psd 2

27
SINYAL WAKTU 1 Pengolahan Sinyal Digital Minggu II

Upload: yongki-andita-aiman

Post on 30-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Psd 2

TRANSCRIPT

Page 1: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia

SINYAL WAKTU

1

Pengolahan Sinyal DigitalMinggu II

Page 2: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 2

PENDAHULUAN

Definisi Sinyal x(t)Fungsi dari variabel bebas yang memiliki nilai real/skalaryang menyampaikan informasi tentang keadaan ataulingkungan dari sistem secara fisik.

Variabel bebas dapat berupa waktu, jarak, posisi, dll.

gelombang tegangan dan arus yang terdapat pada suatu RLsinyal audio seperti sinyal wicara atau musiksinyal bioelectric seperti electrocardiogram(ECG) atau

electroencephalogram (EEG)

Contoh yang sudah umum

Page 3: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 3

PENDAHULUAN

Contoh Sinyal Suara

Page 4: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 4

KLASIFIKASI SINYAL

a) Sinyal Deterministik1. Berdasarkan sifat

- Memiliki model matematika- Dapat diprediksi nilainya

b) Sinyal Acak

- Tidak memiliki model matematika- Tidak dapat diprediksi nilainya

Page 5: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 5

a) Sinyal waktu kontinu/sinyal analog

2. Berdasarkan nilai variabel bebas

Memiliki nilai real pada keseluruhanrentang waktu t yang ditempatinya

b) Sinyal waktu diskrit

KLASIFIKASI SINYAL

-5 0 5 100

5

10

15

20

25

30

35

),()( −∞∞∈tf

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2-1

-0.8

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

Pada kasus sinyal diskrit x[t], t disebutsebagai variabel waktu diskrit (discrete time variable) jika t hanya menempati nilai-nilaidiskrit t = tn untuk beberapa rentang nilaiinteger pada n.

Page 6: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 6

CONTOH SINYAL WAKTU KONTINU

1. Fungsi Step

Page 7: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 7

CONTOH SINYAL WAKTU KONTINU

2. Fungsi Ramp

Page 8: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 8

CONTOH SINYAL WAKTU KONTINU

3. Sinyal Periodik

Page 9: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 9

SINYAL WAKTU DISKRITRepresentasi sinyal waktu diskritMacam-macam sinyal waktu diskritOperasi dasar pada sinyal waktu diskrit

Page 10: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 10

Representasi Sinyal Waktu Diskrit

1. Representasi Fungsional

⎪⎩

⎪⎨⎧

==

=lain yangn untuk 0,

2nuntuk 4,1,3nuntuk 1,

x(n)

↑=

} 2, 1, 0, 0, 0, ,{x(n) LL

2. Representasi dalam bentuk tabeln … -1 0 1 2

x(n) ... 0 0 1 43 …1 …

3. Representasi barisan/sekuen

Menunujukkan n =0

Page 11: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 11

Representasi Sinyal Waktu Diskrit

1. Representasi Fungsional

⎪⎩

⎪⎨⎧

==

=lain yangn untuk 0,

2nuntuk 4,1,3nuntuk 1,

x(n)

↑=

} 2, 1, 0, 0, 0, ,{x(n) LL

2. Representasi dalam bentuk tabeln … -1 0 1 2

x(n) ... 0 0 1 43 …1 …

3. Representasi deret

Menunujukkan n =0

Page 12: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 12

⎩⎨⎧

≠=

=0,00,1

)(nn

1. Barisan Cuplik Satuan – Sample StepDinotasikan denganDidefinisikan sebagai:

δ(n)

Macam-macam sinyal (barisan) waktu -diskrit elementer

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 50

0.2

0.4

0.6

0.8

1

⎩⎨⎧

≠=

=−0

00 ,0

,1)(

nnnn

nnδ

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 50

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

↑=

} 0, 0, 1, 0, 0, ,{δ(n) LL

atau

Page 13: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 13

⎩⎨⎧

<≥

=0,00,1

)(nn

nu

u(n)

⎩⎨⎧

<≥

=−0

00 ,0

,1)(

nnnn

nnu

Macam-macam sinyal waktu -diskrit elementer

2. Sinyal Langkah Satuan – Unit Step Dinotasikan denganDidefinisikan sebagai: = } 1, 1, 1, 1, 0, 0, 0, ,{u(n) LL

atau

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 50

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Page 14: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 14

⎩⎨⎧

<≥= 0,0

0,)( nnnnu

Macam-macam sinyal waktu -diskrit elementer

3. Sinyal Ramp UnitDidefinisikan sebagai: = } 4, 3, 2, 1, 0, 0, 0, ,{u(n) LL

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 50

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Page 15: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 15

Macam-macam sinyal waktu -diskrit elementer

nseluruhuntuk,ax(n) n=Jika parameter a adalah bil. Real, maka x(n) adalah sinyal real. Jika a adalah bil. Kompleks, maka x(n) adalah sinyal kompleks.

4. Sinyal EksponensialDidefinisikan sebagai:

-5 0 5 100

200

400

600

800

1000

1200

-5 0 5 100

5

10

15

20

25

30

35

0<a<1 a>1

Page 16: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 16

Macam-macam sinyal waktu -diskrit elementer

4. Sinyal AcakDicirikan dengan PDFMenggunakan rand(1,n) distribusi uniformMenggunakan randn(1,n) distribusi normal

-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 200

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20-2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

Page 17: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 17

Dikatakan periodik jikax(n) = x(n+N), untuk setiap n, dan N>=0

Contoh: deret sinus dan cosinus

Macam-macam sinyal waktu -diskrit elementer

5. Sinyal Perodik

-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10-1

-0.8

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

Page 18: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 18

OPERASI SINYAL

1. Pergeseran Sinyal/Sample ShiftingMasing-masin cuplikan x(n) digeser sebanyak k sehinggamenghasilkan y(n), dimana

y(n) =x(n-k)

-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 100

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 100

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

x(n) x(n-4) x(n+6)-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 100

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

Page 19: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 19

Pada operasi ini, tiap-tiap cuplikan dari x(n) dilipat padan=0 , shg

y(n) = x(-n)

OPERASI SINYAL

2. Pembalikan Sinyal/Sample reversal

-6 -4 -2 0 2 4 6 80

1

2

3

4

5

6

7

8

x(n) -6 -4 -2 0 2 4 6 80

1

2

3

4

5

6

7

8

x(-n)

Page 20: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 20

3. Pembuatan skala mundur/time scalling

y(n)=x(an)

Disebut juga dengan pencuplikan mundur, didefinisikan sebagai:

OPERASI SINYAL

-6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

x(n)

Page 21: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 21

OPERASI SINYAL

4. Perkalian dengan Konstanta)()( naxny =

Mengalikan setiap sinyal cuplikan dengan konstanta a

-6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

-6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

Page 22: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 22

4. Penjumlahan cuplikan∑=

++=n

nnnxnxnx

1

)()()( 21 L

)()()( 21

2

1

nxnxnxn

n

××=∏ L

Operasi ini berbeda dengan perkalian sinyal, karena yang dijumlahkan adalah tiap-tiap elemen dalam x(n) (semuanya)

y(n)

OPERASI SINYAL

5. Perkalian Sinyal

Operasi ini berbeda dengan penjumlahan sinyal, karenayang dijumlahkan adalah tiap-tiap elemen dalam x(n) (semuanya) y(n)

Page 23: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 23

OPERASI SINYAL

6. Energi Sinyal

Page 24: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 24

CONTOH SOAL

1. Anggaplah x[n] adalah sinyal dengan x[n]=0 untuk n<-2 dann>4. Untuk setiap sinyal yang diberikan dibawah ini, tentukan harga n yang pasti berharga nol :

x[n-3], x[n+4], x[-n], x[-n+2], x[-n-2]

Page 25: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 25

CONTOH SOAL

2. Suatu sinyal diskrit , x(n), didefinisikan sebagai berikut:

⎪⎪⎩

⎪⎪⎨ ≤≤

−≤≤−+

=lainnyayang0,

3n01,1n3,

31

x(n)

⎧ n

a) Tentukan nilai-nilainya dan buatlah sketsa sinyalx(n)

b) Buatlah sketsa sinyal, jika- pertama2 kita melihat x(n) dan kemudian menunda

sinyal yang dihasilkan dgn empat cuplikan- pertama2 menunda x(n) yang dihasilkan dgn empat

cuplikan dan kmd mencerminkan sinyal yang dihasilkanc) Buat sketsa sinyal: x(-n+4),

Page 26: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 26

CONTOH SOAL

3. Suatu sinyal diskrit , x(n), diperlihatkan pada gambar diatas, buatsketsa dari masing2 sinyal berikut:a) x(n-2) b) x(4-n) c) x(n+2) d)x(n)u(2-n)d) x(n-1)d(n-3) e) x(n^2) f) bagian genap x(n)g) bagian ganjil x(n)

-4 -2 0 2 4 6 8-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

Page 27: Psd 2

© 2004 Goodrich, Tamassia 27

CONTOH SOAL