r e v i s i rencana strategis (renstra) tahun 2016 - 2021 · revisi renstra dpmptsp kab. paser...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN PASER
R E V I S I
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2016 - 2021
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN PASER
Jl. S.I. Khaliluddin No. 64 Telp/ Fax. ( 0543 ) 21195 Tana Paser
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya,
sehingga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dapat
menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2016-2021. Penyusunan Renstra Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 ini
disusun sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengatur
dan mengurus pemerintahnya sendiri. Pemberian kewenangan dimaksudkan agar daerah dapat
meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang didukung dengan penyelenggaraan
tata pemerintah yang baik ( good governance ). Upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat dimaksud dilaksanakan dengan melalui prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan
akuntabilitas.
Sementara itu, Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamatkan kepada daerah untuk menyusun perencanaan
pembangunan daerah baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Walaupun
pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahnya
sendiri, namun dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah tetap harus memperhatikan
kesinambungan antara perencanaan pembangunan pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota
dan antar pemerintah daerah. Dengan demikian, pencapaian tujuan pembangunan daerah
mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Masa bakti Bupati/Wakil Bupati Paser periode 2010-2015 telah berakhir di penghujung
tahun 2015. Selanjutnya sesuai dengan amanat undang-undang, Bupati/Wakil Bupati Paser
terpilih periode 2016-2021 wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 dan Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) wajib
menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Paser.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah 5 (lima)
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 ii
tahun yang menjabarkan visi, misi dan program Bupati/Wakil Bupati Paser terpilih. Untuk
mencapai tujuan pembangunan daerah di maksud, maka visi, misi dan program tersebut
dijabarkan melalui rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 berupa kebijakan dan program pembangunan, beserta
kerangka pendanaan pembangunan serta kaidah pelaksanaanya.
Akhir kata, semoga Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai pedoman bagi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ..................................................................................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................................. 4
1.4 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU
2.1 Tugas, Fungsi, dan struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu .............................................................................. 7
2.2 Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu ....... 19
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 23
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ......................................................................... 30
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKANTUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan………… 31
3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih................. 33
3.3 Telaahan Renstra ...................................................................................................... 34
3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 35
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .................................................................. 44
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
4.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu…………………………................... .................................................... 45
4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu. ......................................................................................................................... 47
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 iv
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF…………. ............................................ 49
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD …………....... ..................................................................................................... 53
BAB VII PENUTUP…………....... .......................................................................................... 54
Lampiran – Lampiran
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser Berdasarkan Golongan
Tabel 2 Jumlah Izin Yang Ada Di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser Berdasarkan Golongan
Tabel 3 Banyak Jumlah Rencana Proyek, Tenaga Kerja dan Rencana Investasi PMA di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Tabel 4 Rencana Investasi PMA Berdasarkan Sektor Usaha Di Kabupaten Paser Tahun
2011-2015
Tabel 5 Banyak Jumlah Rencana Proyek, Tenaga Kerja dan Rencana Investasi PMDN di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Tabel 6 Rencana Investasi PMDN Berdasarkan Sektor Usaha Di Kabupaten Paser Tahun
2011-2015
Tabel 7 Banyak Jumlah Realisasi Proyek, Tenaga Kerja dan Realisasi Investasi PMA di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Tabel 8 Rencana Investasi PMA Berdasarkan Sektor Usaha Di Kabupaten Paser Tahun
2011-2015
Tabel 9 Banyak Jumlah Rencana Proyek, Tenaga Kerja dan Realisasi Investasi PMDN di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Tabel 10 Rencana Investasi PMDN Berdasarkan Sektor Usaha Di Kabupaten Paser Tahun
2011-2015
Tabel 11 Rekapitulasi Penerbitan Izin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser
Tabel 12 Penerbitan Izin Prinsip PTSP Bidang Penanaman Modal Kabupaten Paser
Tabel 13 Permasalahan Yang Dihadapi Bidang Perizinan
Tabel 14 Kesesuaian Kawasan Hutan Lindung Dan Budidaya
Tabel 15 Kriteria Dan Parameter Kesesuaian Kawasan Perlindungan Setempat
Tabel 16 Kesesuaian Kawasan Suaka Alam
Tabel 17 Kesesuaian Kawasan Berpotensi Rawan Bencana Alam
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser
Gambar 2 Struktur Bidang Perizinan
Gambar 3 Pembagian Wilayah Pembangunan Di Wilayah Kabupaten Paser
Gambar 4 Kawasan Strategis Di Kabupaten Paser
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 1
B A B I
P E N D A H U L U A N 1.1 LATAR BELAKANG
Perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang penting dan strategis dalam
menentukan arah ke depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan
pembangunan daerah merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan
nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Dimana dalam regulasi tersebut salah satunya mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) selama lima tahun.
Sejalan dengan amanat undang-undang tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser mempunyai kewajiban menyusun rencana strategis SKPD
secara benar dan berkualitas. Penyusunan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser secara teknis berpedoman pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010. Dalam peraturan tersebut, yang
dimaksud dengan Rencana Strategis SKPD adalah produk Perencanaan Pembangunan Daerah
yang menjadi acuan bagi dinas, badan, atau unit kerja pemerintah daerah dan pelaksanaan tugas
pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Rencana
Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser ini
merupakan salah satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan
pelayanan SKPD dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan (2016 – 2021).
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser ini memiliki fungsi diantaranya adalah untuk mengklarifikasikan secara
eksplisit visi dan misi kepala daerah terpilih dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), kemudian menerjemahkannya secara strategis, sistematis, dan terpadu ke
dalam tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser beserta indikator pencapaiannya. Dalam menyusun renstra
ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser telah berusaha
melibatkan para pemangku kepentingan sehingga menciptakan rasa keterlibatan dan memiliki
terhadap dokumen perencanaan SKPD.
Secara umum, Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser disusun melalui 3 (tiga) pendekatan penting sebagai perencanaan yang
komprehensif, yaitu:
1. Pendekatan teknokratis
Perencanaan pembangunan daerah yang menggunakan metode dan kerangka berpikir
ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 2
2. Pendekatan partisipatif
Pendekatan yang dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
3. Pendekatan politis
Adalah pendekatan yang dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala
daerah terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan.
Ketiga pendekatan dimaksud menjadi acuan utama dalam merumuskan tujuan, sasaran,
program dan kegiatan serta pagu indikatif Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser. Pendekatan tersebut memiliki perbedaan proses namun memiliki
keterkaitan satu sama lain sehingga dokumen rencana strategis yang dihasilkan menjadi
komprehensif dan berkualitas.
Sejalan dengan proses tersebut, Rencana Startegis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser ini disusun mengikuti beberapa prinsip utama
yaitu:
1. Strategis, dimana Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser merupakan dokumen perencanaan yang menggambarkan arah dan
pengembangan unit kerja dan program pelayanan publik yang bersifat strategis dalam
jangkauan perubahan ke depan khususnya terkait isu dan tujuan strategis penanaman
modal.
2. Demokratis dan partisipatif, bahwa Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser merupakan dokumen acuan kebijakan yang disusun
bersama.
3. Politis, merupakan hasil kesepakatan berbagai unsur dan kekuatan politik dalam
kerangka mekanisme kenegaraan yang diatur melalui undang-undang.
4. Bottom up planning, dimana prinsip ini adalah sebuah paradigma pembangunan yang
mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama dalam keseluruhan proses
pembangunan baik tahapan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan.
5. Top down planning, merupakan perencanaan yang dilakukan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser sebagai pelaku utama dalam
memberikan ide dan gagasan guna formulasi dan pelaksanaan program sehingga SKPD
berperan lebih dominan dalam mengatur bergulirnya program mulai dari perencanaan
hingga evaluasi.
Kelima prinsip tersebut saling mendukung satu sama lain untuk menghasilkan dokumen
rencana strategis yang berkualitas.
Selain berbagai proses dan prinsip di atas, penyusunan Rencana Strategis Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser memiliki keterkaitan
sangat erat dengan dokumen perencanaan lainnya, antara lain: RPJMD Kabupaten Paser,
Rencana strategis Kementerian Lembaga dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 3
Republik Indonesia dan Rencana Kerja Tahunan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser. Selanjutnya Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser ini dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun
Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
untuk lima tahun kedepan. Oleh karenanya, penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser ini menjadi sangat penting dan
strategis dalam menentukan arah pelayanan kepada masyarakat.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang berdampak
pada perencanaan, peranganggaran dan kelembagaan pemerintahan daerah se-Indonesia;
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagai turunan
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 berdampak pada kewajiban bagi
pemerintah daerah untuk menyusun perangkat daerah baru sesuai hasil pemetaan urusan
konkuren;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);
8. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
9. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Peraturan ini
mengamanatkan pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian dokumen rencana
pembangunan daerah sesuai dengan kelembagaan perangkat daerah yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 4
11. Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2016 – 2021.
12. Peraturan Bupati Paser Nomor 64 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
13. Peraturan Bupati Paser Nomor 14 Tahun 2016 Penyelenggaraan PTSP.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser adalah arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan
tahunan bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama 5 (lima) tahun kedepan dengan berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser adalah:
1. Menjadi pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
2. Menjadi acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser bersama seluruh unit kerja
terkait urusan penanaman modal
3. Merupakan bahan atau referensi bagi para pemangku kepentingan yang terkait
penanaman modal guna pengambilan keputusan
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Pokok bahasan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser Tahun 2016 – 2021 secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD
dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD,
keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra
provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran SKPD.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 5
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan
garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian
program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya,
dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra SKPD ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur
organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur,
mekanisme).
2.2 Sumber Daya SKPD
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan
unit usaha yang masih operasional
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau
indikator yang telah diratifikasi
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD
kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota),
hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi
sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun
mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran
kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 6
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Pada
bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil
pengisian tabel
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi,
misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya
berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Faktor-faktor inilah
yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan SKPD.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor
pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari
pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, VISI DAN MISI SKPD
4.1 Tujuan, Sasaran, Visi dan Misi Jangka Menengah SKPD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan, sasaran, visi dan misi
jangka menengah SKPD yang disajikan dalam pernyataan.
4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD
dalam lima tahun mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
Pada bagian ini dikemukakan rencana program, kegiatan dan indikator kinerja.
BAB VI PENUTUP
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 7
B A B II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pelaksanaan otonomi daerah membawa angin segar bagi daerah untuk lebih fokus pada
permasalahan pelayanan publik. Adanya saran, masukan, dan harapan terkait regulasi dan
debirokratisasi di bidang perizinan baik secara terstruktur melalui Pemerintah Pusat sampai
kepada Pemerintah Daerah. Bagi daerah, langkah-langkah yang lebih konkret senantiasa dinanti
oleh kalangan investor/dunia usaha maupun masyarakat secara umum. Sebagai awal upaya
penyederhanaan birokrasi guna meningkatkan pelayanan dibidang penanaman modal dan
pelayanan perizinan kepada masyarakat, dibentuklah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Paser Nomor 4 Tahun 2014 Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Paser dan berubah status menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 22 Tahun
2008, kemudian berubah kembali menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta dengan berpedoman kepada
Peraturan Bupati Paser Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser. Untuk mendukung pelaksanaan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser ditetapkanlah struktur organisasi
berdasarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Tugas dan
Fungsi, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah dimana strukturnya dapat dilihat pada
bagan di bawah ini:
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 8
GAMBAR 1
Sesuai struktur organisasinya, tugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser adalah membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian tugas pelayanan,
fasilitasi dan pembinaan di bidang Penanaman Modal dan Perizinan. Dalam melaksanakan tugas
dan fungsi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
berdasarkan pasal 2 yaitu :
(1) Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang penanaman
modal, perizinan serta data dan pengaduan sesuai dengan prinsip otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan
fungsi :
a. penetapan kebijakan di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 9
b. perencanaan program di bidang penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu (PTSP) yang meliputi penanaman modal, perizinan, serta data dan
pengaduan;
d. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsi
Dinas.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dibantu oleh sekretariat dan bidang-bidang.
Bidang sekretariat Sub Bagian Sekretariat adalah:
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program dan keuangan, umum
dan kepegawaian dan rumah tangga Dinas, dan memberikan pelayanan administratif
kepada satuan kerja di lingkungan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan Dinas:
b. pelaksanaan penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan indikator kinerja
untuk setiap program/kegiatan;
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan keuangan Dinas ;
d. pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah pada Dinas, yang meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan pendayagunaan;
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program kegiatan dalam rangka
akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah;
f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian dan
kediklatan;
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan dokumentasi; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Sekretariat.
- Subbag Perencanaan dan Keuangan
(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana program, melakukan pengumpulan penyiapan bahan koordinasi dan melaksanakan
monitoring, evaluasi dan pelaporan serta pengelola administrasi keuangan yang meliputi
penganggaran, perbendaharaan, verifikasi, pembukuaan, dokumentasi dan
pertanggungjawaban terhadap pelaporan keuangan kegiatan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Perencanaan
dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan keuangan kegiatan dinas sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 10
b. pelaksanaan penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program dan
kegiatan;
d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan, mengevaluasi dan
melaksanakan pelaporan realisasi program dan kegiatan secara periodik (bulan,
triwulanan,semester dan tahunan);
e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
f. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja yang meliputi belanja langsung dan tidak
langsung termasuk perubahannya;
g. pelaksanaan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA);
h. pelaksanaan penyiapan dokumen Surat Perintah Membayar (SPM);
i. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS),
Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Perintah Pembayaran
Ganti Uang (SPP-GU) dan Surat Perintah Pembayaran Tambah Uang (SPP-TU);
j. pelaksanaan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP);
k. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
l. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan penatausahaan keuangan;
m. pelaksanaan pembinaan, penilaian dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan
sebagai bahan pertimbangan atasan; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Perencanaan
dan Keuangan.
- Subbag Umum dan Kepegawaian
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah
tangga, mengelola barang milik daerah dan administrasi kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan barang milik
daerah pada dinas;
b. pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemanfaatan,
penatausahaan (pembukuan, inventarisasi dan pelaporan) pengamanan dan
pemeliharaan barang milik daerah di lingkungan dinas;
c. pelaksanaan Analisis Jabatan (ANJAB), pengusulan formasi jabatan fungsional angka
kredit dan jabatan fungsional umum, penerapan kualifikasi jabatan, evaluasi
pelaksanaan tugas jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di
lingkungan Dinas;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 11
d. pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan, penggajian, usulan
pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta
peningkatan kesejahteraan PNS di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional umum/fasilitatif;
f. pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas satuan kerja di
lingkungan dinas;
g. pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata kearsipan, pakaian dinas, jam
kerja dan perjalanan dinas pegawai di lingkungan dinas;
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
Bidang Penanaman Modal
(1) Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program
kegiatan, koordinasi, perumusan menetapkan kebijakan dan pelaksanaan di bidang
promosi, pemberdayaan dunia usaha, dan pengembangan potensi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penanaman
Modal menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perumusan perencanaan program pengembangan kerjasama dunia usaha
di bidang penanaman modal promosi, pemberdayaan dunia usaha, dan pengembangan
potensi sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program promosi,
pemberdayaan dunia usaha, dan pengembangan potensi sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada bidang penanaman modal;
d. penyelenggaraan kegiatan promosi dalam dan luar negeri, pencarian peluang investasi;
e. pelaksanaan kegiatan publikasi, penyebarluasan informasi serta peluang investasi
dalam dan luar negeri;
f. pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan promosi dan
kerjasama penanaman modal dalam dan luar negeri bagi pengembangan penanaman
modal di Daerah;
g. pelaksanaan pemantauan dan pembinaan dalam pelaksanaan penanaman modal;
h. pelaksanaan penyusunan rencana umum dan kajian kebijakan iklim penanaman modal
sesuai dengan program pembangunan daerah;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan kegiatan bidang penanaman
modal; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi bidang
Penanaman Modal.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 12
- Seksi Promosi
(1) Seksi Promosi mempunyai tugas melaksanakan urusan promosi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Promosi
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan promosi sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
promosi sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan promosi sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyelenggaraan kegiatan promosi dalam dan luar negeri dan pencarian peluang
investasi;
e. pelaksanaan kegiatan publikasi penyebarluasan informasi serta peluang investasi
dalam dan luar negeri;
f. pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan promosi
penanaman modal dalam dan luar negeri bagi pengembangan penanaman modal di
daerah;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas kegiatan di Seksi promosi; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Promosi.
- Seksi Pemberdayaan Dunia Usaha
(1) Seksi Pemberdayaan Dunia Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan pemberdayaan
dunia usaha.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemberdayaan
Dunia Usaha menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan pemberdayaan dunia usaha sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
pemberdayaan dunia usaha sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan pemberdayaan dunia usaha
sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada kegiatan pemberdayaan dunia usaha;
e. pelaksanaan pengumpulan data dan analisis pelaku usaha mikro, kecil menengah,
besar dan koperasi;
f. Pelaksanaan pembinaan pelaku usaha mikro, kecil menengah, besar dan koperasi;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 13
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemberdayaan dunia usaha;
dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pemberdayaan
Dunia Usaha.
- Seksi Pengembangan Potensi
(1) Seksi Pengembangan Potensi mempunyai tugas melaksanakan urusan pengembangan
potensi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan
Potensi menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan pengembangan potensi sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
pengembangan potensi sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan pengembangan potensi sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada kegiatan pengembangan potensi;
e. pelaksanaan penyusunan peta investasi dan identifikasi potensi sumber daya yang
terdiri dari sumber daya alam, kelembagaan dan SDM;
g. pelaksanaan penyusunan peta investasi dan identifikasi potensi usaha mikro kecil,
menengah dan besar serta koperasi;
h. pelaksanaan analisa potensi dan peluang investasi serta mengkoordinasikannya dengan
pihak-pihak terkait;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pengembangan
potensi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi pengembangan
potensi.
Bidang Perizinan dan Non Perizinan
(1) Bidang Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
program, koordinasi, perumusan menetapkan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan
perizinan serta pelayanan non perizinan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perizinan dan
Non Perizinan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perumusan perencanaan program di bidang Pelayanan I, Pelayanan II dan
Pelayanan III sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 14
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program Pelayanan I,
Pelayanan II dan Pelayanan III sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada kegiatan bidang perizinan;
d. pelaksanaan fasilitasi pembinaan, pengendalian dan pengawasan pada kegiatan bidang
perizinan;
e. pelaksanaan pertimbangan persetujuan pemberian, penolakan, pembatalan, pencabutan
perizinan dan non perizinan pada pelayanan terpadu satu pintu;
f. pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM di Bidang Perizinan
dan Non Perizinan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Bidang Perizinan dan Non
Perizinan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Bidang
Perizinan dan Non Perizinan.
- Seksi Pelayanan I
(1) Seksi Pelayanan I mempunyai tugas melaksanakan urusan pelayanan perizinan
perkebunan, perdagangan, perindustrian, pekerjaan umum dan penataan ruang serta
pariwisata.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelayanan I
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan Pelayanan I sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
Pelayanan I sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan Pelayanan I sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. pelaksanaan pemeriksaan dan pemverifikasian dokumen/berkas permohonan
pelayanan perizinan dan non perizinan;
f. pelaksanaan pengidentifikasian dan pemvalidasian penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan;
g. pelaksanaan penerbitan dokumen layanan perizinan dan non perizinan;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pada Pelayanan I; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Pelayanan I.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 15
- Seksi Pelayanan II
(1) Seksi Pelayanan II mempunyai tugas melaksanakan urusan pelayanan perizinan di bidang
kesehatan, perhubungan, kelautan dan perikanan, pertanian dan peternakan serta
komunikasi dan informatika.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelayanan
Perizinan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan Pelayanan II sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
Pelayanan II sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan Pelayanan II sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. pelaksanaan pemeriksaan dan pemverifikasian dokumen/berkas permohonan
pelayanan perizinan dan non perizinan;
f. pelaksanaan pengidentifikasian dan pemvalidasian penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan;
g. pelaksanaan penerbitan dokumen layanan perizinan dan non perizinan;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pada Pelayanan II; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Pelayanan II.
- Seksi Pelayanan III
(1) Seksi Pelayanan III mempunyai tugas melaksanakan urusan pelayanan Perizinan di bidang
pendidikan, perumahan dan kawasan perumahan, tenaga kerja dan transmigrasi,
lingkungan dan penanaman modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelayanan Non
Perizinan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan Pelayanan III sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
Pelayanan III sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan Pelayanan III sesuai dengan
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. pelaksanaan pemeriksaan dan pemverifikasian dokumen/berkas permohonan
pelayanan perizinan dan non perizinan;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 16
f. pelaksanaan pengidentifikasian dan pemvalidasian penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan;
g. pelaksanaan penerbitan dokumen layanan perizinan dan non perizinan;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pada Pelayanan III; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Pelayanan III.
Bidang Pengawasan, Data, Evaluasi & Advokasi
(1) Bidang Pengawasan, Data, Evaluasi dan Advokasi mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan program koordinasi, perumusan menetapkan kebijakan dan pelaksanaan
pengolahan data, penanganan pengaduan serta evaluasi dan pelaporan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengawasan,
Data, Evaluasi dan Advokasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perumusan perencanaan program pengembangan kerjasama dunia usaha
di bidang pengolahan data, penanganan pengaduan serta evaluasi dan pelaporan sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program pengolahan data,
penanganan pengaduan serta evaluasi dan pelaporan sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada Bidang Pengawasan, Data, Evaluasi dan Advokasi;
d. pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan pengawasan pada Bidang Pengawasan, Data,
Evaluasi dan Advokasi;
e. pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sistem informasi penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu secara terintegrasi dengan Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi;
f. pelaksanaan kegiatan pendataan dan pengolahan data kegiatan usaha penanaman
modal dan realisasi proyek penanaman modal serta pelayanan perizinan;
g. pelaksanaan kegiatan pemutahiran data informasi penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu;
h. pelaksanaan fasilitasi sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan pengembangan,
kerjasama luar negeri, promosi, pemberian pelayanan perizinan, pengendalian
pelaksanaan dan sistem informasi penanaman modal kepada aparatur pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan kegiatan Bidang
Pengawasan, Data, Evaluasi dan Advokasi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Bidang
Pengawasan, Data, Evaluasi dan Advokasi.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 17
- Seksi Pengawasan dan Pengendalian
(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan urusan pengawasan
dan pengendalian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengawasan dan
Pengendalian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
pengawasan dan pengendalian sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan pengawasan dan pengendalian
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada kegiatan pengawasan dan pengendalian;
e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal
yang telah memperoleh persetujuan;
f. pelaksanaan fasilitasi penyelesaian masalah dalam rangka pelaksanaan penanaman
modal;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan kegiatan di Pengawasan dan
Pengendalian; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengawasan dan
Pengendalian.
- Seksi Advokasi dan Penanganan Pengaduan
(1) Seksi Advokasi dan Penanganan Pengaduan mempunyai tugas melaksanakan urusan
advokasi dan penanganan pengaduan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Advokasi dan
Penanganan Pengaduan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan advokasi dan penanganan pengaduan
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan
advokasi dan penanganan pengaduan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan penanganan pengaduan sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada kegiatan advokasi dan penanganan pengaduan;
e. pelaksanaan kegiatan penanganan pengaduan dan penyelesaian pengaduan pelayanan
terpadu satu pintu;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 18
f. pelaksanaan penerimaan dan pengumpulan pengaduan masyarakat dan instansi baik
pemerintah maupun swasta terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman modal dan
pelayanan perizinan;
g. pelaksanaan tindaklanjut pengaduan masyarakat dan instansi baik swasta maupun
masyarakat dalam rangka penyelesaian pengaduan pelaksanaan kegiatan penanaman
modal dan pelayanan perizinan;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan Advokasi dan
Penanganan Pengaduan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Advokasi dan
Penanganan Pengaduan.
- Seksi Data, Evaluasi dan Pelaporan
(1) Seksi Data, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan urusan evaluasi dan
pelaporan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Data, Evaluasi dan
Pelaporan menyelenggarakan fungsi;
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan kegiatan terkait data, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan terkait
data, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional kegiatan terkait data, evaluasi dan
pelaporan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
sosialisasi pada kegiatan data, evaluasi dan pelaporan;
e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data kaitan usaha penanaman modal dan
realisasi proyek penanaman modal dan pelayanan perizinan;
f. pelaksanaan pengembangan jaringan komunikasi data;
g. pelaksanaan evaluasi data perizinan dan non perizinan penanaman modal.
h. pelaksanaan penyusunan rekapitulasi serta laporan realisasi perizinan yang diterbitkan;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan data, evaluasi dan
pelaporan; dan
j. pelaksanaan pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Data,
Evaluasi dan Pelaporan;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 19
2.2 SUMBER DAYA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU KABUPATEN PASER
Jumlah sumber daya manusia yang menjalankan tugas di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser adalah sebanyak 65 (enam puluh lima) orang.
Berikut disajikan komposisi sumber daya manusia yang ada di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
TABEL 1
KOMPOSISI PEGAWAI
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN PASER
BERDASARKAN GOLONGAN
Uraian Pendidikan No. Jumlah
Pangkat/ Golongan SD SMP SMA D3 S1 S2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pembina Utama Muda 1 1
Pembina Tingkat I (IV b) 1 1
Pembina (IV a) 1 1 2
Penata TK. I (III d) 6 2 8
Penata (III c ) 1 4 4 9
Penata Muda TK. I (III b) 1 7 8 Penata Muda (III a) 2 2 Pengatur TK. 1 (IId) 1 1 2 Pengatur (II c) 2 1 3 Pengatur Muda TK. I (II b) 1 1 Honorer 2 10 1 15 28
JUMLAH 65
Dari total 65 (enam puluh lima) pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser, yang terlibat langsung dalam pelayanan meliputi front office.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 20
GAMBAR 2
STRUKTUR BIDANG PERIZINAN
TABEL 2
JUMLAH IZIN YANG ADA DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER
Loket 1
NO. SEKTOR JENIS IZIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Kesehatan
Kesehatan
Lingkungan
Parawisata
Parawisata
Parawisata
Parawisata
Parawisata
Parawisata
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Perdagangan
Kelautan dan Perikanan
Kelautan dan Perikanan
Kelautan dan Perikanan
Izin Apotik
Izin Optikal
Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Izin Jasa Biro Perjalanan
Izin Jasa Agen Perjalanan Wisata
Izin Jasa Pramuwisata
Izin Jasa Konveksi, Perjalanan, Insentif dan
Pameran
Izin Jasa KonsultanPariwisata
Izin Jasa Informasi Parawisata
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Izin Pengelolaan Parkir Khusus
Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan
(TPUPI)
Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan
(TPKPI)
Surat Keterangan Pengumpulan dan Pengiriman
Hasil Perikanan
KEPALA BIDANG PERIZINAN &
NON PERIZINAN
KASI PELAYANAN I
KASI PELAYANAN II
2II12I1PERIZINAN KASI PELAYANAN III
STAF
STAF
STAF
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 21
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Kelautan dan Perikanan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP)
Surat Izin Praktik Dokter
Surat Izin Praktik Dokter Spesialis
Surat Izin Praktik DR. Gigi
Surat Izin Kerja Gizi (SIKG)
Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut
Surat Izin Kerja Radiografer
Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium
Medik
Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)
Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian
(SIPTTK)
Surat Izin Kerja Refraksionis
Optisien/Optomentris
Surat Izin Praktik Perawat
Surat Izin Kerja Bidan
Surat Izin Praktik Bidan
Surat Izin Kerja Sanitarian
Surat Izin Praktik Fisioterapis
Izin Mendirikan Klinik
Izin Operasional Klinik
Izin Pendirian Rumah Sakit
Izin Operasional Rumah Sakit
Izin Operasional Puskesmas
Izin Operasional Toko Obat
Izin Lingkungan Ambal, UKL-UPL, SPPL
Izin Pembuangan Air Limbah
Izin Pemanfaatan Air Limbah Untuk Aplikasi
Ke Tanah
Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3
Loket 2
NO. SEKTOR JENIS IZIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Kelautan dan Perikanan
Kominfo
Kominfo
Kominfo
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Perdagangan
Perdagangan
Perdagangan
Perhubungan
Surat Izin Perikanan (SIUP)
Izin Usaha Internet
Izin Usaha TV Kabel
Izin Usaha Radio
Hunian Wisata/Apartemen
Izin Hiburan Umum
Izin Pengusahaan Obyek Wisata
Izin Pengusahaan Atraksi Wisata
Izin Pengusahaan Taman Rekreasi
Izin Pengusahaan Padang Golf
Izin Pengusahaan Kolam Memancing
Izin Pengusahaan Area Bola Sodok
Izin Pengusahaan Musik Hidup
Izin Pemasangan Reklame
Izin Pengusahaan Spa
Izin Pengusahaan Salon/Pangkas Rambut
Izin Pengusahaan Gelanggang Pusat Olah Raga
dan Fitnes
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Surat Izin Usaha Pengecer BBM (SIUP BBM)
Izin Usaha Toko Swalayan
Izin Usaha Angkutan Darat, Laut dan Udara
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 22
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Perindustrian
Perkebunan
Perkebunan
Perkebunan
Pertanian dan Perternakan
Pertanian dan Perternakan
Pertanian dan Perternakan
Pertanian dan Perternakan
Pertanian dan Perternakan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Penanaman Modal
Penanaman Modal
Izin Usaha Penggilingan Padi
Izin Usaha Perkebunan
Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya
Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan
Izin Produksi Benih Bina
Izin Rumah Potong Hewan dan Penjualan
Daging
Izin Usaha Pertanian
Izin Usaha Produksi Benih/Bibit Ternak dan
Pakan, Fasilitas Pemeliharaan Hewan, Rumah
Sakit Hewan, Rumah Sakit Hewan/Pasar Hewan
Izin Usaha Pengecer (Toko, Retail, Sub
Distributor) Obat Hewan
Izin Pengumpulan Limbah B3
Izin Keramaian
Izin Pemanfaatan Air Permukaan
Izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Usaha Perkemahan
Izin Pengusahaan Gelanggang Permainan
Mekanik/Elektronik
Izin Jasa Impresariat
Tempat Konfensi, Pameran dan Balai Pertemuan
Izin Prinsip Penanaman Modal
Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
Loket 3
NO. SEKTOR JENIS IZIN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pariwisata
Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
Perdagangan
Perdagangan
Perdagangan
Perindustrian
Perindustrian
Penanaman Modal
Penanaman Modal
Penanaman Modal
Penanaman Modal
Penanaman Modal
Penanaman Modal
Pendidikan
Usaha Hotel
Usaha Motel/Losmen
Usaha Penginapan Remaja
Usaha Pondok Wisata
Usaha Cottage
Restoran
Rumah Makan
Bar
Izin Pengusahaan Karaoke
Izin Pengusahaan Diskotik
Usaha Tata Boga (Catering)
Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK)
Izin Usaha Bengkel Umum
Izin Tanda Daftar Gudang
Izin Penggunaan Alat Berat
Surat Izin Usaha Industri (IUI)
Tanda Daftar Industri
Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan
Penanaman Modal
Koordinasi Penanaman Modal (PTSP BKPM)
Layanan Informasi Penanaman Modal
Layanan Pegaduan Masyarakat Dibidang
Penanaman Modal
Insentif Daerah dan atau Kemudahan
Penanaman Modal di Daerah
Izin Operasional Sekolah
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 23
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Pendidikan
Perdagangan
Perhubungan
Perhubungan
Perindustrian
Perkebunan
Perkebunan
Pertanian dan Perternakan
Pertanian dan Perternakan
Perumahan dan Kawasan Perumahan
Perumahan dan Kawasan Perumahan
Perumahan dan Kawasan Perumahan
Perumahan dan Kawasan Perumahan
Perumahan dan Kawasan Perumahan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Izin Pendirian Bimbingan Belajar
Izin Usaha Sarang Burung Walet
Izin Trayek Angkutan Umum
Kartu Pengawasan
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Surat Tanda Daftar Usaha Budidaya Pertanian
dan Perkebunan
Surat Tanda Daftar Usaha Industri Pengelolaan
Hasil Perkebunan
Tanda Daftar Produsen Benih Bina
Tanda Daftar Pengedar Benih Bina
Izin Pembanguan dan Pengembangan
Perumahan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Penatan dan Peningkatan Kualitas Kawasan
Pemukiman Kumuh dengan Luas Dibawah 10
(Sepuluh) Hektare
Izin Lokasi
Izin Pematangan Lahan
Izin Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK)
Izin Perpanjangan Penggunaan Tenaga Kerja
Asing
Selain dari sisi volume pekerjaan yang sangat tinggi, tugas pelayanan kepada masyarakat
memerlukan kompetensi khusus utamanya yang berkaitan dengan up date regulasi dan jasa
services. Kompetensi petugas pelayanan adalah kemampuan yang dimiliki oleh pelaksana yang
meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan, dan pengalaman dalam melaksanakan pelayanan
penerbitan izin. Oleh karenanya semua petugas pelayanan karena urgensinya harus mampu
menguasai segala lini baik dari sisi administrasi maupun regulasi serta aspek pelayanan dengan
cara meningkatkan kompetensi setiap individu. Dalam hal ini, peningkatan kapasitas dan
kompetensi sumber daya manusia masih menjadi prioritas utama dalam upaya perbaikan
pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Salah satu caranya
adalah dengan mengikutsertakan pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser pada bintek atau workshop termasuk diklat teknis yang berkaitan dengan
penanaman modal.
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
Kinerja penanaman modal dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi domestik dan
eksternal. Perekonomian Indonesia keseluruhan periode 2010 - 2014 tumbuh cukup tinggi (rata-
rata 5,8% atau lebih tinggi dari periode 2005- 2009 yaitu 5,6%) namun dengan kecenderungan
melambat sejak triwulan II pada tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada awal
periode (tahun 2010- 2011) didorong oleh tingginya harga-harga komoditi utamanya akibat
meningkatnya permintaan komoditi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dunia khususnya
Tiongkok (rata-rata 9,8%). Pada periode tersebut, perekonomian dunia tumbuh rata-rata 4,75%
didorong oleh kebijakan quantitative easing Amerika. Selanjutnya, normalisasi kebijakan
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 24
moneter Amerika (tapering off), lambatnya pemulihan ekonomi kawasan Euro, melemahnya
perekonomian Jepang dan melambatnya perekonomian Tiongkok mengakibatkan melambatnya
pertumbuhan ekonomi dunia. Melambatnya perekonomian juga berdampak pada perekonomian
Indonesia termasuk juga realisasi investasi di Kabupaten Paser.
A. Perkembangan Rencana Investasi Kabupaten Paser
Rencana investasi Kabupaten Paser didasarkan pada ijin prinsip penanaman modal yang
diberikan oleh BKPM, BPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser. Rencana investasi PMA pada tahun 2011-2015
tercatat rencana proyek sebanyak 14 proyek. Jumlah tenaga kerja yang direncanakan sebanyak
1.245 tenaga kerja, untuk rencana investasi PMA 2011-2015 sebesar US$ 273.443.50 ribu seperti
yang terlihat pada tabel 3
TABEL 3
Banyak Jumlah Rencana Proyek, Tenaga Kerja dan Rencana Investasi PMA di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Tahun Proyek Nilai Investasi
(Dalam US$.Ribu
Tenaga kerja
TKI TKA
2011 5 20,950.50 533 0
2012 2 47,242.90 405 0
2013 1 4,590.00 30 2
2014 3 176,888.20 220 0
2015 3 23,771.90 57 3
Total 14 273,443.50 1,245 5
Selama kurun waktu 2011-2015 rencana investasi PMA terendah terjadi pada tahun 2013
dengan nilai investasi US$ 4,590.00 ribu dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada
tahun 2014 dengan nilai investasi sebesar US$ 176,888.20 ribu.
Data rencana investasi berdasarkan sektor usaha menunjukkan bahwa sektor yang
memberikan kontribusi yang paling besar di Kabupaten Paser adalah sektor Pertambangan
sebanyak 9 proyek dengan nilai US$ 43.878.400 dan sektor industri mineral non logam sebesar
US$ 150.000.000. Sektor lain yang memberikan kontribusi adalah sektor tanaman pangan dan
perkebunan sebesar US$ 32.243.000, kehutanan sebesar US$ 20.434.000 serta perdagangan dan
reparasi sebesar US$ 1.200.000. Rincian data rencana investasi berdasarkan sektor usaha dapat
dilihat pada tabel 4
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 25
TABEL 4
Rencana Investasi PMA berdasarkan sektor usaha
Di Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Rencana investasi PMDN pada tahun 2011-2015 tercatat rencana proyek sebanyak 11
proyek dengan rencana tenaga kerja sebanyak 3.143 dan nilai rencana investasi PMDN sebesar
Rp. 2.410.236,70 juta seperti terlihat pada tabel 5 dibawah ini.
TABEL 5
Banyaknya Jumlah Rencana Proyek, Tenaga Kerja dan Rencana Investasi PMDN di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Rencana investasi PMDN pada tahun 2011 cukup tinggi mencapai Rp. 1.111.500 Juta,
namum mengalami penurunan di tahun berikutnya yaitu pada tahun 2012 sebesar Rp. 357.500
Juta, tahun 2013 sebesar 639.736,70 Juta dan tahun 2014 sebesar Rp. 301.500 Juta.
Data rencana investasi PMDN berdasarkan sektor usaha menunjukkan bahwa sektor yang
memberikan kontribusi paling besar di Kabupaten Paser adalah sektor tanaman pangan dan
perkebunan sebanyak 5 proyek dengan nilai Rp. 1.714.600 Juta, sektor lain yang memberikan
kontribusi adalah sektor industry makanan sebesar Rp. 379.636,70 Juta, sector listrik, gas dan air
Rp. 315.000 Juta serta sektor pertambangan sebesar Rp. 1.000 Juta. Secara lebih rinci rencana
investasi PMDN berdasarkan sektir usaha dapat dilihat pada tabel 6
NO SEKTOR USAHA RENCANA
PROYEK INVESTASI (Dalam US$ Ribu)
1 Tanaman Pangan & Perkebunan 1 32,243
2 Kehutanan 1 20,434
3 Pertambangan 9 43878.4
4 Industri Makanan 1 25,688
5 Industri Mineral Non Logam 1 150,000
6 Perdagangan & Reparasi 1 1,200
Total 14 273,443.5
Tahun Proyek Nilai Investasi
(Dalam Rp. Juta)
Tenaga Kerja
TKI TKA
2011 3 1,111,500.00 2,239 62
2012 2 357,500.00 175 61
2013 3 639,736.70 461 0
2014 2 301,500.00 145 0
2015 0 0.00 0 0
Total 10 2,410,236.70 3,020 123
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 26
TABEL 6
Rencana Investasi PMDN berdasarkan sektor usaha
Di Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
NO SEKTOR USAHA RENCANA
PROYEK INVESTASI (Dalam Rp. Juta)
1 Tanaman Pangan & Perkebunan 5 1,714,600.00
2 Pertambangan 1 1,000.00
3 Industri Makanan 2 379,636.70
4 Listrik, Gas dan Air 2 315,000.00
TOTAL 10 2,410,236.70
B. Perkembangan Realisasi Investasi Kabupaten Paser
Realisasi investasi Kabupaten Paser didasarkan pada Laporan Kegiatan Penanaman Modal
(LKPM) yang disampaikan oleh penanaman modal baik PMA atau PMDN, LKPM adalah
laporan mengenai perkembangan realisasi penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi
penanaman modal yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala. Berdasarkan data LKPM
tahun 2011-2015 tercatat realisasi PMA sebanyak 81 proyek dengan nilai investasi sebesar US$
121.348.302 yang dapat dilihat pada tabel 7
TABEL 7
Banyaknya Jumlah Realisasi Proyek, Tenaga Kerja dan Realisasi Investasi PMA di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Berdasarkan data realisasi investasi persektor terlihat bahwa sektor usaha yang
memberikan kontribusi terbesar untuk realisasi investasi PMA adalah sector Tanaman Pangan
dan Perkebunan sebesar US$ 96.623.410 dan pertambangan sebesar US$ 16.706.856, dan sektor
lain yang memberikan kontribusi adalah industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi, industri
lainnya serta transportasi, gudang dan komunikasi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 8
Tahun Proyek Nilai Investasi
(US$)
Tenaga Kerja
TKI TKA
2011 18 14,867,775.00 2,095 47
2012 17 14,879,642.00 2,005 47
2013 18 52,634,327.00 2,459 22
2014 16 30,402,396.00 342 0
2015 12 8,564,162.00 593 6
Total 81 121,348,302.00 7,494 122
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 27
TABEL 8
Rencana Investasi PMA berdasarkan sektor usaha
Di Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
N
O SEKTOR USAHA
RENCANA
PROYEK INVESTASI (Dalam US$
Ribu)
1 Tanaman Pangan & Perkebunan 30 96,623,410
2 Kehutanan 1 0
3 Pertambangan 41 16,706,856
4 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia & Farmasi 1 4,689,655
5 Industri Lainnya 7 3,212,980
6 Transportasi, Gudang & Komunikasi 1 115,401
TOTAL 81 121,348,302.2
Untuk PMDN pada tahun 2011-2015 tercatat realisasi sebanyak 33 proyek dengan nilai
investasi sebesar Rp. 5.421.454.053.057,00 yang dapat dilihat pada tabel 9
TABEL 9
Banyaknya Jumlah Realisasi Proyek, Tenaga Kerja dan Realisasi Investasi PMDN di
Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
Nilai realisasi investasi masih relative kecil jika dibandingkan dengan jumlah penanaman
modal yang beroperasi di Kabupaten Paser. Hal ini disebabkan karena masih banyak perusahaan
yang belum menyampaikan LKPMnya, sehingga masih banyak data realisasi investasi yang
belum terdata, padahal secara fisik perusahaan tersebut telah merealisasikan kegiatan
investasinya.
Sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada realisasi investasi PMDN adalah sektor
tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp. 972.262.609.770,- dan sektor pertambangan
sebesar Rp. 4.449.191.443.287,-. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 10
Tahun Proyek Nilai Investasi
(Rp)
Tenaga Kerja
TKI TKA
2011 4 295,526,586,453.00 1,628 0
2012 11 912,596,571,188.00 5,534 2
2013 6 3,324,457,916,555.00 2,823 0
2014 3 469,576,943,074.00 1,029 14
2015 9 419,296,035,787.00 1,001 3
Total 33 5,421,454,053,057.00 12,015 19
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 28
TABEL 10
Realisasi Investasi PMDN berdasarkan sektor usaha
Di Kabupaten Paser Tahun 2011-2015
N
O SEKTOR USAHA
RENCANA
PROYEK INVESTASI (Rp)
1 Tanaman Pangan & Perkebunan 18 972,262,609,770.00
2 Pertambangan 15 4,449191,443,287.00
TOTAL 33 5,421,454,053,057.00
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
melaksanakan fungsi pelayanan. Fungsi pelayanan yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser bertugas melayani masyarakat sesuai prinsip-prinsip good
governance melalui pelayanan yang prima. Sebagai fungsi pelayanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah
menerbitkan ijin dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2016. Untuk selengkapnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
TABEL 11
REKAPITULASI PENERBITAN IZIN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN PASER
N
O
JENIS IJIN YANG
DIKELUARKAN
JUMLAH IJIN YANG DIKELUARKAN/TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Ijin Mendirikan
Bangunan ( IMB ) 93 203 203 154 204 242 493 265
2 Surat Ijin Usaha
Perdagangan ( SIUP ) 276 409 425 390 441 435 478 409
3 Surat Ijin Tempat
Usaha ( SITU ) 198 422 407 342 449 455 513 455
4 Tanda Daftar
Perusahaan ( TDP ) 223 391 370 316 410 342 616 484
5 Surat Ijin Usaha
Industri 1 1
0 0 0 0
6 Tanda Daftar Industri 2
3 0 0 6 20 10
7 Surat Ijin Gangguan
( HO ) 342 449 456 565 487
8 Ijin Pemasangan
Reklame 2 30 32
13 0 2
9 Surat Ijin Usaha
Kepariwisataan
(SIUK)/
Rumah Makan, Hotel
dan Hiburan dll ) 10 19 19 17 20 24 8 25
10 Surat Ijin Usaha Jasa
Kontruksi ( SIUJK ) 79 23 70 74 66 59 72 84
11 Surat Ijin Apotek 1 7 8 0 13 11 12 20
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 29
12 Ijin Penggunaan Alat
Berat 3 4 3 1 0 0 0 1
13 Ijin Optikal
1 0 0 0 0 1
14 Ijin Penggunaan Parkir
Khusus. 1
0 0 1 0
15 Ijin Hiburan Umum
0 0 0 0
16 Ijin Usaha Bengkel
Umum 3 1 0 0 0 4 2
17 Ijin Tambang
Golongan C 0 0 0 0
18 Ijin Usaha
Penggilingan Padi 0 0 0 0
19 Ijin Usaha Burung
Walet 0 0 0 0
20 Ijin Keramaian
0 0 0 0
21 Ijin Depo Air Minum.
0 0 0 7
22 Ijin Usaha Pengecer
BBM 4
I. JUMLAH IJIN YANG
DIKELUARKAN 892 1.513 1.542 1.636 2.053 2.044 2.788 2.245
II. JUMLAH NON IJIN
YANG
DIKELUARKAN
- - - - - - -
III. JUMLAH
PERMOHONAN IJIN
YANG MASUK 892 1.513 1.542 1.636 2.053 2.044 2.788 2.245
IV. JUMLAH IJIN
LOKASI YANG
TELAH
DIKELUARKAN
- - - - - - -
V. JUMLAH
PERMOHONAN IJIN
YANG MASUK
892 1.513 1.542 1.636 2.053 2.044 2.788 2.245
Bisa diasumsikan bahwa sejak Kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Paser berdiri pada tahun 2009 dan sekarang telah berubah menjadi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, maka selama kurun
waktu 8 (delapan) tahun terakhir, apabila diasumsikan dalam satu tahun ada kurang lebih 2000
(dua ribu) berkas maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Paser telah melayani 14.713 (empat belas ribu tujuh ratus tiga belas) customer.
Investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Paser, terlampir rekapitulasi
penerbitan izin PTSP sampai dengan Juli 2016:
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 30
TABEL 12
PENERBITAN IZIN PRINSIP PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL
KABUPATEN PASER TAHUN 2016
Dengan jumlah berkas yang tidak sedikit, pegawai di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser dituntut untuk professional dalam melakukan
pelayanan dengan mengacu pada sistem pelayanan yang distandarkan. Bertambahnya jenis izin
yang harus dilayani tidak seimbang dengan jumlah sumber daya manusia yang ada di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser. Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser membutuhkan sumber daya manusia
yang tidak hanya memenuhi kualitas secara akademis namun harus telah siap bekerja melayani
masyarakat.
2.4 TANTANGAN, PELUANG DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN
Pengembangan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser tentunya tidak lepas dari dinamika lingkungan internal dan
eksternal. Dinamika lingkungan internal akan dikelola secara efektif dengan mengatasi secara
bertahap berbagai kekurangan dan kelemahan melalui pengoptimalan penggunaan sumber daya.
Akan tetapi dinamika eksternal yang berupa tantangan dan peluang merupakan faktor-faktor
penting yang berada di luar kendali instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser. Meskipun demikian, faktor eksternal tersebut harus terus dapat
diidentifikasi karena sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
Secara umum, tantangan yang harus dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser ke depan dalam usaha meningkatkan penanaman modal
adalah sebagai berikut:
1. Membanjirnya arus barang impor dan tenaga kerja asing
2. Semakin kompetitifnya daerah tujuan penanaman modal
3. Belum optimalnya konsep pembiayaan investasi
4. Optimalnya infrastruktur investasi di daerah/negara lain.
Adapun peluang yang ada untuk dapat meningkatkan penanaman modal di Kabupaten
Paser antara lain:
1. Perekonomian global mulai tumbuh
2. Menjadi daerah tujuan utama penanaman modal
3. Kerjasama ekonomi dan kawasan perdagangan bebas
4. Terbukanya pemanfaatan ruang terbuka kemajuan teknologi informasi global terkait
penanaman modal.
No.
Jenis Ijin
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1.
Izin Prinsip Penanaman Modal
1 1 2
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 31
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika
birokratis dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa
mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu,
perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan
dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah
keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi SKPD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang
menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD di masa lima tahun mendatang.
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
Beberapa masalah yang strategis dibidang penanaman modal dan pelayanan perizinan yang
saat ini menjadi kendala yang senantiasa diupayakan penyelesaianya atau peningkatannya :
Pemasalahan yang dihadapi bidang penanaman modal antara lain :
1. Peningkatan investasi di daerah antara lain dilakukan dengan penyediaan informasi yang
tepat dan akurat terkait dengan potensi dan peluang investasi. Saat ini Kabupaten Paser
belum memiliki informasi yang aktual dan akurat mengenai kondisi dan potensi investasi
serta belum ada pemetaan mengenai peluang investasi sebagai sarana infornasi bagi calon
investor.
2. Hingga saat ini kewajiban penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
oleh perusahaan baik PMDN maupun PMA masih belum maksimal, hanya
3. beberapa perusahaan saja yang menyerahkan LKPM kepada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, sehingga target realisasi investasi
tidak tercapai.
4. Tidak adanya data perusahaan aktif dan non aktif yang akurat dari Dinas-Dinas terkait
sehingga pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal/Investasi di Kabupaten Daerah
tersendat.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 32
5. Tidak memiliki Database investasi yang akurat dan uptodate. Saat ini banyak data
perusahaan yang sudah tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Banyak perusahaan yang
tidak pernah melakukan koordinasi dengan Pemerintah mengenai perubahan baik
mengenai nama, status, lokasi ataupun perkembangan perusahaan. Seharusnya
perusahaan melaporkan terhadap perkembangan yang terjadi untuk kebaikan semua
pihak. Untuk itu perlu penyusunan database yang jelas untuk memudahkan pengawasan
dan peningkatan koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta.
6. Permasalahan yang dihadapi terkait pelaksaaan penanaman modal adalah masih
banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan kegiatan penanaman modal
didaerah tetapi belum memiliki Izin prinsip penanaman modal, sehingga data realisasi
investasinya tidak terdata. Permohonan Izin Prinsip dimaksud adalah sebagai langkah
awal dalam proses perizinan dan memberikan kepastian hukum dalam berinvestasi.
7. Kurangnya dana/anggaran dalam penyelenggaraan promosi investasi sehingga tidak bisa
mengikuti diberbagai event baik dalam negeri maupun di luar negeri.
8. Promosi penanaman modal yang dilakukan belum maksimal karena belum menggali
secara keseluruhan peluang investasi.
9. Kerjasama dalam hal penanaman modal belum intensif dan kurangnya sosialisasi.
10. Kurangnya koordinasi dan kerjasama investasi antara pemerintah dan dunia usaha/badan
usaha.
11. Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya keberadaan investor di
Kabupaten Paser.
Pemasalahan yang dihadapi bidang perijinan antara lain :
Dalam kurun waktu lima tahun lalu banyak kendala-kendala yang menjadi hambatan
dalam penerbitan izin baik meliputi kendala internal maupun kendala eksternal. Kendala internal
disebabkan oleh kurangnya tenaga tim teknis. Berkaitan dengan fungsi pelayanan izin kepada
masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser telah
menerbitkan rata-rata 2000 (dua ribu) izin atau bahkan lebih di setiap
tahunnya dengan jumlah front liner dan supporting yang tenaganya tidak seimbang
dengan jumlah izin yang dilayaninya. Hal ini juga menjadi kendala yang harus mendapat solusi
karena ketersediaan sumber daya manusia juga memegang peranan sangat penting dalam fungsi
pelayanan.
Seperti tampak pada tabel capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser bahwasannya prosentase penerbitan izin di atas bahwa Ditambah lagi
dengan fungsi sebagai penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, petugas pelayanan
memberikan pelayanan terhadap 100 sampai 150 pemohon izin setiap bulannya. Sedangkan kendala eksternal disebabkan oleh beberapa hal yaitu kendala yang berasal dari
pemohon sendiri yang menyebabkan penerbitan izin belum mencapai 100%, seperti tampak pada
tabel berikut ini:
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 33
TABEL 13
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI BIDANG PERIZINAN
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana, dan bagaimana Kabupaten Paser harus
dibawa berkarya agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif maka dengan bertitik tolak dari fakta
sejarah serta kondisi faktual maka berdasarkan masa bhakti 2016-2021 Pemerintah Kabupaten
Paser mencetuskan visi untuk merangkul semangat seluruh stakeholder dalam menghadapi
berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan dengan mengoptimalkan seluruh potensi
daerah serta mengedepankan nilai-nilai luhur demi kesejahteraan masyarakat Paser sebesar-
besarnya yaitu;
“Terwujudnya Kabupaten Paser yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan”
Secara filosofis, visi Kabupaten Paser tersebut mengandung makna untuk menghadirkan Paser
yang maju dan mandiri dengan menjunjung tinggi nilai-nilai berkeadilan guna merajut
kebersamaan dalam kesejahteraan, meletakkan keadilan dalam pembangunan untuk pemerataan
kemakmuran rakyat, merangkul komitmen seluruh stakeholder dalam kemuliaan integritas guna
mewujudkan Paser yang sejahtera, dan menciptakan kehidupan yang berkualitas di segala aspek.
Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Paser maka dirumuskan misi pembangunan
untuk mengintegrasikan segenap pemikiran, kekuatan komitmen, dan kemuliaan integritas
seluruh komponen penyelenggara pemerintahan rencana strategis pembangunan jangka
menengah Kabupaten Paser periode 2016-2021 sebagaimana berikut:
No Permasalahan dan Solusi Indikator yang Tidak Tercapai
1.
2.
3.
4.
5.
Adanya bangunan tambahan yang di
ketahui pada saat pemeriksaan lokasi
penerbitan HO sehingga menunggu
proses penerbitan IMB tambahan.
Pemohon belum melengkapi
persyaratan yang disyaratkan setelah
dilakuan peninjau lapangan.
Keterbatasan personil tim teknis
peninjau lapangan.
Berkas masuk akhir desember.
Sering terjadi ketidakcocokan
masalah tanah.
1.
2.
3.
4.
5.
Menunggu selesainya penerbitan IMB.
Memberitahukan kepada pemohon untuk
segera melengkapi persyaratan.
Pengaturan jadwal pemeriksaan lapangan
harus terjadwal dengan baik agar tidak
keterlabatan dalam proses ijin yang
dikeluarkan.
Untuk berkas yang masuk akhir
desember diproses tahun selanjutnya.
Koordinasi dengan Badan Pertanahan
dan Kantor Desa atau Kelurahan terkait
dengan riwayat status tanah.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 34
“Mewujudkan sistem pelayanan perizinan yang efektif, efesien dan transfaran”
3.3 TELAAHAN RENSTRA
Sebagaimana diamanatkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah bahwasannya penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah
dilaksanakan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. Oleh
karenanya, menjadi hal yang penting adanya harmonisasi antara renstra kelembagaan pemerintah
dengan renstra pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. Dalam hal ini adalah keselarasan
antara renstra Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) dengan
Badan Penanaman Modal Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser.
Pada rencana strategis BKPM RI ditetapkan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya realisasi penanaman modal nasional yang berorientasi pada kegiatan
pembinaan, pengawasan, dan pemantauan penanaman modal;
2. Meningkatnya minat penanaman modal melalui efektivitas kegiatan promosi yang tepat
sasaran
3. Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang penanaman modal;
4. Meningkatnya kualitas iklim penanaman modal, pengembangan potensi daerah dan
pemberdayaan usaha nasional;
5. Meningkatnya kualitas perencanaan penanaman modal yang terintegrasi dan
terkoordinasi baik lintas sektor maupun lintas daerah;
6. Meningkatnya kerjasama di bidang penanaman modal;
7. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun.
Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan
pengaturan pelaksanaannya. Sedangkan Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan salah satu
rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management).
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.
Arah kebijakan yang dilakukan oleh BKPM RI adalah sebagai berikut:
1. Memperkuat kontribusi penanaman modal terhadap perekonomian nasional dan
mendukung pembangunan berkelanjutan;
2. Mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya saing, kondusif, dan
responsif terhadap perubahan lingkungan lokal maupun global;
3. Mendorong kegiatan penanaman modal untuk mengatasi masalah-masalah
pengangguran, peningkatan perekonomian daerah dan pengembangan kemitraan
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 35
penanaman modal dengan sektor UKM untuk meningkatkan daya saing penanaman
modal;
4. Memperkuat kapasitas kelembagaan khususnya melalui peningkatan kapasitas aparatur
BKPM dan restrukturisasi organisasi guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja
BKPM.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Paser Tahun 2016 rencana
peruntukan penggunaan lahan di Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:
3.4.1 Wilayah Pembangunan
Secara umum wilayah pembangunandi Kabupaten Paser di bagi menjadi 3 wilayah
pembangunan (WP), yaitu wilayah pembangunan utara, selatan dan tengah. Pembagian wilayah
pembangunan didasarkan pada konsep pengembangan wilayah dengan pola Ring-Radial.
Pertimbangan homogenitas wilayah ke dalam tiga wilayah pembangunan dengan memperhatikan
aspek pertumbuhan dan pemerataan.
1. Wilayah Pembangunan Paser Utara
Wilayah pembangunan utara ini sebagian besar merupakan wilayah pesisir. Wilayah
Pembangunan utara merupakan pusat aktivitas dengan peran sebagai nodal penyebar
pertumbuhan pada wilayah utara Kabupaten Paser, dengan dominasi fungsi sebagai nodal
transportasi, kawasan konservasi, kawasan pemukiman dan kawasan industry dan
pertambangan.
2. Wilayah Pembangunan Tengah
Wilayah pembangunan tengah merupakan pusat aktivitas terbangun yang ada di
Kabupaten Paser. Untuk wilayah pemabangunan tengah yang mempunyai wilayah
pesisir hanya Kecamatan Tana Paser dan Kec. Kuaro. Wilayah pembangunan tengah ini
merupakan pusat perkembangan Kabupaten Paser dengan akses yang intensif dan
keterkaitan fisik yang dibentuk oleh satu-satunya koridor jalan yang ada di Kabupaten
Paser.
3. Wilayah Pembangunan Selatan
Wilayah Pembangunan di bagian selatan merupakan pusat pemukiman skala kecil yang
sporadik. Wilayah pesisir yang termasuk dalam wilayah pembangunan selatan adalah
Kecamatan Tanjung Harapan. Kecamatan ini memiliki potensi tambang dan perkebunan.
Oleh karenanya, Kecamatan ini perlu didorong perkembangannya untuk menjadi
kawasan eksploitasi sumberdaya alam tambang dan perkebunan, pesisir, hutan dan
transportasi, namun tetap dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan iklim
makro kawasan.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 36
3.4.2 Peta Wilayah Pembangunan Paser
GAMBAR 3
Pembagian Wilayah Pembangunan Di Wilayah Kabupaten Paser
Sumber : Draf RTRW Paser 2016
3.4.3 Kawasan Strategis
Kawasan Strategis berdasarkan sudut kepentingan ekonomi yang ditetapkan di
Kabupaten Paser meliputi (Laporan Pontensi Investasi)
1. Kawasan Perkotaan Tanah Grogot
Penetapan Kawasan Perkotaan Tanah Grogot bertujuan mewujudkan kebijakan dan
strategis penataan ruang, yaitu mendukung penetapan Kota Tanah Grogot sebagai Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Wilayah
Kabupaten.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 37
2. Wilayah Perkotaan Long Kali
Penetapan Kawasan Perkotaan Long Kali bertujuan mewujudkan kebijakan dan strategis
penataan ruang, yaitu mendukung penetapan perkotaan Long Kali sebagai Pusat Kegiatan
Lokal Promosi (PKLP)
3. Kawasan Perkotaan Long Ikis
Penetapan Kawasan Perkotaan Long Ikis bertujuan mewujudkan kebijakan dan strategi
penataan ruang, yaitu mendukung penetapan perkotaan Long Ikis sebagai Pusat Kegiatan
Lokal (PKL).
4. Kawasan Perkotaan Kuaro
Penetapan Kawasan Perkotaan Kuaro bertujuan mewujudkan kebijakan dan strategi
penataan ruang, yaitu mendukung penetapan perkotaan Kuaro sebagai Pusat Kegiatan
Lokal (PKL).
5. Kawasan Perkotaan Batu Sopang
Penetapan Kawasan Perkotaan Batu Sopang bertujuan mewujudkan kebijakan dan
strategi penataan ruang, yaitu mendukung penetapan perkotaan Batu Sopang sebagai
Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLP).
6. Kawasan Perkotaan Muara Komam
Penetapan Kawasan Perkotaan Muara Komam bertujuan mewujudkan kebijakan dan
strategi penataan ruang, yaitu mendukung penetapan perkotaan Muara Komam sebagai
Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLP).
7. Kawasan Perkotan Muara Samu
Penetapan Kawasan Perkotaan Muara Samu bertujuan mewujudkan kebijakan dan
strategi penataan ruang, yaitu mendukung kebijakan penetapan beberapa perkotaan kecil
sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK).
8. Kawasan Perkotan Pasir Belengkong
Penetapan Kawasan Perkotaan Pasir Belengkong bertujuan mewujudkan kebijakan dan
strategi penataan ruang, yaitu mendukung kebijakan penetapan beberapa perkotaan kecil
sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK).
9. Kawasan Perkotan Batu Engau
Penetapan Kawasan Perkotaan Batu Engau bertujuan mewujudkan kebijakan dan strategi
penataan ruang, yaitu mendukung kebijakan penetapan beberapa perkotaan kecil sebagai
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK).
10. Kawasan Perkotan Tanjung Harapan
Penetapan Kawasan Perkotaan Tanjung Harapan bertujuan mewujudkan kebijakan dan
strategi penataan ruang, yaitu mendukung kebijakan penetapan beberapa perkotaan kecil
sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). Penyusunan Potensi dan Peluang Investasi
Kabupaten Paser.
11. Kawasan Cepat Tumbuh Kuaro – Tanah Grogot
Penetapan Kawasan Cepat Tumbuh Kuaro – Tanah Grogot bertujuan mewujudkan
kebijakan dan strategi penataan ruang, yaitu dengan mengembangkan keterkaitan dan
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 38
interaksi system-sistem pusat kegiatan agar dapat mempercepat koridor ini menjadi
kawasan cepat tumbuh.
3.4.4 Kawasan Strategis di Paser
GAMBAR 4
KAWASAN STRATEGIS DI KABUPATEN PASER
Sumber : Draf RTRW Paser 2016
3.4.5 Kesesuaian untuk Kawasan Lindung
A. Kawasan Perlindungan Bawahan
Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung yang kemudian diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 24 tahun 1992 tentang
Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN), disebutkan bahwa kawasan lindung yang memberikan
perlindungan kawasan bawahannya terdiri dari kawasan hutan lindung, kawasan bergambut,
dan kawasan resapan air.
Dari hasil analisis penentuan kawasan yang dinilai sesuai sebagai perlindungan kawasan
bawahannya, dapat diidentifikasi bahwa kawasan yang sesuai untuk kawasan hutan lindung
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 39
dapat dilihat selengkapnya pada peta arahan fungsi kawasan di Kabupaten Pasir. penjelasan
rinci terhadap penetapan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL 14
KESESUAIAN KAWASAN HUTAN LINDUNG DAN BUDIDAYA
Kawasan Kecamatan Desa Luas Keterangan
Kawasan Hutan Lindung Skor > 175
Longkali Kepala Telake, Muara Lambakan, Pinang Jatus, Muara Pias, Muara Toyu
183174.805 Kawasan dengan variabel lereng yang curam, jenis tanah yang peka erosi dan curah hujan yang tinggi sangat berpengaruh. Sebaiknya kawasan ini digunakan untuk hutan lindung.
Longikis Long Gelang, Tiwei, Belimbing, Sekurau Jaya
27802.136
Kuaro Kertabumi, Padang Jaya, Kuaro
11171.837
Batu Sopang Rantau Buta, Sungai Terik, Batu Kajang, Kasungai, Busui, Legai, Samurangau
87462.365
Muara Samu Luan/Bilinti, Suweto, Liburdinding, Rantau Atas, Tanjung Pinang
33542.212
Pasir Belengkong
Lempesu 6733.236
Batu Engau Petangis 3387.473
Muara Komam Muara Komam, Muara Langon, Uko, Batu Butok, Muara Kuaro, Prayon, Binagon, Lusan, Long Sayo, Swaslutung
108192.871
Total Luasan 461466,935
Kawasan Resapan Air Skor 125 - 175
Longkali Desa Perkuwin, Muara Toyu, Mendik Karya, Muara Pias, Munggu, Bentetualan, Long Kali
61732.026 Kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki lereng berbukit-bukit, Sebaiknya digunakan untuk tanaman perkebunan, tanaman tahunan maupun hutan
Longikis Belimbing, Longgelang, Tiwei, Sekuraujaya, Kertabhakti, Kayungo, Kayungosari, Olung, Jemparing, Krayan Jaya, Krayan Bahagia, Krayan Makmur, Krayan Sentosa, Bukit Seloka, Tajur, Sawit Jaya, Lombok
35240.135
Kuaro Kertabumi, Rangan, Keluang Lolo
3144.334
Muara Samu Rantau Bintungan, Biu, Muser, Libur Dinding, Rantau
64494.213
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 40
Kawasan Kecamatan Desa Luas Keterangan
Atas, Luan/Bilinti, Tanjung Pinang
Muara Komam Swanslutung, Muara Langon, Binagon, Uko, Muara Kuaro, Prayon, Lusan, Muara Payang, Long Sayo
70929.862
Batu Sopang Busui, Kasungai, Legai, Rantau Buta, Rantau Layung, Samurangau
18134.487
Batu Engau Petangis, Langgai, Kerang, Kerangdayo
61439.738
Pasir Belengkong
Seniung Jaya 5003.427
Tanah Grogot Sempulang, Tepian Batang
438.160
Total Luasan 320556,382
Kawasan Budidaya Skor <125
Longkali Sebakung V, Muara Telake, UPT Muara Adang II, Mendik, Mendik Makmur, Bente Tualan, Sebakung, Long Kali
32723.809 Kawasan ini sesuai untuk kegiatan budidaya pertanian dan pertanian pangan/ semusim dan berbagai jenis aktivitas perkotaan Longikis Long Ikis, Sawit
Jaya, Pait, Lombok, Semuntai, Teluk Waru, Muara Adang, UPT Muara Adang I
28976.888
Kuaro Kuaro, Modang, Sandeley, Pasir Mayang, Padang Jaya, Kertabumi, Keluang Lolo, Pondong Baru, Air Mati.
50758.696
Tanah Grogot Tanah Grogot, Jone, Padang Pengrepat, Janju, Tepian Batang, Rantau Panjang, Sungai Tuak, Pepara, Sempulang, Muara Pasir, Pasir Baru
34156.494
Pasir Belengkong
Pasir Belengkong, Bekoso, Damit, Lempesu, Suatang, Suatang Baru, Suliliran, Suliliran Baru, Laburan, Laburan Baru
52605.882
Batu Engau Langgai, Kerang, Kerangdayo, Tempakan, Mengkudu, Lomu, Riwang, Segendang
82726.738
Tanjung Harapan
Tanjung Aru, Lori, Keladen, Labuangkallo, Selengot
58586.666
Batu Sopang Busui, Legai, Kasungai, Sungai Terik, Batu Kajang,
6343.725
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 41
Kawasan Kecamatan Desa Luas Keterangan
Legai, Samurangau, rantau Bintungan, Biu,
Muara Samu Liburdinding 2531.027
Muara Komam Muara Komam 2072.209
Total Luasan 351482.133 Sumber : Hasil Analisis 2006
B. Kawasan Perlindungan Setempat
Menurut Keputusan Presiden Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang pengelolaan
kawasan lindung dan Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN). Kawasan perlindungan setempat terdiri dari sempadan pantai,
sempadan sungai, kawasan sekitar danau/waduk, dan kawasan sekitar mata air. Dapat
dijelaskan dalam Tabel III.26 sebagai berikut :
TABEL 15
KRITERIA DAN PARAMETER KESESUAIAN
KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
No Kawasan Kriteria
Fungsi Kawasan
1 Sempadan Pantai Daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.
untuk melindungi wilayah pantai dari kegiatan yang menggangu kelestarian fungsi pantai.
2 Sempadan Sungai Sekurang-kurangnya 100 meter di kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan sungai anak sungai yang berada di luar pemukiman. Untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara 10-15 meter.
untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat menganggu dan merusak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai.
3 Kawasan Sekitar Danau/Waduk
Daratan sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik danau/waduk antara 50-100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat
untuk melindungi danau/waduk dari kegiatan budi daya yang dapat menggangu kelestarian fungsi danau/waduk.
4 Kawasan Sekitar Mata Air
Sekurang-kurangnya dengan jari-jari 200 meter di sekitar mata air
untuk melindungi mata air dari kegiatan budi daya yang dapat merusak kualitas air dan kondisi fisik kawasan sekitarnya.
Sumber : Keppres 32/1990 dan PP 47/1997
C. Kawasan Suaka Alam
Kawasan suaka alam terdiri dari kawasan cagar alam, suaka alam laut dan perairan
lainnya, pantai berhutan bakau, taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam, dan
cagar budaya ilmu pengetahuan. Untuk wilayah Kabupaten Pasir, tidak seluruh kawasan yang
menjadi bagian kawasan suaka alam dan cagar budaya akan ditetapkan, mengingat hal ini
sangat tergantung pada karakteristik alam yang ada di wilayah Kabupaten Pasir.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 42
1. Kawasan Cagar Alam dan Taman Hutan Raya
Hasil kesepakatan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur tahun
anggaran 2004/2005 telah ditetapkan kawasan yang termasuk dalam kawasan cagar alam dan
taman hutan raya. Hasil identifikasi kawasan yang sesuai untuk dimanfaatkan sebagai kawasan
cagar alam dan tahura di wilayah administratif Kabupaten Pasir:
Kawasan Cagar Alam Teluk Adang. Kawasan cagar alam ini seluas 58963.75 Ha.
Secara administratif meliputi bagian Timur wilayah Kecamatan Longkali, Kecamatan
Longikis, Kecamatan Kuaro, dan Kecamatan Tanah Grogot. Kecamatan Longkali dan
Longikis merupakan wilayah yang sebagian besar daerahnya tergolong sebagai cagar
alam, masing-masing seluas 9.543,78 Ha dan 1.3156,37 Ha.
Kawasan Cagar Alam Teluk Apar. Kawasan cagar alam ini seluas 47121.04 Ha.
Secara administratif meliputi sebagian kecil wilayah Kecamatan Tanah Grogot,
sebagian kecil wilayah Kecamatan Pasir Belengkong, Kecamatan Batu Engau, dan
sebagian besar wilayah Kecamatan Tanjung Harapan. Sekitar 60,95% dari wilayah
Kecamatan Tanjung Harapan telah dialokasikan sebagai wilayah Cagar Alam Teluk
Apar.
Kawasan Tahura Lati Petangis. Kawasan tahura ini seluas 3.454,98 Ha. Secara
administratif meliputi bagian Utara wilayah Kecamatan Batu Engau.
2. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
Kawasan Pantai Berhutan Bakau merupakan kawasan pesisir laut yang merupakan habitat
alami hutan bakau (mangrove) yang berfungsi memberikan perlindungan kepada
perikehidupan pantai dan lautan.
Dari hasil identifikasi kawasan pantai berhutan bakau, dapat diketahui bahwa kawasan
pantai berhutan bakau berada di sepanjang pantai dan tersebar di tujuh kecamatan, yaitu
Kecamatan Longkali, sebagian kecil Kecamatan Longikis, Kecamatan Kuaro, Kecamatan
Tanah Grogot, Kecamatan Pasir Belengkong, Kecamatan Batu Engau dan Kecamatan Tanjung
Harapan. Kecamatan Tanjung Harapan merupakan kecamatan dengan kawasan pantai berhutan
bakau terluas, yaitu 9.934,533 Ha yang tersebar di semua desa. Sedangkan kecamatan dengan
luas kawasan pantai berhutan bakau terkecil adalah Kecamatan Longkali yaitu sekitar 65,62
hektar. Secara keseluruhan, luas kawasan pantai berhutan bakau di wilayah Kabupaten Pasir
sekitar 68.264,550 hektar.
TABEL 16
KESESUAIAN KAWASAN SUAKA ALAM
No Nama Kecamatan
Luas (hektar)
Kawasan Cagar Alam
Kawasan Taman Hutan
Raya
Kawasan Pantai Berhutan Bakau
1 Longkali 9543.784 - 2432.939
2 Longikis 13156.368 - 4395.038
3 Kuaro 1523.344 - 1028.729
4 Tanah Grogot 31249.176 - 24114.257
5 Pasir Belengkong 132.105 - 8718.491
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 43
6 Batu Engau 6159.465 3454.98 17640.563
7 Tanjung Harapan 36861.270 - 9934.533
Kabupaten Pasir 98625.512 3454.98 68264.55
Sumber : Hasil Interpretasi Citra Satelit
D. Kawasan Potensi Rawan Bencana Alam
Kawasan Rawan Bencana Alam merupakan kawasan yang sering atau berpotensi tinggi
mengalami bencana alam. Perlindungan terhadap kawasan rawan bencana alam dilakukan
untuk melindungi manusia dan kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh alam maupun
secara tidak langsung oleh perbuatan manusia. Rawan bencana alam yang ditimbulkan dapat
berupa rawan letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, gelombang pasang/tsunami
dan banjir.
Data hasil analisis menunjukkan bahwa sebaran kawasan yang dinilai sangat rawan
gerakan tanah tersebar di enam kecamatan, yaitu Kecamatan : Batu Sopang, Longikis,
Longkali, Muara Komam, Pasir Belengkong dan Tanjung Harapan. Kecamatan Longkali
merupakan kecamatan dengan kawasan sangat rawan gerakan tanah terluas. Sedangkan
Kecamatan Longikis merupakan kecamatan dengan luas kawasan sangat rawan gerakan tanah
terkecil.
Sementara untuk kawasan yang dinilai rawan gerakan tanah tersebar hampir di tiap
kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasir, kecuali Kecamatan Tanah Grogot.
Kecamatan Longkali merupakan kecamatan dengan luas kawasan rawan gerakan tanah terluas
yang tersebar di tujuh lokasi. Sedangkan untuk kecamatan dengan luas kawasan rawan gerakan
tanah terkecil adalah Kecamatan Kuaro. Untuk kawasan yang dinilai rawan bencana banjir,
teridentifikasi di sepanjang garis pantai Kabupaten Pasir dan tersebar di delapan kecamatan
yaitu Kecamatan : Tanjung Harapan, Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Longkali, Longikis,
Kuaro. Kecamatan Tanjung Harapan merupakan kecamatan dengan luas kawasan rawan
bencana banjir terluas. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel III.28 dan Peta IV.27 berikut ini.
TABEL 17
KESESUAIAN KAWASAN BERPOTENSI RAWAN BENCANA ALAM
No. Nama Kecamatan
Luas (hektar)
Kawasan Sangat Rawan Gerakan Tanah
Kawasan Rawan Gerakan Tanah
Kawasan Rawan Bencana Banjir
1. Batu Sopang 4.823,01 7.673,68 -
2. Kuaro - 162,53 27.350,40
3. Longikis 285,50 3.130,02 11.227,10
4. Longkali 16.916,17 36.394,82 17.774,03
5. Muara Komam 6.635,06 15.746,11 -
6. Pasir Belengkong 1.599,05 2.079,37 32.872,29
7. Tanah Grogot - - 25.017,07
8. Tanjung Harapan 10.941,53 6.168,25 76.148,56
Kabupaten Pasir 45.920,73 89.928,72 214.267,77
Sumber : Hasil Analisis
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 44
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Kebijakan untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam penyelenggaraan tata
kelola pemerintahan yang baik dalam prakteknya menghadapi rintangan. Tuntutan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta Pengelolaan Administrasi Organisasi
Perangkat Daerah yang baik dan bersih, dengan mengedepankan profesionalisme. Demikian juga
pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah sangat diperlukan kecepatan, ketepatan
dan akuntabilitas dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur. Oleh karena itu masih terbatasnya
sarana dan prasarana yang ada, Pemerintah Kabupaten Paser secara terus menerus berupaya
melaksanakan kajian dan analisa dalam merumuskan kebijakan serta meningkatkan sumberdaya
aparatur sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dengan mengedepankan pelayanan Pemerintahan
dan tak kalah pentingnya pelayanan publik yang merupakan pilar dasar penyelenggaraan
Pemerintahan.
Pelayanan Publik menjadi salah satu isu nasional untuk mengetahui perkembangan dan
kemajuan daerah. Dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser menyelenggarakan pelayanan publik.
Secara umum masyarakat menghendaki pelayanan pemerintah pada berbagai sektor dapat
berjalan dengan baik sehingga fasilitasi terhadap kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Pelayanan publik masyarakat pada sektor perekonomian antara lain :
1. Kemudahan masyarakat dalam memperoleh perizinan yaitu dengan prosedur yang tidak
berbelit-belit, tepat waktu, dan ada kepastian biaya;
2. Pelayanan terhadap ketersediaan dan aksesibilitas informasi pelayanan perizinan;
3. Pemahaman masyarakat terhadap kesadaran kepemilikan izin pada usahanya;
4. Tanggapan dan tindaklanjut (Respons) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Paser terhadap pengaduan masyarakat;
5. Tersedianya SDM yang profesional sebagai fasilitator pelayanan masyarakat dan
investasi;
6. Adanya dukungan pendataan dan inventarisasi dalam kebijakan dalam pelayanan
perizinan dan penanaman modal, inventarisasi pelayanan perizinan dan potensi investasi
daerah;
7. Penyederhanaan prosedur dan mekanisme perizinan serta penyusunan Sistem Informasi
pelayanan yang up to date;
8. Adanya kemampuan dalam mengkoordinir dinas/instansi terkait, para pengusaha dan
investor dalam pengembangan investasi di Kabupaten Paser;
9. Adanya evaluasi dan monitoring keberhasilan kinerja yang dilakukan secara berkala
sehingga menjadi umpan balik untuk keberhasilan tahun berikutnya.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 45
B A B IV
VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
4.1 VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN
Visi
Visi adalah pernyataan tentang suatu gambaran dalam mengantisipasi tantangan kedepan
menuju kondisi yang diiginkan, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser sebagai bagian dan Satuan Kerja Perangkat Daearah ( SKPD) dalam
lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser perlu dan berkewajiban untuk mengembangkan
peluang-peluang investasi pada berbagai sektor yang ada dengan mengidentifikasi berbagai
hambatan dan kendala yang ada saat ini yang berhubungan dengan investasi di Kabupaten Paser.
Pelayanan Perijinan terpadu berazaskan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi
dengan filosofi pelayanan ONE TOP SERVICE yang berujung pada pelayanan perijinan yang
mudah, cepat dan tepat diharapkan mampu memberikan dukungan kemudahan (aksesbilitas) bagi
para investor di Kabupaten Paser pada berbagai macam sektor yang masih memliki peluang.
Penetapan atau besarnya biaya retribusi yang tepat dan tanggapan terhadap pengaduan
pelayanan secara lugas juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap motivasi dan memperlancar
masuknya investasi ke Kabupaten Paser. Meningkatnya investasi ke Kabupaten Paser memiliki
dampak yang luas bagi kesejahteraan masyarakat, karena akan terbuka kesempatan kerja,
kesempatan berusaha. Gambaran diatas adalah keinginan kedepan pada kebijakan penanaman
modal dan pelayanan perizinan yang dapat disimpulkan bahwa kemudahan dalam berinvestasi
yang didukung oleh pelayanan perizinan yang mudah, cepat tepat serta kelugasan dalam
menanggapi pengaduan dapat meningkatkan investasi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Paser.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser mempunyai VISI yang merupakan cara pandang kedepan tidak dapat
berbeda dengan VISI Pemerintahan Kabupaten Paser yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Sejalan dengan ungkapan
diatas, maka VISI Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
adalah
” TERWUJUDNYA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU YANG MUDAH, CEPAT, TEPAT DAN LUGAS ”
Visi tersebut mengandung beberapa makna sebagai berikut ;
1. Penanaman modal yang mudah (aksestable) adalah penanaman modal (investasi) yang
diupayakan untuk diminimalisir dari kemungkinan adanya hambatan dan kendala;
2. Pelayanan perizinan yang mudah, cepat dan tepat adalah pelayanan perizinan yang tidak
berbelit – belit (sederhana) dan tepat waktu;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 46
3. Penanaman dan pelayanan perizinan yang lugas adalah tanggapan (respon) terhadap
pengaduan yang berkaitan dengan penanaman modal dan pelayanan perizinan yang apa
adanya sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya;
Misi
Misi adalah semua yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Misi yang jelas akan sangat
membantu dalam pencapaian hasil yang efektif, bermutu dan akuntable yang mampu
memberikan kepuasan masyarakat, termasuk juga didalamnya efisiensi penggunaan anggaran.
Untuk mewujudkan Visi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Paser harus dilaksanakan segenap jajaran pegawai yang ada di lingkungan Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser, Misi organisasi merupakan pondasi
penyusunan perencanaan stratejik, pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti efisiensi,
karena misi mewakili alasan dasar berdirinya organisasi.
Proses pembentukan misi dilaksanakan dengan memperhatikan masukan dari pihak yang
berkepentingan dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser adalah:
1. Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser;
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
3. Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan
4. Mewujudkan Pelaksanaan Administrasi Perkantoran yang Optimal
Tujuan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan meletakkan
kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam melaksanakan
misi. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Berdasarkan misi dan faktor internal dan eksternal Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif dalam menarik investor untuk pengembangan
usaha di Kabupaten Paser;
2. Terwujudnya Pelayanan Perizinan Yang Mudah dan Cepat di Kabupaten Paser;
3. Terwujudnya Pemenuhan Hak Masyarakat Terhadap Pelayan Perizinan Yang Prima;
4. Terwujudnya Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Yang Memiliki Akuntabilitas
Kinerja Baik.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 47
Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata
dalam jangka waktu tertentu triwulan atau bulanan, sasaran merupakan internal dalam proses
perencanaan stratejik yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau
aktivitas, sasaran bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan dicapai, berorientasi pada hasil dan
dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser mempunyai 4 (empat) sasaran strategis yaitu:
1. Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser;
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
3. Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan
4. Terwujudnya Pelaksanaan Administrasi Perkantoran yang Optimal
4.2 STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER
A. Strategi
Strategi berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Strategi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser kurun waktu 2016 –
2021 adalah sebagai berikut :
4.1. Meningkatkan efisiensi pelayanan akan dilakukan penyempurnaan organisasi,
penyederhanaan prosedur dan pemanfaatan IT untuk keperluan pengembangan tracking
system, on line service dan jaringan internet;
4.2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan insentif investasi berupa
pemberian kemudahan persyaratan dan pemberian keringanan retribusi serta penerapan
penerbitan izin secara pararel;
4.3. Menerapkan investasi berwawasan lingkungan melalui pengendalian dan perlindungan
lingkungan hidup yang dituangkan dalam izin investasi, IMB dan Izin Lingkungan serta
melakukan monitoring terhadap pelaksanaan ketentuan perizinan;
B. Kebijakan
Proses perencanaan stratejik merupakan rencana yang menyeluruh tentang segala upaya
yang meliputi penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan
sumber daya organisasi serta keadaan.
lingkungan yang dihadapi. Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan cara pencapaian, adapun cara pencapaian yang meliputi
penetapan kebijakan program dan kegiatan.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 48
Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh
pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah
dan masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya pencapaian tujuan,
sasaran visi dan misi Dinas:
Kebijakan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser
adalah:
1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan penerapan prinsip
penyelenggaraan pelayanan yang prima;
2. Meningkatkan kompentensi SDM baik dalam teknis pelayanan maupun fasilitator investasi
dengan sarana dan prasarana yang mencukupi;
3. Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, sinergi baik dilingkungan internal maupun
dilingkungan eksternal; dan
4. Meningkatkan daya tarik investasi Kabupaten Paser.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 49
B A B V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja serta Kelompok Sasaran
Dalam rangka mewujudkan 4 (empat) sasaran strategis organisasi dengan indikator sasaran
sebagai tolak ukur keberhasilannya, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Paser menetapkan program operasional dan kegiatan pokok organisasi dengan
rincian per sasaran sebagai berikut :
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Indikator Kinerja : Tingkat kemudahan proses perijinan
Kegiatan :
1. Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal;
2. Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi;
3. Koordinasi Antar Lembaga Dalam Pelaksaan Promosi Penanaman Modal;
4. Penyusunan Potensi dan Peluang Investor Sektor / Bidang Unggulan di Kabupaten Paser;
5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan Penanaman Modal;
6. Forum Investasi dan Kerjasama Investasi;
7. Pengembangan Potensi Unggulan Daerah;
8. Penyelenggaraan Pameran Investasi;
9. Penyelenggaraan Pameran Kaltim Expo;
10. Pembuatan Video Profil Peluang Investasi Kabupaten Paser;
11. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal antara Instansi
Pemerintah dan Dunia Usaha;
12. Pendataan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang Potensial di Kabupaten Paser;
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Indikator Kinerja : - Persentase peningkatan investasi PMA
- Persentase peningkatan investasi PMDN
Kegiatan :
1. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 3;
2. Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Non Perizinan;
3. Sosialisasi Pelayanan Non Perizinan;
4. Sosialisasi Pelayanan Perizinan;
5. Implementasi Pelayanan Perizinan Secara Online;
6. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 2;
7. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 1;
8. Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal;
9. Updating Data Investasi Kabupaten Paser;
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 50
10. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal;
11. Koordinasi Antar Lembaga Dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA;
12. Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan Terhadap Investasi;
13. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal;
14. Pola Investasi Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha;
15. Penyusunan Data Realisasi Investasi Daerah;
16. Penataan Administrasi Data Perizinan dan Pengumpulan Data Perizinan;
17. Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM);
18. Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan;
19. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan data.
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah
Indikator Kinerja : Persentase pertumbuhan kinerja investasi
Kegiatan :
1. Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Perizinan;
2. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat;
3. Sosialisasi Pelayanan Yang Terintegrasi;
4. Survey Perizinan;
5. Updating Data dan Pengelolaan Website SKPD;
6. Orientasi dan Bimbingan Serta Pelatihan Pengelolaan Data Informasi;
7. Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Program ke Luar Daerah;
8. Pemutahiran data informasi penanaman modal dan pelayanan perijinan;
9. Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik;
10. Pelatihan Operator Web;
11. Koordinasi Penanganan Pengaduan Masyarakat;
12. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan;
13. Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif;
14. Pengembangan Sistem Aplikasi Perizinan dan Penanaman Modal E. Document;
15. Pelatihan Operator E. Decument;
16. Orientasi dan Pengembangan Sosialisasi Evaluasi dan Pelaporan.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah (Semua PD)
Indikator Kinerja : - Persentase SKPD yang menyusun dan menetapkan dokumen
perencanaan dan penganggaran tepat waktu
Kegiatan
1. Penyusunan Renstra SKPD;
2. Penyusunan Renja SKPD;
3. Penyusunan Evaluasi Renja SKPD;
4. Review dan Revisi Renstra SKPD.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 51
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
(Semua PD)
Indikator Kinerja : Persentase SKPD yang menyusun LKj tepat waktu
Kegiatan
1. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP);
2. Penyusunan Laporan Kegiatan SKPD;
3. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.
Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah
Indikator Kinerja : Persentase Pengembangan data/informasi/statistik daerah
Kegiatan
1. Penyusunan data Statistik Sektoral
Program Pengembangan Data/Informasi (Semua PD)
Indikator Kinerja : - Persentase SKPD yang mempunyai data SIPD secara lengkap
- Persentase SKPD yang memiliki media diseminasi informasi
Kegiatan
1. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).
Program Peningkatan Disiplin Aparatur (Semua PD)
Indikator Kinerja : - Persentase Penurunan Tingkat Pelanggaran Disiplin PNS
- Persentase rata-rata kehadiran aparatur SKPD
Kegiatan
1. Pengadaan Pakaian Dinas.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Rutin SKPD)
Indikator Kinerja : Persentase SKPD yang terlayani
Kegiatan
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2. Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional;
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan;
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik;
9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan;
11. Penyediaan Makan dan Minuman;
12. Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 52
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Rutin SKPD)
Indikator Kinerja : Persentase SKPD yang tercukupi sarana prasarana untuk
menunjang kinerja aparatur
Kegiatan
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal;
2. Pengadaan Mebulair;
3. Pengadaan Kendaraan Roda 2;
4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;
5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Jabatan;
6. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional;
7. Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 53
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Indikator Kinerja
harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan untuk menilai tingkat
kinerja dan tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran, selanjutnya indikator kinerja
yang digunakan adalah indikator yang telah dikembangkan dari hasil analisis standar kebutuhan
pelayanan sesuai tugas dan fungsinya.
Indikator Kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD merupakan gambaran
hasil yang diharapkan untuk peningkatan kualitas, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
kebijakan, strategi dan program yang mengakibat baik langsung ataupun tidak langsung
tercapainya tujuan dan sasaran disusun guna menjamin terlaksananya tugas pokok dan fungsi
secara optimal dan terukur untuk dapat dievaluasi pemanfaatan hasilnya.
Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Paser yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, dapat dilihat secara lengkap pada
Lampiran.
REVISI RENSTRA DPMPTSP KAB. PASER 2016-2021 54
BAB VII
PENUTUP
Penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser telah menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua SKPD,
karena rencana Strategis merupakan Dokumen perencanaan SKPD yang berlaku selama lima
tahun memuat visi, misi, strategi kebijakan serta program kegiatan yang akan dijalankan oleh
SKPD selama lima tahun. Penyusunan Renstra SKPD diatur melalui Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Paser melakukan penyusunan Renstra yang diupayakan mencakup keseluruhan
elemen perencanaan yang akan menjadi pedoman dalam memberikan arah kebijakan dan
pelaksanan kinerja selama lima tahun mendatang. Keberhasilan pelaksanaan rencana yang telah
disusun sangat ditentukan oleh komitmen dan kerja keras seluruh staf Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser. Terdapat tiga hal yang dapat dijadikan
penentu keberhasilan terlaksanaya rencana strategis ini, yaitu keterlibatan “lintas sektor”, analisis
kondisi lingkungan internal dan eksternal, keselarasan dengan program/ kegiatan, sistem
prosedur dan peraturan yang mendukung serta sumber daya Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser yang tersedia.
Rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Paser dalam penyusunannya telah diupayakan untuk merangkum semua unsur, akan tetapi
keterbatasan waktu dan sumberdaya yang dimiliki, maka naskah Renstra dimaksud belum
sepenuhnya memenuhi harapan dan syarat sempurna. Semoga penyusunan Renstra Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Paser 2016-2021 akan dapat
memberikan manfaat sebagai pedoman atau referensi dalam menentukan kebijakan
pembangunan yang lebih adil dan transparan, serta selaras dengan tujuan visi dan misi
Kabupaten Paser.
L A M P I R A N
Indikator Kinerja Utama
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA SATUAN
PENJELASAN/FORMULASI
PERHITUNGAN
SUMBER
DATA
PENANGGUG
JAWAB
1 Meningkatnya Pertumbuhan
Investasi di Kabupaten Paser
Persentase
Pertumbuhan Investasi
di Kabupaten Paser
Persen Jumlah Realisasi Investasi
Tahun Evaluasi DIBAGI
Target Realisasi Investasi
Tahun Evaluasi DIKALI 100 %
LKPM Bidang
Penanaman
Modal
2
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Perizinan
Persentase Jumlah Izin
Terbit Berbanding
Jumlah Permohonan Izin
Masuk
Persen
Jumlah Izin Terbit Tahun
Evaluasi DIBAGI Jumlah
Permohonan Izin Masuk Tahun
Evaluasi DIKALI 100 %
Laporan
Perizinan
Bidang Perizinan
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER
NOMOR : 570/ /DPMPTSP-1/I/ 2017
TANGGAL : 30 Januari 2017
3 Meningkatnya Hak
Masyarakat Terhadap
Pelayanan Perizinan
Persentase Jumlah
Pengaduan yang
ditangani/diselesaikan
Berbanding Jumlah
Laporan Pengaduan
Masuk
Persen Jumlah Pengaduan
ditangani/diselesaikan Tahun
Evaluasi DIBAGI Jumlah
Pengaduan Masuk Tahun
Evaluasi DIKALI
100 %
Laporan
Pengaduan
Masyarakat
Bidang Data dan
Pengaduan
4 Terwujudnya
Penyelenggaraan Administrasi
Perkantoran Yang Memiliki
Akuntabilitas Kinerja Baik
Nilai Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Nilai
SAKIP
Nilai SAKIP Laporan
Evaluasi
Inspektorat
Sekretariat
METRIK PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatnya Pertumbuhan
Investasi di Kabupaten Paser
Persentase Pertumbuhan Investasi di Kabupaten
Paser
50 %
50 %
25 %
25 %
25 %
2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Perizinan
Persentase Jumlah Izin Terbit Berbanding
Jumlah Permohonan Izin Masuk 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
3 Meningkatnya Hak Masyarakat
Terhadap Pelayanan Perizinan
Persentase Jumlah Pengaduan yang
ditangani/diselesaikan Berbanding Jumlah
Laporan Pengaduan Masuk
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
4
Terwujudnya Pelaksanaan
Administrasi Perkantoran yang
Optimal
Persentase Penyerapan Anggaran berbanding
Alokasi Anggaran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2.12.2.12.01.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1. Meningkatnya Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser
1. Persentase Pertumbuhan Investasi di Kabupaten Paser
2.12.2.12.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terselenggaranya surat menyurat kantor 300 Lembar 300 Lembar 1,800,000 300 Lembar 1,800,000 300 Lembar 1,800,000 300 Lembar 1,800,000 300 Lembar 1,800,000
15.000 Lembar
9,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan
2. Persentase Jumlah Izin Terbit Berbanding Jumlah Permohonan Izin Masuk
2.12.2.12.01.01.02 Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12 Bulan 12 Bulan 90,400,000 12 Bulan 95,000,000 12 Bulan 95,000,000 12 Bulan 100,000,000 12 Bulan 100,000,000 60 Bulan 480,400,000 Sekretariat KAB. PASER
2. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif dalam menarik investor dalam pengembangan usaha di Kabupaten Paser
3. Meningkatnya Hak Masyarakat Terhadap Pelayanan Perizinan
3. Persentase Jumlah Pengaduan yang ditangani/diselesaikan Berbanding Jumlah Laporan Pengaduan Masuk
2.12.2.12.01.01.06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Terpenuhinya jasa pemeliharaan kendaraan Dinas / operasional
3 Unit 3 Unit 6,000,000 3 Unit 6,000,000 3 Unit 6,000,000 3 Unit 7,000,000 3 Unit 8,000,000 15 Unit 33,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya jasa pengelola administrasi keuangan
12 Bulan 12 Bulan 400,000,000 12 Bulan 400,000,000 12 Bulan 400,000,000 12 Bulan 450,000,000 12 Bulan 450,000,000 60 Bulan 2,100,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Terpenuhinya jasa perbaikan peralatan kerja
12 Bulan 12 Bulan 15,000,000 12 Bulan 15,000,000 12 Bulan 15,000,000 12 Bulan 74,000,000 12 Bulan 40,000,000 60 Bulan 159,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya penyediaan alat tulis kantor 12 Bulan 12 Bulan 55,352,000 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 65,000,000 12 Bulan 70,000,000 60 Bulan 310,352,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
Terpenuhinya barang cetakan dan penggandaan 12 Bulan 12 Bulan 35,200,000 12 Bulan 40,000,000 12 Bulan 40,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 60 Bulan 215,200,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik Tersedianya komponen instansi listrik / penerangan bangunan kantor 12 Bulan 12 Bulan 6,805,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 20,000,000 12 Bulan 20,000,000 60 Bulan 66,805,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor 12 Bulan 12 Bulan 153,843,830 12 Bulan 104,475,000 12 Bulan 110,000,000 12 Bulan 105,000,000 12 Bulan 105,000,000 60 Bulan 578,318,830 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - Undangan
Terpenuhinya bahan bacaan dan perundang-undangan 12 Bulan 12 Bulan 5,400,000 12 Bulan 6,000,000 12 Bulan 6,000,000 12 Bulan 6,000,000 12 Bulan 6,000,000 60 Bulan 29,400,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.01.17 Penyediaan Makan dan Minuman Terpenuhinya penyediaan makan dan minuman 500 Kotak 500 Kotak 10,000,000 800 Kotak 16,000,000 800 Kotak 16,000,000 800 Kotak 16,000,000 800 Kotak 16,000,000 3.700 Kotak 74,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2019 2020
1. Terwujudnya
Dinas Penanaman
Modal Dan
Pelayanan Terpadu
Satu Pintu sebagai
fasilitator
pelayanan publik
yang terpercaya di
kabupaten Paser.
4. Terwujudnya Pelaksanaan Administrasi Perkantoran yang Optima
4. Persentase Penyerapan Anggaran berbanding Alokasi Anggaran
2021KONDISI KINERJA PADA
AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN (RENSTRA)DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PASER TAHUN 2017 - 2021
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
(OUTCOME DAN KEGIATAN OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA AWAL
TAHUN PERENCA
NAAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJA
SKPD PENANGGUN
G JAWAB
LOKASI2017 2018
2.12.2.12.01.01.18 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Terpenuhinya kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
12 Bulan 12 Bulan 321,600,000 12 Bulan 260,000,000 12 Bulan 300,000,000 12 Bulan 300,000,000 12 Bulan 300,000,000 60 Bulan 1,481,600,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
2.12.2.12.01.02.XX Pemeliharaan Rutin / Berkala Mobil Jabatan
Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas Jabatan
1 Unit 1 Unit 20,000,000 1 Unit 20,000,000 1 Unit 20,000,000 1 Unit 25,000,000 1 Unit 25,000,000 5 Unit 110,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.02.XX Pengadaan Mebulair Terpenuhinya pengadaan meubelair 20 Unit 20 Unit 50,000,000 0 Unit - 20 Unit 50,000,000 25 Unit 75,000,000 25 Unit 75,000,000 90 Unit 300,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.02.XX Pengadaan Kendaraan Roda 2 Terpenuhinya target sasaran pelayanan perizinan 0 Unit 2 Unit 42,050,000 0 Unit - 0 Unit - 0 Unit - 0 Unit - 2 Unit 42,050,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.02.22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
Terpenuhinya pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
12 Bulan 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 20,000,000 12 Bulan 30,000,000 12 Bulan 40,000,000 12 Bulan 45,000,000 60 Bulan 145,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.02.24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
Terpenuhinya pemeliharaan kendaraan dinas dan jabatan
2 Unit 3 Unit 36,000,000 3 Unit 40,000,000 3 Unit 40,000,000 3 Unit 45,000,000 3 Unit 45,000,000 15 Unit 206,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.02.26 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpenuhinya pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor 12 Bulan 12 Bulan 9,500,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 12 Bulan 10,000,000 60 Bulan 49,500,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.03 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
2.12.2.12.01.03.X Pengadaan Pakaian Dinas Meningkatnya disiplin kerja aparatur yang profesional 0 Orang 0 Orang - 60 Orang 24,000,000 0 Orang - 0 Orang - 60 Orang 24,000,000 120 Orang 48,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.05 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
2.12.2.12.01.05.X Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya sumber daya SDM yang profesional 8 Orang 0 Orang - 10 Orang 90,000,000 10 Orang 90,000,000 10 Orang 90,000,000 0 Orang - 30 Orang 270,000,000 Sekretariat KAB. PASER
2.12.2.12.01.06 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN (SEMUA PD)
2.12.2.12.01.06.05 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)
Jumlah laporan kinerja instansi pemerintah SKPD 10 Buku 10 Buku 40,000,000 10 Buku 40,000,000 10 Buku 40,000,000 10 Buku 40,000,000 10 Buku 40,000,000 50 Buku 200,000,000
Kasubbag Perencanaan &
KeuanganKAB. PASER
2.12.2.12.01.06.07 Penyusunan data Statistik Sektoral Jumlah laporan capaian kinerja data sektoral SKPD 10 Buku 10 Buku 42,000,000 10 Buku 42,000,000 10 Buku 42,000,000 10 Buku 45,000,000 10 Buku 45,000,000 50 Buku 216,000,000
Kasubbag Perencanaan &
KeuanganKAB. PASER
2.12.2.12.01.06.X Penyusunan laporan kegiatan SKPD Jumlah data laporan kegiatan SKPD perbulan 0 Buku 0 Buku - 10 Buku 40,000,000 10 Buku 40,000,000 10 Buku 45,000,000 10 Buku 45,000,000 40 Buku 170,000,000
Kasubbag Perencanaan &
KeuanganKAB. PASER
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
0 Dokumen 0 Dokumen - 2 Dokumen 40,000,000 2 Dokumen 50,000,000 2 Dokumen 70,000,000 2 Dokumen 70,000,000 8 Dokumen 230,000,000 Kasubbag
Perencanaan & Keuangan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.15 PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI
2.12.2.12.01.15.16 Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Jumlah investor (PMA dan PMDN) 100
Perusahaan50
Perusahaan100,000,000
50 Perusahaan
100,000,000 50
Perusahaan150,000,000
50 Perusahaan
150,000,000 50
Perusahaan150,000,000
250 Perusahaan
650,000,000 Kasi Pengawasan dan Pengendalian
KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi
Jumlah aparatur DPMPTSP yang mengikuti pelatihan peningkatan aparatur penanaman modal
0 1 Kali 30,000,000 1 Kali 30,000,000 1 Kali 30,000,000 1 Kali 30,000,000 1 Kali 30,000,000 5 Kali 150,000,000 Seksi Pengendalian
dan Pengawasan Penanaman Modal
KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.17 Koordinasi Antar Lembaga Dalam Pelaksaan Promosi Penanaman Modal
Jumlah Pelaksanaan Koordinasi antar lembaga dalam pelaksaan promosi penanaman modal 0 Kali 5 Kali 75,000,000 5 Kali 75,000,000 5 Kali 100,000,000 5 Kali 130,000,000 5 Kali 130,000,000 25 Kali 510,000,000 Kasi Promosi KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Penyusunan Potensi dan Peluang Investor Sektor / Bidang Unggulan di Kabupaten Paser
Jumlah informasi potensi unggulan daerah
0 Dokumen - - 1 Dokumen 100,000,000 - - 1 Dokumen 100,000,000 - - 2 Dokumen 200,000,000 Kasi
Pengembangan Potensi
KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan Penanaman Modal
Jumlah investor (PMA dan PMDN), Jumlah nilai investasi (PMA dan PMDN), Raiso daya serap tenaga kerja (orang), Jumlah penanaman modal yang menyampaikan LKPM
0 Perusahan60
Perusahaan60,000,000
70 Perusahaan
60,000,000 75
Perusahaan60,000,000
75 Perusahaan
70,000,000 75
Perusahaan70,000,000
355 Perusahaan
320,000,000 Kasi
Pengembangan Potensi
KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Forum Investasi dan Kerjasama Investasi Temu Usaha antara PMA, PMDN, UMKM se Kabupaten Paser dengan Instansi Pemerintah
0 Kali 3 Kali 92,000,000 0 Kali - 0 Kali - 3 Kali 100,000,000 0 Kali - 6 Kali 192,000,000 Kasi Promosi KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
Jumlah dokumen pengembangan potensi unggulan daerah 0 Dokumen 5 Dokumen 100,000,000 5 Dokumen 100,000,000 5 Dokumen 100,000,000 5 Dokumen 100,000,000 5 Dokumen 150,000,000 25 Dokumen 550,000,000
Kasi Pengembangan
PotensiKAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Penyelenggaraan Pameran Investasi Jumlah Pameran yang diselenggarakan 2 Kali
Pameran2 Kali
Pameran260,000,000
2 Kali Pameran
260,000,000 2 Kali
Pameran270,000,000
2 Kali Pameran
270,000,000 2 Kali
Pameran300,000,000
10 Kali Pameran
1,360,000,000 Kasi Promosi KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Penyelenggaraan Pameran Kaltim Expo Membuka peluang investasi baru untuk kesejahteraan masarakat Kab. Paser 1 Kali
Pameran1 Kali
Pameran100,000,000
1 Kali Pameran
100,000,000 1 Kali
Pameran100,000,000
1 Kali Pameran
130,000,000 1 Kali
Pameran130,000,000
5 Kali Pameran
560,000,000 Kasi Promosi KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Pembuatan Video Profil Peluang Investasi Kabupaten Paser
Jumlah video profil peluang investasi Kabupaten Paser
0 Keping 250 Keping 50,000,000 250 Keping 50,000,000 250 Keping 50,000,000 250 Keping 50,000,000 250 Keping 60,000,000 1.250 Keping 260,000,000 Kasi
Pengembangan Potensi
KAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal antara Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
Terlaksananya kerjasama dibidang penanaman modal antara instansi pemerintah dan dunia usaha 0 Bulan 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 80,000,000 12 Bulan 80,000,000 60 Bulan 310,000,000
Kasi Pemberdayaan
Dunia UsahaKAB. PASER
2.12.2.12.01.15.X Pendataan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang Potensial di Kabupaten Paser
Tersedinya data usaha kecil menengah (UKM) yang potensial di Kabupaten Paser
0 Buku 10 Buku 50,000,000 10 Buku 50,000,000 10 Buku 50,000,000 10 Buku 65,000,000 10 Buku 65,000,000 50 Buku 280,000,000 Kasi Promosi KAB. PASER
2.12.2.12.01.16 PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI
2.12.2.12.01.16.X Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 3
Cakupan 51 Jenis Izin
- - - 51 Jenis Izin 130,000,000 51 Jenis Izin 197,584,000 51 Jenis Izin 256,752,000 51 Jenis Izin 272,584,000 51 Jenis Izin 856,752,000 Kasi Pelayanan 3 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Non Perizinan
Jumlah staf yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pelayanan non perizinan 0 Orang 0 Orang - 0 Orang - 2 Orang 30,000,000 2 Orang 30,000,000 2 Orang 30,000,000 6 Orang 90,000,000 Kasi Pelayanan 3 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Sosialisasi Pelayanan Non Perizinan Jumlah peserta yang hadir sosialisasi
0 Orang 0 Orang - 50 Orang 70,000,000 50 Orang 70,000,000 50 Orang 70,000,000 50 Orang 70,000,000 200 Orang 280,000,000 Kasi Pelayanan 3 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Sosialisasi Pelayanan Perizinan Jumlah peserta yang hadir dalam mengikuti sosialisasi
- 50 Orang 70,000,000 50 Orang 70,000,000 - - - - - - 100 Orang 140,000,000 Kasi Pelayanan 1 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Implementasi Pelayanan Perizinan Secara Online
Jumlah perizinan secara online 0 Ijin 2 Ijin 60,000,000 4 Ijin 70,000,000 6 Ijin 80,000,000 8 Ijin 80,000,000 10 Ijin 120,000,000 30 Ijin 410,000,000 Kasi Pelayanan 1 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 2
Cakupan 41 Jenis Izin
- - - 41 Jeis Izin 80,000,000 41 Jeis Izin 169,000,000 41 Jeis Izin 170,000,000 41 Jeis Izin 170,000,000 41 Jeis Izin 589,000,000 Kasi Pelayanan 2 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pelayanan 1
Cakupan 28 Jenis Izin
28 Jenis Izin 28 Jenis Izin 90,000,000 28 Jenis Izin 130,000,000 28 Jenis Izin 165,000,000 28 Jenis Izin 170,000,000 28 Jenis Izin 175,000,000 28 Jenis Izin 730,000,000 Kasi Pelayanan 1 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal
Jumlah kebijakan peraturan penanaman modal yang dikeluarkan
1 Naskah Akademik
RUPM
1 Peraturan
Bupati RUPM
100,000,000 - - 1 Peraturan Bupati RUPM
100,000,000 - - 1 Peraturan
Bupati RUPM
130,000,000 3 Peraturan Bupati RUPM
330,000,000 Kasi
Pengembangan Potensi
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Updating Data Investasi Kabupaten Paser
Jumlah Dokumen Data Investasi Kabupaten Paser yang disusun 1 Dokumen - - 1 Dokumen 62,465,320 1 Dokumen 75,000,000 1 Dokumen 77,481,313 1 Dokumen 79,000,000 4 Dokumen 293,946,633
Kasi Pengembangan
PotensiKAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal Jumlah peserta yang mendapatkan informasi peraturan kebijakan penanaman modal
0 Orang 100 Orang 50,000,000 100 Orang 50,000,000 100 Orang 56,458,543 100 Orang 50,000,000 - - 400 Orang 206,458,543 Kasi
Pengembangan Potensi
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Koordinasi Antar Lembaga Dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMDN/PMA
Jumlah Penyelenggaraan rapat dan koordinasi bidang penanaman modal / investasi
2 Kali 3 Kali 78,525,180 3 Kali 78,263,960 3 Kali 78,307,210 3 Kali 79,000,000 3 Kali 78,780,100 15 Kali 392,876,450 Kasi
Pemberdayaan Dunia Usaha
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan Terhadap Investasi
Jumlah rencana investasi, jumlah data pelaku usaha PMDN / PMA dan jumlah realisasi investasi 2 Kali 3 Kali 50,000,000 4 Kali 60,000,000 4 Kali 70,000,000 4 Kali 70,000,000 4 Kali 70,000,000 19 Kali 320,000,000
Kasi Pengawasan dan Pengendalian
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal
Jumlah peserta yang mendapatkan informasi peraturan/ kebijakan penanaman modal
25 Orang 25 Orang 50,000,000 30 Orang 60,000,000 30 Orang 60,000,000 30 Orang 60,000,000 30 Orang 60,000,000 145 Orang 290,000,000 Kasi Pengawasan dan Pengendalian
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pola Investasi Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha
Meningkatkan investasi dan penanaman modal melalui kerjasama BUMN maupun swasta
0 Bulan 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 60,000,000 12 Bulan 60,000,000 60 Bulan 280,000,000 Kasi
Pemberdayaan Dunia Usaha
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Penyusunan Data Realisasi Investasi Daerah
Tersedianya layanan informasi yang dapat diakses melalui internet 0 Bulan 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 60 Bulan 250,000,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Penataan Administrasi Data Perizinan Dan Pengumpulan Data Perizinan
Jumlah data dan laporan penyelenggaraan perizinan yang disusun
120 Jenis Izin120 Jenis
Izin 60,000,000 120 Jenis Izin 60,000,000
120 Jenis Izin
70,000,000 120 Jenis
Izin 70,000,000
120 Jenis Izin
70,000,000 120 Jenis Izin 330,000,000 Kasi Data, Evaluasi
dan PelaporanKAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
Jumlah Laporan penyusunan indek kepuasan masyarakat (IKM)
10 Buku 20 Buku 74,468,834 20 Buku 67,386,298 20 Buku 80,290,117 20 Buku 70,000,000 20 Buku 165,570,675 100 Buku 457,715,924 Kasi Advokasi dan
Penanganan Pengaduan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan
Laporan penyelesaian masalah
12 Buku 12 Buku 50,000,000 12 Buku 50,000,000 12 Buku 55,000,000 12 Buku 70,000,000 12 Buku 70,000,000 60 Buku 295,000,000 Kasi Advokasi dan
Penanganan Pengaduan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan data Jumlah laporan bulanan
15 Dokumen15
Dokumen50,000,000 15 Dokumen 50,000,000 15 Dokumen 50,000,000 15 Dokumen 50,000,000 15 Dokumen 60,000,000 75 Dokumen 260,000,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.17 PROGRAM PENYIAPAN POTENSI SUMBERDAYA, SARANA DAN PRASARANA DAERAH
2.12.2.12.01.16.X Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Perizinan
Jumlah pelatihan dan pendidikan pelayanan perizinan 0 Kali 1 Kali 50,000,000 - - - - - - - - 1 Kali 50,000,000 Kasi Pelayanan 1 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Jumlah pemohon yang di survey
0 Orang1.500 Orang
47,717,160 2.500 Orang 48,000,000 - - - - - - 4000 Orang 95,717,160 Kasi Pelayanan 2 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Sosialisasi Pelayanan Yang Terintegrasi Jumlah peserta yang terintegrasi
0 Orang 0 Orang - 50 Orang 50,000,000 80 Orang 50,000,000 100 Orang 70,000,000 100 Orang 80,000,000 330 Orang 250,000,000 Kasi Pelayanan 2 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Survey Perizinan Jumlah izin yang dikeluarkan terhadap izin yang disurvey 550 Izin 550 Izin 196,661,080 800 Izin 196,661,080 1.000 Izin 196,661,080 1.100 Izin 268,434,803 1.200 Izin 275,655,530 4.650 Izin 1,133,923,573 Kasi Pelayanan 2 KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Updating Data dan Pengelolaan Website SKPD
Tersedianya layanan informasi yang dapat diakses melalui internet 12 Bulan 12 Bulan 155,584,000 12 Bulan 126,584,000 12 Bulan - - - - - 24 Bulan 282,168,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Orientasi dan Bimbingan Serta Pelatihan Pengelolaan Data Informasi
Jumlah staf yang mengikuti Pelatihan seta bimbingan pengolahan Data informasi 0 Orang 0 Orang - 0 Orang - 4 Orang 42,500,000 4 Orang 45,000,000 4 Orang 45,000,000 12 Orang 132,500,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Program ke Luar Daerah
Jumlah konsultasi dan koordinasi yang dilakukan pada kegiatan pengelolaan data
1 Kali 1 Kali 36,700,000 2 Kali 95,941,410 2 Kali 100,883,445 3 Kali 99,151,165 3 Kali 104,527,880 11 Kali 437,203,900 Kasi Data, Evaluasi
dan PelaporanKAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pemutahiran data informasi penanaman modal dan pelayanan perijinan
Jumlah data dan laporan penanaman modal dan penyelanggaraan perijinan 0 Buku 48 Buku 50,000,000 48 Buku 50,000,000 48 Buku 50,000,000 48 Buku 50,000,000 48 Buku 50,000,000 240 Buku 250,000,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik
Tersusunnya sistem informasi terhadap pelayanan publik 0 Bulan 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 60 Bulan 250,000,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pelatihan Operator Web Jumlah staf yang mengikuti pelatihan operator web
0 Orang 0 Orang - 0 Orang - 3 Orang 50,000,000 3 Orang 50,000,000 3 Orang 50,000,000 9 Orang 150,000,000 Kasi Data, Evaluasi
dan PelaporanKAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Koordinasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Jumlah koordinasi tentang penanganan pengaduan masyarakat 2 Kali 3 Kali 100,000,000 3 Kali 100,000,000 3 Kali 100,000,000 3 Kali 100,000,000 3 Kali 100,000,000 15 Kali 500,000,000
Kasi Advokasi dan Penanganan Pengaduan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan
Jumlah Peserta yang mendapatkan informasi peraturan pembinaan peningkatan wawasan perundang - undangan
0 Orang 40 Orang 50,000,000 40 Orang 50,000,000 40 Orang 50,000,000 40 Orang 50,000,000 40 Orang 50,000,000 200 Orang 250,000,000 Kasi Advokasi dan
Penanganan Pengaduan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif
Jumlah koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 2 Kali 3 Kali 50,000,000 3 Kali 50,000,000 3 Kali 50,000,000 3 Kali 50,000,000 3 Kali 50,000,000 15 Kali 250,000,000
Kasi Advokasi dan Penanganan Pengaduan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pengembangan Sistem Aplikasi Perizinan dan Penanaman Modal E. Document
Cakupan layanan aplikasi yang terupdate
0 Bulan 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 50,000,000 12 Bulan 100,000,000 60 Bulan 300,000,000 Kasi Data, Evaluasi
dan PelaporanKAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Pelatihan Operator E. Decument Jumlah staf yang mengikuti pelatihan Operator E. Document 0 Orang 3 Orang 50,000,000 0 Orang - 3 Orang 50,000,000 3 Orang 50,000,000 3 Orang 100,000,000 12 Orang 250,000,000
Kasi Data, Evaluasi dan Pelaporan
KAB. PASER
2.12.2.12.01.16.X Orientasi dan Sosialisasi Pengembangan Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah peserta yang mengikuti orientasi dan pengembangan sosialisasi evaluasi dan pelaporan terhadap peraturan perundangan perizinan
0 Orang 40 Orang 100,000,000 40 Orang 100,000,000 40 Orang 100,000,000 40 Orang 100,000,000 40 Orang 100,000,000 200 Orang 500,000,000 Kasi Data, Evaluasi
dan PelaporanKAB. PASER
4.03.2.12.01.21 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.03.2.12.01.21.16 Penyusunan Renstra SKPD Jumlah laporan penyusunan RENSTRA SKPD 10 Buku 0 Buku - 0 Buku - 0 Buku - 0 Buku - 10 Buku 46,500,000 10 Buku 46,500,000
Kasubbag Perencanaan &
KeuanganKAB. PASER
4.03.2.12.01.21.17 Penyusunan Renja SKPD Jumlah dokumen pelaksaan penyusunan RENJA SKPD 10 Buku 10 Buku 29,500,000 10 Buku 31,225,000 10 Buku 32,930,000 10 Buku 34,680,000 10 Buku 45,880,000 50 Buku 174,215,000
Kasubbag Perencanaan &
KeuanganKAB. PASER
4.03.2.12.01.21.22 Evaluasi Renja SKPD Jumlah koordinasi dalam pengendalian pelaksanaan perencaan program 8 Buku 10 Buku 25,000,000 10 Buku 28,475,000 10 Buku 30,080,000 10 Buku 31,830,000 10 Buku 43,130,000 50 Buku 158,515,000
Kasubbag Perencanaan &
KeuanganKAB. PASER
4.03.2.12.01.21.44 Review dan Revisi Renstra SKPD Jumlah laporan / Dokumen Review dan Revisi Renstra SKPD
5 Buku 5 Buku - 0 Buku 10,000,000 0 Buku - 0 Buku - 0 Buku - 5 Buku 10,000,000 Kasubbag
Perencanaan & Keuangan
KAB. PASER
4.01.2.12.01.43 Program Pengembangan Data/Informasi (Semua PD)
4.01.2.12.01.43.02 SPIP Tersedianya laporan SPIP 0 Buku 10 Buku 29,500,000 10 Buku 31,100,000 10 Buku 32,430,000 10 Buku 33,930,000 10 Buku 45,530,000 50 Buku 172,490,000 Kasubbag
Perencanaan & Keuangan
KAB. PASER
4,271,607,084 4,611,377,068 4,983,924,395 5,571,059,281 5,822,958,185 25,310,608,013