pu3
DESCRIPTION
jurnal mikroorganisme 1TRANSCRIPT
![Page 1: pu3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082402/55cf983a550346d033965fc4/html5/thumbnails/1.jpg)
1
MENGAMATI KEANEKARAGAMAN MIKROORGANISME DI BALIK MIKROSKOP
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah agar praktikan dapat memehami cara mengamati
mikroorganisme dan menggunakan mikroskop.
Isi Praktikum
Jamur tidak memiliki klorofil, sel pada jamur ada yang uniseluler dan ada pula yang
multiseluler. Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin, jamur multiseluler terbentuk dari
rangkaian sel membentuk benang seperti kapas, yang di sebut benang hifa. Hifa memiliki
sekat-sekat yang melintang tiap-tiap sekat memiliki satu sel, Dengan satu atau beberapa inti
sel. Namun ada pula hifa yang tidak memiliki sekat melainkan yang mengandung banyak inti
dan di sebut sinositik. Ada tidaknya sekat pada hifa ini dijadikan dasar dalam penggolongan
jamur. Hifa ada yang berfungsi sebagai pembentuk alat reproduksi (Krisno, 2011).
Spora bakteri ialah bentuk bakteri yang sedang mengaman diri dari pengaruh buruk
dari luar. Spora bakteri mempunyai fungsi yang sama seperti hista pada amoeba. Jika
keadaan lingkungan tidak menguntungkan maka bakteri akan membentuk spora, jika keadaan
lingkungan membaik maka spora akan pecah. Ada beberapa tahap di dalam pertumbuhan
terjadi sintesis protoplasma baru di dalam fegatatif yang di maksud untuk menjadi spora
(Zanbio, 2010).
Jamur termasuk divisio mycota (fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa
yunani) yang disebut juga fungi (bahasa latin) ada beberapa istilah yang dikenal untuk
menyebut jamur, (a) mashrom, yaitu jamur yang dapat manghasilkan badan buah besar,
termasuk jamur yang dapat di makan. (b) mold, yaitu jamur yang berbentuk seperti benang
dan (c) khamir, yaitu jamur yang bersel satu, jamur merupakan jasad eukariot, yang
![Page 2: pu3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082402/55cf983a550346d033965fc4/html5/thumbnails/2.jpg)
2
berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniseluler, sel-sel jamur tidak berklrofil,
dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada deferensiasi jaringan (Anonim, 2009).
Jamur di kelompokkan menjadi beberapa divisi, yaitu zygomycota, ascomycota, dan
dentromycota. Zygommycota adalah jamur yang memiliki hifa tidak bersekat. Ascomycota,
kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Ciri khas dari ascomycota adalah
memiliki alat pembentuk spora yang di sebut askus. Askus tersebut berada dalam badan yang
disebut askokarp, namun spora jamur ini disebut askopora. Basidiomycota, kelompok jamur
ini memiliki hifa yang bersekat- sekat. Dentromycetes, jamur ini disebut jamur tidak
sempurna, karena cara perkembang biakan generatifnya belum jelas (Nugraha, 2008).
Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik
tumbuhan lain.hal ini disebabkan karen jamur hanya tumbuh pada media tertentu, pada
kondisi tertentu yang mandukung dan lama waktu hidupnya terbatas. Jamur merupakan
kelompok mikroorganisme.bentuk tubuh jamur yang sesungguhnya struktur berbentuk mirip
payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang
dikenal sebagai tubuh buah, yang muncul hanya sewaktu-waktu (Anonim, 2012).
Penampilan fungi atau cendawan tidak asing lagi bagi kita semua. Kita melihat
pertumbuhan berwarna biru dan hijau pada buah jeruk. Pertumbuhan seperti bulu pada roti
dan selai basi. Jamur d lapangan dan di hutan semua ini merupakan tubuh dari berbagai
macam penampilan tergantung dari spesiesnya. Telaah mengenai cendawan disebut mikologi.
Cendawan terdiri dari kapang dan khamir. Kapang bersifat filamenthus sedangkan khamir
biasanya bersifat uniseluler ( Pelezar, 2006).
Sebelum orang menhganal pemakaian mikroskop dengan daya pembesaran yang kuat
dan belum diketahui adanya dunia mikroorganisme. para ahli mikrobiologi tidak mengalami
kesukaran dalam mengklasifikasikan bermacam-macam mahluk hidup yang tampak oleh
mata biasa seperti dunia hewan (animalia) dan dunia hewan (plantae). Tumbuhan di anggap
![Page 3: pu3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082402/55cf983a550346d033965fc4/html5/thumbnails/3.jpg)
3
tidak dapat bergarak dan susunannya sedarhana sedangkan hewan dapat bergerak dan
susunannya lebih kompleks. Demikian pula setelah milai di gunakannya mikroskop, orang
segera dapat membedakan antara alga uniseluler yang kasat mata (Irianto, 2006).
Bahan dan Alat
Bahan : 1. Mikroorganisme yang sudah di biakkan
2. alkohol
3. air
4. tissue
5. kain flanel
Alat : 1. Mikroskop elektron
2. botol penyemprot
3. jarum inokulasi
4. infokus
5. isolatif
6. gunting
7. pinset
8. pipet
9.kaca objek
Prosedur percobaan
1. Dipersiapkan alat dan bahan yang akan diamati
2. Dibersihkan tangan dan kaca preparat dengan alkohol
3. Diletakkan bahan yang akan diamati pada kaca preparat
4. Diberi tetes air pada kaca preparat
5. Diamati bahan di atas mikroskop
6. Diatur fokus dengan memutar pengatur fokus kasar halus secara hati-hati
![Page 4: pu3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082402/55cf983a550346d033965fc4/html5/thumbnails/4.jpg)
4
7. Diamati dan kenali bentuk sel, pergerakannya dan hifa
8. Dilakukan pengamatan danmencatat atau manggambar hasil pada buku gambar
Hasil dan pembahasan
Hasil
Dari hasil pengamatan yang di peroleh dapat disimpulkan bahwa hifa berbentuk
unicalluler yang kebanyakan anggotanya mempunyai kekerabatan dengan ascomycetes dan
basidiomycetes. Perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi atau dengan
konidiospora sedangkan cara perkembangbiakan secara seksualnya belum di ketahui tetapi
dapat berkembangbiak dengan siklus para seksual, miselium berbentuk uniselullar atau yang
lebih khas lagi sebagian besar deutromycetes hidup bersifat saprofit sebagai pengurai sisa-
sisa bahan organik yang dapat di lihat dengan mikroskop danterlihat spora dan konidianya.
Pembahasan
Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariot, protista, alga renik
dan fungi. Terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa. Kebanyakan orang
beranggapan bahwa yang dapat di anggap mikroorgsnisme adalah semua organisme yang
sangat kecil.
Pada mikroorganisme yang sudah di biakkan terdapat susunan hifa (filamen) yang
merupakan benang-benang tunggal. Berdasarkan fungsinya hifa di bedakan menjadi dua
macam yaitu hifa fertil dan hifa fegetatif. Hifa fertil adalah hifa yang dapat membentuk sel-
sel reproduksi atau spora-spora. Sedangkan hifa vegetatif yang membentuk dunia jamur atau
regunan jamur. Struktur tubuh jamur tergantung pda jenisnya, ada jamur yang multiseluler,
mrembentuk tubuh buah yang ukurannya mencapai satu meter. Tubuh jamur twrsusun dari
komponen dasar yang disebut hifa. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang terssusun
dari dinding menyerupai pipa.
![Page 5: pu3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082402/55cf983a550346d033965fc4/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Pengertian spora berlaku secara umum, dalam arti tidak memandang bagaimana atau
oleh spesies apa terbentuknya. Penggunaan istilah spora meluas di lingkungan pertumbuhan
yang tidak berbiji (seperti paku-pakuan dan lumut-lumutan, fungi, mycozoa,dan bakteri.
Pengertian spora menurut fungsi yaitu spora sebagai dasar alat persebaran bagi tumbuhan
nonbiji. Endospora dan eksosperm merupakan spora yang di bentuk oleh bakteri tertentu dan
sebagai alat pertahanan hidup dalam kondisi ekstrim.
Daftar pustaka
Anonim, 2009. Fungi(jamur) http://urghar.blogspot.com/um/2009/11/fungi-jamur html Diakses pada tanggal 07 desember 2012.
Anonim,2012. Jenis-jenis spora http://wikipedia.blogspot.com/2012/09/jenis-jenisspora htmlDiakses pada tanggal 07 desember 2012.
Irianto,2006. Pengertian hifa http://wikipediablogspot/2012/07/jenis-jenishifahtml Diakses pada tanggal 07 desember 2012.
Krisno,2011.anatomi dan morfologi jamur http://wordpress.com/2011/01/14.morfologibakteri Diakses pada tanggal 07 desember 2012.
Pelezar,2006. http://lardita.blogspot.com.duniamikrobahtml. Diakses pada tanggal 07 desember 2012.
Nugraha,2008.macam-macam klasifikasi jamur. http://education-nurdianugroho.blogspot.com
Diakses pada tanggal 07 desember 2012.Zaibio, 2010.morfologi dan anatomi mikroorganisme. http://zaibio.wordpress.com/2010/01/08
Diakses pada tanggal 07 desember 2012