pukul 14.00 – 15.30: sesi penutup file• sebuah ikatan longgar berbagai pihak dan lembaga yang...
TRANSCRIPT
Pukul 14.00 – 15.30: Sesi Penutup
Pengembangan Forum Nasional para peneliti Kebijakan Pembiayaan Kesehatan
Refleksi:• Filosofi Think-tank: Apakah dapat diterapkan
untuk Penyusunan Konsep, Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Jaminan Kesehatan untuk mencapai Universal Coverage?
• Evidence Based Policy Making dan/atau Evidence-Informed Policy Making: Mungkinkah diterapkan di sektor pembiayaan kesehatan, khususnya dalam menuju Universal Coverage?
Beberapa istilah
• Forum
• Jaringan
• Think-tank
• Konsorsium
Forum
• Sebuah kegiatan pertemuan yang dapat terbuka atau tertutup untuk membahas suatu hal
• Batasan ini dipergunakan untuk pertemuan dua hari ini
Jaringan
• Sebuah ikatan longgar berbagai pihak dan lembaga yang sepakat untuk membahas berbagai hal dan bekerja sama dalam topik tertentu
• Anggota jaringan: Dosen, peneliti, pengambil keputusan, LSM, dll.
• Batasan ini akan dipergunakan untuk kegiatan para peserta forum ini dalam waktu yang lebih panjang.
Think-tank
• think tank, think factory (a company that does research for hire and issues reports on the implications)
• A think tank (or policy institute) is an organization or individual that conducts research and engages in advocacyin areas such as social policy, political strategy, economy, science or technology issues, industrialor business policies, or military advice.[1] Many think tanks are non-profit organizations, which some countries such as the United States and Canada provide with tax exemptstatus. Other think tanks are funded by governments, advocacy groups, or businesses, or derive revenue from consulting or research work related to their projects.[2]
• According to the National Institute for Research Advancement, think tanks are "one of the main policy actors in democratic societies ..., assuring a pluralistic, open and accountable process of policy analysis, research, decision-making and evaluation".[3]
• A study in early 2009 found a total of 5,465 think tanks worldwide. Of that number, 1,777 were based in the United States and approximately 350 in Washington DC alone.[4]
Contoh Think Tank: RAND Corporation
• RAND Mission: The RAND Corporation is a nonprofit institution that helps improve policy and decisionmaking through research and analysis.
• RAND focuses on the issues that matter most such as health, education, national security, international affairs, law and business, the environment, and more. With a research staff consisting of some of the world's preeminent minds, RAND has been expanding the boundaries of human knowledge for more than 60 years.
RAND
• As a nonpartisan organization, RAND is widely respected for operating independent of political and commercial pressures.
• Through our dedication to high-quality and objective research and analysis and with sophisticated analytical tools developed over many years, RAND engages clients to create knowledge, insight, information, options, and solutions that will be both effective and enduring.
Konsorsium
• A consortium is an association of two or more individuals, companies, organizations or governments (or any combination of these entities) with the objective of participating in a common activity or pooling their resources for achieving a common goal.
• Consortium is a Latin word, meaning 'partnership, association or society' and derives from consors 'partner', itself from con- 'together' and sors 'fate', meaning owner of means or comrade.
Pengembangan ke depan, misal menggunakan Jaringan:
Jaringan Kebijakan Kesehatan (Health Policy Network)
Terdiri dari berbagai kegiatan
• Kebijakan Pembiayaan• Kebijakan MNCH• Kebijakan Obat• Kebijakan SDM, dll
• Mempunyai berbagai forum pertemuan
• Komponen-komponen jaringan dapat membentuk Konsorsium
• Ada lembaga dalamjaringan yang mengambil bentuk Think Tank.
Filosofi Think Tank (National Institute for Research Advancement)
• think tanks are "one of the main policy actors in democratic societies ...,
• assuring a pluralistic, open and accountable process of policy analysis, research, decision-making and evaluation".
Peran Think-tank dalam “tahapan kebijakan” jaminan kesehatan di Indonesia.
Identifikasi masalah dan isu.
Perumusan kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
Peran:
assuring a pluralistic, open and accountable process of policy analysis, research, decision-making and evaluation".
Apakah dapat dijalankan?
Refleksi Kegiatan 2 Hari ini
Peran Think-tank dalam “tahapan kebijakan” jaminan kesehatan
Identifikasi masalah dan isu.
Perumusan kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
Berbagai fakta yang disampaikan dalam seminar 2 hari ini:Pada tahap Identifikasi dan perumusan kebijakan:Keputusan Pemerintah sulit mendapatkan kemewahan berupa
penelitian ataupun masukan dari lembaga pemikirKeputusan berdasarkan pertimbangan kebutuhan
masyarakat, dan kepercayaan diri dalam membuat analisis dan keputusan.
Ada atau tidak ada bukti ilmiah, keputusan harus ditetapkan
Bukti Ilmiah
Nilai-nilaiKepercayaan
PengalamanBukti Anekdot
Opini
Hambatan: Politis, ekonomi, hukum, dan etika
Keputusan
Peran Think-tank dalam “tahapan kebijakan” jaminan kesehatan
Identifikasi masalah dan isu.
Perumusan kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
Diskusi 1:Apakah kelompok perguruan tinggi menyerah pasrah pada
fakta-fakta ini:Keputusan Pemerintah sulit mendapatkan kemewahan berupa
penelitian ataupun masukan dari lembaga pemikirKeputusan berdasarkan pertimbangan kebutuhan
masyarakat, dan kepercayaan diri dalam membuat analisis dan keputusan.
Peran Perguruan Tinggi dari Diskusi hari 2
Identifikasi masalah dan isu.
Perumusan kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
DIY dan Aceh: Bekerjasama dengan UI dan UGM
Propinsi Bali dan Kota Tanjung Balai: Tidak ada peranan Perguruan Tinggi.
Pertanyaan:
• Apakah dalam fase perumusan kebijakan memang tidak ada chemistry yang baik antara lembaga pemikir dengan pengambil kebijakan?
• Apakah berarti lembaga think-tank tidak dibutuhkan
• Mengapa di negara maju banyak sekali lembaga think-tank?
Peran Think-tank dalam “tahapan kebijakan” jaminan kesehatan.
Identifikasi masalah dan isu.
Perumusan kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
Diskusi 2:
• Apa yang dapat dilakukan oleh lembaga Think-tank ketika program jaminan kesehatan sudah berada pada fase pelaksanaan dan evaluasi?
Apa yang harus dimonitor dalam pelaksanaan kebijakan?
• Harus menilai apakah kebijakan jaminan kesehatan dapat meningkatkan akses dan mutu pelayanan sehingga akhirnya dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Monitoring meliputi antara lain:- Siapa yang menerima jaminan? Dalam benefit apa?- Bagaimana konteks Utilization Rewiew- Mutu pelayanan medik- Kepuasan masyarakat- Kepuasaan pengguna- Apakah ada perubahan perilaku masyarakat: mengurangi merokok
misalnya.- Bagaimana efisiensi sistem jaminan: misal Load factor.- .....
Bagaimana dalam konteks Evaluasi Kebijakan
Keputusan yang diharapkan:
• Kebijakan diteruskan
• Kebijakan diteruskan dengan revisi
• Kebijakan dihentikan
Pertanyaan penting:Mampukah Perguruan Tinggi melakukan fungsi
Think Tank di berbagai fase kebijakan dalam jaminan kesehatan ini?
• Apakah SDM ahli kita cukup? Meliputi berbagai keahlian: Public Health, Kedokteran, Hukum, Antropologi, dll.
• Apakah ada dana penelitian?
• Apakah ada kesempatan?
• Apakah ada niat?
Hasil Diskusi:
• Ada keterbatasan Perguruan Tinggi
• Belum bekerja secara tim, masih mengandalkan nama-nama perorangan
• Kebutuhan daerah (dan juga pusat) untuk penelitian dan konsultasi sangat besar.
Tantangan (Panel Diskusi)
Bagaimana merumuskan peran Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dalam kebijakan Pembiayaan Kesehatan. Mengacu pada berbagai pengalaman berbagai pakar
• Prastuti Soewondo: National Health Account (NHA) dan Strategi Institusionalisasi. Pengalaman Universitas Indonesia
• Budi Hidayat. Menjembatani penelitian dan kebijakan asuransi kesehatansosial: bukti empiris dari data IFLS. Pengalaman Universitas Indonesia.
• Andreasta Meliala. Universitas Gadjah Mada. SDM Kesehatan dan Universal Coverage
• Dewi Marhaeni. Universitas Padjadjaran. “Kebijakan Teknik Alokasi Anggaran Kesehatan Pusat dan Daerah”. Pengalaman Universitas Padjadjaran
Fasilitator dan Moderator : Laksono Trisnantoro, Universitas Gadjah Mada
Pengembangan ke depan, misal menggunakan Jaringan:
Jaringan Kebijakan Kesehatan (Health Policy Network)
Terdiri dari berbagai kegiatan
• Kebijakan Pembiayaan• Kebijakan MNCH• Kebijakan Obat• Kebijakan SDM, dll
• Mempunyai berbagai forum pertemuan
• Komponen-komponen jaringan dapat membentuk Konsorsium
• Ada lembaga dalamjaringan yang mengambil bentuk Think Tank.
Rangkuman : 14.45 – 15.30
Langkah-langkah mengembangkan hubungan antara para peneliti Pembiayaan Kesehatan dan pengambil keputusan untuk mencapai Universal Coverage.
Fasilitator: Laksono Trisnantoro, UGM
Hubungan antara peneliti dengan pengambil kebijakan akan dilakukan secara:
• Kelembagaan
• Personal
• Menggunakan berbagai metode
Tatap muka: seminar, workshop, pertemuan informal
Melalui internet dan teleconference
Kasus:
• M. Karyana: Opsi untuk Universal Coverage
• Sigit Ryarto: Policy Brief untuk aspek dasar hukum sebagai landasan Universal Coverage
Bagaimana diskusinya?
Melalui internet: Akan menggunakan web-site www.jaminankesehatanindonesia.net
Bagaimana agenda berikutnya:
Agenda pertemuan:
Minggu depan:
Pengkajian UU SJSN dan UU Desentralisasi: And atau OR. Litbang Surabaya dan UGM
22 – 25 Juni 2010:
Meningkatkan Mutu Outcome Pasien.
Di Jakarta
Naresuan University, Phitsanulok, Thailand
The Fourth Postgraduate Forum on Health Systems and Policy
• Theme: “Health Systems and Policy for the Benefit of Humankind”: 26-27 July 2010
Denpasar Bali
• PAMJAKI: Seminar internasional di Bali tahun 2010
• Summit Meeting on Universal Coverage (Oktober 21 22 2010)
Penulisan Policy Brief
Penulisan di Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
Pertemuan Tahun 2011?
• Siapa yang menjadi hostnya?• Siapa yang menjadi sumber dana, terutama untuk
pemberian fellowship dan mengorganisasikan pelaksanaan?
- Balitbang Kementrian Kesehatan, - Bappenas.- Iuran tiap Perguruan Tinggi- Pemerintah Daerah dengan cara mengirimkan
peserta.- Donor asing: AusAid, World Bank, WHO....
Persiapan
• Menetapkan tanggal di tahun 2011
• Menyiapkan sumber dana.
• Menetapkan Steering Committee dan Organizing Committee
• Mengirimkan leaflet Call for Papers.
Steering Committee th 2011
• UNPAD: dr Henny
• UI: Budi W
• UNUD: Pande
• UNSyiah: Masri
• USU: Zulfrendi
• UNAND: Niswardi
• Balitbangda Sumsel: Eko
• UNIBRAW: Asri
• UNTAD: Rahmawati
• UNAIR: Ibu Nyoman
• UNDIP: Ibu Crist
• UNHAS: Pak Amran
• MARANATHA: Pak Felik
• ATMAJAYA: Bu Regina
• UGM: Pak Laksono
• Litbang: Pak Soewarta dan Pak Agus Suprapto
• Depkes: Pak Untung