DESCRIPTION
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK. [email protected]. Lembaga dan Perusahaan Pembiayaan. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Lembaga dan Perusahaan Pembiayaan• Lembaga pembiayaan adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat
• Perusahaan pembiayaan adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan
Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan (1988)• Sewa Guna Usaha• Modal Ventura • Anjak Piutang• Pembiayaan
Konsumen• Kartu Kredit• Perdagangan Surat
Berharga
• Perdagangan surat berharga Xpasar modal
• Modal Ventura X• LP dilarang:
– Menghimpun dana masyarakat secara langsung
– Menerbitkan promisory notes
– Memberikan jaminan kepada pihak lain
Pengawasan Lembaga Pembiayaan• 1988 oleh Menteri Keuangan• 1995 SKB Menteri Keuangan dan
Gubernur BI– Penarikan pinjaman luar negeri– Penyaluran pinjaman yang bersumber dari
kredit perbankan– Penerbitan surat sanggup bayar– Kualitas aktiva produktif– Kebenaran dan kelengkapan laporan
Sejarah
• Sumeria, 2000 SM
• Babilonia
• Nippur, 450-400 SM
• Yunani, Roma, Mesir
• Inggris, 1284
• Amerika Serikat, 1700
• Indonesia, 1974
7
PENGERTIAN• Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal
baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Empat Ciri Kegiatan Sewa Guna Usaha• Perjanjian antara lessor dengan lessee• Berdasarkan perjanjian sewa guna
usaha, lessor mengalihkan hak penggunaan kepada pihak lessee
• Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas penggunaan barang yang disewaguna
• Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang ditetapkan lebih dulu dalam jangka waktu kurang dari umur ekonomisnya
Penggolongan Perusahaan Leasing• Independent Leasing company
– Supplier Lessor Lessee
• Captive Lessor– Perusahaan Induk (Manufactur)
Subsidiary (Lessor) Lessee
• Lease Broke (Packager)– Barang + Pendanaan + Lessor
Lease Broker Lessee
PARA PIHAK
• Lessor– Perusahaan sewa guna usaha yang memiliki hak kepemilikan atas
barang– Perusahaan sewa guna usaha (leasing) yang membiayai keinginan
para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang Modal
• Penyewa Guna Usaha (Lessee) - Perusahaan atau pemakai barang yang bisa memiliki hak opsi pada
akhir perjanjiaan– adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang
modal dengan pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan (Lessor).
• Supplier– Pihak penjual barang yang di sewa guna usahakan– perusahaan (pedagang) yang menyediakan barang-barang
Modal yang akan di-leasing-kan (disewa guna usahakan) antara Lessor dengan Lessee
11
• Kegiatan Usaha– Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan
barang modal bagi Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli barang tersebut (Finance Lessee atau Operating Lessee).
– Pengadaan barang modal dapat juga dilakukan dengan cara membeli barang Penyewa Guna Usaha yang kemudian di sewa guna usahakan kembali.
– Sepanjang perjanjian Sewa Guna Usaha masih berlaku, hak milik atas barang modal objek transaksi Sewa Guna Usaha berada pada Perusahaan Leasing.
Sumber: Kep.Men.Keu R.I. No: 48/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 20000
12
• Finance Lease– Jumlah pembayaran Sewa Guna Usaha selama masa sewa
guna usaha pertama kali, ditambah denga nilai sisa barang yang di-lease harus dapat menutupi harga perolehan barang modal yang di-lease-kan dan keuntungan bagi pihak lessor.
– Dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha membuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee.
• Operating Lease– Jumlah pembayaran Sewa Guna Usaha selama masa sewa
guna usaha pertama kali tidak-dapat menutupi harga perolehan barang modal yang di-lease-kan dan keuntungan bagi pihak lessor.
– Dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha tidak membuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee.
13
• Transaksi Finance Lease dapat dibagi dalam dua bentuk:– Direct Finance Lease yaitu Pihak Lessor membeli barang modal
atas permintaan Lessee dan sekaligus menyewaguna-usahakan barang tersebut kepada Lessee (Lessee dapat menentukan Spesifikasi barang modal yang diinginkan, termasuk menentukan harga dan suppliernya).
– Sales and Lease Back yaitu Pihak Lessee menjual barang modalnya kepada Lessor untuk dilakukan kontrak sewa guna usaha atas barang tersebut antara Lessee dengan Lessor (metoda ini biasanya digunakan untuk menambah modal kerja bagi Lessee).
• Operating Lease– Pada Operating Lease ini, biasanya Lessor membeli barang
modal kemudian di-lease-kan kepada Lessee dan biaya yang dikenakan terhadap lessee adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang modal tersebut ditambah bunga.
Mekanisme Leasing
• Dasar • Praktek
Lessor Lessee
Sewa
Pembayaran
Lessor
Lessee(1), (6)
Supplier
(2), (3), (4), (9) (5), (7), (9)
Mekanisme Leasing
1. Lessee menghubungi supplier untu memilih barang
2. Lessee nego dg lessor u pembiayaannya
3. Lessor mengirimkan commitment letter
4. Penandatanganan kontrak leasing
5. Pengiriman order beli kepada supplier
6. Pengiriman barang
7. Penyerahan dokumen oleh supplier kepada lessor
8. Pembayaran oleh lessor kepada supplier
9. Pembayaran angsuran secara berkala oleh lessee kepada lessor
Teknik Pembiayaan Leasing• Finance Lease
– Direct Financial Lease
– Sale and Lease Back
– Leverage Lease– Syndicated Lease– Cross Border
Lease– Vendor Lease
• Operating Lease
Perbedaan Leasing dengan Pembiayaan Lain
SEWA GUNA
SEWA BELI
SEWA KREDIT
Jenis
Bentuk Perusahaan
Pemilikan
Jangka waktu
Besar
Biaya
Akhir Kontrak
Fleksibilitas Leasing
• Step-Up Lease
• Step-Down Lease
• Skipped Lease
• Swap Lease
• Up-Grade Lease
• Master Lease
• Short-term or Experimental Lease
Keunggulan Leasing
• Pembiayaan penuh• Lebih fleksibel• Merupakan sumber pembiayaan
alternatif• Off balance Sheet• Dapat diatur mengikuti arus dana • Terproteksi terhadap inflasi• Terlindung dari keausan teknologi
Faktor Mempengaruhi Pembayaran Sewa• Nilai Barang
• Simpanan Jaminan
• Nilai Sisa
• Jangka Waktu
• Suku Bunga
Prepared by Irwan Chailis, SE,MM 22
• Kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.
• Kegiatan Pembiayaan Konsumen dilakUkan dalam bentuk penyediaan dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen.
Sumber: Kep.Men.Keu R.I. No: 48/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 20000
PENGERTIAN
23
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
• Perusahan dapat didirikan dan dimiliki oleh;– W N I dan/atau Badan Hukum Indonesia– Badan Usaha Asing dan W N I atau Badan Hukum Indonesia
(Usaha Patungan).
• Bentuk Hukum Perusahaan :– Perseroan Terbatas– Koperasi
• Izin Usaha sebagai Perusahaan Pembiayaan terlebih dahulu mendapat Izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.
• Didalam anggaran dasarnya harus secara tegas mencantumkan bahwa kegiatan usaha perusahaan sebagai Perusahaan Pembiayaa.
Sumber: Kep.Men.Keu R.I. No: 48/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 20000
24
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
• Pinjaman sebagai Sumber Dana :
– Pinjaman dapat dari Dalam maupun Luar Negeri.– Maksimal Pinjaman 15 kali Modal Sendiri (Networth) setelah
dikurangi dengan Penyertaan– Maksimal Pinjaman ke Luar Negeri 5 kali Modal Sendiri (Networth)
setelah dikurangi dengan Penyertaan– Modal Sendiri (Networth) terdiri dari;
• Bagi Perusahaan Terbatas adalah Modal Disetor, Laba Ditahan, Laba Tahun Berjalan, Cadangan Umum yang belum digunakan, Agio Saham, Pinjaman Sub Ordinasi.
• Bagi Koperasi adalah Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Hibah, Modal Penyertaan, Dana Cadangan, Sisa Hasil Usaha dikurangi dengan penyertaan dan kerugian yang dihitung berdasarkan laporan keuangan bulan terakhir.
Sumber: Kep.Men.Keu R.I. No: 48/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 20000
25
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
• Penyertaan oleh Perusahaan Pembiayaan;– Penyertaan hanya dapat dilakukan pada perusahaan di sektor
keuangan saja.– Maksimal penyertaan 25% dari Modal Disetor perusahaan ybs.– Jumlah seluruh Penyertaan maksimal 40% dari Modal Sendiri
• LARANGAN bagi Perusahaan Pembiayaan;– Menarik dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk Giro,
Tabungan, Deposito dan/atau yg dipersamakan dengan itu.– Menerbitkan Surat Sanggup Bayar (Promissory Note), kecuali
sebagai jaminan atas hutang kepada bank yang menjadi krediturnya.
– Memberikan Jaminan dalam bentuk apapun kepada lain.
• Promissory Note adalah surat pernyataan kesanggupan tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak yang tercantum dalam surat tsb. atau kepada penggantinya
Sumber: Kep.Men.Keu R.I. No: 48/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 20000
1. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MODAL VENTURA
. AMERIKASERIKAT
AMERICANRESEARCH &
DEVELOPMENT
~Tehnologi Terbaru~Investasi dgn Nilai yg Berarti~Integritas Tinggi~Produk Terlindungi Hukum~Tidak ada Halangan divestasi~Tidak ada Halangan Menambah Modal
Lanjutan
. JEPANG
THE JAPAN ASSOCIATEDFINANCE
~Membantu Perusahaan Besar yang masih ada hubungan keluarga~Kental dengan unsur mencari keuntungan yang besar
Venture Enterprise Centre
Lanjutan
.TAIWAN INDIA
WANG KOMPUTER
MAHARASTRASTATE VENTURE
CAPITAL
SYARAT DENGAN UNSUR IDEALISME
LANJUTANBagaimana Modal Ventura di Indonesia?
MEMPERKECIL JURANG GOLONGAN BEREPENDAPATAN TINGGI DENGAN YANG RENDAH
MENGEMBANGKAN USAHA KECIL
Lanjutan• PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia
~ Malakukan Penyertaan Modal dan Memberi Pinjaman pada Usaha Swasta Nasional Kecil dan Menegah
~ Menyediakan Jasa Kepada Perusahaan Swasta Nasional Kecil dan Menengah
- Konsultasi Pengelolaan Perusahaan
- Penyediaan Tenaga Kerja
- Bantuan Mendapatkan Sumber Permodalan
- Mendapatkan Partner dalam dan Luar Negeri
LANJUTAN
Modal VenturaModal VenturaSekarangSekarang
Legalistik
Periodeformatif
PERKEMBANGAN MODAL VENTURA DI INDONESIA
informalistik
2. DEFINISI• Pengertian
Badan Usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (Kepres.No: 61 Tahun 1988).
“Penanaman modal pada usaha yang beresiko tinggi dalam bentuk penyertaan modal dan obligasi konversi”
Karakteristik Modal Ventura a.l;– Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung
kesuatu perusahaan.– Penyertaan bersifat jangka panjang ( > 3 tahun).– Bisnis yang dimasuki, umumnya resiko tinggi.– Keuntungan dari Capital Gain dan Dividen/Bagi Hasil.– Umumnya dalam Usaha Baru atau pengembangan.
34
MODAL VENTURA (LANJUTAN)
• Maksud dan Tujuan Pendirian Modal Ventura a.l;– Pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya penelitian.– Pengembangan suatu Tehnologi Baru atau Pengembangan suatu
Produk Baru.– Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan.– Kemitraan dalam rangka Pengentasan kemiskinan.– Alih Teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih
menggunakan teknologi lama, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.
– Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.– Membantu pendirian perusahaan baru, dimana tingkat resiko
kerugiannya sangat besar
35
• Keuntungan Bagi Perusahan Modal Ventura a.l;– Memperoleh keuntungan berupa dividen dari penyertaan modalnya
dalam bentuk saham.– Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih
transaksi penjualan dan pembelian saham.– Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu
sesuai dengan perjanjian yg sudah dibuatnya.
• Keuntungan Bagi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) a.l;– Membantu penambahan Modal bagi perusahaan.– Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke
teknologi baru.– Membantu Pengembangan Usaha melalui Perluasan Pasar dan
diversifikasi produk.– Mengurangi resiko kerugian bagi Pemilik Perusahaan
36
• JENIS PEMBIAYAAN MODAL VENTURA antara lain:
– Equity Financing yaitu merupakan jenis pembiayan langsung. Dalam hal ini perusahaan modal ventura melakukan penyertaan langsung pada PPU dengan cara mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU.
– Semi Equity Financing yaitu merupakan pembiayaAn dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
– Mendirikan Perusahaan Baru. Dalam hal ini perusahaan Modal Ventura bersama-sama dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.
– Bagi Hasil, Pembiayaan jenis ini umumnya diberikan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum Perseroan Terbatas.
3. Ciri Modal Ventura
Bantuan Pembiayaan pada Perusahaan Pasangan Usaha1
Bantuan Bersifat Sementara2
Terlibat dlm Manajemen Perusahaan3
Pembiayaan dalam Bentuk Penyertaan Modal4
Pembiayaan Beresiko Tinggi Karena Tidak ada Jaminan5
Motif Usaha Adalah Keuntungan yang Tinggi6
Pembiayaan Berjangka Panjang (5-10 Thn)7
Pembiayaan Ditujukan pada Perusahaan Baru Berinovasi8
4. Filosofis Keberadaan Modal Ventura
Pengusaha Bersekala BesarMemiliki Manajemen Baik
Jaminan Kredit Pasti
Keterbatasan Sumber Daya Manusia
Keengganan Keengganan Bank Memberi Bank Memberi
Kredit Pada Kredit Pada Usaha KecilUsaha Kecil
Lanjutan
Usaha yang Layak DidanaiMasih Sedikit
Bantuan Dana Merupakan Fokus Usaha
Tingginya Resiko Penyaluran Dana Kepada Pengusaha Kecil
Penyebab Penyebab Tidak Tidak
Berhasilnya Berhasilnya Usaha KecilUsaha Kecil
5. Mekanisme Modal Ventura
• Single Tier Approach
Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Pasangan Usaha
Divestasi
Investor
Investor
Investor
Lanjutan
• Two Tier Approach
Fund Company
Perusahaan Pasangan Usaha
Divestasi
Investor
Investor
Investor
ManagementCompany
6. Sumber Dana Modal Ventura
Investor Perorangan
SumberDana
Perusahaan Asuransi dan Dana PensiunPerusahaan
7. Perusahaan yang menjadi Sasaran Modal Ventura
Memiliki Potensi Perkembangan dan Inovatif1
Perusahaan Yang Ingin Melakukan Ekspansi Usaha2
Perusahaan Yang Ingin Melakukan Restrukturisasi Hutang3
Perusahaan Yang Ingin Menggantikan fasilitas Produksi4
Perusahaan Yang Memerlukan Benih Modal5
8. Jenis Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura
• Penyertaan Modal
• Obligasi Konversi
• Pinjaman Dengan Warrant
• Pinjaman Subordinasi
• Pinjaman Konversi
• Bagi Hasil (profit sharing)
Lanjutan
Alasan Kurang Berkembangnya Pola Penyertaan Dibandingkan Bagi Hasil Di Indonesia
Perusahaan Yang
Mendapat Suntikan
dana PT
Perusahaan Di Indonesia Umumnya
Perusahaan Keluarga
Keberatan AdaPihak Lain
Dalam Manajemen
Anggapan Bahwa
Pinjaman Lebih Baik
9. Divestasi
• Penawaran Umum Melalui Pasar Modal
• Akuisisi Oleh Perusahaan Lain
• Pembelian Kembali Saham Oleh Perusahaan Pasangan Usaha
• Menjual Perusahaan kepada Perusahaan Lain
• Menjual Perusahaan kepada Investor Baru
• Melikuidasi Perusahaan
10. Manfaat Pembiayaan Modal Ventura
. Kemungkinan Keberhasilan Usaha Besar1
Meningkatkan Efisiensi Pendistribusian Produk2
Meningkatkan Bankabilitas3
Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan4
Meningkatkan Likuidasi Keuangan1
11. Alasan Modal Ventura Belum Berkembang
. Modal Ventura Beresiko Tinggi1
Modal Ventura Belum Dipahami Masyarakat2
Pengusaha Tdkk Bisa Menerima Pembiayaan Modal Ventura3
Kesulitan Mencari Perusahaan Pasangan Usaha4
Perangkat Pengaturan Belum Jelas5
Pasar Modal Kurang mendukung6
Kurang Tenaga Profesional7
12. Keunggulan Modal Ventura
. Sumber Dana Bagi Perusahaan baru1
Bantuan Manajemen Diberikan Perusahaan Modal Ventura2
Perusahaan Modal Ventura Sangat Perduli Maju/Mundur Perusahaan3
Perusahaan Dapat Mencari Bantuan Modal Lain4
Dapat Menaikkan Pamor Perusahaan5
Memperluas Jaringan Usaha6
Melindungi Perusahaan Kecil Yang Berpotensi7
13. Kelemahanan Modal Ventura
. Biaya Menjadi Sangat Mahal1
Pembiayaan MV Sangat Selektif2
Perusahaan Modal Ventura dapat mengambil alih PPU 3
14. Perbedaan Bank dengan Modal Ventura
. BANKMODAL
VENTURA1. Pelaku 2. Bantuan pembiayaan 3. Keterlibatan manajemen 4. Jenis resiko 5. Bentuk keuntungan
6. Jangka waktu 7. Akhir kontrak
1. PENGERTIAN
“Hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang debitur atau oleh orang lain atas namanya, yang memberikan kekuasaan kepada kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut didahulukan dari kreditu-kreditur lainnya, degan pengecualian biaya lelang barang tersebut dan biaya pemeliharaan, harus dilunasi terlebih dahulu”
Lanjutan
Pegadaian Bentuk Lembaga Pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha gadai yang diperuntukkan bagi masyarakat luas berpenghasilan rendah yang membutuhkan dana dalam waktu segera.
Usaha gadaiKegiatan menjaminkan barangbarang berharga kepada pihak tertentu, gunamemperoleh sejumlah uang dan barang yangdijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai
2. SUMBER DANA DAN PENGALOKASIAN DANA
Sumber Dana~ Pinjaman Jangka Pendek dari Perbankan
~ Pinjaman Jangka Pendek dari Pihak Lain
~ Penerbitan Obligasi
~ Modal Sendiri
Lanjutan
Penggunaan Dana~ Uang Kas dan Dana Likuid
~ Pembelian dan Pengadaan berbagai Aktiva Tetap dan Inventaris
~ Pendanaan Kegiatan Operasional
~ Penyaluran dana
~ Investasi Lain
3. PRODUK DAN JASA PERUM PEGADAIAN
a. Pemberian Pinjaman atas Dasar
Hukum GadaiGolongan Besar Pinjaman Tarif Pinjaman
per 15 Hari
Golongan A Rp 10.000 – Rp 40.000 1,25%
Golongan B Rp 40.500 – Rp 150.000 1,50%
Golongan C Rp 151.000 – Rp 500.000 1,75%
Golongan D Rp 510.000 – Rp 20.000.000 1,75%
Golongan D1 >Rp 20.000.000 1,75%
Lanjutan
b. Penaksiran Nilai Barangc. Penitipan Barang
Jenis Lama Penitipan Biaya
Dokumen & Surat Berharga 2 minggu Rp 1.500
1 bulan Rp 2.000
3 bulan Rp 5.800
6 bulan Rp 11.100
12 bulan Rp 20.000
Perhiasan & Barang Kecil 2 minggu Rp 1.500
1 bulan Rp 2.000
3 bulan Rp 5.800
6 bulan Rp 11.100
12 bulan Rp 20.000
d. Jasa Lain
~ Penjualan Koin Emas ONH~ Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)
~ Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia)
~ Kresna (Kredit Serba Guna)
~ Galeri 24
Lanjutan
4. Proses Pinjaman atas Dasar Hukum Gadai~ Barang yang Dapat Digadaikan
- Barang Perhiasan- Perhisan yang Terbuat dari Emas, Perak, Platina,
Intan, Mutira- Mobil, Sepeda Motor, Sepeda- Barang Elektronik- Barang Rumah tangga- Perlengkapan Dapur, Perlengkapan Makan- Mesin-mesin- Tekstil- Barang Lain yang Dianggap Bernilai oleh Perum
Pegadaian
~ Barang-barang yang Tidak Dapat Digadaikan- Binatang Ternak- Hasil Bumi- Barang Dagangan dalam Jumlah Besar- Barang yang Cepat Rusak, Susut, dan Busuk- Barang yang Amat Kotor- Kendaraan yang Sangat Besar- Barang-barang Seni yang Sulit Ditaksir- Barang yang Mudah Terbakar- Senjata Api, Amunisi, dan Misiu- Barang yang Disewabelikan- Barang Milik Pemerintah- Barang Ilegal
Lanjutan
Lanjutan
Nasabah
Petugas Penaksir
Kasir
1. Permohonan dan Penyerahan Barang Bergerak
a. Pemberian Pinjaman
2. Informasi penetapan
jumlah pinjaman
3. Pencairan uang
pinjaman
Lanjutan
Nasabah
Kasir
Petugas Penyimpan
Barang Jaminan
1. Pelunasan
b. Pelunasan Pinjaman
2. Informasi Pelunasan
Pinjaman
3. Pengambilan Barang yang digadaikan
Lanjutan
c. Pelelangan
PELELANGANPELELANGANPELELANGANPELELANGAN
Pada saat jatuh tempoNasabah tidak dapat menebusbarang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya
Pada saat jatuh tempoNasabah tidak
memperpanjang batas waktu pinjaman
5. Manfaat Pegadaian.
1
Sebagai lembaga penyedia jasa penaksiran yang dipercaya.
2
Sebagai lembaga penitipan barang bergerak yang aman dan dipercaya
Bagi Nasabah
Lanjutan
1
Penghasilan dari sewa modal
2
Penghasilan dari jasa pegadaian lainnya
3
Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai BUMN
4Laba yang diperoleh digunakan untuk:- Dana pembagunan (55%)- Cadangan umum (20%)- Cadangan tujuan (5%)- Dana Sosial (20%)
Bagi Pegadaian
68
PENGERTIAN
• Kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
• Pihak-Pihak yang terkait dengan kegiatan Factoring:
– Penjual Piutang (Client) adalah perusahaan yang menjual dan/atau mengalihkan piutang atau tagihannya yang timbul dari transaksi perdagangan kepada Perusahaan Pembiayaan.
– Perusahaan Anjak Piutang (Factoring) adalah perusahaan yang akan mengambil alih atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.
– Debitur adalah nasabah yang mempunyai hutang kepada kreditur (Client).
69
• Kegiatan Factoring dapat dilakukan dalam bentuk:– Pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri.– Penatausahaan dan penagihan piutang perusahaan Penjual Piutang.
• Jasa bagi Perusahaan Anjak Piutang dlm Pengelolaan Piutang:– Service Charge (Jasa Penagihan)– Biaya Administrasi
• Mekanisme Transaksi Pengelolaan Piutang
FACTORING CLIENT
DEBITUR3 2
1
4
70
– Berdasarkan Pemberitahuan:• DISCLOSED yaitu fasilitas yang diberikan kepada factoring
dalam penagihan piutang dengan sepengetahuan Debitur• UNDISCLOSED yaitu fasilitas yang diberikan kepada factoring
dalam penagihan piutang tanpa sepengetahuan Debitur, kecuali jika ada pelanggaran kesepatan yang telah dibuat.
– Berdasarkan Tanggung Jawab:• WITH RECOUSE yaitu Dalam hal Debitur tidak mampu untuk
melunasi segala kewajibannya, maka resiko kredit tersebut menjadi tanggung jawab pihak Kreditur dan pihak factoring mengembalikan tanggung jawab penagihannya.
• WITHOUT RECOURSE yaitu Dalam fasilitas ini semua resiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi tanggung jawab factoring sepenuhnya.
Fasilitas FACTORING CLIENT dalam PENGELOAAN PIUTANG
71
– BERDASARKAN PELANGGAN
• FULL SERVICE FACTORING yaitu Merupakan perusahaan anjak piutang yang memberikan semua jenis fasilitas jasa anjang piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayaan, termasuk fasilitas untuk menanggung resiko terhadap kredit macet.
• RESOURCE FACTORING yaitu Jasa yang diberikan oleh perusahaan anjak piutang meliputi hampir semua fasilitas jasa anjak piutang kecuali proteksi terhadap resiko tidak terbayar tagihannya.
• BULK FACTORING yaitu Jasa yang diberikan terhadap kreditur hanyalah fasilitas jasa pembiayaan dan pemberitahuan jatuh tempo pada debitur
• MATURITY FACTORING yaitu Jasa yang diberikan kreditur adalah perlindungan kredit yang meliputi pengurusan atas penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan atas piutang dan dalam jenis ini jasa yang diberikan tanpa pembiayaan
• INVOICE DISCOUNTING yaitu Pemberian Jasa hanya untuk yang berbentuk pembiayaan anjak piutang
• UNDISCLOSED FACTORING yaitu Dalam fasilitas ini perusahaan anjak piutang memberikan proteksi terhadap kemacetan pelunasan piutang sampai dengan prosentase tertentu dari jumlah faktur yang telah disetujui.
73
USAHA KARTU KREDIT (CREDIT CARD)
• Pengertian Usaha dalam kegiatan pemberian pembiayaan
untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan Kartu Kredit.
• Kegiatan Usaha Kartu Kredit dilakukan dalam bentuk penerbitan Kartu Kredit yang dapat dimanfaatkan oleh pemegangnya untuk pembayaran pengadaan barang atau jasa.
Sumber: Kep.Men.Keu R.I. No: 48/KMK.017/2000 tanggal 27 Oktober 20000
Prepared by Irwan Chailis, SE,MM 74
USAHA KARTU KREDIT (CREDIT CARD)
• PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DENGAN KARTU KREDIT:– BANK atau PERUSAHAAN PEMBIAYAAN, baik sebagai Penerbit maupun
sebagai pembayar.– MERCHANT (PEDAGANG), sebagai tempat berbelanja seperti; Hotel, Restorant
dll.– CARD HOLDER (PEMEGANG KARTU), adalah Nasabah yang namanya tertera
dalam Kartu Kredit tersebut dan yang berhak menggunakannya untuk berbagai keperluan transaksi.
• Mekanisme Transaksi KARTU KREDIT:
CARD HOLDER MERCHANT
BANK/ LEMBAGA PEMBIAYAAN
4 5
1
2 3
75
JENIS-JENIS KARTU PLASTIK
• CHARGE CARD Merupakan Kartu Kredit dimana pemegang Kartu harus melunasi
semua tagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus pada saat jatu tempo.
• CREDIT CARD Merupakan suatu sistem dimana Pemegang Kartu dapat melanusi
tagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus atau secara angsuran pada saat jatuh tempo
• DEBET CARD Merupakan Kartu yang pembayaran atas tagihan nasabah melalui
pendebitan atas rekening yang ada di bank penerbit kartu. • CASH CARD
Merupakan Kartu sebagai alat penarikan uang tunai pada ATM maupun secara langsung pada Teller Bank Penerbit Kartu
76
KEUNTUNGAN KARTU KREDIT (CREDIT CARD)
• BANK dan LEMBAGA PEMBIAYAAN– Iuran Tahunan yang dikenakan kepada setiap Card Holder– Bunga yang dikenakan kepada Card Holder.– Biaya Administrasi– Biaya Denda atas keterlambatan pembayaranempo.
• CARD HOLDER– Kemudahan dalam berbelanja dengan fasilitas kredit.– Kemudahan memperoleh uang tunai.– Bagi sebagian orang dapat dianggab sebagai bonafiditas.
• MERCHANT– Meningkatkan omzet Penjualan– Sebagai bentuk peningkatan pelayanan.