pu3

8
1 MENGAMATI KEANEKARAGAMAN MIKROORGANISME DI BALIK MIKROSKOP Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah agar praktikan dapat memehami cara mengamati mikroorganisme dan menggunakan mikroskop. Isi Praktikum Jamur tidak memiliki klorofil, sel pada jamur ada yang uniseluler dan ada pula yang multiseluler. Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin, jamur multiseluler terbentuk dari rangkaian sel membentuk benang seperti kapas, yang di sebut benang hifa. Hifa memiliki sekat-sekat yang melintang tiap- tiap sekat memiliki satu sel, Dengan satu atau beberapa inti sel. Namun ada pula hifa yang tidak memiliki sekat melainkan yang mengandung banyak inti dan di sebut sinositik. Ada tidaknya sekat pada hifa ini dijadikan dasar dalam penggolongan jamur. Hifa ada yang berfungsi sebagai pembentuk alat reproduksi (Krisno, 2011). Spora bakteri ialah bentuk bakteri yang sedang mengaman diri dari pengaruh buruk dari luar. Spora bakteri mempunyai fungsi yang sama seperti hista pada amoeba. Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan maka bakteri akan membentuk spora, jika keadaan lingkungan membaik maka spora akan pecah.

Upload: nadasela

Post on 20-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal mikroorganisme 1

TRANSCRIPT

Page 1: pu3

1

MENGAMATI KEANEKARAGAMAN MIKROORGANISME DI BALIK MIKROSKOP

Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini adalah agar praktikan dapat memehami cara mengamati

mikroorganisme dan menggunakan mikroskop.

Isi Praktikum

Jamur tidak memiliki klorofil, sel pada jamur ada yang uniseluler dan ada pula yang

multiseluler. Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin, jamur multiseluler terbentuk dari

rangkaian sel membentuk benang seperti kapas, yang di sebut benang hifa. Hifa memiliki

sekat-sekat yang melintang tiap-tiap sekat memiliki satu sel, Dengan satu atau beberapa inti

sel. Namun ada pula hifa yang tidak memiliki sekat melainkan yang mengandung banyak inti

dan di sebut sinositik. Ada tidaknya sekat pada hifa ini dijadikan dasar dalam penggolongan

jamur. Hifa ada yang berfungsi sebagai pembentuk alat reproduksi (Krisno, 2011).

Spora bakteri ialah bentuk bakteri yang sedang mengaman diri dari pengaruh buruk

dari luar. Spora bakteri mempunyai fungsi yang sama seperti hista pada amoeba. Jika

keadaan lingkungan tidak menguntungkan maka bakteri akan membentuk spora, jika keadaan

lingkungan membaik maka spora akan pecah. Ada beberapa tahap di dalam pertumbuhan

terjadi sintesis protoplasma baru di dalam fegatatif yang di maksud untuk menjadi spora

(Zanbio, 2010).

Jamur termasuk divisio mycota (fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa

yunani) yang disebut juga fungi (bahasa latin) ada beberapa istilah yang dikenal untuk

menyebut jamur, (a) mashrom, yaitu jamur yang dapat manghasilkan badan buah besar,

termasuk jamur yang dapat di makan. (b) mold, yaitu jamur yang berbentuk seperti benang

dan (c) khamir, yaitu jamur yang bersel satu, jamur merupakan jasad eukariot, yang

Page 2: pu3

2

berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniseluler, sel-sel jamur tidak berklrofil,

dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada deferensiasi jaringan (Anonim, 2009).

Jamur di kelompokkan menjadi beberapa divisi, yaitu zygomycota, ascomycota, dan

dentromycota. Zygommycota adalah jamur yang memiliki hifa tidak bersekat. Ascomycota,

kelompok jamur ini memiliki hifa yang bersekat-sekat. Ciri khas dari ascomycota adalah

memiliki alat pembentuk spora yang di sebut askus. Askus tersebut berada dalam badan yang

disebut askokarp, namun spora jamur ini disebut askopora. Basidiomycota, kelompok jamur

ini memiliki hifa yang bersekat- sekat. Dentromycetes, jamur ini disebut jamur tidak

sempurna, karena cara perkembang biakan generatifnya belum jelas (Nugraha, 2008).

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik

tumbuhan lain.hal ini disebabkan karen jamur hanya tumbuh pada media tertentu, pada

kondisi tertentu yang mandukung dan lama waktu hidupnya terbatas. Jamur merupakan

kelompok mikroorganisme.bentuk tubuh jamur yang sesungguhnya struktur berbentuk mirip

payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang

dikenal sebagai tubuh buah, yang muncul hanya sewaktu-waktu (Anonim, 2012).

Penampilan fungi atau cendawan tidak asing lagi bagi kita semua. Kita melihat

pertumbuhan berwarna biru dan hijau pada buah jeruk. Pertumbuhan seperti bulu pada roti

dan selai basi. Jamur d lapangan dan di hutan semua ini merupakan tubuh dari berbagai

macam penampilan tergantung dari spesiesnya. Telaah mengenai cendawan disebut mikologi.

Cendawan terdiri dari kapang dan khamir. Kapang bersifat filamenthus sedangkan khamir

biasanya bersifat uniseluler ( Pelezar, 2006).

Sebelum orang menhganal pemakaian mikroskop dengan daya pembesaran yang kuat

dan belum diketahui adanya dunia mikroorganisme. para ahli mikrobiologi tidak mengalami

kesukaran dalam mengklasifikasikan bermacam-macam mahluk hidup yang tampak oleh

mata biasa seperti dunia hewan (animalia) dan dunia hewan (plantae). Tumbuhan di anggap

Page 3: pu3

3

tidak dapat bergarak dan susunannya sedarhana sedangkan hewan dapat bergerak dan

susunannya lebih kompleks. Demikian pula setelah milai di gunakannya mikroskop, orang

segera dapat membedakan antara alga uniseluler yang kasat mata (Irianto, 2006).

Bahan dan Alat

Bahan : 1. Mikroorganisme yang sudah di biakkan

2. alkohol

3. air

4. tissue

5. kain flanel

Alat : 1. Mikroskop elektron

2. botol penyemprot

3. jarum inokulasi

4. infokus

5. isolatif

6. gunting

7. pinset

8. pipet

9.kaca objek

Prosedur percobaan

1. Dipersiapkan alat dan bahan yang akan diamati

2. Dibersihkan tangan dan kaca preparat dengan alkohol

3. Diletakkan bahan yang akan diamati pada kaca preparat

4. Diberi tetes air pada kaca preparat

5. Diamati bahan di atas mikroskop

6. Diatur fokus dengan memutar pengatur fokus kasar halus secara hati-hati

Page 4: pu3

4

7. Diamati dan kenali bentuk sel, pergerakannya dan hifa

8. Dilakukan pengamatan danmencatat atau manggambar hasil pada buku gambar

Hasil dan pembahasan

Hasil

Dari hasil pengamatan yang di peroleh dapat disimpulkan bahwa hifa berbentuk

unicalluler yang kebanyakan anggotanya mempunyai kekerabatan dengan ascomycetes dan

basidiomycetes. Perkembangbiakan aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi atau dengan

konidiospora sedangkan cara perkembangbiakan secara seksualnya belum di ketahui tetapi

dapat berkembangbiak dengan siklus para seksual, miselium berbentuk uniselullar atau yang

lebih khas lagi sebagian besar deutromycetes hidup bersifat saprofit sebagai pengurai sisa-

sisa bahan organik yang dapat di lihat dengan mikroskop danterlihat spora dan konidianya.

Pembahasan

Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariot, protista, alga renik

dan fungi. Terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa. Kebanyakan orang

beranggapan bahwa yang dapat di anggap mikroorgsnisme adalah semua organisme yang

sangat kecil.

Pada mikroorganisme yang sudah di biakkan terdapat susunan hifa (filamen) yang

merupakan benang-benang tunggal. Berdasarkan fungsinya hifa di bedakan menjadi dua

macam yaitu hifa fertil dan hifa fegetatif. Hifa fertil adalah hifa yang dapat membentuk sel-

sel reproduksi atau spora-spora. Sedangkan hifa vegetatif yang membentuk dunia jamur atau

regunan jamur. Struktur tubuh jamur tergantung pda jenisnya, ada jamur yang multiseluler,

mrembentuk tubuh buah yang ukurannya mencapai satu meter. Tubuh jamur twrsusun dari

komponen dasar yang disebut hifa. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang terssusun

dari dinding menyerupai pipa.

Page 5: pu3

5

Pengertian spora berlaku secara umum, dalam arti tidak memandang bagaimana atau

oleh spesies apa terbentuknya. Penggunaan istilah spora meluas di lingkungan pertumbuhan

yang tidak berbiji (seperti paku-pakuan dan lumut-lumutan, fungi, mycozoa,dan bakteri.

Pengertian spora menurut fungsi yaitu spora sebagai dasar alat persebaran bagi tumbuhan

nonbiji. Endospora dan eksosperm merupakan spora yang di bentuk oleh bakteri tertentu dan

sebagai alat pertahanan hidup dalam kondisi ekstrim.

Daftar pustaka

Anonim, 2009. Fungi(jamur) http://urghar.blogspot.com/um/2009/11/fungi-jamur html Diakses pada tanggal 07 desember 2012.

Anonim,2012. Jenis-jenis spora http://wikipedia.blogspot.com/2012/09/jenis-jenisspora htmlDiakses pada tanggal 07 desember 2012.

Irianto,2006. Pengertian hifa http://wikipediablogspot/2012/07/jenis-jenishifahtml Diakses pada tanggal 07 desember 2012.

Krisno,2011.anatomi dan morfologi jamur http://wordpress.com/2011/01/14.morfologibakteri Diakses pada tanggal 07 desember 2012.

Pelezar,2006. http://lardita.blogspot.com.duniamikrobahtml. Diakses pada tanggal 07 desember 2012.

Nugraha,2008.macam-macam klasifikasi jamur. http://education-nurdianugroho.blogspot.com

Diakses pada tanggal 07 desember 2012.Zaibio, 2010.morfologi dan anatomi mikroorganisme. http://zaibio.wordpress.com/2010/01/08

Diakses pada tanggal 07 desember 2012