pt. bank sinarmas tbk....pendapatan dan beban operasional pendapatan bunga dan bagi hasil 2,25,32...
TRANSCRIPT
PT. BANK SINARMAS Tbk.
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit)
serta untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit)
PT. BANK SINARMAS Tbk. Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit).
Laporan Keuangan – Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 serta untuk periode-periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014
Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 6
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1
Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014
ASET
Kas 2,34,35,39 447.598 370.991
Giro pada Bank Indonesia 2,4,34,35 1.727.739 1.534.185
Giro pada bank lain - pihak ketiga 2,5,34,35,39 1.043.254 379.910
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2,6,34,35,39 1.639.943 1.693.348
Efek-efek 2,7,34,35,39
Pihak ketiga 2.204.079 1.457.454
Cadangan kerugian penurunan nilai (123) (124)
Jumlah - bersih 2.203.956 1.457.330
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 2,8,37
Pihak ketiga 132.001 -
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi (646) -
Jumlah bersih 131.355 -
Kredit yang diberikan 2,9,34,35,39
Pihak berelasi 32 528.242 818.780
Pihak ketiga 14.779.884 13.479.655
Jumlah 15.308.126 14.298.435
Cadangan kerugian penurunan nilai (100.788) (75.078)
Jumlah - bersih 15.207.338 14.223.357
Tagihan akseptasi
Pihak berelasi 32 29.777 29.838
Pihak ketiga 2,10,34,35,39 291.499 37.998
Jumlah 321.276 67.836
Cadangan kerugian penurunan nilai (13.711) -
Jumlah - bersih 307.565 67.836
Penyertaan modal sementara 2 - 173.800
Pendapatan bunga akrual 2,11,32,34,35,39 109.451 83.429
Biaya dibayar dimuka 2,12,32 419.434 355.139
Aset tetap 2,13
Biaya perolehan 936.556 844.300
Akumulasi penyusutan (297.774) (260.242)
Jumlah - bersih 638.782 584.058
Aset Ijarah - bersih 2,14,41
Biaya perolehan 165.649 173.733
Akumulasi penyusutan (93.037) (78.765)
Cadangan kerugian penurunan nilai (20.661) (10.788)
Jumlah - bersih 51.951 84.180
2,15,
Aset lain-lain - bersih 32,34,35 271.901 251.986
JUMLAH ASET 24.200.267 21.259.549
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2
Catatan 30 Juni 2015 31 Desember 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 2,16,32,34,35 161.269 137.857
Simpanan 2,17,34,35,39
Pihak berelasi 32 3.915.606 3.063.863
Pihak ketiga 15.469.600 13.882.368
Jumlah 19.385.206 16.946.231
Simpanan dari bank lain 2,18,34,35,39
Pihak berelasi 32 18.419 17.336
Pihak ketiga 1.048.662 748.861
Jumlah 1.067.081 766.197
Utang pajak 2,19 22.042 28.224
Liabilitas akseptasi 2,20,34,35,39 147.476 67.836
Surat berharga yang diterbitkan 2,35 355 355
Beban bunga akrual 2,21,32,34,35 28.565 31.930
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2 84.048 84.048
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2 20.664 20.109
Liabilitas lain-lain 2,22,34,35 39.342 16.280
Jumlah Liabilitas 20.956.048 18.099.067
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor -
14.084.644.756 saham pada tanggal
30 Juni 2015 dan
14.040.168.349 saham pada tanggal
31 Desember 2014 22 1.408.464 1.404.016
Tambahan modal disetor - bersih 2,23,24 923.736 920.494
Rugi yang belum direalisasi atas penurunan
nilai wajar efek tersedia untuk dijual 2,7 (26.878) (28.310)
Saldo laba
Ditentukan penggunannya 36 5.500 5.000
Tidak ditentukan penggunaannya 933.397 859.282
Jumlah Ekuitas 3.244.219 3.160.482
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 24.200.267 21.259.549
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
3
Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga dan bagi hasil 2,25,32 1.079.331 823.501
Beban bunga dan bagi hasil 26,32 479.592 349.947
Pendapatan Bunga - Bersih 599.739 473.554
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain dari
kredit 2 149.698 101.738
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 2 - 2.058
Keuntungan dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih 2 194 1.618
Lain-lain 29 11.124 6.360
Jumlah Pendapatan Operasional 760.755 585.328
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi 27,32 370.451 288.559
Tenaga kerja 28 215.930 153.137
Penyusutan aset tetap 13 37.578 31.195
Kerugian penurunan nilai aset keuangan 2,5,6,7,9,14,41 42.112 8.112
Kerugian kurs mata uang asing - bersih 2 257 -
Kerugian dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih 2 254 1.300
Lain-lain 30 902 670
Jumlah Beban Operasional 667.484 482.973
LABA SEBELUM PAJAK 93.271 102.355
BEBAN PAJAK 2
Kini 18.654 20.471
Tangguhan - -
18.654 20.471
LABA BERSIH 74.617 81.884
Penghasilan Komprehensif Lain
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi :
Jumlah yang ditransfer ke laba rugi sehubungan
dengan perubahan nilai wajar dari efek-efek
dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih 1.432 411
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 76.049 82.295
Laba yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 74.617 81.884
kepentingan non pengendali - -
74.617 81.884
Laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 76.049 82.295
kepentingan non pengendali - -
76.049 82.295
LABA BERSIH PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh) 2,31
Dasar 5,31 6,31
Dilusian 5,22 6,18
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
4
Laba (Rugi) yang Belum
Direalisasi atas Peningkatan
Tambahan Modal (Penurunan) Nilai Wajar Efek Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan Modal Saham Disetor - Bersih Tersedia untuk Dijual Penggunaanya Penggunaanya Jumlah Ekuitas
Saldo pada tanggal 1 Januari 2014 1.311.688 766.224 (33.002) 4.500 704.850 2.754.260
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri I 23,24 1.232 604 - - - 1.836
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri II 23,24 698 1.046 - - - 1.744
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan - - 411 - 81.884 82.295
Saldo pada tanggal 30 Juni 2014 1.313.618 767.874 (32.591) 4.500 786.734 2.840.135
Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 1.404.016 920.494 (28.310) 5.000 859.280 3.160.480
Kenaikan cadangan umum 36 - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri I 23,24 3.396 1.664 - - - 5.060
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri II 23,24 1.052 1.578 - - - 2.630
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan - - 1.432 - 74.617 76.049
Saldo pada tanggal 30 Juni 2015 1.408.464 923.736 (26.878) 5.500 933.397 3.244.219
Saldo Laba
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
5
Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan bunga dan bagi hasil serta
provisi dan komisi selain dari kredit 11,25 1.260.661 915.217
Pendapatan operasional lainnya 29 11.318 7.979
Beban bunga dan bagi hasil 21,26 (482.957) (347.311)
Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih (190.629) (56.917)
Pembayaran pajak penghasilan badan (27.179) (38.495)
Beban umum dan administrasi 27 (370.451) (288.559)
Beban tenaga kerja 28 (215.375) (155.198)
Beban operasional lainnya 30 (1.153) (669)
Arus kas operasional sebelum perubahan
aset dan liabilitas operasi (15.765) 36.047
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 6 (86.829) 30
Efek-efek 7 (615.090) (17.141)
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 8 (131.355) (134.112)
Kredit yang diberikan 9 (1.009.691) (812.756)
Tagihan akseptasi 10 (173.800) -
Biaya dibayar dimuka 12 (64.295) (44.203)
Obyek ijarah 14 (35.285) (48.348)
Aset lain-lain 15 (19.919) (133.286)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera 16 23.412 (16.525)
Simpanan 17 2.438.975 2.337.376
Simpanan dari bank lain 18 300.884 (49.994)
Utang pajak 19 2.343 4.714
Liabilitas lain-lain 22 23.061 18.888
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi 636.646 1.140.690
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penyertaan modal sementara 173.800 -
Hasil penjualan aset tetap 13 - 13
Penghapusan aset tetap 13 26 -
Perolehan aset tetap 13 (92.331) (37.219)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 81.495 (37.206)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil konversi Waran 23,24 7.690 3.580
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 7.690 3.580
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS 725.831 1.107.064
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.170.254 3.694.992
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 197.556 55.660
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 5.093.641 4.857.716
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas 447.598 407.054
Giro pada Bank Indonesia 1.727.739 1.390.491
Giro pada bank lain 1.043.254 1.601.604
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 1.553.127 1.327.667
Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 321.923 130.900
Jumlah Kas dan Setara Kas 5.093.641 4.857.716
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 6 -
1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 72 kantor cabang, 1 kantor fungsional, 130 kantor cabang pembantu, 27 kantor cabang syariah, 141 kantor kas, 10 kantor kas syariah, 1 kantor pelayanan kas dan 2 mobil kas keliling yang semuanya berlokasi di Indonesia. PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan entitas induk dari Perusahaan yang didirikan di Indonesia. Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Indra Widjaja. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.
Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 24). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015.
Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 24). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064.
Sebanyak 98,97% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 13.940.080.831 saham dan 13.894.890.224 saham pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Maret 2015 yang didokumentasikan dalam Akta No. 81 tanggal 24 Maret 2015
yang dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn.,, notaris di Jakarta dan disahkan pada struktur organisasi Perseroan pada tanggal 1 April 2015, adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Komisaris Utama Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama
Komisaris Independen Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana Komisaris Independen
Komisaris Independen Rusmin Rusmin Komisaris Independen
Direksi Direksi
Direktur Utama Freenyan Liwang Freenyan Liwang Direktur Utama
Direktur Unit Usaha Syariah Heru Agus Wuryanto Heru Agus Wuryanto Direktur Unit Usaha Syariah
Direktur Kepatuhan Salis Teguh Hartono Salis Teguh Hartono Direktur Kepatuhan
Direktur Enterprise Banking Loa Johnny Mailoa Loa Johnny Mailoa Direktur Enterprise Banking
Direktur Liabilities dan Business Halim Halim Direktur Operasional
Direktur Manajemen Risiko dan Direktur Manajemen Risiko dan
Human Capital Hanafi Himawan Hanafi Himawan Human Capital
Direktur Retail Banking Soejanto Soetjijo*
Direktur Operasional dan
Teknologi Informasi Frenky Tirtowijoyo Susilo*
*Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB 24 Maret 2015
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Komite Audit
Ketua Rusmin Rusmin
Anggota Edw in Hidayat Abdullah Edw in Hidayat Abdullah
Agustinus Antonius Agustinus Antonius
Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Ketua Rusmin Rusmin
Anggota Tjendraw ati Widjaja Tjendraw ati Widjaja
Wahyu Zaeni Wahyu Zaeni
Komite Pemantau Risiko
Ketua Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana
Anggota Tjendraw ati Widjaja Tjendraw ati Widjaja
Agustinus Antonius Agustinus Antonius
Edw in Hidayat Abdullah Edw in Hidayat Abdullah
Dewan Pengawas Syariah
Ketua Ali Mustafa Yaqub Ali Mustafa Yaqub
Anggota Ahmadi bin Sukarno Ahmadi bin Sukarno
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Darwanti Juliastuti. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Dodo Suyanto.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.215 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 4.262 pada tanggal 31 Desember 2014.
Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Juli 2015. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 59, “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
b. Penjabaran Mata Uang Asing Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Poundsterling Inggris 20.959,36 19.288,40
Euro 14.855,07 15.053,35
Dolar Australia 10.240,03 10.148,27
Dolar Amerika Serikat 13.332,50 12.385,00
Dolar Singapura 9.905,65 9.376,19
Yuan China 2.150,06 1.995,62
Dolar Hong Kong 1.719,88 1.596,98
Yen Jepang 109,26 103,56
c. Transaksi Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan: 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau c. personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.
2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga. e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan
atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
e. Instrumen Keuangan
Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang
terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut: 1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); 2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2); 3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi (Tingkat 3).
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut. Laba/Rugi Hari ke-1
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan
pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
c. instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut
tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, efek-efek berupa obligasi korporasi dan obligasi Pemerintah diklasifikasikan dalam kategori ini.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover, tagihan komisi asuransi, tagihan sehubungan dengan ATM bersama dan tagihan komisi reksadana.
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kategori ini mencakup penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit , penempatan pada bank lain dalam bentuk Negotiable Certificate of Deposits, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, reksadana dan Republik Indonesia - ROI Loans.
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kategori ini mencakup investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi dan obligasi Pemerintah.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
Liabilitas Keuangan 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.
2. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang dimiliki tidak untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, surat berharga yang diterbitkan, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi penjaminan Pemerintah serta setoran jaminan L/C dan bank garansi.
Instrumen Keuangan Derivatif Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba/rugi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Perusahaan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
2. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
f. Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, kesulitan keuangan, restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan Perusahaan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi debitur atau penerbit dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yag dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
g. Giro Wajib Minimum (GWM)
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan peraturan No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 dan terakhir diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 yang berlaku efektif sejak tanggal 24 Desember 2013. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR).
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu. GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LDR yang dimiliki oleh bank dan target LDR yang wajib dipenuhi oleh bank. GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 8,00 8,00
Syariah 5,00 5,00
GWM Sekunder
Konvensional 4,00 4,00
GWM LDR 0,88 0,64
Mata uang asing
Konvensional 8,00 8,00
Syariah 1,00 1,00
h. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk deposito berjangka syariah, call money, deposit on call, deposit facility, term deposit, negotiable certificate of deposit dan lain-lain. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali negotiable certificate of deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh
tempo. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
i. Efek-efek
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi, surat utang jangka menengah, reksadana, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar. Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
Pada pengukuran awal, efek-efek disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Untuk efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi diakui secara langsung sebagai laba/rugi. Investasi Sukuk 1. Investasi sukuk diukur pada biaya perolehan
Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk. Jika terdapat indikasi penurunan nilai maka jumlah kerugian penurunan nilai tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah terpulihkan sukuk dengan nilai tercatatnya.
2. Investasi sukuk diukur pada nilai wajar
Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
j. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah). Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No. 9/2/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 terakhir melalui peraturan BI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
l. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman diberikan dan piutang.
m. Kontrak Jaminan Keuangan
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya. Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya pada laporan laba rugi komprehensif.
n. Aset Tetap
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya untuk pengukuran aset tetap. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20 Inventaris kantor 10 Kendaraan bermotor 4
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
o. Aset Ijarah
Aset ijarah diakui sebesar biaya perolehan (mengacu pada PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 19: Aset tidak berwujud). Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke nasabah. Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laporan laba rugi komprehensif.
p. Agunan yang Diambil Alih Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”. Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
q. Transaksi Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
1. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut
hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
2. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
3. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset
tertentu; atau
4. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa. Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario 1, 3 atau 4 dan pada
tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario 2.
Sewa Operasi – sebagai Lessor Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Sewa Operasi – sebagai Lessee
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar garis lurus (straight-line) selama masa sewa.
r. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia. Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
t. Liabilitas Segera
Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
u. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Tabungan Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dimana pemilik dana mendapatkan
pendapatan bonus.
Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.
v. Surat Berharga yang Diterbitkan
Surat berharga yang diterbitkan adalah surat berharga dalam bentuk cek perjalanan (travellers’ cheques).
Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
w. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi.
x. Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan Syariah dan Bagi Hasil Syariah
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. Jika penurunan nilai diakui untuk aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang atau tersedia untuk dijual, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dan Beban/Bagi Hasil Syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
Provisi dan Komisi Terkait Instrumen Keuangan Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Provisi dan Komisi Lainnya Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan.
z. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya. Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
aa. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat ketika surat tagihan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat hasil banding telah ditetapkan.
bb. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
cc. Imbalan Kerja
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan tunjangan lainnya. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
dd. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: 1. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
ee. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut. Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pertimbangan
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Mata Uang Fungsional
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional entitas anak luar negeri. Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
c. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan (tidak termasuk akun Syariah) tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 diungkapkan sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Aset Keuangan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 1.531.321 1.425.679
Efek-efek 1.565.657 1.121.957
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas 447.598 370.991
Giro pada Bank Indonesia 1.641.466 1.486.750
Giro pada bank lain 1.043.254 379.910
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 55.623 265.669
Efek-efek 320.557 170.212
Efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali 131.355 -
Kredit yang diberikan - bersih 12.843.332 12.519.290
Tagihan akseptasi 307.565 67.836
Pendapatan bunga akrual 109.451 83.429
Aset lain-lain 65.819 40.417
Jumlah 20.062.998 17.932.140
Nilai Tercatat
e. Komitmen Sewa Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessor
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
f. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2014) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
g. Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 35.
b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 diungkapkan pada Catatan 13.
c. Imbalan Pasca-Kerja
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan. Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih dan aset tetap yang tidak digunakan) diungkapkan pada Catatan 13 dan 15.
e. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
4. Giro pada Bank Indonesia
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah 1.366.248 1.174.543
Mata uang asing (Catatan 34) 361.491 359.642
Jumlah 1.727.739 1.534.185
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 86.273 dan Rp 47.435. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masing-masing adalah sebesar Rp 1.197.008 dan Rp 1.078.761 serta untuk GWM sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 556.831 dan 517.237, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 357.506 dan Rp 358.449. Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
GWM yang telah dibentuk
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 8,97 8,64
Syariah 5,01 5,08
GWM Sekunder
Konvensional 8,46 5,63
GWM LDR 0,97 0,64
Mata uang asing
Konvensional 8,03 8,02
Syariah 1,03 1,04
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
5. Giro pada Bank Lain
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Pihak ketiga
Rupiah
Standard Chartered Bank 110.412 97.133
PT Bank Central Asia Tbk 34.843 41.246
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 150 141
Jumlah 145.405 138.520
Mata uang asing (Catatan 34)
Bank of Amerika, Merrill Lynch,
Amerika Serikat 266.625 15.009
Standard Chartered Bank,
Amerika Serikat 121.715 1.112
Wells Fargo Bank, N.A,
Amerika Serikat 104.383 3.242
Deutsche Bank Trust Company
Americas, Amerika Serikat 83.556 26.858
PT Bank Central Asia Tbk 58.514 38.655
UBS AG, Singapura 58.053 130
Bank of China, Australia 52.798 39.577
PT Bank ICBC, Indonesia 32.695 20.069
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29.748 14.077
United Overseas Bank, Singapura 29.288 15.035
Deutsche Bank AG, Jerman 15.841 10.647
Bank of China, Indonesia 12.320 12.151
Wells Fargo Bank, N.A, Inggris 9.307 8.582
Bank International Ningbo, China 7.015 8.973
Bank of China, China 6.939 6.367
United Overseas Bank, Amerika Serikat 3.011 2.796
Standard Chartered Bank, Hong Kong 1.333 1.238
Barclays Bank PLC, Inggris 1.208 96
Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Jepang 1.065 395
Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Amerika Serikat 581 6.564
OCBC, Singapura - 7.721
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 1.854 2.096
Jumlah mata uang asing 897.849 241.390
Jumlah 1.043.254 379.910
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir. Giro pada bank lain dalam Rupiah tidak mendapatkan bunga, sedangkan giro pada bank lain dalam mata uang asing, mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 0,30% dan 0,33% masing-masing pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Jenis Penempatan Jangka Waktu Suku Bunga Pihak
Rata-rata Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 1 hari 5,50 40.000
Penempatan pada bank lain
Negotiable Certificate of Deposit 91-276 hari 9,00-9,50 161.071
Deposito berjangka 31 hari 7,25 50.000
Call money 14 hari 6,15 27.000
Jumlah 278.071
Mata uang asing (Catatan 34)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 1 hari 0,09 1.333.250
Penempatan pada bank lain
Call money 1-7 hari 0,30 26.665
Deposit on call 1-14 hari 0,03 1.957
Jumlah 1.361.872
Jumlah 1.639.943
30 Juni 2015
Jenis Penempatan Jangka Waktu Suku Bunga Pihak
Rata-rata Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 2 hari 5,75 1.384.779
Penempatan pada bank lain
Call money 31 hari 7,00 20.000
Negotiable Certificate of Deposit 14 - 31 hari 9,00-9,50 42.900
Jumlah 1.447.679
Mata uang asing (Catatan 34)
Penempatan pada bank lain
Deposit on call 1-14 hari 0,03 1.818
Call money 1-34 hari 1,00 243.851
Jumlah 245.669
Jumlah 1.693.348
31 Desember 2014
Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, deposit on call dan deposito berjangka dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 merupakan penempatan pada:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Call money
PT Bank Ekspor Indonesia 27.000 20.000
Negotiable certificate of deposits
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 59.174 -
PT Bank Mandiri Tbk 57.540 -
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 24.665 24.079
PT Bank Commonwealth 19.692 18.821
Jumlah 161.071 42.900
Deposito berjangka
PT Bank Muamalat 50.000 -
Jumlah 238.071 62.900
Nama Bank
Penempatan bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
US$ US$
Call Money
PT Bank Index Selindo 2.000.000 -
Standard Charterd Bank, Amerika Serikat - 9.689.237
Wells Fargo Bank, N.A., Amerika Serikat - 7.000.000
PT Bank Capital Indonesia Tbk - 3.000.000
Jumlah 2.000.000 19.689.237
Deposito on Call
UBS AG, Singapura 146.829 146.822
Jumlah 2.146.829 19.836.059
Nama Bank
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, seluruh penempatan pada bank lain adalah penempatan pada pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
7. Efek-Efek
a. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Obligasi korporasi
Obligasi berkelanjutan III Adira Finance I
2015 Seri A 20.000 -
Sukuk Ijarah PLN I 2013 10.302 10.483
Nilai wajar 30.302 10.483
Obligasi Pemerintah
FR069 9.913 -
Nilai wajar 9.913 -
Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 40.215 10.483
Tersedia untuk dijual
Obligasi korporasi
PT Pembangunan Perumahan I 2013 19.000 17.562
Bank Victoria IV 2013 9.430 10.000
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk II 2012 9.862 9.980
Obligasi berkelanjutan Indonesia Exim
Bank I tahap I 19.870 -
Obligasi berkelanjutan II FIF
2013 Seri B 9.263 -
PT Surya Artha Nusantara Finance II
2012 Seri C - 10.001
Astra Sedaya Finance III
2013 Seri B - 7.814
Astra Sedaya Finance XII
2011 Seri D - 2.009
Nilai wajar 67.425 57.366
Obligasi Pemerintah
ORI011 20.211 20.284
FR069 59.476 -
Nilai wajar 79.687 20.284
Jumlah tersedia untuk dijual 147.112 77.650
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Bank Indonesia 225.000 200.000
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 450.000 175.000
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi (12.990) (10.392)
Nilai bersih 662.010 364.608
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi Pemerintah
FR0028 79.528 79.425
FR0038 51.132 51.282
FR0069 49.754 49.726
FR0031 29.760 29.744
FR0043 28.589 28.524
FR0034 21.198 21.268
IFR006 20.595 20.717
FR0036 20.449 20.491
ORI-10 20.252 20.347
SR006 20.225 20.292
FR0070 19.247 19.219
FR0045 17.362 17.348
PBS003 9.904 9.900
SR004 9.941 9.853
FR0040 9.785 9.779
SR005 9.858 9.772
FR0071 9.618 9.612
FR0059 8.866 8.841
FR0062 7.232 7.219
PBS004 3.645 3.614
FR0027 - 39.900
Jumlah 446.940 486.873
Reksadana
Reksadana Terproteksi Cipta Proteksi III 158.400 -
Obligasi korporasi
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk I 2014 30.000 30.000
Obligasi OCBC NISP II 2015
Seri C 21.980 -
Ciputra Residence 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi I Pupuk Indonesia 2014 Seri A 20.000 20.000
PT Indofood VII 2014 20.000 20.000
PT Adira Finance 2014 Seri B 20.000 20.000
PT Indosat I 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi Berkelanjutan I ROTI
tahap II 2015 20.000 -
MTN Bank Simitomo M 20.000 -
Obligasi Berkelanjutan I Indosat
Tahap II Seri C 20.000 -
PT Global Mediacom 19.999 19.999
Obligasi Berkelanjutan II FIF
Tahap I 2015 Seri A 10.000 -
Obligasi Berkelanjutan II FIF
Tahap I 2015 Seri B 10.000 -
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Seri A 2014 8.000 8.000
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahap II Seri A 8.000 -
MTN BFI Finance II 2015 4.997 -
Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri A 2.001 2.004
MTN BFI Finance II 2014 - 30.000
PT Federal International Finance 2014 Seri A - 10.000
Bank ICBC Indonesia MTN Seri A - 5.000
Jumlah 274.977 205.003
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1.542.327 1.056.484
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 34.860 -
Jumlah 34.860 -
Jumlah Rupiah 1.764.514 1.144.617
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Mata uang asing (Catatan 34)
Dimiliki hingga jatuh tempo
Republik Indonesia - ROI Loan 153.868 142.625
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 153.868 142.625
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 285.697 170.212
Jumlah mata uang asing 439.565 312.837
Jumlah 2.204.079 1.457.454
Cadangan kerugian penurunan nilai (123) (124)
Jumlah - Bersih 2.203.956 1.457.330
Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 merupakan efek-efek yang diterbitkan oleh pihak ketiga.
b. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 439.100 - - 439.100
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 222.910 - - 222.910
Obligasi Pemerintah - 109.580 337.360 446.940
Obligasi korporasi - 274.977 - 274.977
Reksadana - - 158.400 158.400
Jumlah - Rupiah 662.010 384.557 495.760 1.542.327
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 153.868 153.868
Jumlah 662.010 384.557 649.628 1.696.195
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 439.100 - - 439.100
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 222.910 - - 222.910
Obligasi Pemerintah 19.799 241.340 185.801 446.940
Obligasi korporasi 16.997 257.980 - 274.977
Reksadana - - 158.400 158.400
Jumlah - Rupiah 698.806 499.320 344.201 1.542.327
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - 13.508 140.360 153.868
Jumlah
698.806 512.828 484.561 1.696.195
30 Juni 2015
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 191.821 - - 191.821
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 172.787 - - 172.787
Obligasi Pemerintah - 109.991 376.882 486.873
Obligasi korporasi - 205.003 - 205.003
Jumlah - Rupiah 364.608 314.994 376.882 1.056.484
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 142.625 142.625
Jumlah 364.608 314.994 519.507 1.199.109
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 191.821 - - 191.821
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 172.787 - - 172.787
Obligasi Pemerintah 49.752 251.337 185.784 486.873
Obligasi korporasi 47.004 157.999 - 205.003
Jumlah - Rupiah 461.364 409.336 185.784 1.056.484
Mata uang asing (Catatan 34)
Republik Indonesia - ROI Loan 49.192 12.593 80.840 142.625
Jumlah
510.556 421.929 266.624 1.199.109
31 Desember 2014
c. Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 6,85 - 6,95 6,85 - 6,92
Obligasi Pemerintah 6,00 - 12,80 6,00 - 12,80
Obligasi korporasi 8,50 - 11,40 7,75 - 11,40
Tagihan atas wesel ekspor 9,00 - 11,00 -
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan 3,30 - 6,875 3,30 - 7,25
Tagihan atas wesel ekspor 0,04 - 3,00 1,21 - 2,75
d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan reksadana yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 1.079.705 dan Rp 889.312.
e. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), Moody’s dan Fitch
Rating seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara idAAA(sy) idAAA(sy)
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk idAAA idAAA
PT Indofood Tbk idAA+ idAA+
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) idAA+ idAA+
PT Japfa Comfeed Tbk idA idA+
PT Global Mediacom Tbk idA+ idA+
PT Bank Victoria Tbk idA- idA-
PT Pembangunan Perumahan Tbk idA idA
PT Indosat Tbk id AAA id AAA
PT Pupuk Indonesia AAA (idn) AAA (idn)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk AA- (idn) AA- (idn)
PT Ciputra Residence Tbk A (idn) A (idn)
PT Federal International Finance idAAA idAAA
PT BFI Finance Indonesia Tbk A+ (idn) A (idn)
PT Bank Sumitomo Mitsui idAAA -
PT Bank OCBC NISP Tbk idAAA -
PT Nippon Indosari Copindo Tbk (ROTI) idAA- -
PT Exim Bank Indonesia idAAA -
PT Astra Sedaya Finance - idAAA
PT Bank ICBC Indonesia - F1+ (idn)
PT Surya Artha Nusantara Finance - idAA-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
f. Pada tanggal 30 Juni 2015 efek-efek diklasifikasikan Lancar sebesar Rp 2.203.297 dan Dalam Perhatian
Khusus sebesar Rp 782, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 seluruh efek-efek diklasifikasikan sebagai Lancar.
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Asing Asing
Saldo awal tahun 124 - 124 248 - 248
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan (1) - (1) (124) - (124)
Saldo akhir tahun 123 - 123 124 - 124
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah Jumlah Rupiah Jumlah
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.
8. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali
Pada tanggal 30 Juni 2015 efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali terdiri dari:
30 Juni 2015
Pendapatan bunga
Nilai yang belum Nilai
Jenis Jangka waktu Tanggal jatuh tempo nominal direalisasi bersih
Rupiah
Obligasi Pemerintah
SPN12151001 91 hari 02 September 2015 47.304 509 46.795
FR071 91 hari 08 Juli 2015 27.514 33 27.481
FR071 91 hari 08 Juli 2015 27.510 33 27.477
FR047 91 hari 15 Juli 2015 29.673 71 29.602
Jumlah 132.001 646 131.355
Pada tanggal 30 Juni 2015, tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu diakui pada tanggal 30 Juni 2015.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
9. Kredit yang Diberikan
a. Jenis Kredit
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Pinjaman tetap - 100.000
Pinjaman rekening koran 1.111 1.096
Pinjaman cicilan 723 504
Pinjaman konsumsi 1.400 1.032
Pinjaman karyawan 2.727 1.513
Piutang syariah - murabahah 2.313 2.498
Jumlah 8.274 106.643
Mata uang asing (Catatan 34)
Pinjaman tetap 519.968 712.137
Jumlah - pihak berelasi 528.242 818.780
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman konsumsi 3.106.159 3.071.647
Pinjaman cicilan 3.476.422 3.135.231
Pinjaman tetap 2.847.397 2.528.943
Pinjaman anjak piutang 884.754 796.872
Pembiayaan mudharabah 1.322.884 780.549
Piutang syariah - murabahah 775.361 682.894
Pinjaman rekening koran 161.099 164.115
Pinjaman karyawan 1.534 41.431
Pinjaman investasi 429.717 428.988
Jumlah 13.005.327 11.630.670
Mata uang asing (Catatan 34)
Pinjaman tetap 1.166.729 1.239.118
Pinjaman cicilan 317.482 346.380
Pembiayaan mudharabah 287.329 260.085
Piutang syariah - murabahah 1.121 1.705
Pinjaman Anjak Piutang 1.896 1.697
Jumlah 1.774.557 1.848.985
Jumlah - pihak ketiga 14.779.884 13.479.655
Jumlah 15.308.126 14.298.435
Cadangan kerugian penurunan nilai (100.788) (75.078)
Jumlah - bersih 15.207.338 14.223.357
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
b. Sektor Ekonomi
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Rumah tangga 3.389.031 3.301.612
Perdagangan besar dan eceran 3.263.664 3.077.807
Perantara keuangan 1.713.777 1.535.804
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 1.562.994 720.787
Pertanian, perburuan dan kehutanan 639.674 602.949
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 595.988 381.876
Industri pengolahan 399.795 691.258
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan
dan perorangan lainnya 580.392 552.437
Pertambangan dan penggalian 234.370 260.579
Konstruksi 469.654 485.484
Penyediaan akomodasi dan penyediaan
makan minum 100.904 77.469
Perikanan 15.471 15.264
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2.347 813
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 3.305 229
Jasa pendidikan 670 43
Listrik, gas dan air 344 3
Lain-lain 41.221 32.899
Jumlah 13.013.601 11.737.313
Mata uang asing (Catatan 34)
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 874.434 729.719
Industri pengolahan 883.487 1.156.056
Pertambangan dan penggalian 286.469 159.036
Konstruksi 100.699 350.301
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 61.852 13.623
Perdagangan besar dan eceran 69.978 62.495
Jasa pendidikan 13.932 18.330
Perantara keuangan 3.674 13.846
Pertanian, perburuan dan kehutanan - 528
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya - 57.188
Jumlah 2.294.525 2.561.122
Jumlah 15.308.126 14.298.435
Cadangan kerugian penurunan nilai (100.788) (75.078)
Jumlah - bersih 15.207.338 14.223.357
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
c. Jangka Waktu
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya: Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 1.947.158 1.462.841
Lebih dari 1 - 2 tahun 3.715.970 3.458.616
Lebih dari 2 - 5 tahun 4.892.183 4.776.541
Lebih dari 5 tahun 2.458.290 2.039.315
Jumlah 13.013.601 11.737.313
Mata uang asing (Catatan 34)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 255.753 304.928
Lebih dari 1 - 2 tahun 1.180.485 1.276.461
Lebih dari 2 - 5 tahun 709.141 819.796
Lebih dari 5 tahun 149.146 159.937
Jumlah 2.294.525 2.561.122
Jumlah 15.308.126 14.298.435
Cadangan kerugian penurunan nilai (100.788) (75.078)
Jumlah - bersih 15.207.338 14.223.357
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 6.080.191 5.090.720
Lebih dari 1 - 2 tahun 2.003.483 1.933.103
Lebih dari 2 - 5 tahun 3.688.249 3.661.089
Lebih dari 5 tahun 1.241.678 1.052.401
Jumlah 13.013.601 11.737.313
Mata uang asing (Catatan 34)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 2.080.886 1.508.152
Lebih dari 1 - 2 tahun 706 820.693
Lebih dari 2 - 5 tahun 91.139 125.758
Lebih dari 5 tahun 121.794 106.519
Jumlah 2.294.525 2.561.122
Jumlah 15.308.126 14.298.435
Cadangan kerugian penurunan nilai (100.788) (75.078)
Jumlah - bersih 15.207.338 14.223.357
d. Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Rupiah 5,00 - 57,76 6,00 - 57,76
Dolar Singapura 6,00 6,00
Dolar Amerika Serikat 2,00 - 12,00 1,65 - 12,00
e. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 519.983 dan Rp 812.173 dijamin oleh deposito berjangka (Catatan 17).
f. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 1.488.296 dan Rp 1.183.582 (Catatan 17).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
g. Saldo kredit channeling pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar
Rp 3.183.442 dan Rp 3.021.082, dimana sebesar Rp 2.231.916 dan Rp 2.210.212 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 32).
h. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
i. Selama periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 6.353 dan Rp 22.962.
j. Saldo kredit pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32) 8.274 - - - - 8.274
Pihak ketiga 10.845.512 1.924.050 24.728 53.410 157.627 13.005.327
Jumlah 10.853.786 1.924.050 24.728 53.410 157.627 13.013.601
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak berelasi (Catatan 32) 519.968 - - - - 519.968
Pihak ketiga 1.058.548 627.435 - - 88.574 1.774.557
Jumlah 1.578.516 - - - 88.574 2.294.525
Jumlah 12.432.302 2.551.485 24.728 53.410 246.201 15.308.126
30 Juni 2015
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32) 106.636 - - - 7 106.643
Pihak ketiga 10.178.318 1.130.168 187.613 18.780 115.791 11.630.670
Jumlah 10.284.954 1.130.168 187.613 18.780 115.798 11.737.313
Mata uang asing (Catatan 34)
Pihak berelasi (Catatan 32) 712.137 - - - - 712.137
Pihak ketiga 1.468.877 299.233 - - 80.875 1.848.985
Jumlah 2.181.014 299.233 - - 80.875 2.561.122
Jumlah 12.465.968 1.429.401 187.613 18.780 196.673 14.298.435
31 Desember 2014
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
k. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi
sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Rumah tangga 70.980 63.148
Industri pengolahan 46.653 46.540
Perdagangan besar dan eceran 42.308 32.746
Pertambangan dan penggalian 40.723 40.541
Perantara keuangan 22.475 23.768
Penyedia akomodasi dan penyedia
makan minum 3.246 -
Jasa perorangan yang -
melayani rumah tangga 2.235 -
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 322 668
Konstruksi 205 -
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan, dan perorangan lainnya 74 90
Perikanan 72 -
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi 4 110.194
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - 813
lain-lain 6.468 3.683
Jumlah 235.765 322.191
Mata uang asing
Pertambangan dan penggalian 88.574 80.875
Jumlah 324.339 403.066
l. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak
berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
m. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 324.339 dan Rp 403.066.
n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal
Individual 18.712 6.450 25.162 19.724 - 19.724
Kolektif 47.297 2.619 49.916 36.608 1 36.609
Pencadangan (pemulihan) tahun
berjalan
Individual (963) 493 (470) (1.012) 6.450 5.438
Kolektif 29.437 (2.531) 26.906 20.516 2.618 23.134
Penerimaan kembali kredit hapus buku
Individual - - - - - -
Kolektif 570 - 570 7.507 - 7.507
Penghapusan (1.296) - (1.296) (17.334) - (17.334)
Saldo akhir 93.757 7.031 100.788 66.009 9.069 75.078
31 Desember 201430 Juni 2015
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
o. Mutasi kredit yang dihapus buku selama periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 35.398 69.414 104.812 25.590 66.396 91.986
Mutasi selama tahun berjalan
Penghapusan 1.296 - 1.296 17.334 - 17.334
Penerimaan kembali (570) - (570) (7.507) - (7.507)
Hapus tagih (29) - (29) (19) - (19)
Selisih kurs penjabaran - 5.185 5.185 - 3.018 3.018
Saldo akhir 36.095 74.599 110.694 35.398 69.414 104.812
31 Desember 201430 Juni 2015
p. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito berjangka.
q. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar 3,49% dan 3,56%.
r. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 2,37% dan 3,00%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 1,80% dan 2,56%.
s. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, rasio kredit bermasalah terhadap jumlah aset keuangan adalah masing–masing sebesar 1,60% dan 2,25%.
t. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, rasio cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing–masing sebesar 0,66% dan 0,53%.
10. Tagihan Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
1 bulan atau kurang - -
1-3 bulan - 3.240
3-6 bulan 32.316 21.685
lebih dari 6 bulan 181.245 12.090
Jumlah 213.561 37.015
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang - -
1-3 bulan 13.821 11.167
3-6 bulan 60.604 19.654
lebih dari 6 bulan 33.290 -
Jumlah 107.715 30.821
Jumlah 321.276 67.836
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
1 bulan atau kurang 182.846 13.071
1-3 bulan 17.568 20.893
3-6 bulan 13.147 3.051
Jumlah 213.561 37.015
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang 29.152 11.880
1-3 bulan 78.563 15.076
3-6 bulan - 3.865
Jumlah 107.715 30.821
Jumlah 321.276 67.836
c. Berdasarkan berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut :
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
Lancar 39.761 37.015
Macet 173.800 -
Jumlah 213.561 37.015
Mata Uang Asing (Catatan 34)
Lancar 94.555 30.821
Dalam perhatian khusus 13.160 -
Jumlah 107.715 30.821
Jumlah 321.276 67.836
Cadangan kerugian penurunan nilai (13.711) -
Jumlah - bersih 307.565 67.836
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, terdapat tagihan akseptasi yang disalurkan kepada pihak berelasi masing-masing Rp 29.777 dan Rp 29.838 (Catatan 32). Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.
11. Pendapatan Bunga Akrual
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Bunga atas:
Kredit 89.446 65.249
Efek-efek 19.858 18.046
Penempatan pada bank lain 147 134
Jumlah 109.451 83.429
Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 180 dan Rp 404 (Catatan 32).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
12. Biaya Dibayar Dimuka
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Promosi dan pengembangan usaha 193.111 184.090
Renovasi cabang baru 83.989 84.872
Pemeliharaan perangkat lunak & keras 56.170 44.929
Sewa 48.196 27.959
Asuransi 7.397 11.417
Jasa produksi 24.209 -
Lain-lain 6.362 1.872
Jumlah 419.434 355.139
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 30.279 dan Rp 21.956 (Catatan 32).
13. Aset Tetap
1 Januari 2014 Penambahan Pengurangan 30 Juni 2015
Biaya perolehan:
Tanah 80.399 - - 80.399
Bangunan 136.546 287 - 136.833
Inventaris kantor 598.494 90.999 (75) 689.418
Kendaraan bermotor 28.861 1.045 - 29.906
Jumlah 844.300 92.331 (75) 936.556
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 30.427 3.417 - 33.844
Inventaris kantor 209.419 32.033 (46) 241.406
Kendaraan bermotor 20.396 2.128 - 22.524
Jumlah 260.242 37.578 (46) 297.774
Nilai Tercatat 584.058 638.782
Perubahan selama tahun berjalan
1 Januari 2014 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2014
Biaya perolehan:
Tanah 80.290 109 - 80.399
Bangunan 135.736 810 - 136.546
Inventaris kantor 500.065 98.494 (65) 598.494
Kendaraan bermotor 23.417 5.655 (211) 28.861
Jumlah 739.508 105.068 (276) 844.300
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 23.632 6.795 - 30.427
Inventaris kantor 154.745 54.716 (42) 209.419
Kendaraan bermotor 16.691 3.841 (136) 20.396
Jumlah 195.068 65.352 (178) 260.242
Nilai Tercatat 544.440 584.058
Perubahan selama tahun berjalan
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp 37.578 dan Rp 31.195. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 4 dan Rp 20 pada harga jual masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 4.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
Keuntungan (kerugian) bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (Catatan 29 dan 30). Pada periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, terdapat penghapusan aset tetap dengan nilai tercatat Rp 26 dan Rp 78. Perusahaan mendapatkan penggantian dari asuransi pada periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp nihil dan Rp 113. Aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, dengan nilai perolehan sebesar Rp 856.157 dan Rp 763.901 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 769.949 dan Rp 685.838 (Catatan 32). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan. Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 258.119 dan Rp 257.832. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
14. Aset Ijarah
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
Pengalihan pada
1 Januari 2015 Penambahan akhir masa akad 30 Juni 2015
Biaya perolehan:
Kendaraan bermotor 13.564 - (220) 13.344
Alat-alat berat 3.000 - - 3.000
Mesin 6.250 144 (1.607) 4.787
Aset Multijasa 5.738 1.368 (1.864) 5.242 SHM 5.597 1.477 (410) 6.664
Lain-lain 139.584 32.296 (39.268) 132.612
Jumlah 173.733 35.285 (43.369) 165.649
Akumulasi penyusutan:
Kendaraan bermotor 3.936 692 (220) 4.408
Alat-alat berat 1.852 553 - 2.405
Mesin 4.360 - (1.607) 2.753
Aset Multijasa 1.547 2.734 (1.864) 2.417
SHM 433 684 (410) 707
Lain-lain 66.637 52.978 (39.268) 80.347
Jumlah 78.765 57.641 (43.369) 93.037
Cadangan kerugian
penurunan nilai 10.788 9.873 - 20.661
Nilai Tercatat 84.180 51.951
Perubahan selama tahun berjalan
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
Pengalihan pada
1 Januari 2014 Penambahan akhir masa akad 31 Desember 2014
Biaya perolehan:
Kendaraan bermotor 30.400 3.636 (20.472) 13.564
Alat-alat berat 4.227 - (1.227) 3.000
Mesin 2.354 4.174 (278) 6.250
Aset Multijasa 14.565 109 (8.936) 5.738
SHM 16.895 4.000 (15.298) 5.597
Rumah - 900 (900) -
Rumah kantor - 200 (200) -
Lain-lain 57.574 117.026 (35.016) 139.584
Jumlah 126.015 130.045 (82.327) 173.733
Akumulasi penyusutan:
Kendaraan bermotor 7.729 2.219 (6.012) 3.936
Alat-alat berat 4.503 463 (3.114) 1.852
Mesin 1.660 2.978 (278) 4.360
Aset Multijasa 1.242 2.944 (2.639) 1.547
SHM 2.794 1.759 (4.120) 433
Lain-lain 3.531 129.270 (66.164) 66.637
Jumlah 21.459 139.633 (82.327) 78.765
Cadangan kerugian
penurunan nilai - 10.788 - 10.788
Nilai Tercatat 104.556 84.180
Perubahan selama tahun berjalan
15. Aset Lain-lain – Bersih
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Uang muka pembelian aset 74.354 66.444
Barang cetakan dan materai 39.214 34.052
Uang muka renovasi gedung kantor 31.182 33.326
Setoran jaminan 23.658 20.561
Tagihan sehubungan dengan jaringan
principal 18.734 8.688
Transaksi antar kantor 18.460 -
Agunan yang diambil-alih 16.991 51.777
Kiriman uang 13.051 -
Tagihan sehubungan dengan ATM
bersama 6.877 9.168
Tagihan komisi asuransi 3.500 2.000
Tagihan sehubungan dengan penyelesaian
Bank Indover 744 754
Uang muka dinas karyawan 198 -
Tagihan derivatif 2 -
Lain-lain 25.737 26.023
Jumlah 272.702 252.793
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset lain-lain (801) (807)
Jumlah - bersih 271.901 251.986
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 16.855 dan Rp 51.724 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 56 dan Rp 53. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tagihan sehubungan dengan Bank Indover adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 744 dan Rp 754 yang telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai oleh Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
Berikut adalah rincian agunan yang diambil-alih berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan Bank Indonesia:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Lancar 4.323 39.143
Kurang lancar 12.505 12.585
Macet 163 49
Jumlah 16.991 51.777
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain – lain adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 31 Desember 2014
Saldo awal 807 1.151
Penambahan (Pemulihan) 4 (231)
Selisih kurs penjabaran (10) (113)
Saldo akhir 801 807
Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 19.169 dan Rp 18.416 (Catatan 32). Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut.
16. Liabilitas Segera
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Kiriman uang 55.368 80.648
Liabilitas sehubungan dengan
ATM bersama 44.413 27.448
Liabilitas jasa produksi dan THR 30.515 -
Beban akrual 9.047 9.082
Liabilitas administrasi kredit 9.591 9.009
Liabilitas pada perusahaan asuransi 3.120 5.004
Liabilitas setoran Jamsostek 2.736 1.147
Liabilitas sehubungan dengan
Visa dan Union pay 1.803 -
Lain-lain 4.676 5.519
Jumlah 161.269 137.857
Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 3.848 dan Rp 7.632 (Catatan 32).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
17. Simpanan
Simpanan terdiri dari:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Giro 5.027.568 3.189.731
Tabungan 5.386.140 5.247.615
Deposito berjangka 8.971.498 8.508.885
Jumlah 19.385.206 16.946.231
a. Giro terdiri atas:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah 799.746 359.392
Mata uang asing (Catatan 34) 1.282.128 297.051
Jumlah 2.081.874 656.443
Pihak ketiga
Rupiah 1.583.475 1.512.171
Mata uang asing (Catatan 34) 1.301.831 969.176
Jumlah 2.885.306 2.481.347
Jumlah 4.967.180 3.137.790
Syariah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Giro Mudharabah 33.282 24.413
Giro Wadiah 7 465
Jumlah 33.289 24.878
Mata uang asing (Catatan 34)
Giro Wadiah 1.180 1.457
Jumlah 1.180 1.457
Jumlah 34.469 26.335
Pihak ketiga
Rupiah
Giro Mudharabah 14.646 19.783
Giro Wadiah 8.681 4.907
Jumlah 23.327 24.690
Mata uang asing (Catatan 34)
Giro Wadiah 2.592 916
Jumlah 2.592 916
Jumlah 25.919 25.606
Jumlah 60.388 51.941
Jumlah 5.027.568 3.189.731
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Suku bunga giro per tahun
Rupiah 0,00 - 6,75 0,00 - 7,00
Mata uang asing 0,00 - 1,50 0,00 - 2,50
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 26.203 dan Rp 91.898 (Catatan 9 dan 33).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
b. Tabungan terdiri atas:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Konvensional
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Tabungan Sinarmas 12.048 8.229
Tabungan Sinarmas Gold 8.508 6.406
Tabungan Sinarmas Diamond 292 -
Tabunganku 115 104
Jumlah 20.963 14.739
Pihak ketiga
Tabungan Sinarmas 2.313.284 2.389.491
Tabungan Sinarmas Gold 1.876.676 2.352.089
Tabunganku 366.914 354.381
Tabungan Sinarmas Diamond 267.301 -
Jumlah 4.824.175 5.095.961
Jumlah 4.845.138 5.110.700
Syariah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Tabungan Wadiah 26 22
Tabungan Mudharabah 727 714
Jumlah 753 736
Pihak ketiga
Tabungan Wadiah 27.072 56.602
Tabungan Mudharabah 513.177 79.577
Jumlah 540.249 136.179
Jumlah 541.002 136.915
Jumlah 5.386.140 5.247.615
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Suku bunga tabungan per tahun
Rupiah 0,00 - 7,50 0,00 - 6,00
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak terdapat saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
c. Deposito berjangka terdiri atas:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah 956.073 1.042.873
Mata uang asing (Catatan 34) 805.191 1.082.885
Jumlah 1.761.264 2.125.758
Pihak ketiga
Rupiah 4.490.018 4.094.695
Mata uang asing (Catatan 34) 1.586.541 1.045.451
Jumlah 6.076.559 5.140.146
Jumlah 7.837.823 7.265.904
Syariah
Deposito Mudharabah
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah 16.283 239.852
Pihak ketiga
Rupiah 837.409 743.044
Mata uang asing (Catatan 34) 279.983 260.085
Jumlah 1.133.675 1.242.981
Jumlah 8.971.498 8.508.885
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 32) ketiga Jumlah (Catatan 32) ketiga Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 565.417 113.795 679.212 665.362 125.780 791.142
1 bulan 305.957 3.204.448 3.510.405 412.203 2.171.663 2.583.866
3 bulan 8.646 1.153.463 1.162.109 16.185 1.583.925 1.600.110
6 bulan 27.076 500.070 527.146 20.215 618.886 639.101
12 bulan 65.260 355.651 420.911 168.760 337.485 506.245
Jumlah 972.356 5.327.427 6.299.783 1.282.725 4.837.739 6.120.464
Mata uang asing
(Catatan 34)
Kurang dari 1 bulan 127.112 346.778 473.890 282.019 40.809 322.828
1 bulan 133.192 1.343.698 1.476.890 67.432 1.091.539 1.158.971
3 bulan 12.878 115.741 128.619 11.934 91.669 103.603
6 bulan 540 9.953 10.493 500 8.227 8.727
12 bulan 531.469 50.354 581.823 721.000 73.292 794.292
Jumlah 805.191 1.866.524 2.671.715 1.082.885 1.305.536 2.388.421
Jumlah 1.777.547 7.193.951 8.971.498 2.365.610 6.143.275 8.508.885
31 Desember 201430 Juni 2015
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 32) ketiga Jumlah (Catatan 32) ketiga Jumlah
Rupiah
1 bulan atau kurang 881.110 3.829.690 4.710.800 1.084.918 3.024.885 4.109.803
1 - 3 bulan 18.301 814.786 833.087 18.114 1.095.994 1.114.108
3 - 6 bulan 66.945 465.036 531.981 20.433 551.821 572.254
6 - 12 bulan 6.000 217.915 223.915 159.260 165.039 324.299
Jumlah 972.356 5.327.427 6.299.783 1.282.725 4.837.739 6.120.464
Mata uang asing
(Catatan 34)
1 bulan atau kurang 260.304 1.420.736 1.681.040 349.451 882.393 1.231.844
1 - 3 bulan 12.944 355.763 368.707 160.684 364.838 525.522
3 - 6 bulan 474 46.020 46.494 467.478 10.005 477.483
6 - 12 bulan 531.469 44.005 575.474 105.272 48.300 153.572
Jumlah 805.191 1.866.524 2.671.715 1.082.885 1.305.536 2.388.421
Jumlah 1.777.547 7.193.951 8.971.498 2.365.610 6.143.275 8.508.885
31 Desember 201430 Juni 2015
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Suku bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah 3,50 - 11,00 5,00 - 12,50
Mata uang asing 0,10 - 3,75 0,15 - 3,50
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar
Rp 1.622.229 dan Rp 1.045.451 (Catatan 9 dan 33).
18. Simpanan dari Bank Lain
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Giro 65.781 85.772
Deposito berjangka 569.300 378.500
Call money 427.000 206.925
Sertifikat investasi mudharabah
antar bank syariah 5.000 95.000
Jumlah 1.067.081 766.197
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
a. Giro terdiri dari:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 32)
Mata uang asing (Catatan 34) 18.419 17.336
Pihak ketiga
Rupiah 20.742 61.526
Mata uang asing (Catatan 34) 11.759 -
Jumlah 32.501 61.526
Jumlah 50.920 78.862
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah 14.861 6.910
Jumlah 65.781 85.772
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 0,00 - 3,00 0,00 - 3,00
Dolar Amerika Serikat 0,10 0,15
Euro 0,00 0,00
Dolar Singapura 0,00 0,00
b. Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah.
Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 122.000 dan Rp 55.000. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka
30 Juni 2015 31 Desember 2014
1 bulan atau kurang 17.000 75.000
1 bulan 551.000 257.000
3 bulan 1.000 10.500
6 bulan - 36.000
12 bulan 300 -
Jumlah 569.300 378.500
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
30 Juni 2015 31 Desember 2014
1 bulan atau kurang 518.000 333.500
1 - 3 bulan 51.000 9.500
3 - 6 bulan - 35.500
6 - 12 bulan 300 -
Jumlah 569.300 378.500
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
Suku bunga per tahun:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
1 bulan atau kurang 6,00 7,50
1 bulan 6,50 - 7,50 7,50 - 8,00
3 bulan - 10,75
6 bulan - 10,75
12 bulan 7,75 -
c. Call Money terdiri dari :
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Konvensional
Pihak ketiga (kurang dari 1 bulan)
Rupiah 427.000 145.000
Mata uang asing (Catatan 34) - 61.925
Jumlah 427.000 206.925
30 Juni 2015 31 Desember 2014
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 5,60 - 6,10 5,90 - 6,80
Dolar Amerika Serikat - 0,30
d. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan dan bagi hasil per tahun sebesar 6,125% dan 7,00 – 7,90%.
19. Utang Pajak
Utang pajak terdiri dari:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Pajak kini - 7.093
Pajak penghasilan
Pasal 4 15.373 12.909
Pasal 21 4.962 3.180
Pasal 23 dan 26 881 3.094
Pasal 25 - 1.432
Jumlah pajak penghasilan 21.216 27.708
Pajak Pertambahan Nilai 826 516
Jumlah 22.042 28.224
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga
atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
20. Liabilitas Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
1 bulan atau kurang - -
1-3 bulan - 3.240
3-6 bulan 32.316 21.685
lebih dari 6 bulan 7.445 12.090
Jumlah 39.761 37.015
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang - -
1-3 bulan 13.821 11.167
3-6 bulan 60.604 19.654
lebih dari 6 bulan 33.290 -
Jumlah 107.715 30.821
Jumlah 147.476 67.836
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Rupiah
1 bulan atau kurang 9.046 13.071
1-3 bulan 17.568 20.8933-6 bulan 13.147 3.051
Jumlah 39.761 37.015
Mata Uang Asing (Catatan 34)
1 bulan atau kurang 29.152 11.880
1-3 bulan 78.563 15.076
3-6 bulan - 3.865
Jumlah 107.715 30.821
Jumlah 147.476 67.836
Seluruh liabilitas akseptasi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 merupakan liabilitas akseptasi kepada pihak ketiga.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
21. Beban Bunga Akrual
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Pihak berelasi (Catatan 32)
Rupiah
Deposito 1.552 1.518
Giro 253 285
Tabungan 8 9
Jumlah 1.813 1.812
Mata uang asing (Catatan 34)
Deposito 214 1.500
Giro 88 14
Jumlah 302 1.514
Jumlah pihak berelasi 2.115 3.326
Pihak ketiga
Rupiah
Deposito 22.583 24.188
Tabungan 2.631 2.960
Giro 495 693
Jumlah 25.709 27.841
Mata uang asing (Catatan 34)
Deposito 679 679
Giro 62 84
Jumlah 741 763
Jumlah pihak ketiga 26.450 28.604
Jumlah 28.565 31.930
22. Liabilitas Lain-lain
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Transaksi antar kantor 12.328 -
Taksiran pajak penghasilan 11.318 -
Pendapatan diterima dimuka 4.810 9.924
Setoran jaminan 7.383 3.056
Premi Penjaminan Pemerintah
(Catatan 40g) - 1.800
Liabilitas derivatif 221 63
Lain-lain 3.282 1.437
Jumlah 39.342 16.280
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan dari provisi lainnya yang diamortisasi selama jangka waktu transaksi serta pendapatan provisi atas kredit yang belum dicairkan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
23. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut:
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 53,24 749.883
PT Shinta Utama 363.136.372 2,58 36.314
Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients 708.182.700 5,03 70.818
Freenyan Liwang, Direktur Utama 3.714.375 0,03 371
Halim, Direktur 440.000 0,00 44
Masyarakat 5.510.336.159 39,12 551.034
Jumlah 14.084.644.756 100,00 1.408.464
30 Juni 2015
Jumlah Lembar Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor
% Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 53,41 749.883
PT Shinta Utama 363.136.372 2,59 36.314
Freenyan Liwang, Direktur Utama 3.714.375 0,03 371
Halim, Direktur 440.000 0,00 44
Masyarakat 6.174.042.452 43,97 617.404
Jumlah 14.040.168.349 100,00 1.404.016
31 Desember 2014
Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak-banyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 24) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776. PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah. Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064 dengan biaya emisi saham Rp 227 (Catatan 1b).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
Perubahan lembar saham untuk tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
Jumlah
Saham
Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2014 13.116.881.498
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 24) 19.075.400
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 24) 7.676.037
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) 896.535.414
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2014 14.040.168.349
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 24) 33.959.230
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 24) 10.517.177
Jumlah Saham pada tanggal 30 Juni 2015 14.084.644.756
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 Juni 2015:
Jumlah
Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) 80.000
Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678)
Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 24) 89.918
Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 24) 90
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) 180.478
Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2012 342.032
Konversi Waran Seri I tahun 2013 (Catatan 24) 371
Konversi Waran Seri II tahun 2013 (Catatan 24) 423.821
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2013 766.224
Konversi Waran Seri I tahun 2014 (Catatan 24) 935
Konversi Waran Seri II tahun 2014 (Catatan 24) 1.151
Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) 152.411
Biaya emisi saham tahun 2014 (227)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2014 920.494
Konversi Waran Seri I tahun 2015 (Catatan 24) 1.664
Konversi Waran Seri II tahun 2015 (Catatan 24) 1.578
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 30 Juni 2015 923.736
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% pada periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia. Perusahan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun. Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud. Sejak Januari 2015, komponen modal untuk Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dihitung berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013 tangal 12 Desember 2013 perihal Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, sebelumnya dihitung berdasarkan PBI No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012. Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 2.729.341 2.884.582
B. Modal Pelengkap 140.916 129.158
II. Jumlah modal 2.870.257 3.013.740
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan
risiko spesifik 16.393.569 14.318.855
Risko pasar 455.153 73.526
Risiko operasional 2.212.763 1.832.145
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar
dan operasional 19.061.485 16.224.526
IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit 17,51% 20,83%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan pasar 17,04% 20,72%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan operasional 15,43% 18,46%
KPMM dengan memperhitungkan risiko
kredit dan operasional dan pasar 15,06% 18,38%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan 8% 8%
Catatan:
Perhitungan rasio KPMM tidak termasuk pajak tangguhan
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang KPMM dan perhitungan ATMR.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 60 -
24. Waran
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang lima (5) saham baru Perusahaan berhak memperoleh enam (6) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015. Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012 (Catatan 1 dan 24), jumlah dan harga pelaksanaan Waran Seri I yang belum dikonversi disesuaikan menjadi 120.646.622 waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 149 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham.
Selama periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, sebanyak 33.959.230 dan 19.075.400 Waran Seri I telah dikonversi menjadi 33.959.230 dan 19.075.400 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 5.060 dan Rp 2.842. Jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 60.042.593 dan 94.001.823 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017. Selama periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, sebanyak 10.517.177 dan 7.676.037 Waran Seri II telah dikonversi menjadi 10.517.177 dan 7.676.037 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 2.630 dan Rp 1.918. Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 152.945.457 dan 163.462.634 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
25. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Rupiah
Kredit yang diberikan 855.236 698.606
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 57.481 32.272
Efek-efek 49.102 38.105
Giro pada bank lain 3.237 2.550
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali 1.704 2.640
Jumlah 966.760 774.173
Mata uang asing
Kredit yang diberikan 103.679 37.582
Efek-efek 7.846 10.093
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 335 1.653
Giro pada bank lain 711 -
Jumlah 112.571 49.328
Jumlah 1.079.331 823.501
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi selama periode 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp 8.762 dan Rp 14.921 atau masing-masing 0,81% dan 1,81% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 32).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 61 -
Termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi hasil selama periode 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 120.397 dan Rp 98.415.
26. Beban Bunga dan Bagi Hasil
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Rupiah
Deposito berjangka 275.571 160.959
Tabungan 125.863 121.146
Giro 35.355 26.421
Premi penjaminan Pemerintah
(Catatan 40g) 17.347 14.478
Simpanan dari bank lain 6.116 10.389
Efek-efek - 3
Jumlah 460.252 333.396
Mata uang asing
Deposito berjangka 15.931 13.780
Giro 3.397 2.766
Simpanan dari bank lain 12 5
Jumlah 19.340 16.551
Jumlah 479.592 349.947
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, bunga yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 53.437 dan Rp 64.237 atau masing-masing 11,14% dan 18,36% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 32). Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 69.012 dan Rp 33.089.
27. Beban Umum dan Administrasi
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Umum 118.116 79.995
Perbaikan dan pemeliharaan 52.547 33.657
Komunikasi 45.866 30.245
Sewa gedung 40.247 21.048
Cetakan dan alat tulis 27.956 30.330
Transportasi 25.694 24.944
Promosi 15.205 9.515
Riset dan pengembangan 12.763 35.933
Listrik dan air 11.100 8.643
Pendidikan dan pengembangan 9.899 8.663
Perjalanan dinas 4.662 4.053
Imbalan kerja jangka panjang 2.500 -
Asuransi 2.005 1.137
Jasa profesional 1.891 396
Jumlah 370.451 288.559
Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi pada 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp 46.556 dan Rp 38.281 atau masing-masing 12,56% dan 13,27% dari beban umum dan administrasi (Catatan 32).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 62 -
28. Beban Tenaga Kerja
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Gaji 128.961 93.376
Tunjangan Hari Raya 11.256 7.380
Tunjangan lainnya 75.713 52.381
Jumlah 215.930 153.137
29. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Keuntungan penjualan aset yang diambil-alih 10.063 5.335
Pendapatan Safe Deposit Box 965 874
Lain-lain 96 151
Jumlah 11.124 6.360
30. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Beban tanggung jawab sosial 221 211
Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 13) 4 11
Lain-lain 677 448
Jumlah 902 670
31. Laba per Saham Dasar
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Laba bersih 74.617 81.884
Rata-rata tertimbang jumlah saham
untuk perhitungan laba per saham dasar 14.065.257.219 12.977.694.348
Rata-rata tertimbang jumlah saham
untuk perhitungan laba per saham dilusian 14.297.632.806 13.401.097.392
Laba bersih per saham
(dalam Rupiah penuh)
Dasar 5,31 6,31
Dilusian 5,22 6,18 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian periode 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 24).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 63 -
32. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Sifat Pihak Berelasi
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:
a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan.
PT Sinarmas Multiartha Tbk dan PT Shinta Utama.
b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang saham
Perusahaan.
c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan.
Transaksi Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
a. Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Persentase
terhadap jumlah terhadap jumlah
Jumlah aset/liabilitas Jumlah aset/liabilitas
% %
Aset
Kredit
PT Lontar Papyrus Pulp
& Paper Industry 519.967 2,15 812.137 3,82
Salis Teguh Hartono 2.315 0,01 1.336 0,01
Hermawan Hosein 1.111 0,00 1.096 0,01
Heru Agus Wuryanto 1.178 0,00 1.260 0,01
Lain - lain (dibawah
Rp 1.000) 3.671 0,02 2.951 0,01
528.242 2,18 818.780 3,85
Pendapatan bunga akrual 180 0,00 404 0,00
Tagihan Akseptasi 29.777 0,12 29.838 0,14
Biaya dibayar dimuka 30.279 0,13 21.956 0,10
Aset lain - lain 19.169 0,08 18.416 0,09
Liabilitas
Liabilitas segera 3.848 0,02 7.632 0,04
Simpanan 3.915.606 18,68 3.063.863 16,93
Simpanan dari bank lain 18.419 0,09 17.336 0,10
Beban bunga akrual 2.115 0,01 3.326 0,02
31 Desember 201430 Juni 2015
b. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, sebesar Rp 2.231.916 dan Rp 2.210.212 dari saldo
kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9).
c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk periode 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 masing masing sebesar Rp 8.762 dan Rp 14.921, atau masing-masing 0,81% dan 1,81% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 25).
d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode 30 Juni 2015 dan
30 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp 53.437 dan Rp 64.237, atau masing-masing 11,14% dan 18,36% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 26).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 64 -
e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode 30 Juni 2015 dan
30 Juni 2014 masing-masing sebesar Rp 46.556 dan Rp 38.281 atau masing-masing 12,56% dan 13,27% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 27).
f. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi
dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100 7.288 100 1.195 97,95 20.560
Imbalan pesangon - - - - 2,05 431
Jumlah 100 7.288 100 1.195 100 20.991
KomisarisDireksi
30 Juni 2015
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnya
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100 4.500 100 1.373 92,13 13.528
Imbalan pesangon - - - - 7,87 1.156
Jumlah 100 4.500 100 1.373 100 14.684
30 Juni 2014
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnyaKomisarisDireksi
g. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C
dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 135.492 dan Rp 196.655 (Catatan 32). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 14.500 dan Rp 14.500.
h. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah diasuransikan
kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 769.949 dan Rp 685.838 (Catatan 13).
33. Komitmen dan Kontinjensi
a. Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Pembelian tunai mata uang asing
(spot dan forward)Dolar Amerika Serikat 380.618 92.888
Euro 26.739 -
Dolar Australia 13.824 -
Yen Jepang 6.698 -
Dolar Singapura 1.332 -
Yuan China 401 --
Jumlah 429.612 92.888
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward)Dolar Amerika Serikat 570.133 92.888
Euro 40.109 -
Dolar Australia 12.800 304
Yen Jepang 6.697 -
Dolar Singapura - 609
Jumlah 629.739 93.801
Transaksi spot dan forward di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 2 hari, dan 17 hari.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 65 -
b. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor,
pemberian garansi dan pemberian kredit kepada nasabah dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 306.990 486.114
Irrevocable letters of credit 172.806 17.824
Jumlah 479.796 503.938
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian 31.861 76.770
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi 1.265.303 1.049.744
Jumlah - bersih (1.233.442) (972.974)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 135.492 dan Rp 196.655 (Catatan 32).
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jangka waktu untuk L/C masing-masing berkisar antara 20 hari – 10 bulan dan 1 – 5 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 29 hari – 38 bulan dan 14 hari – 38 bulan.
Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 16.875 dan Rp 16.344 (Catatan 17).
Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 722.643 dan Rp 218.766 (Catatan 17).
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 66 -
34. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
a. Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Aset
Kas USD 78.856 39.179
SGD 6.417 6.987
CNY 2.365 1.762
EUR 1.548 470
AUD 718 242
HKD 367 88
GBP 66 5
JPY 50 63
Giro pada Bank Indonesia USD 361.491 359.642
Giro pada bank lain USD 744.058 119.746
AUD 52.935 39.713
CNY 43.966 38.931
SGD 29.288 22.759
EUR 25.148 19.229
GBP 1.340 222
JPY 1.065 395
HKD 49 395
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia USD 1.361.872 245.669
Efek-efek USD 438.153 311.458 EUR 1.412 1.379
Kredit USD 2.292.629 2.559.425
SGD 1.896 1.697
Tagihan akseptasi USD 107.715 30.821
Pendapatan bunga akrual USD 8.183 6.895
Aset lain-lain USD 3.531 2.450
EUR 744 754
Jumlah Aset 5.565.862 3.810.376
Liabilitas
Liabilitas segera USD 927 607
GBP 339 -
SGD 296 280
JPY 205 -
AUD 25 -
EUR - 6
Simpanan USD 5.104.381 3.527.605
CNY 46.732 40.569
SGD 25.871 30.334
AUD 54.833 39.861
EUR 26.914 18.179
JPY 715 473
Simpanan dari bank lain USD 15.645 76.450
EUR 2.774 2.811
SGD 11.759 -
Liabilitas akseptasi USD 107.715 30.821
Beban bunga akrual USD 897 2.150
SGD 1 2
AUD 81 66
CNY 64 59
Liabilitas lain-lain USD 4.115 72
SGD 11 10
Jumlah Liabilitas 5.404.300 3.770.355
Aset - Bersih 161.562 40.021
Ekuivalen Rp
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 67 -
b. Posisi Devisa Neto (PDN)
Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
30 Juni 2015
Mata Uang Aset Liabilitas Bersih Absolut
Dolar Amerika Serikat 5.792.515 5.741.245 51.270
Poundsterling Inggris 1.406 340 1.066
Yen Jepang 7.857 7.617 240
Dolar Hong Kong 416 - 416
Euro 54.847 70.197 15.350
Dolar Singapura 27.174 26.266 908
Dolar Australia 67.478 67.766 288
Yuan China 46.732 46.802 70
Jumlah 5.998.425 5.960.233 69.608
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
31 Desember 2014
Mata Uang Aset Liabilitas Bersih Absolut
Dolar Amerika Serikat 3.697.721 3.693.529 4.192
Poundsterling Inggris 338 54 284
Yen Jepang 486 473 13
Dolar Hong Kong 484 - 484
Euro 21.080 20.997 83
Dolar Singapura 31.132 31.481 349
Dolar Australia 40.259 40.246 13
Yuan China 40.692 40.632 60
Jumlah 3.832.192 3.827.412 5.478
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
Posisi devisa neto pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 2,27% dan 0,18%.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 68 -
35. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Nilai wajar adalah harga yang diterima untuk menjual suatu asset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan estimasi nilai wajar Perusahaan dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (tidak termasuk akun Syariah) pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat
Estimasi Nilai
Wajar Nilai Tercatat
Estimasi Nilai
Wajar
Aset Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Efek-efek 29.913 29.913 - -
Tagihan derivatif 2 2 - -
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek 1.565.657 1.616.985 1.121.957 1.169.207
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 1.531.321 1.531.321 1.425.679 1.425.679
Tersedia untuk dijual
Efek-efek 147.112 147.112 77.650 77.650
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas 447.598 447.598 370.991 370.991
Giro pada Bank Indonesia 1.641.466 1.641.466 1.486.750 1.486.750
Giro pada bank lain 1.043.254 1.043.254 379.910 379.910
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 55.623 55.623 265.669 265.669
Efek-efek 320.557 320.557 170.212 170.212
Efek yang dibeli dengan janji jual
kembali 131.355 131.355 - -
Kredit yang diberikan - bersih 12.843.332 12.994.688 12.519.290 12.840.948
Tagihan akseptasi - bersih 307.565 307.565 67.836 67.836
Pendapatan bunga akrual 109.451 109.451 83.429 83.429
Aset lain-lain 65.819 65.819 40.417 40.417
Jumlah Aset Keuangan 20.240.025 20.442.709 18.009.790 18.378.698
Liabilitas Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas derivatif 221 221 63 63
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Liabilitas segera 158.100 158.100 137.605 137.605
Simpanan 17.650.141 17.650.141 15.514.394 15.514.394
Simpanan dari bank lain 925.220 925.220 609.287 609.287
Liabilitas akseptasi 147.476 147.476 67.836 67.836
Surat berharga yang diterbitkan 355 355 355 355
Beban bunga akrual 28.565 28.565 31.930 31.930
Liabilitas lain-lain 7.383 7.383 4.856 4.856
Jumlah Liabilitas Keuangan 18.917.461 18.917.461 16.366.326 16.366.326
30 Juni 2015 31 Desember 2014
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 69 -
Hirarki Nilai Wajar Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (tidak termasuk akun Syariah) pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:
30 Juni 2015
Tingkat 1 Tingkat 2 Jumlah
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek 29.913 - 29.913
Tagihan derivatif - 2 2
Tersedia untuk dijual
Efek-efek 147.112 - 147.112
Jumlah Aset Keuangan 177.025 2 177.027
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas derivatif - 221 221
Jumlah Aset Keuangan - 221 221
31 Desember 2014
Tingkat 1 Tingkat 2 Jumlah
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek - - -
Tersedia untuk dijual
Efek-efek 77.650 - 77.650
Jumlah Aset Keuangan 77.650 - 77.650
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas derivatif - 63 63
Jumlah Aset Keuangan - 63 63
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan dan liabilitas derivatif.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 70 -
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
Nilai wajar efek-efek, kecuali Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah berdasarkan harga pasar. Nilai wajar Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Nilai wajar kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah berdasarkan metode arus kas diskonto menggunakan suku bunga efektif yang berlaku.
Nilai wajar aset keuangan selain efek-efek dan kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, dengan fitur dapat ditarik sewaktu-waktu, atau jatuh tempo dalam jangka pendek adalah sama dengan yang terutang pada saat penarikan yakni sebesar nilai tercatatnya.
36. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 37 tanggal 12 Juni 2015 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 5.500 dan Rp 5.000.
37. Kontinjensi
Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 71 -
38. Informasi Segmen
a. Segmen Usaha
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 843.048 115.886 - 115.868 4.529 1.079.331
Pendapatan operasional lainnya 46.884 3.248 2.614 3.821 2 56.569
Jumlah Pendapatan 889.932 119.134 2.614 119.689 4.531 1.135.900
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 406.771 3.810 - 67.942 1.069 479.592
Beban operasional lainnya 31.060 511 - 11.285 - 42.856
Jumlah Beban 437.831 4.321 - 79.227 1.069 522.448
Pendapatan segmen - bersih 613.452
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 105.436
Beban yang tidak dapat dialokasikan 625.617
Laba sebelum pajak 93.271
Beban pajak 18.654
Laba bersih 74.617
30 Juni 2015
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 641.211 83.875 - 94.977 3.438 823.501
Pendapatan operasional lainnya 24.676 7.203 707 9.503 166 42.255
Jumlah Pendapatan 665.887 91.078 707 104.480 3.604 865.756
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 315.702 1.156 - 27.396 5.693 349.947
Beban operasional lainnya 250 1.300 - 9.596 15 11.161
Jumlah Beban 315.952 2.456 - 36.992 5.708 361.108
Pendapatan segmen - bersih 504.648
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 71.018
Beban yang tidak dapat dialokasikan 473.311
Laba sebelum pajak 102.355
Beban pajak 20.471
Laba bersih 81.884
30 Juni 2014
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Aset
Aset segmen 13.320.115 6.261.556 308.310 2.453.262 195.538 22.538.781
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 1.661.486
Jumlah Aset 24.200.267
Liabilitas
Liabilitas segmen 18.687.872 8.121 147.525 1.735.065 141.861 20.720.444
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan 235.604
Jumlah Liabilitas 20.956.048
30 Juni 2015
Bank Umum Unit Usaha Syariah
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 72 -
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Aset
Aset segmen 12.849.226 4.985.870 68.591 1.799.904 105.882 19.809.473
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 1.450.076
Jumlah Aset 21.259.549
Liabilitas
Liabilitas segmen 16.216.346 1.081 67.837 1.431.836 156.910 17.874.010
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan 225.057
Jumlah Liabilitas 18.099.067
31 Desember 2014
Bank Umum Unit Usaha Syariah
b. Segmen Geografis
Pendapatan bunga berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 30 Juni 2014
DKI Jakarta 773.843 534.446
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 130.680 138.765
Pulau Sumatera 79.896 70.741
Pulau Sulawesi dan Maluku 40.343 44.518
Pulau Bali dan Lombok 32.552 19.556
Pulau Papua 12.090 5.167
Pulau Kalimantan 9.927 10.308
Jumlah 1.079.331 823.501
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014 30 Juni 2015 31 Desember 2014
DKI Jakarta 17.680.598 15.582.063 83.798 79.284
Pulau Jawa
(diluar Jakarta) 1.882.312 1.796.428 4.275 13.457
Pulau Sumatera 1.444.324 1.218.209 2.343 5.563
Pulau Sulawesi dan Maluku 615.445 606.359 298 1.152
Pulau Bali dan Lombok 502.013 330.611 580 1.504
Pulau Papua 251.197 122.437 96 2.195
Pulau Kalimantan 162.892 153.366 941 1.913
Jumlah 22.538.781 19.809.473 92.331 105.068
Nilai Tercatat Aset Segmen Penambahan Aset Tetap
39. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko secara terpadu yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dikenali, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dilaporkan dengan baik. Perusahaan terus berupaya mengembangkan fungsi manajemen risiko secara berkelanjutan, serta terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif. Dengan didukung dengan sistem informasi manajemen yang terintegrasi, maka pengelolaan risiko di internal perusahaan dapat dioptimalkan. Namun, selain itu perusahaan tetap harus mereview keandalan system pengendalian internal dan sistem informasi manajemen supaya sistem pengelolaan risiko tidak ketinggalan jaman.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 73 -
Perusahaan memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bekerja secara independen dari unit bisnis dan audit internal. SKMR bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. Tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup: a. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulan kepada Bank Indonesia.
b. Melakukan telaah risiko dan memberikan pendapat terhadap seluruh jenis risiko yang melekat sebelum
suatu transaksi diputuskan atau dilaksanakan yang meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.
c. Mempersiapkan konsep dan metode pengukuran terhadap risiko komposit dari seluruh jenis risiko sesuai
dengan pedoman standar Bank Indonesia dan Kebijakan Manajemen Risiko yang telah dibuat. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan - kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk untuk membantu Direksi dalam memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dalam mengidentifikasi dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko.
Perusahaan menerapkan Risk Governance sebagai bagian dalam pengendalian internal perkreditan sebagai berikut:
Lini pertama (pilar bisnis dan pendukung) terutama bertanggung jawab mengelola risiko kredit yang merupakan bagian dari aktivitasnya sehari-hari.
Lini kedua menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan kerangka kerja risiko kredit, kebijakan, metodologi dan perangkat risiko kredit dalam pengelolaan risiko kredit yang bersifat material secara bankwide.
Lini ketiga merupakan audit internal dan kontrol internal, yang secara independen bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan, kecukupan dan efektifitas proses manajemen risiko kredit.
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Perusahaan.
Perusahaan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyes principle secara konsisten. Perusahaan juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 74 -
Dalam rangka memenuhi ketentuan regulator/otoritas dan mendukung program Pemerintah terkait penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka sepanjang tahun 2014, Perusahaan mulai fokus menyalurkan kredit pada segmen UMKM. Ke depannya, Perusahaan akan lebih menggiatkan penyaluran kredit retail tersebut. Untuk mendukung rencana pertumbuhan kredit retail, Perusahaan telah menyediakan sarana dan infrastruktur pendukung seperti mengembangkan produk mikro, mengembangkan sistem Loan Origination System (LOS) yang digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan komite untuk memutuskan kredit, mempersiapkan sumber daya manusia secara kuantitas dan kualitas, serta mempersiapkan kebijakan dan prosedur kerja.
Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Laporan Posisi Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugiEfek-efek
Obligasi korporasi 30.302 30.199 10.483 10.378Aset lain-lain
Tagihan derivatif 2 2 - -Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain Negotiable Certificate of Deposit 161.071 161.071 42.900 42.900
Efek-efek Obligasi korporasi 274.977 274.957 205.003 204.983Reksadana 158.400 158.400 - -
Tersedia untuk dijualEfek-efek
Obligasi korporasi 67.425 67.425 57.366 57.366Pinjaman yang diberikan dan piutang
Giro pada bank lain 1.043.254 1.043.254 379.910 379.910Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
Call money 53.665 53.665 263.851 263.851Deposit on call 1.957 1.957 1.818 1.818Deposito berjangka 50.000 50.000 - -
Efek-efek Tagihan atas wesel ekspor 320.557 320.557 170.213 170.213
Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) 15.308.126 15.207.338 14.298.435 14.223.357
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 131.355 131.355 - -
Tagihan akseptasi 321.276 307.565 67.836 67.836Penyertaan modal sementara - - 173.800 173.800Pendapatan bunga akrual 109.451 109.451 83.429 83.429Aset lain-lain 66.564 65.819 41.171 40.417
Jumlah 18.098.382 17.983.015 15.796.215 15.720.258
Komitmen dan kontinjensi
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 306.990 306.990 486.114 486.114
Bank garansi 1.265.303 1.265.303 1.049.744 1.049.744Irrevocable letters of credit 172.806 172.806 17.824 17.824
Jumlah 1.745.099 1.745.099 1.553.682 1.553.682
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Perdagangan Besar dan Eceran.
Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem infomasi kredit yang memadai.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 75 -
Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak Mengalami
dan tidak mengalami mengalami penurunan
penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah
Giro pada bank lain 1.043.254 - - 1.043.254Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 161.071 - - 161.071Pinjaman yang diberikan dan
piutang 105.622 - - 105.622Efek-efek
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 30.302 - - 30.302
Dimiliki hingga jatuh tempo 274.977 - - 274.977Tersedia untuk dijual 67.425 - - 67.425Pinjaman yang diberikan dan piutang 320.557 - - 320.557
Kredit yang diberikan 14.983.774 13 324.339 15.308.126Tagihan akseptasi 147.476 - 173.800 321.276Pendapatan bunga akrual 109.451 - - 109.451Aset lain-lain 65.819 - 744 66.563
Jumlah 17.309.728 13 498.883 17.808.624
30 Juni 2015
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak Mengalami
dan tidak mengalami mengalami penurunan
penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah
Giro pada bank lain 379.910 - - 379.910Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 42.900 - - 42.900Pinjaman yang diberikan dan
piutang 265.669 - - 265.669Efek-efek
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 10.483 - - 10.483
Dimiliki hingga jatuh tempo 205.003 - - 205.003Tersedia untuk dijual 57.366 - - 57.366Pinjaman yang diberikan dan piutang 170.212 - - 170.212
Kredit yang diberikan 13.895.369 - 403.066 14.298.435Tagihan akseptasi 67.836 - - 67.836Penyertaan modal sementara 173.800 - - 173.800Pendapatan bunga akrual 83.429 - - 83.429Aset lain-lain 40.417 - 754 41.171
Jumlah 15.392.394 - 403.820 15.796.214
31 Desember 2014
Risiko Pasar Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) baik PDN 30 menit maupun PDN akhir hari, serta pemantauan limit-limit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk (VaR) nilai tukar, maksimum posisi surat berharga per issuer, seri, kategori dan maksimum durasi per kategori surat berharga.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 76 -
a. Risiko Suku Bunga
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Sedangkan risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada banking book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Berdasarkan simulasi, dampak kenaikan suku bunga sebesar 0,50% terhadap posisi RSA dan RSL Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 berpotensi menurunkan NII sebesar + Rp 2,58 Milyar akibat dari tingginya/rendahnya beban bunga dari RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan bunga RSL dengan suku bunga mengambang.
Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market. Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah):
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia (termasuk giro pada
bank lain) 4,45 0,11
Kredit yang diberikan 14,53 9,76
Liabilitas
Simpanan 5,60 0,77
Simpanan dari bank lain 6,26 0,09
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia (termasuk giro pada
bank lain) 3,71 0,14
Kredit yang diberikan 13,73 6,81
Liabilitas
Simpanan 5,74 0,83
Simpanan dari bank lain 4,28 0,04
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 1.043.254 - - - - 1.043.254
Kredit yang diberikan 906.509 947.233 4.312.416 584.325 2.992.023 9.742.507
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 9.812.318 - - - - 9.812.318
Simpanan dari bank lain 50.920 - - - - 50.920
30 Juni 2015
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 77 -
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 379.910 - - - - 379.910
Kredit yang diberikan 415.943 892.367 3.943.974 1.495.991 2.669.039 9.417.314
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 8.248.490 - - - - 8.248.490
Simpanan dari bank lain 78.862 - - - - 78.862
31 Desember 2014
b. Risiko Nilai Tukar
Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2015, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 0,30% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) masing-masing sebesar Rp 115, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN.
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.
Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 78 -
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan.
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 161.269 - - - 161.269 - 161.269
Simpanan 16.805.548 1.201.794 578.475 799.389 19.385.206 - 19.385.206
Simpanan dari bank lain 1.015.781 51.000 - 300 1.067.081 - 1.067.081
Liabilitas akseptasi 38.198 96.130 13.147 - 147.475 - 147.475
Surat berharga yang
diterbitkan 355 - - - 355 - 355
Beban bunga akrual 28.565 - - - 28.565 - 28.565
Liabilitas lain-lain 7.383 - - - 7.383 - 7.383
Jumlah Liabilitas 18.057.099 1.348.924 591.622 799.689 20.797.334 - 20.797.334
30 Juni 2015
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Biay a transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 137.857 - - - 137.857 - 137.857
Simpanan 13.778.993 1.639.630 1.049.737 477.871 16.946.231 - 16.946.231
Simpanan dari bank lain 721.197 9.500 35.500 - 766.197 - 766.197
Liabilitas akseptasi 24.951 35.969 6.916 - 67.836 - 67.836
Surat berharga y ang
diterbitkan 355 - - - 355 - 355
Beban bunga akrual 31.930 - - - 31.930 - 31.930
Liabilitas lain-lain 4.856 - - - 4.856 - 4.856
Jumlah Liabilitas 14.700.139 1.685.099 1.092.153 477.871 17.955.262 - 17.955.262
31 Desember 2014
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau deposan inti, khususnya 50 deposan inti terbesar, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan.
d. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 79 -
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional. Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut:
Risk Control Self Assessment (RCSA)
Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self - assessment oleh karyawan Perusahaan dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing karyawan. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.
Loss Event Database (LED)
Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
e. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan. Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum.
Untuk meminimalkan risiko hukum Perusahaan, peran dan fungsi legal yang sebelumnya berada di kantor cabang tertentu dirubah menjadi Legal dan Duta Compliance di Kantor Wilayah dengan memberikan peranan yang lebih luas agar selain berperan sebagai Legal Counselor juga bertindak sebagai Duta Compliance yang memberikan sosialisasi legal dan compliance awareness kepada karyawan Kantor Cabang yang berada di wilayahnya. Terkait dengan penerapan manajemen risiko hukum, satuan kerja manajemen risiko juga melakukan kajian-kajian terkait dengan aktivitas Perusahaan yang dapat meningkatkan eksposur risiko hukum serta memberikan rekomendasi dalam rangka memitigasi risiko tersebut.
f. Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh management Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 80 -
g. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya.
Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, yaitu :
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.
Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.
Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan
pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking), antara lain dalam hal permodalan (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Neto (PDN) dan Non Performing Loan (NPL).
h. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain melalui Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, serta petugas di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah. Selain itu pengendalian risiko reputasi juga dilakukan antara lain dengan melalui pemantauan yang dilakukan oleh Unit Kerja Corporate Secretary terhadap berita yang berkaitan dengan Perusahaan di media massa, Perusahaan juga secara aktif melakukan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perusahaan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada para petugas.
i. Penilaian Profil Risiko
Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 81 -
Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 30 Juni 2015 secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi Triwulan IV posisi 31 Desember 2014. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.
40. Informasi Lainnya
a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 2,52% dan 2,33%.
b. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 2,37% dan 3,00%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 1,80% dan 2,56%.
c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar 78,92% dan 83,88%.
d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 0,81% dan 1,02%.
e. Return of Equity (ROE) 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 5,14% dan 5,72%.
f. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut. Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme. Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan. Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
g. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
Sejak tahun 2005, program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 82 -
41. Informasi Keuangan Unit Syariah
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB).
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kas 18.554 14.358
Giro pada Bank Indonesia 86.273 47.435
Penempatan pada bank syariah lain
dan Bank Indonesia 53.000 2.000
Efek-efek - bersih 56.265 56.446
Piutang iB - bersih 2.364.006 1.704.066
Pendapatan yang masih akan diterima 1.146 1.146
Biaya dibayar dimuka 20.014 11.372
Aset tetap - bersih 47.668 37.198
Aset ijarah - bersih 51.949 84.179
Aset lain-lain 14.831 14.894
Jumlah 2.713.706 1.973.094
Liabilitas
Liabilitas segera 3.168 20
Simpanan iB 1.735.065 1.431.836
Simpanan dari bank lain 141.861 156.910
Utang pajak 2.393 4.281
Pendapatan diterima di muka 68 68
Liabilitas lain-lain 833.689 348.502
Saldo laba (2.538) 31.477
Jumlah 2.713.706 1.973.094
Informasi keuangan unit syariah pada tahun - tahun yang berakhir 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014, adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 30 Juni 2014
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Pendapatan bagi hasil 120.397 98.415
Beban bagi hasil 69.012 33.089
Penghasilan setelah bagi hasil 51.385 65.326
Pendapatan lainnya 5.695 11.826
Beban lainnya (59.618) (54.328)
Beban lainnya - Bersih (53.923) (42.502)
Laba bersih (2.538) 22.824
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 83 -
Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam system chanelling agent dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut.
42. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan laporan arus kas Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah penghapusbukuan kredit yang diberikan sebesar Rp 1.296 dan Rp 17.334.
********