pt jakarta kyoei steel works limited tbk · modal dasar terdiri dari 600.000 saham, dengan nilai...
TRANSCRIPT
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
L A P O R A N K E U A N G A N
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS TBK
Bagian Akuntansi dan Keuangan
Kami telah menyusun neraca PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk tanggal 30 Juni 2012 dan
2011, serta Laporan Laba (Rugi), Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) dan
Laporan Arus Kas untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan Keuangan ini kami susun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, berdasarkan dengan data yang ada. Kiranya
Laporan Keuangan ini dapat menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan.
Laporan Keuangan yang telah disusun ini kami harapkan dapat bermanfaat dan memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Jakarta, 30 Juli 2012
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS TBK
Muhammad Djauhari
President Director
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
L A P O R A N K E U A N G A N
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
D A F T A R I S I
Ekshibit
Surat Pernyataan Dewan Direksi Tentang Tanggungjawab Atas Laporan Keuangan A
N e r a c a B
Laporan Laba Rugi C
Laporan Perubahan Ekuitas D
Laporan Arus Kas E
Catatan atas Laporan Keuangan F
Ekshibit B/1
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN ( NERACA )
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
A S E T
Catatan 30 JUNI 2012 31 Desember 2011
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2.c,3 3.543.174.891 367.020.409
Piutang Usaha
Pihak ketiga
( setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-
masing Rp 8.282.619.098 dan Rp 8.282.619.098 ) 2.d,4 2.999.050.613 8.213.991.230
Pihak yang berelasi
( seteleh dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-
masing Rp 38.714.549.860 dan Rp 38.714.549.860 ) 2.b,d,30 73.358.131.997 74.360.816.997
Piutang Lain-lain 2.d,6 - -
Persediaan 2.e,7 12.882.737.336 27.329.025.695
Pajak dibayar dimuka 2.l,8 1.067.836.625 632.034.719
Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya 9 207.551.734 80.153.321
Jumlah Aset Lancar 94.058.483.196 110.983.042.371
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Pihak yang berelasi
( setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-
masing Rp 36.267.186.015 dan Rp 36.267.186.015 ) 2.b,5 102.443.867.242 88.811.367.242
Aset pajak tangguhan 2.l 39.023.600.747 39.023.600.747
Aset Tetap
( setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-
masing Rp 21.331.678.611 dan Rp 21.260.257.460 ) 2.f,10 47.043.971.530 47.080.467.681
Tagihan pajak penghasilan 2.l - -
Aset yang tidak digunakan dalam usaha 2.g,11 875.568.100 875.568.100
Uang jaminan 12 370.840.000 357.862.000
Jumlah Aset Tidak Lancar 189.757.847.619 176.148.865.770
JUMLAH ASET 283.816.330.815 287.131.908.141
Lihat catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit F terlampir yang
Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Ekshibit B/2
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN ( NERACA )
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan 30 Juni 2012 31 Desember 2011
Rp Rp
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha
- Pihak ketiga 13 329.973.236 288.506.463
- Pihak yang berelasi 13 17.376.204.950 6.590.118.628
Hutang Lain-lain 14 1.266.364.430 1.078.652.069
Hutang Pajak 15 142.966.266 399.906.711
Biaya masih harus dibayar 16 866.580.054 626.046.583
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 19.982.088.936 8.983.230.454
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Hutang Investor 2.p,17 638.089.331.702 638.089.331.702
Kewajiban Uang jasa karyawan 2.m,19 7.219.947.186 7.997.156.775
Hutang Pemegang Saham 30.d 14.832.513.300 14.832.513.300
Jumlah liabilitas tidak lancar 660.141.792.188 660.919.001.777
EKUITAS
Modal Saham
Modal dasar terdiri dari 600.000 saham,
dengan nilai nominal Rp 500,
ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham 20 75.000.000.000 75.000.000.000
Tambahan modal disetor penuh 2.h,21 4.845.774.544 4.845.774.544
Selisih penilaian kembali aset tetap -
Akumulasi defisit (476.153.324.853) (462.616.098.634)
Jumlah Ekuitas (396.307.550.309) (382.770.324.090)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 283.816.330.815 287.131.908.141
Lihat catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit F terlampir yang
Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Ekshibit C
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
CATATAN 30 Juni 2012 30 Juni 2011
Rp Rp
PENDAPATAN PENJUALAN - BERSIH 2.j,22 40.359.609.061 71.146.514.343
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.j,23 50.165.463.002 74.400.604.396
LABA ( RUGI ) KOTOR (9.805.853.941) (3.254.090.053)
BEBAN USAHA 2.j,24
Beban penjualan 10.359.980 10.923.360
Beban umum dan administrasi 2.155.416.795 3.190.045.221
Jumlah Beban Usaha 2.165.776.775 3.200.968.581
LABA (RUGI) USAHA (11.971.630.716) (6.455.058.634)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga - bersih 2.j,25 5.230.234 6.541.822
Laba (rugi) kurs - bersih 2.k,26 51.033.394 (9.666.267)
Beban bank 2.i,27 (6.214.737) (7.328.275)
Rupa-rupa hasil (kerugian) bersih 28 (1.615.644.394) 138.632.412
Penghasilan (beban) Lain-lain - Bersih (1.565.595.503) 128.179.692
LABA (RUGI) SEBELUM POS LUAR BIASA
DAN PAJAK PENGHASILAN (13.537.226.219) (6.326.878.942)
POS LUAR BIASA 2.p,29 - -
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan - -
Pajak tangguhan - -
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (13.537.226.219) (6.326.878.942)
LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba (rugi) usaha per saham 2.n (79,80) (43,03)
Laba (rugi) sebelum pos luar biasa & pajak penghasilan2.n (90,25) (42,18)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit F terlampir
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Ekshibit D
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
Tambahan Selisih penilaian
Modal saham modal disetor kembali Defisit Defisiensi modal
bersih aset tetap
Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo 30 Juni 2011 75.000.000.000 4.845.774.544 - (466.390.154.355) (386.544.379.811)
Laba/(Rugi) bersih - - - 3.774.055.721 3.774.055.721
Saldo 31 Desember 2011 75.000.000.000 4.845.774.544 - (462.616.098.634) (382.770.324.090)
Laba/(Rugi) bersih - - - (13.537.226.219) (13.537.226.219)
Saldo 30 Juni 2012 75.000.000.000 4.845.774.544 - (476.153.324.853) (396.307.550.309)
Lihat catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit F terlampir yang
Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Ekshibit E
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
2012 2011
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
penerimaan dari penjualan 51.082.563.582 84.650.000.000
penerimaan dari Restitusi - 1.680.645.426
(pembayaran) penerimaan hubungan istimewa (19.820.000.000) (59.665.000.000)
(pembayaran) ke pegawai (4.465.635.694) (4.430.378.319)
(pembayaran) ke pemasok (20.826.633.513) (17.032.091.280)
penerimaan (pembayaran) bunga 5.230.234 6.541.822
(pembayaran) penerimaan pajak (1.734.317.182) (2.764.809.085)
(pembayaran) penerimaan lain-lain (1.030.127.945) (1.172.049.634)
Arus kas (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 3.211.079.482 1.272.858.930
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
(tambahan) pengurangan aset tetap (34.925.000) (6.440.000)
hasil penjualan aset tetap - -
(34.925.000) (6.440.000)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran ke pihak Hyundai Via Marubeni Singapore - -
Pembayaran ke pemegang saham - -
Pinjaman pemegang saham - (27.950.000)
Kenaikan (penurunan) hutang bank - -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN - (27.950.000)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3.176.154.482 1.238.468.930
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 367.020.409 382.258.705
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3.543.174.891 1.620.727.635
Kas dan setara kas terdiri dari -
Kas 638.480 1.127.807
Bank 3.542.536.411 1.619.599.428
3.543.174.891 1.620.727.235
Lihat catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit F terlampir yang
Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Ekshibit F
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
PT Jakarta Kyoei Steel Works Limited Tbk (”Perusahaan”), bertempat kedudukan di
Jakarta, Indonesia didirikan berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing
Republik Indonesia No. 1 tahun 1967, yang diubah dengan Undang-Undang No. 11
tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Fransiscus Jacobus Mawati, SH No. 4 pada
tanggal 7 Januari 1974 dengan nama ”PT Jakarta Kyoei Steel Works Limited ”. Akta
pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/125/25 tanggal 30 April 1975 dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 89 tanggal 7 November 1975, Tambahan No. 635.
Berdasarkan Surat Badan Koordinasi Penanaman Modal Asing No. 25/V/1985 tanggal
30 Desember 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing (PMA)
menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang diatur dalam Undang-Undang
No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta Notaris Ilmiawan Dekrit S, SH, No. 45 tanggal 25 Juni 2003 tentang perubahan
nama Perusahaan menjadi PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. Akta tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. C-16302.HT.01.04TH
.2003 tanggal 14 Juli 2003 dan belum diumumkan dalam
Berita Negara. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi industri dan perdagangan besi beton. Kantor pusat dan lokasi utama bisnis
Perusahaan terletak di Jl. Rawa Terate II No. 1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta,
Indonesia. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1976.
b. Susunan Pengurus
Sesuai dengan akta notaries Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH. No. 22 tanggal 27 Juni 2002,
susunan pengurus adalah :
Komisaris Utama : Thee Ning Khong
Komisaris : Drs. Fuad Djapar
Presiden Direktur : Muhammad Djauhari, MBA
Wakil Presiden Direktur : The Kwen Ie
Direktur : Harry Lasmono Hartawan
Ekshibit F/2
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011 b. Susunan Pengurus (Lanjutan) Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :
Ketua : Drs. Fuad Djapar
Anggota : Marzuki
Anggota : Kenny Kwanto Pada tanggal 30 Juni 2012, jumlah karyawan Perusahaan berjumlah 187 orang . c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 50.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan dengan harga perdana sebesar
Rp 650 per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah
dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dalam surat No. S-1453/PM/1997 tanggal 27 Juni
1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 6 Agustus 1997.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan, yang
mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini. a. Penyajian Laporan Keuangan
Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (revisi), ”Penyajian Laporan Keuangan” dan Peraturan Pasar
Modal No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Laporan keuangan diselenggarakan berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali
untuk persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih, dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan
peraturan pemerintah dan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk
laporan arus kas, adalah dasar akrual.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan pengklasifikasian arus
kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Penggunaan metode langsung ini
merupakan perubahan klasifikasi sebagai akibat dari penerapan Peraturan Pasar
Modal No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan adalah Rupiah.
Ekshibit F/3
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar
Akuntansi
(i) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries),
mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries
dan fellow subsidiaries);
(ii) perusahaan asosiasi (associated companies);
(iii) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara
signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; yang
dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam
transaksinya dengan perusahaan pelapor;
(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan
pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari
perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
(v) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan
dalam (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan
atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang
dimiliki oleh dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari
perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota
manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, telah diungkapkan pada Catatan 29
atas laporan keuangan.
Ekshibit F/4
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Setara Kas
Perusahaan mengklasifikasikan investasi yang sifatnya likuid atau berjangka pendek
yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan
dan tidak dijaminkan atas fasilitas pinjaman, sebagai setara kas.
d. Piutang
Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak
tertagih. Perusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil
penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.
Piutang dihapuskan dalam periode di mana piutang tersebut dipastikan tidak akan
tertagih.
e. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method).
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal
dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Penyisihan keusangan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan
masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
f. Aset Tetap
1) Pemilikan Langsung
Aset tetap tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha telah dinilai kembali
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen pada tanggal 1
November 2000 sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Harga perolehan
mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran , peningkatan daya
guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan, serta selisih kurs tertentu atas
kewajiban yang timbul untuk perolehan aset tetap.
Ekshibit F/5
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Aset Tetap (Lanjutan)
Penyusutan terhadap aktiva tetap dihitung dengan metode garis lurus (straight line
method), berdasarkan taksiran masa manfaat aset yang bersangkutan, sebagai berikut
:
Masa
manfaat
% per
tahun
Bangunan dan prasarana 20 tahun 5
Mesin 10 10
Kendaraan bermotor 5 20
Inventaris kantor dan pabrik 5 20
Tanah tidak disusutkan.
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 47, ”Akuntansi
Tanah” perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan hak pemilikan atas tanah, ditangguhkan dan
diamortisasi sepanjang periode pemilikan hak atas tanah. Reparasi dan pemeliharaan, penggantian kecil serta perbaikan yang tidak menambah
nilai atau meningkatkan produktifitas dasar aktiva tersebut, dibukukan sebagai
beban pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau
dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan
dicerminkan dalam laporan laba rugi pada masa usaha yang terkait.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada
saat aset tersebut mulai digunakan.
Apabila nilai tercatat suatu aset lebih tinggi dari nilai yang dapat diperoleh kembali
(recoverable amount), aset tersebut diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali , yaitu nilai tertinggi antara harga jual bersih (net selling price) dan nilai
pakai (value in use).
Ekshibit F/6
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2) Aset dalam Pembangunan
Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang
dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak
langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya pinjaman yang digunakan
selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aktiva dalam pembangunan akan
direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman
dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
g. Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha
Aset tetap yang tidak digunakan dalam usaha dinyatakan sebesar nilai perolehan dan
tidak disusutkan.
h. Penurunan Nilai Aset
Perusahaan mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada
setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah
terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui
sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
i. Beban Pinjaman
Beban atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan
atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini
mencakup beban bunga, selisih kurs, dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-
biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aset selesai dan siap untuk
digunakan.
j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan barang produksi sendiri diakui pada saat penyerahan
barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan berdasarkan job order diakui
pada saat barang selesai diproduksi.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Ekshibit F/7
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k. Penjabaran Valuta Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs dikredit atau dibebankan
pada operasi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
2012 2011
Rp Rp
Eropa ( EUR ) 1 11.801,19 12.461,78
Dollar Amerika Serikat (USD) 1 9.480,00 8.597,00
l. Perpajakan
Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode
mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat set dan kewajiban menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban
pajak tangguhan di akui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada
masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas.
Ekshibit F/8
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi
sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
m. Pembayaran Pesangon Karyawan
Hak karyawan atas uang jasa dan anti rugi yang berhubungan dengan pengunduran
diri karyawan secara sukarela, diakui dengan metode akrual. Kewajiban estimasi
yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan karyawan sampai dengan
tanggal neraca dihitung sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan.
n. Laba per Saham
Laba/(rugi) dari usaha dan laba/(rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi
masing-masing laba/(rugi) dari usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar.
o. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada
tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
p. Restrukturisasi Hutang Bermasalah
Keuntungan bersih atas restrukturisasi hutang setelah memperhitungkan Pajak
Penghasilan terkait diakui dalam laporan laba (rugi) pada periode terjadinya
restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa setelah memperhitungkan
hutang kontinjen yang timbul setelah restrukturisasi.
q. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penghitungan kembali atas penyisihan piutang yang telah dibukukan pada tahun-tahun
sebelumnya
Ekshibit F/9
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
3. KAS DAN SETARA KAS
2012 2011
Rp Rp
Kas
Rupiah 344.600 861.300
Dolar AS 293.880 266.507
638.480 1.127.807
Bank
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk 654.728.593 1.531.237.865
Jumlah 655.367.073 1.532.365.672
Valas
PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk ( EUR ) 73.739.970 78.624.859
PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk ( USD ) 2.814.067.848 9.736.704
2.887.807.818 88.361.563
Jumlah 3.543.174.891 1.620.727.235
4. PIUTANG USAHA
2012 2011
Rp Rp
Pihak Ketiga
PT Dunia Baja Jaya Abadi 2.998.971.713 15.710.041.601
But Hyundai Duta Graha 2.531.487.363 2.531.487.363
BUT Ssangkyong BPL JO 2.301.934.574 2.301.934.574
PT Catur Bangun Mandiri 775.266.697 775.266.697
Catur Graha Ekaperkasa 884.349.475 884.349.475
Lain - lain ( dengan jumlah di bawah
Rp. 500.000.000,- ) 1.789.659.889 1.789.659.889
11.281.669.711 23.992.739.599
Dikurangi penyisihan piutang ragu -ragu (8.282.619.098) (8.282.619.098)
Bersih 2.999.050.613 15.710.120.501
Ekshibit F/10
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Rincian berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut
2012 2011
Rp Rp
Umur piutang
Belum jatuh tempo 2.151.383.513 11.393.552.475
31 - 60 hari 291.786.000 2.084.847.426
61 - 90 hari 326.458.000 250.525.000
91 - 120 hari 93.852.000 143.753.500
lebih dari 120 hari 8.418.190.198 10.120.061.198
11.281.669.711 23.992.739.599
Penyisihan piutang tak tertagih (8.282.619.098) (8.282.619.098)
2.999.050.613 15.710.120.501
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank tertentu.
Berdasarkan penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode,
manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah mencukupi
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tak tertagihnya piutang usaha.
Tidak ada pembentukan ataupun penghapusan piutang tak tertagih selama periode enam bulan
yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011.
Ekshibit F/11
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
5. PIUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
2012 2011
Rp Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( lihat catatan 31 ) :
PT. Jakarta Steel Megah Utama 136.328.474.523 122.741.797.873
PT. Segoro Adidaya Steel 897.632.714 897.632.714
PT. Maxifero (Steel) Industri Co. Ltd 837.401.574 837.401.574
PT. Jakarta Steel Perdana Industry 647.544.446 605.630.026
138.711.053.257 125.082.462.187 Penyisihan piutang ragu-ragu (36.267.186.015) (36.267.186.015)
Jumlah 102.443.867.242 88.815.276.172
6. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
2012 2011
Rp Rp
Pihak ketiga
Hyundai Engineering 247.252.526 247.252.526
Jason Perdana 64.570.674 64.570.674
Buana Tata Graha 32.069.870 32.069.870
Lain-lain (dengan jumlah dibawah
Rp 20.000.000 ) 50.463.887 50.463.887
394.356.957 394.356.957
Penyisihan piutang ragu-ragu (394.356.957) (394.356.957)
Jumlah - -
Ekshibit F/12
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Berdasarkan penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih
adalah mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tak tertagihnya piutang
usaha.
Tidak ada pembentukan ataupun penghapusan piutang tak tertagih selama periode enam
bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011.
7. PERSEDIAAN
2012 2011
Rp Rp
Bahan baku 53.519.836 2.708.514
Bahan pembantu 6.302.946.394 7.049.788.289
Barang jadi 6.526.271.106 12.086.608.288
Jumlah 12.882.737.336 19.139.105.091 Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank tertentu.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing jenis akun persediaan pada akhir
periode, manajemen Perusahaan berpendapat tidak terdapat persediaan yang rusak atau
usang untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011.
8. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
2012 2011
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 22 - lokal 725.209.091 471.468.261
Pasal 22 - impor 46.060.000 20.148.000
Bumi dan Bangunan - -
Pajak Pertambahan Nilai 296.567.534 144.611.516
Jumlah 1.067.836.625 636.227.777
Ekshibit F/13
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA
2012 2011
Rp Rp
Biaya dibayar dimuka
Asuransi Berdikari 73.025.004 68.510.002
Jamsostek - 57.635.930
Rekreasi 40.000.000 -
Uang muka pembelian
Impor 57.342.977 -
Indah Prakasa Sentosa 21.470.545 34.020.818
Pertamina 8.869.099 8.869.099
Spare part 6.844.109 2.205.864
Jumlah 207.551.734 171.241.713
10. ASET TETAP
30 Juni 2012
Saldo awal Tambahan Penarikan Saldo akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas Tanah 38.719.860.000 - - 38.719.860.000
Bangunan dan Prasarana 3.907.010.605 - - 3.907.010.605
Mesin 16.597.188.796 22.700.000 - 16.619.888.796
Kendaraan 616.077.762 - - 616.077.762
Inventaris kantor dan pabrik 665.295.575 12.225.000 - 677.520.575
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan dan Prasarana 7.835.292.403 - - 7.835.292.403
68.340.725.141 34.925.000 - 68.375.650.141
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan Prasarana 3.832.141.253 9.022.986 - 3.841.164.239
Mesin 16.165.608.535 58.613.753 - 16.224.222.288
Kendaraan 616.077.427 - - 616.077.427
Inventaris kantor dan pabrik 646.430.245 3.784.412 - 650.214.657
21.260.257.460 71.421.151 - 21.331.678.611
Nilai buku 47.080.467.681 47.043.971.530
Ekshibit F/14
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
10. ASET TETAP (Lanjutan)
30 Juni 2011
Saldo awal Tambahan Penarikan Saldo akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas Tanah 38.719.860.000 - - 38.719.860.000
Bangunan dan Prasarana 3.907.010.605 - - 3.907.010.605
Mesin 16.597.188.796 - - 16.597.188.796
Kendaraan 616.077.762 - - 616.077.762
Inventaris kantor dan pabrik 655.855.575 6.440.000 - 662.295.575
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan dan Prasarana 7.835.292.403 - - 7.835.292.403
68.331.285.141 6.440.000 - 68.337.725.141
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan Prasarana 3.810.773.515 10.683.870 - 3.821.457.385
Mesin 16.048.759.369 58.424.586 - 16.107.183.955
Kendaraan 616.077.427 - - 616.077.427
Inventaris kantor dan pabrik 639.680.578 3.090.080 - 642.770.658
21.115.290.889 72.198.536 - 21.187.489.425
Nilai buku 47.215.994.252 47.150.235.716
Pelepasan mesin dalam konstruksi dan rugi penurunan nilai berkaitan dengan perjanjian
restrukturisasi hutang Perusahaan dengan Marubeni Corp, Japan (lihat Catatan 30).
Hak atas tanah dan mesin telah dijadikan jaminan atas pinjaman bank (lihat Catatan 14).
Pembebanan penyusutan tahun 2012 dan 2011 sebagai berikut :
2012 2011
Rp Rp
Harga Pokok Penjualan 34.868.450 70.349.454
Beban Umum dan Administrasi
Beban Lain-lain
2.078.416
34.474.285
1.849.082
-
71.421.151 72.198.536
Ekshibit F/15
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
11. ASET YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM USAHA
Perusahaan juga memiliki aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi yang
terdiri dari :
2012 2011
Rp Rp
Apartemen Casablanca 875.568.100 875.568.100
12. UANG JAMINAN
Perusahaan juga memiliki aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi yang
terdiri dari :
2012 2011
Rp Rp
Karawang International Golf 298.620.000 270.805.500
PLN 72.020.000 72.020.000
Container sampah 200.000 200.000
Jumlah 370.840.000 343.025.500
Ekshibit F/16
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
13. HUTANG USAHA
2012 2011
Pihak Ketiga Rp Rp
Hasanah Jaya - 38.497.500
Century Tehnika 55.765.300
Inti Piskindo Metal 37.216.102 25.965.852
Nuansa Diesel 28.802.070
Harapan Baru 17.076.000 41.638.000
Badjatama Abadi Lestari - 139.770.087
Barisan Nusantara Sentosa 35.991.017 54.572.984
Lain - lain ( dengan jumlah di bawah Rp25.000.000) 155.122.747 208.402.747
329.973.236 508.847.170
2012 2011
Rp Rp
Rincian umur hutang usaha pihak ketiga dihitung sejak
tanggal faktur sebagai berikut :
Umur hutang
Belum jatuh tempo 175.772.445 317.536.317
31-60 hari 57.961.631 113.019.332
61-90 hari 29.131.689 13.829.522
91-120 hari 175.000 2.281.162
lebih dari 120 hari 66.932.471 62.180.837
J u m l a h 329.973.236 508.847.170
Ekshibit F/17
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
13. HUTANG USAHA (Lanjutan)
2012 2011
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rp Rp
PT. Jakarta Steel Megah Utama 12.137.624.601 4.021.080.446
PT. Segoro Adidaya Steel 4.454.257.500 4.454.257.500
PT. Maxifero (Steel) Industri Co., Ltd. 757.635.228 757.635.228
PT. Jakarta Steel Perdana Industry 26.687.621 26.687.621
17.376.204.950 9.259.660.795
2012 2011
Rp Rp
Rincian umur hutang usaha hubungan istimewa
dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :
Umur hutang
Belum jatuh tempo 10.561.349.088 3.786.507.647
31 - 60 hari 1.341.702.714 -
61 - 90 hari - -
91 - 120 hari - -
lebih dari 120 hari 5.473.153.148 5.473.153.148
Jumlah 17.376.204.950 9.259.660.795
Rincian berdasarkan mata uang
Hutang Usaha Total berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
2012 2011
Rp Rp
Mata uang
Rupiah 17.706.178.186 9.768.507.965
US Dollar - -
Ekshibit F/18
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
14. HUTANG LAIN-LAIN 2012 2011Rp Rp
Deviden 1.057.880.053 1.057.880.053
Koperasi Karyawan JKS 179.960.205 171.853.673
Lain-lain (Dengan jumlah dibawahRp 20.000.000 ) 28.524.172 30.768.340
Jumlah 1.266.364.430 1.260.502.066
15. HUTANG PAJAK
2012 2011Rp Rp
PPN - - Pajak Bumi dan Bangunan 142.966.266 135.018.066
Jumlah 142.966.266 135.018.066
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
2012 2011
Rp Rp
PLN 605.191.638 546.199.408
Gaji 174.083.380 153.271.525
Lain-lain (Dengan jumlah dibawah
Rp 50.000.000 ) 87.305.036 164.695.700
Jumlah 866.580.054 864.166.633
Ekshibit F/19
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
17. HUTANG INVESTOR
2012 2011
Rupiah Rp Rp
Abasca Financial Limited (AFL), Singapore sebelumnya
Asia Strategic Fund (ASF), Singapore sebelumnya
sebelumnya PT Bank Internasional Indonesia 170.671.928.542 170.671.928.542
sebelumnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 93.518.444.517 93.518.444.517
sebelumnya PT Bank Dagang Negara Indonesia 39.055.707.661 39.055.707.661
sebelumnya PT Bank Permata ex Prima Ekspres Bank 28.230.918.244 28.230.918.244
sebelumnya PT Bank Niaga 12.624.160.238 12.624.160.238
sebelumnya PT Bank Lippo 10.808.756.730 10.808.756.730
sebelumnya PT Bank Tamara 6.300.000.000 6.300.000.000
sebelumnya PT Bank Tiara Asia Tbk 5.373.978.873 5.373.978.873
366.583.894.805 366.583.894.805
Dollar Amerika Serikat
Abasca Financial Limited (AFL), Singapore sebelumnya
Asia Strategic Fund (ASF), Singapore sebelumnya
sebelumnya PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk
USD 12,743,499,15 (2010) dan (2009) 145.021.020.328 145.021.020.328
sebelumnya PT Bank Lippo Tbk
USD 3,887,342,83 (2010) dan (2009) 44.237.961.405 44.237.961.405
sebelumnya PT Prima Express Bank
USD 2,412,597,44 (2010) dan (2009) 27.455.358.868 27.455.358.868
sebelumnya PT Bank Tiara Asia Tbk
USD 1,532,671,81 (2010) dan (2009) 17.441.805.198 17.441.805.198
sebelumnya PT Bank Niaga
USD 3,282,011.52 (2010) dan (2009) 37.349.291.098 37.349.291.098
271.505.436.897 271.505.436.897
Jumlah 638.089.331.702 638.089.331.702
Hutang ke Abasca Financial Limited (AFL) merupakan hutang yang berasal dari Asia Strategic
Fund (ASF), yang sebelumnya mengambil alih hak tagih atas hutang-hutang Perseroan dari
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, piutang usaha, hak atas tanah, mesin Perusahaan dan
pihak-pihak hubungan istimewa (lihat catatan 4).
Ekshibit F/20
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
18. HUTANG INVESTOR ( Lanjutan )
Perusahaan dan Abasca Financial Limited (AFL), telah menandatangani Memorandum of
Understanding (MOU) pada tanggal 19 Desember 2005 sehubungan dengan rencana
restrukturisasi hutang kepada AFL. Sesuai dengan MOU, AFL mengakui bahwa jumlah
tagihannya kepada perusahaan sebesar Rp 262.821.825.092 dan USD 26.766.248. Pada
tanggal 8 April 2009 telah dibuat suatu kesepakatan baru antara Abasca Finance Limited
Singapura (pihak pertama) dengan perusahaan (pihak kedua), sebagai pengganti dari MOU
tersebut dengan poin-poin kesepakatan sebagai berikut :
a. Jumlah hutang pihak kedua kepada pihak pertama mengacu pada posisi neraca pihak
kedua per 31 Desember 2008 yaitu sebesar Rp 366.583.894.806 dan USD
23,858,122.75
b. Pihak pertama membebaskan pihak kedua beban perhitungan bunga atas hutang
pokok sampai dengan tanggal kesepakatan ini.
c. Akan dilakukan Debt to Equity Swap atas hutang pihak kedua kepada pihak
pertama, yang jumlahnya akan ditentukan pada saat pelaksanaan Debt to Equity
Swap tersebut nantinya, yang tujuannya untuk menghilangkan defisit ekuiti pada
neraca pihak kedua.
d. Untuk keperluan debt to equity swap tersebut kedua belah pihak sepakat untuk
mengkonversi hutang-hutang pihak kedua kepada pihak pertama sebagaimana
tersebut pada poin a diatas, seluruhnya menjadi hutang dalam bentuk mata uang
Rupiah, dengan kurs konversi pada tanggal 8 April 2009 dengan nilai kurs USD 1
sebesar Rp 11.380,- dan posisi hutang pihak kedua kepada pihak pertama menjadi
sebesar Rp 638.089.331.702,-.
e. Sejak tanggal perjanjian ini sampai tanggal dilakukan debt to equity swap, pihak
pertama membebaskan pihak kedua beban bunga atas hutang-hutang tersebut.
f. Apabila masih terdapat selisih lebih atas hutang setelah dikurangi dengan jumlah
yang dikonversi menjadi ekuiti ( debt to equity swap ), maka sisanya menjadi hutang
pihak kedua kepada pihak pertama yang penyelesaiannya akan diatur dalam
kesepakatan yang dibuat setelah dilakukan debt to equity swap tersebut.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24
Juni 2010, telah diputuskan bahwa sebesar Rp 600.000.000.000,- (Enam ratus milyar
rupiah) dari Hutang kepada Abasca Financial Limited Singapore untuk diubah manjadi
menjadi kepemilikan saham (Debt to Equity swap). Perubahan tersebut kedalam pembukuan
perseroan menunggu keputusan dari BAPEPAM.
Ekshibit F/21
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
19. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN
Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan
No. Kep-150/Men/2000 mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang
mengatur pemberian kompensasi tersebut (perhitungan besarnya kompensasi direvisi
dengan Undang-Undang No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan). Berdasarkan
ketentuan tersebut Perusahaan diharuskan membayar uang jasa dan kompensasi
sehubungan dengan pengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja
dan gaji, apabila pengunduran diri memenuhi ketentuan dalam Keputusan tersebut.
Penyisihan atas uang jasa karyawan per 30 Juni 2012 ditentukan berdasarkan
perhitungan internal dan disajikan sebagai beban gaji dan tunjangan sebesar
Rp 7.219.947.186,- dan termasuk amortisasi biaya jasa lalu yang ditangguhkan.
Perhitungan penyisihan menggunakan metode “Projected Unit Credit Method” dengan
menggunakan asumsi sebagai berikut :
Tingkat diskonto : 10 %
Kenaikan gaji tahunan : 5 %
Usia pensiun : 55 Tahun
20. MODAL SAHAM
Sampai dengan akhir periode, modal saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan
disetor penuh oleh para pemegang saham, terdiri dari :
Pemegang saham Saham N o m i n a l
Helai Rp %
PT Devisi Multi Sejahtera 45.847.000 22.923.500.000 30,56
PT Matahari Diptanusa 43.000.000 21.500.000.000 28,67
Thee Ning Khong 2.000.000 1.000.000.000 1,33
Masyarakat 59.153.000 29.576.500.000 39,44
150.000.000 75.000.000.000 100,00
.
Ekshibit F/22
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
Agio saham merupakan kelebihan penyetoran modal yang berasal dari selisih kurs
pada tahun 1980 dan kelebihan setoran modal atas nilai nominal saham pada tahun
1997.
22. PENJUALAN
2012 2011
Rp Rp
Besi Beton 37.546.139.061 68.538.059.343
Besi Lainnya 2.813.470.000 2.608.455.000
Jumlah 40.359.609.061 71.146.514.343
Ekshibit F/23
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
2012 2011
Rp Rp
Bahan Baku Yang Digunakan 28.070.274.928 57.154.155.724
Upah Buruh Langsung 862.025.120 1.560.131.005
Beban pabrikasi
Listrik, air dan solar 1.705.905.614 3.363.196.552
Bahan pembantu 3.816.387.591 5.811.012.170
Upah buruh tidak langsung 868.636.525 1.704.182.988
Perbaikan dan pemeliharaan 462.675.759 1.410.569.089
Penyusutan 34.868.450 70.349.454
Lain - Lain 145.652.338 310.708.524
Jumlah Beban Pabrikasi 7.034.126.277 12.670.018.777
Beban Pokok Produksi 35.966.426.325 71.384.305.506
Persediaan Barang Jadi
Awal Tahun 20.725.307.783 15.102.907.178
Akhir Juni (6.526.271.106) (12.086.608.288)
Beban Pokok Penjualan 50.165.463.002 74.400.604.396
Ekshibit F/24
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
24. BEBAN USAHA
25. PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA
2012 2011
Rp Rp
Pendapatan bunga - bersih
Bunga jasa giro 5.230.234 6.541.822
2012 2011
Rp Rp
Beban penjualan
Gaji dan tunjangan karyawan - -
Jasa profesional 5.000.000 5.500.000
Promosi dan iklan 5.359.980 5.423.360
10.359.980 10.923.360
Beban umum dan administrasi
Gaji dan tunjangan karyawan 1.696.674.453 1.690.306.597
Pajak & perijinan 217.244.385 1.241.938.291
Iuran Ke-anggotaan, Audit, -
Konsultan & Notaris 70.000.000 125.000.000
Perbaikan & pemeliharaan 33.619.100 29.924.350
Perjalanan Dinas 21.754.600 16.863.900
Jasa bisnis (representasi) 18.679.000 40.539.650
Penyusutan & Amortisasi 2.078.416 1.849.082
Komunikasi 6.687.397 8.520.561
Perlengkapan Kantor 27.495.550 19.460.500
Air, Listrik & Gas 2.020.000 2.133.000
Pendidikan & riset 20.400.000 13.195.000
Asuransi 942.894 314.290
Lain-lain 37.821.000 -
2.155.416.795 3.190.045.221
Jumlah Beban Usaha 2.165.776.775 3.200.968.581
Ekshibit F/25
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
26. LABA (RUGI) SELISIH KURS
2012 2011
Rp Rp
Lain-lain
Ika Wira Niaga - -
Karawang Golf Int'l (12.978.000) (12.411.000)
Lain-lain (38.055.394) 2.744.733
Jumlah (51.033.394) (9.666.267)
27. BEBAN BANK
2012 2011
Rp Rp
Biaya Administrasi
PT. Bank Mandiri eks Bank 6.214.737 7.328.275
Dagang Negara
Jumlah 6.214.737 7.328.275
28. RUPA-RUPA ( BEBAN ) HASIL
2012 2011
Rp Rp
Kerugian tidak produksi 2.162.689.118 -
Penerimaan Claim - 137.500.000
Penjualan gram bubut - 10.225.000
Discrapkan billet riject - (9.092.589)
Sewa Gudang 469.368.000 -
Sewa Apartemen 77.673.970 -
Lain-lain ( saldo dibawah Rp 2.000.000 ) 2.754 1
Jumlah 2.709.733.842 138.632.412
Ekshibit F/26
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
29. POS LUAR BIASA
Pada tanggal 11 February 2005 telah ditandatangani perjanjian penyelesaian hutang
kepada Marubeni Corportion, Jepang dan Marubeni Singapore Pte, Limited
("Marubeni Corporation Group"). Penyelesaian hutang Hyundai Via Marubeni dan
Marubeni Singapore (lihat catatan 30). Perjanjian tersebut menghapusbukukan pokok
pinjaman dan bunga atas hutang Perusahaan sebesar USD2,848,269.05. Penyelesaian
hutang ini merupakan upaya yang dilakukan Perusahaan sejak bulan Juni 2004 karena
mengalami kesulitan keuangan. Atas penghapusan ini Perusahaan mendapatkan
potongan hutang sebesar USD2.692.629,16 dan hanya berkewajiban membayar
sebesar USD155,639.89, jumlah ini dibayar dalam dua bulan, pembayaran pertama
dilakukan Perusahaan tanggal 28 Februari 2005 sebesar USD83,333.33 dan pelunasan
dilakukan tanggal 28 Maret 2005 sebesar USD72,306.56. Pada tanggal 31 Desember
2004, Perusahaan mencatat hutang tersebut sebesar USD2,965,508.94 sehingga
Perusahaan berpotensi memperoleh laba atas transaksi tersebut pada tahun 2005
sebesar USD2,809,869.05. (lihat Catatan 15).
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
Perusahaan melakukan transaksi penjualan, pembelian dan keuangan dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :
a. Perusahaan menjual mayoritas produknya sehingga menimbulkan saldo piutang usaha
dengan rincian sebagai berikut :
2012 2011
Rp Rp
PT. Jakarta Steel Megah Utama 52.495.804.867 51.650.098.117
PT. Maxifero (Steel) Industry Co., Ltd. 28.729.713.429 28.729.713.429
PT. Segoro Adidaya Steel 26.282.107.417 26.282.107.417
PT. Jakarta Steel Perdana Industries 4.565.056.144 4.565.056.144
112.072.681.857 111.226.975.107
Penyisihan piutang tak tertagih (38.714.549.860) (38.714.549.860)
Bersih 73.358.131.997 72.512.425.247
Ekshibit F/27
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
b. Perusahaan membeli material berupa billet dan bahan pembantu sehingga
menimbulkan saldo hutang usaha dengan rincian sebagai berikut :
2012 2011
Rp Rp
PT Jakarta Steel Megah Utama 12.137.624.601 4.021.080.446
PT Maxifero ( Steel ) Industry Co., Ltd. 757.635.228 757.635.228
PT Segoro Adidaya Steel 4.454.257.500 4.454.257.500
PT Jakarta Steel Perdana Industries 26.687.621 26.687.621
Bersih 17.376.204.950 9.259.660.795
c. Perusahaan juga telah transaksi di luar kegiatan usaha normal Perusahaan dengan
rincian sebagai berikut :
Piutang lain-lain 2012 2011
Rp Rp
PT Jakarta Steel Megah Utama 136.328.474.523 122.741.797.873
PT Segoro Adidaya Steel 897.632.714 897.632.714
PT Maxifero ( Steel ) Industry Co., Ltd. 837.401.574 837.401.574
PT Jakarta Steel Perdana Industries 647.544.446 605.630.026
138.711.053.257 125.082.462.187
Penyisihan piutang tak tertagih (36.267.186.015) (36.267.186.015)
Bersih 102.443.867.242 88.815.276.172
Ekshibit F/28
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA (Lanjutan)
d. Perusahaan juga mempunyai pinjaman kepada pemegang saham sehubungan
dengan pelunasan pinjaman Perusahaan ke Deutsche Bank.
Hutang pemegang saham 2012 2011
Rp Rp
The Kwen Ie 7.961.537.320 7.971.537.320
PT Matahari Diptanusa 6.870.975.980 6.870.975.980
14.832.513.300 14.842.513.300
e. Pada tanggal 15 Februari 2002 Pinjaman dari Standard Chartered Bank (SCB)
tersebut telah dinyatakan lunas berdasarkan Surat No. PK/RCC/STFL/003/V/99.
Setelah SCB mendebit rekening Deposito atas nama Pemegang Saham yaitu The
Kwen Ie sebesar Rp 10.000.000.000,- untuk membayar pokok pinjaman sebesar
Rp 8.658.601.315 dan bunga sebesar Rp 3.507.666.688. Atas pelunasan tersebut
posisi hutang Perseroan berubah menjadi hutang kepada pemegang saham.
Selanjutnya atas mutasi yang terjadi sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 maka
posisi hutang ke pemegang saham adalah Rp 7.961.537.320,-.
Pada tanggal 13 Oktober 2000 Pinjaman dari Deutsche Bank (DB) tersebut telah
dinyatakan lunas. Setelah mendebit rekening Deposito atas nama Pemegang Saham
yaitu Rebecca The sebesar USD 746,200.43 atau Rp 6.870.975.980 untuk
membayar pokok pinjaman sebesar Rp 4.768.218.000,- dan bunga sebesar
Rp 615.665.850,-. Atas pelunasan tersebut posisi hutang Perseroan berubah menjadi
hutang kepada pemegang saham.
Ekshibit F/29
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(Lanjutan)
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah sebagai berikut :
Pihak yang
mempunyai
hubungan istimewa
Sifat hubungan
dengan
Perusahaan
Hubungan dengan
Perusahaan
PT Jakarta Steel Megah
Utama (JSMU)
Mempunyai
sebagian
pemegang saham
yang sama
Penjualan dan pembelian
bahan baku, besi beton dan
aktiva, pembayaran uang muka
pembelian tanah dan
penggunaan fasilitas ”Letters
of Credit” Perusahaan oleh
JSMU, oleh karenanya semua
beban terkait yang timbul
menjadi beban JSMU.
PT Jakarta Steel
Perdana Industri (JSPI)
Mempunyai
sebagian
pemegang saham
dan komisaris
yang sama
Penjualan dan pembelian
bahan baku danbesi beton,
pinjaman kas.
PT Segoro Adidaya
Steel
Mempunyai
sebagian
pemegang saham
yang sama
Penjualan dan pembelian
bahan baku dan besi beton
serta pinjaman kas.
PT Maxifero (Steel)
Industry Co, Ltd
(Maxifero)
Mempunyai
sebagian
komisaris yang
sama
Penjualan dan pembelian
bahan baku dan besi beton,
serta pinjaman kas.
Ekshibit F/30
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA (Lanjutan)
PT Bank Global
Internasional Tbk
Mempunyai
sebagian
komisaris yang
sama
Pembukaan rekening koran.
PT Bank Baja
Internasional
Mempunyai
sebagian
pemegang saham
dan komisaris
yang sama
Pembukaan rekening koran.
The Kwen Ie Mempunyai
posisi wakil
presiden direktur
Perusahaan mempunyai
pinjaman kas.
PT Matahari
Diptanusa
Mempunyai
saham dalam
Perusahaan
Perusahaan mempunyai
pinjaman kas.
Ekshibit F/31
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
31. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2012 adalah
sebagai berikut:
Valas IDR Rupiah
Aset
Kas - US Dollar 31,00 293.880
Bank - US Dollar 296.842,60 2.814.067.848
Bank - Euro 6.248,52 73.739.970
Jumlah Aset 2.888.101.698
Kewajiban
Pinjaman Bank Pihak ketiga - -
Hutang Usaha Pihak ketiga - -
Jumlah Kewajiban - -
Aset bersih - 2.888.101.698
2012
32. KELANGSUNGAN HIDUP
Sebagai dampak berkelanjutan dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997,
dimana sejak saat itu seluruh fasilitas perbankan yang diterima Perseroan dibekukan,
dengan dialihkannya seluruh masalah kredit perbankan yang tertunggak dari bank
asal pemberi kredit ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Sejak tahun 2002 BPPN telah mengubah kebijakannya terhadap masalah hutang
kepada para debiturnya, dengan menghentikan seluruh proses restrukturisasi hutang
Ekshibit F/32
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
32. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)
dan menempuh program baru yang dikenal dengan nama PPAK (Program Penjualan
Assets Kredit), termasuk didalamnya seluruh hutang-hutang perseroan kepada BPPN.
Dengan program tersebut, seluruh hutang-hutang Perseroan ditawarkan untuk dijual
kepada publik investor yang berminat.
Pada tahun 2003, perseroan telah menerima pemberitahuan dari pihak BPPN, bahwa
seluruh hutang-hutang perseroan kepada BPPN, telah dialihkan/dijual kepada
investor baru, yaitu Asia Strategic Fund (ASF) yang berdomisili dan berkantor pusat
di Century Yard, Cricket Square, Hutchins Drive, George Town, Grand Cayman,
British West Indies.
Berdasarkan akta pengalihan hutang (cessie) notaris Imas Fatimah No. 8 tanggal 5
November 2003, nilai hutang Perseroan yang telah dialihkan tersebut sebesar
Rp262.821.825.092 dan USD26.766.248. Pada tanggal 31 Januari 2005, ASF telah
mengalihkan hak tagihnya kepada Abasca Financial Limited, Singapura.
Sampai dengan tanggal laporan, belum ada perjanjian/kesepakatan antara perseroan
dengan Abasca Financial Limited, Singapura, mengenai restrukturisasi hutang
Perseroan kepada investor tersebut.
Pada tanggal 30 Juni 2012, Perusahaan telah mengalami defisiensi modal sebesar Rp
476.153.324.853,- ; sehingga menimbulkan ketidakpastian signifikan mengenai
kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup serta
ketidakpastian signifikan apakah Perusahaan akan dapat merealisasikan aktiva dan
menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam bisnis normal Perusahaan dan pada
nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir disusun
dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang
berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, dan tidak mencakup
adanya penyesuaiannya sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan
hidup Perusahaan.
Dalam memberikan respon terhadap kondisi ekonomi tersebut, Perusahaan telah
menempuh tindakan-tindakan antara lain sebagai berikut:
Ekshibit F/33
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 JUNI 2012 DAN 2011
32. KELANGSUNGAN HIDUP (Lanjutan)
- Menerapkan program pengurangan biaya.
- Meningkatkan upaya penagihan atas piutang Perusahaan.
- Mengusahakan penggunaan bahan baku lokal.
- Kombinasi antara pesanan dan memproduksi secara kontinyu dengan
menggunakan pola kerjasama antar perusahaan group.
Perusahaan juga telah menerima komitmen dan konfirmasi tertulis dari pemegang
saham utama mengenai kesanggupan untuk memberikan bantuan keuangan, agar
Perusahaan dapat melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.