radiasi benda hitam dan luminositas bintang_2

1
Luminositas Bintang – ayobelajarfisika.blogdetik.com Page 1 Radiasi Benda Hitam dan Luminositas Bintang Menurut hukum Stefan-Boltzmann, jumlah energi yang dipancarkan tiap detik oleh sebuah benda hitam sempurna berbanding lurus dengan luas permukaan benda (A) dan pangkat empat suhu mutlaknya (T 4 ). Secara matematis dapat ditulis dengan E = e . A . σ . T 4 Di mana σ = konstanta Stefan-Boltzmann (5,67.10 -8 W/m 4 K 4 ) dan T = temperatur efektif dalam Kelvin. E adalah koefisien emitivitas bahan yang nilainya antara dari 0 sampai dengan 1. Untuk benda hitam sempurna memiliki koefisien e = 1. Bintang umumnya memiliki sifat mendekati benda hitam sempurna, terutama bintang biru yang memiliki nilai emitivitas benda itu. Adapun daya (luminositas) bintang L merupakan ukuran kemampuan suatu bintang memancarkan energi dalam luasan 4π steradian (segala arah). Luas permukaan bintang merupakan luas bola dengan A = 4π d², dengan d adalah jarak suatu bintang ke suatu tempat, misalnya bumi. Secara matematis Luminositas suatu bintang dinyatakan dengan L = 4π d² e σ T 4 Atau L = E A Dari penghitungan satelit, Energi matahari yang sampai ke Bumi dalam luasan satu meter persegi tiap detiknya ialah 1368 W. Nilai 1368 W m -2 s -1 ini disebut konstanta Matahari. Karena jarak Bumi-Matahari, d = 1,496 . 10 11 m, maka Luminositas matahari: L = (1368)(4π)( 1,496 . 10 11 )² = 3,86 . 10 26 W Temperatur efektif (permukaan) Matahari dapat dihitung dengan persamaan pertama, yaitu: T 4 = L/ (4π d²σ) Karena yang akan dihitung temperatur permukaan Matahari, makan gunakan d = radius Matahari = 6,9 . 10 8 m, maka didapatkan T = 5800 K. Sedangkan perhitungan modern memberikan nilai sekitar 5778 K. Dalam kaitannya dengan panjang gelombang (frekuensi), dinyatakan dalam persamaan Wienatau yang dikenal dengan hukum Pergeseran Wien sebagai berikut: C = λ . T Dengan λ panjang gelombang efektif (sebagian besar energy radiasi dipancarkan pada panjang gelombang ini), C konstanta Wien (2,898 . 10 -3 m K) dan T temperatur mutlak. Dengan memasukkan nilai T = 5778 K, didapatkan panjang gelombang efektif, λ = 5,01 . 10 -7 meter = 5010 Angstrom. 1 Angstrom (1 Å) besarnya sama dengan meter). Jika dinyatakan dalam frekuensi, gunakan hubungan λ . f = c dengan c kelajuan cahaya dalam hampa, yaitu sebesar 3 . m/s dan f dalam Hz.

Upload: rzkyz

Post on 16-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

buku bagus

TRANSCRIPT

  • Luminositas Bintang ayobelajarfisika.blogdetik.com Page 1

    Radiasi Benda Hitam dan Luminositas Bintang

    Menurut hukum Stefan-Boltzmann, jumlah energi yang dipancarkan tiap detik oleh sebuah

    benda hitam sempurna berbanding lurus dengan luas permukaan benda (A) dan pangkat empat suhu

    mutlaknya (T4). Secara matematis dapat ditulis dengan

    E = e . A . . T4

    Di mana = konstanta Stefan-Boltzmann (5,67.10-8 W/m4 K4) dan T = temperatur efektif dalam Kelvin. E adalah koefisien emitivitas bahan yang nilainya antara dari 0 sampai dengan 1. Untuk

    benda hitam sempurna memiliki koefisien e = 1. Bintang umumnya memiliki sifat mendekati benda

    hitam sempurna, terutama bintang biru yang memiliki nilai emitivitas benda itu.

    Adapun daya (luminositas) bintang L merupakan ukuran kemampuan suatu bintang

    memancarkan energi dalam luasan 4 steradian (segala arah). Luas permukaan bintang merupakan

    luas bola dengan A = 4 d, dengan d adalah jarak suatu bintang ke suatu tempat, misalnya bumi. Secara matematis Luminositas suatu bintang dinyatakan dengan

    L = 4 d e T4 Atau L = E A

    Dari penghitungan satelit, Energi matahari yang sampai ke Bumi dalam luasan satu meter

    persegi tiap detiknya ialah 1368 W. Nilai 1368 W m-2 s-1 ini disebut konstanta Matahari. Karena

    jarak Bumi-Matahari, d = 1,496 . 1011 m, maka Luminositas matahari:

    L = (1368)(4)( 1,496 . 1011) = 3,86 . 1026 W

    Temperatur efektif (permukaan) Matahari dapat dihitung dengan persamaan pertama, yaitu:

    T4 = L/ (4 d)

    Karena yang akan dihitung temperatur permukaan Matahari, makan gunakan d = radius Matahari = 6,9 . 108 m, maka didapatkan T = 5800 K. Sedangkan perhitungan modern memberikan nilai sekitar 5778 K.

    Dalam kaitannya dengan panjang gelombang (frekuensi), dinyatakan dalam persamaan

    Wienatau yang dikenal dengan hukum Pergeseran Wien sebagai berikut:

    C = . T

    Dengan panjang gelombang efektif (sebagian besar energy radiasi dipancarkan pada

    panjang gelombang ini), C konstanta Wien (2,898 . 10-3 m K) dan T temperatur mutlak. Dengan memasukkan nilai T = 5778 K, didapatkan panjang gelombang efektif, = 5,01 . 10-7 meter = 5010 Angstrom. 1 Angstrom (1 ) besarnya sama dengan meter).

    Jika dinyatakan dalam frekuensi, gunakan hubungan . f = c dengan c kelajuan cahaya dalam hampa, yaitu sebesar 3 . m/s dan f dalam Hz.