pusat teknologi radioisotop dan radiofarmaka

64
Gedung 11 Kawasan PUSPIPTEK, Tangerang Selatan 15314 Telp. 021-7563141, 75872031 Fax. 021-7563141 e-mail : [email protected] http://www.batan.go.id/prr Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 LAP-02/KU 02/TRR.1.2/2016

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Gedung 11 Kawasan PUSPIPTEK, Tangerang Selatan 15314

Telp. 021-7563141, 75872031 Fax. 021-7563141

e-mail : [email protected]

http://www.batan.go.id/prr

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan (Audited)

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015

LAP-02/KU 02/TRR.1.2/2016

Page 2: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

SISTEM PENGENDALIAN INTERN Tanggal:25April2016

SATKER PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Revisi : 0

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEUANGAN

UntukPeriode Yang Berakhir31 Desember2015

(Audited)

Pemeriksa Terakhir

NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

Dra. R.SuminarTedjasari

Kepala Bagian Tata Usaha

Pembuat Konsep Laporan Keuangan

Amir Sahat Parulian.SE

Ka.Subbag.Keuangan

Pembuat Konsep Laporan BMN

DiahPristiowati Ka.Subbag. Perlengkapan

Penghimpun Bahan Konsep Laporan Keuangan

Supriyanto Petugas SAK

Penghimpun Bahan Konsep Laporan BMN

Suhartono Petugas SIMAK BMN

Page 3: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Realisasi Anggaran -3-

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER2014

(Dalam Rupiah)

3 1 D ES 2 0 14

A N GGA R A N R EA LISA SI R EA LISA SI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 256,000,000 22,801,512,021 8906.84% 285,548,448

JUMLAH PENDAPATAN 256,000,000 22,801,512,021 8906.84% 285,548,448

BELANJA B.2

Belanja Operasi

Belanja Pegaw ai B.3 16,327,744,000 15,610,668,005 95.61% 13,704,288,485

Belanja Barang B.4 7,561,942,000 7,147,607,759 94.52% 5,254,051,203

Belanja Bantuan Sosial B.5 - - - -

Jumlah Belanja Operasi 23,889,686,000 22,758,275,764 95.26% 18,958,339,688

Belanja Modal

Belanja Modal Tanah B.6 - - -

Belanja Modal Peralatan dan Mesin B.7 5,707,980,000 5,704,121,001 99.93% 16,059,058,038

Belanja Gedung dan Bangunan B.8 17,560,712,000 17,543,504,000 99.90% 36,281,782,000

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja

dan Honor Pengelola Teknis Gedung

dan Bangunan B.9 58,150,000 46,520,000 80.00% 77,774,500

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengaw asan Gedung dan

Bangunan B.10 213,300,000 202,373,000 94.88% 936,634,000

Belanja Modal Perjalanan Gedung

dan Bangunan B.11 49,030,000 46,370,000 94.57% 12,110,000

Belanja Modal Penambah Gedung

dan Bangunan B.12 116,600,000 116,481,476 99.90%

Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.14 - -

Belanja Modal Lainnya B.15 5,984,000

Jumlah Belanja Modal 23,705,772,000 23,659,369,477 99.80% 53,373,342,538

JUMLAH BELANJA 47,595,458,000 46,417,645,241 97.53% 72,331,682,226

U R A IA N CATATAN 3 1 D ESEM B ER 2 0 15 % Thd

A ngg

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Page 4: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Neraca -4-

II. NERACA

PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA-BATAN NERACA

PER 31 DESEMBER2015 DAN31 DESEMBER 2014

(Dalam rupiah)

URAIAN CATATAN 31 DES 2015 31 DES 2014

ASET

ASET LANCAR

Kas Lainnya dan Setara Kas C.1 24,062,368

Piutang PNBP C.2 - 22,896,060,169 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan

Pajak C.3- (114,480,302)

Piutang Bukan Pajak (Netto) C.4 - 22,781,579,867 Persediaan C.5 2,931,539,955 2,113,836,819

JUMLAH ASET LANCAR 2,955,602,323 24,895,416,686

ASET TETAP

Peralatan dan Mesin C.6 115,580,784,526 74,567,521,937

Gedung dan Bangunan C.7 40,428,278,945 40,311,797,470

Jalan, lrigasi, dan Jaringan C.8 5,506,308,306 5,506,308,306

Aset Tetap Lainnya C.9 83,577,800 83,577,800

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.10 (44,136,683,745) (34,244,965,587)

Konstruksi dalam Pengerjaan C.11 - 5,792,586,305

JUMLAH ASET TETAP 117,462,265,832 92,016,826,231

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud C.12 876,248,684 917,765,684

JUMLAH ASET LAINNYA 876,248,684 917,765,684

JUMLAH ASET 121,294,116,839 117,830,008,601

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepada Pihak Ketiga C.13 - 93,340,279

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK - 93,340,279

JUMLAH KEWAJIBAN - 93,340,279

EKUITAS

Ekuitas C.14 121,294,116,839 117,736,668,322

JUMLAH EKUITAS 121,294,116,839 117,736,668,322

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 121,294,116,839 117,830,008,601

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Page 5: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Operasional -5-

III. LAPORAN OPERASIONAL

PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA-BATAN

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31DESEMBER 2015 DAN 31DESEMBER 2014

(Dalam rupiah)

URAIAN CATATAN31 DESEMBER

2015

31 DES

2014

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 536,595,000 -

JUMLAH PENDAPATAN 536,595,000 -

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pegawai D.2 15,575,020,425 -

Beban Persediaan D.3 1,127,220,742 -

Beban Barang dan Jasa D.4 1,762,696,186 -

Beban Pemeliharaan D.5 2,890,731,799 -

Beban Perjalanan Dinas D.6 687,585,422 -

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.7 10,221,796,112 -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.8 (114,480,302) -

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 32,150,570,384 -

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (31,613,975,384) -

KEGIATAN NON OPERASIONAL

SURPLUS /(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.9 1,200,000 -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.10 2,487,090 -

Jumlah Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar (1,287,090) -

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.11 11,363,216,555 -

Jumlah Surplus/(defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya 11,363,216,555 -

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 11,361,929,465 -

-

POS LUAR BIASA

Beban Luar Biasa - -

DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA - -

SURPLUS/(DEFISIT) LO (20,252,045,919) -

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan

ini

Page 6: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Operasional -5-

Page 7: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Perubahan Ekuitas -6-

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA-BATAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PER TANGGAL 31DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014

(Dalam rupiah)

URAIAN CATATAN 31 Desember 201531 Des

2014

EKUITAS AWAL E.1 117,736,668,322 -

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (20,252,045,919) -

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN 220,084,593

Penyesuaian Nilai Aset E.3 220,084,593 -

Penyesuaian Nilai Kewajiban E.4 -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR

(26,723,375)

-

Koreksi Nilai Persediaan E.5 -

Selisih Revaluasi Aset Tetap E.6 -

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.7 992,848,926

Lain lain E.8 (1,019,572,301) -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.9 23,616,133,218 -

KENAIKAN PENURUNAN EKUITAS E.10 3,557,448,517

EKUITAS AKHIR E.11 121,294,116,839 -

Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan

ini

Page 8: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 7 -

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kantor Pusat BATAN

Dasar Hukum

Entitas dan

Rencana Strategis

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) merupakan salah satu unit kerja

Eselon II di lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sesuai dengan Surat

Keputusan Kepala BATAN No. 392/KA/XI/2005 tanggal 24 Nopember 2005 dan Peraturan

Kepala BATAN Nomor 123/KA/VIII/2007 tanggal 21 Agustus Tahun 2007 serta terakhir

sesuai Peraturan Kepala BATAN Nomor 16 Tahun 2014 tanggal 30 Desember Tahun 2014

Sebagai suatu institusi, PTRR yang berlokasi di Gedung 11 Kawasan Nuklir-BATAN,

Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, berada di bawah koordinasi Deputi Deputi

Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir.

Tugas Pokok

Peraturan Kepala BATAN Nomor 16 Tahun 2014 tanggal 30 Desember Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja BATAN, Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan,

dan pembinaan dan bimbingan di bidang teknologi produksi radioisotope dan radiofarmaka .

Fungsi

Melaksanakan tugas , Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka menyelenggarakan

fungsi :

Pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta pelaporan;

Pelaksanaan pengembangan teknologi produksi radioisotop;

Pelaksanaan pengembangan teknologi produksi radiofarmaka;

Pelaksanaan pengelolaan fasilitas proses radioisotop

Pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja dan proteksi radiasi serta pengelolaan

limbah

Pelaksanaan jaminan mutu ; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi

Nuklir

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 9: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 8 -

VISI

BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan Menuju

Kemandirian Bangsa.

MISI

Menguasai dan melaksanakan pengembangan teknologi produksi radioisotop dan

radiofarmaka serta pendayagunaan teknologi tersebut yang layak teknis dan ekonomis

dengan mengutamakan aspek keselamatan.

Menguasai dan melaksanakan teknologi produksi molecular radiotracer dan radioassay

serta pendayagunaan untuk medis dan non-medis.

Meningkatkan pendayagunaan dan pelayanan radioisotop, radiofarmaka, radioassay dan

molecular radiotracer dalam bentuk paket teknologi maupun produk dan jasa.

Meningkatkan aspek QCD (Quality Cost and Delivery) dalam pendayagunaan dan

pelayanan.

Meningkatkan kerjasama antar lembaga domestik dan internasional.

Implementasi

Akuntansi

Pemerintah Berbasis Akrual

Tahun 2015

A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Tahun 2015

Mulai tahun anggaran 2015 Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR)

mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Perlakuan akuntansi atas penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan dalam implementasi pertama ini adalah sebagai berikut :

1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) No 4

tentang Perubahan Kebijakan akuntansi dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali

Laporan Keuangan. PTRR tidak melakukan penyajian kembali atas Laporan Keuangan

tahun 2014.

2. PTRR menyandingkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember

2015 berbasis akrual dengan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31

Desember 2014 berbasis kas menuju akrual.

Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 2015 dan 2014 tersanding bukan laporan

Page 10: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 9 -

keuangan komparatif. Pembaca laporan keuangan diharapkan memahami bahwa penyandingan

tersebut bukan perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar analisis Laporan

Keuangan lintas tahun.

Pendekatan

Penyusunan

Laporan Keuangan

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek

keuangan yang dikelola oleh Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian

prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN

adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi

A.4 Basis Akuntansi

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta

basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah

basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi

dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar Pengukuran A.5 Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos

dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Pusat Teknologi Radioisotop

dan Radiofarmaka BATAN dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah

dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Page 11: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 10 -

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar

dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai

wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang

bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang

rupiah.

Kebijakan Akuntansi

A.6 Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,

konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas

pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang

diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh

Badan Tenaga Nuklir Nasional yang merupakan entitas pelaporan dari Pusat Teknologi

Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN. Disamping itu, dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan

Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN adalah sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-

LO (2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas

dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Page 12: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 11 -

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara

khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode

waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau

dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan

yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada

saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Beban (4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan

yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau

timbulnya kewajiban.

Page 13: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 12 -

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya

penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi

berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan

Aset

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset

Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta

asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai

perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah

timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan

andal

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable

value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.

Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan

jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan

penyisihannya adalah sebagai berikut:

Page 14: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 13 -

Tabel 1

Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan

pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi

(TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca

dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

Aset Tetap

b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah

maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai

berikut:

Page 15: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 14 -

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang

nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih

dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan

barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan

organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum

tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca

pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di

bidang pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan

Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan

kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam

kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola

Barang untuk dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu

dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata

Page 16: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 15 -

setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri

Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka

Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang Jangka

Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima

dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai

yang dapat direalisasikan.

Aset Lainnya

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka

panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan

angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan

pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga

perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus

dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak

dilakukan amortisasi.

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga

Page 17: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan - Pendahuluan - 16 -

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang

Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah

pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode.

Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 18: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 17 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN

telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal.

Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan

adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada

saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis

belanja adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Rincian Revisi DIPA

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya 256,000,000 256,000,000

Jumlah Pendapatan 256,000,000 256,000,000

Belanja

Belanja Pegawai 16,327,744,000 16,327,744,000

Belanja Barang 8,004,542,000 7,561,942,000

Belanja Modal 1,552,468,000 23,705,772,000

Jumlah Belanja 25,884,754,000 47,595,458,000

TAHUN ANGGARAN 2015

Uraian

Tabel 4

Rincian Revisi DIPA Per Program

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

01.06Program Penelitian Pengembangan dan Penerapan

Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi 25,884,754,000 47,595,458,000

Total Belanja 25,884,754,000 47,595,458,000

PROGRAM

2015

Kode

Realisasi Pendapatan

R22.801.512.021,00

B.1 Pendapatan

Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) % Realisasi 2014 (Rp)

256,000,000 22,801,512,021 8,906.84 20,771,870,850 Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah

sebesar Rp22.801.512.021,00 atau mencapai 8.906,84 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp256.000.000,00 Pendapatan Negara Pusat

Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN terdiri dari Pendapatan Jasa dan

Pendapatan Lain-lain.

Page 19: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 18 -

Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP Badan Tenaga Nuklir Nasional tahun 2015

adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP tahun 2015

Pendapatan Jasa 256,000,000 257,250,000 100.49

Pendapatan Lain-lain - 22,544,262,021 -

Jumlah 256,000,000 22,801,512,021 8,906.84

Uraian

31 Desember 2015

Estimasi Realisasi % Real

Angg.

Sedangkan rincian Realisasi PNBP per akun tahun 2015 dan tahun 2014 adalah

sebagai berikut:

Tabel 6

Realisasi PNBP per akun Tahun 2015 dan Tahun 2014

AKUN URAIAN REALISASI T.A. 2015 REALISASI T.A. 2014

423122 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 1,200,000 600,000

423216 Pendapatan Jasa 257,250,000 264,450,000

423752 Pendapatan Denda 279,345,000 11,008,500

423951Pendapatan Dari Penerimaan Kembali Belanja

Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu29,827,901 9,487,949

423953Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran Yang Lalu 22,233,889,120 -

22,801,512,021 285,546,449 JUMLAH

Berdasarkan Tabel 6 Realisasi Pendapatan Januari sampai dengan 31 Desember

2015 mengalami kenaikan 7.885,22 persen dibandingkan TA 2014. Hal ini

disebabkan oleh :

1. Adanya setoran Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah berupa pencairan Jaminan Pelaksanaan PT. Alpha Tera

Teknologi sejumlah Rp279.345.000,00

2. Adanya setoran pencarian Bank Garansi dari PT. Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk, atas pekerjaan yang belum diselesaikan sebesar 60.22% dari

nilai kontrak pembangunan Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka

BATAN tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp36.281.782.000,00 senilai

Rp21.848.889.120,00 yang dicatat sebagai Penerimaan Kembali Belanja

Modal Tahun Anggaran Yang Lalu

Page 20: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 19 -

Perbandingan Realisasi PNBP PTRR BATAN tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Perbandingan Realisasi PNBP tahun 2015 dan tahun 2014

Naik

(Turun) %

Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 1,200,000 600,000 100.00

Pendapatan Jasa 257,250,000 264,450,000 (2.72)

Pendapatan Denda 279,345,000 11,008,500 -

Pendapatan Dari Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu

29,827,901 9,487,949 214.38

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran

Yang Lalu

22,233,889,120 - -

Jumlah 22,801,512,021 285,546,449 7885.22

Uraian 31-Dec-15 31-Dec-14

Adapun jenis PNBP Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2011 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Pusat Teknologi Radioisotop

dan Radiofarmaka meliputi penerimaan dari : Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi,

Pelatihan dan Teknologi sesuai Tupoksi.

Realisasi PNBP fungsional dapat dirinci dalam tabel berikut:

Tabel 8

Realisasi PNBP Fungsional per 31 Desember 2015

NO.KODE

AKUNJENIS PNBP FUNGSIONAL REALISASI

1 423216 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan

Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-Masing KL

Pendapatan Penjualan Produk Teknologi Nuklir I-125 Seed Brakitheraphy Bulan

Maret 2015

2,000,000

Pendapatan Jasa Analisa Pengujian, Jasa Keahlian dan Jasa Sewa Peralatan

Produk : MDP, DTPA, MIBI Bulan Juni 2015

99,140,000

Pendapatan Penjualan Produk Teknologi Nuklir 153Sm-EDTMP Bulan Juni 2015 3,850,000

Pendapatan Jasa Analisa Pengujian, Jasa Keahlian dan Jasa Sewa Peralatan

Produk : MIBI, DTPA Bulan Nopember 2015

49,620,000

Pendapatan Penjualan Produk Teknologi Nuklir 153Sm-EDTMP Bulan

Nopember 2015

3,500,000

Pendapatan Jasa Analisa Pengujian, Jasa Keahlian dan Jasa Sewa Peralatan

Produk : MDP, MIBI dan DTPA, Bulan Desember 2015

99,140,000

257,250,000 Jumlah

Page 21: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 20 -

B.1.1 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin ( Akun 423122 )

Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) % Anggaran Realisasi 2014 (Rp)

- 1,200,000 - 600,000 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin tahun 2015 dan 2014 masing-masing

sebesar Rp1.200.000,00 dan Rp600.000,00. Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan

Mesin tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 100,00 persen dibandingkan tahun

2014. Penjualan Peralatan dan Mesin tahun 2015 atas penjualan perangkat komputer.

B.1.2 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi

sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing KL (Akun 423216)

Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) % Anggaran Realisasi 2014 (Rp)

256,000,000 257,250,000 100.49 264,450,000

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi sesuai

dengan tugas dan fungsi masing-masing KL tahun 2015 dan 2014 masing-masing

sebesar Rp257.250,00,00 dan Rp264.450.000,00. Pendapatan Jasa Tenaga,

Pekerjaan, Informasi, Pelatihan dan Teknologi tahun 2015 mengalami penurunan

sebesar 2,72 persen dibandingkan tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya

pesanan dari pihak luar.

B.1.3 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu (Akun

423951)

Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) % Anggaran Realisasi 2014 (Rp)

- 29,827,901 - 9,487,949 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-masing

sebesar Rp29.827.901,00 dan Rp9.487.949,00 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

TAYL tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 214,38 persen dibandingkan tahun

2014 yang berasal pengembalian belanja gaji, tunjangan dan uang makan.

B.1.4 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

(Akun 423752)

Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) % Anggaran Realisasi 2014 (Rp)

- 279,345,000 - 11,008,500 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah tahun 2015

Page 22: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 21 -

dan 2014 masing-masing sebesar Rp279.345.000,00 dan Rp0,00. Pendapatan

Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah tahun 2015 mengalami kenaikan

sebesar 2.437,00 persen dibandingkan tahun 2014. Hal tersebut merupakan denda

atas penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak, yang dilakukan

melalui pencairan Jaminan Pelaksanaan PT. Alpha Tera Teknologi.

B.1.5 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu (Akun

423953)

Anggaran 2015 (Rp) Realisasi 2015 (Rp) % Anggaran Realisasi 2014 (Rp)

- 22,233,889,120 - -

Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL tahun 2015 dan 2014 masing-masing

sebesar Rp22.233.889.120,00 dan Rp0,00. Penerimaan Kembali Belanja Modal

TAYL tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 100 persen dibandingkan tahun

2014. Hal ini disebabkan oleh Adanya setoran pencarian Bank Garansi dari PT.

Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, atas pekerjaan yang belum diselesaikan

sebesar 60.22% dari nilai kontrak pembangunan Laboratorium Radioisotop dan

Radiofarmaka BATAN tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp36.281.782.000,00

senilai Rp21.848.889.120,00 , serta setoran SSBP sebesar Rp385.000,00 dari PT.

Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, atas temuan BPK Tahun 2014 terkait

Penyelenggaraan Pekerjaan Pembangunan Gedung Laboratorium Radioisotop dan

Radiofarmaka di PTRR yang dinyatakan terdapat kekurangan volume pekerjaan

sebesar Rp1.915.651.092,51

Realisasi Belanja

Negara Rp46.417.615.239,00

B.2. Belanja Negara

Realisasi Belanja Negara sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar

Rp46.417.645.239,00 atau 97.53% dari anggaran belanja sebesar

Rp47.595.458.000,00. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 9

Estimasi dan Realisasi Belanja

Anggaran (Rp.) Realisasi(Rp.) % Anggaran

47,595,458,000 46,417,645,239 97.53 72,331,682,226

31-DES-2015

31-DES-2014

Realisasi Belanja Badan Tenaga Nuklir Nasional tahun 2015 sebesar

Rp46.417.645.239,00 terdiri dari tiga jenis belanja yaitu Belanja Pegawai, Belanja

Barang dan Belanja Modal dengan rincian sebagai berikut:

Page 23: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 22 -

Tabel 10

Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja

Belanja Pegawai 16,327,744,000 15,767,262,240 96.57 13,833,694,155

Pengembalian Belanja Pegawai (156,594,235) (129,405,670)

Belanja Barang 7,561,942,000 7,151,184,925 94.57 5,257,706,203

Pengembalian Belanja Barang (3,577,166) (3,655,000)

Belanja Modal 23,705,772,000 23,661,919,475 99.82 53,384,498,038

Pengembalian Belanja Modal (2,550,000) (11,155,500)

Jumlah 47,595,458,000 46,417,645,239 97.53 72,331,682,226

31-Des-2014 Uraian

31-Des-2015

Anggaran Realisasi % Angg.

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

-

5,000,000,000.00

10,000,000,000.00

15,000,000,000.00

20,000,000,000.00

25,000,000,000.00

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Anggaran

Belanja

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk Tahun Anggaran 2015

adalah sebagai berikut:

Tabel 11

Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja menurut Program per 31 Desember 2015

KODE URAIAN PROGRAM ANGGARAN 31-Des-2015 % REALISASI

01.06 Program Penelitian Pengembangan dan

Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan

Radiasi

47,595,458,000 46,417,645,239 97.53

47,595,458,000 46,417,645,239 97.53 Jumlah

Dibandingkan dengan TA 2014, Realisasi Belanja sampai dengan 31 Desember 2015

mengalami penurunan sebesar 35.83% dibandingkan realisasi belanja pada tahun

sebelumnya. Hal ini disebabkan berakhirnya pembangunan laboratorium radioisotop

dan radiofarmaka serta tidak adanya Hibah berupa uang.

Page 24: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 23 -

Perbandingan realisasi belanja negara per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

tersaji pada tabel berikut :

Tabel 12

Perbandingan Realisasi belanja per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

Belanja Pegawai 15,610,668,005 13,704,288,485 13.91

Belanja Barang 7,147,607,759 5,254,051,203 36.04

Belanja Modal 23,659,369,475 53,373,342,538 (55.67)

Jumlah 46,417,645,239 72,331,682,226 (35.83)

URAIAN 31-DES_2015 31-DES-2014 NAIK (TURUN)

Belanja Pegawai

Rp15.610.668.005,00

B.3 Belanja Pegawai

Belanja Pegawai 16,327,744,000 15,610,668,005 95.61 13,704,288,485

URAIAN

31-DES-2015

Anggaran Realisasi31-Dec-14

% Anggaran

Realisasi Belanja Pegawai sampai dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing-masing sebesar Rp15.610.668.005,00 dan Rp13.704.288.485,00.

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan

kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan

oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang

telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Realisasi belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 13.91 persen dari TA 2014.

Hal ini disebabkan antara lain adanya kenaikan Gaji Pokok PNS, Tunjangan Beras

Pegawai. Disamping itu juga adanya kenaikan Tunjangan Kinerja pegawai, terhitung

bulan Mei 2015, yang dibayarkan pada bulan November 2015.

Rincian realisasi jenis Belanja Pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2015

dan 2014 sebagai berikut:

Page 25: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 24 -

Tabel 13

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

No Jenis Belanja Pegawai 31-DES-2015 31-DES-2014 NAIK

(TURUN)

511111 Beban Gaji Pokok PNS 5,715,393,020 5,305,082,920 7.73

Pengembalian Beban Gaji Pokok PNS - (5,636,420) (100.00)

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 134,817 91,038 48.09

Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS (26,764) (10,134) 164.10

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 392,123,804 364,038,040 7.72

511122 Beban Tunj. Anak PNS 130,670,813 121,141,320 7.87

Pengembalian Beban Tunj. Anak PNS (523,744) 100.00

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 163,930,000 145,750,000 12.47

Pengembalian Beban Tunj. Struktural PNS (1,065,000) (2,510,000) (57.57)

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 787,895,000 735,295,000 7.15

Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS (2,400,000) 100.00

511125 Beban Tunj. PPh PNS 268,364,354 248,608,900 7.95

511126 Beban Tunj. Beras PNS 305,858,500 281,969,920 8.47

Pengembalian Beban Tunj. Beras PNS (217,260) (209,280) 3.81

511129 Beban Uang Makan PNS 900,915,000 724,609,000 24.33

511134 Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS 1,215,220,000 1,200,720,000 1.21

Pengemb. Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS (1,020,000) (1,240,000) (17.74)

511147 Belanja Tunjangan Lain-Lain / Uang Duka PNS - 17,890,500 (100.00)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 120,025,000 132,395,000 (9.34)

Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS (3,695,000) (1,280,000) 188.67

512211 Beban Uang Lembur 47,472,000 23,956,000 98.16

512411 Beban Pegawai (tunjangan khusus/Kegiatan) 5,719,259,932 4,532,146,517 26.19

Pengemb. Beban Peg (tunjangan khusus/Keg) (147,646,467) (118,519,836) 24.58

15,610,668,005 13,704,288,485 13.91 JUMLAH BELANJA PEGAWAI

Pada tahun 2015, nilai Belanja Pegawai sebesar Rp15.767.262.240,00 namun

terdapat pengembalian Belanja Pegawai sebesar Rp156.594.235,00 sehingga Belanja

Pegawai tahun 2015 sebesar Rp15.10.668.005,

Belanja Barang

Rp7.147.607.759,00

B.4 Belanja Barang

Belanja Barang 7,561,942,000 7,147,607,759 94.52 5,254,051,203

URAIAN

31-DES-2015

Anggaran Realisasi31-DES-2014

% Anggaran

Realisasi Belanja Barang sampai dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing-masing sebesar Rp7.147.607.759,00 dan Rp5.254.051.203,00

Realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami kenaikan 36,04 persen dari Realisasi

Belanja Barang TA 2014.ini disebabkan adanya realisasi belanja barang untuk

keperluan penelitian Radioisotop dan Radiofarmaka.

Rincian realisasi jenis Belanja Barang Kantor Pusat Tahun 2015 dan 2014 sebagai

berikut:

Page 26: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 25 -

Tabel 14

Perbandingan Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

No Jenis Belanja Barang 31-DES-2015 31-DES-2014 NAIK

(TURUN)

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 137,518,000.00 213,704,250 (35.65)

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 375,000,000 324,881,500 15.43

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 182,220,000 205,520,000 (11.34)

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 51,182,500 599,083,700 100.00

521211 Belanja Bahan 346,535,150 284,691,550 21.72

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 201,310,000 164,680,000 100.00

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 70,598,000 1,273,451,140 (94.46)

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 2,861,102,267 - 100.00

521813

Belanja Barang Persediaan Pita

Cukai,Meterai/Leges 300,000 - 100.00

522141 Belanja Sewa 46,630,280 45,564,000 2.34

522151 Belanja Jasa Profesi 11,600,000 7,100,000 63.38

522191 Belanja Jasa Lainnya 541,964,327 388,678,286 39.44

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 477,345,100 296,869,300 60.79

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 294,887,613 166,121,287 77.51

523123

Belanja Barang Persd Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin 861,829,100 - 100.00

523129

Belanja Barang Persd Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin Lainnya - 604,996,000 (100.00)

524111 Belanja Perjalanan Biasa 668,392,588 649,765,190 2.87

Pengembalian Belanja Perjalanan Biasa (3,577,166) (3,655,000) (2.13)

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 22,770,000 32,600,000 (30.15)

7,147,607,759 5,254,051,203 36.04 JUMLAH BELANJA BARANG

Pada TA 2015, SP2D Belanja Barang PTRR sebesar Rp7.151.184.925,00 namun

terdapat pengembalian Belanja Barang PTRR sebesar Rp3.577.166,00 sehingga

Belanja Barang PTRR TA 2015 sebesar Rp7.147.607.750,00

Belanja Modal

Rp23.659.369.475,00

B.5 Belanja Modal

Belanja Modal 23,705,772,000 23,659,369,475 99.80 53,373,342,538

URAIAN

31-DES-2015

Anggaran Realisasi31-DES-2014

% Anggaran

Realisasi Belanja Modal sampai dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing- pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya

yang masing sebesar Rp23.659.369.475,00 dan Rp53.373.342.538,00 . Belanja

modal merupakan memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi Belanja Modal pada TA 2015 mengalami penurunan sebesar 55,67 persen

Page 27: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 26 -

dibandingkan TA 2014. Hal ini dikarenakan Belanja Modal di 2015 adalah

belanja modal untuk pembangunan hotcell yang merupakan lanjutan dari

pelaksanaan pembangunan Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka yang tidak

dapat diselesaikan di TA 2014.

Tabel 15

Perbandingan Realisasi BeIanja Modal per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

No Jenis Belanja Modal 31-DES-2015 31-DES-2014 NAIK

(TURUN)

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5,704,121,000 16,059,058,038 (64.48)

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 17,543,504,000 36,281,782,000 (51.65)

533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja & Honor

Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan

46,520,000 88,930,000 (47.69)

533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Gedung dan Bangunan

202,373,000 936,634,000 (78.39)

533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan

Bangunan

48,920,000 12,110,000 303.96

Pengembalian Belanja Modal Perjalanan

Gedung dan Bangunan

(2,550,000) (11,155,500) (77.14)

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan

116,481,475 100.00

536111 Belanja Modal Lainnya - 5,984,000 100.00

23,659,369,475 53,373,342,538 (55.67) JUMLAH BELANJA MODAL

Pada TA 2015, SP2D Belanja Modal PTRR sebesar Rp23.661.919.475,00 akan

tetapi terdapat pengembalian Belanja Modal PTRR sebesar Rp2.550.000,00sehingga

Belanja Modal PTRR TA 2015 sebesar Rp23.659.369.475,00

Belanja Modal

Peralatan dan mesin

Rp5.704.121.000,00

B.5.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2015

adalah sebesar Rp5.704.121.000,00 mengalami penurunan sebesar 64,48 persen bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2014 sebesar Rp16.059.058.038,00 Hal ini

disebabkan berkurangnya pagu Belanja Modal Peralatan dan Mesin terkait telah

berakhirnya pembangunan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka. Belanja

Modal Peralatan dan Mesin Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka TA

2015 Rp5.707.980.000,00 sedangkan TA 2014 Rp16.587.987.000,00 Realisasi TA

2015 sebagian besar untuk lead glass window sebagai bagian dari penyelesaian

hotcell laboratorium radioisotop dan radiofarmaka.

Page 28: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 27 -

Tabel 16

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5,704,121,000 16,059,058,038 (64.48)

Jumlah Belanja 5,704,121,000 16,059,058,038 (64.48)

URAIAN NAIK (TURUN) %

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan

Rp17.543.504.000,00

B.5.2. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sampai dengan 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp17.543.504.000,00 dan Rp36.281.782.000,00 Realisasi belanja modal gedung

dan bangunan mengalami penurunan sebesar 51,65% dibandingkan TA 2014. Hal ini

dikarenakan Belanja Modal Gedung dan Bangunan di 2015 terkait

pembangunan hotcell adalah lanjutan dari pelaksanaan pembangunan

Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka yang tidak dapat diselesaikan di TA

2014.

Tabel 17

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 17,543,504,000 36,281,782,000 (51.65)

Jumlah Belanja 17,543,504,000 36,281,782,000 (51.65)

URAIAN NAIK (TURUN) %

Belanja Modal Upah

Tenaga Kerja dan

Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan

Rp46.520.000,00

B.5.3. Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung

dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis

Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp46.520.000,00 dan Rp88.930.000,00. Realisasi Belanja Modal Upah

Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan mengalami

penurunan sebesar 47,69% dibandingkan TA 2014. Hal ini dikarenakan Belanja

Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan di

2015 lebih kecil dari TA 2014, terkait berkurangnya nilai pembangunan

Page 29: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 28 -

hotcell yang merupakan lanjutan dari pelaksanaan pembangunan Laboratorium

Radioisotop dan Radiofarmaka yang tidak dapat diselesaikan di TA 2014.

Tabel 18

Perbandingan Realisasi Belanja Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis

Gedung dan Bangunan Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014

REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

Teknis Gedung dan Bangunan 46,520,000 88,930,000 (47.69)

Jumlah Belanja 46,520,000 88,930,000 (47.69)

URAIAN NAIK (TURUN) %

Belanja Modal

Perencanaan dan

Pengawasan Gedung dan Bangunan

Rp202.373.000,00

B.5.4. Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan

Bangunan sampai dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

masing-masing sebesar Rp202.373.000,00 dan Rp936.634.000,00. Realisasi

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan mengalami

penurunan sebesar 78,39% dibandingkan TA 2014. Hal ini dikarenakan Belanja

Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan di 2015 lebih

kecil dari TA 2014, terkait berkurangnya nilai pembangunan hotcell yang

merupakan lanjutan dari pelaksanaan pembangunan Laboratorium Radioisotop

dan Radiofarmaka yang tidak dapat diselesaikan di TA 2014.

Tabel 19

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Gedung dan Bangunan TA 2015 dan 2014

REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan

Bangunan 202,373,000 936,634,000 (78.39)

Jumlah Belanja 202,373,000 936,634,000 (78.39)

URAIAN NAIK (TURUN) %

Belanja Modal

Perjalanan Gedung dan Bangunan

Rp48.920.000,00

B.5.5. Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan sampai dengan

31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp48.920.000,00dan Rp12.110.000,00. Realisasi Belanja Modal Perjalanan Gedung

dan bangunan mengalami kenaikan sebesar 303.96% dibandingkan TA 2014. Hal ini

Page 30: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 29 -

disebabkan peningkatan pelaksanaan perjalanan dinas dalam rangka penyelesaian

pembangunan hotcell laboratorium radioisotop dan radiofarmaka.

Tabel 20

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Perjalanan Gedung dan bangunan

TA 2015 dan 2014

REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan bangunan 48,920,000 12,110,000 303.96

Pengembalian Belanja Modal Perjalanan Gedung dan

bangunan

(2,550,000) - 100.00

Jumlah Belanja 46,370,000 12,110,000 282.91

URAIAN NAIK (TURUN) %

Pada tahun 2015, nilai Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan

sebesar Rp48.920.000,00. Terdapat pengembalian Belanja Modal Perjalanan

Gedung dan Bangunan sejumlah Rp2.550.000,00

Belanja Penambah

Nilai Gedung dan Bangunan

Rp116.481.475,00

B.5.6. Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan sampai dengan 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp116.481.475,00 dan Rp0,00 Realisasi Belanja Penambah Nilai Gedung dan

Bangunan mengalami penurunan sebesar 100% dibandingkan TA 2014. Hal ini

disebabkan pada Tahun 2015 tidak ada pagu belanja berkenaan.

Tabel 21

Perbandingan Realisasi Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan

TA 2015 dan 2014

REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Penambah Nilai Gedung dan Bangunan 116,481,475 - 100.00

Jumlah Belanja 116,481,475 - 100.00

URAIAN NAIK (TURUN) %

Belanja Modal Lainnya Rp5.984.000,00

B.5.7 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya sampai dengan 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp5.984.000,00

Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 mengalami penurunan dibandingkan

Realisasi TA 2014. Hal ini disebabkan tidak adanya realisasi pengadaan software

Page 31: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos LRA - 30 -

computer

Tabel 22

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 dan 2014

REALISASI REALISASI

31-DES-2015 31-DES-2014

Belanja Modal Lainnya - 5,984,000 (100.00)

Jumlah Belanja - 5,984,000 (100.00)

URAIAN NAIK (TURUN) %

Page 32: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 31 -

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Kas lainnya dan Setara Kas

Rp24.062.368,00

Perbedaan basis Cash Toward Acrual (CTA) pada neraca tahun 2014 dengan basis

akrual pada neraca tahun 2015 terletak pada sisi pasiva, yakni kewajiban dan

ekuitas. Terdapat perpindahan akun pendapatan yang ditangguhkan yang pada

tahun 2014 tercatat sebagai kewajiban, sedangkan pada tahun 2015 tercatat sebagai

ekuitas sehingga muncul perbedaan data saldo akhir 2014 dengan saldo awal 2015

pada kewajiban dan ekuitas. Serta penyajian ekuitas tahun 2014 terperinci atas

ekuitas dana lancar sebanyak, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan

sedangkan di tahun 2015 hanya disajikan satu ekuitas saja yaitu kekayaan bersih

pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada

tanggal laporan.

C.1 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas adalah kas yang berada di bawah tanggung jawab

bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo

rekening di bank maupun uang tunai. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebanyak

Rp24.062.368,00 dan Rp0,00. Saldo ini berasal dari koreksi BPK atas Laporan

Keuangan TA 2015 (unaudited) yang berasal dari piutang pendapatan penerimaan

kembali belanja pegawai, pengembalian uang makan, dan pengembalian

tunjangan kinerja tahun anggaran yang lalu.

Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut:

Tabel 23

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

No Uraian 31 Des 2015 31 Des 2014

1 Kelebihan Pembayaran Belanja

Pegawai Berupa Tunjangan

Khusus/Kegiatan Bulan Desember

2015

15,268,368

-

2 Kelebihan Pembayaran Belanja

Pegawai Berupa Uang Makan PNS

Bulan Desember 2015

8,794,000

-

24,062,368 - Total

Page 33: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 32 -

Sedangkan mutasi Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 adalah

sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2014 -

Mutasi tambah :

- KelebihanTunjangan Kinerja Desember 2015 15,268,368

- Pengembalian Uang Makan Desember 2015 8,794,000

Saldo per 31 Desember 2015 24,062,368

Piutang Bukan Pajak

Rp0,00

C.2 Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang PNBP per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-

masing adalah sebanyak Rp0,00 dan Rp22.896.060.169,00 Piutang Bukan

Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap

pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya.

Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut:

Tabel 24 Rincian Piutang Bukan Pajak

No Uraian 31 Des 2015 31 Des 2014

1Pegawai PTRR (Tunjangan

Khusus/Kegiatan ) Des 2014- 17,210,798

Pegawai PTRR (Uang Makan PNS )

Des 2014- 7,837,950

2PT Pembangunan Perumahan karena

Wan Prestasi (Pencairan Bank Garansi)- 22,871,011,421

- 22,896,060,169 Total

Mutasi piutang bukan pajak per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2014 22,896,060,169

Mutasi Tambah

- Piutang Pegawai Kelebihan Tunjangan Khusus/Kegiatan dan

Uang Makan Bulan Desember 2015

24,062,368

Mutasi kurang :

- Pengembalian Pot Tunjangan Kinerja TAYL (17,210,798)

- Pengembalian Uang Makan TAYL (7,837,950)

- Pelunasan piutang denda PT Pembangunan (21,848,889,120)

- Perumahan (Persero) Tbk / Pencairan Bank garansi

- Pengakuan Progress PTPP TA 2014 (1,022,122,301)

Saldo per 31 Desember 2015 ( Unaudited) 24,062,368

Koreksi BPK (24,062,368)

Saldo per 31 Desember 2015 (Audited ) -

Page 34: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 33 -

Perubahan Nilai Piutang pada LK Unaudited dengan LK Audited adalah sebagai

berikut:

Penyisihan Piutang Tak

Tertagih Piutang Jangka Pendek Rp0,00

115211 PNBP 24,062,368 (24,062,368) -

JUMLAH PIUTANG 24,062,368 (24,062,368) -

KODE URAIAN Piutang Unaudited Piutang Audited Penyesuaian

Pada Laporan Keuangan TA 2015 unaudited saldo ini merupakan piutang

pendapatan penerimaan kembali belanja pegawai, pengembalian uang makan, dan

pengembalian tunjangan kinerja tahun anggaran yang lalu, Koreksi BPK atas

Laporan Keuangan 2015 nilai tersebut menjadi Kas Lainnya dan Setara Kas.

C.3 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek per 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebanyak Rp0,00 dan Minus

Rp114.480.302,00

Penyisihan Piutang Tak Tertagih — Piutang Jangka Pendek adalah merupakan

estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh

kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak

Tertagih-Jangka Pendek pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Tabel 25

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek

No Uraian 31 Des 2015 31 Des 2014

1Pegawai PTRR (Tunjangan

Khusus/Kegiatan ) - (39,190)

Pegawai PTRR (Uang Makan PNS

) - (86,045)

2

PT Pembangunan Perumahan

karena Wan Prestasi (Pencairan

Bank Garansi)

- (114,355,058)

- (114,480,293) Total

Page 35: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 34 -

Persediaan Rp2.931.539.955,00

C.4 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-

masing adalah sebanyak Rp2.931.359.955,00 dan Rp2.113.836.819,00

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk

mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut

Tabel 26

Rincian Persediaan

117111

Barang Konsumsi (Alat tulis kantor, kertas dan

cover, bahan cetak, bahan komputer, alat listrik,

perlengkapan dinas dan alat/bahan untuk kegiatan

kantor lainnya)

372,768,850 271,268,021

117113

Bahan Untuk Pemeliharaan (Bahan/alat rumah

tangga, bahan pembersih, dan perabot kantor

lainnya)

27,561,810 3,664,947

117114

Suku Cadang (alat angkutan, alat besar, alat

kedokteran, alat laboratorium, alat studio dan

kommunikasi, alat pertanian, alat bengkel dan suku

cadang lainnya)

1,723,926,040 1,291,755,902

117131

Bahan Baku (bahan bangunan/konstruksi, bahan

kimia, bahan bakar dan pelumas, bahan baku,

bahan kimia nuklir dan bahan lainnya)

793,844,355 535,028,894

117199

Persediaan Lainnya (Obat, komponen peralatan,

pipa air besi tuang, pipa plastik pvc, komponen

bekas dan pipa bekas)

13,438,900 12,119,055

2,931,539,955 2,113,836,819 Jumlah

Kode Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Saldo persediaan senilai Rp2.931.539.965,00 tersebut terdiri dari saldo awal

sebanyak Rp2.113.836.819,00 dan total mutasi persediaan selama periode laporan

sebanyak Rp817.703.136,00 dengan rincian sebagai berikut :

Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir

(Rp.) (Rp.) (Rp.)

117111 Barang Konsumsi 271,268,021 101,500,829 372,768,850

117113 Bahan Untuk

Pemeliharaan

3,664,947 23,896,863 27,561,810

117114 Suku Cadang 1,291,755,902 432,170,138 1,723,926,040

117131 Bahan Baku 535,028,894 258,815,461 793,844,355

117199 Persediaan Lainnya 12,119,055 1,319,845 13,438,900

2,113,836,819 817,703,136 2,931,539,955

Akun Uraian

Jumlah

Page 36: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 35 -

Peralatan dan Mesin

Rp115.580.784.526,00 C.5 Peralatan dan Mesin

Nilai peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

Rp115.580.784.526,00 dan Rp74.567.521.937,00

Mutasi Nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo nilai perolehan per 31 Desember 2014 74,567,521,937

Mutasi tambah :

- Pembelian 5,704,121,000

- Penyelesaian Melalui KDP 24,655,848,516

- Perolehan Lainnya Terkait Manipulator 10,954,440,402

- Reklasifikasi Dari Aset Tak Berwujud 41,517,000

- Perolehan Lainnya 18,997,000

-Jumlah Mutasi Tambah 41,374,923,918

Mutasi kurang :

- Penghentian aset dari penggunaan (361,661,329)

Saldo per 31 Desember 2015 115,580,784,526

Akumulasi penyusutan s.d 31 Desember 2015 (37,972,328,112)

Nilai buku per 31 Desember 2015 77,608,456,414

Mutasi tambah Nilai peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut :

1. Penambahan dari Pembelian Peralatan dan Mesin Senilai

Rp5.704.121.000,00 berupa berupa Kursi Besi dan lain-lain senilai

Rp37.895.000,00 Crane dan lain-lain senilai Rp71.346.000,00 serta Lead

Glass Window senilai Rp5.594.880.000,00 dengan perincian:

Pembelian kontrak perjanjian sebanyak Rp5.586.900.000,00

Honor POKJA ULP Lead Glass Window sebanyak Rp4.800.000,00

Honor panitia penerima sebanyak Rp3.180.000,00

2. Penambahan dari Penyelesaian Pembangunan melalui KDP senilai

Rp24.655.848.516,00, yang berasal dari saldo awal KDP tahun 2014

sebanyak Rp5.792.586.305,00, pengakuan progress tagihan terakhir PT.PP

tahun 2014 sebanyak Rp1.022.122.301,00, dan pembelian dari akun belanja

tahun 2015 dengan perincian sebagai berikut :

Belanja Modal Gedung dan Bangunan (533111) sebanyak

Rp17.543.504.000,00

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung

dan Bangunan (533113) sebanyak Rp46.520.000,00

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan

Page 37: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 36 -

(533115) sebanyak Rp202.373.000,00

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan (533118) sebanyak

Rp48.920.000,00

3. Penambahan Peralatan dan Mesin dari Perolehan Lainnya sebanyak

Rp10.954.440.402,00 dengan perincian :

Perolehan Manipulator dari L/C tahun lalu sebanyak Rp10.897.233.600,00

Biaya Korespondensi tahun lalu ke Bank Indonesia sebanyak

Rp57.029.712,00

Perolehan dari pengembalian Bank Indonesia atas kelebihan membayar

PPN sebanyak Rp177.090,00

4. Penambahan Peralatan dan Mesin atas Reklasifikasi dari Aset Tak Berwujud

berupa Sofware Operating System Komputer senilai Rp41,517.000,00 yang

merupakan Koreksi BPK.

5. Penambahan Peralatan dan Mesin dari Perolehan Lainnya (rakitan dari akun

52) sebanyak Rp18.997.000,00 dengan perincian :

Perolehan Kotak Kunci senilai Rp7.997.000,00

Perolehan Cover Fume Hood senilai Rp11.000.000,00

6. Mutasi Pengurangan Peralatan dan Mesin sebanyak Rp361.661.329,00 atas

penghentian aset dari penggunaan (masuk dalam katagori Aset Lainnya)

Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Pengguna Tahunan per 31

Desember 2015 adalah sebanyak Rp115.580.784.526,00, jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal sebanyak Rp74.567.521.937,00, mutasi tambah sebanyak

Rp41.374.923.918,00,00, dan mutasi kurang sebanyak Rp361.661.329,00

Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut:

a. C.5.1 Alat Besar (3.01)

Saldo BMN berupa Alat Besar pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 18 buah senilai

Page 38: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 37 -

Rp1.111.882.850,00. Jumlah tersebut berasal dari saldo awal 17 buah Senilai

Rp1.106.437.850,00 mutasi tambah 1 buah Senilai Rp5.445.000,00.

Mutasi Tambah Alat Besar tersebut meliputi :

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 1,106,437,850 0 1,106,437,850

Pembelian 5,445,000 0 5,445,000

Total 1,111,882,850 0 1,111,882,850

C.5.2 Alat Angkutan (3.02)

Saldo Alat Angkutan pada Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka per 31

Desember 2015 sejumlah 43 unit Senilai Rp851.908.875,00 yang berasal dari

saldo awal.

C.5.3 Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)

Saldo BMN berupa Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Pusat Teknologi

Radioisotop dan Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 139 buah Senilai

Rp3.366.768.626,00. Jumlah tersebut berasal dari saldo awal 142 buah Senilai

Rp3.360.480.626, mutasi tambah 1 buah Senilai Rp6.435.000,00 dan mutasi

kurang 4 buah senilai Minus Rp147.000,00

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 3,360,480,626 0 3,360,480,626

Pembelian 6,435,000 0 6,435,000

Penghentian Aset Dari

Penggunaan

Total 3,366,915,626 0 3,366,915,626

b. C.5.4 Alat Pertanian (3.04)

Saldo BMN berupa Alat Pertanian pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 8 buah Senilai Rp154.273.000,00

yang berasal dari saldo awal.

c. C.5.5. Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)

Saldo BMN berupa Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Pusat Teknologi

Radioisotop dan Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 1.258 buah

Senilai Rp5.615.241.391,00. Jumlah tersebut berasal dari saldo awal

Page 39: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 38 -

intrakomptabel 1.306 buah Senilai Rp5.574.943.970,00 dan saldo awal

ekstrakomptabel 60 buah Senilai Rp12.472.100 mutasi tambah intrakomptabel 24

buah Senilai Rp77.555.500,00 dan mutasi kurang intrakomptabel 132 buah senilai

minus Rp37.258.079,00

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 5,574,943,970 12,472,100 5,587,416,070

Pembelian 69,558,500 0 69,558,500

Perolehan Lainnya 7,997,000 0 7,997,000

Penghentian Aset Dari

Penggunaan

(37,258,079) (37,258,079)

Total 5,615,241,391 12,472,100 5,627,713,491

d. C.5.6 Alat Studio, Komunikasi, dan Pemancar (3.06)

Saldo BMN berupa Alat Studio, Komunikasi, dan Pemancar pada Pusat Teknologi

Radioisotop dan Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 61 buah Senilai

Rp2.243.309.160,00. Jumlah tersebut berasal dari saldo awal 75 buah Senilai

Rp2.253.117.160,00 dan mutasi kurang 14 buah Rp9.808.000,00

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 2,253,117,160 0 2,253,117,160

Penghentian Aset Dari

Penggunaan

(9,808,000) (9,808,000)

Total 2,243,309,160 0 2,243,309,160

e. C.5.7. Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)

Saldo BMN berupa Alat Studio, Komunikasi, dan Pemancar pada Pusat Teknologi

Radioisotop dan Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 36 buah Senilai

Rp2.089.319.400,00 yang berasal dari saldo awal.

f. C.5.8 Alat Laboratorium (3.08)

Saldo BMN berupa Alat Laboratorium pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 1.512 buah Senilai

Rp91.339.964.864,00. Jumlah tersebut terdiri atas saldo awal intrakomptabel

1.342 buah Senilai Rp61.079.092.348,00 dan saldo awal ekstrakomptabel 180

buah Senilai Rp52.866.000,00. Mutasi tambah intrakomptabel 9 buah Senilai

Rp30.276.743.516,00 dan mutasi kurang intrakomptabel 19 buah senilai Minus

Rp68.737.000,00

Page 40: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 39 -

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 61,079,092,348 52,866,000 61,131,958,348

Pembelian 5,612,915,000 0 5,612,915,000

Penyelesaian

Pembangunan Dengan

KDP

21,442,334,566 21,442,334,566

Pengembangan Nilai

Aset

3,221,493,950 3,221,493,950

Penghentian Aset Dari

Penggunaan

(68,737,000) (68,737,000)

Total 91,287,098,864 52,866,000 91,339,964,864

g.

h. C.5.9.Alat Persenjataan (3.09)

Saldo BMN berupa Alat Persenjataan pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 14 buah Senilai

Rp299.956.600,00 yang berasal dari saldo awal.

i. C.5.10 Komputer (3.10)

Saldo BMN berupa Komputer pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 191 buah Senilai

Rp1.720.202.156,00 yang berasal dari saldo awal 235 buah Senilai

Rp1.914.984.906,00 mutasi tambah 1 buah Senilai Rp43.304.500,00 dan mutasi

kurang 45 buah Senilai Rp238.087.250,00.

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 1,914,984,906 0 1,914,984,906

Pembelian 1,787,500 0 1,787,500

Pengembangan Nilai

Aset

41,517,000 41,517,000

Penghentian Aset Dari

Penggunaan

(238,087,250) (238,087,250)

Total 1,720,202,156 0 1,720,202,156

j.

k. C.5.11 Alat Pengeboran (3.12)

Saldo BMN berupa Alat Pengeboran pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 1 buah Senilai Rp145.860.000,00

yang berasal dari saldo awal.

Page 41: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 40 -

l. C.5.12 Alat Keselamatan Kerja (3.15)

Saldo BMN berupa Alat Keselamatan Kerja pada Pusat Teknologi Radioisotop

dan Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 4 buah Senilai

Rp2.055.962.500,00 yang berasal dari saldo awal.

m. C.5.13 Peralatan Proses/Produksi (3.17)

Saldo BMN berupa Peralatan Proses/Produksi pada Pusat Teknologi Radioisotop

dan Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 78 buah Senilai

Rp4.630.091.104,00. Jumlah tersebut berasal dari saldo awal 79 buah Senilai

Rp4.637.715.104,00 dan mutasi kurang 1 buah Senilai Rp7.624.000,00.

Uraian Transaksi Intrakompatabel Ekstrakomptabel Jumlah

Saldo awal 4,637,715,104 0 4,637,715,104

Penghentian Aset Dari

Penggunaan

(7,624,000) (7,624,000)

Total 4,630,091,104 0 4,630,091,104

C.5.14 Rambu-Rambu (3.18)

Saldo BMN berupa Rambu-Rambu pada Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka per 31 Desember 2015 sebanyak 1 buah Senilai Rp8.910.000,00

yang berasal dari saldo awal.

Gedung dan Bangunan

Rp40.428.278.945,00

C.6 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah

Rp40.428.278.945,00 dan Rp40.311.797.470,00 . Mutasi terhadap gedung dan bangunan

adalah sebagai berikut :

Saldo nilai perolehan per 31 Desember 2014 40,311,797,470

Mutasi tambah :

- Pengembangan Langsung Gedung dan Bangunan 116,481,475

Saldo per 31 Desember 2015 40,428,278,945

Akumulasi penyusutan s.d 31 Desember 2015 (5,562,611,226)

Nilai buku per 31 Desember 2015 34,865,667,719

Mutasi Nilai Gedung dan bangunan pada neraca per 31 Desember 2015 adalah berasal

dari pengembangan langsung Gedung dan Bangunan sebanyak Rp116.481.475,00

dengan akun 533 berupa penambahan ruang arsip dan penyekatan ruangan. Tidak

ada mutasi pengurangan pada Gedung dan Bangunan.

Page 42: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 41 -

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Rp5.506.308.306,00

C.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing-masing sebanyak Rp5.506.308.306,00 dan Rp5.506.308.306,00

Tidak terdapat perubahan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya Rp83.577.800,00

C.8 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 adalah Rp83.577.800,00 dan Rp83.577.800,00Tidak terdapat perubahan

nilai pada Aset Tetap Lainnya selama Januari sampai dengan 31 Desember

2015.

Konstruksi Dalam

Pengerjaan (KDP) Rp0,00

C.9 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember

2014 adalah masing-masing sebanyak Rp0,00 dan Rp5.792.586.305,00 . Mutasi

nilai KDP tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saldo per 31 Desember 2014 5,792,586,305

Mutasi tambah:

- Pembelian 17,841,317,000

- Pengakuan Progress PTPP Tahun 2014 1,022,122,301

Mutasi kurang:

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP (177,090)

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP (24,655,848,516)

Nilai Buku per 31 Desember 2015 0

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Konstruksi dalam Pengerjaan

(KDP) adalah berupa:

a. Pencatatan progress yang diakui senilai Rp1.022.122.301,00 atas tagihan termin

Page 43: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 42 -

terakhir PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk pekerjaan pembangunan

laboratorium radioisotop dan radiofarmaka TA 2014 senilai Rp22.871.011.421,00

Pengurangan KDP masuk ke Peralatan dan Mesin berupa perolehan lainnya atas

PPN Korespondensi tahun 2014 ke Bank Indonesia terkait pengadaan

Manipulator dari L/C sebanyak Rp177.090,00

Penyelesaian Kontsruksi Dalam Pengerjaan/KDP sejumlah Rp24.655.848.516,00

direklasifikasi ke dalam Aset Peralatan dan Mesin.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Minus

Rp44.136.683.745,00

C.10 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014 adalah masing-masing Minus Rp44.136.683.745,00 dan Minus

Rp34.244.965.587,00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi

sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset

yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 27

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset tetap Nilai PerolehanAkumulasi

PenyusutanNilai Buku

1 Peralatan dan mesin 115,580,784,526 (37,972,328,112) 77,608,456,414

2 Gedung dan Bangunan 40,428,278,945 (5,562,611,226) 34,865,667,719

3 Jalan, irigasi dan jaringan 5,506,308,306 (601,744,407) 4,904,563,899

4 Aset tetap lainnya 83,577,800 - 83,577,800

161,598,949,577 (44,136,683,745) 117,462,265,832 Jumlah

Aset Tak Berwujud

Rp876.248.684,00

C.11 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah Rp876.248.684,00 dan Rp917.765.684,00 Terdapat perubahan nilai

Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2015, disebabkan koreksi BPK atas

Laporan Keuangan 2015 reklasifikasi ke Aset Tetap Peralatan dan Mesin atas

software operating system computer senilai Rp41.517.000,00

Page 44: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 43 -

Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:

Saldo nilai perolehan per 31 Desember 2014 917,765,684

Mutasi kurang :

- Reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin (41,517,000)

Nilai buku per 31 Desember 2015 876,248,684

Adapun Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 28

Rincian Aset Tak berwujud

No. Uraian Jumlah Nilai

1 Software Komputer 51 876,248,684Rp

876,248,684Rp Jumlah

Utang Kepada Pihak Ketiuga Rp0,00

Ekuitas Rp121.294.116.839,00

C.12 Utang Kepada Pihak Ketiga

Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek per

31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebanyak

Rp0,00 dan Rp93.340.279,00 Utang kepada Pihak Ketiga merupakan

belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang

harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu

kurang dari 12 (dua belas bulan).

Mutasi Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2014 93,340,279

Mutasi kurang :

- Pembayaran Utang Jasa Iradiasi Ke PRSG BATAN (81,755,067)

- Pembayaran Kekurangan Gaji Pegawai TA 2014 (11,585,212)

Saldo per 31 Desember 2015 (Audited ) -

C.13 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing

sebanyak Rp121.294.116.839,00 dan Rp117.376.668.322,00. Ekuitas adalah

kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian

lebih lanjut tentang ekuitas disajikan Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 45: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Neraca - 44 -

Page 46: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 44 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional untuk perbandingan tahun 2014 diisi

sebesar Rp0,00 dikarenakan tahun lalu belum menyajikan format laporan sesuai

dengan PMK 177/PMK05/2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga berbasis akrual.

Pendapatan PNBP Rp536.595.000,00

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan PNBP untuk periode yang berakhir sampai dengan 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp536.595.000,00 dan

Rp0,00 Pendapatan tersebut terdiri dari :

Tabel 29

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2015 dan Tahun 2014

URAIANREALISASI T.A.

2015

REALISASI

T.A. 2014

NAIK

(TURUN) %

Pendapatan PNBP LainnyaPendapatan Jasa

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi,

Pelatihan dan Teknologi sesuai dengan tugas dan

fungsi masing-masing KL

257,250,000 - -

Pendapatan Iuran dan Denda

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan Pemerintah : Pencairan Jaminan

Pelaksanaan PT. Alpha Tera Teknologi

279,345,000 - -

JUMLAH 536,595,000 - -

Perbandingan Pendapatan Negara Bukan Pajak pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS PENDAPATAN Pendapatan LRA PENYESUAIAN Pendapatan LO

423216 Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan Teknologi sesuai

dengan tugas dan fungsi masing-masing KL

257,250,000 0 257,250,000

423752 Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah

279,345,000 0 279,345,000

Jumlah Pendapatan Operasional 536,595,000 0 536,595,000

Page 47: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 45 -

Beban Pegawai Rp15.599.082.793,00

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember

2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp15.599.082.793,00

dan Rp0,00 Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk

uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai

yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan

atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal. Rincian Beban Pegawai per 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 30

Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2015

31 Des

2014

Naik

(Turun) %

Beban Gaji Pokok PNS 5,713,856,620 - -

- Pengembalian Beban Gaji Pokok PNS - - -

Beban Pembulatan Gaji PNS 134,715 - -

- Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS (26,764) - -

Beban Tunj. Suami/Istri PNS 391,970,164 - -

- Pengembalian Beban Tunj. Suami/Istri PNS - - -

Beban Tunj. Anak PNS 130,635,469 - -

- Pengembalian Beban Tunj. Anak PNS (523,744) - -

Beban Tunj. Struktural PNS 163,930,000 - -

- Pengembalian Beban Tunj. Struktural PNS (1,065,000) - -

Beban Tunj. Fungsional PNS 780,120,000 - -

- Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS (2,400,000) - -

Beban Tunj. PPh PNS 267,479,628 - -

- Pengembalian Tunj. PPh PNS - - -

Beban Tunj. Beras PNS 305,858,500 - -

- Pengembalian Beban Tunj. Beras PNS (217,260) - -

Beban Uang Makan PNS 892,121,000 - -

- Pengembalian Beban Uang Makan PNS - - -

Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS 1,214,020,000 - -

- Pengemb. Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS (1,020,000) - -

Beban Tunjangan Umum PNS 120,025,000 - -

- Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS (3,695,000) - -

Beban Uang Lembur 47,472,000 - -

- Pengembalian Beban Uang Lembur - - -

Beban Pegawai (tunjangan khusus/Kegiatan) 5,703,991,564 - -

- Pengemb. Beban Peg (tunjangan khusus/Keg) (147,646,467) - -

Jumlah 15,575,020,425 0 0

Page 48: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 46 -

Tabel 31

Perbandingan Beban Pegawai pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN LRA PENYESUAIAN BEBAN LO

511111 Beban Gaji Pokok PNS 5,715,393,020 (1,536,400) 5,713,856,620

- Pengembalian Beban Gaji Pokok PNS - - -

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 134,817 (102) 134,715

- Pengembalian Beban Pembulatan Gaji PNS (26,764) - (26,764)

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 392,123,804 (153,640) 391,970,164

- Pengembalian Beban Tunj. Suami/Istri PNS - - -

511122 Beban Tunj. Anak PNS 130,670,813 (35,344) 130,635,469

- Pengembalian Beban Tunj. Anak PNS (523,744) - (523,744)

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 163,930,000 - 163,930,000

- Pengembalian Beban Tunj. Struktural PNS (1,065,000) - (1,065,000)

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 787,895,000 (7,775,000) 780,120,000

- Pengembalian Beban Tunj. Fungsional PNS (2,400,000) - (2,400,000)

511125 Beban Tunj. PPh PNS 268,364,354 (884,726) 267,479,628

- Pengembalian Tunj. PPh PNS - - -

511126 Beban Tunj. Beras PNS 305,858,500 - 305,858,500

- Pengembalian Beban Tunj. Beras PNS (217,260) - (217,260)

511129 Beban Uang Makan PNS 900,915,000 (8,794,000) 892,121,000

- Pengembalian Beban Uang Makan PNS - - -

511134 Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS 1,215,220,000 (1,200,000) 1,214,020,000

- Pengemb. Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS (1,020,000) - (1,020,000)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 120,025,000 - 120,025,000

- Pengembalian Beban Tunjangan Umum PNS (3,695,000) - (3,695,000)

512211 Beban Uang Lembur 47,472,000 - 47,472,000

- Pengembalian Beban Uang Lembur - - -

512411 Beban Pegawai (tunjangan khusus/Kegiatan) 5,719,259,932 (15,268,368) 5,703,991,564

- Pengemb. Beban Peg (tunjangan khusus/Keg) (147,646,467) - (147,646,467)

15,610,668,005 (35,647,580) 15,575,020,425Jumlah Beban Pegawai

Penyesuaian untuk mengurangi beban pegawai akun 511129 dan 512411

disebabkan karena potongan tunjangan uang makan dan tunjangan khusus bulan

Desember 2015 yang belum disetorkan ke kas negara sampai dengan 31 Desember

2015, sebesar Minus Rp8.794.000,00 untuk uang makan dan Minus

Rp15.268.368,00 untuk tunjangan khusus/kegiatan, serta koreksi pencatatan atas

potongan tersebut dari hasil temuan audit BPK atas Laporan Keuangan PTRR 2015

Unaudited.

Penyesuaian beban pegawai akun 511111, 511119, 511121, 511122, 511124,

Page 49: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 47 -

511125, 511134, disebabkan pembayaran kekurangan belanja pegawai tahun 2014

yang baru dibayarkan pada tahun 2015 dan kelebihan pembayaran atas beban

pegawai pada tahun 2015.

Adapun penyesuaian beban pegawai yang berasal dari pembayaran

kekurangan belanja pegawai tahun 2014 yang baru dibayarkan pada tahun 2015

adalah sebagai berikut.

Tabel 32

Rincian Penyesuaian Beban Belanja Pegawai Pada LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN PENYESUAIAN

511111 Beban Gaji Pokok PNS (1,536,400)

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS (102)

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS (153,640)

511122 Beban Tunj. Anak PNS (35,344)

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS (7,775,000)

511125 Beban Tunj. PPh PNS (884,726)

511134 Beban Tunj. Kompensasi Kerja PNS (1,200,000)

(11,585,212)Jumlah Penyesuaian Belanja Pegawai

Beban Persediaan

Rp1.127.220.742,00

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir sampai dengan 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp1.127.220.742,00 dan Rp0,00 Beban Persediaan merupakan beban untuk

mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang hasil

produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rin Rincian Beban

Persediaan untuk 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai

berikut:cian Beban Persediaan adalah sebagai berikut:

Tabel 33

Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2015 31 Des 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Persediaan Konsumsi 421,747,686 - -

Beban Persediaan Bahan Baku 690,731,321

Beban Persediaan Lainnya 14,741,735 - -

Jumlah 1,127,220,742 - -

Page 50: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 48 -

Tabel 34

Perbandingan Beban Belanja Persediaan Pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN

LRAPENYESUAIAN BEBAN LO

593111 Beban Persediaan Konsumsi 0 0 421,747,686

593131 Beban Persediaan Bahan Baku 0 0 690,731,321

593149 Beban Persediaan Lainnya 0 0 14,741,735

- Jumlah 0 0 1,127,220,742

Beban Barang dan

Jasa Rp1.762.696.186,00

D.4 Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir sampai dengan 31

Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp1.762.696.186,00 dan Rp0,00 Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang

dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka

penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul

karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

Rincian Beban Barang dan Jasa untuk 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah sebagai berikut:

Tabel 35

Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2015 31 Des 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Keperluan Perkantoran 137,518,000 - -

Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 375,000,000 - -

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 182,220,000 - -

Beban Barang Operasional Lainnya 51,182,500 - -

Beban Bahan 262,456,146 - -

Beban Honor Output Kegiatan 201,310,000 - -

Beban Barang Non Operasional Lainnya 34,570,000 - -

Beban Sewa 46,630,280 - -

Beban Jasa Profesi 11,600,000 - -

Beban Jasa Lainnya 460,209,260 - -

Jumlah 1,762,696,186 - -

Page 51: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 49 -

Tabel 36

Perbandingan Beban Barang dan Jasa pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN LRA PENYESUAIAN BEBAN LO

521111 Beban Keperluan Perkantoran 137,518,000 0 137,518,000

521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 375,000,000 0 375,000,000

521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 182,220,000 0 182,220,000

521119 Beban Barang Operasional Lainnya 51,182,500 0 51,182,500

521211 Beban Bahan 346,535,150 (84,079,004) 262,456,146

521213 Beban Honor Output Kegiatan 201,310,000 0 201,310,000

521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 70,598,000 (36,028,000) 34,570,000

522141 Beban Sewa 46,630,280 0 46,630,280

522151 Beban Jasa Profesi 11,600,000 0 11,600,000

522191 Beban Jasa Lainnya 541,964,327 (81,755,067) 460,209,260

- Jumlah 1,964,558,257 (201,862,071) 1,762,696,186

Penyesuaian beban bahan (521211) disebabkan penggunaan akun tersebut untuk

pembelian barang persediaan senilai Minus Rp84.079.004,00 demikian juga untuk

akun beban barang non operasional lainnya (521219)senilai Minus

Rp36.028.000,00

Penyesuaian beban jasa lainnya (522191) senilai Minus Rp81.755.067,00 adalah

pembayaran jasa iradiasi ke Pusat Reaktor Serba Guna BATAN untuk Tahun 2014

dan merupakan hutang kepada pihak ketiga pada Laporan Keuangan TA 2014 yang

dibayarkan pada tahun 2015.

Beban Pemeliharaan

Rp2.890.731.799,00

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember

2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.890.731.799,00

dan Rp0,00 Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi

normal. Rincian Beban Pemeliharaan adalah sebagai berikut :

Page 52: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 50 -

Tabel 37

Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN JENIS BEBAN '31 Des 2015 31 Des 2014NAIK

(TURUN) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 477,345,100 - -

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 278,013,613

- -

Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan 39,662,625 - -

Beban Persediaan Suku Cadang 2,095,710,461 - -

Jumlah 2,890,731,799 -

Beban Persediaan yang menambah beban Pemeliharaan

Tabel 38

Perbandingan Beban Pemeliharaan pada LRA san LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN LRA PENYESUAIAN BEBAN LO

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 0 0 477,345,100

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 0 0 278,013,613

593113 Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan 0 0 39,662,625

593114 Beban Persediaan Suku Cadang 0 0 2,095,710,461

- Jumlah 0 0 2,890,731,799

Beban Persediaan yang menambah beban Pemeliharaan

Beban Perjalanan Dinas

Rp687.585.422,00

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember

2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp687.585.422,00

dan Rp0,00 Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan

dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian beban

perjalanan dinas adalah sebagai berikut :

Tabel 39

Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN JENIS BEBAN 31 Des 2015 31 Des 2014Naik

(Turun) %

Beban Perjalanan Biasa 668,392,588 - -

Pengembalian Belanja Perjadin (3,577,166) - -

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 22,770,000 - -Jumlah 687,585,422 -

Page 53: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 51 -

Tabel 40

Perbandingan Beban Perjalanan Dinas pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN LRA PENYESUAIAN BEBAN LO

524111 Beban Perjalanan Biasa 668,392,588 668,392,588

524111 Pengembalian Belanja Perjadin (3,577,166) (3,577,166)

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 22,770,000 22,770,000

- Jumlah 687,585,422 687,585,422

Beban Penyusutan dan Amortisasi

Rp10.221.796.112,00.

D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir sampai

dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Rp10.221.796.112,00 dan Rp0,00 Beban Penyusutan adalah merupakan beban

untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan

manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan

dan Amortisasi untuk 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai

berikut:

Tabel 41

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 31 Des 2015 31 Des 2014NAIK (TURUN)

%

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 9,051,913,971 - -

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 808,613,123 - -

Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 361,269,018 - -

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 10,221,796,112 - -

Tabel 42

Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN LRA PENYESUAIAN BEBAN LO

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 0 0 9,051,913,971

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan0 0 808,613,123

591313 Beban Penyusutan Jaringan 0 0 361,269,018

- Jumlah 0 0 10,221,796,112

Page 54: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 52 -

Beban Penyisihan

Piutang Tak Tertagih Minus

Rp114.480.302,00

D.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Jumlah Beban Penyisihan Tak Tertagih untuk periode yang berakhir sampai

dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar

Minus Rp114.480.302,00 dan Rp0,00 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu

periode.

Tabel 43

Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH 31 Des 2015 31 Des 2014NAIK (TURUN)

%

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Jangka Pendek (114,480,302) - -

Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (114,480,302) - -

Tabel 44

Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada LRA dan LO

AKUN URAIAN JENIS BEBAN BEBAN LRA PENYESUAIAN BEBAN LO

591111 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 0 0 9,051,913,971

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan0 0 808,613,123

591313 Beban Penyusutan Jaringan 0 0 361,269,018

- Jumlah 0 0 10,221,796,112

Surplus/Defisit dari

Kegiatan Non

Operasional Rp11.361.929.465,00

D.9 Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir

sampai dengan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing

sebesar Rp11.361.929.465,00 dan Rp0,00 Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan

merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan

Non Operasional adalah sebagai berikut :

Page 55: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional - 53 -

Tabel 45

Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

URAIAN JENIS BEBAN 31-Dec-15 31-Dec-14Naik (Turun)

%

Pelepasan Aset Non Lancar

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 1,200,000 0 -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 2,487,090 0 -

Defisit Pelepasan Aset Non Lancar (1,287,090) 0 -

Kegiatan Non Operasional Lainnya

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya11,363,216,555 0 -

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0 0 -

Surplus Kegiatan Non Operasional Lainnya 11,363,216,555 0 -

Surplus dari Kegiatan Non Operasional 11,361,929,465 0 0

Page 56: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas - 54 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Penjelasan atas Pos-pos LPE untuk perbandingan tahun 2014 diisi Rp0,00

dikarenakan tahun lalu belum menyajikan format laporan sesuai

PMK177/PMK.05/2015 tentang pedoman penyusunan LKKL berbasis

akrual.

Ekuitas Awal

Rp117.736.668.322,00 E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 1 Januari 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp117.736.668.322,00 dan Rp0,00 Dalam implementasi

akuntansi berbasis akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1

Januari 2015 tersebut adalah merupakan reklasifikasi dari akun-akun neraca

sebagai berikut :

Uraian Jumlah ( Rp.)

Cadangan Piutang 22,781,579,867

Cadangan Persediaan 2,113,836,819

Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (93,340,279)

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 92,016,826,231

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 917,765,684

Nilai per 1 Januari 2015 117,736,668,322

Defisit LO Minus

Rp20.244.915.481,00

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015

dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Minus Rp20.244.915.481,00 dan

Rp0,00

Defisit LO merupakan selisih kurang antar surplus/defisit kegiatan

operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

Penyesuaian Nilai Aset

Rp220.084.593,00

E.3 Penyesuaian Nilai Aset (Akun 391117)

Penyesuaian Nilai Aset per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing-masing sebesar Rp220.084.593,00 dan Rp0,00

Penyesuaian nilai persediaan terbentuk dari jurnal BMN akibat koreksi

Page 57: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas - 55 -

otomatis nilai persediaan sebesar Rp220.084.593,00

Jurnal BMN seluruhnya berupa koreksi otomatis (KO) sebesar

Rp220.084.593,00 merupakan nilai yang disebabkan atas selisih harga

perolehan barang persediaan. Koreksi otomatis terjadi pada akun persediaan

sbb:

Tabel 46

Rincian Penyesuaian Nilai Persediaan

No Uraian Akun Debet Kredit Saldo

1 Barang Konsumsi 117111 53,562,293 20,148,906 33,413,387

2 Bahan untuk Pemeliharaan 117113 4,227,948 5,496 4,222,452

3 Suku Cadang 117114 185,183,638 19,578,179 165,605,459

4 Bahan Baku 117131 39,534,715 24,011,700 15,523,015

5 Persediaan lainnya 117199 1,320,280 0 1,320,280

Koreksi Nilai Aset Tetap

Non Revaluasi Rp992.848.926,00

E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi(Akun 391113)

Koreksi Atas Nilai Perolehan Aset Tetap Non Revaluasi merupakan koreksi

atas kesalahan pencatatan nilai perolehan atas aset tetap yang perolehannya

berasal dari tahun sebelumnya. Nilai koreksi nilai aset tetap non revaluasi

pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-

masing sebesar Rp992.848.926,00 dan Rp0,00

Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi untuk tahun 2015 adalah

sebagai berikut:

Koreksi nilai aset tetap non revaluasi terbentuk dari jurnal BMN sebesar

Minus Rp29.273.375,00 dan jurnal umum sebesar Rp1.022.122.301,00

Jurnal BMN sebesar Minus Rp29.273.375,00 disebabkan tindak lanjut

jurnal koreksi BPK berupa Reklasifikasi aset tak berwujud berupa software

operating system ke Aset Tetap Peralatan dan Mesin senilai

Rp41.517.000,00 . Jurnal Koreksi yang dilakukan adalah Koreksi Debet

pada Peralatan dan mesin senilai Rp41.517.000,00, Koreksi kredit Pada

Aset Tak Berwujud senilai Rp41.517.000,00 serta koreksi kredit Akumulasi

Penyusutan Peralatan dan Mesin Atas software tersebut senilai

Rp29.273.375,00.

Page 58: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas - 56 -

Berikut rincian koreksi aset tetap non revaluasi per satker melalui jurnal

BMN, dengan rincian sbb:

Tabel 47

Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

No Uraian Akun Debet Kredit Saldo

1 Peralatan dan Mesin 132111 41,517,000 0 41,517,000

2 Software 162151 0 41,517,000 (41,517,000)

3 Akumulasi Penyusutan PM 137111 0 29,273,375 (29,273,375)

Jumlah 41,517,000 70,790,375 (29,273,375)

Berikut rincian koreksi aset tetap non revaluasi per satker melalui jurnal

umum, dengan rincian sbb:

No Uraian Akun Debet Kredit Saldo

1 Konstruksi dalam Pengerjaan 136111 1,022,122,301 0 1,022,122,301

Jumlah 1,022,122,301 0 1,022,122,301

Koreksi Debet ini berasal dari Progress Termin Terakhir Pembangunan

Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka oleh PT Pembangunan

Perumahan (Persero) Tbk TA 2014 senilai Rp1.022.122.301,00 yang diakui

sebagai prestasi pekerjaa konstruksi.

Lain-lain Minus Rp1.019.572.301,00

E.5 Lain lain

Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-

masing sebesar Minus Rp1.019.572.301,00 dan Rp0,00

Koreksi lain-lain seluruhnya terbentuk dari jurnal umum sebesar Minus

Rp1.019.572.301,00 Terdiri dari:

Koreksi debet sebesar Rp2.550.000,00 berupa pengembalian belanja modal

perjalanan gedung dan bangunan, terdiri dari SSPB Rp2.120.000,00 tanggal 3

Desember 2015 dan SSPB Rp430.000,00 tanggal 18 Desember 2015.

Koreksi kredit sebesar Rp1.022.122.301,00 berupa koreksi nilai piutang

berkurang yang direklasifikasi menjadi KDP gedung dan bangunan.

Page 59: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas - 57 -

Transaksi Antar EntitasMinus

Rp23.616.133.218,00

Tabel 48

Rincian Koreksi Lainnya

No Uraian Akun Debet Kredit Saldo

1 Konstruksi dalam Pengerjaan 136111 0 1,022,122,301 (1,022,122,301)

2 Gedung dan bangunan Belum

Diregister

133211 2,550,000 0 2,550,000

Diregister

Jumlah 2,550,000 1,022,122,301 (1,019,572,301)

E.6 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31

Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Minus Rp23.616.133.218,00

dan Rp0,00

Nilai Transaksi Antar Entitas berasal dari Realisasi Pendapatan ( Diterima

dari Entitas Lain) ditambah dengan Realisasi Belanja (Ditagihkan ke

Entitas Lain) dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 49

Rincian Transaksi Antar Entitas

No Uraian Akun Debet Kredit Saldo

1 JURNAL SP2D

Ditagihkan ke Entitas Lain313111

46,417,645,239 (46,417,645,239)

- 46,417,645,239 (46,417,645,239)

2

JURNAL SISPEN/SP2DPT

Diterima dari Entitas Lain 313221 22,801,512,021 22,801,512,021

22,801,512,021 - 22,801,512,021

JUMLAH 22,801,512,021 46,417,645,239 (23,616,133,218)

Ekuitas Akhir

Rp121.294.116.839,00

E.7 Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014

adalah masing-masing sebesar Rp121.294.116.839,00 dan

Rp117.830.008.601,00

Page 60: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas - 58 -

Page 61: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya - 58 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

Kejadian-kejadian Penting Setelah

Tanggal Neraca

F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak Ada kejadian penting setelah tanggal Neraca

Temuan dan Tindak

Lanjut BPK

F.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

Temuan BPK atas Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan

Radiofarmaka – BATAN Tahun 2014 telah ditindaklanjuti dan disajikan pada

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka – BATAN

Tahun 2014 ( audited ).

Terkait Temuan BPK yang sudah ditindaklanjuti oleh PTRR berupa koreksi

penambahan pencatatan piutang PT.Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk,

sebesar Rp1.022.122.301,00 sehingga jumlah piutang PT.Pembangunan

Perumahan (Persero) Tbk, Pada 31 Desember 2014 menjadi sebesar

Rp22.871.011.421,00 , pada Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2015 ini piutang

tersebut telah diselesaikan dengan penyetoran menggunakan SSBP dengan

Nomor Transaksi Bank (NTB) 150112213641 dan Nomor Transaksi Penerimaan

Negara (NTPN) 1511080815021307 serta sudah dilakukan pencatatan Pendapatan

Anggaran Lain-lain Akun 423999 Rp21,848,889,120 dan pengakuan progress

termin terakhir PT.Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk kedalam Aset Tetap

berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan senilai Rp1.022.122.301,00

Adapun Temuan BPK atas Penyelenggaraan Pekerjaan Pembangunan Gedung

Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka di PTRR yang dinyatakan terdapat

kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp1.915.651.092,51 telah ditindaklanjuti

oleh PTRR, dan PT.Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, sebagai kontraktor

pembangunan telah menyetorkan kembali ke rekening kas negara sejumlah

Rp1.915.651.093,00 dengan tiga kali pembayaran yaitu : pembayaran pertama

sejumlah Rp200.000.000,00 tanggal 23-09-2015 dengan Nomor Transaksi Bank

(NTB) 000000196558 dan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)

Page 62: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya - 59 -

A300C1E5VGEVTRDO, pembayaran kedua sejumlah Rp185.000.000,00 tanggal

23-09-2015 dengan Nomor Transaksi Bank (NTB) 00000075403 dan Nomor

Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) 6B78B6B4CV9PE5RO, serta pembayaran

ketiga sejumlah Rp1,530,651,093,00 tanggal 10-03-2016 dengan Nomor

Transaksi Bank (NTB) 000000589267 dan Nomor Transaksi Penerimaan Negara

(NTPN) E14943NTCC8GAKB8

Rekening Pemerintah

F.3 REKENING PEMERINTAH

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka mempunyai Rekening pada Bank

BRI KCP Puspiptek Raya dengan No Rekening 1185.01.000013-30-9, atas nama

BPG 139 PUSAT TRR yang digunakan menampung uang untuk keperluan

belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN yang ditata usahakan oleh

Bendahara Pengeluaran Pusat Teknologi Radiosiotop dan Radiofarmaka yang

telah mendapatkan persetujuan kembali atas rekening yang telah dibuka dari

KPPN Jakata V No. S-1465/WPB.12/KP.05/2015 Tanggal 25-05-2015.

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka juga mempunyai Rekening pada

Bank BRI KCP Puspiptek Raya atas nama BPN 139 PUSAT TRR yang

digunakan menampung uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka

pelaksanaan APBN yang ditata usahakan oleh Bendahara Penerimaan PRR

BATAN dengan No. Rekening 1185-01-000067-30-8 yang telah mendapatkan

persetujuan kembali atas rekening yang telah dibuka dari KPPN Jakata V No. S-

1465/WPB.12/KP.05/2015 Tanggal 25-05-2015.

Selain itu Juga terdapat rekening pada Bank BRI KCP Puspiptek Raya nomor

1185-01-000110-30-5 atas nama RPL 140 PUSTEK RADIOISOTOP-

FARMAKA yang dikelola Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka,

yang telah mendapatkan persetujuan pembukaan rekening lainnya dari Direktur

Jenderal Perbendaharaan Menteri Keuangan RI dengan nomor register 74888801

yang dipergunakan untuk menerima dana hibah langsung dari Japan Atomic

Energy Agency (JAEA) Jepang Tahun 2014 yang masih dipertahankan serta telah

Page 63: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya - 60 -

mendapatkan persetujuan kembali atas rekening yang telah dibuka dari KPPN

Khusus Pinjaman dan Hibah No. S-1215/WPB.12/KP.0630/2015 Tanggal 18-06-

2015.Namun sampai dengan tanggal pelaporan, hibah tersebut tidak terealisasi.

Pengungkapan Lain-

lain

F.4 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka dalam menyusun Laporan

Keuangan, baik untuk kebutuhan Rekonsiliasi dengan SAU/SPAN di KPPN atau

pembuatan Laporan ketingkat UAPA-W, telah mempunyai Unit Akuntasi Kuasa

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang PTRR-BATAN Tahun Anggaran

2015 yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala PTRR No.

9/KA/RRF/I/2015 tanggal 05 Januari 2015.

Sejak akhir tahun 2014, Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka -

BATAN telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti sebagai Pusat Unggulan Iptek

(PUI) binaan dengan nama Pusat Pengembangan Teknologi Radiobiomolekul.

Pusat Unggulan Iptek (PUI) adalah lembaga Litbang baik berdiri sendiri maupun

berkolaborasi dengan lembaga lainnya (konsorsium) yang melaksanakan

kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi

dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan

kebutuhan pengguna ilmu pengetahuan, teknologi, dan produk inovasi. Dari

kegiatan ini pada 2015 PTRR menerima dana dari Kemenristekdikti sebesar

Rp204.000.000,00 (dua ratus empat juta rupiah).

Jakarta, 25 April 2016

Kepala Pusat Teknologi

Radioisotop dan Radiofarmaka

Dra. Siti Darwati, M.Sc

NIP. 195805291986032001

Page 64: Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka

Laporan Keuangan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN Untuk Periode Yang Berakhir

31 Desember 2015 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan | Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya - 61 -