documentqq
DESCRIPTION
jTRANSCRIPT
sepasang organ yang dikelilingi lemak perineal dan fascia Gerota. Aspek superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran sepasang organ yang dikelilingi lemak perineal dan fascia Gerota. Aspek superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran sepasang organ yang dikelilingi lemak perineal dan fascia Gerota. Aspek superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran sepasang organ yang dikelilingi lemak perineal dan fascia Gerota. Aspek superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran MPV superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran lumborum dan hilus renalis bersandar pada otot psoas. Aspek anterior ginjal dekat dengan duodenum.Anatomi Ginjal dan UreterOrgan sistem urinarius meliputi ginjal, ureter, kandung kemih dan terletak retroperitoneal. Ginjal adalah sepasang organ yang dikelilingi lemak perineal dan fascia Gerota. Aspek superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran lumborum dan hilus renalis bersandar pada otot psoas. Aspek anterior ginjal dekat dengan duodenum
DklsandklasnkaFaslfas;fasklfasFaas;lfml;asfml;asmfl;asmf;lasmf;las TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Anatomi Ginjal dan UreterOrgan sistem urinarius meliputi ginjal, ureter, kandung kemih dan terletak retroperitoneal. Ginjal adalah sepasang organ yang dikelilingi lemak perineal dan fascia Gerota. Aspek superior ginjal terdiri dari iga ke-10 dari rongga toraks bagian inferior. Aspek posterior ginjal bersandar pada kuadran lumborum dan hilus renalis bersandar pada otot psoas. Aspek anterior ginjal dekat dengan duodenum dan fleksura hepatika kolon. Ginjal mendapat pendarahan dari arteri renalis. Arteri renalis kanan dan kiri berasal dari percabangan arteri mesenterika superior yang merupakan cabang dari aorta. Pada ginjal, arteri yang ditemukan merupakan end-arteri sedangkan vena memiliki anastomosis. 1,2,5Proses pembentukan urin terjadi ginjal dan mengalir ke duktus kolektivus untuk dilanjutkan menuju pelvis mf;lasmfl;asmflas
NmsacsacbjksacAsbcmascklascBaslkncasCsaljcsac;S;kasnlckaspc xszd kbacksac asdvdxklvddsjsd ;x xvsdklvsd;, dsksdkldsxvksdkxdkldnlksds;dcsddASLc
PCT 0,18 %
PDW9,7 fL
Neutrofil87,10 %
Limfosit5,30%
Monosit7,50 %
Eosinofil0,00 %
Basofil0,10 %
Neutrofil Absolut22,24 x 103/L
Limfosit Absolut1,36 x 103/L
Monosit Absolut1,93 x 103/L
Eosinofil Absolut0,01 x 103/L
Basofil Absolut0,03 x 103/L
Faal Hemostatis
PT13.5 (normal)
APTT31.0 (normal)
INR0,98
Waktu trombin14,7 (normal)
Kimia klinik
Analisa gas darah :
pH7,245 (7,35-7,45)
pCO236,3 mmHg (38-42)
pO2139,1 mmHg (85-100)
HCO315,4 mmol/L (22-26)
Total CO216,5 mmol/L (19-25)
BE-11,0 mmol/L (-2 - +2)
Saturasi O2 97,9 % (95-100)
Hati
albumin2,4 g/dl (3,4-4,8)
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa darah sewaktu188,61 mg/dL
Ginjal
Ureum93,06 mg/dL (