psikologi kesehatan sesi 6 7
DESCRIPTION
Promosi Kesehatan dan Prevensi Kesakitan Faktor kepribadian yang mempengaruhi kesehatanTRANSCRIPT
PSIKOLOGI PSIKOLOGI KESEHATANKESEHATAN
Tinjauan Lanjut: Tinjauan Lanjut: Promosi & Prevensi Promosi & Prevensi
KesehatanKesehatan Variabel Kepribadian Variabel Kepribadian
yang Mempengaruhi yang Mempengaruhi KesehatanKesehatan
Dedi Prasetiawan, Dedi Prasetiawan, S.Psi, PsikologS.Psi, Psikolog
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN Ottawa Charter, 1986:Ottawa Charter, 1986:
“Proses yang “Proses yang memungkinkan orang untuk memungkinkan orang untuk meningkatkan kendali atas meningkatkan kendali atas kesehatannya dan kesehatannya dan memperbaiki kualitasnya. memperbaiki kualitasnya. Untuk mencapai suatu Untuk mencapai suatu keadaan kesejahteraan fisik, keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang mental, dan sosial yang menyeluruh, individu atau menyeluruh, individu atau kelompok haruslah mampu kelompok haruslah mampu mengenali dan menyatakan mengenali dan menyatakan aspirasinya, untuk aspirasinya, untuk memuaskan kebutuhannya, memuaskan kebutuhannya, dan mengubah atau dan mengubah atau mengatasi lingkungannya.”mengatasi lingkungannya.”
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
Australian Health Australian Health Foundation:Foundation:
““Program Program kesehatan yang kesehatan yang dirancang untuk dirancang untuk menimbulkan menimbulkan perbaikan dalam perbaikan dalam diri masyarakat, diri masyarakat, organisasi, organisasi, komunitas, dan komunitas, dan lingkungannyalingkungannya .”.”
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN Visi:Visi:
““Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya secara fisik, mental, dan sosial sehingga produktif secara secara fisik, mental, dan sosial sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.”ekonomi maupun sosial.”
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN Misi:Misi:1.1. Advokasi:Advokasi:
Pendekatan terhadap pihak lain yang Pendekatan terhadap pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh terhadap dianggap memiliki pengaruh terhadap keberhasilan program atau kegatan yang keberhasilan program atau kegatan yang dilakukan. dilakukan.
Tujuannya adalah mendorong kebijakan Tujuannya adalah mendorong kebijakan publik yang suportif bagi kesehatan.publik yang suportif bagi kesehatan.
Suatu kombinasi tindakan individual dan sosial yang Suatu kombinasi tindakan individual dan sosial yang dirancang untuk meraih komitmen politis, dukungan dirancang untuk meraih komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan dukungan sistem untuk kebijakan, penerimaan sosial dan dukungan sistem untuk sasaran atau program kesehatan tertentu. Tindakan tersebut sasaran atau program kesehatan tertentu. Tindakan tersebut bisa diambil oleh &/ atas nama perorangan dan kelompok bisa diambil oleh &/ atas nama perorangan dan kelompok untuk menciptakan kondisi kehidupan yang kondusif bagi untuk menciptakan kondisi kehidupan yang kondusif bagi kesehatan dan pencapaian gaya hidup sehat. (WHO, 1989)kesehatan dan pencapaian gaya hidup sehat. (WHO, 1989)
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
Misi:Misi:2.2. Mediasi:Mediasi:
Menjembatani, menjadi jembatan, menjalin kemitraan dengan Menjembatani, menjadi jembatan, menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan. berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan.
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
Misi:Misi:3.3. Memberdayakan:Memberdayakan:
Membangkitkan Membangkitkan kemampuan atau kemampuan atau keterampilan kepada keterampilan kepada masyarakat agar mampu masyarakat agar mampu memelihara dan memelihara dan meningkatkan kesehatan meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mereka sendiri secara mandiri.mandiri.
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
Strategi:Strategi:Advokasi:Advokasi:
Pembuat keputusan & Pembuat keputusan & Penentu kebijakanPenentu kebijakan
Advokasi:Advokasi:Pembuat keputusan & Pembuat keputusan &
Penentu kebijakanPenentu kebijakan
Dukungan Sosial:Dukungan Sosial:Tokoh Masyarakat Formal & Tokoh Masyarakat Formal &
InformalInformal
Dukungan Sosial:Dukungan Sosial:Tokoh Masyarakat Formal & Tokoh Masyarakat Formal &
InformalInformal
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan MasyarakatPemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Sasaran:Sasaran:
TersierTersier
SekundeSekunderr
PrimerPrimer
Strategi Global WHO, 1984Strategi Global WHO, 1984
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
Strategi Ottawa Charter, 1986Strategi Ottawa Charter, 1986
GerakanGerakanMasyarakatMasyarakat
KeterampilanKeterampilanIndividuIndividu
ReorientasiReorientasiLayananLayanan
KesehatanKesehatan
LingkunganLingkunganYangYang
SuportifSuportif
KebijakanKebijakanBerwawasanBerwawasanKesehatanKesehatan
StrategiStrategiPromkesPromkes
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
RuangRuangLingkupLingkup
BerdasarBerdasarAspekAspek
BerdasarBerdasarSettingSetting
Berdasar TingkatBerdasar TingkatPelayananPelayanan
PromotifPromotif KeluargaKeluarga
PreventifPreventif
Health PromotionHealth Promotion
Specific ProtectionSpecific Protection
Early Diagnosis &Early Diagnosis &Prompt TreatmentPrompt TreatmentTempat UmumTempat Umum
SekolahSekolah
DisabilityDisabilityLimitationLimitation
RehabilitationRehabilitation
Tempat KerjaTempat Kerja
FasilitasFasilitasKesehatanKesehatanPrimerPrimer
SekunderSekunder
TersierTersier
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Teori Atribusi: Teori Atribusi: Orang termotivasi untuk memahami Orang termotivasi untuk memahami penyebab suatu peristiwa sebagai cara penyebab suatu peristiwa sebagai cara untuk menjadikan dunia tampak lebih untuk menjadikan dunia tampak lebih terduga dan terkendali (Heider, 1944)terduga dan terkendali (Heider, 1944)
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Teori Atribusi: Teori Atribusi:
Stabil - Stabil - LabilLabil
Global - Global - SpesifiSpesifi
kk
InternaInternal - l -
EksternEksternalal
Gaya Gaya AtribusAtribus
ii
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Health locus of Health locus of control: control: Cara pandang individu Cara pandang individu atas peristiwa2 dalam atas peristiwa2 dalam kehidupannya sebagai kehidupannya sebagai konsekuensi dari konsekuensi dari perbuatannya, apakah perbuatannya, apakah dapat dikendalikan dapat dikendalikan olehnya (internal) atau olehnya (internal) atau tidak berhubungan tidak berhubungan dengan perilakunya dengan perilakunya sehingga ada di luar sehingga ada di luar kendalinya (eksternal)kendalinya (eksternal) (Walston & Walston, (Walston & Walston, 1982)1982)
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
• Perceived control:Perceived control:Sejauh mana orang berpikir bahwa ia dapat Sejauh mana orang berpikir bahwa ia dapat mempengaruhi arah, akhir, kemunculan, mempengaruhi arah, akhir, kemunculan, kekambuhan, dan konsekuensi dari suatu kekambuhan, dan konsekuensi dari suatu kejadiankejadian ControlControl
Perceived controlPerceived control Locus of ControlLocus of Control
EksternalEksternal InternalInternal
ChanceChance Powerful othersPowerful others
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Unrealistic Unrealistic optimism:optimism: Perilaku tidak sehat Perilaku tidak sehat dilakukan karena dilakukan karena persepsi yang tidak persepsi yang tidak akurat atas resiko dan akurat atas resiko dan kerentanan kerentanan (Weinstein, 1983, (Weinstein, 1983, 1984). Ada 4 faktor 1984). Ada 4 faktor kognitif:kognitif:
Kurang Kurang pengalamanpengalaman
Keyakinan bahwa Keyakinan bahwa masalah itu dapat masalah itu dapat dicegah oleh ybsdicegah oleh ybs
Keyakinan bahwa Keyakinan bahwa jika masalah itu jika masalah itu kini belum ada, kini belum ada, kelak juga tidak kelak juga tidak akan adaakan ada
Keyakinan bahwa Keyakinan bahwa masalah itu jarang masalah itu jarang terjaditerjadi
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Stages of Stages of change:change:
Perilaku berubah Perilaku berubah secara bertahap secara bertahap dan dinamis, dan dinamis, bukan semata bukan semata ada atau tidak ada atau tidak ada. Orang pada ada. Orang pada tahap berbeda tahap berbeda akan berbeda akan berbeda dalam dalam menimbang menimbang (lebih fokus ke (lebih fokus ke cost / benefit) cost / benefit) (Prochaska & (Prochaska & Diclemente, Diclemente, 1982)1982)
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Becker & Rosenstock’s Health Becker & Rosenstock’s Health Belief ModelBelief Model
Model Keyakinan Model Keyakinan Kesehatan:Kesehatan:Perilaku adalah hasil Perilaku adalah hasil dari set keyakinan2 dari set keyakinan2 inti yang dibentuk inti yang dibentuk selama bertahun-selama bertahun-tahun. tahun.
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Sarafino’s Health Belief ModelSarafino’s Health Belief Model
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
The Protection Motivation TheoryThe Protection Motivation Theory
•Motivasi Proteksi: Motivasi Proteksi: Perilaku terkait Perilaku terkait kesehatan = produk kesehatan = produk (& dapat (& dapat diperkirakan) dari 5 diperkirakan) dari 5 komponen, yaitu:komponen, yaitu:•KeparahanKeparahan•KerentananKerentanan•Efektivitas Efektivitas tanggapantanggapan•Efikasi diriEfikasi diri•Ketakutan (Rogers, Ketakutan (Rogers, 1975)1975)
MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN MODEL-MODEL PEMRAKIRAAN PERILAKU PREVENTIFPERILAKU PREVENTIF
Ajzen & Maden Theory of Planned Ajzen & Maden Theory of Planned BehaviorBehavior
•Perilaku Terencana: Perilaku Terencana: Intensi adalah Intensi adalah rencana2 tindakan rencana2 tindakan dalam mengejar tujuan dalam mengejar tujuan perilaku. Terdiri dari 3 perilaku. Terdiri dari 3 komponen keyakinan:komponen keyakinan:
•Sikap terhadap Sikap terhadap perilakuperilaku•Norma subyektifNorma subyektif•Kendali perilaku Kendali perilaku yang dipersepsikan yang dipersepsikan (Ajzen, 1985)(Ajzen, 1985)
TIPE PERILAKU / KEPRIBADIANTIPE PERILAKU / KEPRIBADIAN
AA ABAB BB DD