quality work life

Quality of Work Life di Bank Rakyat Indonesia 1

I. IDENTITAS STUDI KASUS

1. Nama Topik : Manajemen Karir dan Pengembangannya dalam BRI

2. Nama kelompok : Growth Team

3. Anggota Kelompok :

Adhika Putra Wicaksono 3132364

Arbhie Nugraha Hanafi 3132333

Caroline Saputra 3132071

Lisa 3132032

Stephanie Listya 3132036

4. Nama Perusahaan : PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.(Bank BRI)

5. Alamat Perusahaan : Jalan Kertajaya nomor 107 Surabaya

6. Nama Narasumber :

Imam Hanafi (Manajer SDM)

Nina Nilawati (Manajer Pemasaran)

Istantina Sophine (Manajer Operasional)

Wiwien Indah L. (Supervisor Layanan Konsumer)

Irfan Sulistiyan (Account Officer)

Iin Mutmainah (Penanggung Jawab Senior Leasing Officer)

7. Bidang Usaha : Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah

lembaga keuangan milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank

Rakyat Indonesia (BRI) sudah ada sejak zaman Belanda yaitu tanggal 16

Desember 1895. BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden

Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en

Spaarbank der Inlandsche Hoofden yang dalam bahasa Indonesia disebut

"Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu

lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia.

| FBE Universitas Surabaya


Produk-produk keuangan yang disediakan BRI antara lain :

Simpanan (Tabungan, Deposito, Giro BRI)

Pinjaman (Pinjaman Mikro, Pinjaman Ritel, Pinjaman Menengah,

Pinjaman Program, Kredit Usaha Rakyat)

Internasional (BRI Trade Finance & Services, BRI Fast Remittance,

BRI Money Changer, Unit Kerja Luar Negeri)

Produk Konsumer (Jasa Bank, Kartu Kredit, Kartu Pemilikan Rumah,

Kartu Kendaraan Bermotor, Outlet SKK)

Investasi Perbankan

Layanan Prioritas

Info Lelang1

8. PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk merupakan perusahaan yang produktif karena

perolehan laba bersih yang mencapai Rp 21,16 triliun atau meningkat sebesar

14,2% dibanding tahun 2012. Penguatan laba tersebut berasal dari kenaikan

pendapatan operasional yang tercatat Rp 65,4 triliun atau tumbuh 16,2%

selama tahun 2013, terdiri dari pendapatan bunga Rp 57,3 triliun dan

Pendapatan non bunga Rp 8,1 triliun2.. Selain itu, laba bersih per saham BRI

juga mengalami peningkatan sebesar Rp 32.990.000 / saham3.

1 www.bri.co.id 22 September 2014.Pukul 14.082 “Laba BRI Tahun 2013 Tembus Rp 21 Trilliun”.22 September 2014. Pukul 14.13. http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/laba-bri-tahun-2013-tembus-rp-21-triliun/48308.3 Laporan Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk 2013.22 September 2014. Pukul 14.21. http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201304/7f5b9a091e_027469eb6d.pdf.



II. LAPORAN TEMUAN DAN STUDI KASUS

Quality of Work-Life adalah salah satu konsep yang memberi perhatian pada

pemenuhan kebutuhan penting individu dalam pekerjaan.4 Definisi QWL sendiri

adalah gambaran karakteristik, aspek-aspek, dimensi, lingkungan

(environment),dan lain-lain hal, yang memberikan justifikasi dan kualifikasi

spesifik, baik, adil, dan benar terhadap konfiigurasi dunia kerja dimana tugas-

tugas atau aktivitas kerja karyawan dalam suatu badan usaha atau

perusahaan/organisasi dilaksanakan.5

Kualitas kehidupan kerja penting untuk dibahas karena dengan adanya kualitas

kehidupan kerja yang baik, akan menciptakan kepuasan kerja yang menyebabkan

motivasi karyawan meningkat. Jika motivasi karyawan untuk bekerja meningkat,

maka kinerja karyawan akan baik dan akan berdampak pada kinerja perusahaan

yang baik pula.

Ada Sembilan kriteria yang terkait dengan kualitas kehidupan kerja,yaitu:

Kompensasi yang wajar dan adil

Kondisi pekerjaan yang aman dan sehat

Peluang-peluang yang segera dapat dipergunakan untuk

mengembangkan kapasitas SDM sebagai manusia

Peluang untuk pertumbuhan dan keamanan diri pekerja

Integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan

Pemenuhan aspek-aspek kelembagaan perusahaan (RPP Rules, policy,

procedures, atau constitutionalism in the work organization)

Work and total life space

Relevansi sosial dan kehidupan kerja

Peran karyawan dalam berbagai keputusan yang menyangkut diri

mereka.6

4 Riyanti, Benedicta P. Dwi Riyanti, Rayini Dahesihsari,2008.Kajian Perilaku Kerja dan Perilaku Organisasi Konteks Indonesia.Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.Halaman 141

5 Tim Manajemen Sumber Daya Manusia –FBE Ubaya.2012.Ringkasan Materi Pembelajaran Sumber Daya Manusia Universitas Surabaya.6 Wyatt dan Wah.2001.Artikel Penelitian tentang Perceptions of QWL:A study of Singaporean Employees Development Research and Practice in Human Resource Management.



Berdasarkan teori diatas, kelompok kami melakukan survey melalui kuisioner dan

wawancara yang kami lakukan kepada tiga karyawan senior dan tiga orang

manajer Bank Rakyat Indonesia mengenai kualitas kehidupan kerja (QWL),

berikut adalah tabel hasil survey kami :

Pandangan mengenai Quality of Work Life di BRI

Istantina Sophine (Manajer Operasi)

No Pertanyaan Jawaban Narasumber

1 Apa fungsi MSDM yang perlu

diperbaiki terkait QWL di BRI?

“Menurut saya, yang harus lebih diperbaiki lagi

adalah pemotivasian sumber daya manusia.”

2 Apakah Anda puas terhadap

kualitas kehidupan kerja di BRI?

“Ya, sejauh ini saya sudah merasa puas karena

BRI telah menyediakan apa yang dibutuhkan

karyawan.”

3 Apakah lingkungan kerja

memberikan dampak positif

untuk memotivasi anda dalam

pekerjaan?

“Ya, lingkungan kerja di BRI cukup memberikan

dampak positif, karena lingkungan di BRI cukup

kondusif.”

4 Apakah setiap departemen

mempunyai hubungan yang

baik?

“Baik.”

5 Apakah anda merasa bebas

dalam menyampaikan gagasan

atau ide-ide baru di BRI?

“Di BRI karyawan bebas untuk menyampaikan

gagasan atau ide-ide baru, namun apakah ide itu

diterima atau tidak merupakan putusan direksi.”

6 Bagaimana cara Anda

menyampaikan ide atau gagasan

“Saat doa pagi dan rapat, diadakan forum yang

memperbolehkan setiap karyawan memberikan | FBE Universitas Surabaya


untuk perusahaan? ide-ide.”

7 Bagaimana hubungan Anda

dengan rekan kerja?

“Baik, selain itu kita memang harus menjaga

hubungan dengan rekan kerja agar terjadi

lingkungan kerja yang kondusif.”

8 Apakah fasilitas kerja yang

diberikan sudah memadai?

“Untuk saat ini, sudah memadai.”

9 Apakah kompensasi yang

diberikan oleh perusahaan sudah

sesuai dengan kinerja Anda?

“Sesuai.”

10 Apakah ada reward yang

diberikan apabila kinerja Anda

dirasa baik?

“Ada, saya sendiri pernah merasakannya dengan

peningkatan jabatan saya.”

11 Tunjangan apa yang anda

dapatkan dari BRI?

“Kesehatan dan dana pensiun.”

Nina Nilawati (ManajerPemasaran)




“Pemotivasian sumber daya manusia.”



“Ya, puas. BRI telah menyediakan segala

sesuatu yang membuat saya puas dengan

pekerjaan ini.”

3 Apakah lingkungan kerja “Ya, lingkungan kerja di kantor ini membuat





pekerjaan?

saya merasa nyaman dalam bekerja.”



baik?

“Baik.”




“Sangat bebas.”



untuk perusahaan?

“Saat rapat.”


dengan rekan kerja?

“Ya baik.”



“Sampai saat ini, fasilitas sudah memadai,

namun jika ada perkembangan teknologi

alangkah baiknya jika meningkatkan sesuai

dengan perkembangan teknologi.”




“Ya sesuai.



dirasa baik?

“Ya, reward diberikan”




dapatkan dari BRI?

“Dana pensiun dan asuransi kesehatan.”





“Perencanaansumberdayamanusia dan

pemotivasian sumber daya manusia.”



“Puas.”




pekerjaan?

“Ya, lingkungan yang baik akan membuat saya

bekerja lebih nyaman.”



baik?

“Baik.”




“Sangat bebas.”



untuk perusahaan?

“Seperti saat rapat, disana saya biasanya

memberikan pendapat, ide-ide, dan gagasan yang

saya miliki.”




dengan rekan kerja?

“Baik.”



“Saat ini sudah memadai.”




“Ya, sudah sesuai.”



dirasa baik?

“BRI memberikan reward, dan sejauh ini

menurut pandangan saya sudah sesuai dengan

kinerja saya di kantor.”


dapatkan dari BRI?

“Asrama karyawan, dana pensiun, dan tunjangan

kesehatan.”

Wiwien Indah Larasati (SLK)







“Ya puas.”




“Ya. Di kantor ini lingkungan kerjanya cukup

kondusif.”



pekerjaan?



baik?

“Ya baik.”




“Cukup bebas.”



untuk perusahaan?

“Saat adanya rapat.”


dengan rekan kerja?

“Baik.”



“Sudah cukup memadai ya untuk sejauh ini.”




“Ya sudah sesuai.”



dirasa baik?

“Ada.”


dapatkan dari BRI?

“Tunjangan kesehatan dan dana pensiun.”



IinMutmainah (PJ SLO)




“Perencanaan sumber daya manusia.”



“Ya sampai saat ini puas, BRI sudah

menyediakan fasilitas-fasilitas yang saya

butuhkan.”




pekerjaan?

“Ya tentu saja, kalo lingkungan kerjanya baik ya

otomatis saya bekerja lebih nyaman.”



baik?

“Setahu saya baik.”




“Sangat bebas.”



untuk perusahaan?

“Melalui forum di rapat yang diadakan.”


dengan rekan kerja?

“Cukup baik.”





“Sudah memadai”




“Ya sudah memadai.”



dirasa baik?

“Ya ada reward. Reward diberikan apabila

karyawan telah melakukan sesuatu yang baik

untuk perusahaan.”


dapatkan dari BRI?

“Dana pensiun dan asuransi kesehatan.”

Irfan Sulistiyan (AO)







“Sangat puas, mulai dari tunjangan dan fasilitas

yang disediakan sudah baik.”




pekerjaan?

“Ya, jika lingkungan kerja nyaman tentu saja

saya bekerja lebih enjoy.”



“Cukup baik sejauh ini.”



baik?




“Bebas.”



untuk perusahaan?

“Mengutarakan pendapat saat diadakan forum.”


dengan rekan kerja?

“Baik-baik saja.”



“Sudah cukup memadai untuk saat ini.”




“Sudah sesuai, kompensasi BRI sudah sangat

sesuai dengan kinerja saya.”



dirasa baik?

“Ada, saya sendiri pernah mendapat reward.”


dapatkan dari BRI?

“Tunjangan kesehatan dan dana pensiun.”

Masalah-masalah yang seringkali muncul terkait QWL di BRI

1. Tunjangan kesehatan

2. Partisipasi kerja



3. Lingkungan kerja yang tidak kondusif

4. Konflik

5. Perbedaan kompensasi

Cara BRI menyelesaikan masalah-masalah

1. BRI telah menyediakan tunjangan kesehatan bagi setiap karyawan. Namun,

pembagian jumlah tunjangan yang diberikan dibedakan sesuai dengan jabatan

maupun lama bekerja.

2. Setiap pekerja/karyawan diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan dan

pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan posisi, kewenangan dan jabatan masing-

masing.

3. Memutasi pekerja yang membuat lingkungan kerja di tempat itu tidak kondusif.

4. Memberi pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan

akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi

dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi.

5. Setiap pekerja/karyawan BRI memperoleh kompensasi yang adil/wajar dan

mencukupi. BRI menyusun dan menyelenggarakan sistem dan struktur pemberian

kompensasi langsung dan tidak langsung sesuai posisi/ jabatannya di perusahaan.

Tanggapan Manajer dan K aryawan atas P enyelesaian M asalah QWL

Istantina Sophine (Manajer Operasi)

Nomor Cara perusahaan menyelesaikan permasalahan Tanggapan karyawan

1 BRI telah menyediakan tunjangan kesehatan bagi setiap karyawan.

Namun, pembagian jumlah tunjangan yang diberikan dibedakan sesuai

dengan jabatan maupun lama bekerja

“Tindakan tersebut sudah

benar menurut saya,

tunjangan kesehatan

seharusnya memang sesuai

dengan posisi jabatan.”

2 Setiap pekerja/karyawan diikutsertakan dalam proses pengambilan

keputusan dan pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan posisi,

kewenangan dan jabatan masing-masing

“Iya saya setuju, agar

pekerja memiliki tanggung

jawab milik karyawan

tersebut karena karyawan

tersebut ikut andil dalam



pengambilan putusan/”

3 Memutasi pekerja yang membuat lingkungan kerja di tempat itu tidak

kondusif

“Setuju, dengan

dipindahnya si “pembuat

onar” akan meminimalisir

terjadinya lingkungan

pekerjaan yang kurang

kondusif.”

4 Memberi pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan

karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru

bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah

dalam hal komunikasi

“Iya, saya setuju sekali.

Hal ini tentu saja akan

meminimalisir terjadinya

miss communication antar

individu.”

5 Setiap pekerja/karyawan BRI memperoleh kompensasi yang adil/wajar

dan mencukupi. BRI menyusun dan menyelenggarakan sistem dan

struktur pemberian kompensasi langsung dan tidak langsung sesuai

posisi/ jabatannya di perusahaan

“Ya, saya setuju karena

kompensasi yang adil

tidak akan membuat iri

antar individu dengan apa

yang telah diperoleh

individu lain/”

Nina Nilawati (Manajer Pemasaran)





“Setuju, agar para

karyawan merasa lebih

aman.”




“Setuju, diharapkan

karyawan dapat

bertanggung jawab atas

apa yang dia usulkan.”


kondusif

“Sangat setuju. Jika perlu,

karyawan yang membuat



kondisi lingkungan kerja

tidak baik diberi hukuman

terlebih dahulu.”





“Ya, setuju.”





“Kompensasi diberikan

sesuai dengan apa yang

telah dikontribusikan oleh

karyawan, saya setuju.”






“Ya, sudah seharusnya jika

tunjangan kesehatan

disediakan untuk menjaga

rasa keamanan dari

karyawan.”




“Setuju, agar setiap

karyawan berani ikut

dalam pengambilan

putusan dan turut

bertanggung jawab dengan

putusannya tersebut.”


kondusif

“Benar, pekerja yang

membuat kondisi

lingkungan suatu

perusahaan tidak kondusif



perlu dipindah agar tidak

terus-menerus membuat

kondisi lingkungan

perusahaan tidak baik.”





“Setuju, memberi

pelatihan dalam hal ini

setidaknya dapat

meminimalisir kesalahan

pemberian

pesan/informasi.”





“Ya, kompensasi harus

diberikan secara adil.”

Wiwien Indah Larasati (SLK)





“Ya setuju.”




“Ya, agar karyawan

merasa terlibat dalam

pengambilan putusan.”


kondusif

“Ya, sudah seharusnya

seperti itu.”

4 Memberi pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan “Setuju, agar dapat






meminimalisir

permasalahan dalam

komunikasi.”





“Ya, setuju.”

Iin Mutmainah (PJ SLO)





“Ya sudah diadakan oleh

BRI dan saya setuju.”




“Setuju, untuk membuat

karyawan merasa ikut

andil dalam pembuatan

putusan.”


kondusif

“Ya, saya setuju.”





“Setuju, pelatihan yang

diadakan BRI menurut

saya cukup membantu.”




“Ya setuju.”




Irfan Sulistiyan (AO)





“Setuju, semakin tinggi

jabatan semakin tinggi

tunjangan yang didapat.”




“Setuju, namun hal ini

masih kurang berjalan

dengan baik di BRI.”


kondusif

“Sangat setuju.”





“Setuju, pelatihan ini baik

menurut saya karena

sangat penting untuk

mengurangi salah

komunikasi dalam

pekerjaan.”





“Ya setuju, semakin

berkontribusi karyawan

tersebut, semakin tinggi

kompensasi yang didapat.”

Analisis Kasus :



Menurut survey yang kami lakukan, BRI telah menyediakan kualitas kehidupan kerja

yang cukup baik bagi para karyawannya, pemberian kompensasi sudah sesuai dengan kinerja

masing-masing karyawan, mutasi pekerja yang membuat lingkungan kerja tidak kondusif

juga sudah dilakukan, pelatihan komunikasi dengan semua pihak yang terlibat sangat penting,

pemberian tunjangan sudah memadai, serta pengambilan keputusan oleh karyawan juga

memberikan dampak positif bagi kinerjanya, tetapi ada beberapa bidang yang harus

dikembangkan lagi yaitu pemotivasian karyawan yang dapat meningkatkan lagi kinerja para

karyawannya. Para atasan harus mampu menjadi motivator bagi bawahannya dengan

menunjukkan semangat kerja yang tinggi dan suka menghadapi tantangan baru terkait

pekerjaan. Pemberian motivasi juga dapat dilakukan melalui berbagai seminar dan

membentuk forum untuk membicarakan mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan

semangat para karyawan. Pengadaan seminar dapat mendatangkan motivator dan dilakukan

secara berkala. Dengan demikian, diharapkan para karyawan semakin termotivasi dan dapat

memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan

QWL untuk mengembangkan corporate cultures yang menghargai greater employee

involvement and participation, karena dengan itu produktivitas perusahaan diharapkan dapat

meningkat.7

Peningkatan kualitas kehidupan kerja adalah “a process by which an organization respond to

employees’ need by developing mechanism to allow them to share fully in making decision

that design their life at work” .

Peningkatan keterlibatan karyawan yang berdampak pada peningkatan kinerja dapat

dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut :

Quality circle atau gugus kendali mutu adalah sebuah kelompok kerja yang

beranggotakan tiga sampai 15 orang yang melakukan pertemuan secara teratur dan

bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan

dengan proses produksi dan bisnis.

Sociotechnical system yaitu desain ulang kelompok kerja yang menggabungkan

aspek-aspek teknis dengan sosial pada pekerjaan, misalnya pengelompokkan

7 Schuler Randall S., Susan E. Jackson.2006.Human Resource Management-International Perspectives.USA:Thomson South-Western.



berdasarkan kesamaan latar belakang pendidikan atau nilai-nilai yang diyakini, yang

memungkinkan interaksi lebih baik pada mereka.

Codetermination yaitu kebijakan melibatkan seluruh pegawai dalam pengambilan

keputusan secara formal yang berkaitan dengan masalah-masalah penting yang

mempunyai implikasi pada pegawai.

Autonomous work group merupakan kelompok kerja kecil tanpa pimpinan yang diberi

wewenang penuh untuk mengelola pekerjaan mereka, dimana semua aspek yang

berkaitan dengan pekerjaan diputuskan oleh kelompok, misalnya penentuan target.8

III. CATATAN RELEVANSI FUNGSI MSDM

Lisa (3132032)

Menurut saya, topik bahasan QWL di Bank Rakyat Indonesia terkait

dengan fungsi MSDM Pemotivasian Sumberdaya Manusia. Berdasarkan

8 Hariandja, Mariot Tua Efendi.2002.Manajemen Sumber Daya Manusia :Pengadaan,Pengembangan,Pengkompesasian, dan Peningkatan Kinerja Pegawai.Jakarta : PT Grasindo



survey yang telah dilakukan, para manager dan karyawan BRI sudah puas

dengan pemberian kompensasi, tunjangan, fasilitas dari pihak perusahaan.

bahkan mereka setuju dengan ide mutasi karyawan yang dinilai

memberikan dampak negatif bagi karyawan lainnya. Namun satu masalah

yang mendasar di perusahaan ini adalah kurangnya motivasi kerja, padahal

hal itu berdampak besar pada kontribusi tiap individu bagi perusahaan.

oleh karena itu, perusahaan harus mencari cara untuk meningkatkan

motivasi para karyawannya. Hal itu dapat dilakukan melalui seminar

motivasi kerja. Adanya motivasi kerja ternyata berpengaruh besar terhadap

kesuksesan seseorang. Seseorang tidak akan berhasil meraih kesuksesan,

tanpa adanya dorongan motivasi yang diikuti dengan tekat kuat untuk

bekerja keras. Karena untuk memperoleh hasil yang memuaskan

dibutuhkan adanya proses dan perjuangan yang cukup panjang.9

Stephanie Listya Hariono (3132036)

Menurut saya, topik Quality of Work-Life (QWL) dalam BRI

menunjukkan kondisi kehidupan kerja yang memadai. Kompensasi dan

tunjangan yang diberikan kepada karyawan sudah sesuai dengan

kinerjanya, hubungan antar karyawan juga berjalan dengan baik, setiap

permasalahan yang ada sudah bisa diselesaikan dengan cukup baik oleh

BRI. Tetapi, ada kekurangan yang belum dimiliki BRI menurut para

manajer dan karyawannya adalah pemotivasian karyawan. Karyawan dan

manajer yang bekerja merasa kurang dimotivasi untuk meningkatkan

kinerjanya. Motivasi kerja sangat dibutuhkan oleh individu untuk

mendorong pencapaian

hasil dari aktivitas yang dilakukan secara memuaskan. Pencapaian hasil

maksimal dalam bekerja, sangat dominan dipengaruhi motivasi kerja

individu. Oleh karenanya motivasi kerja yang tinggi dapat mendorong

terciptanya kepuasan kerja yang lebih baik. 10 Dengan terciptanya

9 Bisnis UKM.”Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kesuksesan”.1 Oktober 2014.Pukul 19.09. http://bisnisukm.com/pengaruh-motivasi-kerja-terhadap-kesuksesan.html10 Djamaludin,Musa.2003. Jurnal Pengaruh Komitmen Organisasional, Pengembangan Karir, Motivasi Kerja, dan Karakteristik Individual terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/article/view/42/160



kepuasan kerja, maka kinerja karyawan tersebut akan meningkat, dan

dengan meningkatnya kinerja karyawan akan meningkatkan pula kinerja

organisasi keseluruhan. Cara yang dapat dilakukan adalah mengadakan

seminar motivasi kerja bagi karyawan BRI, selain itu melakukan evaluasi

jabatan agar dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang sesuai.

Dengan demikian, kinerja perusahaan secara keseluruhan dapat mengalami

peningkatan yang signifikan.

Caroline Saputra (3132071)

Menurut saya, topik Quality of Work – Life (QWL) dalam BRI

menyediakan kualitas kerja kepada karyawan dengan baik dengan

kepuasan yang terlihat dari sebagian karyawan yang telah diwawancarai.

Berdasarkan survey, mereka juga puas dalam pemberian kompensasi,

tunjangan, sarana kerja, dan fasilitas. Mereka juga ditunjang mempunyai

kinerja sebaik mungkin dengan cara dimotivasi dan diberikan reward jika

bekerja melebihi target yang telah ditetapkan. Motivasi kerja yang

diberikan dapat mendorong mereka mencapai pencapaian kerja pada titik

puncak. Motivasi dan kemampuan untuk bekerja saling berinteraksi dalam

menentukan kinerja. Teori motivasi berusaha menjelaskan dan

meramalkan bagaimana perilaku individu itu dibangun, dimulai,

dipertahankan, dan dihentikan. Salah satu dari pengaruh paling kuat

terhadap kinerja individu adalah sistem penghargaan organisasi11.

Pencapaian kinerja dari suatu organisasi tergantung pula dari pencapaian

kerja masing-masing individu dalam organisasi tersebut. Hubungan

dengan rekan kerja juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Mereka

memiliki hubungan yang cukup baik dengan rekan kerja baik atasan

maupun bawahan. Bukan hanya hubungan yang baik, lingkungan yang

mendukung ataupun baik juga mendukung kinerja dari karyawan. Mereka

mengusulkan untuk memperbaiki fungsi MSDM dalam bidang

perencanaan SDM dan pemotivasian SDM.

11 Ivancevih,John M; Konopaske,Robert;Matteson,Michael T. Perilaku dan Manajemen Organisasi Jilid 1:PT. Gelora Aksara Pratama



Adhika Putra Wicaksono (3132364)

Menurut saya topik Quality of Work Life (QWL) termasuk dalam

fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pemotivasian sumber

daya manusia. Kualitas kehidupan kerja pada suatu organisasi akan sangat

mempengaruhi kinerja dari organisasi tersebut. Permasalahan kualitas

kehidupan kerja pada suatu perusahaan sangat kompleks. Menurut saya hal

yanag penting dalam menjaga kualitas kehidupan kerja sebuah perusahaan

adalah kepuasan para karyawan. Kepuasan para karyawan pasti berdampak

langsung terhadap kinerjanya. Dalam rangka memuaskan karyawannya,

yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah kompensasi/gaji yang

wajar dan adil; kondisi pekerjaan yang sehat dan aman; peluang untuk

pertumbuhan pribadi dan perkembangannya dalam pekerjaan; kepuasan

atas kebutuhan sosial dalam pekerjaan; perlindungan hak-hak pekerja;

kesesuaian antara tanggung jawab kerja serta tanggung jawab yang bukan

bidang pekerjaan di satu pihak dan relevansi sosial dari kehidupan kerja di

pihak lain. 12Apabila perusahaan memperhatikan hal-hal tersebut, pasti

kepuasan karyawan akan tercapai sehingga membuat karyawan akan

termotivasi dalam melaksanakan tugasnya. Bedasarkan survey kelompok

kami, para karyawan Bank Rakyat Indonesia sudah merasa puas dengan

kualitas kehidupan kerja mereka. BRI telah menyediakan apa yang

dibutuhkan oleh karyawan, dan memberikan kebebasan berpendapat untuk

menyampaikan gagasan atau ide-ide baru. Hubungan internal BRI cabang

Kertajaya pun baik, sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif.

Arbhie Nugraha Hanafi (3132333)

Topik Quality of Work Life (QWL) menurut pandangan saya termasuk

dalam fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) perencaan

sumber daya manusia dan pemotivasian sumber daya manusia. Kualitas

kehidupan kerja merupakan suatu kondisi kerja sebagai hasil dari interaksi

antara individu dan pekerjaannya sehingga membuat pekerja lebih 12 Che Rose, LooSee Beh, Jegak Uli and Khairuddin Idris tahun 2006



produktif dan memberi kepuasan kerja13. Cara perusahaan untuk membuat

karyawan memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan adalah

dengan cara membuat suasana kerja yang kondusif di kantor. Di BRI

sendiri, pihak manajamen perusahaan berusaha agar lingkungan kerja

menjadi sangat kondusif, pada saat terdapa seseorang yang membuat

lingkungan di perusahaan tersebut menjadi tidak kondusif, pihak

manajemen akan memindahkan karyawan tersebut ke cabang lain agar

tidak memberikan dampak negatif bagi BRI cabang tersebut. Berdasarkan

survey yang kami lakukan terhadap BRI, dapat saya simpulkan bahwa BRI

sangat menjaga erat hubungan antar karyawan dengan berbagai macam

cara, contohnya mengadakan makan siang bersama, hal tersebut dilakukan

agar tecipta hubungan baik antar karyawan.

13https://goenable.wordpress.com/tag/quality-of-work-life-qwl/ | FBE Universitas Surabaya

quality work life

Documents