ramadhan istimewa di kota yang istimewa

3
Ramadhan Istimewa di kota yang Istimewa “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah 183)” Ayat di atas tentunya sudah sangat familiar ditengah masyarakat apalagi menjelang ramadhan dan saat ramadhan tiba, ayat tersebut akan sering menggelelora dan dibacakan di setiap masjid, mushola dan tempat-tempat pengajian dan juga berbagai instansi. Bahkan bisa jadi tanda-tanda menjelang ramadhan salah satunya adalah dengan sering dibacakan ayat tersebut diberbagai tempat karena ayat tersebut sedang laris-larisnya di pasaran hehe. Bahkan Jika ditanya tanda-tanda bulan ramadhan itu apa? Jawabannya cukup simpel ketika semua media menampilkan iklan sirup ditambah susu, madu, buah dan rasanya sangat menggugah selera :-D dan banyaknya program televisi menampilkan acara menjelang buka dan sahur bahkan sampai lawakan yang tidak jelas. Mohon maaf jika kalimat sebelumnya sedikit nyleneh toh itu juga nggak perlu dibaca sebetulnya tapi tetap aja di baca -_-. Ramadhan Istimewa di kota yang Istimewa mungkin sedikit terlalu berlebihan dari judul hehe entahlah namanya juga penulis amatir kalau banyak salah yo nggak usah ditanya salahnya. Awal Ramadhan “puasa kapan, din syamsudin lagi menentukan puasa karo menteri agama, hari kamis tgl 18”, sms dari ibu tanggal 16 juni 2015 pukul 19:19. “sama tanggal 18”, jawabku. Setelah sidang itsbat nampaknya semuanya senang karena mulainya serempak hal itu banyaknya status dan komentar di jejaring sosial namun jika hal itu berbeda juga tidak masalah karena toh sudah biasa dan punya dasar hukum yang kuat pula. Yang jadi masalah ketika berbeda, terus memprovokasi dengan menyalahkan dan menyudutkan

Upload: zamm-kurasake-tomodachi

Post on 07-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ramadhan

TRANSCRIPT

Page 1: Ramadhan Istimewa Di Kota Yang Istimewa

Ramadhan Istimewa di kota yang Istimewa

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah 183)”

Ayat di atas tentunya sudah sangat familiar ditengah masyarakat apalagi menjelang ramadhan dan saat ramadhan tiba, ayat tersebut akan sering menggelelora dan dibacakan di setiap masjid, mushola dan tempat-tempat pengajian dan juga berbagai instansi. Bahkan bisa jadi tanda-tanda menjelang ramadhan salah satunya adalah dengan sering dibacakan ayat tersebut diberbagai tempat karena ayat tersebut sedang laris-larisnya di pasaran hehe. Bahkan Jika ditanya tanda-tanda bulan ramadhan itu apa? Jawabannya cukup simpel ketika semua media menampilkan iklan sirup ditambah susu, madu, buah dan rasanya sangat menggugah selera :-D dan banyaknya program televisi menampilkan acara menjelang buka dan sahur bahkan sampai lawakan yang tidak jelas. Mohon maaf jika kalimat sebelumnya sedikit nyleneh toh itu juga nggak perlu dibaca sebetulnya tapi tetap aja di baca -_-.

Ramadhan Istimewa di kota yang Istimewa mungkin sedikit terlalu berlebihan dari judul hehe entahlah namanya juga penulis amatir kalau banyak salah yo nggak usah ditanya salahnya.

Awal Ramadhan

“puasa kapan, din syamsudin lagi menentukan puasa karo menteri agama, hari kamis tgl 18”, sms dari ibu tanggal 16 juni 2015 pukul 19:19. “sama tanggal 18”, jawabku. Setelah sidang itsbat nampaknya semuanya senang karena mulainya serempak hal itu banyaknya status dan komentar di jejaring sosial namun jika hal itu berbeda juga tidak masalah karena toh sudah biasa dan punya dasar hukum yang kuat pula. Yang jadi masalah ketika berbeda, terus memprovokasi dengan menyalahkan dan menyudutkan sehingga timbul yang paling benar dan salah membuat suasana jadi panas.

Awal ramadhan tahun ini betul-betul beda mulai dari tempat tinggal hingga suasananya. Gimana enggak dulu mungkin masih enak-enakan di rumah namun sekarang di kos rumahnya orang. Jadi semuanya harus di pikirkan sendiri. Mulai beli air galon sampai makanan buat sahur awal. Itulah yang membuat ramadhan kali ini jadi beda dan istimewa.

Sahur

Sahurnya makan dimana? Pertanyaan awam anak kos baru. Maklum baru merasakan jadi anak kos setelah kuliah. Dari pada bingung mau sahur pakai apa dan beli dimana, sorenya sambil beli air galon sekalian beli mie instan toh biasanya awal-awal sahur belum ada yang buka pikirku. Tepat jam 3 alarm bunyi, setelah bangun masih bingung mau makan dimana tanpa pikir panjang langsung meluncur ke burjo dan ternyata buka hehe.

hari berikutnya atau hari kedua sahur terpaksa harus absen dari ritual sahur wkwkw maklum kesiangan gimana enggak kesiangan toh malamnya tidur kemalaman -_-. Jika di rumah tentu nggak sahur adalah sesuatu yang sangat mustahil kecuali jika serumah kesiangan semua :D.

Page 2: Ramadhan Istimewa Di Kota Yang Istimewa

Hari berikutnya alhamdulillah sahur terus walaupun kadang harus dengan air putih hehe it’s oke aja dah .

Buka bersama

Sudah hal yang lazim bagi anak kos apalagi yang cari pengiritan buat cari tempat yang ngadain buka bersama alias bagi-bagi tajil wkwkwk. Jadi bagi anak kos nggak usah malu jika sore-sore keluyuran buat cari yang gratisan selain dapat pahala juga mendapat berkah amin hehe. Ini yang membuat ramadhan kali ini semakin istimewa yang biasanya dulu sering berbuka dengan orang tua di rumah kali ini harus berbuka dengan mencari tempat-tempat untuk berbuka.

Berbuka bersama sahabat memang menyenangkan ditambah menjadi akrab juga momen yang langka karna di hari biasa sangat susah untuk berkumpul bersama. Namun jika terus menerus apalagi ditempat yang harus ngabisin kocek wah harus pikir panjang haha just guyon. Yang penting kebersamaannya yang diutamakan dan mendapat berkah insya Allah.

Mudik

Tibalah saatnya ritual yang menjadi fenomenal di seluruh indonesia bahkan dunia yaitu mudik wkwkw. Seperti biasa menjelang lebaran mudik menjadi heboh seluruh media padahal jika hari biasa nggak ada kabarnya. Alhamdulillah setelah sekian lama tertunda dengan berbagai aktivitas alias sok sibuk bisa juga merasakan mudik pada tanggal 5 juli dengan selamat sampai tujuan di Bumiayu, Brebes.

Lebaran

Alhamdulillah masih bisa merasakan lebaran 1 Syawal 1436 H dengan suasana berbeda, suasana penuh haru dan masih bersama keluarga di rumah walaupun sebetulnya pengin silaturahmi dengan sahabat-sahabat SMA, SMP dll namun belum terlaksana.