psikologi pendidikan dan bimpesdik
TRANSCRIPT
Psikologi Pendidikan dan Bimpesdik
Oleh :1. Ratih Prihatini (2224090076)
2. Ruth May (2224091855)3. Titik Lestari (2224090483)
“MOTIVASI DAN DINAMIKA PERILAKU MANUSIA”
PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
KELAS II-C
Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi yang ditandai reaksi untuk mencapai tujuan (Oemar Hamalik,1992:173)
Motivasi tersebut timbul dan
tumbuh berkembang dengan
jelas. Dibagi menjadi :
1. Motivasi Intrinsik
motivasi yang datang dari
dalam diri individu itu
sendiri.
2. Motivasi Ekstrinsik
Adalah motif–motif yang aktif
dan berfungsi adanya
perangsang dari luar diri
individu (dari lingkungan).
2. Motivasi Sekunder Adalah motivasi yang dipelajari. Perilaku Manusia dipengaruhi oleh tiga komponen penting, seperti :a)Komponen Efektif b) Komponen
Kognitifc)Komponen Konatif
Atas dasar sumber dan
proses
perkembangannya,
digolongkan menjadi:
1. Motivasi Primer
Adalah motivasi yang
didasarkan pada motif –
motif dasar.
Golongan motif primer
dibedakan kedalam :
a. Dorongan Fisiologis
(Physiological Drive)
b. Dorongan Umum
(Morgan’s general
drive) dan Motif
Darurat (Wodworth’s
emergency motive)
Komponen Motivasi
Ada 3 komponen utama dalam motivasi, yaitu :1. Kebutuhan2. Dorongan3. Tujuan
5. Aktualisasi Diri6. Teori Motif Berprestasi7. Motivasi Takut Berprestasi
Teori –Teori Motivasi Terdiri dari ;1. Teori Instink
2. Homestatis = Teori Drive vs Teori Arousal3. Teori Atribusi4. Teori Harapan
1. ) Konflik approach-approach, yaitu apabila dua kebutuhan (atau lebih) yang muncul bersamaan, keduanya mempunyai nilai positif bagi individu2) Konflik approach-avoidance, yaitu apabila satu kebutuhan yang muncul mempunyai nilai positif dan negative sekaligus bagi individu.3) Konflik avoidance-avoidance, yaitu apabila kedua kebutuhan(atau lebih) yang muncul bersamaan semuanya mempunyai nilai-nilai negative bagi individu.
Motivasi dan Konflik
Berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan, Kurt Lewin seorang psikolog sosial terkenal , membedakan 3 macam konflik, yaitu :
Bila muncul suatu kebutuhan atau dorongan untuk bertindak tetapi karena suatu hal maka kebutuhan tidak dapat terpenuhi atau dorongan untuk bertindak terhambat, maka situasi disebut frustasi. Faktor – faktor yang menyebabkan frustasi adalah :1. Hambatan Fisik Individu2. Hambatan Fisik dari Luar Individu3. Hilangnya Rangsang Memperkuat Timbulnya Kebutuhan4. Dilakukan Tindakan yang kurang tepat sehingga kebutuhan
tidak terpenuhi
Motivasi dan Frustasi
Motivasi dan Emosi
Frustasi menunjukan bahwa emosi mempunyai ikatan yang amat erat dengan motivasi. Emosi itu sendiri adalah pendorong terjadinya perilaku, tetapi hubungannya dengan motivasi seperti apa belum terjawab sepenuhnya oleh psikologi. Menurut Hilgard dan kawan – kawannya, kebanyakan ahli beranggapan bahwa motivasi adalah pendorong perilaku yang determinan-determinan emosi yang berasal dari dalam dan luar diri individu.
Unsur – unsur yang mempengaruhi motivasi belajar, antara lain ;
Cita – Cita atau Aspirasi Siswa ;Kemampuan Siswa ;Kondisi Siswa ;Kondisi Lingkungan Siswa ;Unsur – unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran ;Upaya Guru dalam Membelajarkan Siswa.
Motivasi Dalam Belajar
Prinsip – Prinsip Motivasi Belajar
1. Motivasi sebagai Dasar Penggerak yang Mendorong Aktivitas Belajar
2. Motivasi Intrinsik Lebih Utama dari pada Motivasi Ekstrinsik dalam belajar
3. Motivasi Pujian lebih baik dari pada Hukuman
4. Motivasi Berhubungan Erat dengan Kebutuhan dalam Belajar
5. Motivasi dapat Memupuk Optimisme dalam belajar
6. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar
Fungsi Motivasi dalam Belajar :
Motivasi sebagai Pendorong Perbuatan Motivasi sebagai Penggerak Perbuatan Motivasi sebagai Pengarah Perbuatan
Bentuk – Bentuk
Motivasi dalam
Belajar:
1.Memberi Angka
2. Hadiah
3. Kompetisi
4. Ego –
Invlovement
5. Memberi
Ulangan
6. Mengetahui
Hasil7. Pujian
8. Hukuman
9. Hasrat untuk
Belajar
10. Minat
11. Tujuan yang
diakui
Upaya
Meningkatkan
Motivasi Belajar;
1. Pergunakan Pujian Verbal
2. Pergunakan Tes dan Nilai
secara bijaksana
3. Membangkitkan Rasa ingin
tahu dan Hasrat Eksplorasi
4. Melakukan Hal yang Luar
Biasa5. Merangsang Hasrat Anak
Didik6. Memanfaatkan Apersepsi
Anak Didik
7. Terapkan dalam konsep-
konsep dalam konteks
yang unik dan luar biasa
agar anak didik lebih
terlibat dalam belajar
8. Minta kepada anak didik
untuk mempergunakan hal
– hal yang sudah dipelajari
sebelumnya
9. Pergunakan Simulasi dan
Permainan
10.Perkecil daya tarik sistem
motivasi yang
bertentangan
Dipandang dari segi motifnya setiap gerak perilaku manusia itu selalu mengandung tiga aspek , yang kedudukannya bertahap dan berurutan (sequential), yaitu :1. Motivating States ( timbulnya kekuatan dan
terjadinya kesiapsediaan sebagai akibat terasanya kebutuhan jaringan atau sekresi , hormonal dalam diri organisme atau karena terangsang oleh stimulasi tertentu)
2. Motivated Behavior ( Bergeraknya organisme kearah tujuan tertentu sesuai dengan sifat kebutuhan yang hendak dipenuhi dan dipuaskannya, setiap perilaku pada dasarnya bersifat instrumental ( sadar atau tidak sadar )
3. Satisfied conditions (dengan berhasilnya dicapai suatu tujuan yang dapat memenuhi kebutuhan yang terasa , maka keseimbangan dalam diri organisme pulih kembali ialah terpeliharanya,homeostatis, kondisi demikian dihayati sebagai rasa nikmat dan puas atau lega)
DINAMIKA PROSES PERILAKU MANUSIA
MOTIF
Perilaku Instrument
al
Insentif
Rasa Puas lega/kecew
a
Lingkaran Motivasi
Beberapa Cara Pengukuran dan Usaha Peningkatan Kekuatan Motivasi Kerja dan Belajar
Yang dapat kita lakukan ialah mengidentifikasi beberapa indikatornya , antara lain sebagai berikut :
1. Durasinya Kegiatan2. Frekuensinya Kegiatan 3. Persistensinya pada tujuan kegiatan4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam
menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan
5. Devolusi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan6. Tingkatakan Aspirasinya yang hendak dicapai
dengan kegiatan yang dilakukan7. Tingkatkan Kualifikasi prestasi atau produk output
yang dicapai kegiatannya8. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan
Dengan memperhatikan indikator –indikator tersebut, berbagai teknik pendekatan dan pengukuran tertentu dapat dipergunakan, antara lain : Tes Tindakan Kuesioner dan
inventori Mengarang Bebas Tes PrestasiDari berbagai hasil studi laboratories dan
eksperimental telah dikembangkan berbagai saranan dan upaya untuk meningkatkan motivasi kerja dan termasuk perbuatan belajar sebagai berikut :1. Hindarkan sugesti dan kondisi yang negative2. Ciptakan situasi dan kondisi yang sehat, baik
antara individu dengan kelompok maupun self competion
1.Dalam rangkaian proses pemenuhan felt-needs-nya individu pada umumnya dihadapkan kepada sejumlah alternative, baik dalam aspek maupun dalam tahapan.
2. Mengingat hal tersebut di atas, individu diharuskan oleh situasinya untuk mengadakan pilihan diantara alternative yang ada.
3. Reaksi individu yang bersangkutan terhadap frustasi itu bermacam-macam bentuk perilakunya. Bergantung pada kemampuan berfungsi akal (reasoning, inteligensi).
Proses Membuat Pilihan dan Keputusan, Konflik dan Frustasi, serta Bentuk-Bentuk
Perilaku Penyesuaiannya
WE SAY THANKS toEvi Afiati, S.Pd& My friends
DON’T BE AFRAID OF YOUR DREAMSTHAT SEEM TO BE OUT OF REACH.
FOR THOSE WHO PERSIST,THE DREAMS WILL CHANGE INTO SUCCESS.