rabies

14
RABIES BY Kelompok 4 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GEMA INSAN AKADEMIK MAKASSAR 2012

Upload: grheizmusaazy

Post on 21-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ptt

TRANSCRIPT

Page 1: Rabies

RABIES

BY Kelompok 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANGEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR2012

Page 2: Rabies

RABIES

PENGERTIANPenyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies.

PENYEBAB

Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan ini memularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan.

Page 3: Rabies

Tanda dan gejala

Nafsu makan hilang, sakit kepala, tidak bisa tidur, demam tinggi, mual atau muntah-muntah. Adanya rasa panas (nyeri) pada tempat gigitan. Takut dengan air, suara keras, cahaya dan angin. Air liur dan air mata keluar berlebihan. Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan. Biasanya penderita akan meninggal 4-6 hari setelah gejala klinis atau tanda-tanda penyakit pertama timbul.

Page 4: Rabies

Tahapan Penyakit Rabies Pada Hewan

1. Fase Prodromal Hewan mencari tempat dingin dan menyendiri, tetapi dapat menjadi lebih agresif dan nervus, pupil mata meluas dan sikap tubuh kaku (tegang). Fase ini berlangsung selama 1-3 hari. 2. Fase Eksitasi Hewan menjadi ganas dan menyerang siapa saja yang ada di sekitarnya dan memakan barang yang aneh- aneh. Selanjutnya mata menjadi keruh dan selalu terbuka dan tubuh gemetaran. 3. Fase Paralisa Hewan mengalami kelumpuhan pada semua bagian tubuh dan berakhir dengan kematian.

Page 5: Rabies

Tahapan Penyakit Rabies Pada Manusia

1. Stadium Prodromal Dalam stadium prodomal sakit yang timbul pada penderita tidak khas, menyerupai infeksi virus pada umumnya yang meliputi demam, sulit makan yang menuju taraf anoreksia, pusing dan pening, dan lain sebagainya.

2. Stadium Sensoris Dalam stadium sensori penderita umumnya akan

mengalami rasa nyeri pada daerah luka gigitan, panas, gugup, kebingungan, keluar banyak air liur, pupil membesar, hiperhidrosis, hiperlakrimasi.

Page 6: Rabies

Lanjutan......

3. Stadium Eksitasi Pada stadium eksitasi penderita menjadi gelisah, mudah kaget, kejang-kejang setiap ada rangsangan dari luar.

4. Stadium Paralitik Pada stadium paralitik setelah melalui ketiga stadium

sebelumnya, penderita memasuki stadium paralitik ini menunjukkan tanda kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke bawah yang progresif.

Page 7: Rabies

PENCEGAHAN

1. Jadilah pemelihara hewan yang baik. 2. Selalu ingat untuk memvaksinasi hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera. Tindakan ini tidak hanya melindungi hewan anda dari penyakit Rabies tetapi juga melindungi diri anda sendiri dan keluarga anda. 3. Selalu awasi binatang peliharaan anda. Kurangi kontak mereka dengan hewan atau binatang liar. Jika binatang peliharaan anda digigit oleh hewan liar, segera ke dokter hewan untuk diperiksa keadaannya. 4. Hubungi dinas peternakan setempat bila anda menjumpai ada binatang liar yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal anda.

Page 8: Rabies

LANJUTAN PENCEGAHAN

5. Hindari kontak dengan hewan liar yang tidak jelas asal usulnya. 6. Amati hewan liar seperti rakun, serigala dari tempat yang jauh. Jangan coba coba memberi mereka makan ataupun membelai mereka. 7. Jangan sok menjadi penyayang hewan lalu mencoba memelihara hewan liar di rumah walaupun mereka kelihatan sangat jinak. 8. Cegah kelelawar memasukan rumah atau tempat anda beraktifitas. 9. Jika anda bepergian ke daerah yang terjangkit Rabies, segeralah ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi Rabies.

Page 9: Rabies

PEMASTIAN KRITERIA KLB RABIES

1. Terdapat satu kasus Rabies atau lebih yang selama 3 bulan terakhir di daerah Kabupaten /kota.

2. Terdapat peningkatan bermakna jumlah kasus Rabies dibandingkan keadaan sebelumnya.

3. Terdapat peningkatan bermakna dibandingkan dengan keadaan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Page 10: Rabies

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

Pencegahan rabies pada hewan adalah tanggung jawab Dinas Peternakan dan dalam pelaksanaannya akan bekerjasama dengan semua isntansi. Agar pencegahan dan pemberantasan lebih efektif, maka disusun pedoman khusus berlandaskan pada surat keputusan bersama antara menteri Kesehatan, Menteripertanian dan MenteriDalam Negeri tentang pencegahan dan penanggulangan rabies.

Page 11: Rabies

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

- Melaksanakan vaksinasi terhadap

setiap anjing, kucing dan kera.- Pemberian tanda bukti terhadap setiap kera, anjing, kucing yang telah divaksinasi.- Mengurangi jumlah populasi anjing liar atau anjing tak betuan dengan jalan pembunuhan dan pencegahan perkembangbiakan.

Page 12: Rabies

LANJUTAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN- Menangkap dan melaksanakan observasi hewan tersangka

menderita rabies, selama 10 sampai 14 hari, terhadap hewan yang mati selama observasi atau yang dibunuh, maka harus diambil spesimen untuk dikirimkan ke laboratorium terdekat untuk diagnosa. - Mengawasi dengan ketat lalulintas anjing, kucing, kera dan hewan sebangsanya yang bertempat sehalaman dengan hewan tersangka rabies. - Membakar dan menanam bangkai hewan yang

matikarena rabies sekurang-kurangnya 1 meter.

Page 13: Rabies

REFERENSI

http://www.berbagaihal.com/2011/04/kenali-penyakit-rabies-dan-metode.htmlhttp://sulut.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=249&Itemid=48http://helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2011/07/rabies/http://id.wikipedia.org/wiki/Rabies

Page 14: Rabies

TERIMA KASIH