pt. bank panin tbk dan anak perusahaan...neraca konsolidasi 30 juni 2010 dan 2009 unaudited catatan...

92
PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010 dan 2009 UNAUDITED

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG

BERAKHIR

30 JUNI 2010 dan 2009

UNAUDITED

Page 2: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Unaudited 30 Maret 2010 dan 2009 serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

- Neraca Konsolidasi 1 -2

- Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

- Laporan Saldo Laba Konsolidasi 4

- Laporan Arus Kas Konsolidasi 5 - 6

- Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 7 – 83

INFORMASI TAMBAHAN - Daftar I : Informasi Neraca Tersendiri Induk Perusahaan 84 - 85 - Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk 86 Perusahaan

- Daftar III : Informasi Laporan Saldo Laba Tersendiri Induk 87

Perusahaan - Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri Induk 88 – 89 Perusahaan

Page 3: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia
Page 4: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASINERACA KONSOLIDASINERACA KONSOLIDASINERACA KONSOLIDASI

30 JUNI 2010 DAN 200930 JUNI 2010 DAN 200930 JUNI 2010 DAN 200930 JUNI 2010 DAN 2009

UNAUDITEDUNAUDITEDUNAUDITEDUNAUDITED

Catatan 2010 2009

Rp Juta Rp Juta

ASET

K a s 3a 926,391 749,881

Giro pada Bank Indonesia 3g, 4 2,808,315 2,208,927

Giro pada bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan 3g, 3l, 5

nilai masing - masing sebesar Rp 5,122 juta dan Rp 9,251 juta pada

semester I/ tahun 2010 dan 2009

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 24,123 15,511

Pihak ketiga 447,902 622,324

Jumlah 472,025 637,835

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi cadangan 3h, 3l, 6

kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 104,000 juta dan Rp 54,995 juta

pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 24,750 -

Pihak ketiga 10,320,852 5,338,857

Jumlah 10,345,602 5,338,857

Efek - Efek 3i, 3l, 7

Pihak hubungan istimewa 3e, 43

Dimiliki hingga jatuh tempo 30,000 30,000

Tersedia untuk dijual 15,802 10,000

Pihak ketiga

Dimiliki hingga jatuh tempo 5,834,026 20,226,188

Tersedia untuk dijual 15,812,860 1,717,615

Diperdagangkan 99,800 38,893

Jumlah

Dikurangi :

Diskonto yang belum diamortisasi, keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan

nilai efek-efek dan cadangan kerugian penurunan nilai (83,509) (513,308)

Bersih 21,708,979 21,509,388

Tagihan derivatif - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

masing-masing sebesar Rp 167 juta dan Rp 1,114 juta pada 3e, 3j, 3l, 8, 43 5,593 53,048

semester I/tahun 2010 dan 2009

Kredit - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

masing-masing sebesar Rp 1,832,774 juta dan Rp 1,062,126 juta pada 3k, 3l, 9

semester I/tahun 2010 dan 2009

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 17,080 14,077

Pihak lain 45,913,466 34,454,809

Jumlah 45,930,546 34,468,886

Tagihan anjak piutang - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 3t

masing-masing sebesar Rp 15,237 juta dan Rp 8,537 juta pada semester I/tahun 2010 dan 2009 120,423 258,135

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - setelah

dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar nihil 3l, 3x, 10 - 8,000

pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Investasi neto sewa pembiayaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan

nilai masing-masing sebesar Rp 27,566 juta dan Rp 34,247 juta pada 3l, 3n, 11 822,535 774,172

semester I/tahun 2010 dan 2009

Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan

nilai masing-masing sebesar Rp 20,064 juta dan Rp 22,484 juta pada 3l, 3o, 12 1,411,969 853,674

semester I/tahun 2010 dan 2009

Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

masing-masing sebesar Rp 4,179 juta dan Rp 6,494 juta pada 3l, 3m, 13 413,606 633,856

semester I/tahun 2010 dan 2009

Penyertaan dalam bentuk saham - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 12,376 juta dan Rp 10,779 juta 3e, 3l, 3p, 14, 224,443 185,116

pada semester I/tahun 2010 dan 2009 43

Pendapatan yang masih akan diterima 3z 525,785 636,992

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 1,352,719 juta pada semester I/tahun 2010 dan 3q, 15 1,751,204 1,699,888

sebesar Rp 1,081,866 juta pada semester I/tahun 2009

Aset pajak tangguhan 3dd, 39 129,375 141,394

Aset Lain-Lain 3l, 16

Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan aset non

produktif masing-masing sebesar Rp 172,506 juta dan Rp 159,323 juta pada 3s 318,521 316,437

semester I/tahun 2010 dan 2009

Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional - setelah dikurangi

penyisihan penghapusan aset non produktif masing-masing sebesar Rp 111,793 juta 3r 341,204 290,882

dan Rp 109,380 juta pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Lainnya 3c 581,083 473,522

JUMLAH ASET 88,837,599 71,238,890

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1

Page 5: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASINERACA KONSOLIDASINERACA KONSOLIDASINERACA KONSOLIDASI

30 JUNI 2010 DAN 200930 JUNI 2010 DAN 200930 JUNI 2010 DAN 200930 JUNI 2010 DAN 2009

UNAUDITED (Lanjutan)UNAUDITED (Lanjutan)UNAUDITED (Lanjutan)UNAUDITED (Lanjutan)

Catatan 2010 2009

Rp Juta Rp Juta

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Kewajiban segera 344,456 576,353

Simpanan 3u, 17

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 375,216 454,792

Pihak ketiga 62,032,103 50,162,400

Jumlah 62,407,319 50,617,192

Simpanan dari bank lain 3v, 18

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 - 18,081

Pihak ketiga 4,167,211 2,725,830

Jumlah 4,167,211 2,743,911

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - pihak ketiga 3y, 19 2,644,866 1,011,777

Kewajiban derivatif - pihak ketiga 3j, 20 6,085 23,091

Kewajiban Akseptasi 3m, 21

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 - -

Pihak ketiga 417,785 585,350

Jumlah 417,785 585,350

Surat berharga yang diterbitkan 3w, 22 2,346,287 1,501,074

Dikurangi : Biaya penerbitan yang belum diamortisasi (10,561) (3,498)

2,335,726 1,497,576

Pinjaman yang diterima 23

Pihak hubungan istimewa 3e, 43 - -

Pihak ketiga 1,585,875 1,722,072

Jumlah 1,585,875 1,722,072

Hutang pajak 3dd, 39 221,765 173,358

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 3l, 24 115,967 82,938

Kewajiban Lain-Lain 25 804,611 684,170

Obligasi subordinasi 3w, 26 1,461,500 1,500,000

Dikurangi : Biaya penerbitan yang belum diamortisasi (7,093) (9,396)

1,454,407 1,490,604

Jumlah Kewajiban 76,506,073 61,208,392

Hak minoritas atas Aset bersih anak perusahaan 3b, 27 959,287 843,567

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100,- per saham

Modal dasar - 59.000.000.000 saham pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 24.087.645.998 saham pada 28 2,408,765 2,233,241

semester I/tahun 2010 dan 22.332.407.794 saham pada semester I/tahun 2009

Agio saham 28 3,444,330 2,917,759

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 3d - -

Selisih penilaian kembali Aset tetap 3q, 15 - -

Laba yang belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual 3i, 7 (25,924) (147,427)

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 3p (3,747) (3,747)

Saldo Laba 5,548,815 4,187,105

Jumlah Ekuitas 11,372,239 9,186,931

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 88,837,599 71,238,890

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

2

Page 6: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANPT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASILAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASILAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASILAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

UNAUDITEDUNAUDITEDUNAUDITEDUNAUDITED

Catatan 2010 2009

Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan Bunga 3e,3x,3z,3bb

Bunga yang diperoleh 30,43 3,922,130 3,714,768

Provisi dan komisi kredit - -

Jumlah pendapatan bunga 3,922,130 3,714,768

Beban Bunga 3e,3y,3z,3bb

Bunga 31,43 1,801,071 2,197,074

Hadiah 6,555 5,171

Provisi dan komisi yang dibayar 61,113 53,676

Jumlah beban bunga 1,868,739 2,255,921

Pendapatan Bunga - bersih 2,053,391 1,458,847

Pendapatan Operasional Lainnya

Keuntungan (kerugian) bersih penjualan efek 3i, 7, 32 271,876 85,539

Pendapatan underwriting 3aa, 33 118,483 102,301

Provisi dan komisi selain kredit - bersih 3bb, 34 26,737 26,814

Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 3d 90,316 77,951

Kenaikan nilai efek yang diperdagangkan 3i, 7 (7,034) (7,223)

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 3p,14 32,676 25,253

Lainnya 35 175,541 107,252

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 708,595 417,887

Beban (Pemulihan) penyisihan penghapusan

Aset produktif 3l,5,6,7,8,9,10 626,158 453,631

11,12,13,14

Aset non produktif 3l,16 55,175 125,214

Jumlah Beban Penyisihan Penghapusan 681,333 578,845

Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 3l 24,478 3,853Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 3l 24,478 3,853

Beban Operasional Lainnya

Umum dan administrasi 3e,36,43 527,221 434,910

Tenaga kerja 37 272,875 209,783

Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya 3cc, 41 26,956 23,327

Lainnya 38 135,382 122,297

Jumlah Beban Operasional Lainnya 962,434 790,317

Beban Operasional Lainnya - Bersih (959,650) (955,128)

LABA OPERASIONAL 1,093,741 503,719

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

Hasil sewa 6,069 5,868

Amortisasi Goodwill 16 (3,967) (3,967)

Lainnya - bersih 36,726 30,769

PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH 38,828 32,670

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1,132,569 536,389

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 3dd, 39

Pajak kini (275,703) (164,423)

Pajak tangguhan 2,176 26,852

Jumlah (273,527) (137,571)

LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS 859,042 398,818

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 3b, 27 (72,796) (58,985)

LABA BERSIH 786,246 339,833

LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 3ee, 40

Dasar 32.64 16.53

Dilusian - 16.13

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

3

Page 7: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

P T B A N K P A N I N T b k D A N A N A K P E R U S A H A A NL A P O R A N P E R U B A H A N E K U I T A S K O N S O L I D A S IU N T U K P E R I O D E- P E R I O D E Y A N G B E R A K H I R 3 0 J U N I 2 0 1 0 D A N 2 0 0 9U N A U D I T E D Mo da l Ag io Se l is i h Se l is i h La ba (r u g i ) be l u m Se l is i h k u r sCa ta ta n s a ha m s a ha m pe n i la ia n tr a ns a ks i d i r e a l is a s i ka r e na D i te n t u ka n T i d a k d i te n t u ka n J u m la h e k u i ta ske m ba l i pe r u ba ha n a ta s pe m i l i ka n pe n ja ba r a n pe n g g u na a n n ya pe n g g u na a n n yaa s e t te ta p e k u i ta s a na k e fe k te r s e d ia la po r a npe r u s a ha a n u n t u k d i j ua l ke ua n g a nSa l do pe r 1 J a n ua r i 2 0 0 9 2, 0 3 3, 5 3 0 2, 3 1 8, 6 2 6 - ( 3, 7 4 7 ) ( 2 6 0, 6 6 4 ) - 1 0 0, 0 0 0 3, 7 4 7, 2 7 1 7, 9 3 5, 0 1 6P e la ks a na a n wa r a n 1c , 3x 3 7 5, 2 3 5 1, 1 2 5, 7 0 4 - - - - - - 1, 5 0 0, 9 3 9Re k la s i f i ka s i s e l is i h p e n i la ia n ke m ba l ia s e t te ta p s e h u b u n g a n d e n g a npe n e r a pa n P S A K 1 6 3a , 1 5 - - - - - - - - -Se l is i h k u r s ka r e na p e n ja ba r a nla po r a n ke ua n g a n 3 d - - - - - - - - -R u g i b l m d i r e a l is a s i a ta s pe m i l i ka ne fe k te r s e d ia u n t u k d i j ua l 3 i , 7 - - - - 3 9 0, 5 2 7 - - - 3 9 0, 5 2 7La ba be r s i h ta h u n be r ja la n - - - - - - - 9 1 5, 2 9 8 9 1 5, 2 9 8Sa l do pe r 3 1 De s e m be r 2 0 0 9 2, 4 0 8, 7 6 5 3, 4 4 4, 3 3 0 - ( 3, 7 4 7 ) 1 2 9, 8 6 3 - 1 0 0, 0 0 0 4, 6 6 2, 5 6 9 1 0, 7 4 1, 7 8 0P e la ks a na a n wa r a n 1c , 3x - - - - - - - - -Re k la s i f i ka s i s e l is i h p e n i la ia n ke m ba l ia s e t te ta p s e h u b u n g a n d e n g a npe n e r a pa n P S A K 1 6 3a , 1 5 - - - - - - - - -Se l is i h k u r s kr n pe n ja ba r a nla po r a n ke ua n g a n 3 d - - - - - - - - -R u g i b l m d i r e a l is a s i a ta s pe m i l i ka ne fe k te r s e d ia u n t u k d i j ua l 3 i , 7 - - - - ( 1 5 5, 7 8 7 ) - - - ( 1 5 5, 7 8 7 )La ba be r s i h ta h u n be r ja la n - - - - - - - 7 8 6, 2 4 6 7 8 6, 2 4 6Sa l do pe r 3 0 J u n i 2 0 1 0 2, 4 0 8, 7 6 5 3, 4 4 4, 3 3 0 - ( 3, 7 4 7 ) ( 2 5, 9 2 4 ) - 1 0 0, 0 0 0 5, 4 4 8, 8 1 5 1 1, 3 7 2, 2 3 9Sa l do la baKe te r a n g a n

4

Page 8: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

UNAUDITED

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima 3,943,656 4,530,918

Bunga, hadiah dan provisi komisi dana yang dibayar (2,099,836) (2,304,970)

Pendapatan operasional lainnya 587,756 293,448

Beban operasional lainnya (817,266) (694,512)

Keuntungan (kerugian) dari transaksi valuta asing - bersih 62,855 69,245

Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan 110,213 86,797

Pendapatan (Beban) non operasional-bersih 38,475 35,940

Pembayaran beban pajak (219,641) (85,022)

Laba (Rugi) Operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban Operasi 1,606,212 1,931,844

Kenaikan/penurunan Aktiva Operasi

Penempatan pada bank lain 5,490,928 (2,936,227)

Efek-efek (12,294,919) (2,756,257)

Kredit yang diberikan (4,910,618) (3,833,970)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 8,000 119,606

Aktiva lain-lain (170,093) 339,080

Kenaikan/penurunan Kewajiban Operasi

Giro 2,063,362 1,799,136

Kewajiban segera lainnya 100,171 341,967

Tabungan (709,394) 1,249,989

Deposito berjangka 4,818,854 1,523,739

Simpanan dari bank lain 1,907,410 1,409,333

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 2,140,979 1,011,777

Kewajiban lain-lain 302,672 109,343

Arus Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi 353,564 309,360

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penurunan (Penambahan) penyertaan dalam bentuk saham (42,722) (1,850)

Pembelian aktiva tetap (197,271) (124,849)

Hasil penjualan aktiva tetap 3,660 21

Akuisisi Anak Perusahaan - -

Kas Bersih Untuk Aktivitas Investasi (236,333) (126,678)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Setoran modal dari pemegang saham minoritas (14,770) (7,356)

Surat berharga yang diterbitkan (8,892) (128,511)

Biaya Emisi efek hutang 37 757

Pinjaman yang diterima (46,043) (1,469,531)

Obligasi Subordinasi (83,321) 1,254

Penambahan Modal disetor - 199,711

Penambahan Agio Saham - 599,133

Pembayaran dividen (17) (61)

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan (153,006) (804,604)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (35,775) (621,922)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

Page 9: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

UNAUDITED (Lanjutan)

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

PERUBAHAN DALAM KAS DAN SETARA KAS

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

Kas 900,900 928,109

Penempatan pada Bank Indonesia 2,480,938 1,921,074

Giro pada Bank Lain 865,790 1,378,633

Jumlah 4,247,628 4,227,816

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA BULAN SEMESTER I

Kas 926,391 749,881

Giro pada Bank Indonesia 2,808,315 2,208,927

Giro pada Bank Lain 477,147 647,086

Jumlah 4,211,853 3,605,894

PENAMBAHAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS

Kas 25,491 (178,228)

Giro pada Bank Indonesia 327,377 287,853

Giro pada Bank Lain (388,643) (731,547)

Jumlah (35,775) (621,922)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

6

Page 10: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

7

1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum

P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 85 tanggal

17 Agustus 1971 dari notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. Akta pendirian ini disahkan

oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.5/81/24 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972 Tambahan No. 210. Anggaran dasar

Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 256/BK/VI/2010 tanggal

11 Juni 2010 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-

undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini dalam proses pengesahan

untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Bank berkedudukan di Jakarta dengan 48 kantor cabang di Indonesia, 1 (satu) kantor perwakilan di

Singapura, 1 (satu) cabang di Cayman Islands. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Centre

Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Jumlah karyawan Bank rata-rata 5.794 karyawan untuk semester I/tahun

2010 dan 5.194 karyawan untuk semester I/tahun 2009.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha bank

umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan ijin usaha yang

diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.KEP-205/DDK/II/8/1971

tanggal 18 Agustus 1971. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/2-Kep.Dir.tanggal 21

April 1972, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa.

Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus Bank pada tanggal

30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Drs. Johnny

Wakil Presiden Komisaris / : Drs. H. Bambang Winarno

Komisaris Independen

Komisaris : Suwirjo Josowidjojo

Komisaris Independen : Drs. Riyanto

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Drs. H. Rostian Sjamsudin

Wakil Presiden Direktur : Chandra Gunawan

Wakil Presiden Direktur : Roosniati Salihin

Direktur : Ng Kean Yik

Direktur : Hendrawan Danusaputra

Direktur : Gunawan Santoso

Direktur : Edy Heryanto

Direktur : Lionto Gunawan

Direktur : Iswanto Tjitradi

Direktur : H. Ahmad Hidayat

Direktur Kepatuhan : Antonius Ketut Dwirianto

Komite Audit

Ketua : Drs. Riyanto

Anggota : Syamsuar Halim

Adriana Mulianto

Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang “Pembentukan dan

Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam

No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.

Page 11: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

8

b. Anak Perusahaan

Bank merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain serta memiliki

pengaruh signifikan atas manajemen anak perusahaan berikut:

Domisili Jenis Usaha Tahun Operasi Jumlah Aktiva

Komersial 30 Juni 2010

2010 2009 Rp juta

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI) Jakarta Lembaga pembiayaan 54,35% 54,35% 1982 1,863,495

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) Jakarta Asuransi 15,92% 15,92% 1980 569,276

PT Bank Panin Syariah (d/h Bank Harfa) (BPS) Jakarta Bank Syariah 99.997% 99.996% 2009 263,637

PT Verena Oto Finance Tbk (VOF) Jakarta Lembaga pembiayaan 42,87% 42,87% 1994 758,297

Anak Perusahaan Persentase Pemilikan

Berdasarkan akta akuisisi No. 56 tanggal 31 Maret 2008 dari Benny Kristianto S.H., notaris di Jakarta,

Bank mengakuisisi 100% saham Harfa melalui pembelian 10.000 lembar saham yang diperoleh Bank

dengan harga perolehan sebesar Rp 58.063 juta dan dicatat dengan metode pembelian. Proses akuisisi

ini telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia dengan surat No. 10/28/GBI/DPIP/Rahasia tanggal

10 Maret 2008.

Pada tanggal 3 Agustus 2009, Bank menambah investasi modal pada Bank Harfa sebesar Rp 50 miliar

dalam rangka konversi Bank Harfa menjadi Panin Syariah. Tambahan investasi ini telah disetujui melalui

Akta No. 1 tanggal 3 Agustus 2009, Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta.

Pada tanggal 30 Juni 2009, Bank Harfa melakukan kuasi-reorganisasi dengan mengeliminasi saldo

defisit sebesar Rp 20.227 juta dengan selisih penilaian kembali aset dalam rangka kuasi-

reorganisasi dan tambahan modal disetor yang berasal dari penurunan modal disetor dengan

merubah nilai nominal saham. Bank tidak menyajikan neraca setelah dan sebelum kuasi-reorganisasi

pada tanggal dilaksanakannya kuasi-reorganisasi karena pengaruh terhadap laporan keuangan

konsolidasi tidak signifikan.

Bank Harfa berubah menjadi PT Bank Panin Syariah (BPS) yang menjalankan usaha perbankan

berbasis syariah pada tanggal 1 Desember 2009 setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia

dengan surat No. 11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009.

c. Penawaran Umum Efek Bank

Penawaran Umum Saham

Pada tanggal 28 Oktober 1982, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-014/PM/E/1982 untuk melakukan penawaran umum atas

1.637.500 saham Bank kepada masyarakat.

Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut:

Nilai Harga

Jumlah Nominal Penawaran Nomor dan tanggak surat

Tahun Keterangan Saham per saham per saham efektif dari Bapepam

Rp Rp

1982 Penawaran Umum Perdana 1.637.500 1.000 3.475 SI-014/PM/E/1982 28 Oktober 1982

1983 Penawaran Umum Kedua 3.162.500 1.000 3.550 SI-017/PM/E/1983 18 Mei 1983

1989 Penawaran Umum Terbatas I 3.200.000 1.000 4.500 S-467/PM/1989 31 Oktober 1989

1990 Penawaran Umum Terbatas II 3.830.931 1.000 13.000 21 April 1990

1995 Penawaran Umum Terbatas III 60.180.462 1.000 1.900 S-725/PM/1995 8 Juni 1995

1997 Penawaran Umum Terbatas IV 300.902.312 500 1.200 S-1212/PM/1997 10 Juni 1997

1998 Penawaran Umum Terbatas V 702.105.395 500 500 S-1268/PM/1998 19 Juni 1998

1999 Penawaran Umum Terbatas VI 1.225.406.221 250 1.100 S-1180/PM/1999 29 Juni 1999

2006 Penawaran Umum Terbatas VII 4.016.358.393 100 350 S-791/BL/2006 28 Juni 2006

Page 12: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

9

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa I para pemegang saham yang tercantum dalam Akta Berita Acara

No. 52 tanggal 28 Mei 2004 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaris di Jakarta, disetujui pembagian

saham bonus yang berasal dari saldo laba dengan jumlah maksimum 1.176.093.346 saham. Jumlah

saham bonus yang dibagikan menjadi sejumlah 1.176.091.818 saham karena adanya pembulatan. Nilai

nominal Rp 100 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya

pada tanggal 28 Juni 2004.

Pada tanggal 30 Juni 2010, sejumlah 23.837.645.998 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan sejumlah 250.000.000 saham yang merupakan saham pendiri

tidak dicatatkan di bursa.

Penawaran Umum Obligasi

Pada tanggal 29 September 2009, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan

suratnya No. S-8699/BL/2009 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin III Tahun 2009 kepada

masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar. Pada tanggal 7 Oktober 2009, seluruh obligasi

tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 7 Juni 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya

No. S-2708/BL/2007 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin II Tahun 2007 kepada masyarakat

dengan nilai nominal sebesar Rp 1.650 miliar. Pada tanggal 20 Juni 2007, seluruh obligasi tersebut telah

dicatatkan pad a Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya).

Penawaran Umum Obligasi Subordinasi

Pada tanggal 27 Maret 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya

No. S-1767/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008

kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun. Pada tanggal 10 April 2008, seluruh obligasi

subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI

(PSAK DAN ISAK)

a. Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif

Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2008), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut ini telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif ISAK berikut berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktiva Purna-operasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan

Page 13: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

10

ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 mengenai Akuntansi Perbankan dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “ Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan.” Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (revisi 2006) dan No. 55 (revisi 2006), Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Panin Tbk dan Anak Perusahaan telah disusun dan disesuaikan penyajiannya berdasarkan PSAK No. 50 (revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan”, PSAK No. 55 (revisi 2006) mengenai “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” dan prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta praktik-praktik akuntansi dan pedoman pelaporan dan akuntansi perbankan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK). Laporan keuangan konsolidasian berdasarkan PSAK No. 50 (revisi 2006) dan PSAK No. 55 (revisi 2006) disajikan berdasarkan nilai historis dan basis akrual, kecuali untuk: 1. Aset dan kewajiban keuangan yang dikategorikan dalam Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan

Laba Rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. 2. Aset keuangan yang dikategorikan dalam kategori Tersedia untuk Dijual disajikan sebesar nilai

wajarnya. 3. Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar nilai wajarnya. 4. Aset keuangan yang dikategorikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan

sebesar nilai wajarnya (biaya perolehan diamortisasi). 5. Kewajiban keuangan yang dikategorikan dalam kelompok kewajiban lainnya disajikan sebesar nilai

wajarnya (biaya perolehan diamortisasi). 6. Penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode akuntansi ekuitas.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah

dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata

uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa

akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi

masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri

dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain.

Laporan Keuangan anak perusahaan yang menjalankan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah

disusun berdasarkan pedoman Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 tentang

“Penyajian Laporan Keuangan Syariah”.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan

oleh Bank (dan anak perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Bank mempunyai hak untuk

mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat

dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara

langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.

Page 14: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

11

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset

bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang

menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha (Catatan 3c)

dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian

yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi

yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Bank.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.

c. Penggabungan Usaha

Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya

penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh,

kewajiban yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai

penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat

diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal

akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Bank atas nilai wajar aset dan kewajiban yang

dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus

selama empat tahun.

Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari

aset bersih.

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Bank, kecuali untuk cabang di luar negeri yaitu Cayman Islands diselenggarakan dalam

satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs

yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam

mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada

pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba rugi tahun berjalan.

Kegiatan cabang Cayman Islands merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Bank. Dengan

demikian pembukuan cabang tersebut yang diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat

dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama dengan Bank.

e. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan kriteria Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

adalah :

1) Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding

companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) Perusahaan asosiasi;

3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan

tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan

mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

Page 15: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

12

4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan

komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang

tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-

perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank

dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau

tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai

hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

f. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan

kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan

keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda

dengan jumlah yang diestimasi.

g. Giro Pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi dengan

cadangan kerugian penurunan nilai.

h. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima

dimuka yang belum diamortisasi.

Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi dengan cadangan

kerugian penurunan nilai.

i. Efek-efek

Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang telah berlaku efektif pada tanggal tersebut, Bank mengkategorikan efek-efek yang dimiliki dalam salah satu kategori sebagai berikut:

(1) Efek-efek dalam kategori Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi merupakan efek-efek

yang dimiliki/dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat dan atau untuk memperoleh keuntungan jangka pendek. Efek-efek dalam kategori ini disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui pada laba rugi konsolidasian periode berjalan. Pada saat efek-efek kategori ini dijual, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat pada akhir periode diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan yang direalisasi.

(2) Efek-efek dalam kategori Tersedia untuk Dijual merupakan efek-efek yang pada saat pengakuan

awal ditetapkan dalam kategori Tersedia untuk Dijual. Efek-efek dalam kategori ini disajikan pada nilai wajar dengan memperhitungkan pendapatan dan/atau beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada pembelian efek-efek. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi konsolidasian periode berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat dijual.

(3) Efek-efek dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo merupakan efek-efek dimana Bank memiliki

intensi positif dan kemampuan untuk memiliki efek-efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek-efek

Page 16: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

13

dalam kategori ini disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi, yaitu nilai wajar efek-efek yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif dan dikurangi penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai off-setting account atas efek-efek yang dimiliki.

Penjualan dan reklasifikasi aset keuangan dilakukan sebagai berikut:

1) Bank dapat melakukan penjualan atau mereklasifikasi aset keuangan dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo ke kategori Tersedia untuk Dijual tanpa menimbulkan pertanyaan mengenai intensi dan kemampuan Bank untuk memiliki sisa aset Keuangan jika dan hanya jika:

i. Jumlah aset keuangan yang dijual atau direklasifikasi tidak lebih dari jumlah yang tidak

signifikan (not more than insignificant) dibandingkan dengan total seluruh portofolio aset keuangan dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo selama kurun waktu 2 tahun terakhir;

ii. Aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, dimana

diperkirakan dalam jangka waktu tersebut tidak terjadi perubahan suku bunga yang akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan;

iii. Bank telah memperoleh kembali secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan

tersebut sesuai jadual pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat;

iv. Penjualan atau reklasifikasi tersebut terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

2) Dalam hal terjadi perubahan intensi atau kemampuan Bank sehingga aset keuangan tidak tepat lagi

diklasifikasikan dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, maka aset keuangan tersebut harus direklasifikasikan menjadi aset keuangan dalam kategori Tersedia untuk Dijual.

3) Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan dari kategori Tersedia untuk Dijual ke kategori Dimiliki

Hingga Jatuh Tempo jika:

i. Terdapat perubahan intensi atau kemampuan Bank; ii. Dilakukan dalam kondisi yang jarang terjadi yang timbul dari suatu kejadian yang tidak biasa dan

sangat tidak mungkin terjadi secara berulang dalam jangka pendek, sehingga ukuran yang andal atas nilai wajar tidak lagi tersedia; atau

iii. Pengenaan sanksi untuk tidak boleh mengklasifikasikan seluruh portofolio aset keuangan dalam kategori Dimiliki Hingga Jatuh Tempo telah terlewati.

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif, Bank dapat menggunakan teknik penilaian yang meliputi:

1. Harga dari transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; 2. Harga dari transaksi pasar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; atau 3. Penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan model penetapan harga opsi.

Dalam kondisi tertentu dimana pada periode-periode selanjutnya terjadi pemulihan penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dengan menyesuaikan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, yaitu maksimal sebesar cadangan kerugian penurunan nilai yang sudah dibentuk.

Efek-efek yang dimiliki diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan (trade date).

Efek-efek tidak diakui lagi (derecognized) dari neraca konsolidasian ketika Bank telah mentransfer semua risiko signifikan dan imbalan dari efek-efek tersebut.

Pemindahan efek ke klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dari klasifikasi tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif selama sisa umur efek tersebut.

Page 17: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

14

Pemindahan efek ke klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo dari klasifikasi diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian pada tanggal pemindahan.

Efek-efek disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

j. Tagihan dan kewajiban derivatif

Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam neraca konsolidasian berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.

Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Kewajiban derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.

k. Kredit

Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006) yang telah berlaku efektif pada tanggal tersebut, kredit yang diberikan dikategorikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang yaitu merupakan kredit yang memiliki pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pencairannya, kredit diakui sebesar nilai wajar yang pada saat itu sama dengan harga transaksi, yaitu sebesar pokok kredit yang dicairkan, dikurangi atau ditambah pendapatan dan/atau beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada pemberian kredit tersebut. Kredit ini disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi yaitu nilai wajar kredit yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif.

Dengan diberlakukannya PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006) tersebut, Bank telah melakukan penyesuaian yaitu atas pendapatan provisi/komisi kredit yang diterima diterima dimuka yang belum diamortisasi, diberlakukan sebagai pengurang nilai kredit yang diberikan.

Pembiayaan murabahah adalah suatu pembiayaan oleh anak perusahaan, BPS, dalam bentuk transaksi

jual beli sebesar harga pokok barang ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Piutang

murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan margin yang ditangguhkan dan

penyisihan piutang ragu-ragu.

l. Penyisihan Penghapusan Aset serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi dan Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

Penentuan kualitas aset dan penyisihan penghapusan aset mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.

7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006

tanggal 30 Januari 2006, No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29

Januari 2009. Untuk Bank Syariah, penentuan kualitas aset dan penyisihan penghapusan aset mengacu

kepada Peraturan Bank IndonesiaNo.8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan perubahannya,

Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007.

Penilaian kualitas dan penyisihan penghapusan dilakukan terhadap aset produktif dan aset non produktif.

Aset Produktif

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, tagihan derivatif,

kredit, tagihan akseptasi, penanaman neto sewa guna usaha, piutang pembiayaan konsumen,

penyertaan termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif dan fasilitas kredit

yang belum digunakan.

Page 18: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

15

Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang telah berlaku

efektif pada tanggal tersebut, Bank telah melakukan evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan

(produktif) .Aset Keuangan atau kelompok aset Keuangan diturunkan nilainya jika terdapat bukti yang

obyektif mengenai penurunan nilai antara lain sebagai berikut :

a. Kesulitan Keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c. Kelangsungan usaha sangat diragukan dan sulit untuk pulih kembali, yang ditandai dengan kondisi

antara lain kehilangan pasar sejalan dengan kondisi perekonomian yang menurun dan operasional yang tidak kontinyu

d. Kemungkinan besar kegiatan usaha akan terhenti e. Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi

Keuangan lainnya.

Evaluasi penurunan nilai dilakukan secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara kolektif atas aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Sehubungan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, apabila Bank belum dapat melakukan proses estimasi yang andal dan belum memiliki data kerugian historis yang memadai untuk menentukan besarnya penurunan nilai atas kredit secara kolektif, maka Bank dapat menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank umum. Mengingat kondisi keterbatasan yang ada, Bank memutuskan untuk menerapkan ketentuan transisi tersebut.

Aset Non-Produktif

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset

non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan

suspense account).

Penyisihan penghapusan aset non-produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya

penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan

Bank Indonesia di atas, aset non-produktif diklasifikasikan dalam 4 (empat) kategori yaitu lancar, kurang

lancar, diragukan dan macet.

m. Tagihan dan kewajiban akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C

yang diaksep oleh bank pengaksep. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi dengan cadangan

kerugian penurunan nilai.

n. Sewa

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya yang tidak memenuhi

kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Sebagai Lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah

investasi neto sewa pembiayaan anak perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan

dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang

konstan atas investasi bersih lessor.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa

sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi

ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa

sewa.

Page 19: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

16

Sebagai Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan bank dan

anak perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari

pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban

sewa pembiayaan.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang

merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang tingkat

bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama

masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari

manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode

terjadinya.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan

manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali

terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati

pengguna.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan

aset yang dinilai sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa

sewa dan umur manfaatnya.

o. Pembiayaan Konsumen

Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar jumlah saldo angsuran dari pembiayaan konsumen

dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), disajikan

sebesar porsi jumlah angsuran piutang yang dibiaya (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan

konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank, dalam rangka

transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang

pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dan pelanggan sedangkan kredit yang

disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai hutang (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan

kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan

penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran

yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan yang belum diakui diamortisasi dan

diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen dengan

menggunakan tingkat pengembalian bunga efektif.

Pelunasan sebelum masa berakhirnya kontrak pembiayaan konsumen dianggap sebagai pembatalan

kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam tahun berjalan.

Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat

sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan.

p. Penyertaan dalam Bentuk Saham

Investasi pada perusahaan asosiasi

Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk perusahaan mempunyai pengaruh yang

signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam

pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.

Page 20: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

17

Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan

konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di

neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian

kepemilikan Bank atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan

penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Bank atas kerugian

perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Bank mempunyai

kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal

demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.

Penyertaan lainnya

Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20%, yang nilai wajarnya tidak tersedia

dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya).

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui

penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan

Perubahan nilai investasi yang disebabkan karena terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan

yang bukan merupakan transaksi antara Bank dan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas

dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”, dan akan diakui sebagai

pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

q. Aset Tetap

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan

administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi

kerugian penurunan nilai.

Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang

dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Nilai aset tertentu

yang direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya

perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun

ekuitas direklasifikasi ke saldo laba.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double declining balance

method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line

method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut:

Persentase

Bangunan 5 %

Golongan I 25% - 50 %

Golongan II 25% - 50 %

Aset tetap Golongan I dan II milik anak perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line

method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 2 – 5 tahun.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh

dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated

recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut,

yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki

aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat

ekonomis di masa depan berkenaan dengan asset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya

Page 21: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

18

perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual,

dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari

penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang

bersangkutan.

r. Aset Tetap yang belum Digunakan dalam Kegiatan Operasional

Aset Tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu

biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penghapusan.

s. Agunan Yang Diambil Alih

Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun Agunan

Yang Diambil Alih dalam kelompok “Aset Lain-Lain”.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai

realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset

produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih

diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau

kerugian pada saat penjualan agunan.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan penghapusan aset

agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui

penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

t. Tagihan Anjak Piutang

Anjak piutang diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Pendapatan

administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar

akrual. Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar dengan recourse.

u. Simpanan

Giro dan giro wadiah dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro.

Tabungan dan tabungan mudharabah dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan.

Deposito berjangka dan deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan

perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank dan anak perusahaan yang bergerak di

bidang perbankan.

v. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam

bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90

hari dan deposito berjangka. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank

lain.

w. Surat berharga yang diterbitkan dan Obligasi Subordinasi

Surat berharga dan Obligasi Subordinasi yang diterbitkan oleh Bank dan Anak Perusahaan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Surat berharga dan Obligasi Subordinasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil penerbitan pinjaman subordinasi dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 diamortisasi menggunakan metode garis lurus sampai dengan tanggal jatuh tempo, dan sejak 1 Januari 2010 diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Page 22: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

19

. x. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga

penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima di muka. Selisih antara harga beli dan

harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima di muka dan diamortisasi selama

jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.

y. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian

yang disepakati dikurangi beban bunga yang dibayar di muka. Selisih antara harga jual dan harga beli

kembali efek diakui sebagai beban bunga yang dibayar di muka dan diamortisasi selama jangka waktu

sejak efek tersebut dijual hingga dibeli kembali.

z. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset

produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (“non performing”)

serta piutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen yang macet. Pendapatan bunga atas aset

non performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga dari

kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan

tersebut telah diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat

kredit diklasifikasikan non performing.

Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non performing, kecuali untuk kredit yang

diklasifikasikan kurang lancar dan piutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen yang macet

diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit dan piutang. Kelebihan penerimaan dari pokok

kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan.

Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan

secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

Pendapatan bunga syariah diperoleh dari transaksi murabahah yang diakui secara akrual, sedangkan

beban bunga syariah berasal dari bagi hasil mudharabah dan bonus wadiah.

aa. Pengakuan Pendapatan dan Beban Underwriting

Merupakan pendapatan premi dan beban klaim anak perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi:

Pendapatan Premi

Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak)

berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa

premi yang diperoleh anak perusahaan.

Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai

pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.

Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai

dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40%

dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto

untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Persentase tersebut berlaku untuk

asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi

neto.

Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum

merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.

Page 23: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

20

Anak perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh

kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi

atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi

secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi

reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan

dengan kontrak reasuransi tersebut.

Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi

dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi

disajikan sebagai pengurang premi bruto.

Beban Klaim

Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding

claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported) dan

beban penyelesaian klaim.

Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang

diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama

dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada

saat realisasi.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan

estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada

tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi

klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi tahun terjadinya perubahan.

Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan

kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim

bruto.

Beban klaim disajikan sebagai beban operasional lainnya.

bb. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Provisi Dan Komisi

Pada tanggal 1 Januari 2010, dengan diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang telah berlaku efektif pada tanggal tersebut, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kredit, yaitu pendapatan transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan kredit yang diberikan dan berkaitan dengan jangka waktu dan berjumlah sama atau lebih dari nilai materialitas yang ditetapkan diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu aset keuangan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Saldo yang belum diamortisasi diberlakukan sebagai pengurang (off-setting) dari aset keuangan.

Untuk kredit yang diberikan yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang belum diamortisasi, diakui pada saat kredit yang diberikan dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak teratribusi dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.

cc. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya

Bank memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Bank juga

membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan

dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari

nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus

selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa

lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui

Page 24: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

21

sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi

vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan

pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang

belum diakui dan nilai wajar aset program.

dd. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang

dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari

perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan

pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena

pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang

besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah

berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi,

kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan

untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak

kini.

ee. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif

perubahan nilai nominal saham.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham

biasa yang dilutif.

ff. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan

segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Bank dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam

menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa

terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen

lain.

Segmen geografis adalah komponen Bank dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam

menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki

risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada

lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap

segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan

kepada segmen-segmen tersebut.

Page 25: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

22

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Rp Juta % Rp Juta %

Rupiah 2,649,677 5.01 2,091,541 5.015

Dollar Amerika Serikat 158,638 1.07 117,386 1.03

2,808,315 2,208,927

2010 2009

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam rupiah ditetapkan sebesar 7,5% yang terdiri dari GWM utama sebesar 5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM sekunder sebesar 2,5% yang mulai berlaku 24 Oktober 2008 dan GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

5. GIRO PADA BANK LAIN

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Pihak hubungan istimewa

Bank

Dollar Australia 16,236 11,733

Dollar Selandia Baru 8,131 3,935

Jumlah 24,367 15,668

Cadangan kerugian penurunan nilai (244) (157)

Jumlah - bersih 24,123 15,511

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 20,074 22,376

Dollar Amerika Serikat 257,201 464,495

Dollar Singapura 53,888 58,712

Euro 26,172 12,700

Yen Jepang 16,909 18,436

Lainnya 72,097 49,785

Anak Perusahaan

Rupiah 6,396 4,889

Dollar Amerika Serikat 43 25

Jumlah 452,780 631,418

Cadangan kerugian penurunan nilai (4,878) (9,094)

Jumlah - bersih 447,902 622,324

Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 472,025 637,835

Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar.

Page 26: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

23

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain sampai dengan semester I/tahun 2010

dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal 8,655 14,112

Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (3,533) (4,861)

Saldo akhir Semester I 5,122 9,251

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah

cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Penempatan pada bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Tingkat bunga

Jangka waktu rata-rata Jumlah

Rp Juta

Rupiah

Pihak hubungan istimewa

Bank

Call money 1 hr 6.30% 25,000

Pihak ketiga

Bank

Call money 1 - 14 hr 6.47% 610,000

Deposito 91 hr 6.80% 100,000

Kredit 1 - 3 thn 10.58% 37,665

Fasbi 1 hr 5.50% 25,000

Sub Jumlah 772,665

Anak Perusahaan

Deposito berjangka 90 -180 hr 9.55% 269,029

Jumlah 1,066,694

Valuta Asing

Pihak ketiga

Bank

Call money

Dollar Amerika Serikat 1 - 31 hr 0.37% 5,008,412

Dollar Australia 7 - 32 hr 4.54% 954,734

Dollar Singapura 7 - 62 hr 0.43% 593,226

Euro 31 - 61 hr 0.30% 539,338

Yen Jepang 30 - 63 hr 0.12% 107,405

Poundsterling Inggris 30 - 33 hr 0.49% 81,680

Dollar Hongkong 61 hr 0.18% 13,974

Dollar Selandia Baru 32 hr 2.75% 9,422

Deposito berjangka

Dollar Amerika Serikat 92 hr 0.75% 235,690

Kredit

Dollar Amerika Serikat 1 -3 thn 3.07% 1,835,394

Sub Jumlah 9,379,275

Anak Perusahaan

Deposito berjangka

Dollar Amerika Serikat 92 hr 2.38% 3,633

Jumlah 9,382,908

Jumlah 10,449,602

Cadangan kerugian penurunan nilai (104,000)

10,345,602

Page 27: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

24

Tingkat bunga

Jangka waktu rata-rata Jumlah

Rp Juta

Rupiah

Pihak ketiga

Bank

Call money 1 - 63 hr 7.99% 526,000

Kredit 1 - 3 thn 12.20% 36,846

Sub Jumlah 562,846

Anak Perusahaan

Fasbi 1 hr 6.50% 2,300

Deposito berjangka 30 - 90 hr 9.23% 205,952

Jumlah 771,098

Valuta Asing

Pihak ketiga

Bank

Call money

Dollar Amerika Serikat 1 - 63 hr 0.51% 2,553,919

Dollar Australia 7 - 62 hr 2.97% 668,412

Dollar Singapura 1 - 90 hr 0.68% 564,109

Euro 7 - 90 hr 0.76% 316,510

Yen Jepang 30 - 63 hr 0.16% 160,424

Dollar Selandia Baru 7 - 31 hr 2.30% 17,975

Poundsterling Inggris 7 hr 0.33% 16,981

Franc Swiss 7 hr 0.05% 9,436

Dollar Canada 30 hr 0.10% 8,850

Dollar Hongkong 32 hr 0.05% 6,584

Kredit

Dollar Amerika Serikat 1 - 3 thn 2.73% 299,316

Sub Jumlah 4,622,516

Anak Perusahaan

Deposito berjangka 30 hr 1.00% 238

Jumlah 4,622,754

Jumlah 5,393,852

Cadangan kerugian penurunan nilai (54,995)

5,338,857

2009

Deposito berjangka dalam valuta asing yang dimiliki oleh Bank merupakan penempatan dalam perjanjian

pembelian obligasi (bond linked deposit) antara Bank dengan beberapa bank asing (deposit taker).

Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bila pada saat jatuh tempo nilai pasar lebih kecil atau sama dengan

nilai put strike price obligasi maka deposit taker akan menjual obligasi tersebut kepada Bank namun

apabila pada saat jatuh tempo nilai pasar lebih besar daripada nilai put strike price obligasi maka

perjanjian penjualan tersebut akan dibatalkan dan deposit taker akan mengembalikan deposito berjangka

tersebut kepada Bank.

Kolektibilitas penempatan pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar.

Page 28: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

25

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain selama

semester I/tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal 78,280 40,249

Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 25,720 14,746

Saldo akhir Semester I 104,000 54,995

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain

adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada

bank lain.

7. EFEK - EFEK

Berdasarkan tujuan investasi dan mata uang, efek-efek adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Pihak hubungan istimewa

Dimiliki hingga jatuh tempo

Bank - Rupiah 30,000 30,000

Tersedia untuk dijualAnak Perusahaan - Rupiah 15,802 10,000

Jumlah pihak istimewa 45,802 40,000

Pihak ketiga

Dimiliki hingga jatuh tempo

Bank

Rupiah 4,946,920 18,058,969

Dollar Amerika Serikat 770,595 2,037,401

Anak perusahaan - Rupiah 116,511 129,818

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 5,834,026 20,226,188

Tersedia untuk dijual

Bank

Rupiah 15,414,164 1,171,318

Dollar Amerika Serikat 336,130 516,297

Anak perusahaan - Rupiah 62,566 30,000

Jumlah tersedia untuk dijual 15,812,860 1,717,615

Diperdagangkan

Bank

Rupiah 81,257 -

Dollar Amerika Serikat - -

Anak perusahaan - Rupiah 18,543 38,893

Jumlah diperdagangkan 99,800 38,893

Jumlah pihak ketiga 21,746,686 21,982,696

Jumlah Efek-efek 21,792,488 22,022,696

Dikurangi:

Diskonto yang belum diamortisasi (100,370) (477,229)

Keuntungan yg blm direalisasi dari

kenaikan nilai efek-efek 55,967 5,923

Cadangan kerugian penurunan nilai (39,106) (42,002)

Jumlah Efek-Efek - Bersih 21,708,979 21,509,388

Page 29: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

26

2010 2009

Tingkat bunga rata-rata per Juni

Rupiah

Obligasi 11.78% 10.78%

Obligasi subordinasi 12.25% 12.25%

Surat Utang Negara 9.79% 12.89%Valuta Asing

Obligasi 8.17% 7.68%

Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009

RupiahObligasi 1 - 14 tahun 1 bulan - 12 tahun

Obligasi Subordinasi 8 tahun 8 tahun

SUN 5 bulan - 30 tahun 3 bulan - 29 tahun

Dollar Amerika SerikatObligasi 2 - 10 tahun 6 bulan - 29 tahun

Kolektibilitas efek-efek pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Klasifikasi 2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Efek-efek

Lancar 21,737,517 2,985,205

Macet 10,568 10,568

Jumlah Efek-efek 21,748,085 21,551,390

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek selama Semester I/tahun 2010 dan 2009 adalah

sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 38,316 34,798

Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 790 7,204

Saldo akhir Semester I 39,106 42,002

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek tersebut adalah

cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek tersebut.

Page 30: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

27

8. TAGIHAN DERIVATIF

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing

(forward) dan swap untuk tujuan trading.

Bank bertindak sebagai perantara transaksi swap. Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang.

Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi kewajiban dalam mata uang asing dengan kurs

yang ditentukan terlebih dahulu.

Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi

kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya

kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal

30 Juni 2010 dan 2009 berkisar antara 1 sampai 228 hari dan 1 sampai 97 hari.

Rincian transaksi derivatif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Nilai pasar Tagihan

dari kontrak derivatif

Transaksi Beli Jual TagihanRp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak hubungan istimewaSpot 17,660 17,677 17 Jumlah 17

Pihak ketigaForward 26,997 27,080 83 Swap 706,209 711,197 4,988

Spot 283,216 283,888 672

Jumlah 5,743

Cadangan kerugian penurunan nilai (167)Jumlah - bersih 1,034,082 1,039,842 5,593

2010

Nilai pasar Tagihan

dari kontrak derivatif

Transaksi Beli Jual Tagihan

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Forward 79,487 80,754 1,267

Swap 952,672 1,005,567 52,895

Jumlah 54,162

Cadangan kerugian penurunan nilai (1,114)

Jumlah - bersih 1,032,159 1,086,321 53,048

2009

Kolektibilitas tagihan derivatif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokkan lancar.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan derivatif adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 32 1,114

Penyisihan tahun berjalan 135 -

Saldo akhir Semester I 167 1,114

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut adalah cukup untuk

menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif tersebut.

Page 31: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

28

9. KREDIT YANG DIBERIKAN

a. Jenis Pinjaman

L DPK KL D M Total

Rupiah

Kredit konsumsi 12,817,658 766,106 36,344 48,831 83,991 13,752,930

Pinjaman rekening koran 10,130,479 392,694 84,711 56,760 107,959 10,772,603

Kredit investasi 7,177,654 628,650 316,693 365,244 61,198 8,549,439

Kredit modal kerja 6,298,761 1,029,563 26,832 29,904 39,101 7,424,161

Kredit lainnya 1,596,310 233,283 6,316 18,096 25,560 1,879,565

Pinjaman karyawan 175,843 - - - - 175,843

Pembiayaan bersama 430,990 - - - - 430,990

Jumlah - Rupiah 38,627,695 3,050,296 470,896 518,835 317,809 42,985,531

Valuta Asing

Kredit investasi 2,694,607 119,953 3,479 10,017 - 2,828,056

Pembiayaan bersama 802,955 - - - - 802,955

Kredit modal kerja 749,777 289,757 10,878 - 11,929 1,062,341

Kredit lainnya 83,018 99 - - - 83,117

Kredit konsumsi 1,320 - - - - 1,320

Jumlah - Valuta asing 4,331,677 409,809 14,357 10,017 11,929 4,777,789

Jumlah 42,959,372 3,460,105 485,253 528,852 329,738 47,763,320

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1,832,774)

Jumlah Kredit - Bersih 42,959,372 3,460,105 485,253 528,852 329,738 45,930,546

2010

L DPK KL D M Total

Rupiah

Kredit konsumsi 8,526,226 715,310 47,068 43,808 68,868 9,401,280

Pinjaman rekening koran 7,914,123 308,466 81,202 78,708 92,820 8,475,319

Kredit investasi 5,282,325 485,546 124,170 258,508 132,702 6,283,251

Kredit modal kerja 4,235,982 466,613 28,656 294,647 104,386 5,130,284

Kredit lainnya 1,105,640 88,055 18,020 337,517 13,509 1,562,741

Pinjaman karyawan 64,496 6 - - 3 64,505

Pembiayaan bersama 163,776 - - - - 163,776

Jumlah - Rupiah 27,292,568 2,063,996 299,116 1,013,188 412,288 31,081,156

Valuta Asing

Kredit investasi 3,358,739 98,252 - - - 3,456,991

Pembiayaan bersama 265,152 - - - - 265,152

Kredit modal kerja 314,500 257,995 - 11,168 15,790 599,453

Kredit lainnya 55,371 58,778 - 12,821 - 126,970

Kredit konsumsi 853 437 - - - 1,290

Jumlah - Valuta asing 3,994,615 415,462 - 23,989 15,790 4,449,856

Jumlah 31,287,183 2,479,458 299,116 1,037,177 428,078 35,531,012

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1,062,126)

Jumlah Kredit - Bersih 31,287,183 2,479,458 299,116 1,037,177 428,078 34,468,886

2009

Page 32: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

29

b. Sektor Ekonomi

L DPK KL D M Total

Rupiah

Perdagangan 9,579,773 918,140 76,732 360,485 88,254 11,023,384

Jasa 6,319,310 363,126 333,724 16,337 59,834 7,092,331

Industri 4,664,131 793,786 13,824 15,388 30,940 5,518,069

Konstruksi 1,785,987 89,345 8,572 45,668 33,380 1,962,952

Lain-lain 16,278,494 885,899 38,044 80,957 105,401 17,388,795

Jumlah - Rupiah 38,627,695 3,050,296 470,896 518,835 317,809 42,985,531

Valuta asing

Jasa 514,895 - 3,479 - - 518,374

Industri 730,090 409,710 10,878 - 11,929 1,162,607

Perdagangan 52,577 99 - 10,017 - 62,693

Konstruksi 12,778 - - - - 12,778

Lain-lain 3,021,337 - - - - 3,021,337

Jumlah - Valuta asing 4,331,677 409,809 14,357 10,017 11,929 4,777,789

Jumlah 42,959,372 3,460,105 485,253 528,852 329,738 47,763,320

Penyisihan penghapusan (1,832,774)

Jumlah Kredit - Bersih 42,959,372 3,460,105 485,253 528,852 329,738 45,930,546

2010

L DPK KL D M Total

Rupiah

Perdagangan 7,491,793 367,991 52,959 59,281 86,076 8,058,100

Jasa 5,607,990 242,374 20,091 29,954 54,659 5,955,068

Industri 2,797,127 366,417 4,120 750,338 172,825 4,090,827

Konstruksi 1,216,191 85,865 5,498 17,889 23,627 1,349,070

Lain-lain 10,179,467 1,001,349 216,448 155,726 75,101 11,628,091

Jumlah - Rupiah 27,292,568 2,063,996 299,116 1,013,188 412,288 31,081,156

Valuta asing

Jasa 1,463,457 808 - - - 1,464,265

Industri 518,347 316,069 - 23,989 15,790 874,195

Perdagangan 58,164 4,487 - - - 62,651

Konstruksi 64,018 - - - - 64,018

Lain-lain 1,890,629 94,098 - - - 1,984,727

Jumlah - Valuta asing 3,994,615 415,462 - 23,989 15,790 4,449,856

Jumlah 31,287,183 2,479,458 299,116 1,037,177 428,078 35,531,012

Penyisihan penghapusan (1,062,126)

Jumlah Kredit - Bersih 31,287,183 2,479,458 299,116 1,037,177 428,078 34,468,886

2009

c. Jangka waktu

Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit sampai

dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

≤ 1 tahun 2,235,775 11,813,524

> 1 - 2 tahun 14,170,801 3,556,661

> 2 - 5 tahun 11,651,033 8,086,404

> 5 tahun 19,705,711 12,074,423

47,763,320 35,531,012

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1,832,774) (1,062,126)

Jumlah Kredit 45,930,546 34,468,886

Page 33: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

30

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit:

1. Tingkat bunga rata-rata untuk kredit dalam mata uang Rupiah pada semester I/tahun 2010 dan 2009

adalah 13,03% dan 14,93%, sedangkan dalam valuta asing adalah 6,12% dan 7,77%.

2. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan

jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa

giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 17). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima

tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang

diberikan.

3. Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto,

sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit

konsumsi lain.

Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan sampai 20 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing

berjangka waktu antara 8 bulan sampai 10 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam

Rupiah berjangka waktu 3 tahun sampai 11 tahun sedangkan dalam valuta asing berjangka waktu 3 tahun

sampai 8 tahun.

4. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 3,64%

sampai dengan 25% per semester I/tahun 2010 dan 3% sampai dengan 44,82% per semester I/tahun

2009.

5. Kredit kepada karyawan bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah, dan keperluan lainnya

yang dibebani bunga sebesar 6% per tahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 10 tahun.

Pembayaran kredit dibayar kembali dengan pemotongan gaji setiap bulan.

6. Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

sebesar Rp 17.080 juta dan Rp 14.077 juta, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 173 juta dan Rp 142 juta pada semester I/tahun 2010 dan 2009.

7. Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 5,67% dan 4,73% masing-masing

pada semester I/tahun 2010 dan semester I/tahun 2009.

8. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis dan kualitas

pinjaman adalah sebagai berikut:

L DPK KL D M Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Kredit investasi 1,187,271 427,613 325,216 324,378 858 2,265,336

Kredit modal kerja 91,476 131,105 - 25,636 3,531 251,748

Kredit konsumsi 17,118 1,524 - - 168 18,810

Pinjaman rekening koran - 9,382 19,456 - - 28,838

Lainnya 275 - - - - 275

Jumlah 1,296,140 569,624 344,672 350,014 4,557 2,565,007

Valuta asing

Kredit investasi 526,477 119,957 - 10,017 - 656,451

Kredit modal kerja - 90,324 - - - 90,324

Jumlah 526,477 210,281 - 10,017 - 746,775

Jumlah Kredit - bersih 1,822,617 779,905 344,672 360,031 4,557 3,311,782

2010

Page 34: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

31

L DPK KL D M Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Kredit investasi 143,214 176,998 75,452 - 86,919 482,583

Kredit modal kerja 24,867 125,636 - - 3,813 154,316

Kredit konsumsi 3,236 - - - 449 3,685

Pinjaman rekening koran - 10,225 - - 414 10,639

Lainnya 105 - - - - 105

Jumlah 171,422 312,859 75,452 - 91,595 651,328

Valuta Asing

Kredit investasi 429,583 94,103 - - - 523,686

Kredit modal kerja - - - - - -

Jumlah 429,583 94,103 - - - 523,686

Jumlah Kredit - bersih 601,005 406,962 75,452 - 91,595 1,175,014

2009

9. Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

NPL Bruto 2,80% 4,97%

NPL Neto 0,20% 3,20%

10. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK .

11. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Perdagangan 525,471 198,316

Jasa 409,895 104,704

Konstruksi 87,620 47,014

Industri 60,152 927,283

Lain-Lain 224,402 447,275

Jumlah 1,307,540 1,724,592

Valas

Industri 22,807 39,779

Perdagangan 10,017 -

Jasa 3,479 -

Jumlah 36,303 39,779

Jumlah Kredit Bermasalah 1,343,843 1,764,371

12. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kredit yang disalurkan dengan sistim penyaluran kredit melalui

lembaga pembiayaan PT. Verena Oto Finance dan PT. Clipan Finance Indonesia Tbk, berupa kredit

kendaraan motor dan mobil sebesar Rp 762.892 juta dan Rp 472.518 juta.

Page 35: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

32

13. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit sampai dengan semester I/tahun 2010 dan 2009 adalah

sebagai berikut

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 1,154,324 1,244,127

Penyisihan tahun berjalan 586,692 475,600

Pelunasan kredit yang telah dihapusbukukan 110,213 86,797

Penghapusan selama tahun berjalan (18,455) (744,398)

Saldo akhir semester I 1,832,774 1,062,126

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit tersebut di atas adalah cukup

untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

10. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI

Akun ini merupakan efek obligasi yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 Juni 2009 dengan perincian sebagai berikut:

2009

Rp Juta

Rupiah

Bank

Harga jual kembali -

Pendapatan bunga yang belum

direalisasi -

Jumlah -

Anak Perusahaan

Harga jual kembali 8.000

Pendapatan bunga yang belum

direalisasi -

Jumlah 8.000

Cadangan kerugian penurunan nilai -

Jumlah 8.000

Kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 Juni 2009 dikelompokkan lancar. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah sebagai berikut:

2009

Rp Juta

Saldo awal tahun 596

Penyisihan tahun berjalan (596)

Saldo akhir semester I -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.

Page 36: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

33

11. INVESTASI NETO SEWA PEMBIAYAAN

Merupakan investasi neto sewa pembiayaan yang dilakukan oleh Clipan dengan perincian sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Piutang sewa pembiayaan 923,519 936,794

Nilai sisa terjamin 192,795 157,862

Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (145,438) (194,351)

Simpanan jaminan (192,795) (157,862)

Jumlah 778,081 742,443

Dollar Amerika Serikat

Piutang sewa pembiayaan 81,511 73,013

Nilai sisa terjamin 21,226 18,171

Pendapatan sewa pembiayaan

yang belum diakui (9,491) (7,037)

Simpanan jaminan (21,226) (18,171)

Jumlah 72,020 65,976

Jumlah 850,101 808,419

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (27,566) (34,247)

Jumlah investasi neto sewa

pembiayaan - bersih 822,535 774,172

12. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada semester I/ tahun 2010 dan 2009 merupakan piutang

pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh Clipan dan VOF, dengan perincian sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Piutang pembiayaan konsumen 1,785,888 1,094,229

Pendapatan pembiayaan konsumen

yang belum diakui (353,855) (218,071)

Jumlah 1,432,033 876,158

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (20,064) (22,484)

Jumlah piutang pembiayaan

konsumen - bersih 1,411,969 853,674

Page 37: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

34

13. TAGIHAN AKSEPTASI

Tagihan Akseptasi merupakan tagihan kepada nasabah.

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Tagihan Akseptasi

Rupiah 1,128 271,936

Valuta asing 416,657 368,414

Jumlah 417,785 640,350

Cadangan kerugian penurunan nilai (4,179) (6,494)

Tagihan Akseptasi - Bersih 413,606 633,856

Tagihan Akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Kurang dari atau sama

dengan 1 bulan - 1,648 1,648 11,636 4,948 16,584

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 402 65,473 65,875 - 125,142 125,142

Lebih dari 3 s/d 6 bulan 726 340,721 341,447 260,300 201,523 461,823

Lebih dari 6 s/d 12 bulan - 8,815 8,815 - 36,801 36,801

Jumlah 1,128 416,657 417,785 271,936 368,414 640,350

2010 2009

Kolektibilitas tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 5,169 39,200

Penyisihan tahun berjalan (990) (32,706)

Saldo akhir Semester I 4,179 6,494

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi tersebut di atas

adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Lancar 417,785 640,350

Kurang Lancar - -

Jumlah 417,785 640,350

Cadangan kerugian penurunan nilai (4,179) (6,494)

Jumlah - Bersih 413,606 633,856

Page 38: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

35

14. PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM

Jenis Usaha 2010 2009

2010 2009 Rp Juta Rp Juta

Metode Ekuitas

Bank

PT Panin Sekuritas Tbk Sekuritas 29.00 29.00 147,489 106,680

PT Evergreen Finance (d/h PT Dai-ichi Lembaga Pembiayaan 20.00 20.00 - -

Kangyo Panin Finance)

Anak Perusahaan

PT Laksayudha Abadi Properti 46.00 46.00 79,654 79,539

Jumlah 227,143 186,219

Metode Biaya

Bank

PT ANZ Panin Bank Perbankan 15.00 15.00 7,500 7,500

PT First Asia Capital (d/h PT Panin Sekuritas 2.50 2.50 750 750

Capital)

PT Sarana Bersama Pembiayaan

Indonesia Lembaga Pembiayaan 9.33 9.33 625 625

PT Sarana Kalimantan Selatan

Ventura Modal Ventura 1.04 1.04 40 40

Anak Perusahaan

PT Asuransi Maipark Indonesia Asuransi 1.69 1.69 761 761

Jumlah 9,676 9,676

Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham 236,819 195,895

Cadangan kerugian penurunan nilai (12,376) (10,779)

Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham - Bersih 224,443 185,116

Persentase

Kepemilikan (%)

PT Evergreen Finance (d/h PT Dai-ichi Kangyo Panin Finance) Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-128/KM.10/2009 tanggal 27 Mei 2009 tentang pencabutan izin usaha PT Evergreen Finance, ditetapkan bahwa PT Evergreen Finance dilarang melakukan kegiatan Perusahaan Pembiayaan dan penyelesaian hak dan kewajiban PT Evergreen Finance dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PT Epanin Dotcom

Pada 24 Maret 2009, bank telah menjual kepemilikannya atas saham PT Epanin Dotcom sebanyak 4.000.000 lembar saham sehingga kepemilikan Bank menjadi nihil.

Saldo penyertaan dalam bentuk saham per 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan kolektibilitas menurut

Ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Lancar 236,194 195,270

Macet 625 625

Jumlah 236,819 195,895

Cadangan kerugian penurunan nilai (12,376) (10,779)

Jumlah - Bersih 224,443 185,116

Klasifikasi

Page 39: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

36

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan sampai dengan semester I/tahun 2010 dan 2009

adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 11,796 10,064

Penyisihan tahun berjalan 580 715

Saldo akhir Semester I 12,376 10,779

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan tersebut diatas adalah

cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan dalam bentuk

saham.

15. ASET TETAP

Rincian mutasi dan saldo aset tetap adalah sebagai berikut :

1 Januari 30 Juni

2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2010

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah 552,758 22,716 (4,560) (1,056) 569,858

Bangunan 1,197,295 94,384 (13,033) (1,255) 1,277,391

Golongan I dan II 1,179,593 80,170 (5,568) - 1,254,195

Aset Sewa Pembiayaan 2,479 - - - 2,479

Jumlah 2,932,125 197,270 (23,161) (2,311) 3,103,923

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 431,274 33,706 (2,455) (716) 461,809

Golongan I dan II 797,403 94,718 (2,052) - 890,069

Aset Sewa Pembiayaan 621 220 - - 841

Jumlah 1,229,298 128,644 (4,507) (716) 1,352,719

Jumlah Bersih 1,702,827 1,751,204

2010

Page 40: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

37

1 Januari 30 Juni

2009 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2009

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah 541,231 5,805 - (3,975) 543,061

Bangunan 1,124,297 11,529 - 32,312 1,168,138

Golongan I dan II 954,134 120,474 (5,333) 20 1,069,295

Aset Sewa Pembiayaan 1,260 - - - 1,260

Jumlah 2,620,922 137,808 (5,333) 28,357 2,781,754

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 353,997 31,668 - 13,738 399,403

Golongan I dan II 594,797 90,895 (3,679) - 682,013

Aset Sewa Pembiayaan 341 109 - - 450

Jumlah 949,135 122,672 (3,679) 13,738 1,081,866

Jumlah Bersih 1,671,787 1,699,888

2009

Beban penyusutan adalah Rp 128.988 juta dan Rp 122.288 juta masing-masing untuk

30 Juni 2010 dan 2009.

Pada tahun 2001 dan 1988, Bank menilai kembali aset tetap tertentu. Pada awal penerapan PSAK 16

(Revisi 2007) nilai revaluasi aset tetap dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan saldo hasil

penilaian kembali yang sebelumnya dicatat sebagai bagian dari ekuitas direklas ke saldo laba.

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka

waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan 2038. Manajemen berpendapat tidak

terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan

didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Manajemen Bank dan anak perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih

rendah daripada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap.

Aset tetap Bank kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, kecurian dan resiko lainnya

kepada PT Panin Indonesia Tbk dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, pihak hubungan istimewa, serta

PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Tri Prakarta,

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Dinamika dengan

jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.881.380 juta dan USD 10 juta pada semester I/tahun 2010 dan Rp

2.420.450 juta dan USD 6 juta pada semester I/tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional direklasifikasi ke Aset Lain-Lain agar sesuai

dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku (catatan 16).

Page 41: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

38

16. ASET LAIN-LAIN

Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa surat berharga dalam bentuk saham, tanah,

bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank dan Anak Perusahaan.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah

melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

Aset Tetap yang Belum Digunakan dalam Kegiatan Operasional

Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional merupakan tanah dan bangunan yang

direncanakan untuk pembukaan cabang dan tempat kegiatan pendukung operasional Bank dan anak

perusahaan.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap yang belum digunakan.

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Bank

Agunan yang diambil alih 482,141 463,806

Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional 452,997 400,262

Uang muka

Pembelian aset tetap 93,644 95,928

Pihak ketiga 60,934 37,021

Pendirian cabang 53,794 101,619

Biaya Gratifikasi yang ditangguhkan 68,486 57,293

Beban pensiun dibayar dimuka 53,928 33,250

Persediaan hadiah dan barang cetakan 50,358 33,250

Biaya dibayar dimuka 43,493 29,982

Tagihan kepada pihak ketiga 41,918 6,538

Goodwill 13,884 21,820

Pajak dibayar di muka 10,824 10,824

Lainnya 28,298 11,690

Sub Jumlah 1,454,699 1,303,283

Dikurangi:

Penyisihan penghapusan aset non produktif (282,860) (266,118)

Bersih 1,171,839 1,037,165

Anak Perusahaan

Biaya dibayar dimuka 11,713 6,358

Piutang premi dan reasuransi - bersih 10,661 3,339

Agunan yang diambil alih 8,886 11,954

Piutang lain-lain 8,604 8,831

Kas yang dibatasi penggunaannya 54 373

Lainnya 30,490 15,406

Sub Jumlah 70,408 46,261

Dikurangi :

Penyisihan penghapusan aset non produktif (1,439) (2,585)

Bersih 68,969 43,676

Jumlah Aset Lain-Lain - Bersih 1,240,808 1,080,841

Page 42: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

39

17. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari :

2010 2009

Pihak Pihak Jumlah Pihak Pihak Jumlah

Hubungan Ketiga Hubungan Ketiga

Istimewa Istimewa

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Bank

Giro 33,862 14,101,990 14,135,852 24,676 10,524,294 10,548,970

Tabungan 47,945 12,850,286 12,898,231 19,872 9,298,470 9,318,342

Deposito Berjangka 293,409 34,966,106 35,259,515 410,244 30,335,904 30,746,148

Sub Jumlah 375,216 61,918,382 62,293,598 454,792 50,158,668 50,613,460

Anak Perusahaan

Giro - 12,002 12,002 - 3,595 3,595

Tabungan - 8,576 8,576 - 95 95

Deposito Berjangka - 93,143 93,143 - 42 42

Sub Jumlah - 113,721 113,721 - 3,732 3,732

Jumlah 375,216 62,032,103 62,407,319 454,792 50,162,400 50,617,192

a. Giro

Merupakan simpanan dalam Rupiah maupun Valuta asing yang dapat diambil setiap saat, dengan rincian

sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Pihak hubungan istimewa

Bank

Rupiah 25,597 19,538

Dollar Amerika Serikat 8,265 5,138

Sub Jumlah 33,862 24,676

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 3,672,490 3,106,333

Dollar Amerika Serikat 8,073,226 5,875,465

Dollar Australia 855,258 428,399

Dollar Singapura 709,930 614,692

Euro 506,738 244,230

Yen Jepang 108,265 165,737

Poundsterling Inggris 86,748 19,605

Dollar Canada 29,235 24,474

Dollar Selandia Baru 15,160 15,559

Lainnya 44,940 29,800

Sub Jumlah 14,101,990 10,524,294

Anak Perusahaan

Rupiah 12,002 3,595

Jumlah 14,147,854 10,552,565

Page 43: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

40

2010 2009

Tingkat bunga rata-rata per semester I

Rupiah 3,73% 4,49%

Valuta asing 0,55% 1,30%

Pada semester I/tahun 2010 dan 2009 giro yang diblokir masing-masing sebesar Rp 27.732 juta dan

Rp 56.203 juta.

b. Tabungan

Merupakan tabungan dari masyarakat dalam Rupiah dengan rincian sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Bank

Tabungan Panin 7,964,284 6,610,077

Tabungan Bisnis Panin 4,429,289 2,385,595

Tabanas 215,616 180,593

Tabungan Junior Panin 207,367 120,957

Tabanas Online 40,090 11,629

Tabungan Rencana Panin 30,678 9,491

Tabunganku 10,907 -

Sub Jumlah 12,898,231 9,318,342

Anak Perusahaan

Tabungan Bank Harfa - 95

Tabungan Mudharabah 8,576 -

Sub Jumlah 8,576 95

Jumlah 12,906,807 9,318,437

Tingkat bunga rata-rata per Juni 4,26% 4,62%

Pada semester I/tahun 2010 dan 2009 tabungan yang diblokir masing-masing sebesar Rp 542.771 juta

dan Rp 66.886 juta.

Page 44: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

41

c. Deposito berjangka

Merupakan simpanan berjangka dari nasabah dalam Rupiah dan valuta asing.

Rinciannya adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Pihak hubungan istimewa

Bank

Rupiah 221,671 265,406

Dollar Amerika Serikat 71,738 144,838

Sub Jumlah 293,409 410,244

Pihak ketiga

Bank

Rupiah 31,427,016 27,617,857

Dollar Amerika Serikat 3,240,120 2,337,360

Dollar Australia 149,493 227,987

Euro 75,949 76,110

Dollar Singapura 63,550 67,263

Dollar Selandia Baru 4,646 6,015

Lainnya 5,332 3,312

Sub Jumlah 34,966,106 30,335,904

Anak Perusahaan

Rupiah 93,143 42

Jumlah 35,352,658 30,746,190

2010 2009

Tingkat bunga rata-rata semester I

Rupiah 7,08% 10,48%

Valuta asing 1,50% 2,99%

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:

2010 2009

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

1 - 3 bulan 28,270,645 2,969,541 31,240,186 22,572,277 2,464,542 25,036,819

3 - 6 bulan 2,424,475 320,141 2,744,616 3,950,043 220,248 4,170,291

6 - 12 bulan 989,017 321,146 1,310,163 1,339,520 178,095 1,517,615

Lebih dari 12 bulan 57,693 - 57,693 21,465 - 21,465

Jumlah 31,741,830 3,610,828 35,352,658 27,883,305 2,862,885 30,746,190

Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009

masing-masing adalah sebesar Rp 1.332.395 juta dan Rp 1.463.394 juta.

Page 45: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

42

18. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Simpanan dari bank lain terdiri dari :

2010 2009

Valuta Jumlah Valuta Jumlah

Rupiah asing Rupiah asing

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak hubungan istimewa

Bank

Giro - - - 18,081 - 18,081

Pihak ketiga

Bank

Tabungan 26,826 - 26,826 - - -

Giro 128,243 1,682 129,925 49,258 773 50,031

Deposito berjangka 1,171,900 - 1,171,900 661,753 - 661,753

Call money 2,621,000 217,560 2,838,560 1,815,000 199,046 2,014,046

Sub jumlah 3,947,969 219,242 4,167,211 2,526,011 199,819 2,725,830

Jumlah 3,947,969 219,242 4,167,211 2,544,092 199,819 2,743,911

a. Tabungan

Tingkat bunga rata-rata untuk tabungan untuk semester I/tahun 2010 adalah sebesar 5,95%

b. Giro Tingkat bunga rata-rata untuk giro Rupiah dan Valuta asing masing-masing sebesar 2,25% dan 0,17% untuk semester I/tahun 2010 serta 3,23% dan 1,13% untuk semester I/tahun 2009.

c. Deposito Berjangka

Jangka waktu Deposito Rupiah adalah 7 hari sampai dengan 12 bulan, dengan tingkat suku bunga

Rupiah sebesar 6,58% dan 8,32% pada semester I/tahun 2010 dan 2009.

d. Call Money

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, jangka waktu call money Rupiah masing-masing 1 sampai dengan

33 hari dan 1 sampai 35 hari dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 6,35% dan 6,99% dan untuk jangka

waktu call money valuta asing adalah 1 hari dan 1 hari dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 0,22%

dan 0,12% masing-masing untuk semester I/tahun 2010 dan 2009.

Page 46: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

43

19. EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI – PIHAK KETIGA

Beban bunga

Jangka Tanggal Nilai yang belum Nilai

Waktu jatuh tempo Nominal diamortisasi Bersih

Bank

Pihak ketiga

SBI

BPD Jabar 38 Hari 01-Jul-10 134,799 - 134,799

BPD Jabar 31 Hari 05-Jul-10 224,861 159 224,702

FR 0040 21 Hari 07-Jul-10 267,917 289 267,628

FR 0044 21 Hari 07-Jul-10 236,378 255 236,123

FR 0045 30 Hari 16-Jul-10 165,649 446 165,203

FR 0040 30 Hari 16-Jul-10 339,913 916 338,997

SPN20110505 30 Hari 28-Jul-10 352,262 1,839 350,423

SPN20110505 30 Hari 28-Jul-10 484,195 2,366 481,829

FR 0045 30 Hari 28-Jul-10 19,449 95 19,354

FR 0031 30 Hari 30-Jul-10 114,038 639 113,399

FR 0028 30 Hari 30-Jul-10 146,116 819 145,297

FR 0048 30 Hari 30-Jul-10 168,054 942 167,112

Jumlah 2,653,631 8,765 2,644,866

Jenis

2010

Beban bunga

Jangka Tanggal Nilai yang belum Nilai

Waktu jatuh tempo Nominal diamortisasi Bersih

Bank

Pihak ketiga

FR 0047 7 Hari 06-Jul-09 506,955 496 506,459

FR 0044 14 Hari 14-Jul-09 304,058 788 303,270

FR 0030 14 Hari 14-Jul-09 202,573 525 202,048

Jumlah 1,013,586 1,809 1,011,777

Jenis

2009

Page 47: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

44

20. KEWAJIBAN DERIVATIF

Kewajiban derivatif untuk semester I/tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 6.085 juta dan

Rp 23.091 juta.

Nilai pasar Kewajibandari kontrak derivatif

Transaksi Beli Jual KewajibanRp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketigaSwap 247,002 246,207 795

Forward 459,440 455,479 3,961

Spot 295,079 293,750 1,329

Jumlah 1,001,521 995,436 6,085

2010

Nilai pasar Kewajiban

dari kontrak derivatif

Transaksi Beli Jual Kewajiban

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Pihak ketiga

Swap 841,178 818,289 22,889

Forward 24,256 24,054 202

Jumlah 865,434 842,343 23,091

2009

21. KEWAJIBAN AKSEPTASI

Kewajiban Akseptasi merupakan kewajiban kepada bank lain.

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Rupiah 1,128 216,936

Valuta asing 416,657 368,414

Kewajiban Akseptasi - Bersih 417,785 585,350

Kewajiban Akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:

Valuta Valuta

Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Kurang dari atau sama

dengan 1 bulan - 1,768 1,768 11,636 4,948 16,584

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 402 65,353 65,755 - 125,142 125,142

Lebih dari 3 s/d 6 bulan 726 340,721 341,447 205,300 201,523 406,823

Lebih dari 6 s/d 12 bulan - 8,815 8,815 - 36,801 36,801

Jumlah 1,128 416,657 417,785 216,936 368,414 585,350

2010 2009

Page 48: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

45

22. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Bank

Obligasi Bank Panin II tahun 2007 1,600,000 1,650,000

Obligasi Bank Panin III tahun 2009 800,000 -

Jumlah 2,400,000 1,650,000

Obligasi yang ditarik kembali - Bank - -

Obligasi yang dibeli kembali *) (53,713) (148,926)

Diskonto yang belum diamortisasi (10,561) (3,498)

Bersih 2,335,726 1,497,576

*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Bank dengan tujuan untuk dijual

kembali.

Bank

Obligasi yang diterbitkan oleh Bank adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Obligasi Bank Panin II tahun 2007

Nilai nominal

Seri A - 50,000

Seri B 1,400,000 1,400,000

Seri C 200,000 200,000

1,600,000 1,650,000

Obligasi Bank Panin III tahun 2009

Nilai nominal 800,000 -

Obligasi yang beredar 2,400,000 1,650,000

Obligasi yang dibeli kembali *) (53,713) (148,926)

Diskonto yang belum diamortisasi (10,561) (3,498)

Bersih 2,335,726 1,497,576

*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Bank dengan tujuan untuk dijual

kembali.

Obligasi Bank Panin III tahun 2009

Merupakan obligasi nilai nominal sebesar Rp 800 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% yang

ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada

tanggal 6 Oktober 2014.

Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 6 Januari 2010 dan pembayaran bunga terakhir

dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2014.

Berdasarkan hasil pemeringkatan PT. Pefindo No. 634/PEF-Dir/VII/2009 tanggal 2 Juli 2009, Obligasi

Bank Panin III tahun 2009 mendapat peringkat idAA- untuk periode 1 Juli 2009 sampai dengan 1 Agustus

2010.

Page 49: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

46

Setelah ulang tahun ke- 1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy

back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau

sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank telah memenuhi

semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai

dengan jadual.

Obligasi Bank Panin II tahun 2007

Merupakan Obligasi Bank Panin II tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap, dengan jumlah pokok sebesar

Rp 1.650 milyar. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan

diterbitkan Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti hutang

kepada Pemegang Obligasi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi dan terdiri dari 3 seri :

1. Obligasi Seri A : Jumlah pokok sebesar Rp. 50.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar

9,75% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun.

2. Obligasi Seri B : Jumlah pokok sebesar Rp. 1.400.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga tetap

sebesar 10,75% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun.

3. Obligasi Seri C : Jumlah pokok sebesar Rp. 200.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga tetap

sebesar 11% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun.

1. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok Obligasi.

2. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran pertama akan

dilakukan pada tanggal 19 September 2007 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh

tempo Obligasi Seri A telah dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010.

3. Obligasi Seri B akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012.

4. Obligasi Seri C akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2014.

Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 19 September 2007 dan pembayaran bunga

terakhir dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010 untuk Seri A, tanggal 19 Juni 2012 untuk Seri B dan

tanggal 19 Juni 2014 untuk Seri C.

Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 068/PEF-Dir/II/2008 tanggal 1 Pebruari 2008, Obligasi

Bank Panin II tahun 2007 mendapat peringkat idA+ untuk periode 31 Januari 2008 sampai dengan 1

Pebruari 2009. Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 12 Pebruari 2009 No.142/PEF-Dir/II/2009,

peringkat Obligasi Bank Panin II tahun 2007 adalah idA (Single A) untuk periode 11 Pebruari 2009

sampai dengan 1 Pebruari 2010. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 635/PEF-Dir/VII/2009

tanggal 2 Juli 2009, peringkat Obligasi Bank Panin II Tahun 2007, adalah idAA- untuk periode 1 Juli 2009

sampai dengan 1 Agustus 2010.

Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual.

Page 50: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

47

23. PINJAMAN YANG DITERIMA

Merupakan pinjaman yang diterima Bank dalam mata uang Rupiah dan Valuta asing dari Bank

Indonesia, Departemen Keuangan dan bank lain dengan rincian sebagai berikut:

Jangka Waktu Tingkat bunga Jumlah

% Rp Juta

Bank

Rupiah

Bank Indonesia 5,00 100

Pinjaman dari Departemen Keuangan 13 - 15 tahun 1,50 70

Valuta Asing

Pinjaman dari bank lain 3 bulan 2,01 510,375

Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank 5 tahun 4,52 510,375

Sub Jumlah 1,020,920

Clipan

PT Bank Central Asia Tbk - Rupiah 3 tahun 10,50 - 13,50 129,055

PT Bank Mandiri Tbk - Rupiah 1 - 3 tahun 10,50 - 15,00 99,737

PT Bank Victoria Tbk - Rupiah 3 tahun 11,00 - 15,00 20,278

PT Bank Sinarmas - Rupiah 3 tahun 10,50 19,436

Verena

PT Bank Negara Indonesia Tbk - Rupiah 1 tahun 14,50 - 15,50 372,466

PT Bank Resona Perdania - Rupiah 3 tahun SBI + 3,75 27,450

PT Bank Victoria Tbk- Rupiah 1 tahun 13,50 24,617

PT Bank Sinarmas - Rupiah 1 tahun 16,00 5,000

PT BCA Finance - Rupiah 3 tahun 11,76 3,113

Sub Jumlah 701,152

Jumlah 1,722,072

2009

Jangka Waktu Tingkat bunga Jumlah

% Rp Juta

Bank

Rupiah

Bank Indonesia 72

Pinjaman dari Departemen Keuangan 13 - 15 tahun 1,50 52

Valuta Asing

Pinjaman dari bank lain 91 hari 1,20 453,250

Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non Bank 5 tahun 3,49 451,490

Sub jumlah 904,864

Clipan

PT Bank Central Asia Tbk - Rupiah 3 tahun 13.5 38,556

PT Bank Victoria Tbk - Rupiah 3 tahun 11,50 44,014

PT Bank Hana - Rupiah 3 tahun 11,00 19,529

PT Bank Sinarmas - Rupiah 3 tahun 10,50 9,297

PT Bank Mandiri Tbk - Rupiah 1 - 3 tahun 15,00 - 16,00 6,644

Verena

PT Bank Negara Indonesia Tbk - Rupiah 1 tahun 12,50 - 15,50 429,091

PT Bank Resona Perdania - Rupiah 3 tahun SBI +3,75 76,758

PT Bank Victoria Tbk - Rupiah 1 tahun 13,00 38,543

PT Bank Sinarmas - Rupiah 1 tahun 13,00 11,965

PT Bank Index - Rupiah 3 tahun 13,00 4,187

PT BCA Finance - Rupiah 3 tahun 11,16 2,427

Sub Jumlah 681,011

Jumlah 1,585,875

2010

Page 51: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

48

Bank

a. Pinjaman dari Bank Indonesia merupakan kredit likuiditas dalam rangka kredit pemilikan rumah

sederhana (KPRS), kredit Koperasi Kepada Para Anggota (KKPA) dan pinjaman dalam rangka

Agricultural Financing Project (AFP).

b. Pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia merupakan pinjaman untuk KPRS.

c. Rincian pinjaman dari bank lain dalam Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:

Jenis pinjaman Jumlah fasilitas Jatuh tempo Tingkat Bunga Jumlah

Rp Juta

Barclays Bank, London - Caymand Island USD 50,000,000 19-Jul-10 1.20% 453,250

Jumlah / Total 453,250

2010

Jenis pinjaman Jumlah fasilitas Jatuh tempo Tingkat Bunga Jumlah

Rp Juta

Barclays Bank, London - Cayman Island USD 50,000,000 17-Jul-09 2.01% 510,375

Jumlah / Total 510,375

2009

Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga, pokok pinjaman

dan pelunasan pinjaman sesuai dengan perjanjian.

d Pinjaman dari Lembaga Keuangan Non-bank

Pada tanggal 22 April 2009 Bank memperoleh pinjaman luar negeri jangka panjang dari DEG -

Deutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH yang merupakan anggota dari KFW

Bankenggrouppe sebesar US$ 30 juta, jatuh tempo 29 Desember 2014 dengan tingkat suku bunga

LIBOR 6 bulan plus 3,6% per tahun. Perolehan pinjaman tersebut telah memperoleh persetujuan dari

Bank Indonesia sesuai dengan surat No.11/85/Dlnt tanggal 2 April 2009.

Pada tanggal 14 Maret 2006 Bank memperoleh pinjaman luar negeri jangka panjang dari DEG-

Deutsche Investitionsund Entwicklungsgesellschaft mbH yang merupakan anggota dari KFW

Bankenggrouppe sebesar US$ 20 juta, jatuh tempo 15 Maret 2011 dengan tingkat suku bunga LIBOR

6 bulan plus 2,6% per tahun. Perolehan pinjaman tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank

Indonesia sesuai dengan surat No.8/51/Dlnt tanggal 2 Maret 2006.

Page 52: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

49

Clipan

a. PT Bank Central Asia Tbk

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No.1259/GBK/2006 tanggal 20 Oktober

2006 dari PT Bank Central Asia Tbk, Clipan mendapatkan fasilitas kredit installment Loan 2 dengan

jumlah maksimum Rp 100.000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 tahun dan suku

bunga 13,5% per tahun. Jaminan berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen

yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (SPPK) No.1585/GBK/2007 tanggal 23 Oktober

2007 dari PT Bank Central Asia Tbk, Clipan mendapatkan fasilitas kredit installment Loan 3 dengan

jumlah maksimum Rp 200.000 juta untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 tahun dan suku

bunga 10,5% per tahun. Jaminan berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen

yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit.

Clipan diwajibkan antara lain, menjaga, memelihara dan mempertahankan nilai/harga dari agunan tidak

kurang dari 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit yang telah ditarik dan belum dibayar kembali,

perbandingan antara seluruh kewajiban terhadap total ekuitas ( debt to equity ratio) tidak lebih dari 8:1.

b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 25 Januari 2006, Clipan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar

Rp 200.000 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam bentuk fasilitas KMK Revolving dengan

aflopend per batch disbursement sebagai tambahan modal kerja untuk pembiayaan alat berat dan/atau

kendaraan bermotor merk Mitsubishi.

Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan

konsumen kepada end user.

Selama fasilitas kredit belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, Clipan tidak diperkenankan

melakukan tindakan sebagai berikut : memindahtangankan barang jaminan, melunasi hutang Clipan

kepada pemilik/pemegang saham, membagikan dividen lebih besar 50% dari laba 1 (satu) tahun

sebelumnya, mengambil bagian dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan

pribadi serta tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan pengurus dan pemegang saham yang

mewakili saham dan pengurus dari Bank.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK) No.CBC.OTO/105/2006 jangka waktu

fasilitas kredit diperpanjang menjadi 4,5 tahun terhitung sejak 27 Januari 2006 sampai dengan 26 Juli

2010. Tingkat bunga per tahun untuk kendaraan (mobil) dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun, dan 3

tahun masing-masing sebesar 15%, 15,25% dan 15,50%. Sedangkan tingkat bunga pertahun untuk alat

berat dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 15,50%, 15,75% dan

16%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak 22 Nopember 2006.

Berdasarkan Surat No. CBC.OTO/042/2007 tanggal 9 Oktober 2007; tingkat bunga per tahun untuk

kendaraan (mobil) dan alat berat dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing

sebesar 10,5%, 10,75% dan 11%. Perubahan suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung

sejak 10 Oktober 2007.

Berdasarkan surat No. CBC.OTO/773/VI/2008 tertanggal 12 Juni 2008, tingkat suku bunga per dengan

jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 12,75% , 13% dan 13,25%.

Perubahan tingkat suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak tanggal 16 Juni 2008.

Berdasarkan surat No. CBC.OTO/1508/IX/2008 tertanggal 19 September 2008, tingkat suku bunga per

dengan jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun masing-masing sebesar 13,25% , 13,75% dan

14,50%. Perubahan tingkat suku bunga tersebut berlaku untuk pencairan terhitung sejak tanggal 1

Oktober 2008.

Page 53: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

50

c. PT Bank Sinarmas

Pada tanggal 21 Januari 2008, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk fasilitas term loan

sebesar Rp 30.000 juta dengan batas waktu penarikan 6 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.

Tingkat suku bunga bersifat tetap sebesar 10,5% untuk tahun pertama sedangkan tahun kedua dan

ketiga akan ditentukan kemudian.

Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan

konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit.

Clipan telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga, dan pelunasan

pokok pinjaman sesuai dengan perjanjian.

d. PT Bank Victoria International Tbk

Pada tanggal 29 April 2008, Clipan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Dengan

Angsuran (PTDA) revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun sebesar Rp 30.000 juta dengan tingkat suku

bunga bersifat fixed sebesar 11% per tahun selama jangka waktu PTDA yang ditetapkan pada saat

penarikan. Pemberian PTDA ini maksimal 95% dari piutang usaha yang dijaminkan.

Berdasarkan surat No. 045/SKM-KSP/VIC/XII/09 tertanggal 8 Desember 2009, Clipan memperoleh

penambahan fasilitas kredit pinjaman tetap dengan jumlah maksimum menjadi sebesar Rp 55.000 juta

dengan tingkat suku bunga 12% per tahun untuk tenor 3 tahun dan fasilitas pinjaman koran dengan

jumlah pokok tidak melebihi Rp 5.000 juta dengan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating), keduanya

memiliki jangka waktu kredit 1 (satu) tahun sejak pengikatan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang.

Sampai dengan 31 Desember 2009, Clipan belum menggunakan fasilitas pinjaman rekening koran.

Berdasarkan surat No. 047/SKM-KSP/VIC/XII/09 tertanggal 23 Desember 2009, tingkat suku bunga per

tahun sebesar 11,75% untuk penarikan fasilitas kredit fixed loan yang dilakukan dari tanggal 22

Desember 2009 sampai dengan 31 Desember 2009.

Berdasarkan surat No. 002/SKM-KSP/VIC/III/10 tertanggal 10 Maret 2010, tingkat suku bunga per tahun

menjadi sebesar 11,50%.

e. PT Bank Hana

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No.23 tanggal 07 Mei 2010 yang dibuat

dihadapan Dra. RR Hariyanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit

dalam bentuk Pinjaman Angsuran dengan jangka waktu 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp

30.000 juta dengan tingkat bunga 11,00% per tahun.

Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan

konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100% dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit.

Verena

a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada tanggal 22 Maret 2005 dan 12 Juni 2007, Verena memperoleh tambahan fasilitas kredit masing-

masing sebesar Rp 50.000 juta dan Rp 500.000 juta diluar kredit konsumen kemitraan pola channeling

sebesar Rp 100.000 juta. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 10,75% -

17,00% dan 12.80% - 18,00% masing-masing untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2010 dan

2009. Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Verena sebesar 100% dari saldo

fasilitas pinjaman.

Berdasarkan perpanjangan fasilitas pinjaman, terakhir pada tanggal 16 Januari 2009, fasilitas kredit yang

diperoleh menjadi Rp 530.000 juta dan jangka waktu perjanjian kredit adalah 12 bulan sejak

penandatanganan perubahan perjanjian kredit.

Page 54: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

51

Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan, VOF bertanggung jawab untuk, antara

lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen.

Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan

melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BNI. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan

tersebut, VOF akan menanggung seluruh risiko kerugian yang terkait dengan pembiayaan yang diberikan

sesuai dengan perjanjian tersebut (with recourse) dan membukukan piutang pembiayaan konsumen

tersebut pada laporan keuangan VOF. VOF juga diharuskan untuk membentuk penyisihan piutang ragu-

ragu sebesar 1,25% dari jumlah piutang yang dibiayai melalui BNI.

b. PT Bank Resona Perdania

Pada tanggal 4 Februari 2008, Verena mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Resona Perdania

dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 50 milyar. Tingkat suku bunga fasilitas sebesar

tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) + 3,75% dan dijamin dengan tagihan piutang

Perusahaan kepada pihak ketiga minimal sebesar 100% saldo fasilitas pinjaman dari Resona. Fasilitas

ini digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VOF dengan pelanggan dan akan jatuh tempo pada

tanggal 25 Maret 2011.

Pada tanggal 27 Oktober 2009, VOF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sejumlah Rp 25.000 juta.

Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% diatas Cost of Loanable Fund (COLF), dan

dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari

saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VOF dengan

pelanggan dan jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2012.

Pada tanggal 27 Januari 2010 dan 24 Juni 2010, VOF kembali melakukan perjanjian kredit dengan Bank Resona Perdania dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman baru sejumlah masing-masing Rp 25 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5% di atas suku bunga Cost of Loanable Fund (COLF), dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 31 Januari 2013 dan 23 Juni 2013.

c. PT Bank Victoria International Tbk

Cerukan

VOF mengadakan beberapa kali perubahan perjanjian pinjaman untuk meningkatkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman cerukan sampai menjadi Rp 7.500 juta. Berdasarkan perubahan perjanjian pinjaman tanggal 5 Oktober 2007, Victoria setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas cerukan sampai dengan tanggal 6 Oktober 2008. Pada tanggal 10 Maret 2009, jangka waktu kembali diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Mei 2010 dan penurunan jumlah fasilitas pinjaman cerukan dari 7.500 juta menjadi Rp 5.000 juta. Pada tanggal 13 April 2010, jangka waktu kembali diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Mei 2011. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, saldo fasilitas cerukan masing-masing adalah Nihil.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Verena setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account)

pada Victoria.

Suku bunga tahunan sebesar 13,00% dan 17,00% masing-masing untuk periode enam bulan yang

berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sebesar

120% dari saldo fasilitas pinjaman.

Kredit Modal Kerja

Pada tahun 2009, VOF menerima tambahan fasilitas kredit modal kerja non-revolving dengan jumlah

maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp 52.500 juta. Fasilitas tersebut dikenakan suku bunga tahunan

Page 55: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

52

sebesar 13,50% - 16,50% untuk tahun 2009 dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF

sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman.

Perjanjian pinjaman diatas mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF. Pada tanggal

30 Juni 2010 dan 2009, VOF telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian-

perjanjian pinjaman diatas.

d. PT BCA Finance

Pada tanggal 26 September 2008, VOF mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan PT BCA Finance.

Fasilitas kredit tersebut akan digunakan oleh Perusahaan untuk keperluan pembelian atau penyediaan

kendaraan untuk karyawan. Jangka waktu perjanjian kredit tersebut adalah selama 36 bulan, dimulai dari

tanggal 26 September 2008 sampai dengan 26 Agustus 2011 dengan tingkat suku bunga efektif sebesar

11.76% per tahun. Total fasilitas yang diberikan adalah Rp 6.146 juta dengan pembayaran uang muka

Rp 1.229 juta. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayakan.

Pada tanggal 13 Agustus 2009, VOF kembali mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan BCA

Finance. Fasilitas kredit tersebutakan digunakan oleh VOF untuk keperluan pembelian atau penyediaan

kendaraan untuk karyawan. Jangka waktu perjanjian kredit 36 bulan, dimulai dari tanggal 13 Agustus

2009 sampai tanggal 13 Juli 2011 dengan tingkat suku bunga efektif sebesar 11,16% per tahun. Jumlah

fasilitas yang diberikan sebesar Rp 1.954 juta dengan pembayaran uang muka Rp 391 juta. Pinjaman ini

dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayakan.

Denda yang diberikan atas keterlambatan angsuran adalah sebesar 0,2% per hari dari angsuran yang

tertunggak.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh VOF.

e. PT Bank Index

Pada tanggal 26 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan Bank Index dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 5 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13.00% dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF kepada pihak ketiga minimal sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan Perusahaan dengan pelanggan dengan jangka waktu pinjaman selama 36 bulan dari setiap batch pencairan kredit.

f. PT Bank Sinarmas

Pada tanggal 16 Maret 2006, VOF mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman (demand loan) dengan Bank Sinarmas dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman sejumlah Rp 20 miliar. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13,00% dan 16,00% masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 dan dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen VOF sebesar 110% dari saldo fasilitas pinjaman. Pada tanggal 20 Mei 2009 dan 10 April 2008, VOF memperoleh tambahan fasilitas pinjaman (demand loan) masing-masing sejumlah Rp 30 miliar dan Rp 20 miliar, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp 70 miliar perjanjian ini terakhir di perpanjang pada tanggal 20 Maret 2010 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Maret 2011.

Page 56: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

53

24. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi terdiri dari transaksi L/C, bank garansi dan

kontinjensi lainnya yang lazim dalam kegiatan usaha bank.

Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki resiko kredit pada tanggal 30 Juni 2010

dan 2009 dikelompokkan sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Lancar 11,174,026 8,102,061

Dalam perhatian khusus 30,853 50,074

Kurang lancar 8,192 2,693

Diragukan 1,383 1,404

Macet 5,054 1,918

Jumlah 11,219,508 8,158,150

Cadangan kerugian penurunan nilai (115,967) (82,938)

Jumlah - Bersih 11,103,541 8,075,212

Mutasi estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi sampai dengan semester I/tahun 2010 dan 2009

adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo awal tahun 91,416 87,248

Penyisihan tahun berjalan 24,551 (4,310)

Saldo akhir Semester I 115,967 82,938

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi yang

telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak dipenuhinya

kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah.

Page 57: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

54

25. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Bank

Bunga yang masih harus dibayar 197,041 198,431

Setoran jaminan 87,914 76,452

Kewajiban manfaat pekerja 61,584 51,531

Pendapatan yang diterima dimuka 12,822 48,857

Kewajiban kepada pihak ketiga 12,572 31,019

Lainnya 40,729 27,588

Anak Perusahaan

Premi yang belum merupakan

pendapatan 101,336 82,451

Deffered Premium 87,381 54,019

Estimasi klaim retensi sendiri 40,623 36,906

Kewajiban manfaat pekerja 23,561 17,342

Beban yang masih harus dibayar 20,939 14,048

Lainnya 118,109 45,526

Jumlah 804,611 684,170

Bunga yang Masih Harus Dibayar

Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan, pinjaman yang diterima, surat berharga

yang diterbitkan dan obligasi subordinasi.

Setoran Jaminan

Merupakan setoran jaminan transaksi L/C, bank garansi dan sewa safe deposit.

Premi yang belum merupakan pendapatan

Merupakan premi yang belum merupakan pendapatan AMAG, yang dihitung secara agregatif dengan

menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK)

No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1

bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan.

Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan

persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK)

No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.

Page 58: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

55

26. OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH

Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh Bank dengan perincian sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Nilai nominal 1,500,000 1,500,000

Obligasi yang dibeli kembali *) (38,500) -

Diskonto yang belum diamortisasi (7,093) (9,396)

Bersih 1,454,407 1,490,604

Tingkat bunga rata-rata per tahun 11.6% 11.6%

Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008

Pada tanggal 9 April 2008 Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 sebesar

Rp 1,5 triliun. Wali amanat dari penerbitan obligasi subordinasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Obligasi subordinasi berjangka waktu 10 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 April 2018 atau

dalam jangka waktu lebih awal yaitu pada tanggal 9 April 2013 jika dilaksanakan opsi beli. Tingkat bunga

obligasi subordinasi menggunakan tingkat bunga tetap sebesar 11,6% per tahun untuk tahun ke-1

sampai dengan ke-5, dan sebesar 20,6% per tahun untuk tahun ke-6 sampai ke-10.

Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui wali

amanat (opsi beli) pada ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank

Indonesia.

Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkan setiap semesteran mulai 9 Juli 2008 dan terakhir pada tanggal

9 April 2018, atau tanggal yang lebih awal jika terjadi opsi beli pada ulang tahun tanggal emisi tahun ke-5.

Dalam hal terjadi penutupan usaha, pembagian harta kekayaan Bank hasil Likuidasi untuk pembayaran

jumlah terhutang oleh Bank kepada pemegang obligasi subordinasi hanya akan dibayarkan setelah

dipenuhinya seluruh kewajiban pembayaran Bank kepada hutang senior. Hak tagih sehubungan dengan

obligasi subordinasi menempati peringkat paripassu tanpa preferensi di antara para pemegang obligasi

subordinasi tetapi menempati prioritas terhadap hak tagih para pemegang semua kelompok modal

sendiri Bank termasuk para pemegang saham preferen Bank (jika ada).

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Februari 2008 No. 070/PEF-DIR/II/2008, peringkat obligasi

subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 adalah id A (Single A) untuk periode 31 Januari 2008 sampai

dengan 1 Februari 2009 sedangkan berdasarkan surat PT Fitch Rating Indonesia tanggal

10 Maret 2008 No. RC01/DIR/III/2008 peringkat obligasi subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 adalah

A+ (Single A).

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 12 Februari 2009 No. 143/PEF-Dir/II/2009, peringkat obligasi

Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 adalah id A (Single A) untuk periode 11 Pebruari 2009 sampai

dengan 1 Pebruari 2010.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR), obligasi subordinasi

diperhitungkan sebagai modal pelengkap.

Pada tahun 2010 dan 2009, Bank sudah memenuhi semua pembatasan-pembatasan dalam perjanjian

wali amanat dan telah membayar bunga sesuai dengan jadual.

Page 59: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

56

27. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

a. Hak minoritas atas aset

bersih anak perusahaan:

PT Clipan Finance Indonesia Tbk 626,327 564,936

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 250,756 206,917

PT Verena Oto Finance Tbk 82,524 71,709

PT Bank Panin Syariah (320) -

PT Bank Harfa - 5

Jumlah 959,287 843,567

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

b. Hak minoritas atas laba

bersih anak perusahaan:

PT Clipan Finance Indonesia Tbk 45,752 35,191

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 21,693 19,988

PT Verena Oto Finance Tbk 5,351 3,806

Jumlah 72,796 58,985

28. MODAL SAHAM

Berdasarkan Laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham bank pada tanggal 30 Juni 2010

dan 2009 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah

Nama pemegang saham Saham Pemilikan Modal

% Rp Juta

PT Panin Financial Tbk. 10,762,771,285 44.68 1,076,277

Votraint No. 1103 PTY Ltd 9,349,793,152 38.82 934,979

Dewan Komisaris

Bambang Winarno 4,247 - -

Lainnya (kurang dari 5%) 3,975,077,314 16.50 397,509

Jumlah 24,087,645,998 100.00 2,408,765

2010

Page 60: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

57

Jumlah Persentase Jumlah

Nama pemegang saham Saham Pemilikan Modal

% Rp Juta

PT Panin Life Tbk. 9,664,030,544 43.27 966,403

Votraint No. 1103 PTY Ltd 8,939,562,652 40.03 893,956

Dewan Komisaris

Bambang Winarno 4,247 - -

Lainnya (kurang dari 5%) 3,728,810,351 16.70 372,882

Jumlah 22,332,407,794 100.00 2,233,241

2009

Ultimate shareholder PT Panin Financial Tbk. adalah Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, dan Muljadi

Koesumo.

Agio saham merupakan kelebihan diatas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas (right issue), pelaksanaan waran, pembagian dividen saham dan swap share dengan perincian sebagai berikut :

Rp Juta

Saldo 1 Januari 2004 1,034,142

Dividen saham tahun 2004 217,577

Saldo 31 Desember 2005 dan 2004 1,251,719

Penerimaan dari penawaran umum terbatas VII saham kepada masyarakat

sebanyak 4.016.358.393 saham dengan harga penawaran Rp 350 per saham 1,405,725

Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran

4.016.358.393 saham (401,636)

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penawaran terbatas VII

kepada masyarakat (13,234)

Saldo 31 Desember 2006 2,242,574

Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV 38,820

Saldo 31 Desember 2007 2,281,394

Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV 37,232

Saldo 31 Desember 2008 2,318,626

Agio saham yang berasal dari pelaksanaan Waran seri IV 1,125,704

Saldo 31 Desember 2009 3,444,330

Saldo 30 Juni 2010 3,444,330

29. DIVIDEN

2009

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan akta No. 10 September 2009 dari

Benny Kristianto, SH notaris di Jakarta telah ditetapkan Bank tidak membayar dividen.

Page 61: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

58

30. PENDAPATAN BUNGA YANG DIPEROLEH

Terdiri dari pendapatan bunga atas giro, penempatan pada bank lain, efek-efek dan kredit yang diberikan

sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Jasa Giro 236 179

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Call Money 35,765 26,205

Deposito Berjangka 2,457 -

Kredit 208 681

Efek-Efek

Sertifikat Bank Indonesia 410,837 372,149

Obligasi 329,448 497,836

Wesel Tagih 775 4,789

49 321

Reksadana - 2,408

Kredit yang diberikan 2,655,920 2,296,399

Lainnya

Pembiayaan konsumen 96,869 78,151

Sewa pembiayaan 77,199 72,889

Lainnya 2 38

Jumlah 3,609,765 3,352,045

Efek yang dibeli untuk dijual

Valuta Asing

Jasa giro 176 2,970

Penempatan pada bank lain

Kredit 37,360 5,418

Call money 23,810 23,878

Deposito Berjangka 709 3,153

Efek-efek

Obligasi 56,703 99,002

Wesel Tagih 374 880

Kredit yang diberikan 193,233 227,422

Lainnya

Sewa guna usaha - -

Jumlah 312,365 362,723

Jumlah Pendapatan Bunga 3,922,130 3,714,768

.

Page 62: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

59

31. BEBAN BUNGA

Terdiri dari beban bunga atas simpanan pihak ketiga serta pinjaman yang diterima dari bank atau pihak

lain dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Rupiah

Simpanan

Deposito berjangka 1,021,471 1,472,452

Tabungan 261,665 194,343

Jasa giro 67,769 67,043

Simpanan dari bank lain

Call money 66,709 70,423

Deposito berjangka 32,933 36,525

Jasa giro 2,893 1,441

Tabungan 394 -

Surat berharga yang diterbitkan

Obligasi 130,086 85,861

Obligasi Subordinasi 85,292 81,762

Pinjaman yang diterima 42,104 49,512

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 27,259 6,870

Lainnya 907 11,586

Jumlah 1,739,482 2,077,818

Valuta Asing

Simpanan

Jasa giro 25,592 42,482

Deposito berjangka 24,665 48,086

Simpanan dari bank lain

Call Money 172 3

Jasa giro 6 5

Pinjaman yang diterima 11,154 28,601

Lainnya - 79

Jumlah 61,589 119,256

Jumlah Beban Bunga 1,801,071 2,197,074

32. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) BERSIH PENJUALAN EFEK

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Laba (Rugi) penjualan efek obligasi 271,876 85,539

Laba penjualan efek lainnya - -

Jumlah 271,876 85,539

Page 63: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

60

33. PENDAPATAN UNDERWRITING

Merupakan pendapatan premi AMAG dengan perincian sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Premi bruto 145,034 109,752

Premi reasuransi (13,620) (10,719)

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan (12,931) 3,268

Jumlah 118,483 102,301

34. PROVISI DAN KOMISI SELAIN KREDIT – BERSIH

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Transaksi ekspor-impor 11,330 12,673

Asuransi 10,078 5,626

Kiriman uang 9,976 9,947

Perantara perdagangan efek 6 9

Lainnya - bersih (4,653) (1,441)

Jumlah 26,737 26,814

35. PENDAPATAN OPERASIONAL LAIN – LAINNYA

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Pendapatan jasa administrasi 71,102 49,125

Jasa bank lainnya 16,395 11,128

Buku cek/giro 2,891 2,969

Pembayaran kartu kredit 585 2,099

Lainnya 84,568 41,931

Jumlah 175,541 107,252

36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Penyusutan dan amortisasi 131,310 124,102

Iklan 60,994 37,230

Telepon, telex dan benda pos 44,010 36,277

Peralatan dan kebutuhan kantor 43,464 36,786

Pemeliharaan dan perbaikan 35,502 28,427

Sewa 22,037 18,244

Pajak 19,684 13,719

Premi asuransi 11,950 11,596

Honorarium 8,039 8,153

Representasi dan sumbangan 7,612 6,012

Lainnya 142,619 114,364

Jumlah 527,221 434,910

Page 64: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

61

37. BEBAN TENAGA KERJA

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Gaji dan tunjangan 240,028 192,779

Pendidikan dan pelatihan 15,391 7,795

Gratifikasi dan bonus 11,344 5,979

Lainnya 6,112 3,230

Jumlah 272,875 209,783

Rincian gaji atas kelompok direksi, dewan komisaris, komite audit dan pejabat eksekutif adalah sebagai

berikut :

Jumlah Pejabat Gaji Tunjangan Bonus Jumlah

Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta

Dewan Komisaris 4 818 124 426 1,368

Direksi 11 6,383 1,842 3,442 11,667

Komite Audit 2 66 - 9 75

Pejabat Eksekutif 13 4,337 162 2,498 6,997

Jumlah 30 11,604 2,128 6,375 20,107

2010

Jumlah Pejabat Gaji Tunjangan Bonus Jumlah

Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta

Dewan Komisaris 4 803 124 361 1,288

Direksi 10 5,166 1,929 3,225 10,320

Komite Audit 2 55 - - 55

Pejabat Eksekutif 13 2,926 168 2,170 5,264

Jumlah 29 8,950 2,221 5,756 16,927

2009

38. BEBAN OPERASIONAL LAIN - LAINNYA

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Beban Klaim 52,904 54,274

Komisi 28,965 23,434

Lainnya 53,513 44,589

Jumlah 135,382 122,297

Page 65: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

62

39. PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (beban) pajak Bank dan anak perusahaan terdiri dari:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Pajak kini

Bank (234,828) (130,770)

Anak perusahaan

Clipan (33,081) (28,223)

AMAG (4,382) (2,173)

VOF (3,412) (2,336)

PANIN SYARIAH - -

HARFA - (921)

Jumlah (275,703) (164,423)

Pajak Tangguhan

Bank 1,750 28,474

Anak Perusahaan

AMAG 264 221

Clipan 122 (596)

VOF 40 (500)

PANIN SYARIAH - -

HARFA - (747)

Jumlah 2,176 26,852

Jumlah (273,527) (137,571)

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Perusahaan dengan laba

kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut :

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Laba sebelum pajak penghasilan menurut

Laporan laba rugi konsolidasi 1,132,569 536,389

Laba sebelum pajak - anak perusahaan (113,245) (94,260)

Laba sebelum pajak - Bank 1,019,324 442,129

Perbedaan temporer

Penyisihan (pemulihan) penghapusan aktiva produktif selain kredit - 95,198

Beban manfaat pekerja 4,684 4,684

Biaya emisi obligasi 1,270 560

Biaya emisi obligasi subordinasi 1,051 1,253

Jumlah 7,005 101,695

Page 66: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

63

Beban (penghasilan ) yang tidak dapat

Dikurangkan menurut fiskal :

Representasi, sumbangan dan denda 7,771 6,626

Kenikmatan kepada karyawan 3,524 2,674

Pajak final 1,232 744

Deviden atas Saham (2,197) -

Hasil sewa (7,456) (7,152)

Laba penjualan penyertaan - (1,284)

Bagian laba perusahaan asosiasi (89,890) (75,990)

Bagian laba dari reksadana - (2,408)

Jumlah (87,016) (76,790)

LABA KENA PAJAK BANK (RUGI FISKAL) 939,313 467,034

Perhitungan beban pajak kini adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban pajak kini : Rp Juta Rp Juta

Tarif 25 % x Rp. 939,313 juta 234,828 -

Tarif 28 % x Rp. 467.034 juta - 130,770

Jumlah 234,828 130,770

Dikurangi:

Pajak penghasilan pasal 25 (105,603) (53,805)

Hutang Pajak Kini - Bank 129,225 76,965

Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Saldo Awal 117,873 100,047

Aktiva pajak tangguhan :

Penyisihan penghapusan aktiva produktif selain kredit - 26,655

Beban Manfaat karyawan - 1,312

Beban pensiun 1,171 -

Jumlah 1,171 27,967

Kewajiban pajak tangguhan :

Biaya emisi obligasi 317 158

Biaya emisi obligasi subordinasi 263 351

Jumlah 580 509

Saldo akhir Semester I 119,624 128,523

Anak perusahaan

AMAG 5,037 4,015

CFI 1,826 5,360

VOF 1,363 2,413

PANIN SYARIAH 1,525 -

HARFA - 1,083

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 129,375 141,394

Page 67: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

64

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983, tarif

pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku

efektif 1 Januari 2010. Aset dan Kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku

pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan

ditetapkan.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak

efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Laba sebelum pajak penghasilan menurut

Laporan laba rugi konsolidasi 1,132,569 536,389

Laba sebelum pajak - anak perusahaan (113,245) (94,260)

Laba sebelum pajak - Bank 1,019,324 442,129

Tarif pajak yang berlaku

Tarif 25 % x Rp 1,019,324 juta 254,831 -

Tarif 28 % x Rp 442,129 juta - 123,796

Jumlah 254,831 123,796

Ditambah beban (penghasilan) yang tidak dapat

Dikurangkan menurut fiskal :

Representasi, sumbangan dan denda 1,943 1,856

Kenikmatan kepada karyawan 882 749

Pajak 308 208

Hasil sewa (1,864) (2,002)

Deviden atas Saham (549) -

Bagian laba perusahaan asosiasi (22,473) (21,277)

Laba penjualan penyertaan - (360)

Bagian Laba dari reksadana - (674)

Jumlah (21,753) (21,500)

Jumlah Beban (Penghasilan) Pajak Bank 233,078 102,296

Beban pajak - anak perusahaan

CFI 32,959 28,819

AMAG 4,118 1,952

VOF 3,372 2,836

PANIN SYARIAH - -

HARFA - 1,668

Jumlah 273,527 137,571

Page 68: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

65

40. LABA PER SAHAM

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Laba bersih

Laba untuk perhitungan laba per saham

dasar dan dilusian:

Laba bersih 786,246 339,833

Jumlah saham (dalam angka penuh) Lembar Lembar

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

untuk perhitungan laba bersih per

saham dasar 24,087,645,998 20,560,906,601

Pengaruh efek berpotensi saham biasa

dilutif - waran - 511,960,862

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

untuk perhitungan laba bersih per 24,087,645,998 21,072,867,463

saham dilusian

41. PROGRAM PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA

a. Program Pensiun Imbalan Pasti

Dengan akta No. 25 tanggal 15 Agustus 1981 dari notaris Hendra Karyadi, S.H., yang disahkan oleh

Menteri Keuangan dengan Surat No. S-879/MK.11/1983 tanggal 15 Desember 1983, Bank mendirikan

Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank (YDJHT PIB).

Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 4 Januari 1994 telah menyetujui dan

memutuskan untuk menyesuaikan Yayasan Dana Jaminan Hari Tua Pan Indonesia Bank menjadi Dana

Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank (DPK PIB). Penyesuaian nama menjadi DPK PIB maupun

peraturannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusan

No. Kep-069/KM.17/1994 tanggal 4 April 1994, dan telah diumumkan dalam tambahan Berita Negara

Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1994.

DPK PIB mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh

karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda/duda-

duda dan anak-anak mereka di bawah usia 21 tahun atau belum menikah.

Pendanaan DPK PIB terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan

sebesar 3% dari gaji pokok.

b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya

Bank

Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Page 69: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

66

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmokonsilindo aktuaris independen

dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

Usia pensiun normal : 55 tahun

Tingkat diskonto per tahun : 10,50% tahun 2009 dan 12% tahun 2008

Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun : 12% tahun 2009 dan 15% tahun 2008

Tabel mortalitas : CSO 1980

Tingkat ketidakmampuan : 10% dari tingkat pertumbuhan

Tingkat pengunduran diri : 5% sampai dengan usia 20 tahun dan menurun secara

bertahap sampai dengan 1% pada usia 45 tahun; dan

seterusnya

Porsi dari pengunduran diri dipercepat : 100% dari usia pengunduran diri normal

Usia dari pengunduran diri normal : 55 tahun

42. JASA KUSTODIAN

Bank memperoleh persetujuan sebagai bank kustodian dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

berdasarkan surat keputusan No. KEP-01/PM/kstd/2002 tanggal 28 Pebruari 2002. Penyimpanan efek

nasabah pada kustodian per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing – masing sebesar

Rp 1.886.016 juta dan Rp 2.069.251 juta yang terdiri dari Obligasi tanpa warkat, dan sebesar

534.218.992 lembar saham tanpa warkat masing-masing untuk Juni tahun 2010 dan 2009.

Jasa kustodian yang dilakukan kustodian Bank antara lain meliputi jasa penyelesaian transaksi efek, jasa

penyimpanan dan pengadministrasian efek serta jasa-jasa kustodian lainnya misalnya

mengurus/menagihkan hak-hak yang melekat pada efek antara lain pembayaran kupon, dividen, bonus,

pembayaran efek saat jatuh waktu dan lain-lainnya.

43. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan

kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT ANZ Panin

Bank merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Bank, PT Panin Insurance Tbk merupakan

pemegang saham PT Panin Financial Tbk, PT Panin Financial Tbk merupakan pemegang saham Bank,

PT Amana Jaya, PT Multi Amana Gemilang, PT Terminal Builders dan Dana Pensiun Karyawan Pan

Indonesia Bank.

Transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Bank dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain :

a. Giro pada bank lain dan penempatan dana bank lain dan penerimaan bunga (Catatan 5, 6 dan 30). b. Transaksi derivatif (Catatan 8 dan 20). c. Pemberian kredit dan penerimaan bunga (Catatan 9 dan 30). d. Melakukan investasi dalam efek-efek dan penyertaan dalam bentuk saham (Catatan 7 dan 14). e. Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan dan

pembayaran bunga (Catatan 17 dan 31). f. Sewa gedung dari Dana Pensiun Karyawan Pan Indonesia Bank, PT Multi Amana Gemilang,

PT Amana Jaya dan PT Terminal Builders. g. PT Panin Insurance Tbk dan PT Panin Life Tbk, menyewa ruang-ruang kantor. h. Asuransi atas aset tetap Perusahaan, “Cash-In-Transit” dan “Cash-In-Safe” pada PT Panin Insurance

Tbk.

Page 70: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

67

Persentase giro, penempatan pada bank lain, efek-efek, tagihan derivatif, kredit, penyertaan dalam

bentuk saham dan letter of credit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset

adalah sebagai berikut:

2010 2009

% %

Giro pada bank lain 0.027 0.022

Penempatan pada bank lain 0.028 -

Surat berharga yang dimiliki 0.052 0.056

Kredit 0.019 0.020

Penyertaan 0.264 0.272

Jumlah 0.391 0.370

Persentase simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban pada

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah 0,49% dan 0,74%

44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Komitmen

Kewajiban Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 10,201,905 7,225,323

Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka

impor dan ekspor 427,169 367,187

Lainnya 907 1,021

Jumlah Kewajiban Komitmen 10,629,981 7,593,531

Jumlah Komitmen - Bersih (10,629,981) (7,593,531)

Kontinjensi

Tagihan Kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 140,574 187,348

Lainnya - -

Jumlah Tagihan Kontinjensi 140,574 187,348

Kewajiban Kontinjensi

Garansi yang diberikan

Bank garansi 590,434 565,641

Lainnya - -

Lainnya 75,854 56,136

Jumlah Kewajiban Kontinjensi 666,288 621,777

Jumlah Kontinjensi - Bersih (525,714) (434,429)

Page 71: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

68

45. JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN

Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Maturity Profile Konsolidasi 30 Juni 2010

Sampai dengan > 1 bulan > 3 bulan 6 bulan > 12 bulan Jumlah

s/d s/d s/d

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Aktiva

Kas 926,403 - - - - 926,403

Bank Indonesia 5,401,715 6,874,785 4,595,539 - - 16,872,039

a. Giro 2,808,315 - - - - 2,808,315

b. SBI 2,593,400 6,874,785 4,595,539 - - 14,063,724

Antarbank aktiva 8,933,694 2,091,552 41,798 7,731 631,417 11,706,192

Efek-efek 212,998 1,753 0 2,124,347 4,628,192 6,967,290

Kredit yang diberikan 3,632,050 4,116,392 3,545,789 6,638,862 29,833,987 47,767,080

a. Belum Jatuh Tempo 3,469,823 4,054,653 3,497,527 6,558,240 29,770,031 47,350,274

b. Sudah Jatuh Tempo 162,227 61,739 48,262 80,622 63,956 416,806

Lain-lain 909,460 388,027 777,936 590,967 1,153,452 3,819,842

Jumlah Aktiva 20,016,320 13,472,509 8,961,062 9,361,907 36,247,048 88,058,846

Pasiva

Dana Pihak Ketiga 50,696,408 8,299,416 2,361,672 1,016,196 33,584 62,407,276

a. Giro 14,146,427 - - - 1,407 14,147,834

b. Tabungan 12,894,906 358 257 1,165 10,117 12,906,803

c. Deposito 23,655,075 8,299,058 2,361,415 1,015,031 22,060 35,352,639

Bank Indonesia 359,501 - 12 17 43 359,573

Antarbank Pasiva 6,303,186 457,357 155,981 2,100 1,479,250 8,397,874

Surat berharga yang diterbitkan - - - - 2,764,133 2,764,133

Pinjaman yang diterima 18,806 36,835 50,267 742,788 283,859 1,132,555

Lain-lain 920,174 113,715 29,483 292,011 71,229 1,426,612

Jumlah Kewajiban 58,298,075 8,907,323 2,597,415 2,053,112 4,632,098 76,488,023

Selisih (38,281,755) 4,565,186 6,363,647 7,308,795 31,614,950 11,570,823

Page 72: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

69

46. POSISI DEVISA NETO (PDN)

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003, bank-bank yang telah memperhitungkan risiko pasar untuk perhitungan CAR diharuskan untuk mempertahankan posisi devisa netonya setinggi-tingginya 30% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontijensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang , yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto Bank:

Aktiva dan Kewajiban dan

tagihan komitmen kewajiban komitmen Bersih

Mata Uang dan kontinjensi dan kontinjensi absolut

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dollar Amerika Serikat 14,274,808 14,556,275 281,467

Dollar Australia 1,035,090 1,031,484 3,606

Dollar Singapura 796,019 796,670 651

Euro 625,913 621,917 3,996

Yen Jepang 158,558 137,467 21,091

Pound Inggris 123,435 122,099 1,336

Dollar Selandia Baru 20,697 20,816 119

Dollar Canada 27,058 30,622 3,564

Dollar Hongkong 35,789 35,518 271

Franc Swiss 14,799 15,700 901

Jumlah 17,112,166 17,368,568 317,002

2010

Aktiva dan Kewajiban dan

tagihan komitmen kewajiban komitmen Bersih

Mata Uang dan kontinjensi dan kontinjensi absolut

Rp Juta Rp Juta Rp Juta

Dollar Amerika Serikat 11,809,752 11,980,260 170,508

Dollar Singapura 723,355 721,736 1,619

Dollar Australia 709,998 707,663 2,335

Euro 349,400 349,699 299

Yen Jepang 221,742 222,053 311

Pound Inggris 50,157 31,334 18,823

Dollar Hongkong 27,860 27,618 242

Franc Swiss 22,657 22,776 119

Dollar Canada 22,571 26,543 3,972

Dollar Selandia Baru 21,921 21,804 117

Jumlah 13,959,413 14,111,486 198,345

2009

*) Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya. Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 2,93% dan 2,12%.

Page 73: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

70

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

Valuta Asing 2010 2009

Rp Rp

1 Dollar Amerika Serikat 9,065.00 10,207.50

1 Dollar Singapura 6,483.34 7,051.31

1 Yen Jepang 102.29 106.95

1 Euro 11,074.71 14,386.96

1 Dollar Hongkong 1,164.51 1,316.76

1 Dollar Australia 7,730.64 8,303.30

1 Poundsterling Inggris 13,613.37 16,981.20

1 Franc Swiss 8,376.41 9,435.62

1 Dollar Selandia Baru 6,281.14 6,657.34

1 Dollar Canada 8,632.10 8,849.54

30 Juni

47. INFORMASI SEGMEN

Segmen Usaha Segmen usaha disajikan menjadi kegiatan usaha perbankan, pembiayaan, asuransi dan sekuritas. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Bank Pembiayaan Asuransi Eliminasi Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 3,725,753 212,881 - (16,504) 3,922,130

Pendapatan (beban) lainnya 630,080 47,726 136,738 (67,121) 747,423

Jumlah 4,355,833 260,607 136,738 (83,625) 4,669,553

HASIL

Hasil segmen dari operasi 1,009,235 119,807 13,176 (48,477) 1,093,741

Bagian laba bersih perusahaan

asosiasi 57,214 - - (57,214) -

Laba sebelum pajak 1,013,955 145,910 29,918 (57,214) 1,132,569

Laba bersih 786,246

2010

Page 74: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

71

INFORMASI LAINNYA

AKTIVA

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 10,072,940 126,148 296,497 (149,983) 10,345,602

Efek-efek - bersih 21,612,068 21,713 146,208 (71,010) 21,708,979

Kredit - bersih 46,188,046 - - (257,500) 45,930,546

Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali - bersih - - - - -

Aktiva tetap - bersih 1,687,171 50,633 13,400 - 1,751,204

Sinking fund untuk pelunasan

obligasi subordinasi - - - - -

Aktiva lainnya bersih 7,611,471 2,423,298 113,171 (1,046,672) 9,101,268

Total Aktiva 87,171,696 2,621,792 569,276 (1,525,165) 88,837,599

KEWAJIBAN

Simpanan 62,568,267 - - (160,948) 62,407,319

Simpanan dari bank lain 4,167,397 - - (186) 4,167,211

Surat-surat berharga yang

diterbitkan bersih 2,405,939 - - (70,213) 2,335,726

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali - bersih 2,644,866 - - - 2,644,866

Pinjaman yang diterima 904,864 938,511 - (257,500) 1,585,875

Kewajiban lainnya 1,499,396 165,851 279,270 (33,848) 1,910,669

Obligasi subordinasi - bersih 1,454,407 - - - 1,454,407

Total Kewajiban 75,645,136 1,104,362 279,270 (522,695) 76,506,073

Bank Pembiayaan Asuransi Eliminasi Total

Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 3,528,398 190,563 0 (4,193) 3,714,768

Pendapatan (beban) lainnya 361,929 32,045 122,521 (65,938) 450,557

Jumlah 3,890,327 222,608 122,521 (70,131) 4,165,325

HASIL

Hasil segmen dari operasi 441,793 90,526 7,684 (36,284) 503,719

Bagian laba bersih perusahaan

asosiasi 50,737 - - (50,737) -

Laba sebelum pajak 446,004 115,397 25,725 (50,737) 536,389

Laba bersih 339,833

2009

Page 75: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

72

INFORMASI LAINNYA

AKTIVA

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain - bersih 5,132,667 72,185 242,897 (108,892) 5,338,857

Efek-efek - bersih 21,430,495 88,926 78,893 (88,926) 21,509,388

Kredit - bersih 34,468,886 - - - 34,468,886

Efek yang dibeli dengan janji

dijual kembali - bersih - - 8,000 - 8,000

Aktiva tetap - bersih 1,654,531 32,928 12,429 - 1,699,888

Aktiva lainnya bersih 7,126,064 1,953,927 107,821 (973,941) 8,213,871

Total Aktiva 69,812,643 2,147,966 450,040 (1,171,759) 71,238,890

KEWAJIBAN

Simpanan 50,753,809 - - (136,617) 50,617,192

Simpanan dari bank lain 2,753,190 - - (9,279) 2,743,911

Surat-surat berharga yang

diterbitkan - bersih 1,586,502 - - (88,926) 1,497,576

Efek yang dijual dengan janji

dibeli kembali - bersih 1,011,777 - - - 1,011,777

Pinjaman yang diterima 1,020,920 701,152 - - 1,722,072

Kewajiban lainnya 1,911,856 82,648 202,912 (72,156) 2,125,260

Obligasi subordinasi - bersih 1,490,604 - - - 1,490,604

Total Kewajiban 60,528,658 783,800 202,912 (306,978) 61,208,392

Segmen Geografis Operasional utama Bank dan anak perusahaan di wilayah Indonesia yang memiliki resiko dan imbalan relative sama. Bank hanya memiliki cabang di Cayman Island dan kantor perwakilan di Singapura, yang kegiatan operasionalnya tidak signifikan. Segmen geografis dikelompokkan menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:

DKI Luar DKI Eliminasi Jumlah

Jakarta Jakarta

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 2,610,711 1,327,923 (16,504) 3,922,130

Kredit - bersih 27,629,095 18,558,951 (257,500) 45,930,546

Total Aktiva 68,194,742 22,168,022 (1,525,165) 88,837,599

Simpanan 32,499,656 30,068,611 (160,948) 62,407,319

Total Kewajiban 44,430,557 32,598,211 (522,695) 76,506,073

2010

Page 76: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

73

DKI Luar DKI Eliminasi Jumlah

Jakarta Jakarta

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 2,483,535 1,235,426 (4,193) 3,714,768

Kredit - bersih 20,057,942 14,410,944 - 34,468,886

Total Aktiva 54,542,463 17,868,186 (1,171,759) 71,238,890

Simpanan 25,798,958 24,954,851 (136,617) 50,617,192

Total Kewajiban 34,630,079 26,885,291 (306,978) 61,208,392

2009

48. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letter of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 tahun 2004. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang telah disempurnakan dengan Peraturan LPS No.1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006, menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah: a. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006, b. maksimal sebesar Rp 5.000.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September

2006, c. maksimal sebesar Rp 1.000.000.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret

2007, d. maksimal sebesar Rp 100.000.000, sejak tanggal 22 Maret 2007.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2 milyar.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar sampai dengan Semester I/tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 57.944 juta dan Rp 51.495 juta.

Page 77: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

74

49. INFORMASI LAINNYA

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk tahun 2009 dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008. Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk tahun 2008 dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No.5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar. Surat Edaran Bank Indonesia No.8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap anak perusahaan, bank wajib memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasi.

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 19,71% dan 23,87% dengan perhitungan sebagai berikut:

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 55,189,930 40,931,887

Modal

Modal Inti 9,709,345 8,287,022

Modal Pelengkap 1,166,060 1,483,606

10,875,405 9,770,628

Rasio Kecukupan Modal dengan

memperhitungkan risiko pasar 19.71% 23.87%

Rasio modal inti terhadap aktiva

tertimbang menurut risiko 17.59% 20.25%

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 2,01% dan 2,76%.

c. Berikut ini adalah saldo penyediaan dana kepada pihak terkait per tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia, tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

Giro pada bank lain 24,367 18,146

Penempatan pada bank lain - -

Surat Berharga 30,000 30,000

Derivatif 17 -

Kredit 273,232 14,219

Penyertaan dalam bentuk saham 264,322 208,021

Jumlah 591,938 270,386

Batas maksimum pemberian kredit Bank kepada pihak terkait per tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah

sebesar Rp 1.188.650 juta dan Rp 1.066.040 juta (10% dari modal Bank).

Page 78: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

75

50. MANAJEMEN RISIKO Penerapan Manajemen Risiko Panin Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan PBI No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Kerangka manajemen risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh regulator perbankan Indonesia yaitu Bank Indonesia, sehingga selaras dengan penerapan Basel II Accord secara bertahap di Indonesia.

Dengan memperhatikan hal di atas, Panin Bank telah menyusun Pedoman Kebijakan Umum Manajemen Risiko (PKUMR) yang merupakan dasar aturan dalam implementasi manajemen risiko pada seluruh kegiatan Panin Bank yang meliputi kebijakan umum, proses, organisasi, sistem informasi, penerapan, prosedur & penetapan limit risiko, sistem pengendalian intern, pedoman stress testing, pengelolaan risiko produk & aktivitas baru, laporan penerapan manajemen risiko, serta peran & tanggung jawab business unit dan supporting unit.

Berdasarkan PKUMR diatas, Panin Bank telah menetapkan berbagai kebijakan di bidang manajemen risiko, melalui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Kredit, Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas dan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Operasional yang menjabarkan tahapan-tahapan dalam proses manajemen risiko, yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan pengendalian risiko. Hal ini sebagai arahan tahap demi tahap dalam penerapan manajemen risiko yang konsisten pada setiap karyawan Panin Bank khususnya para senior dan para pemegang jabatan lainnya agar memiliki pemahaman yang sama akan arah dan strategi implementasi manajemen risiko di Panin Bank.

Manajemen Risiko Kredit

Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai Bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.

Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Bank memastikan bahwa dalam proses pemberian kredit harus mengikuti prosedur perkreditan yang sehat, yang mengacu pada Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank dan Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Kredit yang antara lain mengatur mengenai wewenang memutus kredit pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang, prinsip kehati-hatian risk taking unit dalam proses pemberian kredit, peran dan fungsi pengawasan oleh SKAI dan Biro Kepatuhan, independensi dan keterlibatan Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam memberikan opini untuk kredit di atas jumlah yang telah ditetapkan.

Untuk mendukung implementasi pengukuran risiko kredit sesuai Basel II, saat ini Bank menggunakan internal model yaitu Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk kredit / exposure debitur dengan plafond di atas 35 Milyar rupiah dan Credit Scoring untuk kredit konsumsi.

Pemberian kredit didasarkan pada konsep Hubungan Total Debitur (one obligor concept), agar dapat dipantau semua eksposur risiko Bank atas fasilitas kredit yang diberikan kepada satu kelompok debitur. Konsep ini juga untuk memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Bank juga telah menetapkan limit kewenangan dalam proses pemutusan kredit, yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Komite Kredit Cabang sampai tingkat Komite Kredit Direksi. Untuk pemberian kredit kepada debitur dengan jumlah plafond diatas 35 milyar rupiah wajib mendapat Opini dari Biro Manajemen Risiko & Kepatuhan dengan selalu memperhatikan Legal Lending Limit atau Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) serta mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Sebagai upaya penyelesaian terhadap kredit bermasalah yang timbul dari aktivitas pembiayaan, Bank telah memiliki sistem dan prosedur penanganan kredit bermasalah termasuk prosedur pelaksanaan restrukturisasi kredit serta pembentukan Satuan Kerja di Kantor Cabang dan Kantor Pusat yang secara khusus bertugas menangani dan mencari solusi atas penyelesaian kredit bermasalah.

Untuk memantau dan menguji ketahanan pendapatan dan modal Bank terhadap perubahan NPL, Bank secara berkala melakukan analisis Stress Testing terutama terhadap debitur besar dengan berbagai skenario. Bank juga senantiasa melakukan pemantauan terhadap 100 debitur terbesar yang antara lain bertujuan untuk pemantauan terhadap risiko konsentrasi pada debitur besar atau pada sektor ekonomi tertentu. Dengan demikian, Bank secara lebih dini dapat mengambil langkah-langkah pengendalian terhadap portofolio kredit dalam strategi jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 79: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

76

Outstanding portofolio kredit dan tingkat NPL Gross Bank per segmen Korporasi, Komersial dan Konsumen pada posisi 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 sebagai berikut :

(Rp. juta)

Segmen 30 Juni 2010 30 Juni 2009 NPL Gross

Outstanding % Outstanding % 30 Jun 10 30 Jun 2009

Korporasi 14.733.614 30,73 11.754.711 33,08 1,55% 3,40%

Komersial 18.779.916 39,17 14.051.589 39,55 0,87% 1,10%

Konsumen 14.432.395 30,10 9.724.714 27,37 0,38% 0,47%

TOTAL 47.945.925 100 35.531.014 100 2,80% 4,97%

Dari tabel di atas terlihat perkembangan kredit segmen Komersial dan Konsumen pada posisi 30 Juni 2010 sudah mencapai 69,27%. Hal ini sejalan dengan strategi dan misi Bank untuk terus mengembangkan sektor Retail. Selain mencapai pertumbuhan yang cukup baik, Bank juga dapat menekan tingkat NPL Gross sehingga menjadi 2,80% pada posisi 30 Juni 2010 atau turun 2,17% dibanding posisi 30 Juni 2009. Hal ini menunjukan Manajemen Bank mampu mengelola pertumbuhan kredit yang sehat dan kuat serta selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan perbankan yang berlaku, Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap perkembangan risiko portofolio kredit melalui laporan Profil Risiko Kredit Bank yang merupakan kombinasi atas penilaian terhadap Risiko Inheren dan Sistem Pengendalian Risiko. Sasaran penilaian yang digunakan dalam Profil Risiko Kredit Bank antara lain komposisi / kualitas pembiayaan bermasalah, konsentrasi pemberian kredit baik pada debitur besar maupun pada sektor ekonomi tertentu, konsentrasi pembelian surat berharga serta kecukupan pencadangan pembiayaan dan agunan. Adapun Profil Risiko Kredit Bank posisi 30 Juni 2010 secara Komposit dinilai Low, yang mengalami perbaikan predikat risiko dibandingkan dengan Profil Risiko Kredit Bank posisi 31 Maret 2010. Risiko Komposit diperoleh berdasarkan hasil penilaian risiko kredit inheren yang masuk dalam kisaran Low dan penilaian Sistem Pengendalian Risiko yang masuk dalam kisaran Acceptable.

Untuk meningkatkan peran dan kepedulian Bank dalam mendukung kelestarian lingkungan dan sejalan dengan penerapan prinsip tanggung jawab dalam tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Bank tengah mempersiapkan penerapan Environmental Social Management System (ESMS) yang didukung dengan ESMS tool pada proses pemberian kredit jenis investasi berjangka waktu lebih dari 2 tahun kepada debitur dengan total plafond diatas 35 miliar rupiah.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Bank telah memiliki pengendalian dan pengelolaan risiko kredit yang memadai dalam mendukung aktivitas pembiayaan. Selain itu, dari waktu ke waktu Bank terus berupaya untuk menyempurnakan proses penerapan manajemen risiko kredit terutama melalui pengembangan sistem informasi manajemen risiko yang terpadu. Manajemen Risiko Likuiditas Pengelolaan Likuiditas merupakan hal yang penting dalam menjalankan bisnis perbankan. Likuiditas bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, mismatch maturity, dan juga likuiditas pasar secara umum. Untuk menjaga likuiditas, Panin Bank senantiasa memantau ketahanan likuiditas melalui Buffer liquidity untuk memproyeksikan kemampuan bank apabila terjadi penarikan dana dalam satu minggu ke depan dengan menjaga kecukupan aset-aset yang likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Negara. Cadangan likuiditas Bank dalam bentuk SBI dan SUN selama 3 bulan terakhir rata-rata 12 triliun dengan rasio liquid assets terhadap current liabilities rata-rata 5x.

Maximum Cash Outflow turut dipantau secara harian untuk mengetahui proyeksi defisit pendanaan setiap time bucket mulai dari over night, 1 minggu, 1 bulan sampai 1 tahun. Selain itu Bank juga memantau ketergantungan dan konsentrasi dari 50 Deposan inti untuk memitigasi penarikan dana dari deposan inti.

Untuk mengantisipasi timbulnya krisis likuiditas dalam situasi darurat Direksi menetapkan kebijakan contingency funding plan sebagai pedoman bagi Divisi Treasury untuk mengelola likuiditas. Untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi situasi likuiditas yang berbeda, Bank melakukan

Page 80: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

77

analisa skenario likuiditas, yang mencakup skenario kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim atau krisis (stress testing).

Profil Risiko Likuiditas Panin Bank untuk Triwulan II 2010 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil

perhitungan Risiko Inheren masuk dalam kisaran Low dan penilaian Sistem Pengendalian Risiko masuk dalam kisaran Strong. Trend Risiko Likuiditas sejak Triwulan I 2010 sampai Triwulan II 2010 secara Komposit terpantau stabil pada peringkat Low. Manajemen Risiko Pasar

Untuk pemantauan Risiko Pasar, Bank melakukan pemantauan melalui limit-limit untuk operasional dealing room yang ditetapkan dan dikaji ulang secara berkala, seperti limit posisi valuta asing terbuka (net open position) baik limit intra day maupun limit over night, limit dealer, dan limit kerugian (cut loss). Limit-limit ditetapkan dengan menganut prinsip kehati-hatian serta dipantau secara cross checking antara Divisi Treasury yang melaksanakan trading dengan Bagian Settlement yang melaksanakan penyelesaian transaksi.

Dalam rangka indentifikasi dan pengukuran Risiko Pasar atas aset dan instrumen keuangan dalam Trading Book, Panin Bank melakukan proses valuasi (mark to market) secara harian, seperti mark to market posisi devisa netto dan mark to market surat berharga.

Present Value untuk setiap perubahan 1 basis poin (PV01) dilakukan secara berkala untuk mengetahui sensitivitas surat berharga klasifikasi FVTPL (Fair Value Through Profit & Loss) dan klasifikasi AFS terhadap perubahan suku bunga yang ada di pasar uang. Untuk mendukung proses pemantauan Risiko Pasar, Bank sedang menyiapkan Integrated Treasury System dalam rangka meningkatkan efisiensi proses dealing – settlement sekaligus memperkuat fungsi pemantauan limit-limit yang ada.

Profil Risiko Pasar Panin Bank untuk posisi Triwulan II 2010 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan

hasil perhitungan Risiko Inheren berada pada kisaran Low dan Sistem Pengendalian Risiko dinilai Strong. Trend Risiko Pasar sejak Triwulan I 2010 sampai Triwulan II 2010 secara Komposit terpantau stabil pada peringkat Low.

Manajemen Risiko Operasional Pengelolaan risiko operasional merupakan bagian integral dari manajemen risiko Bank Panin. Risiko operasional berbeda sifatnya dengan risiko pasar dan risiko kredit, karena penilaiannya lebih banyak bersifat kualitatif. Secara umum pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk mencegah dan memitigasi risiko guna meminimalkan dampak kerugian risiko operasional.

Berdasarkan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, cakupan pengelolaan Manajemen Risiko Operasional di internal Panin Bank meliputi Risiko Lainnya yaitu Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Reputasi dan Risiko Kepatuhan. Mitigasi Risiko Operasional

Secara umum pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk mencegah dan memitigasi risiko guna meminimalkan dampak kerugian risiko operasional antara lain meliputi :

- Bank senantiasa menyesuaikan Pedoman Kebijakan dan Prosedur manajemen Risiko Operasional

sesuai dengan perkembangan terkini termasuk di dalamnya melakukan review dan memperbaharui ketentuan Manajemen Risiko Operasional yang dituangkan dalam Buku Pedoman Operasional (BPO) , Produk dan Aktivitas Baru (PAB) serta Business Continuity Plan (BCP).

- Melaksanakan manajemen risiko operasional melalui implementasi Operational Risk Tool yaitu: Tool

Loss Event Management (LEM), Tool Risk & Control Self Assessment (RCSA) dan Tool Key Risk Indicators (KRI’s).

Dalam penerapannya, ketiga sub system dalam tools Risiko Operasional tersebut saling berhubungan satu sama lain. Potensi risiko yang tidak ter-capture oleh RCSA dapat diketahui dari kejadian LEM.

Page 81: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

78

Sedangkan KRI’s memberikan indikator atau peringatan dini terhadap kejadian yang memiliki potensi risiko utama pada Bank. Operational Risk Tools dan dokumen pendukungnya senantiasa dikinikan sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

Sampai dengan posisi 30 Juni 2010, dari hasil pengelolaan risiko operasional dengan menggunakan Operational Risk Tool dan hasil pengukuran potensi risiko komposit tercermin dalam laporan profil risiko operasional yang berada pada kriteria LOW

- Menyusun laporan profil risiko operasional, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai besarnya potensi risiko bagi Bank.

- Melakukan sosialisasi dan komunikasi manajemen risiko operasional secara terus-menerus kepada

setiap unit kerja yang ada di Kantor Pusat dan Cabang untuk meningkatkan pemahaman dan risk awareness dari masing-masing risk owner.

Menghitung Modal yang Diperlukan untuk Meng-cover Risiko Operasional

Sesuai ketentuan Bank Indonesia SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009, Sejak 1 Januari 2010 hingga 30 juni 2010 Bank telah melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Operasional dengan menggunakan Basic Indicator Approach (BIA) dengan faktor alpha 5 % adalah sebesar Rp 157 Milyar (un audited).

Manajemen Risiko Lainnya

Risiko Hukum

Pengelolaan Risiko Hukum dilakukan oleh Panin Bank dengan berpedoman pada Buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Hukum. Bank melakukan pemantauan risiko hukum secara periodik baik melalui Laporan Profil Risiko Hukum, laporan Key Risk Indicator untuk risiko hukum dan melalui unit kerja yang menangani masalah hukum. Sampai dengan posisi 30 Juni 2010 tidak tercatat kasus hukum yang berpotensi menimbulkan Risiko Hukum yang signifikan sehingga potensi risiko komposit pada profil risiko

hukum berada pada kriteria LOW.

Risiko Stratejik Pengelolaan risiko stratejik dilakukan oleh Panin Bank dengan berpedoman pada Buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Stratejik. Stratejik untuk mencapai visi dan misi Bank tercakup dalam Rencana Bisnis tahunan, sebagai arahan dalam menjalankan usaha jangka pendek dan menengah. Pemantauan risiko stratejik secara periodik dilakukan melalui Laporan Profil Risiko Stratejik, Laporan Key Risk Indicator untuk risiko stratejik serta analisa dan evaluasi realisasi pencapaian target masing-masing unit kerja. Sampai dengan posisi 30 Juni 2010 potensi risiko komposit yang tercermin dalam profil risiko

untuk risiko stratejik berada pada kriteria LOW.

Risiko Reputasi Pengelolaan risiko reputasi dilakukan oleh Panin Bank dengan berpedoman pada Buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Reputasi. Sebagai lembaga kepercayaan publik, Bank wajib memberikan perhatian khusus terhadap potensi timbulnya Risiko Reputasi. Untuk itu, Bank telah menunjuk Koordinator Penyelesaian Pengaduan Nasabah di Kantor Cabang dan di Kantor Pusat dengan tugas melakukan pemantauan media untuk memonitor setiap pemberitaan yang berkenaan dengan Bank, terutama pemberitaan yang dapat menimbulkan citra negative bagi Bank. Bank mengadministrasikan, memfasilitasi dan menyelesaikan setiap pengaduan nasabah yang diterima dengan sebaik mungkin. Bank secara berkala melakukan pertemuan dengan media, investor dan komunitas perbankan lainnya untuk keterbukaan informasi. Pemantauan risiko reputasi juga secara periodik dilakukan melalui Laporan Profil Risiko Reputasi dan Laporan Key Risk Indicator untuk risiko reputasi. Sampai dengan posisi 30 Juni 2010 potensi risiko komposit yang tercermin dalam profil risiko untuk risiko reputasi berada pada

kriteria LOW.

Page 82: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

79

Risiko Kepatuhan Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan oleh Panin Bank dengan berpedoman pada Buku Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko Hukum, Reputasi, Stratejik dan Kepatuhan. Panin Bank dalam kegiatan operationalnya senantiasa mematuhi semua ketentuan yang berlaku baik internal maupun eksternal. termasuk kewajiban pelaporan dan pemenuhan komitmen Bank terhadap regulator.

Dalam rangka penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT) yang sebelumnya dikenal dengan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer/KYC), Bank Panin senantiasa secara aktif menyelenggarakan training mengenai Program APU & PPT. Bank juga telah mengidentifikasi, memantau, dan melaporkan transaksi keuangan nasabah yaitu Suspicious Transaction Report (STR) dan Cash Transaction Report (CTR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Selama semester I tahun 2010 Panin Bank telah menyampaikan laporan

sebanyak 17 (tujuh belas) transaksi STR kepada PPATK.

Untuk pemenuhan terhadap komitmen hasil pemeriksaan Bank Indonesia, Bank Panin melalui Biro Kepatuhan senantiasa mengirimkan remainding letter kepada seluruh Divisi / Biro / Cabang / Group terkait agar seluruh komitmen yang dibuat dapat dipenuhi dan ditaati sesuai action plan. Pemantauan risiko kepatuhan juga secara periodik dilakukan melalui Laporan Profil Risiko Kepatuhan dan Laporan Key Risk Indicator untuk risiko kepatuhan.

Sampai dengan posisi 30 Juni 2010 potensi risiko komposit yang tercermin dalam profil risiko untuk risiko kepatuhan berada pada kriteria LOW

Dengan demikian Profil Risiko Operasional & Risiko Lainnya sampai dengan posisi 30 Juni 2010 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil penilaian Risiko Inheren dalam kisaran Low dan Sistem

Pengendalian Risiko dalam kisaran Strong. Sampai dengan posisi 30 Juni 2010 Trend Risiko Operasional & Risiko Lainnya secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

Manajemen Risiko pada Produk dan Aktivitas Baru

Bank melakukan pengelolaan 8 (delapan) jenis risiko pada setiap produk dan atau aktivitas baru yang akan diluncurkan oleh Sponsoring Unit dalam pengembangan bisnisnya. Terhadap setiap produk dan atau aktivitas baru dilakukan analisis dan identifikasi risiko, serta dilakukan pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.

Manajemen Risiko pada Perusahaan Anak

Sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Panin Bank telah melaksanakan penerapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Anak , yang sampai pada posisi 30 Juni 2010 terdiri dari :

- PT. Clipan Finance, Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor, anjak piutang

dan sewa guna usaha. Kepemilikan Bank Panin per 30 Juni 2010 tercatat tetap sebesar 54.35% - Profil Risiko PT. Clipan Finance, Tbk sampai dengan posisi 30 Juni 2010 secara Komposit dinilai

Low, berdasarkan hasil penilaian Risiko Inheren dalam kisaran Low dan Sistem Pengendalian Risiko

dalam kisaran Strong. Sampai dengan posisi 30 Juni 2010. Trend Risiko secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

- PT. Verena Oto Finance, Tbk yang bergerak pada pembiayaan kendaraan bermotor. Kepemilikan Bank Panin per 30 Juni 2010 tercatat tetap sebesar 42.87%. Profil Risiko PT. Verena Oto Finance, Tbk sampai dengan posisi 30 Juni 2010 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil penilaian Risiko Inheren dalam kisaran Low dan Sistem Pengendalian

Risiko dalam kisaran Strong. Trend Risiko secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

- PT. Panin Bank Syariah (d/h PT. Bank Harfa) Kepemilikan Bank Panin per 30 Juni 2010 tercatat sebesar 99.99%. Profil Risiko PT. Panin Bank Syariah sampai dengan posisi 30 Juni 2010 secara Komposit dinilai Low, berdasarkan hasil penilaian Risiko Inheren dalam kisaran Low dan Sistem Pengendalian Risiko

Page 83: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

80

dalam kisaran Acceptable. Trend Risiko secara Komposit menunjukkan kondisi yang stabil yaitu pada peringkat Low.

- PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk yang bergerak di bidang asuransi. Kepemilikan Bank Panin

per 30 Juni 2010 tercatat sebesar 15.92%.

Sepanjang tahun 2010 tingkat risiko komposit PT. Asuransi Multi Artha Guna stabil berada pada kisaran Low dimana inheren risk Low disertai sistem pengendalian risiko yang Strong. Risk Base Capital (RBC) PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk sampai dengan posisi 30 Juni 2010 sebesar 233.81% yang jauh diatas RBC yang diwajibkan sebesar 120%

Profil Risiko Konsolidasi

Sebagai tindak lanjut dari ketentuan Bank Indonesia mengenai “ Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank yang melakukan pengendalian pada Perusahaan Anak ” maka Panin Bank telah menyampaikan Laporan Profil Risiko Konsolidasi Triwulan II tahun 2010 ke Bank Indonesia . Adapun Profil Risiko Konsolidasi untuk periode sampai dengan 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :

Agregat Risiko Inheren Low

Agregat Sistem Pengendalian Risiko Strong

Peringkat Risiko Komposit Low

Khusus untuk penerapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Anak yang bergerak di bidang asuransi yaitu PT. Asuransi Multi Artha Guna, Tbk tidak dilaporkan melalui Laporan Profil Risiko Konsolidasi Bank, tetapi dilaporkan tersendiri melalui Laporan Penilaian dan Penyampaian Penerapan Manajemen Risiko Pada Perusahaan Anak Bidang Asuransi. Penerapan Manajemen Risiko pada perusahaan anak yang bergerak di bidang asuransi hanya terbatas pada pemantauan dan penilaian tingkat risiko, penerapan prinsip kehati-hatian serta risk awareness pada berbagai jenis risiko yang ada pada usaha asuransi, antara lain kecukupan RBC (Risk Based Capital) yang menjadi ukuran keamanan finansial atau kesehatan suatu perusahaan asuransi.

51. KONTINJENSI DAN IKATAN LAINNYA

Kontinjensi

a. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1993. Pada tanggal 10 Juni 1999 Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta telah menyerahkan salinan resmi putusan perkara gugatan No. 167/G/1998/PT.TUN.JKT antara Bank dengan Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) mengenai Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Badan (SKP PPh Badan) tahun 1993 sebesar Rp 9.710 juta, yang isinya adalah:

Mencabut atau membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1993.

Menyatakan bahwa SKP PPh Badan tahun 1993 adalah “nihil”.

Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan atau merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana tercantum dalam Surat Setoran Pajak terkait.

BPSP telah mengajukan kasasi atas keputusan tersebut dan ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Keputusannya No. 82K/TUN/2000 tanggal 27 Pebruari 2001. Pada tanggal 10 Desember 2001 PTTUN Jakarta melalui Surat Keputusan No. W7.PT.TUN.Eks.3802.2001 telah menegur BPSP untuk segera melaksanakan Putusan PTTUN No.167/G/1998/PT.TUN.JKT tanggal 10 Juni 1999 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. PTTUN pada tanggal 30 September 2002 melalui suratnya No. W7.PT.TUN.Eks.319.2002 menyampaikan surat kepada Presiden Republik Indonesia sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan

Page 84: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

81

tertinggi untuk memerintahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia dan BPSP melaksanakan keputusan PTTUN yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

b. Surat Ketetapan Pajak (SKP) PPh Badan tahun 1994 Sehubungan dengan gugatan Bank mengenai SKP Kurang Bayar PPh Badan tahun 1994, pada tanggal 31 Mei 2000 PTTUN Jakarta melalui Keputusan No. 294/G/1999/PT.TUN.JKT telah menetapkan:

Mengabulkan gugatan Bank untuk seluruhnya. Menyatakan batal surat keputusan BPSP No. PUT-225/BPSP/M.IV/1999 tanggal 10 September 1999

yang hanya mengabulkan sebagian permohonan banding Bank atas SKP PPh Badan tahun 1994.

Memerintah BPSP untuk menerbitkan Surat Keputusan Baru yang berisi:

a. Membatalkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas SKP PPh Badan tahun 1994.

b.Menyatakan SKP Pajak Penghasilan Badan tahun 1994 adalah nihil.

c.Memerintahkan Direktur Jenderal Pajak untuk mengembalikan/ merestitusikan kepada Bank jumlah pokok pajak beserta sanksi bunganya sebagaimana dalam Surat Setoran Pajak terkait.

Namun sampai dengan saat ini, BPSP belum melaksanakan Keputusan PTTUN tersebut atas bagian yang ditolak BPSP sebesar Rp 1.030 juta dan/atau kasasi. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, jumlah yang telah dibayar Bank atas SKP Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) tahun 1993 dan 1994 termasuk bunga denda keterlambatan adalah sebagai berikut:

Keterangan Tahun Rp Juta

SKP PPh Badan 1993 9.710

SKP PPh Badan 1994 1.030

Bunga denda keterlambatan 84

Jumlah 10.824

Karena belum adanya pelaksanaan Keputusan PTTUN oleh BPSP sehubungan dengan gugatan perkara SKP PPh Badan tahun 1993 dan 1994, maka Bank mencatat pembayaran pajak tersebut sebagai pajak dibayar di muka (Catatan 16).

c. Bank mengadakan perjanjian kerjasama penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan PT Panin Insurance Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 2 Januari 2003. Perjanjian tersebut diperuntukkan atas kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank, dengan syarat dan prosedur penutupan suatu obyek pertanggungan ditentukan oleh PT Panin Insurance Tbk.

d. Bank mengadakan perjanjian kerjasama penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan PT Asuransi

Multi Artha Guna Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Januari 2005. Perjanjian tersebut diperuntukkan atas kendaraan bermotor yang dibiayai dengan fasilitas KPM di seluruh kantor cabang dan perwakilan yang menjadi wewenang Bank, dengan syarat dan prosedur penutupan suatu obyek pertanggungan ditentukan oleh PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

Ikatan Lainnya

a. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dengan PT Panin Life Tbk berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.01/AGR-BNC/06/2006 tanggal 23 Juni 2006.

Produk Bancaassurance adalah produk-produk asuransi jiwa dengan dilengkapi manfaat pasti yang diterbitkan oleh PT Panin Life Tbk, yang terdiri atas Produk Panin Dana Pasti, Produk Panin Flexilinked dan Produk Panin Lifevestlink. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen pemasaran dengan memperoleh kompensasi berupa komisi, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 tahun dan dapat diperpanjang kembali.

Page 85: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

82

b. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemasaran Bahana Reksa Panin Terproteksi III dan IV dengan

PT Bahana TCW Investment Management berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 014/BTIM-BANKPANIN/0808 tanggal 22 Agustus 2008. Dalam perjanjian tersebut Bank bertindak sebagai agen penjual dengan memperoleh kompensasi berupa imbal jasa, dengan jangka waktu perjanjian selama 1 tahun dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 2 Desember 2009 Bank mengadakan perubahan perjanjian kerjasama, dimana kedua pihak sepakat untuk mengubah daftar reksadana yang ditawarkan menjadi Bahana Reksadana Panin Terproteksi III, IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X.

c. Pada tanggal 7 November 2003, VOF mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan PT Bank

Victoria International Tbk (Victoria), dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp 100.000 juta. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut. VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada Victoria. Perjanjian kerjasama pembiayaaan ini dilakukan dengan dasar “without recourse”. Pada tanggal 25 Agustus 2004, jumlah maksimum fasilitas meningkat sejumlah Rp 100.000 juta, dimana tambahan fasilitas tersebut harus digunakan seluruhnya dalam waktu 1 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Pada tanggal 9 November 2004, jumlah maksimum fasilitas meningkat dari Rp 200.000 juta menjadi Rp 300.000 juta. Pinjaman ini dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai.

d. Pada tanggal 10 Desember 2004, VOF memperoleh fasilitas kredit konsumen kemitraan pola channeling

dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp

100.000 juta yang akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VOF dengan pelanggan. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BNI. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar “without recourse”. Berdasarkan perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF setuju untuk membuka rekening amanat (escrow account) pada BNI.

Perjanjian kerjasama ini telah dirubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas pinjaman tersebut, terakhir pada tanggal 29 Juni 2006. Jangka waktu perjanjian kredit adalah 4 tahun sejak penandatanganan amandemen perjanjian kredit. Pinjaman ini dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai. Apabila nasabah telah menunggak pembayaran lebih dari 90 hari atau apabila jumlah tunggakan (pokok ditambah bunga) lebih dari atau sama dengan 2% dari plafond kredit maka disposisi kredit untuk sementara dihentikan hingga VOF menyelesaikan tunggakan kepada Bank.

e. Pada tanggal 25 Maret 2009, VOF mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan denghan Centratama Nasional Bank (CNB) dengan jumlah maksimum fasilitas sejumlah Rp 5.000 juta. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada CNB. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar without recourse. Pada tanggal 21 Desember 2009, VOF telah melunasi fasilitas kredit tersebut. Pinjaman ini dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor yang dibiayai.

f. Pada tanggal 21 Agustus 2009, VOF memperoleh fasilitas kredit konsumen kemitraan pola channeling

dari Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp. 50.000 juta yang akan digunakan untuk mendanai transaksi pembiayaan VOF dengan pelanggan.

g. Sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama pembiayaan tersebut, VOF bertanggung jawab untuk, antara lain, melakukan penagihan, serta memelihara pencatatan dan penyimpanan dokumen-dokumen. Sebagai imbalannya, VOF diperbolehkan untuk membebankan suku bunga tertentu kepada

Page 86: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

83

pelanggan melebihi suku bunga yang dibayarkan kepada BRI. Perjanjian kerjasama pembiayaan ini dilakukan dengan dasar without recourse.

h. VOF mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi untuk melindungi

kendaraan bermotor yang dibiayai oleh VOF, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.

i. Berdasarkan surat dari Bank Permata No. 393/BP/CRC-WB/IX/2009 tanggal 15 September 2009, Clipan memperoleh fasilitas kredit dengan jenis fasilitas Consumer Asset Purchase (CAPR) dengan jumlah maksimum Rp. 100.000 juta dengan tenor pembiayaan 36 bulan. Sampai dengan 31 Desember 2009, Clipan belum menggunakan fasilitas ini.

52. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Bank dan anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda atas penyusutan kendaraan dan inventaris kantor dan tidak melakukan penyesuaian atas kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut, karena tidak praktis dilakukan dan jumlahnya tidak signifikan. Kendaraan dan inventaris kantor disusutkan dengan metode menurun ganda (double declining balance method), kecuali kendaraan dan inventaris kantor anak perusahaan disusutkan dengan metode garis lurus.

53. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP BANK DAN RENCANA MANAJEMEN

Manajemen menyadari bahwa krisis keuangan global memiliki dampak terhadap volume bisnis Bank dan akan meningkatkan risiko kredit yang dimiliki Bank. Operasi industri perbankan telah terpengaruh dan diperkirakan akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian dimasa mendatang yang disebabkan karena kondisi ekonomi global, dimana hal ini merupakan situasi yang berada di luar kendali Bank. Dampak potensial terhadap Bank atas kondisi ini antara lain adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank. Namun demikian, manajemen telah mengambil langkah-langkah, yang memadai untuk memelihara likuiditas, menjaga kecukupan modal dan melakukan pendekatan secara hati-hati untuk meningkatkan aset, termasuk dalam menyalurkan kredit baru. Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang, oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Rencana dan strategi manajemen adalah sebagai berikut: a. Memperkuat struktur permodalan melalui kapitalisasi laba ditahan, menjaga rasio Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum Loan to Deposit Ratio dan rasio-rasio likuiditas lainnya secara efektif.

b. Meningkatkan pendanaan melalui simpanan dalam bentuk tabungan dan giro, dengan tujuan untuk

menurunkan cost of fund secara keseluruhan.

c. Meningkatkan Fee Based Income dengan menawarkan produk dan jasa perbankan yang inovatif

dengan focus kepada sektor retail dan komersial.

d. Memperluas jaringan distribusi dengan menambah jumlah kantor cabang dan ATM untuk

meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

e. Mengimplementasikan Risk Management dan Good Corporate Governance.

f. Memperkenalkan jasa perbankan syariah.

54. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN

Laporan keuangan konsolidasi dari halaman 7 sampai dengan 83 dan informasi tambahan dari halaman 84 sampai dengan 89 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Juli 2010.

Page 87: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

P.T BANK PAN INDONESIA Tbk

INDUK PERUSAHAAN SAJA

DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)

30 JUNI 2010 DAN 2009

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

ASET

K a s 922,733 747,804

Giro pada Bank Indonesia 2,800,360 2,208,441

Giro pada bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan

nilai masing-masing sebesar Rp 5,122 juta dan Rp 9,183 juta pada

semester I/tahun 2010 dan 2009

Pihak hubungan istimewa 24,123 17,989

Pihak ketiga 441,463 617,478

Jumlah 465,586 635,467

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 104,000 juta dan Rp 54,995 juta

pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Pihak hubungan istimewa 24,750 -

Pihak ketiga 10,048,190 5,130,367

Jumlah 10,072,940 5,130,367

Efek-Efek

Pihak hubungan istimewa

Dimiliki hingga jatuh tempo 30,000 30,000

Pihak ketiga

Dimiliki hingga jatuh tempo 5,717,515 20,096,370

Tersedia untuk dijual 15,750,294 1,687,615

Diperdagangkan 81,257 -

Jumlah 21,579,066 21,813,985

Dikurangi : Diskonto yang belum diamortisasi, keuntungan yang belum

direalisasi dari kenaikan nilai surat berharga dan cadangan

kerugian penurunan nilai (83,459) (513,308)

Jumlah 21,495,607 21,300,677

Tagihan derivatif - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan derivatif - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

masing-masing sebesar Rp 167 juta dan Rp 1,114 juta pada 5,593 53,048

semester I/tahun 2010 dan 2009

Kredit - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

masing-masing sebesar Rp 1,831,197 juta dan Rp 1,062,126 juta pada

semester I/tahun 2010 dan 2009

Pihak hubungan istimewa 270,502 14,077

Pihak ketiga 45,815,148 34,454,809

Jumlah 46,085,650 34,468,886

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar - -

nihil pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

masing-masing sebesar Rp 4,179 juta dan Rp 6,494 juta pada 413,606 633,856

semester I/tahun 2010 dan 2009

Penyertaan dalam bentuk saham - setelah dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai sebesar Rp 12,376 juta dan Rp 10,779 juta pada 1,159,585 991,417

semester I/tahun 2010 dan 2009

Pendapatan yang masih akan diterima 525,883 635,098

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 1,279,719 juta pada semester I/tahun 2010 dan 1,658,689 1,631,801

sebesar Rp 1,022,816 juta pada semester I/tahun 2009

Aset pajak tangguhan - bersih 119,624 128,523

Aset Lain-Lain

Agunan yang diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penghapusan aset

non produktif masing-masing sebesar Rp 171,067 juta dan Rp 156,738 juta 311,074 307,068

pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional - setelah

dikurangi penyisihan penghapusan aset non produktif masing-masing 341,204 290,882

sebesar Rp 111,793 juta dan Rp 109,380 juta pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Lainnya 529,925 483,301

JUMLAH ASET 86,908,059 69,646,636

*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS

84

Page 88: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

P.T BANK PAN INDONESIA Tbk

INDUK PERUSAHAAN SAJA

DAFTAR I: INFORMASI NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)

30 JUNI 2010 DAN 2009

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

KEWAJIBAN DAN MODAL

KEWAJIBAN

Kewajiban segera 344,456 576,044

Simpanan

Pihak hubungan istimewa 536,164 591,409

Pihak ketiga 61,918,382 50,158,668

Jumlah 62,454,546 50,750,077

Simpanan dari bank lain

Pihak hubungan istimewa 186 24,882

Pihak ketiga 4,167,211 2,725,830

Jumlah 4,167,397 2,750,712

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - Pihak ketiga 2,644,866 1,011,777

Kewajiban derivatif 6,085 23,091

Kewajiban akseptasi

Pihak hubungan istimewa - -

Pihak ketiga 417,785 585,350

Jumlah 417,785 585,350

Surat berharga yang diterbitkan - bersih 2,367,439 1,586,502

Pinjaman yang diterima

Pihak hubungan istimewa - -

Pihak ketiga 904,864 1,020,920Pihak ketiga 904,864 1,020,920

Jumlah 904,864 1,020,920

Hutang Pajak 196,561 146,936

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 115,457 82,938

Kewajiban Lain-Lain 414,319 434,754

Obligasi subordinasi - bersih 1,492,907 1,490,604

Jumlah Kewajiban 75,526,682 60,459,705

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100,- per saham

Modal dasar - 59.000.000.000 saham pada semester I/tahun 2010 dan 2009

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 24.087.645.998 saham pada 2,408,765 2,233,241

semester I/tahun 2010 dan 22.332.407.794 saham pada semester I/tahun 2009

Agio saham 3,444,330 2,917,759

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan (3,747) (3,747)

Laba (rugi) belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual (16,786) (147,427)

Saldo Laba

Ditentukan penggunaannya 100,000 100,000

Tidak ditentukan penggunaannya 5,448,815 4,087,105

Jumlah Ekuitas 11,381,377 9,186,931

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 86,908,059 69,646,636

*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS

85

Page 89: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

P.T BANK PAN INDONESIA Tbk

INDUK PERUSAHAAN SAJA

DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan Bunga

Bunga yang diperoleh 3,718,825 3,520,816

Provisi dan komisi kredit - -

Jumlah pendapatan bunga 3,718,825 3,520,816

Beban Bunga

Bunga 1,764,184 2,161,159

Hadiah 6,555 5,171

Provisi dan komisi yang dibayar 58,345 51,550

Jumlah beban bunga 1,829,084 2,217,880

Pendapatan Bunga - bersih 1,889,741 1,302,936

PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan Operasional Lainnya

Keuntungan (kerugian) bersih penjualan efek 271,290 85,815

Kenaikan (penurunan) nilai efek yang diperdagangkan (1,244) (5,202)

Pendapatan transaksi valuta asing - bersih 93,212 83,131

Bagian laba bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi 89,890 75,990

Provisi dan komisi selain kredit - bersih 26,737 26,806

Lainnya 144,855 91,113

Jumlah pendapatan operasional lainnya 624,740 357,653

Beban (pemulihan) penyisihan penghapusan

Aset produktif 624,880 453,975

Aset non produktif 55,175 125,214Aset non produktif 55,175 125,214

Jumlah beban penyisihan penghapusan 680,055 579,189

Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 24,240 3,853

Beban Operasional Lainnya

Umum dan administrasi 491,284 395,910

Tenaga kerja 224,584 176,186

Beban pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya 26,956 22,854

Lainnya 53,116 44,675

Jumlah beban operasional lainnya 795,940 639,625

LABA OPERASIONAL 1,014,246 437,922

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

Hasil sewa 7,456 7,152

Lainnya - bersih (2,378) (2,945)

Jumlah pendapatan Non Operasional - Bersih 5,078 4,207

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1,019,324 442,129

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

Pajak kini (234,828) (130,770)

Pajak tangguhan 1,750 28,474

Jumlah (233,078) (102,296)

LABA BERSIH 786,246 339,833

LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh)

Dasar 32.64 16.53

Dilusian - 16.13

*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS

86

Page 90: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

P T. B A N K P A N I N D O N E S I A T b kI N D U K P E R U S A H A A N S A J AI N F O R M A S I L A P O R A N P E R U B A H A N E K U I T A S T E R S E N D I R I I N D U K P E R U S A H A A NU N T U K P E R I O D E- P E R I O D E Y A N G B E R A K H I R 3 0 J U N I 2 0 1 0 D A N 2 0 0 9U N A U D I T E D Mo da l Ag io Se l is i h Se l is i h La ba (r u g i ) b e l u m Se l is i h k u r ss a ha m s a ha m p e n i la ia n tr a ns a ks i d i r e a l is a s i ka r e na D i te n t u ka n T i da k d i t e n t u ka n J u m la h e k u i ta ske m ba l i p e r u ba ha n a ta s p e m i l i ka n p e n ja ba r a n p e n g g u na a n n ya p e n g g u na a n n yaa s e t t e ta p e k u i ta s a na k e fe k t e r s e d ia la po r a np e r u s a ha a n u n t u k d i j ua l ke ua n g a nSa l do p e r 1 J a n ua r i2 0 0 9 2, 0 3 3, 5 3 0 2, 3 1 8, 62 6 - ( 3, 7 4 7 ) (2 5 9, 8 9 9 ) - 1 0 0, 0 0 0 3, 7 4 7, 2 7 1 7, 9 3 5, 7 8 1P e la ks a na a n wa r a n 3 7 5, 2 3 5 1, 12 5, 7 0 4 - - - - - - 1, 5 0 0, 9 3 9R e k la s i f i ka s i s e l is i h p e n i la ia n ke m ba l ia s e t t e ta p s e h u b u n g a n d e n g a np e n e r a pa n P S A K 1 6 - - - - - - - - -Se l is i h k u r s ka r e na p e n ja ba r a nla po r a n ke ua n g a n - - - - - - - - -R u g i b l m d i r e a l is a s i a ta s p e m i l i ka ne fe k t e r s e d ia u n t u k d i j ua l - - - - 3 9 0, 4 7 3 - - - 3 9 0, 4 7 3La ba b e r s i h ta h u n b e r ja la n - - - - - - - 9 1 5, 2 9 8 9 1 5, 2 9 8Sa l do p e r 3 1 D e s e m b e r 2 0 0 9 2, 4 0 8, 7 6 5 3, 4 4 4, 3 3 0 - ( 3, 7 4 7 ) 1 3 0, 5 7 4 - 1 0 0, 0 0 0 4, 6 62, 5 6 9 1 0, 7 42, 4 9 1P e la ks a na a n wa r a n - - - - - - - - -R e k la s i f i ka s i s e l is i h p e n i la ia n ke m ba l ia s e t t e ta p s e h u b u n g a n d e n g a np e n e r a pa n P S A K 1 6 - - - - - - - - -Se l is i h k u r s ka r e na p e n ja ba r a nla po r a n ke ua n g a n - - - - - - - - -R u g i b l m d i r e a l is a s i a ta s p e m i l i ka ne fe k t e r s e d ia u n t u k d i j ua l - - - - ( 1 4 7, 3 6 0 ) - - - ( 1 4 7, 3 6 0 )La ba b e r s i h ta h u n b e r ja la n - - - - - - - 7 8 6, 2 4 6 7 8 6, 2 4 6Sa l do p e r 3 0 J u n i2 0 1 0 2, 4 0 8, 7 6 5 3, 4 4 4, 3 3 0 - ( 3, 7 4 7 ) ( 1 6, 7 8 6 ) - 1 0 0, 0 0 0 5, 4 4 8, 8 1 5 1 1, 3 8 1, 3 7 7Sa l do la baKe t e r a n g a n

8 7

Page 91: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk.

INDUK PERUSAHAAN SAJA

DAFTAR IV : INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :

Bunga,provisi dan komisi kredit yang diterima 3,684,759 3,466,836

Bunga, hadiah dan provisi komisi dana yang dibayar (1,829,957) (2,262,013)

Pendapatan operasional lainnya 437,837 233,713

Beban operasional lainnya (717,650) (525,343)

Keuntungan (kerugian) dari transaksi valuta asing - bersih 65,908 33,556

Penerimaan kembali kredit yang dihapusbukukan 110,213 86,797

Pendapatan (Beban) non operasional-bersih 2,975 (11,056)

Pembayaran beban pajak (176,252) (63,378)

Laba (Rugi) Operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban Operasi 1,577,833 959,112

Kenaikan/penurunan Aktiva Operasi

Penempatan pada bank lain 7,358,120 3,015,008

Efek-efek (12,199,032) (8,533,433)

Kredit yang diberikan (6,655,266) (2,680,330)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 0 59,927

Aktiva lain-lain (169,885) 42,691

Kenaikan/penurunan Kewajiban Operasi

Giro 2,027,244 1,802,649

Kewajiban segera lainnya 111,456 344,740

Tabungan (717,656) 1,256,086

Deposito berjangka 4,837,734 1,409,708

Simpanan dari bank lain 1,907,015 1,386,033

Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 2,140,979 1,011,777

Kewajiban lain-lain 22,829 35,686

Arus Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi 241,371 109,654

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penurunan (Penambahan) penyertaan dalam bentuk saham (54,261) (7,960)

Pembelian aktiva tetap (169,823) (133,836)

Hasil penjualan aktiva tetap 418 21

Kas Bersih Untuk Aktivitas Investasi (223,666) (141,775)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Surat berharga yang diterbitkan 63,679 (59,589)

Biaya Emisi efek hutang 37 757

Pinjaman yang diterima (34,761) (1,322,774)

Obligasi Subordinasi (83,321) 1,254

Penambahan Modal disetor - 199,711

Penambahan Agio Saham - 599,133

Penerimaan (pembayaran) dividen (17) (15)

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan (54,383) (581,523)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (36,678) (613,644)

*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS

88

Page 92: PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan...NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 2009 UNAUDITED Catatan 2010 2009 Rp Juta Rp Juta ASET K a s 3a 926,391 749,881 Giro pada Bank Indonesia

PT. BANK PANIN Tbk.

INDUK PERUSAHAAN SAJA

DAFTAR IV : INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *)

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

2010 2009

Rp Juta Rp Juta

PERUBAHAN DALAM KAS DAN SETARA KAS

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

Kas 899,011 926,205

Giro pada Bank Indonesia 2,472,083 1,914,131

Giro pada Bank Lain 859,385 1,374,203

Jumlah 4,230,479 4,214,539

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA BULAN SEMESTER I

Kas 922,733 747,804

Giro pada Bank Indonesia 2,800,360 2,208,441

Giro pada Bank Lain 470,708 644,650

Jumlah 4,193,801 3,600,895

PENAMBAHAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS

Kas 23,722 (178,401)

Giro pada Bank Indonesia 328,277 294,310

Giro pada Bank Lain (388,677) (729,553)

Jumlah (36,678) (613,644)

*) DISAJIKAN DENGAN METODE EKUITAS

89