pusat pengembangan pendidikan anak usia dini dan
TRANSCRIPT
![Page 1: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/1.jpg)
Disusun Oleh:
Sri Rahayu Saptawati, S.Pd.,M.Ds
Mahmud S.Pd
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
(PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat Tahun 2017
![Page 2: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/2.jpg)
Kata Pengantar
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dikembangkan untuk
memberikan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan namun terhambat
pada waktu dan jarak. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam
Jaringan dirancang agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga peserta didik dapat
menentukan kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan belajaranya, mengidentifikasi
sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar serta mampu mengukur hasil
belajarnya. Dengan kata lain, peserta didik dapat menentukan bagaimana, kapan dan
dimana dia akan belajar. Namun demikian untuk membantu peserta didik dalam
memperoleh sumber belajar, maka disediakan media pembelajaran dalam bentuk modul
dan audiovisual.
Modul dikembangkan untuk untuk tiga belas mata pelajaran, yaitu 1) Pendidikan Agama
Islam, 2) Pendidikan kewarganegaraan, 3) Bahasa Indonesia, 4) Bahasa Inggris, 5)
Matematika, 6) Sejarah Indonesia, 7) geografi, 8) ekonomi, 9) Sosiologi, 10) Sejarah
Peminatan, 11) Seni Budaya, 12) Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 13)
Keterampilan fungsional (house keeping). Modul ini diharapkan mampu mempermudah
penyajian pesan, mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta didik, serta
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan berinteraksi langsung
dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Guna memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada, modul memuat
deskripsi, petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, peta konsep dan kegiatan
belajar. Kegiatan Belajar yang memuat tujuan pembelajaran, uraian materi, rangkuman dan
latihan soal. Tugas dan kunci jawaban akan disampaikan terpisah melalui aplikasi
pembelajaran paket c dalam jaringan, paketcdaring.seamolec.org. Semoga Bermanfaat.
Penulis
i
![Page 3: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/3.jpg)
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................... i
Daftar Isi ....................................................................................................................................... ii
Petunjuk Penggunaan ................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
A. Kompetensi Inti ................................................................................................................. 1
B. Kompetensi Dasar ............................................................................................................. 1
C. Deskripsi ............................................................................................................................ 1
D. Waktu ................................................................................................................................ 1
KEGIATAN BELAJAR : BERKAYA SENI RUPA 3 DIMENSI ................................................................ 2
A. Tujuan Pembelajaran ......................................................................................................... 2
B. Uraian Materi ........................................................................ .............................................2
C. Rangkuman ..........................................................................................................................10
D. Latihan ............................................................................................................................. 11
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 12
ii
![Page 4: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/4.jpg)
Petunjuk Penggunaan
Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik Paket C Mahir dalam jaringan derajat
1. Proses pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing modul saling
berurutan dan menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan diamalkan. Cepat
atau lambatnya penyelesaian modul tersebut sangat tergantung pada kesungguhan dan
kerajianan anda mempelajarinya.
A. Cara Belajar
Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai peserta
didik paket C Mahir dalam jaringan derajat 1. Ikutilah petunjuk belajar ini agar anda
dapat memahami isi bahan belajar ini dengan baik. 1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.
2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang akan anda
pelajari.
3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda siap untuk belajar.
4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat mengetahui
apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan pembelajaran
6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang belum/kurang
anda pahami.
7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman, tutor/pendidik,
dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang ini melalui chat, e-mail, forum
diskusi atau bertanya langsung saat video converence.
8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti video, ppt,
dan gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan anda mempelajari
materi/isi yang diuraikan.
9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang pemahaman dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk mengukur
tingkat penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran. 11. Kerjakan soal ujian modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya. 12. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.
iii
![Page 5: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/5.jpg)
B. Kemampuan Belajar 1. Jawablah pertanyaan ujian modul dalam aplikasi setiap akhir modul 2. Jawaban benar atau salahakan terlihat langsung dalam setiap pertanyaan.
3. Hasil ujian modul akan langsung keluar setelah anda selesai menyelesaikan
seluruh soal.
90 - 100 = baiksekali
80 - 89 =baik
70 - 79 =cukup
- 69% =kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, maka anda dapat melanjutkan dengan modul berikutnya.
Tetapi jika nilai anda di bawah 69, anda diharuskan untuk mengulang mempelajari modul terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
4. Setelah anda mempelajari seluruh modul pada setiap matapelajaran, cobalah anda sekali lagi mengerjakan latihan pada setiap modul.
5. Jika secara keseluruhan anda telah mencapai tingkat penguasaaan 80 atau lebih, maka anda sudah siap menempuh ujian naik derajat.
iv
![Page 6: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/6.jpg)
1
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti KI 3
Memahami , menerapkan , menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual ,
konseptual ,prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetaahuan , teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan ,
kebangsaan , kenegaraan dasn peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menrapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian ysng spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah , menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah bastrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara ,andiri serta bertinfdak
secara efeketif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah kelimuan
B. Kompetensi Dasar
3.2. Memahami karya seni rupa berdasarkan jenis,temadan nilai estetisnya
4.2. Membuat karya seni 3 dimensi dengan melihat model
C. Deskripsi
Dalam modul ini akan dipelajari tentang berkarya seni rupa 3 dimensi. Di dalammodul akan
dibahas mengenai pengertian senirupa 3dimensi, jenis karya seni rupa 3dimensi, simbol
dalamkarya seni rupa 3 dimensi, nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi, dan proses
berkarya seni rupa 3 dimensi. Setelah memepaljarimodulini diharpakan peserta didik paket c
daring dapat menerapkan konsep ini sehingga dapat membantu peseta didik untuk
mengembangkan diri melalui berkarya seni rupa 3 dimensi. Dan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan bahkan kesejahteraannya.
Dengan mempelajari modul ini dan belajar melalui proses berkarya seni rupa anda dapat belajar
dan menerapkan sikap tekun, disiplin dan bertanggungjawab dalamkehidupan sehari-hari.
C. Waktu
4 x 45’
![Page 7: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/7.jpg)
2
BERKARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu
memahami dan membuat karya seni rupa 3 dimensi
A. Pengertian
Pada modul 1 sudah dibahas karyaseni rupa 2 dimensi. Yang membedakan
antara 2 dimensi dan 3 dimensi yaitu unsur ruang. Objek karya seni rupa dua dimensi
hanya bisa dilihat dari satu sisi saja, tetapi karya tiga dimensi dapat dilihat lebih dari dua
sisi.
Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi
panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman dan tinggi. Atau dalam bahasa
sederhananya yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi
pembeda antara karya seni tiga dimensi dengan karya seni rupa 2 dimensi.
Karya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut
pandang,model ruang, pola berkarya hingga jenisnya.Karya sni 3 dimensi memiliki
unsur-unsur khusus seperti garis, bidang,warna dan juga bentuk. Unsur-unsur 3 dimensi
ini dipakai untuk memperindah bentuk pada karya seni 3 dimensi. Contohnya adalah
patung, kriya, keramik dan arsitektur.
Seni Kriya
![Page 8: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/8.jpg)
3
Seni patung
Keramik
B. Jenis Karya
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pakai (seni rupa terapan), karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki
fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya.
2. Fungsi ekspresi (seni rupa murni).
C. Simbol karya
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam
bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon
(symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara
konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:
![Page 9: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/9.jpg)
4
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan
atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,
abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan
kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-
individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai
anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan
tanda alamiah.
Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung
dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya
merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung
kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya.
Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat
tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal.
Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi
dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan.
Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi.
Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat
memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan
monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu.
Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar
dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat
bersejarah. Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan
dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk
menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.
D. Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Ada beberapa teknik seni rupa 3 dimensi antara lain:
1. Teknik Aplikasi
Teknik aplikasi merupakan teknik karya hias dalam seni menjahit dengan dengan
cara menempelkan bermacam-macam guntingan-guntinan kain yang berbentuk
hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain sebagai
hiasan.
2. Teknik Mozaik
Teknik mozaik merupakancaramembuat karya senidengancara menempel benda 3
dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
lukisan.
3. Teknik Merakit
![Page 10: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/10.jpg)
5
Teknik merakit merupakan teknik membuat sebuah karya seni dengan cara
menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil
karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara
dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.
4. Teknik Pahat
Teknik pahat merupakan teknik dalam karya seni 3 dimensi membentuk suatu karya
seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan.
Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau
media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.
5. TeknikMenuang atau Cor
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada
sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan
dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau
karet.
E. Nilai Estetis
Persoalan estetika tidak dapat dilepaskan dalam mempelajari. Estetika identik dengan
seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya tepat.
Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan pembicaraan tetntang
estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dilihat mata.
Dengan memahami persoalan estetika dan seni diharapkan wawasan kalian dalam
apresiasi, kritik atau berkarya seni semakin terbuka. Menghadapi karya-karya seni yang
dikategorikan “tidak indah”, kalian tidak serta merta langsung memberi penilaian buruk,
tidak pantas atau lain sebagainya. Sebagai seorang pelajar kalian wajib bersikap
bijaksana untuk melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya dan mencari
tahu nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dibalik karya itu. Hal ini penting
sebab akan membantu kalian menjadi seorang kreator, apresiator atau menjadi kritikus
seni yang baik.
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif. Nilai
estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni
itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah
karya seni rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan warna yang cocok,
penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya
seni rupa. Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif, keindahan
tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi
ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh saat
kalian melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kalian dapat
menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Kalian merasa tertarik
pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untuk terus melihatnya
![Page 11: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/11.jpg)
6
bahkan ingin memilikinya meskipun kalian tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan oleh
karya itu. Teman kalian mungkin tidak tertarik pada karya itu dan lebih tertarik pada
karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni
rupa dapat bersifat subyektif.
F. Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi
Berbagai bentuk karya 3dimensiantara lain adalah semua karya seni bangun, seni
patung, seni keramik, seni instalansi (termsuk senikontemporer) dan lain sebagainya.
Untuk membuat karya 3 dimensi maka kita perlu mengenal bahan untuk berkreasi
dengankarya 3 dimensi. Adapun bahan-bahan berkreasi karya rupa 3 dimensi setidaknya
dapat dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu:
1. Bahan Lunak
Bahan lunak ini seperti kertas,karton, gabus dan styroform, bahan-bahan ini mudah
didaptkan disekitar kita dan membentuknya dengan alat-alat yang sederhana seperti
gunting, silet, cutter, pisau. Bahkan karya berbahankertaspun bisa dibentuk tanpa
menggunakan alat, misalnya dengan cara dilipat.
Tempat pensil dari koran
2. Bahan Liat
Bahan liat ini seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin. Bahan inipun juga mudah
didapatkan di lingkungan sekitar kita.
Gerabah dari Tanah Liat
![Page 12: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/12.jpg)
7
3. Bahan Keras
Bahan keras ini seperti kayu, batu danl ogam. Ketiganya merupakan bahan yang
sering digunakan oleh perupa sejak zaman dahulu. Karena sifatnya yang keras dan
tahan lama terutama batu dan logam maka pengerjaan karya 3 dimensi berbahan
tersebut memerlukan teknik dan peralatan khusus.
Dari Bahan Kayu
Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada
umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari
dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat
diperoleh dari berbagai sumber. Cobalah perhatikan benda-benda dan peristiwa sehari-
hari di sekitar anda. Amatilah berbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai media
cetak maupun elektronik, kemudian kembangkan hasil pengamatan anda menjadi
gagasan berkarya. Pilihlah bahan, media, alat dan teknik yang kalian kuasai atau ingin
kalian coba dan mulailah berkreasi membuat karya seni rupa tiga dimensi.
Perhatikan bagan berikut ini ceritakan kembali langkah-langkah dalam proses berkarya
seni rupa tiga dimensi yang ditunjukan oleh bagan tersebut.
![Page 13: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/13.jpg)
8
RANGKUMAN
Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidakhanya dengan sisi
panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman dan tinggi, dengan kata
lain seni rupa 3 dimendi merupakan karya seniyang memiliki ruang.
Unsur-unsur 3 dimensi anatara lain:
1. Garis
2. Bidang
3. Warna
4. Bentuk
Contohnya karya seni rupa 3 dimensi adalah patung, kriya, keramik dan
arsitektur.
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pakai (seni rupa terapan),
2. Fungsi ekspresi (seni rupa murni).
Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupa yang terdapat
pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari sesuatu.
Teknik-teknik dalam seni rupa 3 dimensi antara lain: 1. Teknik aplikasi 2. Teknik mozaik 3. Teknik merakit 4. Teknik pahat 5. Teknik menuang atau cor
![Page 14: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/14.jpg)
9
LATIHAN
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Salah satu jenis karya seni rupa terapan adalah seni krita yang disebut juga....
a. Kerjainan Tangan
b. Desain
c. Seni grafis
d. Arsitektur
2. Patung “2Buaya” yang terdapat di kota Surabaya adalah seni rupa ....
a. Tiga Dimensi
b. satu Dimensi
c. Dua Dimensi
d. Empat Dimensi
3. Salah satu contoh karya seni rupa sebagai kebutuhan akan benda pakai adalah ...
a. Kursi
b. Lukisan
c. Gambar
d. Kaligrafi
4. Patung daribahan lunak biasayan mempergunakan bahan ....
a. Tanah liat dan lilin
b. Kayu dan lilin
c. Plastisin dan batu
d. Kayu dan batu
5. Gagasan yang dituangkan dalambentuk gambar untukdikembangkan lebih lanjut disebut ...
a. Sketsa
b. Studi
c. Kriya
d. Karya
![Page 15: Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022012019/61688059d394e9041f6ffd1d/html5/thumbnails/15.jpg)
10
Daftar Pustaka
Tim (2014). Seni Budaya Untuk SMA/SMK/ MA/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Balitbang Kemdikbud.
http://www.suherlin.com/pengertian-dan-contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi.
https://cara.pro/pengertian-unsur-teknik-fungsi-jenis-contoh-karya-seni-rupa-3-
dimensi-dan-keterangannya/#
http://www.sumberpengertian.com/pengertian-seni-rupa-3-dimensi
http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2015/08/nilai-estetis-karya-seni-rupa-3-dimensi.html
http://senibudayaparamitha.blogspot.co.id/2015/04/berkarya-seni-rupa-3-dimensi.html