ptat 13 ida.docx
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 PTAT 13 ida.docx
1/5
MENGANALISIS TRANSPORT KONTAMINAN DALAM
ALIRAN AIR TANAH
ANALYZING THE CONTAMINANT TRANSPORT IN
GROUNDWATER FLOWYoga Armando
1Nurul Hidayati
2
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper, Kampus IPB
Dramaga Bogor, 16680
[email protected],[email protected]
2
Abstrak:Air merupakan sumber daya alam yang sangat pokok dan penting bagi kehidupanmakhluk hidup. Polusi terhadap air tanah dapat berasal dari limbah domestik, peternakan,
industri, dan residu dari pemupukan. Limbah tersebut jatuh ke tanah dan akan mengalir kedalam
tanah melalui profil tanah hingga mencapai aliran air tanah. Zat polusi pencemaran tersebut
dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang mengakibatkan efek yang buruk bagi manusia atau
lingkungan yang dipicu oleh aktivitas manusia. Sedangkan kontaminan, sama seperti zatpencemar, hanya saja efek negative atau dampaknya secara nyata terhadap manusia dan
lingkungan belum teridentifikasi. Metode praktikum yang digunakan dalam praktikum adalah
metode langsung. Praktikum ini bertujuan untuk memahami pola aliran air dan transport
kontaminan dalam tanah. Fenomena transport kontaminan didalam tanah disebakan adanyadifusi molekuler dan adveksi yang terjadi terhadap kontaminan tersebut. Kontaminan masuk
kedalam tanah melalui pori-pori melalui proses infiltrasi dan akan menuju kebagian tanah yang
lebih dalam hingga akuifer. Larutan tersebut akan bergerak didalam tanah mengikuti arah aliran
air didalam tanah dan bergerak mengikuti gaya gravitasi. Pergerakan aliran secara horizontal
disebabkan oleh aliran air yang terjadi didalam tanah yang menyebabkan kontaminan mengalir
mengikuti arah aliran air. Secara vertikal, pergerakan kontaminan dipengaruhi oleh gayagravitasi bumi sehingga kontaminan mengalir kebagian tanah yang lebih.
Kata kunci: Air Tanah, Kontaminan, Difusi ,Adveksi
Abstract : Water is a natural resource which is very basic and important for the life of living
beings. Pollution of the ground water can come from domestic sewage, farms, industry, and the
residue of fertilization. The waste falls to the ground and will flow into the soil through the soil
profile to achieve the flow of groundwater. The pollution of pollution substances can be defined as
chemicals that lead to bad effects to humans or the environment which are triggered by human
activity. Whereas contaminants, like polluters, only substances effects negative or in the real
impact of humans and the environment have not been identified. Teaching method used in teaching
is the direct method. Practical work is aimed at understanding the patterns of water flow andcontaminant transport in soil. Transport phenomenon of contaminants in the soil due to molecular
diffusion and adveksi happened to the contaminants. Contaminants into the soil through pore
through the process of infiltration and will go to goto the ground deeper into aquifers. The
solution would be to move in the soil following the direction of water flow in the ground and
moves follow a gravitational force. The movement of horizontal flow caused by water flow thatoccurs in the soil causes the contaminants to flow following the direction of water flow. Vertically,the movement of contaminants is affected by the gravitational force of the earth so that
contaminants flowing goto the ground more.
Keywords:Adveksi, Contaminants, Diffusion, Ground Water
PENDAHULUANAir merupakan sumber daya alam yang sangat pokok dan penting bagi
kehidupan makhluk hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha untuk melestarikan
dan menjaga jumlah air untuk dikemudian hari. Berkembangnya zaman dan
tekologi, serta meningkatnya eksploitasi terhadap lingkungan akan menghasilkan
dampak yang besar. Polusi terhadap air tanah dapat berasal dari limbah domestik,
peternakan, industri, dan residu dari pemupukan. Limbah tersebut jatuh ke tanah
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
8/10/2019 PTAT 13 ida.docx
2/5
dan akan mengalir kedalam tanah melalui profil tanah hingga mencapai aliran air
tanah.
Fenomena transport kontaminan didalam tanah disebakan adanya difusi
molekuler dan adveksi yang terjadi terhadap kontaminan tersebut. Kontaminan
masuk kedalam tanah melalui pori-pori melalui proses infiltrasi dan akan menujukebagian tanah yang lebih dalam hingga akuifer. Larutan tersebut akan bergerak
didalam tanah mengikuti arah aliran air didalam tanah dan bergerak mengikuti
gaya gravitasi. Untuk melihat arah aliran larutan tersebut, perlu dilakukan
pemodelan agar dapat mengamati pergerakan arah aliran air tanah dan larutan
tersebut. Pada praktikum kali ini, akan dilakukan transport kontaminan dalam
aliran air tanah untuk mengamati pola aliran air dan transport kontaminan dalam
tanah.
TINJAUAN PUSTAKATanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar,
dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi. Schoeder (1972)mendefinisikan tanah sebagai suatu sistem tiga fase air, udara, material organik
dan jasad hidup. Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di
dalam ruang-ruang antara butiran tanah atau antar retakan bebatuan. Pergerakan
air dalam tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi. Pergerakan air dalam
tanah, pada umumnya air bergerak dengan aliran relatif lambat atau dalam kondisi
laminer dapat dianalisa dengan menggunakan hukum Darcy.
Air tanah bergerak sebagai aliran air tanah melalui tanah atau batuan sampai
akhirnya muncul ke permukaan sebagai mata air atau sebagai rembesan. Untuk
mencari arah pergerakan aliran air di dalam tanah dapat dilakukan menggunakan
permodelan. Model adalah suatu pendekatan terhadap kenyataan di alam yang
kompleks dan bukan merupakan kenyataan itu sendiri (Hendrayana 1994) . Suatu
model matematik mensimulasikan secara tidak langsung aliran air tanah
menggunakan permisalan/persamaan yang menunjukkan proses fisik yang terjadi
di dalam sistem ( Anderson dan Woessner 1992). Ada dua tujuan utama yang
menjadi fokus perhatian dalam pemodelan aliran air ke dalam tanah. Pertama,
pemodelan dilakukan untuk mengetahui bagaimana distribusi tegangan air dalam
tanah akibat aliran tersebut. Kedua, pemodelan dilakukan untuk mengetahui
bagaimana distribusi laju aliran didalam tanah (Hamzah 2008).
Zat pencemar dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang mengakibatkan efek
yang buruk bagi manusia atau lingkungan yang dipicu oleh aktivitas manusia.
Sedangkan kontaminan, sama seperti zat pencemar, hanya saja efek negative ataudampaknya secara nyata terhadap manusia dan lingkungan belum teridentifikasi
(Notodatmojo 2004). Kontaminan yang berada dalam tanah selalu dalam kondisi
dinamis, yaitu berinteraksi dengan tanah atau mengalami transformasi hingga
terjadi keseimbangan. Selain itu, larutan tanah atau air tanah dapat bergerak sesuai
energi yang dimilikinya, dengan adanya pergerakan massa air tersebut maka
kontaminan yang berada dalam air akan ikur bergerak. Transport kontaminandalam air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adveksi, dispersi,
adsorbsi, dan biodegradasi (Schnoor 1996). Substansi terlarut dapat mengalami
pergerakan dan perubahan konsentrasi disebabkan adanya difusi molekuler dan
adveksi. Larutan tersebut akan mengalir dari konsentrasi rendah menuju
konsentrasi yang lebih tinggi (Hillel 1980). Dalam mekanisme adveksi, massa
-
8/10/2019 PTAT 13 ida.docx
3/5
-
8/10/2019 PTAT 13 ida.docx
4/5
Tabel 1Hasil pengukuran pergerakan kontaminan
Menit X (cm) Y (cm)
2 0.5 18
4 0.8 17.96 0.9 17.8
8 1 17.8
10 1.2 17.8
12 1.5 17.7
14 1.6 17.7
16 1.8 17.7
18 1.9 17.6
20 2 17.6
Dari hasil pengukuran yang ditampilkan padaTabel 1, dibuat grafik untuk
melihat arah aliran kontaminan didalam tanah. Grafik pergerakan kontaminan
didalam tanah ditampilkan pada Gambar 1
Gambar 1 Grafik pergerakan kontaminan didalam tanah
Berdasarkan grafik pergerakan kontaminan yang ditunjukkan oleh Gambar 1,
dapat dilihat bahwa kontaminan mengalir menjauhi titik awal kearah kiri bawah.Arah pergerakan kontaminan tersebut terjadi karena didalam tanah kontaminan
mengalir kedua arah yaitu horizontal dan vertikal sekaligus. Kontaminan mengalir
secara horizontal akibat adanya aliran air dalam tanah yang juga bergerak.
Sehingga pergerakan kontaminan secara horizontal tersebut dapat menunjukkan
arah aliran air dalam tanah karena kontaminan akan bergerak searah dengan arah
aliran air tanah. Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa air tanah bergerak kearah
kiri dari titik awal kontaminan. Sedangkan secara vertikal, air akan mengalir
kebagian tanah yang lebih dalam akibat adanya pengaruh dari gaya gravitasi.
Berdasarkan gambar, hal ini dapat dlihat bahwa air mengalir mengikuti arah aliran
air didalam tanah tetapi semakin menurun kebawah menuju tanah yang lebih
dalam.
17.55
17.6
17.65
17.7
17.75
17.8
17.85
17.9
17.95
18
18.05
00.511.522.5
Y(cm)
X (cm)Aliran Kontaminan
-
8/10/2019 PTAT 13 ida.docx
5/5
SIMPULANTranspor kontaminan didalam tanah disebabkan oleh difusi, dispersi, dan
adveksi yang terjadi didalam tanah. Kontaminan yang masuk kedalam tanah akan
mengalir didalam tanah secara horizontal dan vertikal sekaligus. Pergerakan aliran
secara horizontal disebabkan oleh aliran air yang terjadi didalam tanah yangmenyebabkan kontaminan mengalir mengikuti arah aliran air. Secara vertikal,
pergerakan kontaminan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi sehingga
kontaminan mengalir kebagian tanah yang lebih.
SARANPemahaman tentang aliran air tanah merupakan hal sangat penting untuk
mengetahui pola penyebaran aliran air didalam tanah. Hal tersebut menunjukan
bahwa air memiliki peranan yang sangat besar dalam kelangsungan hidup.
Perubahan kualitas dan kuantitas air akibat kegiatan manusia hingga saat ini telah
menjadi masalah yang serius. Zat pencemar dapat didefinisikan sebagai zat kimia
yang mengakibatkan efek yang buruk bagi manusia atau lingkungan yang dipicuoleh aktivitas manusia. Sedangkan kontaminan, sama seperti zat pencemar, hanya
saja efek negative atau dampaknya secara nyata terhadap manusia dan lingkungan
belum teridentifikasi. Kegiatan produksi, konsumsi, serta pembangunan telah
mempengaruhi kondisi lingkungan disekitarnya termasuk sumber daya
air.Beberapa hal yang dapat dilakukan mandiri untuk menjaga air tanah adalah
menghemat penggunaan air bersih, membuang sampah limbah yang sudah diolah
pada tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, M.P. dan Woessner, W.W. 1992. Applied Groundwater ModelingSimulation of Flow and Advective Transport. Academic Press, Inc,
California.
Hamzah, Muhammad, et al. 2008. Pemodelan perembesan air dalam tanah.
Seminar Nasional dan Pendidikan Matematika. ITB : Bandung
Hendrayana, H. 1994. Pengantar Model Air Tanah. Jurusan Teknik Geologi.
Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
Hillel, D. 1980.Fundamentals of Soil Physics. Academica Press : New York
Notodarmojo, S. 2004. Pencemaran Tanah dan Air Tanah.Institut TeknologiBandung : Bandung
Schnoor,J.L. 1996. Enviromental Modeling Fate and Polutan of Transport in
Water, Air, and Soil. John Wiley & Sons: New York
Schroeder,D. 1984. Soil Facts and concepts. PA. Gething International Potash
Institut: Bern.