkan sistem logistik hasil perikanan.
Meningkatkan mutu, diversifikasi dan akses pasar
produk kelautan dan perikanan.
Merehabilitasi ekosistem dan perlindungan
lingkungan laut.
41
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Membangun kemandirian pulau-pulau kecil.
Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam
menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan,
dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut :
Memberi perlindungan kepada nelayan,
pembudidaya ikan dan petambak garam
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelautan
dan perikanan
Meningkatkan usaha dan investasi kelautan dan
perikanan
Meningkatkan kompetensi masyarakat KP melalui
pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
Mengembangkan inovasi IPTEK bidang kelautan
dan perikanan
Kebijakan Lintas Bidang
Pengarusutamaan gender dibidang kelautan dan
perikanan akan dilaksanakan dengan strategi
meningkatkan peran, akses, kontrol dan manfaat
gender dalam pembangunan KP.
Pembangunan kewilayahan akan dilaksanakan
dengan strategi mempercepat pengurangan
kesenjangan pembangunan antar wilayah.
Adaptasi perubahan iklim akan dilaksanakan
dengan strategi :
Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Peningkatan ketahanan masyarakat KP
terhadap perubahan iklim.
42
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tata kelola pemerintahan yang baik, strategi dan
langkah yang akan ditempuh adalah
Membangun budaya kerja yang profesional.
Meningkatkan kualitas pengawasan internal.
b. Renstra Pembangunan Perikanan Kabupaten/Kota
Dengan mempertimbangkan kondisi dan
kemampuan kabupaten/kota yang beragam dan
kompleks, maka penyusunan renstra provinsi
diorientasikan sebagai jembatan koordinasi dalam
pelaksanaan pembangunan perikanan di kabupaten/kota.
Demikian juga sebaliknya, penyusunan renstra
kabupaten/kota seyogyanya berisikan tentang kebijakan
pembangunan yang mendukung suksesnya pembangunan
kelautan dan perikanan di Provinsi Kalimantan Selatan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Dari sisi penataan ruang dan KLHS, Kalimantan
Selatan dalam 20 tahun kedepan sesuai Rencana Tata Ruang
dan Wilayah Kalimantan Selatan Tahun 2015 - 2035 perlu
diperhatikan dinamika di daerah yang menjadi perhatian
dalam pengembangan aktivitas ekonomi terutama sektor
perikanan dan kelautan, antara lain :
Ruang lingkup wilayah administrasi penataan ruang
wilayah Daerah meliputi wilayah daratan seluas kurang
lebih 3.728.039 hektar dan wilayah laut yang dibatasi
dengan titik koordinat :
114°20’53,10” Bujur Timur - 1°18’42,80” Lintang
Selatan;
43
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
117°27’29,86” Bujur Timur - 5°6’5,79” Lintang
Selatan;
114°20’53,10” Bujur Timur - 117°27’29,86” Bujur
Timur;
1°18’42,80” Lintang Selatan - 5°6’5,79” Lintang
Selatan.
dengan batas wilayah administrasif :
sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan
Timur;
sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa.
sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Kalimantan
Tengah; dan
sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar.
Ruang Rencana pengembangan kawasan perikanan dan
kelautan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 huruf c
adalah seluas kurang lebih 9.720 hektar dikembangkan di
seluruh wilayah Daerah, terdiri atas:
kawasan peruntukan perikanan tangkap tersebar pada
wilayah pantai selatan dan timur Kalimantan Selatan;
kawasan peruntukan budidaya laut, tersebar di:
Kabupaten Kotabaru;
Kabupaten Tanah Bumbu; dan
Kabupaten Tanah Laut.
kawasan peruntukan budidaya tambak tersebar pada
di:
Kabupaten Tanah Laut;
Kabupaten Tanah Bumbu;
Kabupaten Kotabaru; dan
Kabupaten Barito Kuala.
44
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
kawasan peruntukan reservat konservasi perikanan
darat, yaitu:
Danau Panggang; dan
Danau Bangkau.
kawasan peruntukan pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan tersebar di seluruh kabupaten/kota.
kawasan peruntukan pendaratan ikan tersebar di:
Kabupaten Barito Kuala;
Kabupaten Banjar;
Kabupaten Tanah Laut;
Kabupaten Tanah Bumbu;
Kabupaten Kotabaru;
Kabupaten Hulu Sungai Tengah; dan
Kabupaten Hulu Sungai Utara.
kawasan peruntukan pelabuhan perikanan, yaitu:
Aluh-Aluh di Kabupaten Banjar;
Muara Kintap di Kabupaten Tanah Laut;
Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu;
Stagen di Kabupaten Kotabaru;
Sei Telan di Kabupaten Barito Kuala
kawasan peruntukan budidaya perairan umum (air
tawar) tersebar di seluruh kabupaten/kota yaitu:
Kabupaten Banjar;
Kota Banjarmasin;
Kabupaten Barito Kuala;
Kabupaten Tapin;
Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
Kabupaten Hulu Sungai Tengah;
Kabupaten Hulu Sungai Utara;
Kabupaten Tabalong;
Kabupaten Banjarbaru;
45
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Kabupaten Tanah Laut;
Kabupaten Tanah Bumbu;
Kabupaten Balangan;
Kabupaten Kotabaru.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berikut dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan isu-
isu strategis yang berkaitan dengan pembangunan kelautan
dan perikanan di Kalimantan Selatan :
Isu-isu Umum
Isu-isu umum dikaitkan dengan pemberlakuan UU Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah
sebagai berikut :
Kejelasan pembagian kewenangan yang dilaksanakan
oleh provinsi dan kabupaten/kota;
Penyesuaian atas perubahan nomenklatur dan
struktur organisasi perangkat daerah;
Kompleksitas proses penyelesaian urusan yang
bekaitan dengan peralihan P3D (Personil, Prasarana,
Pembiayaan, Dokumen).
Isu-isu Teknis
Pembangunan yang berbasis pada payung hukum
pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan
dengan tetap memperhatikan pengembangan
perikanan darat;
Penyusunan dokumen Peraturan Daerah tentang
Ruang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
46
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Penyusunan telaahan akademis tentang penetapan
data potensi lestari (MSY) dan Jumlah Tangkapan
yang Diperbolehkan (JTB) di perairan laut dan
perairan umum sebagai penentu dasar penetapan
kebijakan;
Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan
Terpadu di Pulau-pulau Kecil;
Fasilitasi dan rekomendasi pelayanan dan
pengembangan usaha perikanan yang dilaksanakan
oleh Dinas kabupaten/kota yang membidangi
perikanan.
47
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
a. Visi
Visi Kalimantan Selatan pada tahun 2016-2021
adalah untuk mewujudkan “Kalimantan Selatan Mapan
(Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan,
Mandiri dan Berdaya Saing”
b. Misi
Melaksanakan MISI kelima, yaitu :
Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis
Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian
Lingkungan.
4.2. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Meningkatkan daya saing perekonomian sektor kelautan
dan perikanan yang dibarengi dengan upaya kelestarian
lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan.
48
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
b. Sasaran
Terwujudnya mandiri pangan berbasis komoditas
kelautan dan perikanan;
Tercapainya peningkatan kualitas lingkungan
ekosistem dan biota sumberdaya kelautan dan
perikanan.
Berikut tujuan dan sasaran jangka menengah
pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Kalimantan
Selatan tahun 2016 – 2021 :
49
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tabel 5. Tujuan dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2021
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN TAHUNAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
14Meningkatkan daya saing
perekonomian
sektor kelautan
dan perikanan
yang dibarengi dengan upaya
kelestarian
lingkungan
sumberdaya
kelautan dan
perikanan
Terwujudnya mandiri pangan
berbasis komoditas
kelautan dan
perikanan
Meningkatnya Produksi Kelautan dan Perikanan (ton), dalam rangka :
384.000 389.000 395.000 401.000 408.000 415.000
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap (ton)
250.000 252.000 254.000 256.000 258.000 260.000
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya (ton)
134.000 137.000 141.000 141.000 150.000 1.55.000
Meningkatnya Angka Konsumsi Ikan
Masyarakat, dalam rangka :
Peningkatan Angka Konsumsi Ikan per Kapita (kg/kapita)
48,50 49,50 50,50 51,50 52,50 53,20
Tercapainya
peningkatan
kualitas lingkungan
ekosistem dan biota
sumberdaya kelautan dan
perikanan
Meningkatkan Rehabilitasi Kawasan
Pesisir, laut, dan Pulau-pulau Kecil
yang Rusak, dalam rangka :
Peningkatan luas kawasan
mangrove yang direhabilitasi (Ha)
56 58 61 63 66 69
Peningkatan luas terumbu
karang yang direhabilitasi (Ha)
5 7 8 10 11 12
Meningkatkan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan, dalam rangka :
Penurunan kasus illegal Fishing
(kasus)
22 21 20 19 18 17
Peningkatan Pelaku Usaha yang
Patuh (%)
37 46 60 68 77 81
50
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
4.3. Strategi dan Kebijakan
a. Strategi
Meningkatkan Produksi Kelautan dan Perikanan;
Meningkatkan Angka Konsumsi Ikan Masyarakat
Per kapita;
Meningkatkan Rehabilitasi Kawasan Pesisir, laut,
dan Pulau-pulau Kecil yang Rusak; dan
Meningkatkan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan.
b. Kebijakan
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap;
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya;
Peningkatan Angka Konsumsi Ikan per Kapita;
Peningkatan luas kawasan mangrove yang
direhabilitasi;
Peningkatan luas terumbu karang yang
direhabilitasi;
Penurunan kasus illegal Fishing; dan
Peningkatan Pelaku Usaha yang Patuh.
Berikut dijelaskan mengenai strategi dan sasaran
jangka menengah yang akan dicapai dalam pembangunan
kelautan dan perikanan Provinsi Kalimantan Selatan :
51
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tabel 6. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
VISI : Kalimantan Selatan Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing
MISI 5 :
Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Berbasis Sumberdaya Lokal, Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan daya saing
perekonomian sektor kelautan dan perikanan
yang dibarengi dengan upaya
kelestarian lingkungan
sumberdaya kelautan dan perikanan
Terwujudnya mandiri pangan berbasis komoditas
kelautan dan perikanan
Meningkatkan Produksi Kelautan dan Perikanan
Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya
Meningkatkan Angka
Konsumsi Ikan Masyarakat Per kapita
Peningkatan Angka Konsumsi Ikan
per Kapita
Tercapainya peningkatan kualitas lingkungan
ekosistem dan biota sumberdaya kelautan dan
perikanan
Meningkatkan Rehabilitasi Kawasan Pesisir, laut, dan
Pulau-pulau Kecil yang Rusak
Peningkatan luas kawasan mangrove yang direhabilitasi
Peningkatan luas terumbu karang yang direhabilitasi
Meningkatkan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan
Penurunan kasus illegal Fishing
Peningkatan Pelaku Usaha yang Patuh
.
52
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rekapitulasi Program dan Kegiatan
Rekapitulasi jenis program dan kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan kelautan dan
perikanan di Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut :
Tabel 7. Rekapitulasi Jenis Program dan Kegiatan
Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan
No. Program Kegiatan
Urusan : Kelautan dan Perikanan
1. Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
1. Pengelolaan Sumberdaya Penangkapan
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penangkapan
3. Peningkatan Kenelayanan
2. Program
Pengembangan Usaha Perikanan
1. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran
2. Pengembangan Teknologi dan
Penyebarluasan Informasi
3. Penataan Perizinan Usaha dan Pengembangan Investasi
Urusan : Lingkungan Hidup
1. Program Pengelolaan Ruang Laut
1. Konservasi Ekosistem Laut
2. Penataan dan Pemanfaatan Ruang Laut
3. Pemberdayaan Masyarakat
Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil
53
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
2. Program Pengedalian Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
1. Pemantauan dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
2. Penanganan Pelanggaran dan Penegakan Hukum
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengawasan
Non Urusan (Rutin)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Berikut diuraikan Rencana Program, Kegiatan,
Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Kalimantan Selatan tahun2016 – 2021.
54
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tabel 8. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan tahun2016 – 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
Renstra SKPD (2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Meningkatkan
daya saing perekonomian
sektor kelautan
dan perikanan yang dibarengi
dengan upaya
kelestarian lingkungan
sumberdaya
kelautan dan perikanan
Terwujudnya
mandiri pangan berbasis
komoditas
kelautan dan perikanan
Meningkatnya
Produksi Kelautan dan
Perikanan;
Meningkatnya
Angka Konsumsi
Ikan Masyarakat
Per kapita
3.05.21. Program
Pengembangan Perikanan
Tangkap
Jumlah produksi
perikanan tangkap (ton)
308.319 250.000 252.000 254.000 256.000 258.000 260.000 Bidang
Perikanan Tangkap
Kalimantan
Selatan
3.05.21.42. Kegiatan
Pengelolaan
Sumberdaya Penangkapan
Jumlah Benih Ikan
yang Ditebar/
Restocking (ekor)
25.000 30.000 39.000 40.000 41.000 42.000 43.000 Seksi
Pengelolaan
Sumberdaya Penangkapan
Kalimantan
Selatan
Jumlah rumah ikan
yang ditanam (unit)
1 1 0 1 0 1 0 Seksi
Pengelolaan
Sumberdaya Penangkapan
Kalimantan
Selatan
3.05.21.43. Kegiatan Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Penangkapan
Jumlah bantuan sarana penang-kapan
ikan yang diserahkan
(paket)
5 5 5 5 5 5 5 Seksi Sarana dan Prasarana
Penangkapan
Kalimantan Selatan
Jumlah pembangunan
prasarana penangkapan ikan
(paket)
- - 1 1 1 1 1 Seksi Sarana
dan Prasarana Penangkapan
Kalimantan
Selatan
55
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
3.05.21.44. Kegiatan Peningkatan
Kenelayanan
Jumlah Nelayan yang mengikuti
pelatihan/bintek/
sosialisasi pengembangan usaha
penangkapan (Orang)
30 60 60 60 60 60 60 Seksi Kenelayanan
Kalimantan Selatan
Jumlah Kelembagaan
Nelayan dengan
pengelolaan terbaik (KUB)
3 3 3 3 3 3 3 Seksi
Kenelayanan
Kalimantan
Selatan
3.05.24. Program
Pengembangan
Usaha Perikanan
Jumlah produksi
perikanan budidaya
(ton)
130.000 134.000 137.000 141.000 145.000 150.000 155.000 Bidang
Pengembangan
Usaha
Perikanan
Kalimantan
Selatan
Jumlah ragam olahan (jenis)
Bidang Pengembangan
Usaha
Perikanan
Kalimantan Selatan
Jumlah Unit
Pengolahan Ikan (UPI)
Bidang
Pengembangan Usaha
Perikanan
Kalimantan
Selatan
56
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah volume Ekspor komoditas perikanan
(ton)
Bidang Pengembangan
Usaha
Perikanan
Kalimantan Selatan
Jumlah nilai Ekspor
komoditas perikanan (US$.000)
Bidang
Pengembangan Usaha
Perikanan
Kalimantan
Selatan
Jumlah volume Antar
Pulau komoditas perikanan (ton)
Bidang
Pengembangan Usaha
Perikanan
Kalimantan
Selatan
Jumlah Nilai Antar
Pulau komoditas
perikanan (Rp. Juta)
Bidang
Pengembangan
Usaha Perikanan
Kalimantan
Selatan
01. Kegiatan Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Budidaya,
Pengolahan dan
Pemasaran
Jumlah jenis bantuan sarana budidaya
perikanan yang
diserahkan (jenis)
Seksi Sarana dan Prasarana
Budidaya,
Pengolahan dan
Pemasaran
Kalimantan Selatan
57
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah jenis bantuan sarana pengolahan
hasil perikanan yang
diserahkan (jenis)
Seksi Sarana dan Prasarana
Budidaya,
Pengolahan dan
Pemasaran
Kalimantan Selatan
Jumlah jenis bantuan
sarana pemasaran
hasil perikanan yang diserahkan (jenis)
Seksi Sarana
dan Prasarana
Budidaya, Pengolahan
dan
Pemasaran
Kalimantan
Selatan
Jumlah prasarana
perikanan budidaya yang dibangun (paket)
Seksi Sarana
dan Prasarana Budidaya,
Pengolahan
dan Pemasaran
Kalimantan
Selatan
58
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah prasarana pengolahan hasil
perikanan yang
dibangun (paket)
Seksi Sarana dan Prasarana
Budidaya,
Pengolahan dan
Pemasaran
Kalimantan Selatan
Jumlah prasarana
pemasaran hasil
perikanan yang dibangun (paket)
Seksi Sarana
dan Prasarana
Budidaya, Pengolahan
dan
Pemasaran
Kalimantan
Selatan
02. Kegiatan
Pengembangan Teknologi dan
Penyebarluasan
Informasi
Jumlah jenis modul/
juknis/ juklak/SOP teknologi terapan
usaha perikanan yang
disusun (jenis)
Seksi
Teknologi dan Penyebar-
luasan
Informasi
Kalimantan
Selatan
Jumlah pelaku usaha
perikanan yang mengikuti
pelatihan/bimtek/
sosialisasi pengembangan usaha
perikanan (Orang)
Seksi
Teknologi dan Penyebar-
luasan
Informasi
Kalimantan
Selatan
59
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah peserta yang dilibatkan dalam
kampanye
GEMARIKAN (orang)
Seksi Teknologi dan
Penyebar-
luasan Informasi
Kalimantan Selatan
03. Kegiatan
Penataan
Perizinan Usaha dan
Pengembangan
Investasi
Jumlah rekomendasi
penerbitan SKP yang
dikeluarkan (dokumen)
Seksi Perijinan
Usaha dan
Pengembangan Investasi
Kalimantan
Selatan
Jumlah peserta yang
ikut serta dalam
pengembangan
promosi investasi (orang)
Seksi Perijinan
Usaha dan
Pengembangan
Investasi
Kalimantan
Selatan
60
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Tercapainya peningkatan
kualitas
lingkungan ekosistem dan
biota sumberdaya
kelautan dan perikanan
Meningkatnya Rehabilitasi
Kawasan Pesisir,
laut, dan Pulau-pulau Kecil yang
Rusak;
Meningkatnya Pengendalian
Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan
2.04.3.05.01.00.28 Program Pengelolaan
Ruang Laut
Jumlah luasan kawasan rehabilitasi
mangrove kritis per
tahun (Ha)
2 2 2 3 2 3 3 Bidang Pengelolaan
Ruang Laut
Kalimantan Selatan
Jumlah luasan
kawasan rehabilitasi terumbu karang kritis
per tahun (Ha)
2 2 1 2 1 1 2 Bidang
Pengelolaan Ruang Laut
Kalimantan
Selatan
03. Kegiatan
Konservasi Ekosistem Laut
Jumlah mangrove yang
telah ditanam pada lahan kritis sesuai
hasil identifikasi
(batang)
20.000 20.000 20.000 30.000 20.000 30.000 30.000 Seksi
Konservasi Ekosistem Laut
Kalimantan
Selatan
Jumlah transplantasi
terumbu karang yang telah ditanam sesuai
hasil identiikasi (unit)
100 200 100 200 100 200 200 Seksi
Konservasi Ekosistem Laut
Kalimantan
Selatan
Jumlah pembangunan
Kawasan Konservasi
Laut Daerah/KKLD (lokasi)
- - - 1 - - 1 Seksi
Konservasi
Ekosistem Laut
Kalimantan
Selatan
61
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
04. Kegiatan Penataan dan
Pemanfaatan
Ruang Laut
Jumlah dokumen PERDA RZWP3K yang
telah disahkan
(dokumen)
- 1 - - - - - Seksi Penataan dan
Pemanfaatan
Ruang Laut
Kalimantan Selatan
Jumlah dokumen
PERDA Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan yang
telah disahkan (dokumen)
- - - 1 - - - Seksi Penataan
dan Pemanfaatan
Ruang Laut
Kalimantan
Selatan
05. Kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat
Pesisir, dan Pulau-Pulau
Kecil
Jumlah masyarakat
pesisir yang dilatih
tentang penanaman
mangrove (orang)
60 60 60 90 60 90 90 Seksi
Pemberdayaan
Masyarakat
Pesisir, dan Pulau-Pulau
Kecil
Kalimantan
Selatan
Jumlah masyarakat
pesisir yang dilatih
tentang transplantasi terumbu karang
(orang)
30 30 30 60 30 30 60 Seksi
Pemberdayaan
Masyarakat Pesisir, dan
Pulau-Pulau
Kecil
Kalimantan
Selatan
62
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah masyarakat pesisir yang dilatih
tentang mitigasi
bencana (orang)
30 30 30 30 30 30 30 Seksi Pemberdayaan
Masyarakat
Pesisir, dan Pulau-Pulau
Kecil
Kalimantan Selatan
Jumlah pulau-pulau
kecil yang
diidentifikasi/ di verifikasi
pengelolaannya (pulau)
- - - 2 2 2 2 Seksi
Pemberdayaan
Masyarakat Pesisir, dan
Pulau-Pulau
Kecil
Kalimantan
Selatan
2.04.3.05.01.00.29 Program
Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Rasio pelaku usaha
yang patuh terhadap sampel pelaku usaha
yang dipantau
30 : 100 37 :100 46 :100 60 :100 68 :100 77 :100 81 :100 Bidang
Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Kalimantan
Selatan
Jumlah kasus illegal
fishing yang dapat ditangani sampai
tahap penyidikan
(Kasus)
5 5 5 5 5 5 5 Bidang
Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan
Kalimantan
Selatan
63
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
06, Kegiatan Pemantauan dan
Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Jumlah unit usaha budidaya perikanan,
dan pengolahan hasil
perikanan yang dipantau/diawasi
(unit)
20 20 20 20 20 20 20 Seksi Pemantauan
dan
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan
Perikanan
Kalimantan Selatan
Jumlah lokasi hutan
mangrove dan kawasan terumbu
karang yang dipantau/
diawasi
8 8 8 8 8 8 8 Seksi
Pemantauan dan
Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Kalimantan
Selatan
Jumlah razia/ patroli
yang dilaksanakan
bersama dengan aparat dan
POKMASWAS (kali)
5 5 5 5 5 5 5 Seksi
Pemantauan
dan Pengawasan
Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan
Kalimantan
Selatan
64
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah SDM masyarakat dan
aparatur yang
mengikuti pelatihan/ bimtek/sosialisasi/
temu lingkup kegiatan
pengawasan SDKP (orang)
100 100 100 100 100 100 100 Seksi Pemantauan
dan
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan
Perikanan
Kalimantan Selatan
Jumlah POKMASWAS yang dibina
kelembagaan dan
partisipasinya (kelompok)
5 5 5 5 5 5 5 Seksi Pemantauan
dan
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan
Perikanan
Kalimantan Selatan
07. Kegiatan
Penanganan Pelanggaran dan
Penegakan
Hukum
Jumlah tindak pidana
kelautan dan kelautan yang berhasil disidik
(kasus)
5 5 5 5 5 5 5 Seksi
Penanganan Pelanggaran
dan Penegakan
Hukum
Kalimantan
Selatan
65
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Jumlah SDM masyarakat dan
aparatur yang
mengikuti pelatihan/bimtek/
sosialisasi/temu
lingkup kegiatan pelanggaran dan
penegakan hukum
SDKP (orang)
400 400 400 400 400 400 400 Seksi Penanganan
Pelanggaran
dan Penegakan Hukum
Kalimantan Selatan
Jumlah kasus konflik
nelayan yang dapat difasilitasi
pananganannya
(kasus)
5 5 5 5 5 5 5 Seksi
Penanganan Pelanggaran
dan Penegakan
Hukum
Kalimantan
Selatan
Jumlah data pemetaan
tindak pidana perikanan yang dapat
terinventarisasi
(dokumen)
2 2 2 2 2 2 2 Seksi
Penanganan Pelanggaran
dan Penegakan
Hukum
Kalimantan
Selatan
66
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
2015
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (Juta)
Unit Kerja
SKPD Penang-
gung-jawab
Lokasi 2016 2017 2018 2019 2020
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
(2021)
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
08. Kegiatan Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Pengawasan
Jumlah paket fasilitas sarana pengawasan
yang diserahkan untuk
POKMASWAS dan petugas pengawas
(paket)
1 3 3 3 3 3 3 Seksi Sarana dan Prasarana
Pengawasan
Jumlah paket fasilitas
prasarana pengawasan
yang dibangun untuk menunjang kegiatan
pengawasan (paket)
- - 1 1 1 1 1
Jumlah Kartu Tanda
anggota POKMASWAS
yang diterbitkan dan diserahkan (kartu)
150 150 150 150 150 150 150
67
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
Tabel 9. Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan
NO Indikator
Kondisi
Kinerja
pada awal
periode
RPJMD
Target Capaian Renstra Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja pada
akhir
periode RPJMD
2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Jumlah Produksi
Kelautan dan Perikanan (Ton)
378.000 384.000 389.000 395.000 401.000 408.000 415.000
2. Angka Konsumsi Ikan per kapita
(Kg/Kapita)
47,43 48,50 49,50 50,50 51,50 52,50 53,20
3. Jumlah luas
kawasan
mangrove yang telah
direhabilitasi (Ha)
54 56 58 61 63 66 69
4. Jumlah luas
kawasan terumbu
karang yang telah direhabilitasi (Ha)
5 7 8 10 11 12 14
5. Persentase Pelaku
Usaha yang patuh
terhadap peraturan per-UU
(%)
30 37 46 60 68 77 81
6. Persentase
Penurunan Kasus
Illegal Fishing per tahun (%)
23 kasus 5 5 5 5 5 5
68
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
6.2. Indikator Kinerja Program Dinas Kelautan dan Perikanan
Tabel 10. Indikator Kinerja Program Dinas Kelautan dan Perikanan
NO Indikator
Kondisi
Kinerja pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Program Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir periode
RPJMD
2021 Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
1. Jumlah Produksi
Perikanan Tangkap (Ton)
248.000 250.000 252.000 254.000 256.000 258.000 260.000
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN
1. Jumlah Produksi
Perikanan Budidaya (Ton)
130.000 134.000 137.000 141.000 145.000 150.000 155.000
2. Jumlah ragam
olahan (Jenis)
43 48 53 58 63 68 73
3. Jumlah Unit
Pengolahan Ikan
(UPI)
3.486 3.503 3.520 3.537 3.554 3.571 3.588
4. Jumlah Ekspor
Volume (Ton) 2.069 2.100 2.150 2.200 2.250 2.300 2.350
Nilai (U$S.000) 15.132 16.359 16.748 17.138 17.528 17.917 18.307
5. Jumlah Antar Pulau
Volume (Ton) 20,060 20,500 21.000 21.500 22.000 22.500 23.000
Nilai (Rp.Juta) 769.504 779.000 798.000 817.000 836.000 855.000 874.000
PROGRAM PENGELOLAAN RUANG LAUT
1. Jumlah luasan kawasan
rehabilitasi
mangrove kritis per tahun (Ha)
2 2 2 3 2 3 3
2. Jumlah luasan
kawasan
rehabilitasi
terumbu karang kritis per tahun
(Ha)
2 2 1 2 1 1 2
69
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Program Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PROGRAM PENGENDALIAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Rasio pelaku usaha yang patuh
terhadap sampel
pelaku usaha
yang dipantau
30 : 100 37 :100 46 :100 60 :100 68 :100 77 :100 81 :100
2. Jumlah kasus illegal fishing yang
dapat ditangani
sampai tahap
penyidikan (Kasus)
5 5 5 5 5 5 5
PROGRAM NON URUSAN (RUTIN) KESEKRETARIATAN
1. Persentase peningkatan
kenaikan Nilai
SAKIP Dinas Kelautan dan
Perikanan (%)
5 2 5 2 2 2 2
2. Persentase
pemenuhan
pelayanan Dinas Kelautan dan
Perikanan (%)
100 100 100 100 100 100 100
70
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
6.3. Indikator Kinerja Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan
Tabel 11. Indikator Kinerja Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan
NO Indikator
Kondisi
Kinerja pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
akhir periode
RPJMD
2021 Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
1. KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PENANGKAPAN
1.1. Jumlah Benih
Ikan yang
Ditebar/ Restocking (ekor)
25.000 30.000 39.000 40.000 41.000 42.000 43.000
1.2. Jumlah rumah ikan yang ditanam
(unit)
1 1 - 1 - 1 -
2. KEGIATAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PENANGKAPAN
2.1. Jumlah bantuan
sarana
penangkapan ikan yang diserahkan
(paket)
5 5 5 5 5 5 5
2.2. Jumlah
pembangunan
prasarana penangkapan ikan
(paket)
- - 1 1 1 1 1
3. KEGIATAN PENINGKATAN KENELAYANAN
3,1. Jumlah Nelayan yang mengikuti
pelatihan/bintek/
sosialisasi pengembangan
usaha
penangkapan (Orang)
30 60 60 60 60 60 60
3.2. Jumlah Kelembagaan
Nelayan dengan
pengelolaan terbaik (KUB)
3 3 3 3 3 3 3
71
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN
4. KEGIATAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA, PENGOLAHAN DAN PEMASARAN
4.1. Jumlah jenis
bantuan sarana budidaya
perikanan yang
diserahkan (jenis)
20 20 20 20 20 20 20
4.2. Jumlah jenis
bantuan sarana pengolahan hasil
perikanan yang
diserahkan (jenis)
- - - - 5 5 5
4.3. Jumlah jenis
bantuan sarana pemasaran hasil
perikanan yang
diserahkan (jenis)
- - - - 5 5 5
4.4. Jumlah prasarana
perikanan budidaya yang
dibangun (paket)
1 1 1 1 1 1 1
4.5. Jumlah prasarana
pengolahan hasil
perikanan yang dibangun (paket)
- - - - - - -
4.6. Jumlah prasarana pemasaran hasil
perikanan yang
dibangun (paket)
- - - - - - -
5. KEGIATAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI
5.1. Jumlah jenis
modul/ juknis/ juklak/SOP
teknologi terapan
usaha perikanan
yang disusun (jenis)
- - - 3 3 3 3
72
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5.2. Jumlah pelaku
usaha perikanan
yang mengikuti
pelatihan/bintek/ sosialisasi
pengembangan
usaha perikanan (Orang)
120 120 120 120 120 120 120
5.3. Jumlah peserta
yang dilibatkan
dalam kampanye
GEMARIKAN (orang)
m 100 100 100 100 100 100
6. KEGIATAN PENATAAN PERIZINAN USAHA DAN PENGEMBANGAN INVESTASI
6.1. Jumlah rekomendasi
penerbitan SKP
yang dikeluarkan
(dokumen)
5 5 5 5 5 5 5
6.2. Jumlah peserta yang ikut serta
dalam
pengembangan promosi investasi
(orang)
200 200 200 200 200 200 200
PROGRAM PENGELOLAAN RUANG LAUT
7. KEGIATAN KONSERVASI EKOSISTEM LAUT
7.1. Jumlah mangrove
yang telah ditanam pada
lahan kritis sesuai
hasil identifikasi (batang)
20.000 20.000 20.000 30.000 20.000 30.000 30.000
7.2. Jumlah transplantasi
terumbu karang
yang telah ditanam sesuai
hasil identiikasi
(unit)
100 200 100 200 100 200 200
73
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7.3. Jumlah
pembangunan
Kawasan
Konservasi Laut Daerah/KKLD
(lokasi)
- - - 1 - - 1
8. KEGIATAN PENATAAN DAN PEMANFAATAN RUANG LAUT
8.1. Jumlah dokumen
PERDA RZWP3K
yang telah
disahkan (dokumen)
- - - 1 - - -
8.2. Jumlah dokumen
PERDA
Pengelolaan Sumber Daya
Kelautan dan
Perikanan yang
telah disahkan (dokumen)
- - - 1 - - -
9. KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL
9.1. Jumlah masyarakat
pesisir yang
dilatih tentang
penanaman mangrove (orang)
60 60 60 90 60 90 90
9.2. Jumlah
masyarakat
pesisir yang dilatih tentang
transplantasi
terumbu karang
(orang)
30 30 30 60 30 30 60
9.3. Jumlah masyarakat
pesisir yang
dilatih tentang mitigasi bencana
(orang)
30 30 30 30 30 30 30
74
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
9.4. Jumlah pulau-
pulau kecil yang
diidentifikasi/ di
verifikasi pengelolaannya
(pulau)
- - - 2 2 2 2
PROGRAM PENGENDALIAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
10. KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
10.1. Jumlah unit usaha budidaya
perikanan, dan
pengolahan hasil
perikanan yang dipantau/diawasi
(unit)
20 20 20 20 20 20 20
10.2. Jumlah lokasi
hutan mangrove dan kawasan
terumbu karang
yang dipantau/
diawasi
8 8 8 8 8 8 8
10.3. Jumlah razia/ patroli yang
dilaksanakan
bersama dengan
aparat dan POKMASWAS (kali)
5 5 5 5 5 5 5
10.4. Jumlah SDM
masyarakat dan
aparatur yang mengikuti
pelatihan/bimtek/
sosialisasi/temu
lingkup kegiatan pengawasan SDKP
(orang)
100 100 100 100 100 100 100
10.5. Jumlah
POKMASWAS yang dibina
kelembagaan dan
partisipasinya
5 5 5 5 5 5 5
75
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
11. KEGIATAN PENANGANAN PELANGGARAN DAN PENEGAKAN HUKUM
11.1. Jumlah tindak pidana kelautan
dan kelautan yang
berhasil disidik
(kasus)
5 5 5 5 5 5 5
11.2. Jumlah SDM masyarakat dan
aparatur yang
mengikuti
pelatihan/bimtek/ sosialisasi/temu
lingkup kegiatan
pelanggaran dan penegakan hukum
SDKP (orang)
400 400 400 400 400 400 400
11.3. Jumlah kasus
konflik nelayan
yang dapat difasilitasi
pananganannya
(kasus)
5 5 5 5 5 5 5
11.4. Jumlah data pemetaan tindak
pidana perikanan
yang dapat
terinventarisasi (dokumen)
2 2 2 2 2 2 2
12. KEGIATAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PENGAWASAN
12.1. Jumlah paket fasilitas sarana
pengawasan yang
diserahkan untuk
POKMASWAS dan petugas pengawas
(paket)
1 3 3 3 3 3 3
12.2. Jumlah paket
fasilitas prasarana pengawasan yang
dibangun untuk
menunjang
kegiatan pengawasan
(paket)
- - 1 1 1 1 1
76
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
12.3. Jumlah Kartu
Tanda anggota
POKMASWAS yang
diterbitkan dan diserahkan (kartu)
150 150 150 150 150 150 150
PROGRAM NON URUSAN (RUTIN) KESEKRETARIATAN
13. KEGIATAN PELAYANAN UMUM DAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
13.1. Persentase
administrasi kepegawaian yang
diselesaikan
dengan tertib dan
tepat waktu (%)
100 100 100 100 100 100 100
13.2. Persentase ASN yang memiliki
sertifikat setelah
mengikuti kegiatan peningkatan
kompetensi SDM
aparatur (%)
100 100 100 100 100 100 100
13.3. Persentase
pemenuhan pelayanan
administrasi
perkantoran yang
dibutuhkan (%)
100 100 100 100 100 100 100
14. KEGIATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN ASET
14.1. Persentase laporan
keuangan yang dapat diselesaikan
tepat waktu (%)
100 100 100 100 100 100 100
14.2. Persentase aset
yang tercatat
dengan tertib (%)
100 100 100 100 100 100 100
14.3. Persentase
penyerapan anggaran terhadap
target yang
ditentukan (%)
80 80 80 80 80 80 80
77
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
NO Indikator
Kondisi Kinerja
pada
awal
periode RPJMD
Target Capaian Kegiatan Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD 2021 Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
15. KEGIATAN PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN
15.1. Nilai SAKIP Dinas Kelautan dan
Perikanan (nilai)
100 100 100 100 100 100 100
15.2. Persentase
dokumen
perencanan yang dapat diselesaikan
tepat waktu (%)
100 100 100 100 100 100 100
15.3. Persentase
dokumen
pelaporan yang dapat diselesaikan
tepat waktu (%)
100 100 100 100 100 100 100
15.4. Persentase
dokumen Satu
Data Statistk Kelautan dan
Perikanan yang
dapat diselesaikan tepat waktu (%)
100 100 100 100 100 100 100
78
Rencana Strategis (RENSTRA) Perubahan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Perubahan Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2021
merupakan dokumen perencanaan pembangunan 5 tahun, yang
disusun untuk menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016 – 2021 sebagaimana
diamanatkan dalam Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan
Nomor : 050/350/ PMP/Bappeda/2016 Tentang Penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021.
Rencana Strategis Perubahan Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2021
digunakan sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian terhadap kinerja yang telah ditetapkan, dan akan
evaluasi secara berkala sesuai ketentuan berlaku.
Apabila dikemudian hari diperlukan adanya penyesuaian
pada Rencana Strategis Perubahan Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021, maka akan
dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.