psyght #6 agustus 2015

36

Upload: psyght-fpuaj

Post on 26-Jul-2016

248 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PSYGHT FPUAJ

TRANSCRIPT

Page 1: PSYGHT #6 Agustus 2015
Page 2: PSYGHT #6 Agustus 2015

Salam Redaksi

i PS GHT | Edisi ke-6

Meruaknya gaya hidup sehat di media maupun akti-vitas sehari-hari diduga berhubungan erat dengan kri-sis moneter di Amerika Serikat pada tahun 2008. Saat itu, masyarakat dengan perekonomian menengah ke atas memilih - sebagai ganti membeli barang-barang mewah - menggunakan uang untuk berolahraga di gym, memilih makanan organik, atau membeli alat-alat kebugaran. Awalnya, hal tersebut dilakukan agar tidak terlihat menghambur-hamburkan uang di tengah krisis dan menuai kecaman masyarakat luas. Gaya hidup sehat kemudian menjadi simbol keber-dayaan seseorang. Tren yang sama tidak butuh waktu lama untuk menyebar meski tanpa latar belakang se-rupa. Tentu kami setuju bahwa kesehatan sebuah keka-yaan yang sangat berharga. Tapi bukan berarti se-seorang harus mengeluarkan banyak sumber daya untuk mencapai atau memertahankan kesehatan. Artikel-artikel dalam PSYGHT edisi ini didedikasikan untuk mengungkap cara-cara sederhana yang bisa di-lakukan untuk menjaga kesehatan fisik maupun men-tal. Isu Utama membahas secara lengkap aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan, sementara fakta-fakta seru kami sajikan untuk meng-ungkap hal-hal menarik yang ternyata berhubungan dengan kesehatan, seperti tawa dan jenis musik bina-ural. “Tribute to Sarah” adalah bagian khusus yang kami dedikasikan untuk Sarah Rezivvon Tinayo (1992-2015), pemimpin redaksi PSYGHT yang pertama sekaligus salah satu founder PSYGHT sebagai tanda penghor-matan kami atas kerja keras serta dedikasinya yang akan terus menginspirasi kami. Di tengah pengerjaan edisi ini, tim redaksi PSYGHT juga sudah mengalami pergantian, yang akan mulai efektif bertanggungjawab untuk pengerjaan Edisi 7 nantinya. Yuk, kita nantikan juga karya-karya mereka.

Pelindung:Dr. Phil. Juliana Murniati(Dekan Fakultas Psikologi UAJ)

Penasehat:Fransisca Rossa Mira Lentari, M.Psi.(Wakil Dekan III Fakultas Psikologi UAJ)

Penanggungjawab:Erica Felicia (Sekretaris Jendral KOMPSI)

______________________Kontak Kami

Email: [email protected]

Twitter:@psyght_fpuaj

Alamat:Lantai Dasar Gedung BKS, Ruang 016Jl. Jend. Sudirman No. 51Jakarta 12930 Salam,

Edira Putri

Page 3: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT iiDAFTA

R ISI

Alasan Dia Memilihku..........................29

SMASHED......27

HardiantoKurniawan.................24

Tribute toSARAH.........17

Berburu Makanan Sehat di Ibukota:Nikmatnya Camilan Hijau dan “Gila”nya Sajian Vegetarian.................................21

Healthy Lifestyle padaRemaja/Mahasiswa....11

Run for Life............................................5

Menurut Kamu?....................................................3

Binaural Beats.....................................16

Ha-Ha-Ha, Why Not?.............................7

10 Menit Lebih Sehat dan Bahagia...........................1

Page 4: PSYGHT #6 Agustus 2015

iii PS GHT | Edisi ke-6

TIM REDAKSI

PEMIMPIN REDAKSIEdira Putri

EDITORAngela StevinaAsri Christine

KONTEN

KOORDINATORHans Christian

ANGGOTAClaudia Agnes

Nama Prana GiriAbidati Julia

Monika OktavianiCarolina LeonardAnastasia Debby

Radhika BhagchandaniImelda Ayviana

Page 5: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT iv

TIM REDAKSI

DESAIN

KOORDINATORMonica Grace Kosasih

ANGGOTAUnggul Kevin Stefanus

Irena MonicaHashella

Kairos DanardonoKrystle Amara

Novia Kamal NazirWenny Mulyadi

MARKETING ANDPUBLIC RELATION

KOORDINATORGabriela Eriviany

ANGGOTAClarissa Dewi

CarolineNatalia Pratami

Selma CiryaRika Kristina

Ariany Rizky EmorVincentya Anggraeni

Page 6: PSYGHT #6 Agustus 2015

1 PS GHT | Edisi ke-6

Fakta Seru

10 MENIT LEBIH SEHAT DAN BAHAGIA

Artikel: Monika Oktaviani | Layout: Unggul Kevin Stefanus

nang, jogging, dan yoga. Aero-bik dapat mengaktifkan endor-phin, yaitu hormon yang dapat memberikan rasa tenang. Se-lain memberikan ketenangan, aerobik juga dapat meningkat-kan denyut dan menstabilkan irama jantung sehingga mem-buat tubuh menjadi sehat.

2. MENINGKATKAN KEKUATAN OTAK

Ketika kegiatan fisik dilakukan secara rutin, tubuh memompa lebih banyak darah. Ini mem-buat kadar oksigen dalam pere-daran darah meningkat dan mempercepat masuknya darah ke otak. Jika otak mendapat cukup asupan darah, reaksi fisik dan mental seseorang juga akan meningkat.

Sudah diketahui bahwa olah-raga baik untuk kesehatan

dan kebugaran tubuh, namun tahukah kalian bahwa olahra-ga juga dapat membantu kita dalam memelihara kesehatan mental? Daniel M. Landers, Professor Ilmu Kesehatan Fisik dan Olahraga dari Universitas Arizona, berhasil membuktikan kesehatan mental akan me-ningkat hanya dengan meng-gerakkan tubuh atau berolah-raga selama 10 menit setiap hari.

1. MENGURANGI STRESSAda beberapa bentuk olah-raga yang terbukti efektif un-tuk melawan ketegangan otak, yaitu kegiatan aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, bere-

Page 7: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 2

Fakta Seru

3. MENINGKATKAN GELOMBANG OTAK ALFA.

Gelombang otak alfa telah lama dikaitkan dengan ketenangan dan keadaan santai seperti meditasi. Penelitian menun-jukkan bahwa gelombang ini meningkat ketika berolah-raga. Bertambahnya kekuatan gelombang alfa memberikan dampak positif pada kesehatan mental manusia, seperti penu-runan tingkat kecemasan dan depresi.

4. MELAWAN PENUAANPenelitian membuktikan bah-wa olahraga ringan seperti berjalan kaki dapat memban-tu mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut usia. Semakin lama dan sering kegiatan berjalan kaki dilaku-kan, maka ketajaman pikiran akan semakin membaik.

5. MENINGKATKAN PERASAAN BAHAGIA

Sebagian besar penderita depresi mengandalkan obat penenang untuk dapat merasa

baik dan lebih bahagia. Pada-hal, olahraga rutin secara alami juga dapat membantu mening-katkan kebahagiaan. Olahraga dapat meningkatkan hormon yang menciptakan rasa baha-gia dalam otak kita, seperti ad-renalin, serotonin, dopamine, dan endorphin.

6. MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI

Sebuah studi di AS membukti-kan bahwa para remaja yang aktif berolahraga memiliki ka-dar kepercayaan diri yang sama tinggi dengan mereka yang memiliki tubuh dan penampi-lan yang indah. Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka dapatkan dari berolah-raga, yakni citra tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima.

Itulah enam manfaat olah-raga untuk kesehatan mental individu menurut Daniel M. Landers. Tunggu apa lagi? Ayo olahraga secara rutin!

Page 8: PSYGHT #6 Agustus 2015

3 PS GHT | Edisi ke-6

Opini

“Menurut gue, pola hi-dup sehat yang baik adalah

ketika asupan makanan dan juga tenaga yang kita keluarkan seim-bang. Jadi jangan sampai nih kita makan dengan porsi atau asupan gizi yang minim, tapi kita banyak beraktivitas, terutama aktivitas

fisik. Begitupun sebaliknya, kalau kita makan ber-lebihan, tapi gak diimbangi dengan aktivitas fisik juga gak baik. Selain itu juga kita ha-rus selalu berpikir

positif, ya! Tapi kadang kalau lagi sibuk-sibuknya kuliah, kita bisa berjam-jam nongkrong di depan laptop. Hal itu suka jadi alasan bagi kita untuk gak sempet olah-raga dan makan gak teratur, lalu ngomel-ngomel gak jelas, pa-dahal sayang banget tuh, kalau sampai jatuh sakit, kan kita juga yang bakal repot…”

“Hidup sehat itu menu-rut gue, yang pasti gak

ngerokok dan juga gak meng-konsumsi alkohol, karena gaya hidup seperti itu jelas merusak tubuh kita. Selain itu juga, teru-tama buat yang suka nugas nyari wifi di restoran fast food, kalau bisa sih dikurangin konsumsi makanan cepat saji, bawa bekal dari rumah akan jauh lebih sehat dan juga hemat. Gak kalah pen-ting juga adalah olah raga dan tidur cukup, olah raga minimal tiga puluh menit setiap harinya dibarengi dengan tidur dengan lama 7 sampai 8 jam setiap hari. Meskipun rada susah sih bagi mahasiswa kayak gini.. Hehehe.”

Artikel: Abidati J. M & Anastasia D. | Layout: Krystle A.

seperti apa sih pola hidup sehat yang baik

Menurut kamu, ?Stanley HarrlyMahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya, 2012

Olga Astrid Mahasiswa Fakultas Psikologi Atma Jaya, 2013

Page 9: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 4

Opini

Edisi ke-6 | PS GHT 4

“Menurut gue sih, hidup sehat itu hidup bersih

dan teratur. Makan yang teratur seperti 3 kali sehari pun gak ada efeknya kalau makanan yang di-makan itu berasal dari minyak yang kotor atau junk food atau apapun yang instan. Olahraga yang teratur untuk menjaga ke-sehatan fisik pun percuma ka-lau setiap hari kita ke kampus gitu berlalu la-lang dengan polusi dan asap tapi gak pake masker atau men-cuci tangan. Jadi untuk hidup sehat itu se-benernya gampang, cuma cukup hidup yang teratur dan bersih melalui aktivitas kita sehari-hari aja. Masalahnya kebanyakan orang mengedepankan “prak-tis” dibanding “sehat”. Makanya hidup sehat jadi hal yang jarang dijalankan oleh kebanyakan orang.”

“Buat aku, hidup sehat itu intinya keseimbangan pola

hidup. Dari pola makan, olahra-ga, tidur, sampe kegiatan kita se-hari-hari. Semuan-ya mesti s e i m -bang. Ga bisa yang namanya mau se-hat tapi c u m a mengandalkan olahraga saja terus makannya sesuka hati, be-gadang, atau merokok.”

YolentaMahasiswa Fakultas Psikologi Atma Jaya, 2013 Permata Lydia

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Atma Jaya, 2012

Page 10: PSYGHT #6 Agustus 2015

5 PS GHT | Edisi ke-65 PS GHT | Edisi ke-6

“Satu, dua, tiga, empat, lima…” Suara itu yang muncul dalam

keheningan tiap Rabu senja di Graha XL, Mega Kuningan. Ternyata suara tersebut berasal dari sekumpulan karyawan XL yang sedang membentuk ling-karan besar sedang melakukan pemanasan sebelum lari. De-ngan baju lari yang berwarna kuning, hijau, serta biru bertulis-kan Mega Kuningan, sepatu lari, dan sport watch atau aplikasi virtual Nike+ atau Endomondo, para karyawan siap untuk ber-lari menjelajahi Mega Kuningan.

Lari merupakan salah satu olahraga yang sedang banyak diminati oleh kebanyakan orang kekinian. Dimulai dari adanya

acara Electro Run, Color Run, Bajak Jakarta, Bali Festival Mara-thon, Pocari Sweat Race, dan ma-sih banyak kegiatan lainnya, lari sudah menjadi lebih dari seka-dar olahraga, melainkan sudah menjadi semacam gaya hidup. Bahkan, lari pun bisa menjadi ajang charity atau bagian dari kegiatan sosial.

Selain itu, lari memiliki ba-nyak manfaat. Lari bisa menun-da ketidakmampuan fisik ma-nusia akibat penuaan sampai 16 tahun dibandingkan orang yang tidak terbiasa untuk berlari. Ti-dak hanya itu, Boldsky juga me-maparkan tujuh keuntungan yang bisa didapatkan dari akti-vitas lari, yaitu menurunkan be-

Artikel: Claudia Agnes | Layout: Kairos Danardono | Foto: Claudia Agnes

RUN FOR LIFE

Fakta Seru

Page 11: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 6

rat badan, pelenturan otot-otot di lutut yang bisa mengurangi reumatik, jantung sehat, me-ningkatkan konsentrasi, mengu-rangi risiko sakit, serta mening-katkan stamina.

Bagi aktivitas lari yang dige-lar sebagai bagian dari aktivitas sosial, manfaat yang didapat ti-dak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu sesama. Kegiatan lari bersama juga bisa membantu menjaga motivasi berolahraga karena dukungan dari sesama anggota komunitas atau peserta kegiatan.

Melihat berbagai keuntungan yang bisa didapatkan dari lari, tidak heran komunitas XL Run-ners hobi untuk melakukan ke-giatan lari tiap hari Rabu, yaitu Wednesday Night Run. Kegiatan lari ini dilakukan setelah jam kerja berakhir. Salah satu kar-yawan XL mengaku, kegiatan

lari ini bisa mengurangi tingkat stress karena kerja. Dia mengaku bahwa tubuhnya makin segar dan konsentrasinya meningkat ketika bekerja. Padahal, sebelum dia melakukan kegiatan lari, tu-buhnya selalu merasa lemas dan rentan stress dengan pekerjaan, sehingga menghambat peker-jaan sehari-hari. Tidak hanya itu, lari juga membantu para ang-gota XL Runners menjaga pola makan yang teratur dan memi-liki jam tidur yang cukup.

Tidak sulit dan mahal bukan untuk menjadi sehat? Hanya dengan berlari sejauh 1.6 km, kamu sudah bisa membakar 100 kalori dalam tubuh kamu. Jika XL Runners sudah menjadi bagian dari orang yang memiliki gaya hidup sehat, ini giliran kamu un-tuk menularkan gaya hidup se-hat bagi sesama.

Edisi ke-6 | PS GHT 6

Fakta seru

Endomondo Jawbone Up Zombies, Run!

OUR FAVORITE RUNNING APPS

Page 12: PSYGHT #6 Agustus 2015

7 PS GHT | Edisi ke-6

K ita tidak tertawa karena kita merasa senang. Kita merasa

senang karena kita tertawa.” - Wlliam James” Pernahkah te-man-teman merasa hanya ingin bersantai setelah lelah melaku-kan aktivitas? Sambil berbaring di sofa, mungkin teman-teman akan menyalakan televisi dan

mencari acara yang dapat men-gistirahatkan pikiran. Film ko-medi akhirnya menjadi pilihan. Teman-teman menyaksikan film tersebut dan tertawa terbahak-bahak. Tak lama kemudian, pe-rasaan jenuh pun hilang. Apa yang terjadi? Tertawa dikenal sebagai bentuk katarsis yang

Artikel: Radhika Bhagchandani | Layout: Novia Kamal

“Tertawa bisa memberikan efek menurunkan tekanan darah dengan tingkat yang sama seperti sedang berolahraga.”

Ha-Ha-Ha,Why Not?

Fakta Seru

Page 13: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 8

Fakta Seru

paling manjur. Katarsis adalah sebuah proses pengungkapan emosi. Manusia membutuhkan aktivitas ini untuk membantu m e l e p a s k a n emosi yang t e r p e n d a m . Menurut Psiki-ater Raymond Moody, melalui tawa, perasaan dan emosi se-seorang dapat keluar dari diri mereka. Terta-wa dapat me-lepaskan rasa marah dan takut yang sering menjadi penyebab tekanan emosional yang dialami oleh orang-orang. Saat manusia tertawa, pembuluh darah melebar hingga 22 persen dan dapat menurun-kan tekanan darah sama seperti ketika sedang berolahraga. Ter-tawa juga meningkatkan anti-bodi yang dapat memusnahkan tumor dan mengalahkan virus. “Saat seseorang tertawa ha-ha-ha, penggunaan tenaga otot yang terlibat memicu peningkatan endorphin. Dampaknya adalah stres yang dialami seseorang akan menurun dan mereka akan merasa lebih tenang.” ujar Robin

Dunbar, seorang psikolog evolusi dari Oxford. Beberapa dokter dan pa-kar kesehatan mental telah

menyadari manfaat terapeutik tertawa. Mereka bahkan me-nyarankan “laughter therapy”, yaitu sebuah terapi yang me-ngajarkan orang untuk tertawa lepas agar mereka dapat menga-tasi situasi sulit dengan menggu-nakan humor. Tentu saja banyak hal lain yang bisa membuat kita tertawa, termasuk film komedi, buku humor, bahkan percaka-pan sehari-hari. Jadi, daripada bete lebih baik usahakan untuk tertawa guna mengurangi kece-masan, agresi dan ketakutan.

Ha-Ha-Ha, Saat manusia tertawa, pembuluh darah melebar

hingga 22 persen dan dapat menurunkan tekanan darah sama seperti ketika sedang berolahraga.

Page 14: PSYGHT #6 Agustus 2015

9 PS GHT | Edisi ke-6Infografik

Page 15: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 10Infografik

Page 16: PSYGHT #6 Agustus 2015

11 PS GHT | Edisi ke-6

Isu Utama

Menander adalah seorang komedian

Yunani terbaik pada ma-sanya. Bersama Homer, Euripides dan Demosthen-es, ia menjadi tokoh pent-

Art

ikel

: E

. S. T

yas

Suci

|

Lay

out

: Has

hella

LIFESTYLE PADAREMAja /MAHASISWAOleh : E!S! Tyas Suci

ing bidang sastra. Rasul Paulus bah-kan pernah tertarik dan mengutip salah satu kata mutiara Menander yang berbunyi “…pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (I Korintus 15:33). Menggabung-kan dua kalimat indah di atas, kita simpulkan bahwa kesehatan dan kemampuan intelektual merupakan dua berkah yang perlu dipelihara sebaik mungkin. Untuk itu, perlu ke-biasaan yang sehat bersama orang giatan rekreasional saja kita tidak ingin

melakukannya, ini salah satu indikator ketergantungan yang disebutkan dalam DSM V, yaitu ketidakmampuan berfungsi secara sosial.Sebagai makhluk sosial, sejatinya kita membutuhkan orang lain untuk mewu-judkan gaya hidup sehat. Lalu gaya hidup sehat seperti apakah yang yang perlu kita miliki? Saya ingin mengambil be-berapa poin saja, mengingat masalah ini jika dibahas mendalam bisa menjadi satu mata kuliah tersendiri. Sejumlah orang membuat pemaknaan kata HEALTHY ter-diri dari: strengtH, exErcise, eAt, Live, fiT-ness, cHallenge, dan enjoY. Mari kita per-hatikan satu persatu!

STRENGTHKekuatan merupakan hal yang amat penting karena tanpanya kita tidak bisa melakukan kegiatan fisik dengan baik. Memelihara kekuatan juga penting un-tuk mengurangi tekanan darah, memer-baiki kolesterol, dan menurunkan risiko diabetes. Tidak harus sampai six pack, na-

yang tepat pula.Mari kita ambil satu contoh yang cu-kup ekstrem, yaitu saat berkenalan dengan pengguna NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya). NAPZA itu sendiri tidak salah, menggunakannya dengan benar jus-tru bermanfaat pada kondisi tertentu, misalnya kemampuan narkotika men-gurangi rasa sakit, penggunaan alko-hol untuk membersihkan luka, atau zat psikotropika bila untuk membantu pasien yang mengalami keadaan men-tal tertentu. Namun bila NAPZA berada di tangan yang salah, terjadilah kasus penyalahgunaan. Jika bergaul dengan orang yang me-nyalahgunakan NAPZA, ada risiko bagi kita untuk ingin mencoba, ikut-ikutan, hingga akhirnya tidak bisa mengenda-likan diri. Pada kondisi tersebut, kita tidak lagi mengontrol NAPZA dan se-baliknya NAPZA yang mengontrol kita. Akibatnya kita cenderung mengabai-kan tugas dan tanggung jawab sosial kita demi NAPZA. Bahkan untuk ke-

Page 17: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 12

LIFESTYLE PADAREMAja /MAHASISWAOleh : E!S! Tyas Suci

Isu Utama

STRENGTH

E A TEXErCISE

mun kita perlu membangun kekuatan otot dan tulang se-jak muda. Ter-kait dengan tulang, kaum Hawa lebih rentan mengal-ami osteoporo-

sis atau pengeroposan tulang. Data Ke-menkes tahun 2006 menunjukkan satu dari lima orang Indonesia rentan terkena osteoporosis. Pada perempuan, sepertiga perempuan di dunia berisiko mederita

osteoporosis (Riawan, 2012). Nah, kekua-tan fisik, termasuk pembentukan otot dan tulang, perlu dibangun sejak muda.Kita tidak harus ke gym untuk latihan kekuatan, karena sebetulnya Tuhan sudah memberi tubuh sebagai beban yang harus kita tanggung sepanjang hayat. Kenapa tidak menggunakannya untuk latihan kekuatan? Beberapa lati-han sederhana yang bisa dilakukan di rumah misalnya sit up, push up, squat dan crunches.

Olahraga secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung kita. Gaya hidup modern yang seden-tary atau kebiasaan menghabiskan waktu dengan duduk adalah kurang sehat. Coba bayangkan berapa jam sehari kita duduk. Sejak bangun tidur dan sarapan, di perjalanan, saat kuliah dan mengerjakan tugas, hingga makan

dan berinteraksi dengan teman-teman. Kalau mau dihitung, kita lebih banyak duduk daripada jalan atau berdiri, bu-kan? Belum lagi banyaknya fasilitas yang mempermudah hidup kita tanpa harus banyak bergerak seperti eska-lator, lift, remote control, dan mobil pribadi.Sekali lagi kita tidak harus ke gym untuk berolahraga. Hal-hal sederhana bisa dilakukan, misalnya menggunakan tangga khususnya kalau hanya untuk naik atau turun satu-dua lantai. Me-markir kendaraan jauh dari gedung juga bisa dilakukan untuk memaksa kita berjalan lebih lama. Rekomendasi pakar untuk berolahraga adalah cukup 30 menit saja dalam se-hari, dan dilakukan secara rutin 5 hari seminggu. Kalau tidak punya waktu sepanjang itu, boleh dicicil misalnya 15 menit pagi dan 15 menit sore. Total hanya 2,5 jam dalam seminggu, namun tidak untuk dihabiskan sekaligus di akhir pekan, karena itu tidak memba-ngun healthy lifestyle.

Nah, ini masalah yang paling sulit di masa sekarang. Kuliner Indonesia yang sangat bervariasi dan menggugah selera sulit dihindari. Apalagi orang Indonesia sangat kreatif dalam men-ciptakan jenis makanan baru dengan nama sensasional cenderung provoka-tif membuat kita tergoda untuk datang menikmatinya. Lalu bagaimana meme-lihara gaya hidup sehat? Acuan utama yang biasa digunakan adalah piramida makanan.Piramida makanan sebetulnya me-nyarankan agar porsi sayur dan buah adalah utama, karena idealnya sayur

Page 18: PSYGHT #6 Agustus 2015

13 PS GHT | Edisi ke-6

L I V E

mengisi separuh piring kita. Sayangnya, sayur dan buah justru sering dihindari banyak orang muda. Saya pernah men-jadi juri pada tender makanan di kan-tin kampus. Sebetulnya para juri men-dorong tersedianya banyak makanan yang berbahan sayur dan buah, nyat-anya di lapangan justru penjual buah (rujak buah) harus gulung tikar karena tidak laku di kalangan mahasiswa.Lebih celaka lagi, pemerintah secara ti-dak langsung mendukung masyarakat bergaya hidup tidak sehat karena hanya mengontrol harga sembako, sementara makanan lain dibiarkan sesuai hukum pasar. Coba perhatikan, sembako ter-diri dari apa saja? Minyak goreng, gula, tepung terigu, dan beras. Semuanya tidak perlu dikonsumsi dalam jumlah besar. Apa yang terjadi dengan buah dan sayur? Kedua kelompok makanan paling sehat ini malah dibiarkan sesuai harga pasar, sehingga acapkali menjadi mahal.Nasihat para ahli terkait makanan se-hat adalah “as raw as possible” alias lebih mentah lebih baik. Kita tidak ha-rus makan makanan yang benar-benar mentah, tapi usahakan cara pengola-han yang minimal agar nutrisinya ti-dak hilang. Merebus atau mengkukus makanan adalah cara terbaik. Kalaupun harus digoreng, sebaiknya digoreng dengan minyak yang hanya dipanaskan satu kali saja. Memanggang pun jan-gan sampai menghitam karena daging atau makanan yang menghitam adalah karsinogenik atau berisiko pada kanker.

Bagaimana kita mengisi hidup secara bermakna adalah arti sebenarnya dari

fitness

hidup. Ketika menjadi mahasiswa, kita merasa seperti sangat menderita dengan kuis, ujian, dan berbagai tu-gas yang diberikan dosen. Tetapi nanti setelah masa itu lewat, kita akan mer-indukannya karena selama di kampus kita secara tidak sadar membangun lifestyle baru untuk disiplin, menger-jakan tugas tepat waktu, dan lainnya, yang tidak semua orang miliki.Hidupilah hidup ini. Bagaimana cara-nya? Bermimpilah dan bekerjalah un-tuk meraih mimpi itu. Kalau sudah tercapai, buatlah mimpi baru dan upayakan selalu mencapainya. Jangan lupa, kita tidak sendirian di dunia, jadi lakukan sesuatu untuk orang lain juga. Jadilah teman, sahabat, mahasiswa, anak, saudara, dan pasangan yang le-bih baik. Selalulah berupaya menjadi individu yang lebih baik setiap harinya.

Mengapa masih ada topik fitness, pa-dahal sebelumnya kita sudah memba-has tentang strength dan exercise? Fit-ness tidak hanya terkait pada kondisi tubuh, tapi juga mental. Fitness terkait dengan sikap hidup dan mindset dalam mengelola tubuh dan pikiran. Selain strength dan exercise yang bersifat cardio, kita juga perlu berlatih kes-eimbangan tubuh agar tidak mudah goyah dan jatuh akibat bersinggungan fisik dengan orang lain misalnya. Yoga, Pilates, Tai Chi dan lainnya sangat penting agarkita bisa berkonsentrasi melakukan gerakan secara lambat dan melatih keseimbangan tubuh. Stretch-ing atau peregangan otot pada Yoga misalnya, akan membuat tubuh terasa nyaman, mudah bergerak dan rileks.Dengan mindset untuk menjadi fit,

Isu Utama

Page 19: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 14

challenge

enjoy

maka kita termotivasi untuk memilih makanan dan minuman yang benar. Fitness juga terkait dengan penting-nya tubuh untuk beristirahat dan tidur. Pada saat tidur, tubuh mempunyai kes-empatan untuk memperbaiki hormon, peredaran darah, dan seluruh sistem metabolisme dalam tubuh kita. Jadi usahakan untuk tidur dengan cukup. Idealnya orang tidur selama delapan jam, namun seiring perubahan jaman dan tuntutan hidup, mengistirahatkan tubuh selama enam jam sudah cukup, apalagi kalau dimulai dari jam 22.00.

Tantangan hidup sangat penting un-tuk kita bergerak maju. Coba bayang-kan kalau tidak ada tantangan dalam hidup kita. Tanpa peraturan dan target, hidup kita akan bergulir tanpa makna. Kita butuh tantangan agar termotivasi untuk melewatinya. Menyelesaikan ku-liah merupakan tantangan mahasiswa. Pada kelompok tertentu bahkan tertan-tang untuk menjadi mahasiswa terbaik dengan nilai IPK tertentu. Setelah lulus, tantangan berikutnya adalah mema-suki dunia kerja. Setelah kerja, tan-tangan baru berikutnya adalah bagaimana mendapat promosi ke jenjang lebih tinggi. Begitu sete-rusnya selama kita masih hidup.

Dalam membangun gaya hidup se-hat, enjoy adalah salah satu resep mental agar kita mampu mencapai gaya hidup sehat yang diharapkan. Melakukan semua poin sebelumnya memang baik, namun jika direspon

“Health and intellect are the two blessings of life.” Menander (ca. 342–291

BC)

dengan menggerutu, maka hasilnya tidak akan menjadikan lebih sehat, malah bisa sebaliknya membuat kita mengalami gangguan mental.Nikmatilah hidup ini dengan meluang-kan waktu untuk melakukan kegiatan yang kita sukai, misalnya fotografi, travelling, membaca, atau mendaki gu-nung. Karena ini adalah kegiatan yang memang kita senangi, maka perba-nyaklah tertawa saat melakukannya. Sejujurnya akan terasa aneh kalau membaca novel sambil tertawa sendiri, tapi yang dimaksudkan di sini adalah nikmati dengan benar kegiatan itu se-hingga ada senyuman terukir di hati kita.Kalau saya memulai tulisan ini dengan kata bijak kuno dari Yunani, saya akan menutup tulisan saya dengan satu na-sihat bijak seorang pembicara motivasi yang adalah juga seorang entrepreneur abad ini: “take care of your body. It’s the only place you have to live in.” Jim Rohn (1930 – 2009).

Isu Utama

Page 20: PSYGHT #6 Agustus 2015

15 PS GHT | Edisi ke-6

Eunike Sri Tyas Suci biasa dipanggil Tyas, adalah psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Keter-libatannya dengan penelitian kesehatan berskala interna-sional membawanya untuk menekuni bidang kesehatan yang dilihat dari konteks sosial. Setelah lulus dari pen-didikannya di bidang sosiologi kedokteran untuk master dan doktoralnya di Universitas Brown, Amerika Serikat, beliau bergabung ke Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dan ditugaskan merintis dan menjadi ketua program Ma-gister Profesi Klinis dan kemudian ditugaskan lagi untuk merintis dan menjadi ketua program Magister Sains sam-pai sekarang. Minatnya tentang HIV, AIDS, dan Narkoba membawa Tyas pada berbagai pelatihan dan penelitian. Buku Long and Winding Road adalah karya Tyas dan dua rekannya yang baru saja diterbitkan bulan Mei 2015 ten-tang narkoba dari perspektif historis, sosial, hukum, dan antropologis. Untuk menjaga keseimbangan hidupnya, dosen pengampu banyak mata kuliah termasuk Metode Penelitian, Pendekatan Sosial Budaya, Psikologi Kesehatan, Sosiologi Kedokteran, Psikologi Lansia, Psikogerontologi, dan Pendekatan Multidisiplin dalam Kesehatan ini meme-lihara healthy lifestylenya dengan berolahraga di gym hampir setiap pagi sebelum bekerja, memerhatikan asu-pan makan, dan mengupayakan tidur 6-7 jam setiap hari. Hobi traveling juga telah membawa beliau ke 40 negara yang tersebar di enam benua.

Isu Utama

PROFIL PENULIS

Page 21: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 16

Fakta Seru

Edisi ke-6 | PS GHT 16

Page 22: PSYGHT #6 Agustus 2015

17 PS GHT | Edisi ke-617 PS GHT | Edisi ke-6

TRIBUTETO

SARAH

Page 23: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 1818 PS GHT | Edisi ke-6

cCTag Rubrik

Kali ini kuletakkan namamu di awaldengan titik menutup,mengawalmu dari berbagai kepentingan orang lainyang dulu kerap memaksamu mengatup.

Kali ini, izinkanlah kamiuntuk menyuarakan dengan lebih lantanghening hatimu yang sabaryang selalu rela menyediakan tempatbagi kami yang hanya berkelakar,bagi kami yang hanya sekelebat.

Mungkin keretamu tiba terlalu cepat;atau mungkin kami yang terlambat.Dari jauh kami hanya bisa melambaikan tangan padamudengan berbagai cara yang kami bisa, dengan obituari dan juga doa.

Keduanya mungkin tak bisa kau lihat;keduanya mungkin tak bisa menyusul keretamu,tapi Sarah, biarlah kami bertanggung jawab terhadap waktu yang tak mungkin kami kembalikan,dan terhadap kebaikanmu yang belum usai kami resapkan.

Kau tahu, Sar?Obituari laksana petrichor di siang hari.Ia tercipta dari tetesan air mata yang

Kali ini kuletakkan namamu di awaldengan titik menutup,mengawalmu dari berbagai kepentingan orang lainyang dulu kerap memaksamu mengatup.

Kali ini, izinkanlah kamiuntuk menyuarakan dengan lebih lantanghening hatimu yang sabaryang selalu rela menyediakan tempatbagi kami yang hanya berkelakar,bagi kami yang hanya sekelebat.

Mungkin keretamu tiba terlalu cepat;atau mungkin kami yang terlambat.Dari jauh kami hanya bisa melambaikan tangan padamudengan berbagai cara yang kami bisa, dengan obituari dan juga doa.

Keduanya mungkin tak bisa kau lihat;keduanya mungkin tak bisa menyusul keretamu,tapi Sarah, biarlah kami bertanggung jawab terhadap waktu yang tak mungkin kami kembalikan,dan terhadap kebaikanmu yang belum usai kami resapkan.

Kau tahu, Sar?Obituari laksana petrichor di siang hari.Ia tercipta dari tetesan air mata yang

menyentuh hati.Sebuah pintu untuk derasnya hujan,sebuah pintu untuk naungan duka, yang menyebarkan aroma khasyang menyematkan ikhlas.

Kau harus tahu, Sarah.Berbagai obituari terus terukir mengatasnamakanmu,Senyummu terekam di dalam hati banyak orang,meluap, dan disenandungkan berkali-kali.Obituari-obituari terus menyebarkan kebaikanmu yang walau mulai mereda,derasnya nampak tak habis-habis jua.

Tapi kami tahu, Sar.Seperti kebersamaan kita, rentetan obituari kami juga akan bertemu akhirnya.Kepergianmudan kedatangan dukaserta sepiakan pudar seiring jauh keretamu berjalan

Tapi, semua yang tak kasat mata,petrichor juga obituariakan terus semerbak di hati nurani kami.melukiskan pelanginya,melukiskan pelanginya,melukiskan pelanginya.

“Eh Sar, ke Pelangi yuk.”

SarahArtikel: Avicenna Raksa Santana

Layout: Irena Monica

Tribute to Sarah

Edisi ke-6 | PS GHT 18

Page 24: PSYGHT #6 Agustus 2015

19 PS GHT | Edisi ke-6

Oleh: Caecil H. Putri | Layout: Irena Monica Diadaptasi dari skripsi Sarah Rezivvon Tinayo yang dibimbing oleh

Dr. phil. Juliana Murniati, M.Si

komunikasi semakin beragam dan komunikasi antar negara semakin mudah untuk dilakukan. Lantas, mengapa masih banyak pasangan yang gagal dalam menjalin hubun-gan pacaran jarak jauh? Dalam penelitiannya, Tinayo menyoroti bahwa kemudahan teknologi tidak selalu menjadi jawaban dalam me-miliki hubungan pacaran jarak jauh yang lancar, lho! Ternyata, ada hal lain yang dibutuhkan untuk mem-pertahankan hubungan jarak jauh, yaitu rasa percaya. Rasa percaya menjadi salah satu aspek utama dan memiliki peranan penting dalam suatu hubungan pacaran mulai dari tahap awal sampai akhir (Holmes & Rempel dalam Tinayo, 2015). Dalam hubungan pacaran, ketika rasa percaya terbentuk maka kontrol tidak lagi diperlukan. Kedua individu yang menjalin hubungan

Pacaran jarak jauh atau long dis-tance relationship seringkali diang-gap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Jarak menjadi tantangan terbesar dalam hubun-gan dan sebagian besar orang menyarankan untuk tidak ter-lalu serius dalam menjalaninya karena toh nantinya hubungan ini akan berakhir juga. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Secara ilmiah, penelitian Sarah Rezivvon Tinayo, mahasiswi Psikologi Unika Atma Jaya angkatan 2010 ini membuk-tikan bahwa hubungan jarak jauh dapat dipertahankan dan diper-juangkan. Dewasa ini, pacaran jarak jauh cenderung lebih mudah un-tuk dijalani karena ketersediaan fasilitas dan kemudahan dalam mengaksesnya. Kemajuan teknolo-gi informasi membuat jenis media

Tribute to Sarah

Page 25: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 20Edisi ke-6 | PS GHT 20

pacaran jarak jauh dapat dengan santai menjalani hubungan me-reka. Kebayang kan betapa menye-balkannya jika setiap menit si pacar menanyakan kamu berada dimana, bersama siapa dan apa yang sedang kamu lakukan. Jika kamu berha-sil membangun rasa percaya yang baik dengan pasanganmu, niscaya pasanganmu akan meyakini bahwa kamu akan bertindak dengan se-suai ekspektasi atau harapan kamu. Begitu juga sebaliknya, lho! Dengan kata lain, kamu tidak perlu setiap menit melaporkan keadaanmu de-ngan pasanganmu dan juga kamu tidak perlu selalu merasa curiga jika pasanganmu tidak melaporkan keadaannya setiap menit. Pastinya, konflik akan lebih mudah untuk di-hindari. Lalu, bagaimana caranya agar seseorang dapat menjadi indi-vidu yang dapat dipercaya? Menu-rut Mayer (dalam Tinayo, 2015), ada tiga karakteristik yang membuat seseorang dapat dipercaya, yaitu; ability, benevolence dan integrity. Sebagai pasangan yang baik, kamu harus memiliki ability (kemampuan atau keterampilan) sebagai pen-dengar yang baik, berkomunikasi dengan baik, memahami, memper-hatikan dan mendukung satu sama lain, serta menyampaikan pendapat (Jonathan dalam Tinayo, 2015). Aspek benevolence dapat kamu tunjukkan dengan mau melu-angkan waktu untuk mendengarkan cerita atau keluhan pasanganmu.

Aspek terakhir, yaitu integrity, dapat kamu perlihatkan dengan cara ber-sikap konsisten terhadap kedua aspek sebelumnya. Tentunya, ke-tiga aspek ini tidak mudah untuk dipenuhi, tetapi jika kamu berha-sil memenuhi ketiga aspek ini, ha-sil penelitian Tinayo menunjukkan bahwa ada efek yang signifikan dalam mempertahankan tidak ha-nya dalam pacaran jarak jauh, tetapi juga hubungan pacaran yang tidak terpisah jarak jauh dan juga hubun-gan pertemanan, lho! Hal unik lainnya yang dipa-parkan pada penelitian ini adalah rasa percaya yang sudah terbentuk, sebenarnya dapat melemah. Teru-tama ketika pasangan sedang meng-alami konflik. Jangan khawatir! Rasa percaya dapat kembali menguat ketika kedua individu dapat saling mengisi, membantu dan mendu-kung pasangannya. Nah, untuk teman-teman yang sedang menjalani hubungan pacaran jarak jauh, konflik tentunya tidak selalu dapat dihindari tetapi dapat dicegah. Oleh karena itu, mari pupuk rasa percaya dengan pa-sanganmu. Tentunya tidak hanya dari satu sisi. Kedua pasangan ha-rus bekerja sama untuk memban-gun rasa percaya yang baik. Niscaya, hubungan akan berjalan dengan lebih lancar, jarak yang menjadi tantangan utama dapat diatasi dan hubungan jarak jauh bisa diperta-hankan. Good luck!

Tribute to Sarah

Page 26: PSYGHT #6 Agustus 2015

21 PS GHT | Edisi ke-6

Ruang Icip

Berburu Makanan Sehat di Ibukota: Nikmatnya Camilan Hijau dan “Gila”nya

Sajian VegetarianArtikel: Hans Christian & Abidati Julia

Layout: Wenny

Di tengah zaman modern yang serba praktis ini, seringkali kita terjebak dengan makanan-makan-an cepat saji, berminyak, dan tanpa nilai gizi yang layak. Tapi ternyata di ibukota ini masih ada tem-pat-tempat yang menyediakan makanan dan ja-janan sehat, lho. Yuk ikuti perjalanan Tim PSYGHT berburu nikmatnya camilan hijau dan makanan vegetarian!

It’s A Wrap!Hal apa yang muncul di benak teman-teman ketika mende-ngar kata “pasar”? Bau? Becek? Kumuh? Ya memang itu, image yang melekat pada kebanyakan pasar tradisional di negeri tercinta kita ini. Eits.. tapi pasar yang satu ini beda, lho! Pasar Santa yang terletak di Jalan Cipaku, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini sepertinya sudah bisa mengubah image pasar tradisional di Indonesia. Banyaknya kedai makanan maupun minuman yang unik dengan harga yang cukup terjangkau membuat banyaknya anak muda Jakarta yang berbondong - bondong memenuhi Pasar Santa yang kini lebih dikenal dengan istilah Santa Modern Market.

Jajanan pasar? Kurang menarik, ah! Salah banget nih, kalau kamu masih berasumsi seperti itu! Kamu bisa menikmati makanan yang murah, enak, sehat, dan disajikan

Page 27: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 22

Ruang Icip

dengan cepat di It’s A Wrap. Ketika kamu memasu-ki Pasar Santa dan naik tangga menuju lantai dua, di sisi kanan kamu akan langsung menemukan kedai bernuansa hijau dengan tulisan It’s A Wrap di atasnya. Dengan merogoh kocek sejumlah 25–30 ribu saja, kamu sudah dapat menikmati menu an-dalan dari kedai ini, yaitu Kebab.

Lalu, apa yang membedakan kebab yang ditawar-kan oleh It’s A Wrap dengan kebab lainnya? Ke-

bab ini dibungkus oleh tortilla yang berwarna hijau! Unik, kan? Ternyata tortilla hijau ini dibuat menggunakan bayam, lho! Selain itu, kamu juga bisa memilih isi kebab sehat mu sendiri: mulai dari daging sapi, ayam, ataupun ikan; selada, tomat, menti- mun; hingga saus mayonnaise, BBQ, black pepper atau mushroom yang akan melengkapi kebab sehat mu. Satu lagi, It’s A Wrap me- nampilkan jumlah kalori pada setiap komposisinya sehingga di- etmu akan tetap terjaga.

Vegetarian Madness Terletak di Gedung Sarinah lantai dasar, Vegetarian Madness atau biasa disingkat VMad, siap membuat kalian lupa kalau kalian sedang ada di restonya para vegetarian. Dengan konsep utama makanan sehat ala barat, Asia, dan India, Vmad sukses merebut hati para pelanggan dari berbagai kalangan.

Aturan utama di restoran ini adalah semua hidangannya tidak men-gandung daging, telur, dan alkohol. Ragu ya sama rasanya pas den-gar kalau nggak ada daging sama telur? Jangan ragu! Kamu bisa langsung coba menu an- dalan VMad, Hakka Bakka Noodle. Coba cermati isi dari hidangan ini, ada mie, sayuran segar dan potongan daging ayam protena yang digoreng, dicampur dengan saus lada hitam, saus tiram khusus vegetarian, dan min- yak sayur. Saat kamu makan, kamu bisa rasakan renyahnya potongan wortel dan say-urannya, bakminya yang gurih dengan sedikit rasa pedas lada hitam. Kami juga terheran-heran dengan rasa daging protenanya, rasanya benar-benar mirip daging ayam!

Page 28: PSYGHT #6 Agustus 2015

Patut dicoba juga burger ala Vmad, Bang Burger. Burger yang selama ini identik dengan junk food, sekarang disulap oleh chef Vmad jadi makanan yang jauh lebih sehat. Roti Burger yang gurih, ditambah selada, tomat, dan tentu saja daging protena merupakan bahan utama dalam hidan-gan ini. Penggunaan protena jauh lebih sehat karena memiliki kadar lemak yang jauh lebih

rendah dibanding daging asli. Saus mustard dan mayonnaise kian memperkaya cita rasa burger ini. Tak lupa juga kentang goreng yang renyah dengan sedikit rasa kari siap membuat lidah semakin “gila”.

Selain makanan, Vmad juga menawarkan minuman yang su-per seger dan sehat. Green Fantasy siap menyegarkan hari-harimu dari penatnya tugas kuliah. Si hijau yang satu ini di-lahirkan dari berbagai bahan yang fresh, perpaduan antara buah dan sayuran. Di dalamnya ada nanas, chicory, ekstrak jeruk limau, dan gula murni. Saat kamu minum, akan mun-cul rasa manis, asam, dengan tekstur berserat, pokoknya semuanya menjadi satu harmoni. Penyajiannya yang dingin membuat minuman ini sempurna untuk menyegarkan hari-hari kamu.

Semua menu yang sehat-sehat ini bisa kamu santap dengan range harga 30-70 ribu. Harga tersebut sebanding dengan kelezatan makanan dan fasilitas restoran yang ditawarkan Vmad. Ruangan yang full AC dan kursi sofa akan membuat kamu nyaman buat nongkrong lama-lama. Fasilitas Wi-Fi yang cepat membuat kamu juga tetap bisa browsing dan chatting secara lancar sambil makan cantik. Oh ya! Jangan lewatkan es krim gratis dari Vmad. Cara mendapatkannya gampang, kamu hanya perlu mengisi feedback form yang ada di meja, isi dengan lengkap, dan es krim gratis siap menjadi hidangan penutup kamu di Vmad.

23 PS GHT | Edisi ke-6

Ruang Icip

“To eat is a necessity! but to eat intelligently is an art”.

-Fran!ois de La Rochefoucauld

Page 29: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 24

Artikel: Claudia Agnes | Layout: Krystle Amara | Foto: Dok. Pribadi

Gaya hidup sehat sudah tampak melekat dalam ke-hidupan pemuda Indonesia ini. Selain menjadi atlet nasional di cabang olahraga bulutangkis, dirinya juga memiliki peran dan tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa S1 Manajemen. Bahkan, dalam usia mudanya, dia memiliki segudang prestasi yang juga mengharum-kan nama Indonesia. Siapakah dia? Yuk, simak wawan-cara dengan Hardianto Kurniawan!

Hardianto

Hai Hardi! Apa aja sih kegiatan kamu sehari-hari?

Pagi hari, saya memiliki aktivitas untuk latihan bulutangkis. Siang hari saya melakukan kegiatan santai, seperti istirahat. Sore hari,

saya latihan fisik, seperti lari, gym, dan latihan kelincahan. Kalau mendekati pertandingan, biasanya latihan kecepatan dengan lari ja-rak dekat, yaitu 10-15 kali 400 meter. Kalau malam hari, saya belajar untuk kuliah, sistem belajarnya dicicil.

Gimana caranya kamu bagi waktu antara kegiatan atlet dan ku-liah?

Kalau saya sih kuliah kan sistemnya online learning, jadi aktivi-tas belajar selama ini dilakukan melalui online, tidak ada tatap

muka seperti perkuliahan pada umumnya. Jadi, aktivitas kuliah ti-dak mengganggu kegiatan latihan bulutangkis. Biasanya ke kampus juga tiga bulan sekali. Itu pun karena ada ujian. Kalau kuis, biasanya dua minggu sekali ada. Tapi, bagi saya sendiri, kuliah adalah priori-tas kedua setelah atlet.

Sosok

Kurniawan

Nama Panggilan: HardiTanggal Lahir: 4 Maret 1994Tinggi, Berat Badan: 171 cm, 62 kgMakanan favorit: Mie gorengMinuman favorit: Air putih, es jerukIdola: Lin DanE-mail > [email protected]

Page 30: PSYGHT #6 Agustus 2015

25 PS GHT | Edisi ke-6

Sukses dengan kegiatan sebagai atlet, kenapa kamu memilih untuk kuliah juga?

Menurut saya, pendidikan tetap hal penting. Saya juga mengam-bil manajemen karena manajemen berhubungan dengan bis-

nis. Jadi, ilmu manajemen yang saya dapat, kelak akan saya gunakan untuk membangun usaha pribadi saya. Ya, contohnya toko perleng-kapan olahraga.

Boleh ceritakan sedikit perjalanan kamu menjadi atlet bulutangkis nasional?

Pertama, berawal dari saya ketika masih kecil dulu. Dulu saya sering banget melihat ayah saya latihan bulutangkis bersama

teman-temannya. Ngeliatnya sih seru. Terus, berawal dari situ, saya mulai coba ngejalanin olahraga bulutangkis. Pada akhirnya, saya ngejalanin aja olahraga itu setiap minggu. Setelah berjalan sekian tahun, ternyata olahraga bulutangkis menjadi salah satu hobi yang saya tekuni sampai sekarang.

Pengalaman menarik apa yang kamu punya selama menjadi atlet bulutangkis nasional?

Menjadi atlet sebenarnya capek banget, tapi karena ini sudah menjadi hobi dan sudah terlanjur kecebur, ya jalani saja. Di

balik itu, sebenarnya ada beberapa pengalaman menarik yang bisa saya dapat. Misalnya bisa bertemu dengan orang baru dan dari ne-gara lain. Kita jadi bisa berbagi pengalaman seputar ilmu olahraga bulutangkis. Terlebih lagi, ketika saya bisa bertemu dengan idola saya melalui suatu pertandingan di Singapura. Yang terakhir adalah, ada rasa kepuasan tersendiri saat saya bisa memenangkan suatu pertandingan dan mengalahkan pemain bulutangkis lainnya yang terlihat lebih hebat dari saya, serta mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri.

Sosok

Page 31: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 26

Sosok

Riwayat Pendidikan: > SD Mater Dei. > SMP Tirta Marta BPK Penabur. > SMAN 14 Tangerang. > Universitas Bina Nusantara.

“Ritual” gaya hidup sehat apa saja yang biasa kamu lakukan?

Kalau ritual gaya hidup sehat, pertama adalah waktu istirahat. Harus memiliki waktu istirahat yang cukup untuk bisa menjalani

rutinitas sehari-hari sebagai atlet. Saya biasanya tidur paling lama jam 11 atau 12 malam. Lewat dari jam itu, rasanya fisik saya lemas.Kedua, pola makan. Sebenarnya, porsi makan saya dua kali lipat porsi makan orang pada umumnya. Hanya saja, dalam porsi makan terse-but, saya mengonsumsi protein yang lebih banyak karena memban-tu saya dalam membentuk otot. Kalau ga ada protein, fisik saya udah pasti lemas, ga kuat untuk aktivitas latihan. Proteinnya didapat dari ayam rebus dan daging sapi. Saya jarang mengonsumsi makanan yang berminyak atau digoreng. Terakhir, saya mengonsumsi sayur. Sayur juga selalu ada dalam porsi makan saya sehari-hari. Yang pen-ting, perbanyak porsi sayur yang berwarna hijau. Kalau nasi, saya mengonsumsi nasi putih biasa.

Apa aja sih manfaat dari “ritual” tersebut?

Manfaatnya ya, badan menjadi sehat dan ga gampang sakit. Saya hampir tidak pernah sakit dalam setahun. Biasanya, sakitnya

seperti migren. Itu pun karena pikiran. Kalau yang lain biasanya sakit flu ketika musim flu datang. Kalau saya tidak mengalami itu. Po-koknya, selama 21 tahun ini, saya sakit bisa dihitung oleh jari tangan. Nah, itu dia tadi hasil wawancara kami dengan atlet badminton Hardianto Kurniawan. Wah, salut banget ya! Masih muda, sehat, ber-prestasi pula! Kalau diperhatikan dari paparan Hardi di atas, ternyata gaya hidup sehat seorang atlet bisa kita tiru dengan mudah, kan? Belum terlambat kok un-tuk berubah menuju gaya hidup yang lebih sehat. Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati.”

Klub Badminton: > Putra Manunggal > Bina Bangsa > Tangkas Jakarta > Asep Suharno Badminton Academy (ASBA)

Prestasi: > Juara 3 Djarum Sirkuit Nasional di Bandung. > Juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa Jakarta. > Juara 1 Batam Open.

Page 32: PSYGHT #6 Agustus 2015

27 PS GHT | Edisi ke-627 PS GHT | Edisi ke-6

SMASHED Ulasan Tontonan

Genre : DramaCast : Mary Elizabeth Winstead, Aaron Paul, Octavia Spencer

Terkadang seseorang tidak menyadari kecanduannya justru karena candu tersebut telah menjadi sebuah bagian yang lekat dalam hidup orang tersebut.

Artikel: Carolina Leonard | Layout: Novia Kamal

Page 33: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 28

Alkohol berada pada urutan kedua zat psikoaktif yang paling dikonsumsi di dunia (pertama adalah kafein) yang berpenga-ruh pada kesehatan mental ma-nusia. Ada macam-macam ala-san seseorang menjadi pecandu alkohol. Sebagian besar orang mengonsumsi alkohol untuk memperbaiki mood, melepaskan rasa penat dan stres, serta mem-beri kesenangan. Akan tetapi, alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan ternyata berpotensi untuk membuat depresi. Alkohol merupakan zat depresan yang dapat mendorong munculnya perilaku impulsif dan agresif, termasuk bunuh diri.

Film Smashed menggambar-kan sulitnya usaha untuk me-lepaskan diri dari kecanduan alkohol. Bahkan, kecanduan ti-dak dapat benar-benar hilang. Walaupun seseorang sudah tidak ‘minum’ dalam waktu lama, ia bisa saja kembali terjerat dalam pengaruh alkohol. Kate menun-jukkan bahwa kecanduan alko-hol dapat diatasi dengan pengo-batan, konseling, dan dukungan sosial yang tepat.

Edisi ke-6 | PS GHT 28

Kate adalah seorang guru sekolah dasar. Suatu kali saat sedang mengajar, ia tidak se-ngaja muntah di depan murid-muridnya. Ia mengatakan ke-pada kepala sekolah bahwa ia sedang hamil untuk menutupi kecanduannya pada alkohol. Kejadian ini menjadi titik awal dari serangkaian peristiwa yang Kate alami dalam pergulatan-nya dengan alkohol. Dengan bantuan teman kerjanya, Kate lalu bergabung ke dalam suatu kelompok yang membantu para pecandu alkohol untuk berhenti, yaitu AA (Alcoholic Anonymous). Sayangnya, Kate terus menerus dihadapkan dengan berbagai ke-sulitan dan kegagalan.

Langkah Kate untuk terbebas dari alkohol membuatnya jauh dari sang suami, Charlie (Aaron Paul). Charlie adalah seorang jurnalis yang lebih banyak meng-habiskan waktunya di rumah dan mabuk. Sebagai pasangan yang hubungannya didasarkan pada kecintaan dan ketergan-tungan terhadap alkohol, ma-salah mulai bermunculan ketika Kate ingin lepas dari adiksinya tersebut.

Ulasan Tontonan

Page 34: PSYGHT #6 Agustus 2015

29 PS GHT | Edisi ke-6

Seminggu kemudian, Rahel muncul dengan kabar bahwa Chris jalan de-ngan gadis lain di mall. Awalnya, Mia terbahak mendengar perkataan Ra-hel. Lena memang gadis cantik ida-man para laki-laki di sekolah. Selain cantik, tubuhnya juga langsing dan tinggi semampai. Dan celakanya, dia sering mendekati Chris secara terang-terangan. Bahkan kehadiran Mia di dekat Chris pun tidak meredupkan usahanya untuk menebar pesona. Namun Mia tetap memegang per-kataan Chris bahwa ia tidak tertarik pada Lena. Malangnya, Rahel men-girim foto Chris yang sedang jalan berdua dengan gadis itu. Bagaimana pikiran dan hatinya akan mencerna ini semua, ia tidak tahu.Di kamarnya, Mia menatap jarum tim-bangan untuk kedua kalinya ming-gu itu. Delapan kilo dalam dua bulan tidak cukup menyenangkan Chris. Hari berganti minggu, dan minggu berganti bulan. Mia tidak berhenti berkutat dengan berat badannya dengan makan semakin sedikit dan berolahraga semakin banyak. Sema-kin jarum timbangannya bergeser ke kiri, semakin ia merasa tidak cukup. Begitu terus hingga beratnya hanya 32 kg, dengan tinggi 160 cm. Hingga suatu hari, ia pingsan di koridor seko-

Cerpen

ALASAN DIA MEMILIHKUHeboh bukanlah sifatnya yang

paling menonjol, tetapi ke-tika tatapan Mia jatuh pada

jarum timbangan, ia tak dapat me-nahan diri untuk terpekik riang. Mia berlari kecil ke arah cermin yang menggantung di kamarnya dan mengerling pada bayangannya sen-diri. Berat badannya turun delapan kilogram dalam dua bulan terakhir. Para malaikat di tujuh tingkatan surga pun tahu seberapa besar pe-ngorbanan yang ia berikan untuk itu.Ahh... Apakah Chris akan menyadari perubahanku? Begitu pikiran itu muncul, Mia segera mengutuk ke-bodohannya sendiri. Tentu saja Chris akan sadar. Kekasihnya itu sendiri yang selama ini mendorongnya un-tuk merancang diet khusus dan olah-raga.“Ah... yang benar? Kelihatannya tidak jauh beda. Dan lagi, pahamu masih bergelambir,” Chris berkomentar ketika keesokan harinya ketika Mia mengungkit tentang perubahan tu-buhnya. Hati Mia mencelos, tatapan-nya langsung berpaling ke pahanya yang tertutupi rok sekolah. Pipinya memerah. Ia tidak menyadari bah-wa ia memacari cowok yang begitu memperhatikan detail tubuh. Gadis itu meringis. ***

Penulis : Imelda Ayviana | Layout : Hashella

Page 35: PSYGHT #6 Agustus 2015

Edisi ke-6 | PS GHT 30

lah. ***Ketika Mia terjaga, Chris sedang men-gamatinya dengan raut cemas. “Apa yang terjadi?” Mia berhasil berkata lirih. Chris seperti menginterogasi Mia ten-tang berat badannya yang turun dras-tis. Mungkin karena tubuhnya yang lemah atau hatinya yang hancur, Mia akhirnya mengakui rasa cemburunya pada Lena dan perasaannya ketika mengetahui Chris jalan dengan ce-wek itu. “Aku tahu ini bodoh. Cewek itu begitu sempurna... dan aku tidak bisa menandinginya. Aku hanya...” Mia tersenyum nelangsa. “Aku hanya berharap setidaknya bisa mendekati kecantikannya di matamu, dengan menjadi kurus.”“Ya ampun Mia,” Chris mendesah frustasi, “Kau tidak perlu menyiksa dirimu untuk bersamaku. Aku sayang padamu apa adanya. Waktu itu kami hanya mencari souvenir untuk pen-tas seni.”Mia terbelalak, “Oh, astaga. Bodoh sekali aku. Chris, aku... aku...” Chris tersenyum dan mengusap tangan kekasihnya.“Shhh... tidak perlu minta maaf.” Chris rasanya ingin menangis meli-hat ekspresi pilu di wajah Mia.“Tapi Chris, kenapa aku?” Mia terlalu malu untuk menatap wajah kekasih-nya. “Kenapa kau memilihku?”Diam sejenak. Kemudian Chris men-jawab, “Kau begitu polos dan apa ad-anya.” Mia tampak tidak mengerti. “Jadi, kau tidak peduli pada tubuh-ku?”Chris menggeleng.

“Jadi, tak apa jika berat badanku kembali seperti dulu?” Mia memba-yangkan Chris juga akan menggeleng tegas.Tapi cowok itu terlihat ragu dan berkata, “Menurutku, kau harusnya tetap jadi kurus. Aku ga ingin orang-orang menatapmu – menatap kita -dengan aneh lagi tiap kita pergi ber-sama. Masa kau tidak risih?”Mia mendengar perkataan Chris itu tanpa berkedip. Pikiran naifnya mencerna hal tersebut dengan susah payah sampai akhirnya sebuah kes-adaran memukulnya telak di kepala. Ia sampai harus bersandar di bantal karena merasa pusing.“Kalau begitu, kita sudahi saja hubungan ini.” Aneh, Mia mende-ngar dirinya sendiri berkata demiki-an. Sanggupkah ia?“Kau ini kenapa?” Chris merenggut seperti baru saja tersiram minyak je-lantah yang mendidih. Atau mungkin darahnya yang mendidih? Namun Mia tidak terpengaruh. “Kau tidak mencintaiku, Chris.”Ketika raut wajah Chris tidak menun-jukkan tanda-tanda mengerti, Mia meneruskan, “Sekarang aku tahu, kau malu denganku. Ternyata aku hanya boneka bagimu, yang bisa kau ben-tuk sesuka hati, selama tidak mem-buatmu malu.”“Ya ampun Mia. Kau salah. Aku men-cintaimu.”“Jika memang itu cinta, aku tidak tahu cinta jenis apa yang kau akui itu. Sekarang, berhenti mengibuliku dan pergi sajalah.” Mia menunduk dan menitikkan air mata.

Cerpen

Page 36: PSYGHT #6 Agustus 2015