purnawan institut sains dan teknologi akprind(1)
TRANSCRIPT
-
1
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 422/Tek. Lingkungan
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
DELIGNIFIKASI NITRAT SODA
LIMBAH SERAT INDUSTRI TEPUNG AREN
SEBAGAI BAHAN KERTAS (PULP)
TIM PENGUSUL
Purnawan, ST., M.Eng (NIDN : 0508106202)
Cyrilla Indri Parwati, S.T., M.T (NIDN : 0518037401)
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
DESEMBER 2013
-
2
-
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
RINGKASAN ...................................................................................................................... 4
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 8
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................................... 14
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ............................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 18
LAMPIRAN LAMPIRAN ................................................................................................ 19
-
4
RINGKASAN
Sentra Industri pati aren atau pati onggok di desa Daleman kecamatan Tulung,
Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah memproduksi pati aren (onggok) rata-rata 200
ton/tahun, dan menghasilkan limbah berupa serat aren sebanyak 2,19 ton/hari. Sampai saat
ini limbah tersebut dibuang ke lingkungan atau sungai sehingga berdampak negatif
terhadap lingkungan dan sangat mengganggu fungsi sungai sebagai saluran air hujan dan
pengairan. Dalam mensikapi permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian sebagai
upaya pemanfaatan limbah tersebut menjadi produk yang dapat dimanfaatkan dan memiliki
nilai ekonomis yang menguntungkan, salah satu upaya pemanfaatan limbah serat tersebut
adalah proses pembuatan pulp dari serat aren dengan proses delignifikasi nitrat soda.
Penelitian dialkukan dalam skala laboratorium dengan menambahkan pereaksi
berupa larutan asam nitrat dalam labu yang berisi serat dengan volume dan konsentrasi
yang telah ditentukan. Setelah dilakukan pemanasan dan pengadukan dengan selang waktu
tertentu, hasilnya disaring dan dicuci dengan air panas sampai air cucian bebas asam. Serat
hasil penyaringan dimasukkan kedalam labu leher tiga kembali dan larutan natrium
hydroksida ditambahkan dengan konsentrasi dan volume yang telah ditentukan, kemudian
dipanaskan dan diaduk pada selang waktu tertentu, kemudian disaring dan dicuci sampai
bebas basa, selulosa hasil yang diperoleh dikeringkan dalam oven kemudian dilakukan
analisa hasil untuk mengetahui karakteristik pulp yang dihasilkan meliputi kadar alfa
selulose, angka permanganat.
Kata kunci : limbah serat aren, delignifikasi, pulp.
-
5
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masyarakat pada umumnya, sudah sejak lama mengenal pohon aren sebagai pohon
yang dapat menghasilkan bahan-bahan untuk industri kerajinan. Hampir semua bagian atau
produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi.
Saat ini telah tercatat ada empat jenis pohon yang termasuk kelompok aren yaitu :
Arenga pinnata (Wurmb) Merr, Arenga undulatitolia Bree, Arenga westerhoutii Grift dan
Arenga ambcang Becc. Diantaranya keempat jenis tersebut yang sudah dikenal manfaatnya
adalah arenge piata, yang dikenal sehari-hari dengan nama aren atau enau. Aren termasuk
suku Aracaceae (pinang-pinangan). BAtangnya tidak berduri, tidak bercabang, tinggi dapat
mencapai 25 meter dan diameter pohon dapat mencapai 65 cm.
Tanaman ini hampir mirip dengan pohon kelapa. Perbedaannya,, jika pohon kelapa
batang pohonnya bersih (pelepah daun yang tua mudah lepas), maka batang pohon aren ini
sangat kotor karena batangnya terbalut oleh ijuk sehingga pelepah daun yang sudah tua sulit
diambil atau lepas dari batangnya. Oleh karena itulah, batang pohon aren sering ditumbuhi
oleh banyak tanaman jenis paku-pakuan. Tangkai daun aren panjangnya dapat mencapai 1,5
meter, helaian daun panjangnya dapat mencapai 1.45 meter, lebar 7 cm dan bagian bawah
daun ada lapisan lilin.
Pohon aren selain dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan konservasi karena
mempunyai perakaran yang dangkal dan melebar sehingga sangat bermanfaat untuk
mencegah terjadinya erosi tanah juga merupakan tanaman produksi karena pohon aren dapat
dimanfaatkan mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Batang yang keras digunakan
sebagai bahan pembuat alat-alat rumah tangga dan ada pula yang digunakan sebagai bahan
bangunan. Batang bagian dalam dapat menghasilkan sagu sebagai sumber karbohidrat yang
dipakai sebagai bahan baku dalam pembuatan roti, soun, mie dan campuran pembuatan lem.
Daun muda, tulang daun dan pelapah daunnya, juga dapat dimanfaatkan untuk
pembungkus rokok, sapu lidi dan tutup botol sebagai pengganti gabus. Tangkai bunga bila
dipotong akan menghasilkan cairan berupa nira yang mengandung zat gula dan dapat diolah
menjadi gula aren atau tuak (Steenis et.al., 1975). Buahnya dapat diolah menjadi bahan
-
6
makanan seperti kolang-kaling yang banyak digunakan untuk campuran es. Kolak atau
dapat juga dibuat manisan kolang-kaling.
Dalam penelitian ini sebagai obyek penelitian adalah limbah padat (serat) hasil
pengolahan tepung sagu aren sebagai bahan baku pembuatan mie soun di Sentra Industri
tepung sagu aren Dukuh Bendo, Desa Daleman Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten Jawa
Tengah dimana di sentra ini terdapat 137 pengrajin dengan hasil produksi berupa tepung
sagu aren rata-rata 200 ton /tahun. Untuk pengolahan tepung sagu akan menghasilkan
beberapa komponen :
Tabel 1 : Komponen hasil pengolahan sagu aren
Komponen Jumlah
Pati 17 %
Kulit keras 25 %
Serat 56 %
Kotoran lain 2 % Sumber : Data primer
Dengan melihat komponen yang dihasilkan maka dapat diperhitungkan bahwa
dengan produksi rata-rata 200 ton/tahun tepung sagu aren maka akan dihasilkan limbah
berupa serat sejumlah 659 ton/tahun atau 2,19 ton/hari dimana limbah ini hampir tidak
termanfaatkan dan dibuang ke sungai yang tentu akan merusak lingkungan dan menurunkan
peruntukan fungsi sungai sebagai saluran air hujan dan pengairan.
1.2.Tujuan Khusus
Tujuan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui pemanfaatan limbah serat aren menjadi produk yang dapat
dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang menguntungkan
2. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimal pada proses pembuatan
pulp dari limbah serat industri sagu aren dengan proses delignifikasi nitrat soda.
-
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tepung Aren
Industri tepung sagu aren di Dukuh Bendo, Desa Daleman Kecamatan Tulung,
Kabupaten Klaten Jawa Tengah merupakan industri andalan penduduk daerah setempat.
Setelah industri jamur yang memanfaatkan limbah padat aren mengalami kebangkrutan,
pihak industri mengalami kesulitan membuang limbah, sehingga limbah dibuang di
bantaran sungai juga di jalan-jalan. Selain mengganggu estetika, limbah juga mulai
mengganggu kualitas air setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik dasar limbah cair yang dihasilkan serta mempelajari kemungkinan
pemnfaatannya.
Aren (Arenga pinnata Wurmb) merupakan tumbuhan berbiji tertutup dimana biji
buahnya terbungkus daging buah. Tepung aren dapat digunakan untuk pembuatan
aneka produk makanan, terutama produk yang sudah dikenal masyarakat luas, yaitu
soun, cendol, bakmi, dan hun kwe. Sampai saat ini tepung dari pati batang aren belum
dapat disubstitusi. Diagram alir proses pembuatan tepung pati aren dapat dilihat pada
Gambar 1.
Pohon sagu
Pemotongan dan pembelahan
Penokokan atau pemarutan limbah padat
Pemerasan limbah serat
(limbah yang diteliti)
Penyaringan limbah padat
Pengendapan limbah cair
Pengeringan dan pengemasan
Tepung sagu aren (hasil)
Gambar 1 : Diagram tahapan proses pembuatan tepung sagu aren
(Sumber : Data primer)
-
8
2.2. Selulosa
Selulosa adalah senyawa karbohidrat yang mempunyai berat molekul besar, sebab
molekulnya terbentuk oleh adanya polimerisasi dari molekul-molekul glukosa.
Secara kimia selulose merupakan senyawa polimer yang dibentuk oleh monomer-
monomer glukosa dengan rumus kimia : C6H11O6 (C6H10O5)n C6H11O5 (Fengel, 1995).
Gambar 2 : Struktur molekul selulosa
Selulose merupakan serat berwarna putih, tidak larut dalam air panas dan dingin,
alkali dan pelarut organik netral seperti alkohol dan benzene (Stephenson, 1950).
Sifat-sifat selulose yang mudah mereduksi larutan fehling dipakai untuk
mengetahui panjang rantai molekul, yang lazim disebut derajad polimerisasi, makin
panjang molekulnya serat semakin kuat.
Jumlah n (derajad polimerisasi) dalam rumus bangun diatas tidak tertentu, dan sifat-
sifat selulosa tergantung dari jumlah n nya.
Dalam rumus bangunnya terdapat 3 (tiga) gugus yang reaktif yaitu :
1. Gugus Hidroksil
2. Gugus Glukosidik yaitu ikatan yang menghubungkan anhidroglukosa yang
satu dengan lainnya.
3. Gugus preduksi terdapat pada ujung yang lain.
Hidrolisa glukosidik menyebabkan selulosa menjadi pendek dan kekuatan menjadi
berkurang, secara analitis selulosa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu :
1. Alpha selulosa yaitu bagian selulosa yang tidak dapat larut dalam larutan
NaOH 17,5%
-
9
2. Beta selulosa yaitu bagian selulosa yang dapat larut dalam larutan NaOH
17,5% tetapi dapat diendapkan pada suhu antara 15 sampai dengan 350C
sesudah larutan diasamkan
3. Gama selulosa selulosa yang dapat larut dalam larutan NaOH 17,5% tetapi
tidak dapat diendapkan sesudah larutan diasamkan pada suhu antara 15
sampai dengan 350C.
Selain selulosa, hemiselulosa dan lignin juga termasuk penyusun utama tumbuh-
tumbuhan.
Hemiselulosa adalah zat yang tidak larut dalam air tetapi dapat larut dalam alkali
dingin dan terhidrolisis oleh asam mineral seperti HCl dan H2SO4 panas menjadi gula
dan senyawa lain. Karena kelarutannya dalam alkali maka lignin dapat dipisahkan dari
selulosa.
Untuk mendapatkan mutu selulosa yang baik maka lignin harus dihilangkan
terlebih dahulu, penghilangan lignin dapat dilakukan dengan menambahkan asam atau
basa agar menjadi senyawa lain yang mudah larut. Lignin merupakan senyawa yang
mudah dipengaruhi senyawa pengoksidasi, karena sifat inilah yang dipakai untuk
menentukan jumlah lignin yang ada dalam selulosa yaitu dengan cara menentukan
bilangan permanganatnya (Stephenson, 1950).
Pada proses pengambilan selulosa dikenal 2 macam proses yaitu proses mekanis
dan kimia, untuk proses kimia dapat dibedakan menjadi berbagai macam cara yaitu :
proses soda, proses sulfat, proses sulfit, proses soda-khlor dan proses soda-nitrat.
Proses Mekanis :
Pada proses mekanis, selulosa yang dihasilkan mempunyai warna yang sama dengan
bahan baku. Keuntungan dari metode ini adalah prosesnya dapat dilakukan dengan
sederhana, tidak diperlukan bahan-bahan kimia, biayanya relatip murah dan bahan baku
yang hilang relatip lebih sedikit. Kerugiannya selulosa yang dihasilkan mempunyai
kualitas rendah karena tidak murni dan berwarna coklat (Shreve, 1977).
Proses Kimia :
1. Proses Soda
Larutan yang dipergunakan ialah Natrium Hydroksida dan Natrum Karbonat.
Larutan soda akan menghidrolisa lignin dan zat pengikat serat yang lain sehingga
-
10
serat yang terdapat dalam bahan bakun akan terlepas. Proses dijalankan pada suhu
antara 165 sampai dengan 1710C, tekanan 90 105 psi dan waktu 6 8 jam
(Shreve, 1977).
Selulosa hasil ukurannya pendek dan kurang kuat, berwarna coklat tetapi mudah
untuk dilakukan pemutihan.
2. Proses Sulfat
Pada proses ini dikenal dengan nama proses kraft yang menggunakan larutan
pemasak yang terdiri dari NaOH, Na2S dan Na2CO3. Hasil yang diperoleh relatif
lebih baik untuk kuat tariknya tetapi warnanya kurang baik sehingga diperlukan
bahan pemutih lebih banyak. Pemasakan dilakukan pada suhu antara 171 - 1790C,
tekanan 100 125 psi dan waktu 2 sampai dengan 5 jam (Shreve, 1977).
3. Proses Sulfit
Larutan pemasak bersifat asam yaitu larutan bisulfit dari Ca(HSO3)2 atau
Mg(HSO3)2 , Pemasakan dilakukan pada suhu antara 129 - 1490C, tekanan 70
sampai dengan 90 psi dan waktu 7 sampai dengan 12 jam (Stephenson, 1950).
Dalam proses pemasakan bahan dasar yang berwarna ini akan menghasilkan
selulosa yang berwarna putih dan akan terpecah serta membentuk Lignosulfonat.
4. Proses Soda-Khlor
Bahan kimia yang dipergunakan adalah NaOH, gas khlor dan larutan CaOCl2.
Pemasakan dijalankan pada suhu antara 1200C, tekanan 1 atmosfir dan waktu 4
sampai dengan 5 jam (Stephenson, 1950).
Proses soda-khlor atau disebut juga proses pomilio ini merupakan proses kontinyu
yang terdiri atas beberapa tingkatan proses yaitu pemasakan dengan larutan soda,
khlorinasi dengan memakai gas khlor, pencucian dengan larutan soda encer dan
proses pemutihan dengan mengalirkan gas khlor sehingga lignin yang mengikat
khlor larut didalam cairan pemasaknya (Casey,1981).
5. Proses Soda Nitrat
Pada proses ini bahan baku direbus dengan HNO3 dalam penangas air. Bahan yang
telah diolah dengan HNO3 direbus kembali dengan larutan NaOH dalam waktu 45
menit pada kondisi suhu 980C.
-
11
Pada proses ini asam nitrat akan mengoksidasi dan menghidrolisa lignin hingga
didapat lignin yang mudah larut dalam alkali encer. Pentosan dan karbohidrat juga
akan diserang oleh asam nitrat akan tetapi selulosa sendiri hampir tidak mengalami
perubahan. Zat padat hasil selanjutnya diolah kembali menggunakan larutan soda
encer. Lignin yang telah rusak bereaksi dengan NaOH menjadi Na Lignat yang
akan larut dalam pencucian. (Agra, 1979).
2.3. Lignin
Lignin adalah zat yang bersama-sama dengan selulosa adalah salah satu sel yang
terdapat dalam kayu. Lignin merupakan polimer dengan struktur aromatik yang
terbentuk melalui unit-unit penilpropan yang berhubungan secara bersama oleh
beberapa jenis ikatan yang berbeda. Lignin sulit didegradasi karena strukturnya yang
kompleks dan heterogen yang berikatan dengan selulosa dan hemiselulosa dalam
jaringan tanaman. Lebih dari 30 persen tanaman tersusun atas lignin yang memberikan
bentuk yang kokoh dan memberikan proteksi terhadap serangga dan patogen (Fengel,
1995).
Molekul lignin memiliki derajat polimerisasi tinggi. Lignin didalam kayu
memiliki persentase yang berbeda tergantung dari jenis kayu : Softwood mengandung
25 35%, Hardwood mengandung 20 25 %, Non-wood fibers seperti jerami, baggase,
rumput, bambu mengandung 11 - 20% (Kenneth, 1970).
Lignin adalah polimer tri-dimensional phenylphropanoid yang dihubungkan
dengan beberapa ikatan berbeda antara karbon ke karbon dan beberapa ikatan lain
antara unit phenylprophane yang tidak mudah dihirolisis. Lignin adalah polimer dari
unit phenylpropene: unit guaiacyl (G) dari prekusor trans-coniferyl-alcohol, syringyl (S)
unit dari trans-sihapyl-alcohol, dan p-hydroxyphenyl (H) unit dari prekursor trans-p-
coumaryl alcohol dan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu: guaiacyl lignin dan
guaiacyl-syringyl lignin (Fengel, 1995).
-
12
Gambar 3 : Struktur senyawa lignin (James P. Casey, 1952)
-
13
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Diagram Alir Penelitian.
Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium di Laboratorium Proses Kimia Institut Sains
& Teknologi AKPRIND Yogyakarta dengan tahapan penelitian seperti diagram berikut :
Gambar 4. Diagram alir penelitian
Analisa Karakteristik Limbah
(kadar alfa selulose, angka permanganat)
\
Limbah Serat
Proses Delignifikasi :
Variabel : Konsentrasi NaOH, waktu proses,
kecepatan pengadukan
Analisis Data dan kesimpulan
Selesai
Mulai
Analisa Hasil
(kadar alfa selulose, angka permanganat)
\
-
14
oC
1
2
3
4
5
1.2.Bahan
Bahan dasar berupa serat dari limbah pengolahan sagu aren yang telah dikeringkan
(diketahui kadar airnya) dipotong-potong antara 1 hingga 3 cm.
1.3.Alat
Rangkaian alat delignifikasi dapat dilihat pada gambar 5.
1.4.Cara Kerja
Serat dimasukkan dalam labu leher tiga 500 ml yang dilengkapi dengan pengaduk dan
pendingin balik, larutan asam nitrat ditambahkan dengan volume dan konsentrasi yang
telah ditentukan. Setelah dilakukan pemanasan dan pengadukan dengan selang waktu
tertentu, hasilnya disaring dan dicuci dengan air panas sampai air cucian bebas asam.
Endapan dimasukkan kedalam labu leher tiga kembali dan larutan NaOH ditambahkan
dengan konsentrasi dan volume yang telah ditentukan, kemudian dipanaskan dan
diaduk pada selang waktu tertentu, kemudian disaring dan dicuci sampai bebas basa,
selulosa hasil yang diperoleh dikeringkan dalam oven kemudian dilakukan analisa un
tuk mengetahui kadar selulose dan angka permanganat.
Keterangan gambar :
1. Oil bath
2. Labu leher tiga
3. Thermometer
4. Motor pengaduk
5. Pendingin balik
-
15
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan
1 Honorarium 2.900.000
2
Bahan habis pakai dan
Peralatan penunjang 7.970.000
3 Perjalanan 1.800.000
4 Pengeluaran lain 1.475.000
Jumlah 14.145.000
4.2. Jadwal Penelitian
No Jenis Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Observasi, studi pustaka dan
studi lapangan,
2 Persiapan bahan baku, bahan
kimia dan pembuatan alat
3 Pengujian dan analisa
4 Analisa data dan
pembahasan hasil penelitian
5 Penyusunan laporan
-
16
DAFTAR PUSTAKA
Agra, I.B., Warnijati, S and Hanafi., 1970, Nitric Acid Pulping of Kapok (Ceiba
Pentandra) Wood , Research Journal, vol.3 No. 5 , pp. 1-9 . Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Casey, P.J., 1951, Pulp and Paper, Vol III, 3 ed., pp 4-19, Van Norstrand Reinhold
Company, New York.
Fengel, D., 1995, Kimia Kayu Ultrastruktur dan Reaksi-Reaksi UGM Press,
Yogyakarta
Kenneth, W. Britt., 1970, Handbook of Pulp and Paper Technology, 2nd
edition, revised
and enlarged, Nab Nostrand Company, New York.
Radley, J. A., 1954, Starch Production Technology. Applied Science Publisher Ltd.
London.
Shreve, R.N., 1977, The Chemical Process Industries, 2ed., pp 630-660, Mc Graw Hill
Book Company, Inc., New York
Stephenson, J.N.,1950, Pulp and Paper Manufacture, Vol I, pp 364-662, Mc Graw Hill
Book Company, Inc., New York.
-
17
Lampiran 1: Justifikasi Anggaran Penelitian
Honor Honor/jam
Waktu
(jam/minggu) Minggu honor(Rp)
Purnawan, ST., M.Eng 25.000 4 15 1.500.000
Cyrilla Indri Parwati,
S.T., M.T
20.000
5
14
1.400.000
SUB TOTAL 2.900.000
2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Labu leher tiga
Dipergunakan
sebagai tempat
proses
2 buah 350.000 700.000
Condenser spiral
Dipergunakan
sebagai pendingin
proses
2 buah 345.000 690.000
Pengaduk merkuri
Dipergunakan
sebagai
penyempurna
proses
2 buah 225.000 450.000
Beaker glass 500 ml
Dipergunakan
sebagai tempat
pembuatan larutan
5 buah 64.000 320.000
Labu takar 500 ml
Dipergunakan
sebagai tempat
pembuatan larutan
3 buah 120.000 360.000
Buret 50 ml
Dipergunakan
sebagai alat
pengujian
2 buah 110.000 220.000
Universal pH paper
Dipergunakan
sebagai alat
pengujian
2 buah
125.000
250.000
Erlenmeyer
Dipergunakan
sebagai alat
pengujian
5 buah
146.000
730.000
HNO3 Dipergunakan
untuk reagen proses 5 liter 279.000 1.395.000
NaOH Dipergunakan
untuk reagen proses 3 kg 175.000 525.000
KMnO4 Dipergunakan
untuk analisa hasil 500 gram 375.000 375.000
Aquades Dipergunakan
untuk analisa hasil 100 liter 3.000 300.000
Na2S2O3 Dipergunakan
untuk analisa hasil 1 kg 675.000 675.000
K2Cr2O7 Dipergunakan
untuk analisa hasil 100 gram 450.000 450.000
-
18
Indikator amylum Dipergunakan
untuk analisa hasil 100 gram 280.000 280.000
Kertas saring Dipergunakan
untuk analisa hasil 10 lembar 25.000 250.000
SUB TOTAL 7.970.000
4. Perjalanan
Kegiatan perjalanan
kegiatan
jml
Unit
Biaya
(Rp)/jalan
Kelokasi limbah
Pengambilan
sampel 3 kali 1.800.000
SUB TOTAL 1.800.000
5. Pengeluaran lain
Kegiatan Kegunaan Jumlah Unit
Biaya
(Rp)/unit
Seminar
Seminar dalam
negeri 2 kali 500.000
Publikasi Jurnal nasional 1 kali 500.000
Biaya penyusunan
laporan
laporan akhir
6
buku
475.000
SUB TOTAL 1.475.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN 14.145.000
-
19
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Penelitian
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Purnawan, ST., M.Eng.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 83.1062.190.E
5. NIDN 05 081062 02
6. Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 8 Oktober 1962
11. Alamat e-mail [email protected]
10. Nomor Telepon/Faks/HP (0274) 4534613/081578049517
9. Alamat Kantor Jl. Kalisahak No. 28 Komplek Balapan Tromol
Pos 45 Yogyakarta, 55222
10. Nomor Telepon/Faks (0274) 563029 / (0274) 563847
12. Lulusan yang Telah Dihasilkan -
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Teknik Lingkungan
2. Pengetahuan Struktur
3. Teknologi Daur Ulang
4. Plan Design
5. Perancangan Instalasi Pengolahan Limbah
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Sekolah Tinggi Teknik
Lingkungan, lulus 2006
Universitas Gadjah Mada, lulus
tahun 2010
Bidang Ilmu Teknik Lingkungan Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2003 - 2006 2007 - 2010
Judul Skripsi/
Thesis/Disertasi
Pemanfaatan Limbah Industri
Elektroplating sebagai Bahan
Admixture Industri Keramik
Optimasi Proses Pembuatan
Nitroselulosa dari Limbah Industri
Sagu
Nama Pembimbing Ir. Handayani Sriwinarno
Ir. Priyono
Dr. Ir. Supranto, MSc.
Dr. Ir. Sarto, MSc.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 tahun Terakhir
1. Pemanfaatan Limbah Serat Industri Sagu Aren Sebagai Bahan Pembuatan Nitrosellulosa
2. Peningkatan Mutu Produk Keramik Dari Lempung Kasongan Dengan Penambahan Bahan
Aditif Kombinasi Zeolit dari gunungkidul dan Limbah Padat Industri Elektroplating
3. Optimalisasi Pemanfaatan Tanaman Bambu sebagai Bahan Baku Kertas (pulp) dengan
Proses Delignifikasi Nitrat Soda
4. Efektifitas Penurunan Kesadahan Menggunakan Filtrasi ion Exchanger Sebagai Upaya
Pemenuhan Kebutuhan Air Minum (studi kasus air tanah daerah gunungkidul)
5. Upaya Preventive Mengatasi Kesulitan Akses Air Bersih pada Masyarakat Pasca Bencana
Menggunakan Coagulator Mobile
6. Degradasi zat pewarna naphtol dan indigosol limbah industri batik jumputan dengan sistem
elektrokoagulasi
7. Pemanfaatan limbah serat pati aren sebagai material komposit polyester
-
20
D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
Tahun Kegiatan Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
2010
Sosialisasi dan Pelatihan Penerapan Produksi Bersih
Industri Kecil Tahu di Sentra Industri Tahu Teguhan
Kab. Sragen
BLH
KAB. SRAGEN
15
2010
Penanganan Lingkungan dan Pemanfaatan Limbah
Padat Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Pasca
Bencana di Sumatera Barat Univ. Bung Hatta
PSL UNIV.
BUNG HATTA
PADANG
25
2011
Pelatihan serta Pendampingan Teknologi Pengolahan
Air Bersih dan Air Minum, PP Al Hikmah
Gunungkidul, Yogyakarta
LAZIS AL
HIKMAH
43,5
2011 Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Lubang
Resapan Biopori di Kelurahan Condongcatur Sleman
LPPM IST
AKPRIND
2,5
2011
Pelatihan dan Sosialisasi Pembuatan dan Perawatan
Lubang Resapan Biopori di Dharma Wanita
Kabupaten Bantul
LPPM IST
AKPRIND
2,5
2012 Fasilitator Pelatihan Daur Ulang Kertas LPPM IST
AKPRIND
2,5
2012
Program IbM Desa Cokrodiningratan (kawasan
bantaran kali code) Untuk Mengatasi Masalah
Kesulitan Air Bersih Akibat Banjir Lahar Dingin
Pasca Erupsi Gunung Merapi
HIBAH IbM
DIKTI
40
2013
Teknologi Penerapan Produksi Bersih dan
Pengelolaan Limbah Industri Kecil Batik Jumputan
Kampung Celeban Baru Kelurahan Tahunan
Kecamatan Umbulharjo
LPPM IST
AKPRIND
2,5
2013 Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja
di lingkungan perhotelan di Hotel Arjuna Yogyakarta
LPPM IST
AKPRIND
2,5
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor /Tahun
1. Pemanfaatan Limbah Padat (Serat)
Industri Pengolahan Sagu Sebagai
Bahan Pembuatan Nitrosellulosa .
Prosiding Seminar
Pengelolaan Lingkungan
ISBN 978-979-704-924-
9/Tahun 2010
2. Pemanfaatan Limbah Serat Industri
Tepung Sagu Aren Sebagai Bahan
Baku Pembuatan Kertas (Pulp) Dengan
Proses Delignifikasi
Jurnal Technoscientia
Vol. 4 No. 1 Agustus
2011 ISSN : 1979-
8415/Tahun 2011
3. Peningkatan Kualitas Keramik
Kasongan Dengan Bahan Tambahan
Zeolit Alam Dari Gunungkidul
Jurnal Penelitian dan
Pengembangan SEKDA
DIY
Vol IV/Nomor 6/ISSN
2085-9678/Tahun 2012
4. Analisis Kuat Tekan dan Pelindian
Pada Pemanfaatan Limbah Slag Daur
Ulang Aki Bekas Sebagai Bahan
Prosiding Seminar
Nasional Aplikasi Sains
Dan Teknologi
ISSN 1979-911X/Tahun
2012
-
21
Substitusi Material Pasir Semen
5. Degradasi zat pewarna naphtol dan
indigosol limbah industri batik jumputan
dengan sistem elektrokoagulasi
Prosiding Simposium
Nasional ke 12 Rekayasa
Aplikasi Perancangan
dan Industri
ISSN 1412-9612/Tahun
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Dosen Pemula.
Yogyakarta, 8 Desember 2013
Pengusul,
Purnawan, ST.,M.Eng.
-
22
BIODATA ANGGOTA PENELITIAN :
A .Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Cyrilla Indri Parwati, S.T., M.T
2. Jenis Kelamin L/P
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 01.0374.567.E
5. NIDN 0518037401
6. Tempat dan Tanggal Lahir Bantul, 18 Maret 1974
7. E-mail [email protected]
8. Nomor Telepon/HP 08122743439
9. Alamat Kantor Jl. Kalisahak No. 28 Komplek Balapan Yogyakarta
10. Nomor Telepon/Faks (0274) 563029 / (0274) 563847
11. Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 30 orang
12. Mata Kuliah yang diampu
1. Analisis Kelayakan Pabrik
2. Manajemen Logistik
3. Riset Pemasaran
4. Pengendalian Mutu
5. Kimia Teknik
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Pembangunan
Nasional Veteran
Jawa Timur Surabaya
Institut Teknologi
Sepuluh November
Surabaya Jawa Timur
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Industri
Tahun Masuk-Lulus 1993-1998 1999-2001
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pabrik Kalsium
Laktat Dari Why
Susu
Usulan Konsep
Pengembangan Pelayanan
Pos Surat Kilat Khusus
PT.Pos Indonesia Dengan
Metode Integrated
Concept Development
(ICoDe)
Nama Pembimbing/Promotor Dr. Ir. Edy Mulyadi,
SU
1. Ir. Mokh.Suef. M.Sc
(Eng.)
2. Ir. Bustanul Arifin
Noer, M.Sc
-
23
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1. 2008
Evaluasi Ergonomi Dengan Pendekatan
Fisiologi Dan Penilaian Potensi Resiko
Cidera Dengan Metode Quick Exposure
Check pada Buruh Gendong Wanita
DP2M Dikti 9.000.000;
2. 2009
Peningkatan Kualitas Jasa Transportasi
Menggunakan Metode Servqual dan
Analytical Hierarchy Process di PT. Tugu
Jogja Trans
IST
AKPRIND 2.000.000;
3. 2010
Penentuan Faktor-faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Kualitas Produk Dengan Metode
Taguchi
IST
AKPRIND 2.000.000;
4. 2011 Analisis Pangsa Pasar Berdasarkan Retensi
Pelanggan
IST
AKPRIND 2.000.000;
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1. 2008 Implementasi Quality Control Circle dan
Konsep Kaizen LPPM ISTA 1.500.000;
2. 2009 Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat
Pedesaan LPPM ISTA 1.500.000;
3. 2010 Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ibu
Rumah Tangga Melalui Implementasi 5S LPPM ISTA 1.500.000;
4. 2011
Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Sumber
Daya Manusia dalam Bidang
Kewirausahaan
LPPM ISTA 1.500.000;
5. 2011 Pemanfaatan Sumber Daya Yang Optimal
Guna Mengurangi laju Pemanasan Global LPPM ISTA 1.500.000;
6. 2012
Peningkatan Kualitas Produk Emping
Melinjo Guna Mendukung Pendapatan
Keluarga
LPPM ISTA 1.500.000;
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1.
Metode Supply Chain Management
Untuk Menganalisis Bullwhip Effect
Guna Meningkatkan Efektivitas Sistem
Distribusi Produk
Jurnal Teknologi FTI,
IST AKPRIND
Yogyakarta
Vol 2 / No. 1. ISSN
1979-3405 / 2009
2.
Evaluasi Ergonomi Dengan Pendekatan
Fisiologi dan penilaian Potensi Resiko
Cidera Dengan Metode Quick Exposure
Check pada Buruh Gendong Wanita
Jurnal Teknologi
TECHNOSCIENTIA
ISSN 1979-8415/
2011
-
24
3. Analisis Kelayakan Investasi Perbaikan
Kualitas Pelayanan Di AJB Bumi Putera
Jurnal Teknik Industri,
Terakreditasi SK Dirjen
Dikti
No.83/DIKTI/Kep/2009.
Volume 12
No.22011
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1.
Seminar Nasional
Aplikasi Sains &
Teknologi IST
AKPRIND Yogyakarta
Analisis Kepuasan Konsumen
Pengguna Jasa Transportasi Di
Yogyakarta
11 Desember 2010;
Institut Sains &
Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
2.
Bali International
Seminar On Science and
Technology
Increasing The Quality of
Transportation Service Using Servqual
Method and Analytical Hierarchy
Process In PT. Tugu Jogja Trans
22-23 Juli 2011; Bali
3. Seminar Nasional Teknik
Industri Waluyo Jatmiko
Penentuan Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Kualitas Produk Dengan
Metode Taguchy
3 Juli 2012; Fakultas
Teknologi Industri
UPN VETERAN
JATIM
4.
Seminar Nasional
Aplikasi Sains &
Teknologi IST
AKPRIND Yogyakarta
Pengendalian Kualitas Produk Cacat
Dengan Pendekatan Kaizen dan
Analisis Masalah dengan Seven Tools
3 November 2012;
Institut Sains &
Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit
1.
2.
H. Perolehan HKI dalam 5 10 Tahun terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1.
2.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun
Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat
Penerapan
Respons
Masyarakat
1.
-
25
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Dosen Pemula.
Yogyakarta, 8 Desember 2013
Ketua Tim Pengusul,
(Cyrilla Indri Parwati, S.T., M.T.)